kab/kota: Depok

  • Fakta-fakta Gempa Sukabumi dan Bogor pada 20-21 September 2025

    Fakta-fakta Gempa Sukabumi dan Bogor pada 20-21 September 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – BMKG mengungkapkan sejumlah fakta-fakta gempa bumi yang terjadi di Sukabumi dan Bogor pada 20 dan 21 September 2025.

    Direktur Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui laman instagramnya mengungkapkan sejumlah fakta menarik di balik puluhan gempa yang terjadi dua hari tersebut.

    Salah satunya adalah gempa yang tercatat oleh BMKG dalam periode tersebut mencapai 39 kali.

    FAKTA GEMPA SUKABUMI-BOGOR 20-21 SEPT. 2025

    1. Gempa utama (mainshock) memiliki magnitudo M4,0 dengan kedalaman hiposenter 7 km. Terjadi pada hari Sabtu 20 September 2025 pukul 23:47:44 WIB.

    2. Episenter gempa terletak di darat, di wilayah Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi.

    3. Jenis gempa yang terjadi adalah gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas sesar aktif.

    4. Bukti bahwa Gempa Sukabumi-Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa (waveform) hasil catatan Sensor Seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (shear) yang tampak kuat dengan komponen frekuensi tinggi. Fakta ini sekaligus memastikan bahwa gempa yang terjadi bukan dipicu gempa volkanik.

    5. Hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar/geser (strike-slip fault).

    6. Gempa yang terjadi TIDAK dipicu oleh aktivitas sesar Citarik, karena pusat gempa utama dan susulannya tersebar jauh di sebelah barat jalur Sesar Citarik.

    7. Gempa ini dirasakan di Kalapanunggal dan Kabandungan dalam Skala Intensitas III – IV MMI, di Pamijahan dan Leuwiliang dalam III MMI, di Bogor dalam II – III MMI, dan di Palabuhanratu dan Depok dalam II MMI.

    8. Gempa yang terjadi menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah warga di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan. Catatan sementara menunjukkan ada 5 rumah yang terdampak, 20 jiwa harus menghadapi situasi darurat. Patut disyukuri bahwa, gempa yang terjadi tidak menimbulkan korban meninggal dunia dan luka-luka.

    9. Kerusakan bangunan rumah disebabkan karena hiposenter gempa yang dangkal, kondisi tanah lunak di zona gempa dan struktur bangunan yang lemah tidak standar tahan gempa.

    10. Hasil monitoring BMKG menunjukkan gempa susulan telah terjadi sebanyak 39 kali. Gempa susulan dirasakan sebanyak 5 kali (M3,0 M3,8 M26, M2,8 dan 3,8). Magnitudo gempa susulan terbesar: M 3,8 dan terkecil: M 1,9.

    11. Gempa merusak di wilayah ini bukan yang pertama kali terjadi. Kejadian serupa pernah terjadi pada Maret 2020 dimana ratusan rumah rusak di 6 kecamatan yang termasuk Kabandungan. Pada Desember 2023 juga terjadi di Pamijahan dan

  • Haji Robert Antar Anak Yatim dan Yatim Piatu Menapaki Jalan Pendidikan Global

    Haji Robert Antar Anak Yatim dan Yatim Piatu Menapaki Jalan Pendidikan Global

    Depok: Sosok Haji Robert Nitiyudo Wachjo kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masa depan anak-anak yatim piatu. Melalui Yayasan Al Qohhar yang ia bina, Haji Robert menegaskan komitmennya untuk tidak hanya membiayai pendidikan anak-anak, tetapi memastikan mereka siap terjun ke dunia kerja.

    Pada Juli 2025, beliau memutuskan untuk menggandeng Universitas Binawan, sebuah universitas dengan jejaring internasional yang luas melalui induk perusahaannya, PT Binawan Inti Utama. Perusahaan ini telah berpengalaman sejak 1977 dalam menyalurkan tenaga kerja terampil ke Eropa, Jepang, Australia, hingga Timur Tengah.

    Dengan kerja sama ini, anak-anak yatim piatu Al Qohhar tidak hanya mendapat kesempatan melanjutkan kuliah, tetapi juga memiliki jalur langsung menuju karir global. Saat ini, 17 anak telah resmi terdaftar di Universitas Binawan dengan fokus pada program Keperawatan Internasional dan K3, dan jumlah ini akan segera bertambah menjadi 20 anak. Mereka ditempatkan di asrama khusus, dibimbing mentor, mengikuti pelatihan bahasa asing.
     

    Ketua Yayasan Al Qohhar, Kartono, menegaskan bahwa semua ini tidak lepas dari kepedulian Haji Robert. “Beliau selalu mengingatkan bahwa anak-anak yatim tidak boleh dibiarkan berjalan tanpa arah setelah lulus SMA. Dengan program ini, kami berharap kehidupan mereka bisa jaid jauh lebih baik, dari penerima zakat menjadi pemberi zakat, dari penerima bantuan menjadi pribadi yang memberi kontribusi bagi banyak orang,” ujarnya.

