kab/kota: Depok

  • PKS Bakal Tagih Janji Supian Suri di Kampanye Pilkada Depok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Desember 2024

    PKS Bakal Tagih Janji Supian Suri di Kampanye Pilkada Depok Megapolitan 9 Desember 2024

    PKS Bakal Tagih Janji Supian Suri di Kampanye Pilkada Depok
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Bendahara DPD
    PKS
    Depok Ade Supriyatna akan menagih janji kampanye wali kota Depok terpilih
    Supian Suri
    usai pelantikan pada Febuari 2025 mendatang.
    Nantinya, janji kampanye yang digemborkan Supian pada
    Pilkada Depok
    2024 akan dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok periode 2024-2029.
    RPJMD akan menjadi landasan Ade yang juga menjabat Ketua DPRD Depok 2024-2029 itu untuk mengawasi kinerja pemerintah satu periode ke depan.
    “Makanya kita akan mengawal program, visi-misi janji kampanye nanti paslon yang terpilih, kan itu akan didokumentasikan dalam RPJMD,” kata Ade kepada Kompas.com, Minggu (8/12/2024).
    Pengawasan ini juga bentuk perhatian pihaknya yang mewakili rakyat. Dari RPJMD, publik bisa menilai langsung komitmen paslon terpilih dari janji dan realitas ketika memimpin.
    “DPRD ke pemerintah agar bisa terealisasi, kemudian juga publik nanti bisa menagih, apakah yang sudah dijanjikan itu sesuai dengan kata-katanya (kenyataannya),” ungkap Ade.
    “Kita kalau sudah dalam satu lembaga DPRD, apalagi DPRD punya kepentingan mengawal aspirasi publik yang mungkin juga tidak selaras dengan program pemerintah, itu yang kita perjuangkan,” sambungnya.
    Oleh sebab itu, Ade menegaskan, tidak ada oposisi jika PKS resmi kalah dalam Pilkada Depok 2024. Semuanya akan berjalan beriringan di kepemerintahan dengan mementingkan kepentingan rakyat.
    “Posisi DPRD itu sama-sama dengan pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Jadi sebenarnya, di pemerintahan daerah itu ya DPRD juga sebagai penyelenggara, jadi tidak ada oposisi,” jelas Ade.
    Sebelumnya diberitakan, hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara oleh KPU Depok menetapkan kemenangan atas paslon nomor urut 2 Supian Suri-Chandra Rahmansyah.
    Paslon yang diusung koalisi Perubahan Depok Maju ini memperoleh 451.785 suara dan resmi menumbangkan dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berjaya hampir 20 tahun.
    Sementara paslon nomor urut 1 Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq yang diusung PKS dan Golkar meraup 396.863 suara.
    Atas hasil ini, tim Imam-Ririn mengajukan gugatan perselisihan hasil KPU kepada Mahkamah Konsituti (MK), Jumat (6/12/2024) malam.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria di Depok Dikeroyok Sampai Mengalami Patah Tulang Usai Dituduh Selingkuh – Halaman all

    Pria di Depok Dikeroyok Sampai Mengalami Patah Tulang Usai Dituduh Selingkuh – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria berinisial PD menjadi korban pengeroyokan pelaku AC dan kawan-kawannya.

    Peristiwa itu terjadi di Jalan BDB Cilangkap, Cilangkap, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2024).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan kronologi kejadian berawal dari korban dan pelapor sedang kumpul keluarga di rumah (pelapor).

    Kemudian datang tiga orang ke rumah pelapor yang menjemput paksa.

    “Setelah dijemput dari rumah, korban dipukuli dijalan dan dilanjut dipukuli ditempat pelaku,” ucap Ade Ary kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    Selanjutnya pelapor bersama saksi AS menjemput korban di rumah terlapor.

    Usut punya usut pelaku mengeroyok korban lantaran adanya tuduhan perselingkuhan yang diduga dilakukan korban.

    Terlapor menuduh korban telah selingkuh yang diakui sebagai istrinya.

    Korban yang mengalami luka-luka usai dikeroyok kemudian dibawa ke RS Simpang Depok untuk mendapat penanganan medis

    “Korban mengalami luka patah bagian tangan, luka di muka serta nyeri pada badan,” tutur Kabid Humas Polda Metro.

    Atas kejadian tersebut korban melapor ke Polres Depok guna pengusutan kasus lebih lanjut.

     

     

  • Tegur Pria di Dekat Pelataran Masjid, Y Malah Dipukul Pakai Tongkat Berkali-kali – Halaman all

    Tegur Pria di Dekat Pelataran Masjid, Y Malah Dipukul Pakai Tongkat Berkali-kali – Halaman all

    Korban mengalami luka sobek pada bagian pelipis mata kanan dan sakit pada tangan kiri korban.

    Tayang: Senin, 9 Desember 2024 12:28 WIB

    net

    Ilustrasi – Pria inisial Y menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal menggunakan tongkat di sebuah masjid, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (8/12/2024) pukul 19.30 WIB. 

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria inisial Y menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal menggunakan tongkat.

    Peristiwa itu terjadi di sebuah masjid, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (8/12/2024) pukul 19.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan kronologi kejadian korban baru selesai melaksanakan solat isya dan duduk di pelataran masjid.

    Kemudian korban menegur pelaku, mengingatkan bahwa ada tas korban.

