kab/kota: Depok

  • Ini kata Dirut PAM Jaya, tujuan perubahan badan hukum perseroan

    Ini kata Dirut PAM Jaya, tujuan perubahan badan hukum perseroan

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, perubahan badan hukum dari Perumda ke Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) merupakan cara untuk mempermudah gerak perusahaan air minum milik Pemprov DKI itu.

    “Kami membutuhkan perubahan badan hukum agar bisa lebih elastis bergerak,” kata Arief di Jakarta, Kamis, saat rapat kerja dengan Komisi C DPRD DKI Jakarta.

    Menurut dia, perubahan badan hukum dari Perumda ke Perseroda untuk perusahaan air minum daerah sudah banyak contohnya, seperti di Bandung, Semarang, Depok dan lainnya.

    Ia mengatakan bahwa perubahan badan hukum ini akan memberikan dampak yang baik untuk perusahaan, terutama dalam hal pembiayaan, karena perusahaan tidak lagi bergantung pada pemerintah daerah.

    Untuk itu, kata Arief dengan berubahnya badan hukum, maka perusahaan bisa lebih fleksibel karena tidak tergantung pada birokrasi.

    “Kalau yang perumda itu terikat pada regulasi pemerintah dan lebih ke birokratis. Untuk perusahaan itu lebih fleksibel. Perseroda itu bisa kreatif dalam masalah finansial, karena dapat bekerja sama, sumber pendanaan juga lebih luas,” ujarnya.

    Arief menambahkan bahwa adanya isu yang menyatakan ketika PAM Jaya berubah badan hukum, kemudian akan menaikkan tarif seenaknya itu tidak benar.

    Karena kata Arief, kenaikan tarif air minum sudah diatur dan terikat dalam peraturan Kementerian Dalam Negeri, sehingga tidak bisa menaikkan begitu saja.

    “Tarif tetap diikat oleh pemerintah tidak bisa sembarangan,” kata Arief menambahkan.

    Sebelumnya, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta menolak usulan perubahan badan hukum Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) oleh Pemprov DKI.

    “Kami sudah menolak dengan berbagai macam argumentasi yang rasional dan ilmiah bukan sekadar menolak tanpa ada kajiannya,” kata Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Husen di Jakarta, Rabu (10/9).

    Menurut dia, perubahan badan hukum yang kemudian bertujuan untuk penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) oleh PAM Jaya perlu dicermati, karena perusahaan tersebut bergerak pada kebutuhan mendasar warga yaitu air bersih.

    Husen mengatakan bahwa ada sejumlah negara yang gagal setelah bekerja sama dengan swasta untuk pelayanan kebutuhan dasar warganya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BMKG Kasih Peringatan Cuaca Ekstrem Hantam Jabodetabek, Waspada!

    BMKG Kasih Peringatan Cuaca Ekstrem Hantam Jabodetabek, Waspada!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek mulai 11 hingga 13 September 2025.

    BMKG meminta masyarakat waspada terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, dan berdampak pada bencana hidrometeorologi.

    Pada 11 September 2025, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.

    Sementara itu, hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi melanda Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, serta Kota Depok.

    Selanjutnya, 12 September 2025, potensi hujan sedang hingga lebat diprakirakan terjadi di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kota Bekasi, dan Kota Depok.

    Adapun intensitas hujan lebat hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.

    Sedangkan pada 13 September 2025, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi melanda Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok.

    BMKG mengingatkan wilayah tersebut berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, banjir bandang, tanah longsor, hingga pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.

    “Kesiapsiagaan adalah kunci dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dan cuaca ekstrem,” tulis BMKG dalam unggahan di Instagram, dikutip Kamis (11/9/2025).

    Informasi detail mengenai cuaca dengan resolusi lebih tinggi hingga level kelurahan/desa dapat diakses melalui website www.bmkg.go.id dan cuaca.bmkg.go.id, atau melalui aplikasi Info BMKG.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kata Pramono soal Rencana Kenaikan Tarif Parkir di Jakarta

    Kata Pramono soal Rencana Kenaikan Tarif Parkir di Jakarta

    Jakarta

    Pramono Anung buka suara soal rencana kenaikan tarif parkir di Jakarta. Begini katanya.

    Tarif parkir di Provinsi DKI Jakarta dirasa masih rendah. Dikutip dari laman Instagram Dinas Perhubungan DKI Jakarta, disebutkan tarif parkir Jakarta itu dirasa masih minim untuk mendukung push and pull strategy penanganan kecelakaan lalu lintas di Provinsi DKI Jakarta. Atas dasar hal itu, ada rencana untuk menaikkan tarif parkir di Jakarta. Terlebih Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terakhir merevisi Pergub tentang Biaya dan Tarif Parkir adalah 13 tahun lalu.