    Al-Qohhar dan Universitas Binawan juga bekerja sama mengadakan program asesmen psikologi mingguan untuk menggali potensi dan kebutuhan masing-masing anak. “Nanti kita bisa lihat, apakah ada anak yang punya luka masa kecil, atau kebutuhan lainnya untuk kita bantu tangani,” tambah Kartono.

    Wakil Rektor Tata Kelola dan Sumber Daya Universitas Binawan, Farouk Abdullah Alwyn, juga menyampaikan apresiasi atas langkah besar ini, “Alhamdulillah, kami telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Yayasan Al Qohhar. Ini adalah momen yang luar biasa. Haji Robert dan Yayasan Al Qohhar membawa semangat kemanusiaan, sementara Universitas Binawan berkomitmen menghadirkan tridarma perguruan tinggi bagi anak-anak yatim piatu. Sinergi ini menyatukan dua kekuatan besar: Humanity Foundation dan Humanity University.”

    Kerja sama ini membuktikan bahwa kepedulian Haji Robert bukan hanya sebatas memberikan bantuan materi, melainkan menghadirkan jalan perubahan hidup. Beliau menanamkan keyakinan bahwa setiap anak yatim piatu berhak memiliki masa depan cerah, bahkan mampu berdiri sejajar di panggung dunia.

    Depok: Sosok Haji Robert Nitiyudo Wachjo kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masa depan anak-anak yatim piatu. Melalui Yayasan Al Qohhar yang ia bina, Haji Robert menegaskan komitmennya untuk tidak hanya membiayai pendidikan anak-anak, tetapi memastikan mereka siap terjun ke dunia kerja.
     
    Pada Juli 2025, beliau memutuskan untuk menggandeng Universitas Binawan, sebuah universitas dengan jejaring internasional yang luas melalui induk perusahaannya, PT Binawan Inti Utama. Perusahaan ini telah berpengalaman sejak 1977 dalam menyalurkan tenaga kerja terampil ke Eropa, Jepang, Australia, hingga Timur Tengah.
     
    Dengan kerja sama ini, anak-anak yatim piatu Al Qohhar tidak hanya mendapat kesempatan melanjutkan kuliah, tetapi juga memiliki jalur langsung menuju karir global. Saat ini, 17 anak telah resmi terdaftar di Universitas Binawan dengan fokus pada program Keperawatan Internasional dan K3, dan jumlah ini akan segera bertambah menjadi 20 anak. Mereka ditempatkan di asrama khusus, dibimbing mentor, mengikuti pelatihan bahasa asing.
     

    Ketua Yayasan Al Qohhar, Kartono, menegaskan bahwa semua ini tidak lepas dari kepedulian Haji Robert. “Beliau selalu mengingatkan bahwa anak-anak yatim tidak boleh dibiarkan berjalan tanpa arah setelah lulus SMA. Dengan program ini, kami berharap kehidupan mereka bisa jaid jauh lebih baik, dari penerima zakat menjadi pemberi zakat, dari penerima bantuan menjadi pribadi yang memberi kontribusi bagi banyak orang,” ujarnya.
     
    Al-Qohhar dan Universitas Binawan juga bekerja sama mengadakan program asesmen psikologi mingguan untuk menggali potensi dan kebutuhan masing-masing anak. “Nanti kita bisa lihat, apakah ada anak yang punya luka masa kecil, atau kebutuhan lainnya untuk kita bantu tangani,” tambah Kartono.
     
    Wakil Rektor Tata Kelola dan Sumber Daya Universitas Binawan, Farouk Abdullah Alwyn, juga menyampaikan apresiasi atas langkah besar ini, “Alhamdulillah, kami telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Yayasan Al Qohhar. Ini adalah momen yang luar biasa. Haji Robert dan Yayasan Al Qohhar membawa semangat kemanusiaan, sementara Universitas Binawan berkomitmen menghadirkan tridarma perguruan tinggi bagi anak-anak yatim piatu. Sinergi ini menyatukan dua kekuatan besar: Humanity Foundation dan Humanity University.”
     
    Kerja sama ini membuktikan bahwa kepedulian Haji Robert bukan hanya sebatas memberikan bantuan materi, melainkan menghadirkan jalan perubahan hidup. Beliau menanamkan keyakinan bahwa setiap anak yatim piatu berhak memiliki masa depan cerah, bahkan mampu berdiri sejajar di panggung dunia.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Bocah di Depok Terjebak ke Dalam Tabung Pengering Mesin Cuci, Begini Detik-Detik Proses Evakuasi – Page 3

    Bocah di Depok Terjebak ke Dalam Tabung Pengering Mesin Cuci, Begini Detik-Detik Proses Evakuasi – Page 3

    Mengingat evakuasi yang terjebak korbannya adalah anak, DPKP Kota Depok harus ekstra waspada menyelamatkan korban. DPKP Kota Depok berusaha memenangkan korban namun secara perlahan mengevakuasi korban.