    “Terlapor (pelaku) tidak terima atas ucapan korban dan langsung memukul kepala korban menggunakan tongkat sebanyak 10 kali,” ucap Ade Ary kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    Terlapor yang sudah memukul kepala korban langsung pergi meninggalkan korban.

    Atas kejadian itu korban mengalami luka sobek pada bagian pelipis mata kanan dan sakit pada tangan kiri korban.

    “Selanjutnya atas kejadian tersebut korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Depok guna penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kabid Humas Polda Metro.

    Terlapor saat ini masih dalam penyelidikan.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Cuma Menegur soal Tas, Pria di Depok Malah Dipukuli Tongkat sampai Babak Belur

    Cuma Menegur soal Tas, Pria di Depok Malah Dipukuli Tongkat sampai Babak Belur

    ERA.id – Seorang pria berinisial Y dipukul berkali-kali hanya karena menegur seseorang di kawasan Kota Depok, Minggu (8/12) kemarin malam.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, kejadian berawal ketika Y salat Isya di sebuah masjid di dekat Terminal Depok. Sesudah salat, korban duduk di pelataran masjid.

    “Kemudian korban menegur terlapor yang mana korban mengingatkan bahwa ada tas korban pada saat terlapor melewati korban agar tidak terjatuh,” kata Ade kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    Pelaku rupanya tak terima ditegur Y. Dia langsung memukul kepala korban dengan tongkat.

    “Selanjutnya terlapor tidak terima atas ucapan korban dan langsung memukul kepala korban menggunakan tongkat sebanyak 10 kali,” jelasnya.

    Pelaku pergi meninggalkan korban usai menganiaya. Atas pemukulan itu, Y mengalami luka sobek pada pelipis mata kanannya dan luka memar pada tangan kiri.

    Pria ini lalu melaporkan kasus yang menimpanya ke polisi. Ade menyebut polisi masih mengusut perkara dugaan penganiayaan ini.

  • Samsat Keliling Hari Ini tersedia di Lapangan Banteng hingga TMP Kalibata

    Samsat Keliling Hari Ini tersedia di Lapangan Banteng hingga TMP Kalibata

    Jakarta, Beritasatu.com– Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menghadirkan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) keliling hari ini Senin (9/12/2024) di 13 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek).

    Dilansir Antara, Samsat keliling hari ini tersebar di beberapa daerah untuk memudahkan pemilik kendaraan membayar pajak dan tidak menumpuk di kantor samsat wilayah.

    Berikut wilayah layanan Samsat keliling hariini di Jadetabek sesuai info akun X TMC Polda Metro Jaya:

    Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB.Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan Parkir Masjid Al-Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB.Jakarta Barat di Mal Ciputra pukul 08.00-14.00 WIB.Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 07.00-14.00 WIB dan TMP Kalibata pukul 09.00-14.00 WIB.Jakarta Timur di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB.Kota Tangerang di Perumnas 2 Cibodas dan parkiran busway Foodmosphere pukul 08.00-14.00 WIB.Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB.Ciledug di kantor Kecamatan Pinang dan fresh market Green Lake City Cipondoh pukul 09.00 – 12.00 WIB.Ciputat di kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB.Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan halaman G-Twon Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB.Kota Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB.Depok di halaman parkir Samsat Depok 08.00-14.00 WIB dan lapangan bola Cipayung pukul 08.00-12.00 WIB.Cinere di halaman parkir Samsat Cinere pukul 08.00-12.00 WIB.
     

    Masyarakat diminta membawa beberapa persyaratan untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan, meliputi KTP asli pemilik kendaraan, BPKB, dan STNK, masing-masing dilampirkan fotokopi.

    Gerai Samsat keliling hari ini hanya melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) tahunan, sedangkan pembayaran pajak kendaraan 5 tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan, harus datang langsung ke kantor samsat terdekat.

  • 7
                    
                        Tanda Tanya Besar PKS Depok: Kenapa Pilihan Warga Berubah dalam Sepekan?
                        Megapolitan