    Di Jakarta, tarif parkir mobil dikenakan Rp 5.000 untuk satu satu jam pertama. Tarif serupa juga berlaku di Tangerang dan Bandung. Sementara di Depok tarifnya Rp 5.500, Tangerang Selatan Rp 6.000, Bekasi Rp 7.500, dan Surabaya Rp 8.000.

    Motor parkir di Jakarta dikenai tarif Rp 2.000, lebih murah dibanding kota-kota lain yang sudah menerapkan tarif Rp 3.000-3.500. Selanjutnya tarif parkir bus di Jakarta sebesar Rp 8.000. Tarif parkir bus ini bukan yang terendah. Diketahui tarif parkir Tangerang, Bandung, dan Bekasi masing-masing Rp 5.000, Rp 7.000, dan Rp 7.500. Sedangkan di Surabaya bus parkir dikenakan tarif Rp 20.000. Tarif yang sama juga berlaku untuk truk. Di Jakarta, truk parkir kena tarif Rp 8.000.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara soal wacana kenaikan tarif parkir tersebut. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini belum memiliki rencana mengerek tarif parkir.

    “Jadi sampai hari ini belum ada rencana kenaikan tarif parkir sehingga apa yang disampaikan, saya enggak tahu siapa yang menyampaikan itu, itu tidak benar,” kata Pramono dikutip detikNews.

    Adapun, Pemprov DKI Jakarta justru tengah mengkaji sistem pembayaran parkir nontunai dan pengaturan ulang sistem perparkiran.

    “Untuk mengatur perparkiran, iya. Tapi belum pernah ada keputusan apa pun,” terangnya lagi.

    Sebelumnya pada Juni lalu, Pramono sempat menyebut akan menaikkan tarif parkir di Jakarta. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di Jakarta. Tak cuma itu, langkah ini juga dilakukan untuk memberikan subsidi kepada 15 golongan masyarakat agar bisa menikmati layanan transportasi umum secara gratis.

    “Mohon maaf bagi orang-orang yang mampu, nanti pelan-pelan (tarif) parkirnya saya mau naikkan,” ucap Pramono saat itu.

    Tak cuma itu, Koordinator Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Firdaus Ali menyebutkan bahwa Pemprov DKI Jakarta berencana menaikkan tarif dasar parkir. Diharapkan, cara itu bisa menghambat masyarakat Jakarta menggunakan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum.

    “Kita hambat orang tidak pakai kendaraan pribadi secara bersamaan ke kendaraan umum. Parkir akan dimahalkan untuk komitmen yang strong,” kata Firdaus.

    (dry/rgr)

  • Amukan Pria di Depok, Aniaya Pedagang Ketoprak dan Rusak Gerobak Usai Ditagih Kurang Bayar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 September 2025

    Amukan Pria di Depok, Aniaya Pedagang Ketoprak dan Rusak Gerobak Usai Ditagih Kurang Bayar Megapolitan 11 September 2025