    “Posisi anak itu, maaf pantat hingga kepala masuk ke dalam tabung, jadi seperti tertekuk, sehingga dia tidak bisa keluar sehingga dilakukan hati-hati agar korban tidak terluka,” ungkap Tessy.

    Tessy mengakui, saat evakuasi anak terus menangis histeris diduga karena panik terjebak di mesin cuci. Meskipun begitu, korban berusaha mengikuti arahan yang diberikan anggota DPKP Kota Depok melakukan evakuasi.

    “Alhamdulillah, anak berhasil dikeluarkan tanpa mengalami cedera pada tubuhnya,” ungkap Tessy.

    Tessy meminta orang tua untuk selalu memeperhatikan balita maupun anak saat bermain di tempat yang berpotensi membahayakan.

    “Ini menjadi pelajaran agar orang tua lebih mengawasi anak-anak, khususnya di lokasi atau peralatan berisiko terhadap anak,” pungkas Tessy.

  • KPK Bidik Keterlibatan Oknum PBNU Bukan Organisasinya

    KPK Bidik Keterlibatan Oknum PBNU Bukan Organisasinya

    GELORA.CO -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa pihaknya mendalami peran individu kader NU yang diduga terlibat terkait pembagian kuota haji tambahan.

    Hal itu disampaikan Jurubicara KPK, Budi Prasetyo merespons beredarnya informasi yang menyebut bahwa KPK membidik organisasi keagamaan tertentu, salah satunya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

    “Sepanjang penyidikan sampai hari ini, tidak ada mengarah kepada institusi ataupun organisasi masyarakat tertentu,” kata Budi seperti dikutip RMOL, Minggu, 21 September 2025.

    Budi menegaskan, KPK fokus mendalami peran-peran individu yang diduga terlibat terkait pembagian kuota haji tambahan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023-2024.

    “Penyidikan murni berfokus pada peran pihak-pihak secara individu yang bertanggung jawab dalam perkara ini,” pungkas Budi.

    Sebelumnya, KPK sudah melakukan pemanggilan maupun pemeriksaan terhadap pihak-pihak di PBNU dan organisasi yang berkaitan dengan PBNU, yakni Syaiful Bahri selaku staf PBNU, Ishfah Abidal Aziz alias Gus Alex selaku mantan staf khusus (Stafsus) Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (YCQ) yang juga Ketua PBNU, dan Syarif Hamzah Asyathry selaku Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

    Dalam perkara ini, KPK sudah melakukan penggeledahan di beberapa tempat. Pada Selasa, 19 Agustus 2025, tim penyidik menggeledah 3 kantor asosiasi penyelenggara ibadah haji dan 1 rumah pihak biro travel. Dari sana, KPK mengamankan dokumen, catatan keuangan jual beli kuota tambahan haji, dan barang bukti elektronik (BBE).

    Pada Jumat, 15 Agustus 2025, tim penyidik telah menggeledah rumah Yaqut. Dari sana, tim penyidik mengamankan BBE, salah satunya ponsel, dan dokumen. Di hari yang sama, tim penyidik juga telah menggeledah rumah milik ASN Kemenag di Depok, Jawa Barat. Dari sana, tim penyidik mengamankan satu unit mobil Toyota Innova Zenix.

    KPK juga sudah melakukan penggeledahan di beberapa tempat sebelumnya, seperti kantor Kemenag, rumah pihak terkait, dan salah satu kantor pihak swasta biro perjalanan haji.

    Dari rumah pihak terkait di Depok, KPK mengamankan 1 unit mobil. Sedangkan dari kantor Kemenag, diamankan dokumen dan BBE.

    Selain itu, hingga Selasa, 2 September 2025, tim penyidik telah melakukan penyitaan dari beberapa pihak terkait, yakni uang dengan total 1,6 juta dolar AS, 4 unit kendaraan roda empat, dan 5 bidang tanah dan bangunan.

    Penyidikan perkara ini sudah dimulai KPK sejak Jumat, 8 Agustus 2025. KPK menggunakan sangkaan Pasal 2 Ayat 1 dan atau Pasal 3 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2021 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Perkara ini diduga mengakibatkan kerugian keuangan negara lebih dari Rp1 triliun.

    Berdasarkan Pasal 64 Ayat 2 UU 8/2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, pembagian kuota haji adalah sebesar 92 persen untuk kuota reguler, dan 8 persen untuk kuota khusus. Namun nyatanya, 20 ribu kuota tambahan dari pemerintah Arab Saudi malah dibagi menjadi 50 persen untuk haji reguler, dan 50 persen untuk haji khusus.

