kab/kota: Depok

  • Tabrak Truk Muatan Besi Baja Konstruksi, Sebuah Mobil Minibus Remuk di Tol Depok-Antasari – Halaman all

    Tabrak Truk Muatan Besi Baja Konstruksi, Sebuah Mobil Minibus Remuk di Tol Depok-Antasari – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kecelakaan terjadi di Tol Depok-Antasari (Desari) melibatkan mobil minibus dengan truk pengangkut besi baja konstruksi pada Kamis (12/12/2024).

    Kepala Induk Patroli Jalan Raya Tol Desari, Ajun Komisaris Polisi Suhari menuturkan kecelakaan tepatnya terjadi di KM 4.200 arah selatan Tol Desari. 

    Minibus bernopol F 1459 MDU menabrak truk dengan nomor polisi F 8801 HI hingga membuat besi baja konstruksi menimpa mobil minibus.

    Tak hanya itu, sejumlah besi baja juga melintang menutupi lajur tol Desari.

    “Untuk sementara korban dalam penanganan di RS (rumah sakit) Fatmawati muatan truk sendiri, besi beton dievakuasi dipinggirkan supaya arus lalu lintas lancar kembali,” kata AKP Suhari kepada wartawan.

    Kronologi singkat kejadian, kedua kendaraan berjalan bersamaan dari arah utara menuju selatan.

    Setibanya di lokasi kejadian, minibus itu menabrak bagian belakang truk.

    Polisi menduga pengemudi kurang konsentrasi walhasil kecelakaan tak terhindarkan.

    Korban saat ini tengah dirawat di IGD RS Fatmawati.

    “Diperkirakan pengemudi kurang bisa menguasai kendaraan sehingga menabrak bagian belakang truk yang bermuatan besi beton ini,” katanya.

    Dari video yang beredar, tampak truk bermuatan tiang besi itu terguling di tepi badan tol. Sementara, sejumlah tiang besi muatan truk tersebut menimpa badan mobil XForce warna putih hingga ringsek.

    “14.17 Kecelakaan melibatkan 2 kendaraan sebuah Truk dengan Minibus di ruas Tol Desari Cilandak mengarah Sawangan,” demikian unggahan di akun X @TMCPoldametro.

    Tampak arus kendaraan di lokasi macet dan hanya satu lajur yang bisa dilalui akibat kecelakaan tersebut. 

    Sejumlah petugas Satlantas dan PJR berada di lokasi untuk mengamankan lokasi. 

    “Situasi arus lalu lintas menjelang lokasi terjadi kepadatan & hanya 1 lajur yg bisa dilalui, diimbau bagi para pengendara hati hati bila melintas,” lanjut unggahan tersebut. 

     

  • Jagoan PKS Imam Budi-Ririn Gugat Hasil Pilkada Depok 2024 ke MK

    Jagoan PKS Imam Budi-Ririn Gugat Hasil Pilkada Depok 2024 ke MK

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok yang diusung PKS dan Golkar Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq mengajukan gugatan sengketa hasil Pilkada serentak 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Dilansir dari laman MK, Imam-Ririn mengajukan permohonan gugatan Jumat (6/12) lalu pada pukul 22.15 WIB atau 3 hari setelah KPU Depok menetapkan hasil Pilwalkot Depok.

    Mereka menunjuk Rico Novianto Hafids dkk. sebagai kuasa hukum dalam perkara bernomor 113/PAN.MK/e-AP3/12/2024 ini.

    Adapun akta permohonan gugatan itu telah dibuat dan ditandatangani panitera MK pada Sabtu (7/12) pukul 00.39 WIB.

    Sebelumnya, KPU Depok telah menetapkan perolehan suara pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah unggul di Pilwalkot Depok dengan merengkuh 451.785 suara atau 53,24 persen.

    Sementara itu, Imam-Ririn kalah dengan perolehan suara sebesar 396.863 suara atau 46,76 persen. Kekalahan Imam-Ririn juga berarti dominasi PKS di Depok selama hampir dua dekade tumbang.

    Sejak pemilihan Wali Kota Depok digelar secara langsung pada 2005, PKS selalu berhasil merebut kursi Depok-1. PKS memenangkan Pilkada Depok berturut-turut pada 2005, 2010, 2015, dan 2020.