    Amukan Pria di Depok, Aniaya Pedagang Ketoprak dan Rusak Gerobak Usai Ditagih Kurang Bayar
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
     Seorang pria berinisial M menganiaya pedagang ketoprak berinisial IF (38) di Jalan Siliwangi, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (9/9/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
    Selain memukul, M juga merusak gerobak milik korban. Insiden ini terjadi karena pelaku tak terima ditagih kekurangan pembayaran ketoprak oleh korban.
    Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi mengatakan, mulanya M memesan satu porsi ketoprak ke IF yang harganya Rp13.000.
    “Pemuda tersebut memesan sebungkus ketoprak, kemudian setelah selesai dibuat dan dibungkus oleh pedagang. Ternyata harga yang disepakati adalah Rp 13.000, namun baru dibayar Rp 10.000 oleh pelaku,” kata Made kepada wartawan di Polres Depok, Rabu (10/9/2025).
    Melihat pembayaran masih kurang Rp 3.000, korban mencoba menagih sisa kekurangannya. Namun, hal itu malah memancing kemarahan pelaku.
    “Dikarenakan tidak suka dimintakan kekurangannya, kemudian pemuda melakukan penganiayaan, pemukulan kepada pedagang ketoprak tersebut,” ujar Made.
    Pelaku melakukan pemukulan tepat di wajah korban hingga meninggalkan lebam atau memar.
    Tak sampai di situ, pelaku mengobrak-abrik gerobak korban hingga rusak parah.
    “Dan dikarenakan juga masih marah dan kesal, gerobak dari pedagang ketoprak tersebut dirusak,” tutur Made.
    Kejadian itu lekas dilaporkan oleh seorang warga setempat ke tim Perintis Presisi Polres Metro Depok.
    Setelahnya, polisi lekas berangkat ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mendapati kondisi gerobak sudah berserakan tidak karuan.
    “Setelah kejadian tersebut, tim Perintis Presisi Polres Metro Depok melakukan pengecekan dan diketahui pelaku masih berada di sana dan langsung diamankan oleh tim,” ujar Made.
    Atas peristiwa ini, korban mengalami memar di bagian wajah akibat beberapa pukulan dari korban.
    Usai melapor ke polisi, korban memutuskan melakukan visum untuk membantu proses penyelidikan.
    “Ya diketahui korban sudah dilakukan visum, terdapat luka memar ataupun lebam di wajahnya,” ungkap Made.
    “Untuk berapa kalinya (dipukul), mungkin masih kami dalami pemeriksaannya,” tambahnya.
    Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku diduga dalam pengaruh minuman beralkohol sebelum ke lokasi kejadian.
    “Menurut informasi, dugaan awal pelaku diduga mabuk,” terang Made.
    Hal itu yang tampaknya menjadi pemicu melonjaknya emosi pelaku saat ditagih oleh korban atas kekurangan bayar sebesar Rp 3.000.
    Made mengungkapkan, pelaku merupakan pembeli langganan yang kerap berutang atau kurang bayar setiap kali membeli ketoprak. Korban biasanya tidak menagih utang pelaku, kecuali pada hari kejadian.
    “Namun pada saat itu memang momennya (pelaku) ketika ditagih itu jadi merasa kesal, karena baru si pedagang ketoprak itu sedikit kesal sering kali si pelaku berhutang atau kurang bayar,” jelas Made.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Resahnya Pengendara Kala Melintas di Jalan Raya Bogor yang Ambles…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 September 2025

    Resahnya Pengendara Kala Melintas di Jalan Raya Bogor yang Ambles… Megapolitan 11 September 2025

    Resahnya Pengendara Kala Melintas di Jalan Raya Bogor yang Ambles…
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Kondisi bahu Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok, tepatnya sebelum lampu merah Cisalak, sudah lebih dari sebulan dibiarkan ambles tanpa perbaikan.
    Kondisi tersebut kini menimbulkan kekhawatiran bagi warga maupun pengendara yang melintas setiap hari.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, Rabu (10/9/2025), bagian jalan yang longsor sepanjang kurang lebih 10 meter itu berada persis di sisi aliran sungai.
    Tanah penopang tampak tergerus sehingga membuat struktur jalan tak lagi rata, sedangkan material runtuhan menumpuk di bantaran sungai.
    Sebagian area hanya ditutup dengan terpal biru dan dipasangi
    traffic