    Tambahan kuota haji tersebut diperoleh setelah pertemuan bilateral antara Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi dengan Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud pada 19 Oktober 2023 lalu.

    Namun, dalam Keputusan Menteri Agama nomor 130/2024 yang ditandatangani Yaqut pada 15 Januari 2024 justru mengatur pembagian 10.000 untuk kuota haji reguler dan 10.000 untuk kuota haji khusus.

  • Mafindo-UNESCO Siapkan Guru Hadapi Tantangan Algoritma dan AI di Kelas

    Mafindo-UNESCO Siapkan Guru Hadapi Tantangan Algoritma dan AI di Kelas

    Jakarta (beritajatim.com) – Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) bersama UNESCO menyelenggarakan pelatihan penguatan Literasi Media dan Informasi (LMI) bagi guru, Jumat-Sabtu (19-20/9) di Jakarta. Sebanyak 25 guru tingkat SMP dan SMA dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Tangerang Selatan mengikuti kegiatan yang didukung program Social Media untuk Perdamaian hasil pendanaan Uni Eropa.

    Pelatihan selama dua hari ini membekali guru dengan materi literasi media, literasi informasi, dan literasi digital. Topik yang dibahas mencakup kebebasan berekspresi, disinformasi, misinformasi, ujaran kebencian online, hingga pemahaman etika kecerdasan artifisial. Peserta juga menjalani simulasi insersi modul LMI ke dalam sistem pembelajaran sekolah.

    Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho, menegaskan pentingnya penguatan kompetensi guru di era post-truth yang dipenuhi algoritma dan teknologi AI.

    “Diperlukan guru yang memiliki kecakapan dasar menggunakan teknologi digital. Karena itu kolaborasi Mafindo dan UNESCO dengan menyusun modul Literasi Media dan Informasi (LMI) dan melatih para guru, adalah jalan untuk memperkuat guru dalam mempersiapkan murid menjadi pribadi yang cakap sekaligus bisa menghindari dampak negatif teknologi informasi,“ ujarnya.

    Ia berharap para guru terpilih dapat menularkan ilmu ini kepada rekan sejawat. “Agar LMI dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran di kelas,” tambahnya.

    Kepala Unit Komunikasi dan Informasi UNESCO Jakarta, Ana Lomtadze, menyoroti peran strategis guru dalam menghadapi risiko algoritma digital yang semakin kompleks. Ia mengutip data International Telecommunication Union yang menunjukkan 79 persen pemuda dunia kini aktif di ruang digital. Setiap hari, lebih dari satu miliar jam video ditonton di YouTube dan hampir dua miliar orang menggunakan Facebook sebagai sumber utama berita. Survei UNESCO tahun 2024 juga mengungkap 80% anak muda menggunakan kecerdasan artifisial terutama untuk tujuan pendidikan.

    “Ketika teknologi menjadi lebih canggih, menjadi semakin sulit bagi kita untuk mengetahui apa dampaknya, dan penting bagi kaum muda untuk memahami bagaimana algoritma membentuk pengalaman online mereka. Karena itu UNESCO bekerja sama dengan berbagai aktor untuk mengatasi bahaya dan risiko online melalui literasi media dan informasi. Tentu saja, guru dan pendidik karena mereka yang berada di garis depan risiko ini dan berhubungan langsung dengan siswa,” katanya.

    Ananto Kusuma Seta, Ph.D, Pjs Ketua Harian Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO, menambahkan bahwa LMI juga menjadi pintu masuk pendidikan deep learning. “Tidak hanya fokus transfer pengetahuan tapi juga membentuk delapan dimensi profil lulusan yang berakar pada nilai-nilai kemanusiaan. LMI diharapkan menjadi penting bahkan menarik untuk diajarkan. Intinya adalah bagaimana anak-anak memanfaatkan informasi digital untuk upaya pembelajaran yang mindfull, meaningfull dan joyfull. Harus bisa menyaring informasi dari berbagai sumber yang kredibel,” jelasnya.

    Selain materi utama, peserta juga diperkenalkan MIL board game karya MIL Lab Universitas Indonesia sebagai metode interaktif untuk mengajarkan literasi media dan informasi. Mafindo berencana memilih lima sekolah sebagai proyek percontohan penerapan langsung LMI dalam kegiatan belajar mengajar. [beq]

  • Samsat Keliling ada di 8 lokasi di Detabek

    Samsat Keliling ada di 8 lokasi di Detabek

    Jakarta (ANTARA) – Subdit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling di 8 wilayah Depok, Tangerang dan Bekasi (Detabek) pada Sabtu.

    Di Samsat Keliling masyarakat dapat mendapatkan sejumlah manfaat seperti layanan pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLLJ).

    Samsat Keliling biasanya tersebar di beberapa daerah agar masyarakat mudah untuk menjangkau dan tak perlu untuk mendatangi kantor pusat.

