kab/kota: Depok

  • Pemkot Butuh Lahan 20 Hektar untuk Bangun Stadion Bertaraf Internasional di Depok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Oktober 2025

    Pemkot Butuh Lahan 20 Hektar untuk Bangun Stadion Bertaraf Internasional di Depok Megapolitan 8 Oktober 2025

    Pemkot Butuh Lahan 20 Hektar untuk Bangun Stadion Bertaraf Internasional di Depok
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota Depok membutuhkan lahan sekitar 20 hektar untuk membangun stadion bertaraf internasional.
    Rencananya, pembangunan stadion ini akan dilakukan di lahan area Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Cisalak, Kota Depok.
    “Kita usulkan permintaan 20 hektare. Tapi mungkin nanti menyesuaikan dengan kebutuhan,” ucap Wali Kota Depok Supian Suri kepada wartawan di UIII, Rabu (8/10/2025).
    Supian mengatakan, kebutuhan lahan bisa disesuaikan tergantung kesepakatan bersama pihak UIII yang mempunyai total luas lahan keseluruhan sekitar 142 hektar.
    Rencana ini juga disambut positif oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mulanya stadion akan dibangun di Tanah Merah, Cipayungjaya.
    Apalagi, anggaran pembangunan juga disebutkan sudah tersedia.
    “Alokasi anggaran dari Kementerian PU sudah ada, kemarin kita upayakan di Tanah Merah tapi ada rencana Tanah Merah untuk Batalyon,” ujar Supian.
    Oleh karena itu, Pemkot Depok bakal berkoordinasi lebih lanjut dengan Kemenpora perihal perubahan lahan stadion internasional.
    Sebelumnya, Pemkot Depok berencana membangun stadion berskala internasional di kawasan Tanah Merah, Cipayungjaya, Kota Depok.
    “Alhamdulillah tadi dalam pertemuan saya menyampaikan beberapa harapan masyarakat Kota Depok, termasuk pembangunan stadion dan infrastruktur lainnya, seperti pelebaran Jalan Raya Sawangan dan penambahan akses tol,” tutur Supian sebagaimana dilansir situs resmi Pemkot Depok, Sabtu (5/7/2025).
    Nyatanya, rencana ini menuai respon keberatan dari pihak perusahaan yang mengeklaim memiliki lahan tersebut, yaitu PT Tjitajam.
    Kuasa Hukum PT Tjitajam Reynold Thohak menjelaskan, kliennya merupakan pemegang Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) nomor 257/Cipayung Jaya tertanggal 25 Agustus 1999. Kepemilikan ini disebut telah diperkuat oleh sejumlah keputusan hukum yang sah.
    “Bahwa kepemilikan dari klien terhadap SHGB No. 257 telah dikuatkan oleh 10 putusan yang telah berkekuatan hukum tetap,” ujar Reynold.
    Saat ini, tanah tersebut tengah berada dalam status Sita Jaminan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi Dorong Kementerian PU Bangun Stadion Internasional Depok di UIII
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Oktober 2025

    Dedi Mulyadi Dorong Kementerian PU Bangun Stadion Internasional Depok di UIII Megapolitan 8 Oktober 2025