    cone
    serta garis hitam-kuning. Meski begitu, kondisi itu tidak cukup memberi rasa aman.
    Mardi (54), salah seorang warga setempat, mengaku kecewa lantaran tak kunjung ada tindak lanjut dari pihak terkait meski jalan itu sudah ditinjau sebelumnya.
    “Udah sebulan lebih itu kondisinya begitu-begitu aja, enggak ada perbaikan. Padahal waktu itu udah pernah di cek kan, tapi nyatanya sampai sekarang enggak ada tindakan,” kata Mardi, Rabu (10/9/2025).
    Menurut dia, risiko kecelakaan saat melintas di jalan tersebut sangat besar, terutama pada malam hari ketika penerangan jalan sangat minim.
    “Posisi jalan ambles kaya gitu jelas bahaya, apalagi kalau malam hari. Lampu jalan di sana minim, gelap. Kalau ada pengendara lewat, terutama motor, bisa saja enggak kelihatan jelas terus langsung jatuh karena itu kali (sungai) bawahnya itu,” ujarnya.
    Hartono (46), pengendara motor, menilai kerusakan ini bisa mengakibatkan kecelakaan. Ia menilai amblesnya jalan berisiko pada kendaraan besar seperti truk bila melewati jalur tersebut.
    “Bahayanya bukan cuma buat motor atau mobil, tapi juga truk yang lewat. Kalau truk nyenggol atau bannya kepeleset, bisa bikin kecelakaan lebih parah,” ucap Hartono.
    Ia menegaskan perlunya rambu peringatan yang jelas agar pengendara bisa lebih waspada.
    “Seharusnya minimal dipasang tanda peringatan yang jelas, biar pengendara bisa antisipasi. Ini kan jalannya rame, kalau lagi macet motor sering ambil jalur pinggir. Nah, pinggir jalan itu kan justru yang ambles, jadi makin rawan banget,” katanya.
    Pengendara motor lain, Dian (31), bercerita bahwa dirinya hampir celaka karena terpaksa mepet ke sisi jalan yang ambles ketika disalip kendaraan lain.
    “Saya sendiri pernah hampir oleng karena tiba-tiba ada mobil nyalip, terpaksa agak mepet pinggir,” kata Dian.
    Menurut dia, bahaya kian terasa pada malam hari lantaran kondisi jalan yang gelap dan hanya dipasangi pembatas seadanya.
    “Saya hampir tiap hari lewat sini. Kalau pagi-pagi masih agak keliatan lah, tapi kalau malam itu serem banget. Lubangnya besar, pinggirannya enggak dikasih tanda jelas, cuma pakai pembatas ala kadarnya,” ungkap Dian.
    Ia pun mengaku heran karena kerusakan belum juga diperbaiki padahal jalan tersebut merupakan jalur utama yang ramai di lalui.
    “Yang saya bingung kenapa udah sebulan lebih enggak juga diperbaiki. Ini jalan besar, bukan gang kecil. Jelas bahaya buat pengendara tiap hari,” ujarnya.
    Diberitakan sebelumnya, bahu jalan di ruas Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Kota Depok, ambles saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Selasa (12/8/2025).
    Penilik Jalan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Salomo, menjelaskan amblesnya jalan dipicu oleh aliran sungai yang menghantam turap lama di bawah badan jalan.
    “Yang pasti (penyebabnya) hujan, air ini kan, scoring dari sungai. Jadi aliran sungainya nabrak (benturan ke turap bawah jalan), jadi pohonnya duluan yang longsor,” kata Salomo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Lengkap Samsat Keliling Hari Ini, Bisa untuk Bayar PKB Tahunan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 September 2025

    Daftar Lengkap Samsat Keliling Hari Ini, Bisa untuk Bayar PKB Tahunan Megapolitan 11 September 2025

    Daftar Lengkap Samsat Keliling Hari Ini, Bisa untuk Bayar PKB Tahunan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polda Metro Jaya kembali membuka layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling, Kamis (11/9/2025).
    Layanan ini untuk memudahkan masyarakat membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek).
    Melalui akun resmi X TMC Polda Metro Jaya, layanan Samsat Keliling hari ini tersedia di sejumlah titik berikut:
    Jakarta:
    Tangerang:
    Kota Bekasi:
    Kabupaten Bekasi:
    Depok:
    Wajib pajak yang ingin menggunakan layanan Samsat Keliling perlu menyiapkan dokumen berikut:
    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan.
    Untuk perpanjangan STNK lima tahunan atau penggantian pelat nomor, wajib pajak tetap harus datang ke kantor Samsat terdekat.
    Masyarakat juga diimbau tetap menjaga kesehatan selama antrean, dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggaran Transportasi 2026 Lebih Rendah Bisa Picu Disrupsi Angkutan

    Anggaran Transportasi 2026 Lebih Rendah Bisa Picu Disrupsi Angkutan

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat mengkhawatirkan adanya disrupsi pada operasional angkutan umum imbas anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) 2026 yang lebih rendah dari 2024 maupun harapan awal. 

    Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Tory Damantoro menilai penghematan anggaran—termasuk subsidi—yang berlanjut selama pemerintahan Prabowo menuntut Kemenhub untuk menentukan prioritas secara seksama.

    “Prioritas harus ditentukan agar anggaran yang terbatas dapat optimal mencapai kinerja yang ditargetkan, seperti keselamatan, konektivitas, dan transformasi tata kelola,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (10/9/2025).  

    Tory menegaskan bahwa subsidi transportasi publik tidak dapat dilihat hanya dari kacamata sektoral, karena kemanfaatannya melampaui lingkup bidang transportasi. 

    Di mana subsidi turut memberikan dampak yang jauh lebih luas. Tidak hanya membuat ongkos perjalanan lebih murah, tetapi juga meningkatkan akses masyarakat ke pendidikan, kesehatan, mengatasi kemacetan, hingga memperbaiki kualitas hidup secara umum. 