    Untuk mengakses layanan ini bawalah beberapa persyaratan untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan Anda, seperti KTP asli pemilik kendaraan, BPKB dan STNK, masing-masing disertai fotokopi.

    Pemohon juga tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Gerai Samsat Keliling ini hanya melayani pembayaran PKB tahunan. Sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti plat nomor kendaraan pemohon harus datang langsung ke kantor Samsat terdekat.

    Berikut wilayah layanan Samsat Keliling di Jadetabek sesuai info akun X (dulu Twitter) resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro:

    1. Samsat Keliling Kota Tangerang di Alun-Alun Cibodas dan Apartemen Ayodya Tangerang pukul 08.00-12.00 WIB

    2. Samsat Keliling Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-11.30 WIB dan ITC BSD pukul 13.00-15.00 WIB

    3. Samsat Keliling Ciledug di halaman kantor Samsat dan Rukan Fresh Market Green Lake City pukul 09.00-12.00 WIB

    4. Samsat Keliling Ciputat di halaman kantor Samsat dan Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-11.00 WIB

    5. Samsat Keliling Kelapa Dua di halaman GTwon House pukul 08.00-12.00 WIB

    6. Samsat Keliling Kota Bekasi di kantor Kecamatan Bekasi Barat pukul 09.00-11.00 WIB

    7. Samsat Keliling Depok di halaman parkir Samsat Depok 08.00-12.00 WIB

    8. Samsat Keliling Cinere di kantor Kelurahan Bedahan pukul 08.00-11.00 WIB

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nasib Pasar Rakyat Jabar Juara Depok: Dibuat Era Ridwan Kamil, Tak Diminati di Zaman Dedi Mulyadi

    Nasib Pasar Rakyat Jabar Juara Depok: Dibuat Era Ridwan Kamil, Tak Diminati di Zaman Dedi Mulyadi

    Liputan6.com, Depok Udara pagi yang sejuk seakan membuat masyarakat enggan beranjak dari tempat tidur. Suasana di Pasar Rakyat Jabar Juara yang bersentuhan langsung dengan Terminal Sawangan, mulai menampakkan aktivitas masyarakat.

    Hilir mudik bus Transjakarta mulai mengangkut masyarakat yang hendak pergi bekerja. Namun, di sisi lain terdapat sebuah bangunan dua lantai dengan bagian atapnya terdapat tulisan Pasar Rakyat Jabar Juara, seakan masih tertidur lelap.

    Liputan6.com mencoba memasuki area Pasar Rakyat Jabar Juara yang dibangun 2021 atau pada era kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Memasuki pintu masuk, terdapat sejumlah kios mulai membuka usahanya yang berada di Blok A.

    Sekadar informasi, kini Pemprov Jawa Barat dipimpin oleh Gubernur Dedi Mulyadi sejak 2025.

    Adapun kios di blok A menjual aneka makanan dan minuman, serta kue yang dapat dijadikan buah tangan saat berpergian. Namun disisi lain, saat memasuki bagian dalam lantai satu, terdapat kios yang tutup serta lapak yang terbuka tanpa berpenghuni.

    Sejauh mata memandang, hanya tersajikan kios terbuka namun tampak tidak terisi. Masih di sudut itu, ada beberapa mesin parut kelapa, mesin jahit, dan sembako yang tampak tutup.

    Diliputi dengan rasa penasaran, Liputan6.com mencoba menaiki lantai dua Pasar Rakyat Jabar Juara. Tidak jauh berbeda dengan lantai satu, pada lantai dua banyak ruko yang tutup hanya tersisa sejumlah spanduk kecil bertuliskan beberapa produk yang di jual.

    Pada bagian sudut sisi utara, terdapat kantor pengelola pasar terdiri dari empat ruangan. Ada pun ruangan itu menjadi tempat ruangan Tibsar, staf, pengelola pasar, klinik atau ruangan laktasi.

    Liputan6.com tidak dapat menemui satupun pegawai maupun staf pengelola Pasar Rakyat Jabar Juara yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 10 Miliar. Anggaran pembangunan Pasar Rakyat jabar Juara Sawangan menggunakan dana pembangunan ekonomi nasional tahun 2021.

    Pada sisi kanan, terdapat bangunan yang digunakan layaknya menjadi sebuah café dan billiard. Bahkan, hal itu diperkuat dengan adanya plang berukuran besar bertuliskan nama café dan billiard.

    Rasa penasaran masih menyelimuti rasa kaingin tahuan Liputan6.com terhadap Pasar Rakyat Jabar Juara Sawangan yang sepi. Akhirnya, Liputan6.com bertemu dengan seorang pria merupakan pedagang yang enggan menyebutkan identitas lengkapnya.

    Sebut saja namanya Andi yang mengaku sudah berdagang cukup lama di pasar. Andi menilai Pasar Rakyat Jabar Juara Sawangan sepi peminat, dikarenakan tidak adanya pembeli.