    Pada Pilkada Depok 2005, Nur Mahmudi Ismail-Yuyun Wirasaputra berhasil terpilih dengan perolehan suara sebesar 232.610 atau 43,90 persen.

    Kemudian pada Pilkada Depok 2010, PKS kembali menang dengan mengusung Nur Mahmudi Ismail-Mohammad Idris. Mereka merengkuh 61,87 persen suara.

    Kemenangan kembali diraih PKS dalam Pilkada Depok 2015 dengan mengusung Mohammad Idris-Pradi Supriatna. Mereka meraih 61,91 persen suara.

    PKS lagi-lagi menang pada Pilkada Depok 2020 dengan mengusung Idris dan Imam Budi Hartono dengan raihan 55,54 persen suara.

    (mab/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Mobil Remuk Tertimpa Pelat Besi di Tol Andara, Evakuasi Korban Berlangsung Dramatis – Halaman all

    Mobil Remuk Tertimpa Pelat Besi di Tol Andara, Evakuasi Korban Berlangsung Dramatis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Kecelakaan hari ini terjadi di ruas Tol Depok-Antasari, kawasan Cilandak yang mengarah Sawangan pada Kamis (12/12/2024) siang. 

    Peristiwa kecelakaan itu dibagikan oleh akun infodepok.id di Instagram. 

    Terlihat dalam video itu, dua kendaraan terlihat terlibat kecelakaan lalu lintas.

    Diduga sebuah truk terguling mengakibatkan muatan pelat besi berjatuhan hingga menimpa mobil Xpander berkelir putih.

    Bahkan, mobil  sampai remuk tak berbentuk. 

    Muatan besi yang dibawa truk tersebut berhamburan di jalan. 

    Dalam video yang beredar, sejumlah petugas telah berada di lokasi kecelakaan.

    Kecelakaan itu mengakibatkan kemacetan lalu lintas di jalan tol. 

    Peristiwa itu juga mengundang perhatian sejumlah warga di sekitar jalan tol tersebut.

    “14.17 kecelakaan melibatkan 2 kendaraan sebuah truk dengan mini bus di ruas tol Desari Cilandak mengarah Sawangan. Situasi arus lalu lintas menjelang lokasi terjadi kepadatan dan hanya 1 jalur yang bisa dilalui. Diimbau bagi para pengendara hati-hati bila melintas,” tulis @TMCPoldaMetro di X. 

    Evakuasi Korban Dramatis

    Belakangan diketahui mobil minibus yang terlibat kecelakaan adalah jenis X Force.

    Dalam video amatir, terlihat sejumlah petugas Jasa Marga berupaya mengevakuasi korban di dalam karena bodi mobil yang telah ringsek. 

    Mereka dengan hati-hati mengeluarkan korban yang terjepit di dalam mobil. 

    Dari video amatir yang diterima TribunJakarta.com, korban yang berhasil dievakuasi dari dalam mobil kemudian  diangkut menggunakan tandu ke mobil ambulans. 

    Sembilan petugas mengangkat tandu itu dengan tergesa-gesa ke dalam mobil ambulans. 

    Belum diketahui apakah sopir tersebut dalam kondisi selamat atau tidak. 

    “Astagfirullahaladzim, udah enggak ada itu mah,” kata perekam video amatir tersebut. 

    Terdengar suara kepanikan warga di sekitar tol yang melihat kejadian itu. 

    Mereka menduga nyawa sang sopir tak terselamatkan mengingat kondisi mobil yang rusak berat.  (Tribun Jakarta/Satrio Sarwo Trengginas)

  • Kecelakaan Truk Vs Mobil di Tol Desari, 1 Orang Dievakuasi ke RS

    Kecelakaan Truk Vs Mobil di Tol Desari, 1 Orang Dievakuasi ke RS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi menyebut ada satu korban dalam insiden kecelakaan antara truk dan mobil yang terjadi Tol Depok-Antasari (Desari), Kamis (12/12).

    “(Korban) 1 orang, korban sudah dievakuasi ke RS Fatmawati,” kata Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Multazam Lisendra saat dikonfirmasi.