    Menurut Tory, hal tersebut tinggal bergantung pada Kemenhub, apakah akan memprioritaskan subsidi atau tidak.  

    “Tinggal prioritas atau tidak? Dan bagaimana tata kelola kerjasama dengan pemda agar menjadi stimulus bagi penyediaan layanan angkutan umum,” tuturnya.

    Adapun untuk tahun depan, pagu anggaran Kemenhub yang tercantum dalam RAPBN 2026 tercatat senilai Rp28,49 triliun. Meningkat sekitar Rp4,08 triliun dari pagu indikatif yang senilai Rp24,4 triliun.  

    Meski demikian, jatah anggaran untuk tahun depan tersebut masih jauh dari kebutuhan anggaran Kemenhub yang idealnya direncanakan senilai Rp48,89 triliun. 

    Belum lagi, alokasi anggaran yang disiapkan untuk subsidi layanan angkutan perkotaan TA 2026 senilai Rp82,67 miliar.

    Anggaran program buy the service (BTS) Kemenhub terus mengalami penurunan dalam beberapa waktu belakangan. Khusus pada 2025 posisinya bahkan turun 60% dari semula Rp437,89 miliar (2024) menjadi Rp177,49 miliar pada 2025. 

    Penurunan tersebut sejalan dengan berkurangnya layanan koridor yang akan dilayani. Rencananya, layanan BTS akan bersisa di 6 kota lama dengan 12 koridor serta dua kota baru. Penentuan layanan koridor masih menunggu kajian lebih lanjut.  

    Sementara itu, sepanjang 2024 Kemenhub mengadakan layanan BTS di 11 kota dengan total 46 koridor yang dilayani. Adapun realisasi anggaran sebesar Rp429,79 miliar. Tren penurunan pagu anggaran terjadi sejak tahun anggaran 2023. Saat itu, layanan BTS Kemenhub memiliki pagu anggaran mencapai Rp582,98 miliar dengan realisasi sebesar Rp573,36 miliar.   

    Selanjutnya, pada 2022, Kemenhub menganggarkan Rp552,91 miliar untuk layanan BTS yang berada di 10 kota dan 51 koridor. Pada 2021 anggaran senilai Rp312,25 miliar layanan BTS di 5 kota dan 26 koridor. Sementara pada tahun pertamanya atau pada 2020, pagu anggaran BTS Kemenhub hanya Rp51,83 miliar dengan layanan di 5 kota dan 19 koridor.

    Adapun untuk tahun depan, layanan tersebut akan diprioritaskan untuk lima lokasi lanjutan. Di antaranya Banyumas, Manado, Balikpapan, Bekasi, serta Depok.

  • Kronologi Pria di Depok Ngamuk hingga Rusak Gerobak Penjual Ketoprak

    Kronologi Pria di Depok Ngamuk hingga Rusak Gerobak Penjual Ketoprak

    Depok

    Seorang pria inisial KB (30) mengamuk hingga merusak gerobak penjual ketoprak di Depok lantaran uangnya kurang Rp 3 ribu untuk membayar ketoprak. Polisi membeberkan kronologi kejadian tersebut.

    Peristiwa itu terjadi pada Selasa (9/9) pukul 23.30 WIB di Jalan Siliwangi, Pancoran Mas, Depok. Mulanya, pelaku sudah beberapa kali membeli ketoprak kepada korban.

    “(Awalnya) Ya jadi memang pemuda tersebut memesan sebungkus ketoprak,” kata Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi kepada wartawan di Mapolres Metro Depok, Rabu (10/9).

    Setelah pesanan dibuat, harga yang yang disepakati Rp 13.000. Namun, uang korban tak cukup dan hanya membayar Rp 10.000.

    “Kemudian setelah dibuat dan dibungkus oleh pedagang tersebut ternyata harga yang disepakati adalah Rp 13.000, namun baru dibayar Rp 10.000 oleh pemuda tersebut,” tutur Budi.

    Korban lalu meminta sisa uang Rp 3.000 kepada pelaku. Saat ditagih, pelaku kesal hingga menganiaya korban dan merusak gerobak dagangannya.

    “Dikarenakan tidak suka dimintakan kekurangannya kemudian pemuda tersebut melakukan penganiayaan pemukulan kepada pedagang ketoprak tersebut,” ujar Budi.

    “(Gerobak dirusak) karena memang kesal diminta kekurangannya. Terjadilah penganiayaan di mana terjadi pemukulan ke arah wajah pedagang tersebut,” lanjutnya.