    7 Tanda Tanya Besar PKS Depok: Kenapa Pilihan Warga Berubah dalam Sepekan? Megapolitan

    Tanda Tanya Besar PKS Depok: Kenapa Pilihan Warga Berubah dalam Sepekan?
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok kini sedang menggali faktor yang memengaruhi jumlah perolehan suara paslon Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq dalam
    Pilkada 2024
    tak sesuai prediksi mereka.
    Upaya ini sekaligus mencari jawaban mengapa paslon yang diusungnya bersama Golkar kalah telak meski survei internal menunjukkan tren positif sepekan sebelum hari pencoblosan.
    “Kenapa warga Depok berubah (pilihan) dalam waktu kurang lebih sepekan (sebelum pencoblosan) itu juga harus dicari tahu,” kata Bendahara DPD
    PKS Depok
    Ade Supriyatna kepada
    Kompas.com,
    Minggu (8/12/2024).
    Menurut dia, perubahan pilihan dalam kurun waktu singkat itu perlu ditelaah kembali untuk menjadi bahan evaluasi internal.
    “Kalau posisi di PKS ya, kita juga masih mendalami mencari data-data kenapa perubahannya cukup signifikan gitu,” imbuh dia.
    Pasalnya, hasil survei internal menunjukkan elektabilitas Imam-Ririn kala itu memimpin di angka 56 persen.
    Angka itu juga senada dengan survei elektabilitas dari lembaga survei independen VoxPol Center.
    Dalam survei yang digelar pada 2-11 November 2024 atau dua pekan sebelum hari pemungutan suara, elektabilitas Imam-Ririn berada di angka 50,3 persen.
    “Perubahan signifikan pemilih dalam satu pekan ini
    surprise
    buat kami,” tutur Ade.
    Sebelumnya diberitakan, hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara oleh KPU Depok menetapkan kemenangan atas paslon nomor urut 2 Supian Suri-Chandra Rahmansyah.
    Paslon yang diusung koalisi Perubahan Depok Maju ini memperoleh 451.785 suara dan resmi menumbangkan dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berjaya hampir 20 tahun.
    Sementara paslon nomor urut 1 Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq yang diusung PKS dan Golkar meraup 396.863 suara.
    Salah satu faktor kekalahan PKS di Depok disebut berasal dari kejenuhan warganya akibat lambatnya perkembangan infrastruktur hingga solusi yang dilakukan PKS dalam menuntaskan masalah perkotaan.
    Warga menilai, PKS tak mampu menyelesaikan permasalahan umum hingga tuntas yakni macet, banjir, polusi, sampah, dan transportasi publik.
    “Secara institusional memang ada soal kejenuhan pemilih terhadap PKS, karena setelah 20 tahun memimpin Depok mungkin belum ada kemajuan yang signifikan dalam menuntaskan masalah-masalah
    real concrete
    di Depok,” kata Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro kepada
    Kompas.com,
    Jumat (6/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kades Panik usai Berduaan dengan Janda, Pasrah Dinikahkan di Hadapan Istri Sah, Ayah Sempat Membela

    Kades Panik usai Berduaan dengan Janda, Pasrah Dinikahkan di Hadapan Istri Sah, Ayah Sempat Membela

    TRIBUNJATIM.COM – Kepala desa (kades) di Boyolali, Jawa Tengah panik saat dirinya digerebek oleh warga setelah berduaan dengan di seorang janda.

    Keberadaan kades di rumah janda terendus saat warga mencurigai motor mejeng di rumah janda.

    Warga yang curiga akhirnya menggerebek rumah janda hingga akhirnya menemukan sang kades.

    Kades itu kedapatan tengah berduaan.

    Adapun aksi penggerebekan dilakukan warga itu terjadi di rumah janda tersebut di Kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah pada Jumat (6/12/2024) malam.

    Sontak Kades tersebut seketika panik dan menanggung malu setelah kepergok berduaan dengan janda cantik tersebut.

    Tak sampai di sana, setelah kepergok warga, disepakati agar sang Kades dinikahkan dengan janda tersebut.

    Bahkan pernikahan itu bahkan digelar di depan warga termasuk istri sah sang Kades yang juga dihadirkan.

    Informasi kejadian ini disampaikan oleh salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya.

    Awalnya warga curiga dengan sepeda motor yang ternyata milik Kades SR.

    Motor itu diparkir di bawah pohon yang tak mudah terlihat orang.

    Warga pun kemudian berusaha mencari keberadaan SR si pemilik motor itu ke tempat biasa nongkrong.

    Namun warga tak kunjung menemukannya sampai akhirnya pak Kades keluar dari salah satu rumah yang dihuni janda cantik.

    “Itu ketahuan motornya itu sekira jam 21.00. Terus jam 23.00 malam si janda membukakan pintu dan pak Kades keluar,” ujarnya, Minggu(8/12/2024).

    Rumah si janda cantik ini pun langsung dikerumuni warga.

    Warga pun kemudian menginterogasi sang janda bersama Kades di dalam rumah.

    Kepada warga, Kades mengaku sudah nikah siri dengan sang janda.

    Ayah sang janda pun meyakinkannya juga.

    “Terus kita tanya saksinya siapa, buktinya apa to mas. Nah bapaknya itu bilang saksinya hanya anaknya sendiri (anak si janda),” ujarnya.

    Warga menganggap pernikahan siri itu tak diketahui warga dan meminta si janda kembali dinikahkan di hadapan warga.

    Karena Kades juga punya istri, warga pun meminta istri Kades juga dihadirkan.

    “Kami lakukan demi menjaga kondusifitas keamanan lingkungan. Kami menyayangkan perbuatan Kades, sebagai seorang Kades seharusnya bisa mengayomi warganya, bukan malah seperti itu malam-malam main ke rumah seorang janda, sesuai adat istiadat yang berlaku disini itu sangatlah tidak pantas,” ujarnya.

    Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kades SR membantah telah melakukan perzinahan.

    Dia mengaku janda tersebut benar-benar sudah dinikahi secara siri sekitar 1 bulan lalu.

    “​Nggak ben​ar itu​. Itu istri saya. Sudah saya nikah siri. Yang menikahkan juga bapaknya (si janda),” jelasnya.

    Pernikahan siri itu hanya diketahui dirinya dan keluarga si janda.

    Istrinya memang tak mengetahui jika dia sudah menikah secara siri.

    Dia pun mengaku jika setelah dig​erebek warga, pernikahan siri itu kembali dilakukan.

    Sementara itu, kisah penggerebekan lainnya juga terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

    Seorang Habib N asal Magelang, Jawa Tengah digerebek warga saat berduaan dengan istri orang.

    Wanita itu berinisial M.

    Mereka diduga bisa leluasa selingkuh karena suami M sedang bekerja.

    Warga menggerebek saat mereka sedang berduaan di kamar pada jam 3 pagi.