    Dedi Mulyadi Dorong Kementerian PU Bangun Stadion Internasional Depok di UIII
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan mendorong Kementerian Perumahan Umum (PU) untuk membantun stadion bertaraf internasional di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Kota Depok.
    Hal ini disampaikan usai Dedi mendatangi kampus UIII memberikan kuliah umum bertajuk “Bersama Membangun Jabar: Dari Kearifan Lokal ke Panggung Global”.
    “Artinya, sudah klik ini (toh) kan anggarannya dari Menteri PU, dibangun di tanah negara, selesai dan enggak ada masalah,” ucap Dedi kepada wartawan di UIII, Rabu (8/10/2025).
    Ia memaparkan, Kemenpora sempat menganggap UIII sebagai kampus swasta yang sulit dijadikan opsi membangun stadion sebab terkendala akta hibah.
    “Namun karena ini kampus negeri dan ini aset negara maka pembangunan stadion sudah tidak terhalang lagi oleh aspek prosedural,” ujar Dedi.
    Sementara itu, Wali Kota Depok Supian Suri menjelaskan, lahan di Tanah Merah, Cipayungjaya yang semula hendak menjadi tempat dibangunnya stadion ternyata akan dialihfungsikan sebagai batalyon.
    “Alokasi anggaran dari Kementerian PU sudah ada, kemarin kita upayakan di Tanah Merah tapi ada rencana Tanah Merah untuk Batalyon,” ujar Supian.
    Disebutkan, kebutuhan luas lahan untuk stadion internasional Depok akan berkisar 20 hektar.
    Namun, hal itu masih bersifat sementara selagi menyesuaikan dengan ketersediaan lahan di UIII.
    “Tapi mungkin nanti menyesuaikan dengan kebutuhan, artinya bisa juga kurang dari 20 hektare. Mudah-mudahan ini bisa, jadi mohon doanya lah,” kata Supian.
    Sebelumnya, Pemkot Depok berencana membangun stadion berskala internasional di kawasan Tanah Merah, Cipayungjaya, Kota Depok.
    “Alhamdulillah tadi dalam pertemuan saya menyampaikan beberapa harapan masyarakat Kota Depok, termasuk pembangunan stadion dan infrastruktur lainnya, seperti pelebaran Jalan Raya Sawangan dan penambahan akses tol,” tutur Supian sebagaimana dilansir situs resmi Pemkot Depok, Sabtu (5/7/2025).
    Nyatanya, rencana ini menuai respon keberatan dari pihak perusahaan yang mengeklaim memiliki lahan tersebut, yaitu PT Tjitajam.
    Kuasa Hukum PT Tjitajam Reynold Thohak menjelaskan, kliennya merupakan pemegang Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) nomor 257/Cipayung Jaya tertanggal 25 Agustus 1999. Kepemilikan ini disebut telah diperkuat oleh sejumlah keputusan hukum yang sah.
    “Bahwa kepemilikan dari klien terhadap SHGB No. 257 telah dikuatkan oleh 10 putusan yang telah berkekuatan hukum tetap,” ujar Reynold.
    Saat ini, tanah tersebut tengah berada dalam status Sita Jaminan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Koki Hotel Kelas Dunia Jadi Juru Masak di Dapur MBG Cinere Depok – Page 3

    Kisah Koki Hotel Kelas Dunia Jadi Juru Masak di Dapur MBG Cinere Depok – Page 3

    Keamanan pangan menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan setiap SPPG dalam menyajikan menu kepada para siswa. Setiap hari, saat mengantarkan makanan ke sekolah, SPPG Cinere selalu memberikan formulir uji organoleptik kepada guru.

    Uji organoleptik merupakan metode pengujian menggunakan panca indra manusia (penglihatan, penciuman, perasa, dan peraba) untuk menilai mutu dan daya terima suatu produk atau bahan makanan.

    Sebelum makanan dibagikan kepada para siswa, guru wajib mencicipi terlebih dahulu dan mengisi formulir organoleptik sesuai dengan yang telah dirasakan.

    Ahli Gizi SPPG Cinere Disha Nabilah mengemukakan, pedoman gizi MBG di dapur mereka mengikuti standar dari Kementerian Kesehatan, mula dari porsi, hingga angka kecukupan AKG sesuai umur. Porsi bagi siswa SD, SMP, dan SMA tentu berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan AKG masing-masing.

    Selain itu, SPPG Cinere juga menilai porsi gizi berdasarkan habis atau tidaknya makanan yang disajikan. Oleh karena itu, standar porsi bagi siswa SMP dan SMA dibedakan menjadi dua, yakni porsi besar dan kecil.

    Anak-anak yang memiliki permasalahan gizi seperti kegemukan atau obesitas juga diberi pilihan untuk menyampaikan permintaan diet khusus kepada SPPG Cinere, bisa melalui pesan di Instagram atau langsung datang ke SPPG. Namun, saat ini, masih belum ada permintaan khusus diet kepada SPPG Cinere.

    Untuk memastikan pendistribusian dan penyajian MBG dalam kondisi layak, SPPG Cinere menerapkan SOP yang ketat mulai dari proses penerimaan bahan baku. Jika tidak sesuai, pihak SPPG telah menetapkan kesepakatan dengan para pemasok untuk mengembalikan bahan dan segera diganti yang baru.