    “Ya kondisi pasar seperti ini, enggak ada orang yang datang mau beli,” ujar Andi, Jumat (19/9/2025).

    Pada saat peresmian Pasar Rakyat Jabar Juara, banyak pedagang yang ingin menyewa kios. Warga sekitar turut datang melihat dan membeli barang yang dijajakan para pedagang.

    “Awal dibuka pembeli ada, tapi semakin ke sini, pembelinya enggak ada, makanya banyak kios yang tutup,” terang Andi.

    Untuk menarik pedagang untuk menyewa kios, harga sewa kios cukup terbilang murah. Untuk lapak kios terbuka, harga sewa sebesar Rp 850 ribu dengan ukuran satu setengah meter.

    Adapun kios dengan bangunan tertutup harga sewa sebesar Rp 3 juta per tahun. Adapun untuk retribusi dikenakan biaya Rp 3.500 setiap harinya.

    “Penyewaannya bisa dilakukan ke Dinas yang ngurus pasar,” ucap Andi.

     

  • Mayoritas Driver Ojol Pilih Potongan 20% Asal Pesanan Banyak dan Dapat Asuransi

    Mayoritas Driver Ojol Pilih Potongan 20% Asal Pesanan Banyak dan Dapat Asuransi

    Jakarta: Survei terbaru Tenggara Strategics menunjukkan bahwa sebagian besar pengemudi ojek online (ojol) di Jabodetabek lebih memilih skema potongan aplikasi sebesar 20% jika imbalannya adalah jumlah pesanan yang lebih banyak serta adanya perlindungan tambahan seperti asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, hingga bantuan perawatan kendaraan.

    Riset ini dilakukan melalui wawancara telepon pada Selasa (16/9/2025) dan Rabu (17/9/2025) dengan melibatkan 1.052 pengemudi ojol aktif di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Hasilnya, 82 persen responden mengaku lebih nyaman menerima potongan 20 persen dengan order melimpah, dibanding potongan 10 persen tetapi order terbatas.

    Kemudian, 54 persen pengemudi menilai potongan 20 persen masih wajar selama perusahaan aplikasi memberikan manfaat tambahan, terutama dalam bentuk perlindungan jaminan sosial maupun bantuan servis motor.

    Temuan menarik lainnya, 18 persen responden pernah bekerja di platform yang hanya memotong 10 persen. Namun, dari kelompok ini, 43 persen menyebut pendapatan mereka tidak berbeda signifikan dibanding potongan 20 persen, bahkan 42 persen mengaku justru lebih rendah. Hanya 15 persen yang merasakan pendapatan lebih tinggi.

    Baca juga: Korwil Ojol Jakut Dorong DPR Gelar Diskusi Terbuka soal Tarif

    Selain isu potongan komisi, survei juga menyoroti pandangan pengemudi terkait status hubungan kerja dengan perusahaan aplikasi. Mayoritas responden (52 persen) tidak mempermasalahkan status sebagai mitra karena fleksibilitas jam kerja.

    Sebanyak 33 persen menginginkan skema mitra dengan manfaat tambahan seperti BPJS dan asuransi. Hanya 15 persen yang berharap menjadi karyawan tetap, namun dengan catatan tidak ada seleksi ketat yang berpotensi membuat banyak pengemudi tersisih.
    Responden berusia 31-40 tahun
    Mayoritas pengemudi ojol yang menjadi responden berusia 31–40 tahun, disusul kelompok usia 21–30 tahun, dan yang paling kecil 41–50 tahun. Sebagian besar mulai menjadi driver dalam tiga sampai enam tahun terakhir, khususnya setelah masa pandemi Covid-19. 

    Ada juga yang baru bergabung dua tahun terakhir, seiring meningkatnya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK). Data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, sejak pandemi hingga saat ini, jumlah pekerja terkena PHK mencapai lebih dari 42 ribu orang.

    Tenggara Strategics menyebut survei ini dilakukan terhadap pengemudi aktif selama tiga bulan terakhir dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error ±3,04 persen. Artinya, hasil ini cukup representatif untuk menggambarkan pandangan driver ojol di wilayah Jabodetabek.
     

    Jakarta: Survei terbaru Tenggara Strategics menunjukkan bahwa sebagian besar pengemudi ojek online (ojol) di Jabodetabek lebih memilih skema potongan aplikasi sebesar 20% jika imbalannya adalah jumlah pesanan yang lebih banyak serta adanya perlindungan tambahan seperti asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, hingga bantuan perawatan kendaraan.
     
    Riset ini dilakukan melalui wawancara telepon pada Selasa (16/9/2025) dan Rabu (17/9/2025) dengan melibatkan 1.052 pengemudi ojol aktif di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Hasilnya, 82 persen responden mengaku lebih nyaman menerima potongan 20 persen dengan order melimpah, dibanding potongan 10 persen tetapi order terbatas.
     