    Kasus penggerebekan Habib N dan M ini membuat gempar warga dan viral di media sosial. 

    Bagaimana nasib Habib N dan M setelah kasus dugaan perselingkuhan ini terkuak? 

    Kasus penggrebekan yang menyeret nama seorang habib berinisial N asal Magelang tengah menjadi sorotan publik.

    Diketahui jika sosok habib N (26) tengah berada di sebuah rumah seorang wanita yang telah bersuami.

    Kediaman wanita tersebut berada di Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

    Diketahui kejadian tersebut bermula ketika habib N bertamu ke rumah seorang wanita bersuami berinisial M (26).

    Saat kejadian diketahui jika suami M sedang tidak berada di rumah lantaran tengah berlayar.

    Diketahui penggrebekan tersebut dilakukan oleh warga setempat pada pagi hari sekitar pukul 03.00 WIB di wilayah Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

    Berdasarkan unggahan akun sosial media X milik @b3doel tampak mengunggah potongan video penggrebekan tersebut dengan keterangan bertuliskan:

    “Detik-detik Habib N DIgrebek Viral di Media Sosial,” tulis keterangan tersebut yang diunggah pada Sabtu (26/10/2024).

    Dalam penggrebekan tersebut diketahui jika habib N dan M tengah berada di dalam kamar berduaan.

    Dalam kejadian tersebut akhirnya dilakukan rapat mediasi yang berlangsung pada Senin (28/10/2024) yang dihadiri oleh kedua belah pihak termasuk sejumlah perwakilan warga yakni Mamik SPJ (43) yang juga merupakan warga Dusun Krajan RT 5 RW 2 Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

    Dalam rapat mediasi tersebut akhirnya turut disepakati bersama, keduanya tampak menandatangani surat pernyataan dan berakhir damai.

    Melalui akun sosial media tiktok milik @wahyu_hunter2 tampak mengunggah sebuah surat pernyataan yang ditandatangani oleh pihak-pihak terkait.

    Foto surat pernyataan tersebut tampak diunggah pada Selasa (29/10/2024) dengan keterangan bertuliskan:

    “Surat Kesepakatan Asli Habib N dan M,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

    Dalam surat kesepakatan bersama tersebut tampak ditandatangani oleh sejumlah pihak diantaranya habib N selaku pihak pertama, M selaku pihak kedua dan Mamik SPJ (Dewa Nohan) selaku pihak ketiga.

    Dalam surat pernyataan tersebut sejumlah pihak terkait tampak menandatangani 5 poin, diantaranya:

    “Dengan ini Pihak Pertama dan Pihak Kedua sebagai pelaku pelanggar norma bertamu dan pihak ketiga sebagai klarifikasi terkait isu yang beredar di media sosial. Dengan ini menyatakan:

    1. Pihak Pertama dan Pihak Kedua memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi di wilayah Tegalrejo.

    2. Pihak Pertama dan Pihak Kedua mengakui semua kesalahannya melanggar norma bertamu dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

    3. Pihak Ketiga telah melakukan klarifikasi dan bersedia menghapus postingan video yang beredar di media sosial.

    4. Dengan adanya proses klarifikasi kami Pihak I, II dan III sepakat bahwasanya ini sudah diselesaikan dan tidak ada tuntutan dari pihak manapun di kemudian hari.

    5. Dengan ini kami Pihak I, II, dan III menyatakan apabila ada postingan berkaitan dengan kejadian tersebut sudah tidak menjadi tanggung jawab Pihak III,” isi poin-poin dalam surat pernyataan tersebut.

    Selanjutnya tampak keterangan pembuatan surat pernyataan tersebut kemudian ditandatangani oleh pihak-pihak terkait beserta materai nominal Rp 10.000.

    “Demikian Surat Kesepakatan Bersama dibuat atas persetujuan antara semua pihak secara musyawarah dan mufakat serta dalam keadaan sehat jasmani rohani dan tanpa paksaan dari pihak manapun,” tutup surat pernyataan itu.

    Diketahui jika kejadian ini telah diselesaikan oleh pihak-pihak terkait dimana tidak ada pihak yang menuntut dan telah berakhir damai.

    Sementara itu, aksi penggerebekan lainnya juga pernah terjadi di Garut, Jawa Barat.

    Video penggerebekan oknum polisi selingkuh dengan istri orang kini viral di media sosial.

    Penggerebekan itu terjadi di Garut, Jawa Barat.

    Mereka digerebek saat sedang berada di penginapan.

    Dikutip dari Tribunjabar.id, penggerebekan itu dilakukan di penginapan di Jalan Miramare, Desa Mekarsari, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (21/10/2024) siang. 

    Terdapat beberapa video yang saat beredar.

    Satu di antaranya memperlihatkan detik-detik perempuan yang diketahui merupakan adik ipar dari wanita di dalam kamar itu sedang melakukan pengerebekan. 

    Adik ipar dari perempuan itu kemudian memaksa masuk saat memergoki sang oknum polisi keluar dari kamar penginapan. 

    Video berdurasi 1 menit 27 detik itu memperlihatkan keduanya saling dorong, disaksikan oleh sejumlah orang. 

    “Buka aya saha di jero? (buka ada siapa di dalam dalam),” teriak perempuan tersebut. 

    “Buka, cicing lamun teu rumasa salah mah (diam kalau tidak merasa salah),” ucapnya kemudian. 