    Saat pengelolaan makanan, ahli gizi juga turut mengawasi dengan memastikan beberapa hal telah sesuai SOP, misalnya, suhu penggorengan harus di atas 100 derajat celcius yang dites menggunakan termometer celup untuk memastikan bakteri-bakteri yang ada dalam bahan baku telah mati.

    Setelah makanan sudah matang, ahli gizi kembali harus mengecek menggunakan termometer celup apakah makanan sudah bisa dikemas ke dalam ompreng. Makanan yang masih panas tidak boleh langsung ditutup, tetapi harus didiamkan terlebih dahulu minimal satu jam sebelum pengemasan.

    Makanan yang dibagikan harus segera dikonsumsi dan sebaiknya tidak dikonsumsi kembali di atas dua jam setelahnya. Oleh karena itu, peran ahli gizi dalam hal ini sangat penting guna memastikan penerimaan hingga pendistribusian sesuai dengan SOP.

    Tak hanya itu, pemilihan pemasok juga harus penting, sehingga SPPG disarankan untuk tidak asal mengganti-ganti pemasok dalam waktu yang singkat untuk menghindari risiko keamanan pangan.

    “Pada saat persiapan juga kita harus menginformasikan, misalnya sayur harus dicuci dengan air garam dan lain sebagainya. Jadi, setiap bagian-bagiannya seperti memasak, suhu, cara mencuci, dan seluruh prosedur itu ahli gizi harus terlibat agar makanan yang didistribusikan tidak basi,” kata Disha.

    SPPG Cinere memperhatikan setiap detail prosedur pemilihan baku hingga distribusi. Bahkan, pemisahan warna pisau yang terlihat kecil, menjadi salah satu hal penting yang menentukan kualitas MBG yang disajikan kepada para siswa. Mereka memisahkan pisau sesuai dengan bahan, yakni warna hijau untuk sayur, merah untuk daging-dagingan, dan putih untuk buah-buahan.

    Pembelajaran dari Brian yang tetap mempertahankan kualitasnya sebagai mantan juru masak di hotel ternama tingkat dunia dan mempertahankan standar yang dimiliki, kolaborasi dengan ahli gizi, hingga manajemen yang tepat dari Kepala SPPG dapat menjadi salah satu contoh baik bagi seluruh SPPG di Indonesia.

    Beberapa SPPG yang ditutup karena tidak menerapkan SOP dengan ketat mesti belajar ke SPPG Cinere untuk menyajikan makanan yang benar-benar aman, sesuai dengan nilai gizi, bahkan disukai dan ditunggu-tunggu oleh para siswa.

    SPPG Cinere menjadi salah satu bukti bahwa MBG tidak boleh dijalankan ala kadarnya. Ada nasib ribuan siswa yang bergantung pada Program MBG. Oleh karena itu, tata kelola di setiap SPPG sangat menentukan keberhasilan program ini.

    Kolaborasi sumber daya manusia, kemampuan untuk mendengarkan keluhan dan mengeksekusinya dengan cepat dan tepat, serta integritas masing-masing pekerja untuk menjalankan tugas bukan hanya sesuai SOP, melainkan juga dengan hati yang tulus dan profesional akan membantu mewujudkan cita-cita mulia dari program ini, yakni menciptakan generasi sehat, berkualitas, dan produktif untuk masa depan bangsa.

  • HK Ikut Garap Tol Bogor-Serpong, Begini Skema Pendanaannya

    HK Ikut Garap Tol Bogor-Serpong, Begini Skema Pendanaannya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) atau HK melalui entitas usahanya yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) akan terlibat dalam pembangunan Tol Bogor—Serpong (via Parung) yang telah mengantongi dokumen Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).

    Direktur Utama HKI, Aji Prasetyanti menjelaskan portofolio itu akan memperluas lingkup infrastruktur perseroan. Di mana, HKI kini tidak hanya fokus di jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), melainkan turut serta mengembangkan jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR III) melalui konstruksi Jalan Tol Bogor—Serpong (via Parung).

    “Pembangunan proyek jalan tol ini menggunakan skema pendanaan KPBU, yang merupakan kerja sama pemerintah dan badan usaha, di mana skema pembangunan ini dibiayai oleh konsorsium BUJT, dengan pengembalian melalui tarif jalan tol ini,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/10/2025).