    Kemudian, 54 persen pengemudi menilai potongan 20 persen masih wajar selama perusahaan aplikasi memberikan manfaat tambahan, terutama dalam bentuk perlindungan jaminan sosial maupun bantuan servis motor.

    Temuan menarik lainnya, 18 persen responden pernah bekerja di platform yang hanya memotong 10 persen. Namun, dari kelompok ini, 43 persen menyebut pendapatan mereka tidak berbeda signifikan dibanding potongan 20 persen, bahkan 42 persen mengaku justru lebih rendah. Hanya 15 persen yang merasakan pendapatan lebih tinggi.
     
    Baca juga: Korwil Ojol Jakut Dorong DPR Gelar Diskusi Terbuka soal Tarif
     
    Selain isu potongan komisi, survei juga menyoroti pandangan pengemudi terkait status hubungan kerja dengan perusahaan aplikasi. Mayoritas responden (52 persen) tidak mempermasalahkan status sebagai mitra karena fleksibilitas jam kerja.
     
    Sebanyak 33 persen menginginkan skema mitra dengan manfaat tambahan seperti BPJS dan asuransi. Hanya 15 persen yang berharap menjadi karyawan tetap, namun dengan catatan tidak ada seleksi ketat yang berpotensi membuat banyak pengemudi tersisih.

    Responden berusia 31-40 tahun
    Mayoritas pengemudi ojol yang menjadi responden berusia 31–40 tahun, disusul kelompok usia 21–30 tahun, dan yang paling kecil 41–50 tahun. Sebagian besar mulai menjadi driver dalam tiga sampai enam tahun terakhir, khususnya setelah masa pandemi Covid-19. 
     
    Ada juga yang baru bergabung dua tahun terakhir, seiring meningkatnya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK). Data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, sejak pandemi hingga saat ini, jumlah pekerja terkena PHK mencapai lebih dari 42 ribu orang.
     
    Tenggara Strategics menyebut survei ini dilakukan terhadap pengemudi aktif selama tiga bulan terakhir dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error ±3,04 persen. Artinya, hasil ini cukup representatif untuk menggambarkan pandangan driver ojol di wilayah Jabodetabek.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ASM)

  • Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Konsumen Terpaksa Cari Alternatif Lain
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 September 2025

    Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Konsumen Terpaksa Cari Alternatif Lain Megapolitan 19 September 2025

    Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Konsumen Terpaksa Cari Alternatif Lain
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, seperti Shell dan Vivo, membuat konsumen setia terpaksa beralih ke SPBU milik Pertamina.
    Salah satunya dialami Umam (28), warga Tangerang Selatan. Ia mengaku selalu menggunakan BBM nonsubsidi Shell untuk kendaraan roda duanya.
    Namun, dalam dua minggu terakhir, ia terpaksa beralih ke Pertamina karena kesulitan mendapatkan stok Shell.
    “Terakhir kali ngisi di Shell minggu lalu, tapi sekarang sudah kosong,” ujar Umam kepada
    Kompas.com,
    Jumat (19/9/2025).
    Umam yang biasa menggunakan Shell V-Power kini beralih ke Pertamax Turbo.
    “Akhirnya saya isi Pertamax Turbo di Pertamina. Sebenarnya tetap pilih Shell karena lebih bersih ya, tapi ya sekarang lagi kosong, terpaksa isi di Pertamina,” katanya.
    Hal serupa dirasakan Desi (35), warga Ciputat, yang sudah enam bulan terakhir menjadi pelanggan Shell. Kelangkaan memaksanya kembali ke Pertamina, meski ia mengaku masih menyimpan rasa khawatir.
    “Sementara ini beralih ke Pertamax, tapi ada sedikit kekhawatiran karena sebelumnya sempat dengar isu BBM oplosan,” ujarnya.
    Desi menuturkan, ia sebelumnya merupakan pengguna Pertamina. Namun, kasus korupsi di Pertamina pada awal tahun membuat kepercayaannya luntur sehingga ia beralih ke Shell.
    Kini, ia berharap pasokan BBM di SPBU swasta bisa segera normal kembali.
    “Kalau bisa sih jangan sampai kosong. Saya tetap lebih cocok pakai Shell,” kata Desi.
    “Saya lihat di Depok ada yang jualan snack, di sini ada yang jual kopi. Mudah-mudahan bisa bangkit lagi Shell-nya, kasihan karyawannya,” lanjut dia.
    Sandro, warga Jakarta, juga mengaku awalnya berpindah ke SPBU swasta setelah kasus dugaan oplosan Pertamax mencuat pada Februari 2025.
    Menurut dia, konsumen BBM nonsubsidi menginginkan kualitas bahan bakar yang lebih baik sebanding dengan harga lebih tinggi.
    “Ini kan soal kepercayaan. Saya beli BBM tanpa subsidi, berharap dapat kualitas untuk jangka panjang mesin kendaraan. Sementara konsumen enggak bisa ngecek gimana kualitas BBM yang masuk ke tangki mobil,” ucap Sandro.
    Ia menilai, pemerintah bersama Pertamina perlu memperbaiki mutu dan pelayanan di SPBU agar bisa menarik kembali konsumen.
    “Konsumen pasti senang dilayani dengan ramah, apalagi sampai dibersihkan kaca mobilnya. Bahkan sampai ditanya, ‘ada yang bisa saya bantu lagi?’ Sederhana, tapi buat konsumen senang,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pustakawan Tanpa Bayaran, Kisah Ilham Mengabdi 13 Tahun di Taman Baca Perigi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 September 2025