    Saat dibuka paksa, ia kemudian mendapati istri dari sang kakak berada di dalam kamar.

    Wanita itu pun sedang terburu-buru memakai baju berwarna khaki. 

    Ia kemudian berteriak histeris sembari mendekati kakak iparnya di dalam kamar.

    Beberapa waktu kemudian ia berhasil ditenangkan oleh warga yang berada di lokasi. 

    Di sisi lain, sang oknum polisi berkaus dinas tersebut kemudian bergegas keluar dari penginapan.

    Tapi langkahnya terhenti karena diadang warga yang  berada di lokasi. 

    Di luar penginapan, warga lain ternyata sudah menunggu, sejumlah aparat berseragam terekam berada di lokasi untuk mengamankan wanita lain itu. 

    Wanita di dalam kamar tersebut kemudian diamankan menggunakan mobil polisi. Sejumlah warga terekam meneriaki kejadian tersebut. 

    IG (39), satu warga sekitar mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 11.00 WIB. 

    “Waktu itu ikutan heboh saja, karena ada info penggerebekan, katanya selingkuh. Saya lihat ada seorang wanita sudah dibawa mobil polisi,” ujarnya kepada Tribunjabar.id.

    Tribunjabar.id sudah mencoba meminta keterangan dari Polres Garut terkait peristiwa tersebut, namun hingga berita ini diturunkan kami belum menerima keterangan resmi. 

    Aksi seorang pria asyik bermesraan dengan istri orang di malam hari.

    Namun apes, pria berinisial Y itu berakhir diamuk warga setelah kepergok berduaan dengan istri orang berinisial M.

    Penggerebekan itu terjadi pada Kamis (17/10/2024) malam di Jalan Raya Cibunar No.3, Desa Cibunar, Kecamatan Parungpanjang, Bogor, Jawa Barat.

    Penggerebekan itu setelah suami M wadul ke warga karena mengetahui istrinya selingkuh dengan Y.

    Alhasil, pria berinisial Y ini, diamuk massa lantaran terciduk sedang selingkuh dengan istri orang.

    Menurut Kapolsek Parungpanjang, Kompol Suharto, pihaknya mendapatkan laporan dari warga adanya giat Unit Reskrim Polsek Parungpanjang pada Kamis malam. 

    Polisi pun mengamankan seseorang yang ditangkap warga, diduga melakukan perselingkuhan.

    “Kejadiannya tadi malam sekira pukul 22.00 WIB.”

    “Warga menggeruduk kediaman Y karena diduga selingkuh,” katanya, Jumat (18/10/2024), dilansir WartaKotalive.com. 

    Kronologi Kejadian

    Suharto menjelaskan, Y digerebek ketika sedang berduaan dengan wanita berinisial M, berusia 35 tahun.

    M merupakan warga Desa Cibunar, Kecamatan Parungpanjang.

    “Pelaku digeruduk setelah dilaporkan oleh suaminya berinisial B. Warga lalu menggerebek kediaman Y dan menemukan kedua pelaku asyik bermesraan,” jelas Suharto.

    Setelah mendapatkan laporan, Unit Reskrim Polsek Parungpanjang langsung ke lokasi sekira pukul 22.00 WIB.

    Polisi mengamankan seseorang yang ditangkap warga.

    Sampai kini, diduga pelaku sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. 

    “Korban pelapor baru akan mendatangi Polsek Parungpanjang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada hari ini,” ungkap Suharto.

    Selingkuh dengan Rekan Kerja di Rumah Kosong, Pintu Didobrak

    Kejadian perselingkuhan berujung didobrak ketika berada di sebuah rumah terjadi di Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

    Diketahui, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) wanita di Pemkab Mojokerto digerebek suaminya, saat bersama pria rekan kerjanya di sebuah Perumahan Griya Dahayu.

    Dugaan perselingkuhan pegawai Pemkab Mojokerto tersebut, terbongkar dari RF yang mengetahui istrinya berduaan dengan rekan kerjanya di rumah kosong pada Selasa (2/7/2024) sore. 

    Dikutip dari TribunJatim.com, RF bersama bersama rekan kerjanya membuntuti istrinya sepulang dari Pemkab Mojokerto.

    Mereka menuju sebuah perumahan di Desa Sambiroto yang belum berpenghuni.

    Setelah keduanya masuk ke dalam rumah, lantas RF mendobrak pintu.

    Saat itu, juga RF mendapati istrinya dalam kondisi tak senonoh dengan pria lain yang juga beristri.

    Kepala Desa Sambiroto, Ahmad Farid Ainul Alwin, membenarkan kejadian dugaan perselingkuhan tersebut.

    “Dugaannya saya, memang keduanya sesama pegawai Pemkab dan sama-sama sudah berkeluarga.”

    “Informasi waktu penggerebekan itu katanya perselingkuhan,” jelasnya, Rabu (3/7/2024).

    Farid mengatakan, upaya mediasi sudah dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang melibatkan keluarga dari kedua belah pihak.

    Namun, mediasi mediasi tersebut berujung buntu, sehingga kasus dilimpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto.

    Diduga Selingkuh dengan Artis FTV, Anggota DPRD Terpilih Dilaporkan Istri Sah

    Diduga selingkuh dengan seorang wanita yang disebut artis FTV, anggota DPRD Banten terpilih berinisial LN dilaporkan istri sah ke polisi.