    Adapun, Jalan tol Bogor — Serpong (via Parung) memiliki total panjang mencapai 32 kilometer (Km). Tol ini terdiri dari 4 (empat) seksi memiliki sejumlah titik akses keluar masuk tol seperti di Serpong, Rumpin, Patuat Nutug, Pondok Udik, dan Salabenda, yang semuanya terhubung ke jalan daerah.

    Proyek Tol Bogor — Serpong (via Parung) ini direncanakan sebagai jalur alternatif strategis yang menghubungkan wilayah Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan, serta menjadi bagian dari sistem jaringan jalan tol yang akan mendukung konektivitas kawasan Jabodetabek. 

    Meski demikian, dari sisi teknis, proyek ini diproyeksi akan menghadapi sejumlah tantangan konstruksi di wilayah urban padat, terutama pada pembangunan Junction (JC) Salabenda dan JC Serpong–Balaraja yang akan menjadi titik temu berbagai ruas jalan tol eksisting maupun rencana. 

    “Kompleksitas konektivitas di area tersebut menuntut koordinasi lintas pihak dan strategi konstruksi yang adaptif agar pelaksanaan tetap aman dan efisien,” tambahnya.

    Sebagai informasi, pemerintah resmi memulai konstruksi jalan tol baru yakni Tol Serpong-Bogor (via Parung). Di mana, ruas ini akan menjadi tol perdana yang dibangun pada masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    Konsesi proyek tersebut digenggam oleh PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS) yang telah melakukan proses penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada hari ini, Jumat (3/10/2025). 

    Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU, Wilan Oktavian menjelaskan bahwa tol ini memiliki nilai investasi mencapai Rp12,3 triliun. 

    “Dari sisi finansial, investasi dari proyek ini adalah Rp12,351 triliun,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jumat (3/10/2025).

  • Samsat Keliling tersedia di 14 lokasi Jadetabek pada Rabu

    Samsat Keliling tersedia di 14 lokasi Jadetabek pada Rabu

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling di 14 lokasi di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) pada Rabu untuk memudahkan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB).

    Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, berikut 14 lokasi tersebut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan Masjid Al-Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    3. Jakarta Barat di Mall Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 09.00-15.00 WIB dan Gedung Sarinah Cikoko Pancoran pukul 09.00-14.00 WIB;

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;

    6. Kota Tangerang di Alun-alun Cibodas dan parkiran busway Foodmosphere pukul 08.00-14.00 WIB;

    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Mal ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB;

    8. Ciledug di Pasar Modern Banjar Wijaya Cipondoh dan Metland Cyber Puri Cipondoh pukul 09.00-14.00 WIB;

    9. Ciputat di halaman parkir Samsat dan Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB;

    10. Kelapa Dua di halaman GTown Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    11. Kota Bekasi di Kantor Kecamatan Bekasi Utara pukul 08.00-12.00 WIB;

    12. Kabupaten Bekasi di Ruko Robson Lippo Cikarang pukul 08.00-12.00 WIB;

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Kantor Kecamatan Tajur Halang pukul 09.00-12.00 WIB;

    14. Cinere di kantor Kelurahan Pondok Petir pukul 08.00-12.00 WIB.

    Beberapa dokumen persyaratan yang harus dibawa, antara lain KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus dilakukan di kantor Samsat terdekat.

    Selama berada di gerai, penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BGN Ungkap Isi Pangsit MBG SDN Mampang 1 Depok
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 Oktober 2025