    Kendati demikian, Multazam tak membeberkan lebih lanjut ihwal kondisi korban.

    “Sudah dievakuasi ke RS. Biar dokter yang menentukan,” ujarnya.

    Multazam menyebut saat ini tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki insiden tersebut.

    Sementara kondisi arus lalu lintas di sekitar lokasi kecelakaan sudah berangsur normal.

    “Arus lalin berangsur normal seperti jam arus pulang kantor,” ucap dia.

    Kecelakaan antara truk dengan mobil di Tol Depok-Antasari (Desari), Jakarta Selatan pada Kamis (12/12) sekitar pukul 14.17 WIB.

    Informasi soal kecelakaan itu turut diunggah di akun media sosial X @TMCPoldaMetro.

    Dalam unggahan itu disampaikan, kecelakaan itu berimbas kemacetan arus lalu lintas yang mengarah ke Sawangan dan hanya 1 lajur saja yang bisa dilintasi kendaraan.

    “14.17 Kecelakaan melibatkan dua kendaraan sebuah Truk dengan Minibus di ruas Tol Desari Cilandak mengarah Sawangan, situasi arus lalu lintas menjelang lokasi terjadi kepadatan dan hanya satu lajur yang bisa dilalui, diimbau bagi para pengendara hati hati bila melintas,” demikian keterangan dalam unggahan itu.

    (dis/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • 3 Kesepakatan Asri Welas dan Galiech Rahardja yang Mengakhiri Rumah Tangga di Pengadilan

    3 Kesepakatan Asri Welas dan Galiech Rahardja yang Mengakhiri Rumah Tangga di Pengadilan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasangan Asri Welas dan Galiech Rahardja sepakat untuk mengakhiri rumah tangganya. Meski kasus perceraian keduanya masih dalam proses persidangan di Pengadilan Agama (PA) Depok, Jawa Barat.

    Keduanya telah mencapai beberapa kesepakatan yang akan dijalankan apabila majelis hakim memutuskan perceraian mereka.

    “Yang jelas, Asri Welas dan Galiech Rahardja sudah sepakat berpisah. Namun, mereka telah menyusun tiga poin kesepakatan di luar persidangan, terutama mengenai hak asuh anak,” ujar kuasa hukum Asri Welas, Sifra Panggabean saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

    Sifra menjelaskan, salah satu poin kesepakatan yang dibuat adalah Asri Welas menjadi pemegang hak asuh anak, tetapi tidak membatasi pertemuan anak-anak dengan ayah mereka.

    “Jika Galiech ingin jalan-jalan, bertemu anak-anak, atau ingin dijenguk saat sakit, itu tidak masalah. Intinya, Galiech sebagai ayah bisa bertemu dengan anak-anaknya kapan saja,” ungkapnya.

    Selain itu, pembagian harta dan besaran nafkah untuk anak-anak juga menjadi bagian dari kesepakatan mereka. Termasuk, masalah nafkah yang akan diberikan Galiech kepada anak-anaknya setiap bulan.

    “Rumah untuk anak-anak dan Mbak Asri Welas tetap menempati. Kemudian, nafkah yang disepakati akan diberikan Galiech Rahardja setiap bulan. Itu sudah disetujui, tidak ada keberatan atau sanggahan, sehingga mediasi dapat berjalan lancar,” tambah Sifra.

    Sifra menjelaskan, nafkah yang akan diberikan oleh Galiech Rahardja kepada anak-anak tidak mencakup biaya pendidikan.

    “Biaya pendidikan anak-anak tidak termasuk dalam nafkah ayah, karena biaya pendidikan di masa depan belum dapat dipastikan. Oleh karena itu, biaya pendidikan dianggap terpisah dari nafkah yang telah disepakati. Yang jelas, Mbak Asri Welas dan Galiech Rahardja tetap mengedepankan yang terbaik untuk anak-anak,” tegasnya.

    Asri Welas dan Galiech Rahardja tetap mengikuti proses persidangan perceraian di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, hingga Majelis Hakim memutuskan perkara tersebut.