    Bahkan, artis FTV yang disebut selingkuhan anggota DPRD tersebut sampai hamil.

    Mengetahui hal tersebut, istri sah LN, berinisial MSP geram dan memilih melaporkan suaminya ke Polres Metro Depok pada 29 Agustus 2024. 

    Laporan pun diterima oleh petugas piket Bripda M Dhaifan. 

    MSP mengatakan, alasan melaporkan LN karena selingkuh dengan artis FTV berinisial PS hingga diduga hamil. 

    Hal itu membuat psikis dirinya terguncang. 

    “Iya saudara LN sudah dilaporkan,” kata MSP kepada TribunBanten.com melalui sambungan telepon, Sabtu (31/8/2024). 

    Diketahui, kasus KDRT yang dilakukan oleh LN viral di media sosial, terutama soal perselingkuhan LN dengan artis FTV berinisial PS. 

    MSP mengungkapkan kasus perselingkuhan tersebut melalui tayangan YouTube Uya Kuya pada April 2024. 

    Artis PS disebut sempat hamil lalu mengugurkan kandungannya.

    Maulina kesal dengan LN karena tak menafkahi keluarganya dan malah selingkuh. 

    Maulina menceritakan, sebelum melaporkan LN ke Polres Metro Depok dirinya berkonsultasi dengan Komnas Perempuan. 

    “Kasusnya itu atas kekerasan psikis, menelantarkan anak (KDRT) ya,” katanya. 

    Maulina mengatakan, KDRT secara psikis yang dilakukan LN sudah berlangsung lama.  

    Namun dia menganggap hal itu masih normal, hingga suatu ketika muncul perilaku yang membuatnya makin sakit hati. 

    “Sudah lama sebetulnya, cuma aku nganggap ini normal.”

    “Perlu tamparan yang lebih keras sehingga sadar. Sehingga saya memberanikan diri,” ungkapnya. 

    MSP mengaku sebetulnya masih ingin memperbaiki hubungan dengan Lukman karena status LN merupakan ayah dari tiga anak MSP. 

    Bahkan MSP juga sempat menutupi utang pinjaman online (Pinjol) LN yang mencapai ratusan juta bekas bermain judi online. 

    “Dia kan kepincut judi online sama pinjaman online aku ada buktinya, terus nangis-nangis mohon bantuan uang untuk bayar pinjol.”

    “Karena yang namanya debt collector pinjol kejam lah. Saya udah kasih jual emas,” ungkapnya. 

    Akan tetapi, bukan kembali baikan, politisi PKB itu malah tetap melakukan perbuatan serupa yakni melakukan zina dengan wanita diduga artis PS.

    “Maksud saya kalau udah ditolong udah dong pulang, ayo baikan, ini malah gak pulang dan tiba-tiba ngamar lagi sama itu cewek, gimana gak sakit hati coba,” jelasnya. 

    MSP mengungkapkan, PKB sempat melakukan mediasi antara dirinya dan LN pada 11 Mei 2024.

    Akan tetapi mediasi tersebut hasilnya nihil, dan LN ingin melakukan poligami.

    “Dia maksa untuk poligami, saya sih bilang ke senior-senior di PKB, kalau saya nikah untuk di poligami, saya sama anak-anak pasti gigit jari, saya akan tetap menangis tiap malam menunggu dia pulang, percuma,” ucapnya. 

    MSP berharap, LN dapat diproses secara hukum karena tidak ada itikad baik untuk memperbaiki hubungan dan tak melakukan perselingkuhan kembali. 

    “Awalnya ingin memperbaiki, karena bagaimana pun dia itu bapak dari anak-anak saya.”

    “Tapi dia begitu aja sehingga saya ingin melihat dia pakai baju oranye,” pungkasnya. 

  • Sejumlah Derah Potensi Hujan Lebat

    Sejumlah Derah Potensi Hujan Lebat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap potensi cuaca yang akan melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dalam periode sepekan ke depan. Simak prediksinya.

    Menurut BMKG beberapa fenomena atmosfer yang terjadi dapat memengaruhi pola cuaca di Indonesia serta meningkatkan peluang terjadinya hujan lebat. Terlebih, saat ini sejumlah wilayah sedang memasuki puncak musim hujan.

    Selain itu, sirkulasi siklonik yang terpantau di Laut Natuna, di Samudera Hindia di barat daya Banten, dan di Laut Timur, turut mendukung kondisi ini dengan meningkatkan proses pengangkatan massa udara yang memicu pembentukan awan hujan berintensitas tinggi di sekitarnya.

    “Dengan memasuki masa puncak musim hujan, beberapa wilayah di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Maluku Utara, sebagian Sulawesi, dan Papua Selatan, berpotensi tinggi mengalami curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” ungkap BMKG dalam keterangannya.

    Merujuk laporan BMKG, saat ini ada dua bibit siklon tropis yang terdeteksi berada di sekitar wilayah Indonesia.

    Pertama, bibit siklon tropis 91S terpantau berada di Samudera Hindia sebelah selatan Banten, tepatnya di sekitar 9,5 derajat Lintas Selatan dan 105,0 derajat Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum 15 knot (28 km/jam) dan tekanan udara minimum 1006 hPa.

    Kendati begitu, menurut BMKG secara umum potensi bibit siklon tropis 91S menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan cukup rendah. Begitu juga untuk periode 48 hingga 72 jam ke depan.