    BGN Ungkap Isi Pangsit MBG SDN Mampang 1 Depok Nasional 7 Oktober 2025

    BGN Ungkap Isi Pangsit MBG SDN Mampang 1 Depok
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Gizi Nasional (BGN) menginvestigasi menu pangsit Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Mampang 1 Depok, Jawa Barat, sempat dikeluhkan orangtua murid karena dinilai kurang protein.
    “Kami meninjau kesesuaian menu yang beredar di media dengan yang didistribusikan ke sekolah pada Senin, 6 Oktober 2025,” kata Anggota Tim Investigasi Independen BGN, Raniah Salsabila, dalam siaran pers tertulis BGN, Selasa (7/10/2025).
    Tim Investigasi Independen Badan Gizi Nasional (BGN) menginspeksi mendadak (sidak) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mampang 1 Depok, pada hari ini sebagai tindak lanjut atas beredarnya unggahan di media sosial tentang menu MBG yang tidak bergizi.
    Bagaimana soal sepotong pangsit itu?
    “Yang beredar di media benar hanya pangsit goreng satu biji, beberapa potong kentang rebus, beberapa potong wortel, pisang, saus tomat,” kata Raniah Salsabila.
    Dia mengungkap isi dari pangsit itu. Kata dia, pangsit itu bukan sekadar pangsit, tapi pangsit berisi bahan berkandungan protein.
    “Pangsit goreng itu sesungguhnya tidak hanya kulit pangsit, namun juga berisi tahu, telur, dan ayam,” kata Raniah Salsabila.
    Dari sisi fasilitas, dapur MBG atau SPPG Mampang 1 dinilai cukup layak, meski beberapa aspek infrastruktur masih perlu dilengkapi agar lebih sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) Program MBG.
    Sebagai tindak lanjut, Tim Investigasi merekomendasikan beberapa hal untuk memastikan pelayanan gizi yang optimal.
    “Perlu evaluasi menu dan porsi makanan, serta perbaikan dan kelengkapan infrastruktur SPPG sesuai dengan Juknis MBG,” kata Rania.
    Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati menegaskan bahwa setiap SPPG wajib mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dan memenuhi tingkat kecukupan gizi yang telah ditetapkan oleh BGN.
    “SPPG harus menjadi garda terdepan dalam menjaga mutu layanan gizi. Setiap dapur wajib memastikan menu yang disajikan tidak hanya aman dan higienis, tetapi juga memenuhi komposisi gizi yang cukup bagi penerima manfaat,” kata Hida.
    BGN memastikan akan terus memantau dan membina seluruh SPPG agar pelaksanaan Program MBG berjalan sesuai standar dan tujuan nasional peningkatan kualitas gizi masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BGN Ungkap Isi Pangsit MBG SDN Mampang 1 Depok
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 Oktober 2025

    Pemkot Depok Siapkan Pos Pengaduan MBG Buntut Menu Pangsit Goreng di SDN Mampang 1 Megapolitan 7 Oktober 2025

    Pemkot Depok Siapkan Pos Pengaduan MBG Buntut Menu Pangsit Goreng di SDN Mampang 1
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com —
    Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana menyiapkan pos laporan pengaduan terkait Program Makanan Bergizi (MBG) gratis, menyusul keluhan sejumlah orangtua murid SDN Mampang 1 Depok terhadap menu yang disajikan.
    “Ke depannya iya akan ada pos aduan, karena ini kan menyangkut warga atau masyarakat Kota Depok,” kata Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
    Chandra menjelaskan, Pemkot Depok telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan pengecekan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh wilayah.
    Langkah itu dilakukan untuk memastikan asupan gizi anak sesuai dengan aturan dan pedoman yang berlaku.
    “Nanti kami akan melakukan pengecekan bersama dari pihak Dinas Kesehatan Kota Depok karena dari mereka kan juga ada bagian gizinya,” ujar Chandra.
    “Kami akan lihat terkait kesesuaian kandungan gizi dengan apa yang disyaratkan oleh SOP dari MBG ya,” sambung dia.
    Chandra mengaku telah menerima laporan mengenai menu MBG berupa pangsit goreng berisi daging dan wortel rebus yang dinilai kurang menarik secara tampilan.
    “Kalau tampilannya kurang layak ya, menurut saya, kurang layak. Cuma tinggal kita lihat saja, apakah ini sesuai dengan ketentuan,” jelasnya.
    Sebelumnya, sejumlah orangtua murid SDN Mampang 1 Depok mengeluhkan kualitas menu MBG yang disajikan pada Senin (6/10/2025) pagi karena dianggap tidak sesuai harapan.
    Hari itu, SPPG menyajikan dua potong kentang rebus, irisan wortel rebus, buah jeruk, saus kemasan, serta pangsit goreng berisi telur, daging, dan tahu.
    Etha, salah satu wali murid, menilai menu tersebut kurang memenuhi kebutuhan protein anak-anak.
    “Memprihatinkan (lihatnya), karena anak-anak butuh asupan protein lebih banyak, tapi lihat menu hari ini seperti itu (jadi ragu),” ucap Etha kepada Kompas.com, Senin.
    Menu tersebut juga dinilai tak jauh berbeda dari sajian pada Jumat (3/10/2025) yang terdiri dari burger, buah salak, timun, dan saus kemasan.
    “Menu Jumat kemarin burger dan rotinya sudah sedikit keras kata anak saya,” ujarnya.
    “Saya khawatirnya makin ke sana pihak catering (dapur) akan asal-asalan dalam memberi menu (untuk anak),” tambahnya.
    Senada, salah satu orangtua murid lainnya, Nia (bukan nama sebenarnya), menyebut menu MBG kali ini lebih mirip makanan diet.
    “Bukan menu MBG sih itu, lebih cocok menu diet ibu-ibu,” tutur Nia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Badai di Depok: Tenda Pedagang Terbawa Angin Mirip Puting Beliung, Atap Rumah Warga Rusak – Page 3