    “Baik Mbak Asri Welas maupun Galiech Rahardja berupaya mengikuti proses persidangan dengan sabar. Mereka berdua sepakat untuk berpisah secara baik-baik dan menjaga privasi penyebab perceraian, karena ini adalah ranah pribadi,” ungkap kuasa hukum Asri Welas.

  • Aksi nyata Lensa Anak Terminal bagi anak-anak kurang diuntungkan terminal Depok

    Aksi nyata Lensa Anak Terminal bagi anak-anak kurang diuntungkan terminal Depok

    Kegiatan belajar LAT diadakan pada setiap akhir pekan pada hari Sabtu. memberikan teori seputar kreativitas visual dan kelas eksplorasi agar anak-anak dapat mengembangkan kreatifitasnya melalui praktik, seperti memotret ataupun merespon foto mereka melalui tulisan cerita, gambar, dan kolase. (fotoList)

    Aksi nyata Lensa Anak Terminal bagi anak-anak kurang diuntungkan terminal Depok
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 11 Desember 2024 – 22:03 WIB

    Elshinta.com – Depok – Bertempat di Kolong Jembatan Arif Rahman Hakim Depok, Lensa Anak Terminal (LAT) menyelenggarakan kegiatan puncak Pameran LAT ketiga yang berlangsung semenjak 30 November hingga 8 Desember 2024.

    Dalam kegiatan ini, ditampilkan karya visual dari anak-anak kurang beruntung (underprivileged children), yang berada di Lingkungan Teriminal Depok, Stasiun Depok Baru.

    Rangkaian kegiatan juga menghadirkan beberapa pembicara: Sonny Santriady, Regina Safri, Sutrisno Jambul, Zulfa Nisa, Stephanie Edelweis, Rafii Fujiberkah, Alberta Christina Pertiwi, Yohana, Tien Suryantini, dan Ladifta Arindra.

    “Selama tiga tahun, LAT telah mengampu pembelajaran kepada lebih dari 35 anak secara berkelanjutan. Sayangnya, terdapat anak-anak yang harus berhenti di dalam pembelajaran tersebut dikarenakan oleh minimnya minat dalam meneruskan pembelajaran, benturan terhadap nilai domestik di lingkungan rumah tangga, atau terjadi perpindahan demografis.

    Bersyukurnya, di tahun ke-3 ini terdapat 15 anak-anak yang berhasil untuk menyelesaikan pembelajaran untuk mengembangkan binder sebagai medium berkesenian dan bersiap untuk pameran. Mereka berada di dalam rentang usia 10-15 tahun. Ke depannya, kami mengupayakan agar lebih banyak anak-anak di sekitar Terminal Depok untuk berpartisipasi di dalam kegiatan pembelajaran LAT,“ ujar Setyo Manggala Utama, pendiri LAT.

    “Peserta pameran merupakan para kelompok pekerja anak temporer yang bekerja sebagai pengamen, ojek payung, dan penjaja makanan yang menjadikan area Terminal Depok sebagai tempat berkumpul dan bekerja. Di samping kesenjangan yang dialami, mereka juga memiliki akses terhadap ruang hijau dan fasilitas bermain yang terbatas. Lewat Pameran Fotografi yang ke-3 LAT memperkenalkan ruang terbuka yaitu “Stana Karsa” hasil kerja bakti LAT bersama warga sekitar, sebagai tempat berkumpul, bermain dan belajar. Besar harapannya “Stana Karsa” menjadi tempat diskusi tumbuhnya kolaborasi antar komunitas, terutama konunitas di Kota Depok,” seru Al Fanny Panestika sebagai co-founder LAT.

    “Kegiatan belajar LAT diadakan pada setiap akhir pekan pada hari Sabtu, dimulai dari sekitar pukul 15.00 hingga 18.00 WIB. Terdapat dua metode kegiatan yang kami terapkan, yakni kelas wawasan untuk memberikan teori seputar kreativitas visual dan kelas eksplorasi agar anak-anak dapat mengembangkan kreatifitasnya melalui praktik, seperti memotret ataupun merespon foto mereka melalui tulisan cerita, gambar, dan kolase,” tambah Ridwan Kusuma, co-founder LAT.