    Imbas perbuatan pelaku, korban mengalami luka memar di sekujur wajahnya. Korban juga telah dilakukan visum. Saat ini pelaku diamankan di Polres Metro Depok.

    (eva/eva)

  • Hore! Pemerintah Bakal Tambah Layanan Bus Umum di Banyumas hingga Depok

    Hore! Pemerintah Bakal Tambah Layanan Bus Umum di Banyumas hingga Depok

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 82,6 miliar untuk program layanan angkutan perkotaan atau Buy The Service pada tahun 2026. Untuk diketahui, program Buy The Service (BTS) merupakan skema penyediaan angkutan umum berbasis jalan di mana pemerintah membeli layanan dari operator bus untuk kemudian digunakan masyarakat dengan tarif terjangkau.

    Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan menyampaikan layanan ini akan berada di lima lokasi. Diantaranya yakni Banyumas, Manado, Balikpapan, Bekasi, dan Depok.

    “Layanan perkotaan, buy the service di lima kota sebesar Rp 82,67 miliar,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu (10/9/2025).

    Sebelumnya, Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Ditjen Intram) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghibahkan halte dan fasilitas pendukung program Buy The Service (BTS) Biskita Trans Depok ke Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

    Pemberian hibah ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian hibah dan Berita Acara Serah Terima (BAST) hibah oleh Dirjen Intram Risal Wasal dan Wali Kota Depok Supian Suri. Proses ini turut disaksikan oleh Sekretaris Ditjen Intram, Dedy Cahyadi dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Zamrowi.

    Hibah tersebut mencakup 11 halte bus, 4 tempat pemberhentian bus, serta 1 unit alat penerangan jalan tenaga surya dengan nilai total Rp 3,18 miliar. Dengan perjanjian hibah itu, seluruh aset resmi milik Pemkot Depok untuk dikelola dalam rangka mendukung operasional Biskita Trans Depok.

    “Biskita Trans Depok kami hadirkan sebagai feeder bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dari dan menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti serta Stasiun KRL Commuter Line Depok Baru. Kedua moda transportasi ini membutuhkan dukungan jaringan feeder yang memadai agar masyarakat lebih mudah berpindah antar moda,” terang Risal Wasal dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).

    Risal menambahkan hibah ini merupakan langkah nyata pemerintah memperkuat konektivitas perkotaan. Untuk itu dirinya kembali menekankan pentingnya integrasi moda angkutan umum.

    “Halte-halte ini adalah simbol komitmen Kementerian Perhubungan untuk membangun ekosistem transportasi yang terintegrasi, terhubung, dan berlanjut,” jelas Risal.

    Tonton juga Video: Pendapat Warga soal Transportasi Umum Jakarta, Sudah Oke?

    (kil/kil)

  • Motor dan Mobil Adu Banteng di Beji Depok, Satu Orang Terluka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 September 2025

    Motor dan Mobil Adu Banteng di Beji Depok, Satu Orang Terluka Megapolitan 10 September 2025

    Motor dan Mobil Adu Banteng di Beji Depok, Satu Orang Terluka
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Pengendara motor dan mobil adu banteng di Jalan H. Asmawi, Beji, Kota Depok, Selasa (9/9/2025).
    Peristiwa bermula mobil bernopol B 1799 ERF yang dikemudikan inisial JE (57) melaju dari arah Kukusan menuju Beji. Lalu dari arah berlawanan, pemotor berinisial Z tengah melaju dengan kecepatan kencang. 
    “Kendaraan motor Suzuki Thunder NOPOL B 6853 FGR melaju dari arah berlawanan dengan melaju kencang,” kata Kapolsek Beji Kompol Josman dalam keterangannya, Rabu (10/9/2025).
    Bertepatan saat dua kendaraan itu tiba di pertigaan Jalan Nangka, Beji, pemotor kurang konsentrasi hingga oleng dan menabrak mobil tersebut. 
    “Pengemudi motor ngebut di jalan sempit hingga oleng dan menabrak mobil di depannya yang berjalan berlawanan,” ujar Josman.
    Terpisah, Kanit Laka Polres Depok AKP Burhan mengatakan bahwa pemotor mengalami luka di bagian kepala dan menerima perawatan di RS Graha Permata Ibu, Beji. 
    “Luka robek di kepala karena tidak pakai helm. Tapi luka ringan, dijahit lukanya dan sudah ketutup,” jelas Burhan.
    Polisi masih menyelidiki dan sudah mengamankan dua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas ini.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.