    Hujan Badai di Depok: Tenda Pedagang Terbawa Angin Mirip Puting Beliung, Atap Rumah Warga Rusak – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Hujan deras dan angin kencang mirip puting beliung melanda sejumlah wilayah di Depok, Jawa Barat. Angin kencang yang berhembus di wilayah Sawangan dan Limo, merusak sejumlah tenda pedagang dan atap rumah warga terbang terbawa angin. 

    Ketua UMKM Kecamatan Sawangan, Esa Kurniawan menceritakan, hujan deras disertai angin di area Terminal Sawangan terjadi sejak pukul 13.30 WIB. Dia melihat tenda milik pedagang terbang terbawa angin. 

    “Iya, bisa dibilang angin puting beliung, keangkat semua tenda, etalase pada jatuh dan pecah kacanya,” ujar Esa, Selasa (7/10/2025).

    Menurut pengakuannya, kejadian angin kencang sudah melanda kawasan oitu tiga kali. Namun, angin kencang kali ini terbilang lebih parah dibandingkan beberapa waktu lalu.  

    “Kali ini sih lebih parahnya kena etalasenya, kalau kemarin ya cuma tenda patah, ada enam UMKM, kalau tenda ada 10 barisan,” jelas Esa.

    Dari peristiwa tersebut, masih ada beberapa pedagang yang selamat dari terjangan angin kencang mirip puting beliung itu.

    “Total kerugian diperkirakan mencapai belasan juta, kalau dari sisi nilai tenda saja Rp 1 juta-an, ya mungkin etalase juga pada rusak,” ucap Esa.

     

  • Respons Pemkot Depok Soal MBG SDN di Depok Isi Pangsit-Kentang Rebus

    Respons Pemkot Depok Soal MBG SDN di Depok Isi Pangsit-Kentang Rebus

    Depok

    Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah akan menelusuri menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Mampang, Depok yang berisi pangsit hingga kentang rebus. Chandra mengatakan Pemkot akan meminta klarifikasi kepada Koordinator Wilayah (Korwil) MBG Kota Depok.

    “Kita telusuri dulu, SPPG-nya ini gimana. Kami akan koordinasi dengan Korwil MBG-nya di wilayah Depok ya. Nanti kami akan minta klarifikasi dari Korwil MBG di wilayah Depok, seperti itu,” kata Chandra saat dihubungi, Selasa (7/10/2025).

    Pemkot Depok akan berkoordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyalurkan MBG tersebut. Ia mengatakan Pemkot memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan.

    “Pastinya nanti kami akan berkoordinasi dengan SPBG. Pihak BGN untuk cek SPPG mana. Karena kebetulan kemarin setelah rapat dengan Mendagri, memang Pemda diberikan kewenangan, Kewenangan ya, untuk membantu pengawasan terhadap SPPG-SPPG yang ada di wilayah masing-masing. Dan pengawasan terhadap berjalannya program MBG ini di wilayah,” ungkapnya.

    Chandra meminta SPPG menyediakan makanan yang memenuhi standar gizi untuk anak-anak di Depok. Ia berharap program MBG terlaksana dengan baik.

    Sebelumnya, viral di media sosial (medsos) menu MBG di salah satu sekolah kawasan Mampang, Depok dianggap menyajikan menu minimalis. Warganet ramai menyoroti menu MBG yang berisi pangsit hingga kentang rebus.