    Kedua, bibit siklon tropis 93S yang terpantau di sekitar Samudera Hindia selatan Pulau Sumba, tepatnya di sekitar 140 derajat Lintang Selatan dan 118,7 Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum 15 knot (28 km/jam) dan tekanan udara minimum 1003 hPa.

    “Secara umum, potensi bibit siklon tropis 93S menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan adalah rendah,” ujar BMKG.

    Berikut adalah prediksi cuaca Jabodetabek sepekan ke depan:

    9 Desember pukul 07.00 WIB – 10 Desember pukul 07.00 WIB

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah: Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor

    10 Desember pukul 07.00 WIB – 11 Desember pukul 07.00 WIB

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Kepualauan Seribu, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi wilayah: Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok

    Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah: Kabupaten Bogor, Kota Bogor

    11 Desember pukul 07.00 WIB – 12 Desember pukul 07.00 WIB

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah: Jakarta Timur, Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor

    12 Desember pukul 07.00 WIB – 13 Desember pukul 07.00 WIB

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan

    13 Desember pukul 07.00 WIB – 14 Desember pukul 07.00 WIB

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah: Kabupaten Bogor

    14 Desember pukul 07.00 WIB – 15 Desember pukul 07.00 WIB

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah: Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah: Kabupaten Bogor, Kota Bogor

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Fakta Baru Diungkap LBH Semarang Soal Penembakan Mati Siswa SMK: Kombes Irwan Anwar Dituntut Dipecat – Halaman all

    Fakta Baru Diungkap LBH Semarang Soal Penembakan Mati Siswa SMK: Kombes Irwan Anwar Dituntut Dipecat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang, Jawa Tengah, mengungkap fakta baru kasus penembakan mati yang dilakukan polisi kepada siswa SMKN 4 Semarang, pada Minggu (24/11/2024) lalu.

    Ternyata satu dari tiga korban pada detik-detik terakhir sebelum penembakan, sempat mengirimkan pesan WhatsApp ke orangtuanya.

    Korban ini memberitahukan orangtuanya bahwa akan pulang terlambat karena sedang mengantarkan pulang seorang teman ke Gunungpati.

    Fakta ini diungkap setelah LBH Semarang melakukan penelusuran ke sejumlah saksi kunci. 

    “Komunikasi ini dilakukan setidaknya 30 menit sebelum kejadian penembakan. Hal ini menjadi pertanda  bahwa korban tidak tawuran,” kata Pengacara publik dari LBH Semarang, Fajar Muhammad Andhika dikutip dari TribunJateng, Senin (9/12/2024).

    Menurutnya, LBH Semarang telah mendatangi sejumlah saksi kunci termasuk dua keluarga korban penembakan yang masih hidup yakni SA dan AD.

    Hasilnya ternyata kedua korban tidak melakukan tawuran pada malam kejadian penembakan.

    Keterangan ini diperkuat pula oleh para saksi di lokasi kejadian bahwa malam penembakan sama sekali tidak ada tawuran.

    Bukti pendukung lainnya, kedua korban dikenal sebagai anak yang sangat baik yang jauh dari kenakalan. Mereka aktif kegiatan di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.

    Para korban juga adalah harapan keluarga. Bahkan, ada satu korban selamat merupakan anak yatim yang berprestasi.

    “Melihat kondisi ini, sangat kecil potensinya mereka terlibat dalam klaim-klaim yang dilempar kepolisian ke publik,” bebernya.

    Andhika menyebut, hasil investigasi ini sekaligus untuk membantah pernyataan awal Kapolrestabes Semarang yang mengumumkan ke publik ketiga korban melakukan tawuran dan bagian dari kelompok gangster.

    Melihat hal itu, pihaknya menilai Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar telah melakukan tindakan obstruction of justice atau upaya menutup-nutupi fakta yang sebenarnya. 

    “Kami menuntut agar Kapolrestabes dipecat,” terangnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Artanto enggan menanggapi tuntutan pemecatan terhadap Kapolrestabes Semarang. 

    “Kalau saya tidak menanggapi apa yang disampaikan tersebut,” jelasnya.

    Dia mengatakan, Kapolrestabes Semarang telah menyatakan kesiapannya untuk dievaluasi dan bertanggung jawab terhadap kelalaian yang dilakukan anak buahnya.

    Diketahui, Aipda Robig Zaenudin (38) anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polrestabes Semarang menembak tiga pelajar SMK N 4 Semarang meliputi GRO (17) atau Gamma, SA (16) dan AD (17).

    Ketiga anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) ini ditembak polisi saat melintas di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang.

    Akibatnya, Gamma meninggal dunia karena ditembak dipinggul tembus usus, dua korban lainnya SA alami luka tembak di tangan dan AD tergores peluru di bagian dada. 

    Akan Dilaporkan ke Polda Jateng

    Keluarga Gamma berencana melaporkan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar soal dugaan pelanggaran etik.

    Namun, keluarga belum merinci laporan tersebut akan dilayangkan ke Polda Jateng atau Mabes Polri.

    “Iya kami akan ambil langkah hukum terhadap Kapolrestabes Semarang  ke bidang profesi, biar didalami oleh Propam terutama soal pemaparannya (Gamma adalah gangster dan melakukan penyerangan ke polisi),” kata Juru Bicara Keluarga Gamma, Subambang, Sabtu (7/12/2024). 