    Pustakawan Tanpa Bayaran, Kisah Ilham Mengabdi 13 Tahun di Taman Baca Perigi Megapolitan 19 September 2025

    Pustakawan Tanpa Bayaran, Kisah Ilham Mengabdi 13 Tahun di Taman Baca Perigi
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com – 
    Kecintaan Ilham Pasawa (29) terhadap buku menjadi alasan terbesarnya bertahan sebagai pustakawan di Taman Baca Perigi, Kedaung, Sawangan, Kota Depok, selama 13 tahun.
    Rasa cinta itu tumbuh sejak ia duduk di bangku SMP, sekitar tahun 2009–2011. Saat itu, Ilham mulai berkenalan dengan buku-buku karya penulis besar yang membuka wawasannya di luar pelajaran sekolah.
    Pada masa yang sama, ia juga akrab dengan Rudy dan Arianto, pendiri Taman Baca Perigi, yang saat itu masih berupa gagasan.
    “Sejak SMP saya dibina Taman Baca Perigi, dari yang enggak kenal buku selain buku pelajaran sampai akhirnya mengenal buku-buku karya penulis besar seperti Tan Malaka, Pramoedya,” kata Ilham saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Kamis (18/9/2025).
    Buku Catatan Seorang Demonstran karya Soe Hok Gie menjadi titik balik hidupnya. Dari sana, Ilham semakin larut dalam dunia literasi. Antusiasme itu kemudian ia bagikan kepada masyarakat sekitar.
    “Saya ingin menjadi orang yang memang baca banyak buku dan memperkaya literasi, karena daya tariknya ya itu. Jadi saya mau apa yang saya rasakan juga saya coba kembangkan di masyarakat sekitar Kedaung,” ujar Ilham.
    Pada 2012, Ilham resmi menjadi pustakawan Taman Baca Perigi. Hingga kini, ia konsisten menjadikan taman baca sebagai ruang berkumpul anak-anak dan pemuda di lingkungannya.
    Buku-buku sumbangan dari para donatur ia pilah dengan penuh perhatian. Baginya, literasi adalah wujud cinta yang ia curahkan sepenuh hati.
    “Karena kan (taman baca) banyak pengunjungnya itu anak-anak, jadi buku buku yang terlalu berat dan agak dewasa diletakkan di rak yang lebih tinggi atau lebih jauh dari jangkauan anak-anak,” jelas Ilham.
    Keberadaan Taman Baca Perigi juga bukan lagi sekadar tempat bagi pengunjung membaca buku, melainkan menjadi wadah membentuk pola pikir yang lebih kritis dalam menyikapi berbagai persoalan lingkungan.
    Tak hanya itu, Ilham meyakini eksistensi Taman Baca Perigi juga mendorong keinginan pemuda di lingkungannya untuk melanjutkan pendidikan hingga kuliah.
    “Yang tadinya (di lingkungan saya) enggak ada orang-orang tingkat pendidikannya sampai kuliah, semenjak ada Taman Baca Perigi ya Alhamdulillah, rata-rata sudah pada sarjana,” jelas Ilham.
    Dedikasi Ilham terhadap literasi sama sekali tidak dilandasi bayaran. Ia bersama para relawan mengelola Taman Baca Perigi dengan sukarela.
    “Saya enggak dibayar sama sekali, jadi kita semuanya murni sukarelawan. Lalu setiap kegiatannya kita mengandalkan dari
    fund raising
    ,” tuturnya.
    Bagi Ilham, Taman Baca Perigi adalah ruang nyaman untuknya berpikir, merenung, dan melihat dunia dari sudut pandang lain.
    “Agaknya kalo saya tidak menyempatkan waktu mengurus Taman Baca Perigi, itu kurang etis,” terang Ilham.
    “Karena memang ini bukan sekedar taman baca, tapi jadi rumah kedua karena saya banyak dibinanya lewat Taman Baca Perigi,” lanjut dia.
    Di luar kegiatannya sebagai pustakawan, Ilham berprofesi sebagai Kepala Sekolah Alam Tahfidzpreneur di Cinangka, Depok.
    Ia juga menulis beberapa buku, di antaranya novel KITA (2019), kumpulan cerpen Kelas Tani (2019), dan novel Romantisme Sosial (2020).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.