    Dari foto yang beredar di medsos, tampak menu itu berisi potongan kentang rebus, irisan wortel, pangsit goreng, saus saset, dan jeruk.

    “Sudah satu minggu (program MBG) dari minggu kemarin itu, makanannya kan bervariasi. Ada nasi, ada karbo, ada protein, itu kan bervariasi. Nah, kebetulan hari ini, karbonya, nasinya diganti dengan kentang hari ini,” ujar Iwan kepada wartawan, Senin (6/10/2025).

    Dia mengatakan pangsit goreng yang disajikan berisi telur dan daging sebagai asupan protein. Dia mengatakan tahu goreng juga diberikan dalam menu MBG hari ini.

    Iwan mengatakan menu MBG hari ini tak sedikit. Menu MBG sesuai dengan keinginan orang tua.

    “Sebenarnya menunya nggak terlalu sedikit. Cuma karena melihatnya, kan orang tua itu punya keinginan, saya ingin makannya itu, yang begini-begini gitu ya, request,” tutur Iwan.

    “Tapi kan yang SPPG itu punya ahli gizi sendiri, standar sendiri bahwa hari ini itu dia makannya apa, hari ini makannya apa. Jadi yang posting orang tua itu, ya dia itu merasa, oh nggak sesuai dengan selera yang keinginannya itu,” ucapnya.

    (dwr/idn)

  • Udara Jakarta Selasa ini tak sehat, pakai masker saat di luar rumah

    Udara Jakarta Selasa ini tak sehat, pakai masker saat di luar rumah

    Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara Kota Jakarta pada Selasa ini tercatat tidak sehat sehingga masyarakat disarankan mengenakan masker saat berada di luar rumah, demikian menurut laman IQAir dengan pembaruan pada pukul 05.00 WIB.

    IQAir mencatat kualitas udara Jakarta berada pada poin 162 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 70,5 mikrogram per meter kubik atau 14,1 lebih tinggi nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    PM 2,5 merupakan partikel berukuran lebih lebih kecil 2,5 mikron (mikrometer) yang ditemukan di udara termasuk debu, asap dan jelaga. Paparan partikel ini dalam jangka panjang dikaitkan dengan kematian dini, terutama pada orang yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru kronis.

    Rekomendasi kesehatan terkait kualitas udara saat ini selain mengenakan masker, juga menghindari beraktivitas di luar ruangan, menutup jendela demi menghindari udara luar yang kotor, dan menyalakan penyaring udara.

    Adapun kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan ketiga terburuk di Indonesia, setelah Serpong dengan poin 186, lalu Tangerang Selatan dengan poin 185.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat penurunan kualitas udara di Jakarta tidak hanya dipengaruhi oleh aktivitas di dalam wilayah saja, tetapi juga oleh kondisi meteorologi dan kontribusi dari daerah-daerah aglomerasi di sekitarnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur.

    Berdasarkan inventarisasi emisi yang telah dilakukan, diketahui sektor transportasi dan industri masih menjadi dua sumber utama pencemar udara di Jakarta.

    Data Dinas Lingkungan Hidup DKI menunjukkan sektor transportasi menyumbang 75 persen dari total polusi udara, dengan kontribusi signifikan dari kendaraan berat.

    Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta saat ini fokus pada pengendalian emisi dari dua sektor tersebut melalui sejumlah langkah antara lain memasyarakatkan penggunaan transportasi umum massal dan mewajibkan uji emisi kendaraan bermotor disertai penegakan hukum terutama untuk kendaraan berat.

    Selain itu, Pemprov DKI juga menempatkan pengelola kawasan industri dan bisnis sebagai salah satu instrumen utama pelaksanaan uji emisi kendaraan di kawasan.

    Aturan tersebut berlaku untuk seluruh pengelola kawasan industri dan bisnis, perusahaan dan stan yang beroperasi di dalam kawasan, serta semua kendaraan operasional termasuk logistik dan pengangkut limbah.

    Upaya lainnya yakni pengawasan ketat terhadap industri seperti melakukan pengukuran emisi menerus pada industri yang berpotensi melakukan pencemaran.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Junaydi Suswanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.