    Langkah tersebut akan dilakukan keluarga menunggu hasil sidang etik terhadap Aipda Robig Zaenudin pelaku penembakan Gamma.

    Sidang etik ini rencananya digelar pekan depan di Polda Jawa Tengah.  

    “Kami juga akan berencana melaporkan hal itu ke Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional) dan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia),” ujar Subambang. 

    Profil Irwan Anwar

    Profil Biodata Kombes Irwan Anwar

    Irwan Anwar lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada 17 Februari 1972.

    Irwan Anwar merupakan lulusan dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994.

    Sebelum menjabat Kapolrestabes Semarang sejak Desember 2020, Kombes Irwan kerap berkecimpung di bidang reserse.

    Ia tercatat pernah menjabat Dirreskrimum Polda Sumater Utara (Sumut) di tahun 2020.

    Kemudian, menjabat Analis Kebijakan Madya bidang Pidana Siber Bareskrim Polri pada tahun 2018.

    Di tahun 2017, ia pernah menjadi Kapolrestabes Makassar, Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, dan Dirreskrimum Polda NTB. Pada tahun 2016, Irwan Anwar menjabat Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya.

    Lalu, ia juga pernah menjadi Wakapolres Metro Depok tahun 2013 dan Kapolres Madiun di tahun 2011.

    Irwan Anwar merupakan teman satu angkatan dengan Ferdy Sambo di Akpol.

    Masuk ke kehidupan pribadi, dikutip dari Tribunnews.com, Irwan Anwar ternyata masih memiliki kekerabatan keluarga dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

    Sebab, Irwan menikahi keponakan Syahrul Yasin Limpo, yakni Andi Tenri Gusti Harnum Utari Natassa pada tahun 2020.

    Riwayat Jabatan Irwan Anwar

    Pamapta Polres Temanggung
    Kaur Bin Ops Reskrim Polres Temanggung
    Kasat Reskrim Polres Temanggung
    Kasat Reskrim Polres Magelang
    Kasat Reskrim Polres Salatiga
    Kapolsek Medan Teladan
    Kasat Narkoba Poltabes Medan
    Wakapolres Binjai
    Kabag Bin Ops Dit Reskrim Polda Metro Jaya
    Kasat Reskrim Polres Metro Jakut
    Kapolres Madiun (2011)
    Wakapolres Metro Depok (2013)
    Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya (2016)
    Dirreskrimum Polda NTB (2017)
    Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri (2017)
    Kapolrestabes Makassar (2017)
    Analis Kebijakan Madya bidang Pidsiber Bareskrim Polri (2018)
    Dirreskrimum Polda Sumut (2020)
    Kapolrestabes Semarang (2020)

    Harta Kekayaan Irwan Anwar

    Irwan Anwar terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023 

    Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), dirinya memiliki kekayaan sebesar Rp 2.826.000.000.

    Irwan Anwar tercatat memiliki satu aset tanah dan bangunan yang terletak di Jakarta Selatan dengan nilai Rp 2.500.000.000.

    Dirinya juga mempunyai aset lain berupa harta bergerak lainnya sebesar Rp 8.000.000 serta kas dan setara kas sejumlah Rp 318.000.000. (Tribunnews/TribunJateng/iwan Arifianto)

     

  • Pleno rekapitulasi suara Pilgub Jabar ditunda hingga Senin pagi

    Pleno rekapitulasi suara Pilgub Jabar ditunda hingga Senin pagi

    Bandung (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat memutuskan bahwa rapat pleno rekapitulasi suara Pilgub Jabar 2024 yang mulai dilakukan Minggu (8/12) siang ditunda hingga Senin pagi.

    Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU Jawa Barat (Jabar) Aneu Nursifah menjelaskan alasan rekapitulasi dihentikan sementara dan dilanjutkan pada Senin (9/12) pagi karena adanya permintaan dari saksi.

    “Hari ini kita sudah menyelesaikan 18 kabupaten/kota di hari pertama dan akan dilanjutkan besok pagi jam 09.00 WIB,” kata Aneu usai pleno rekapitulasi tingkat provinsi hari pertama di Gedung KPU Jabar, Bandung, Minggu.

    Dengan demikian tersisa sembilan kabupaten/kota lagi. “Tadi permintaan dari saksi, saksi ingin ‘break’ dan memang jadwal rekap ini di tanggal 8-9 jadi masih ada satu hari,” katanya.

    Aneu mengungkapkan, pihaknya belum bisa membocorkan hasil perolehan sementara dari keempat pasangan calon (paslon) di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jabar.

    Baca juga: Dedi Mulyadi bertani usai dinyatakan menang Pilgub versi hitung cepat

    Namun hasilnya akan diumumkan setelah selesai keseluruhan dari 27 kabupaten dan kota di Jabar. “Besok saja sekalian untuk rekap, siapa yang unggul. Bisa terlihat setelah besok,” kata dia.

    Aneu menjelaskan, hingga saat ini ada tiga kabupaten dan satu kota di Jawa Barat telah mengajukan gugatan hasil pilkada serentak 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Keempat daerah tersebut, yakni Kota Depok, Kabupaten Subang, Pangandaran dan Kabupaten Bandung.

    “Untuk gugatan ke MK, per kemarin tanggal 6 Desember 2024 sudah masuk empat gugatan untuk Pilkada. Yaitu Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung dan Kota Depok.,” katanya.

    Dia mengatakan, baru empat yang mengajukan gugatan dan meregistrasi di MK.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024