    “Saya merasa bangga diijinkan berkontribusi dalam kegiatan mulia bersama LAT, membantu teman-teman di Depok, agar mereka bisa mandiri, berdaya dan menjadi percaya diri, bahwa mereka juga mampu menghasilkan karya yang hebat dan berharga. Kegiatan LAT ini sangat menginspirasi saya, untuk terus berkolaborasi dan mengajak komunitas saya untuk memberikan makna kehidupan, karena ada banyak sahabat-sahabat kurang beruntung di luar sana, yang membutuhkan kehadiran nyata kita bersama mereka,” tutup Putie Hikari, Founder Jejak Baik. (Dd)

    Sumber : Sumber Lain

  • Kecelakaan Hebat di Tol Depok-Antasari, Besi Muatan Truk Timpa Mitsubishi XForce hingga Ringsek – Halaman all

    Kecelakaan Hebat di Tol Depok-Antasari, Besi Muatan Truk Timpa Mitsubishi XForce hingga Ringsek – Halaman all

    Dari video yang beredar, tampak truk bermuatan tiang besi itu terguling di tepi badan tol. Sementara, sejumlah tiang besi muatan truk tersebut menimpa

    Tayang: Kamis, 12 Desember 2024 16:05 WIB

    Tangkap layar Instagram

    Kecelakaan lalu lintas melibatkan truk bermuatan besi dan mobil Mitsubishi XForce, terjadi di Tol Depok-Antasari (Desari) KM 4, arah Cilandak-Sawangan, pada Kamis (12/12/2024). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kecelakaan lalu lintas melibatkan truk bermuatan besi dan mobil Mitsubishi XForce, terjadi di Tol Depok-Antasari (Desari) KM 4, arah Cilandak-Sawangan, pada Kamis (12/12/2024).

    Dari video yang beredar, tampak truk bermuatan tiang besi itu terguling di tepi badan tol. Sementara, sejumlah tiang besi muatan truk tersebut menimpa badan mobil XForce warna putih hingga ringsek.

    “14.17 Kecelakaan melibatkan 2 kendaraan sebuah Truk dengan Minibus di ruas Tol Desari Cilandak mengarah Sawangan,” demikian unggahan di akun X @TMCPoldametro.

    Tampak arus kendaraan di lokasi macet dan hanya satu lajur yang bisa dilalui akibat kecelakaan tersebut. 

    Sejumlah petugas Satlantas dan PJR berada di lokasi untuk mengamankan lokasi. 

    “Situasi arus lalu lintas menjelang lokasi terjadi kepadatan & hanya 1 lajur yg bisa dilalui, diimbau bagi para pengendara hati hati bila melintas,” lanjut unggahan tersebut. 

    HIngga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanut pihak Satlantas setempat perihal kecelakaan tersebut.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Surat Edaran Pemprov DKI Jakarta: Pegawai Bisa WFH Jika Terjadi Banjir di Hari Kerja

    Surat Edaran Pemprov DKI Jakarta: Pegawai Bisa WFH Jika Terjadi Banjir di Hari Kerja

    ERA.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengeluarkan surat edaran berisi imbauan agar pegawai dapat bekerja dari rumah (work from home/WFH) bila terjadi banjir di hari kerja.

    “Kalau memang banjir, nanti dari kami akan keluarkan surat edaran seperti waktu pandemi COVID-19. Kami buat surat edaran ke kantor-kantor supaya nanti dari sisi pengusaha dan pekerja clear,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Pernyataan ini guna menanggapi keputusan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperpanjang status peringatan dini cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024 seiring dengan terus meningkatkan curah hujan di wilayah Jabodetabek.

    Menurut BMKG, pada puncak cuaca ekstrem yakni 15 Desember mendatang, curah hujan bisa mencapai 100 mm sehingga ini perlu diwaspadai.

    Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem pada 7-8 Desember 2024. Kemudian berlanjut hingga 15 Desember mengingat curah hujan di Jabodetabek masih tinggi.

    Guna mengantisipasi banjir, Pemerintah Provinsi DKI melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan operasi modifikasi cuaca. Operasi ini kemudian dinyatakan mampu mengurangi curah hujan khususnya di Jakarta secara signifikan.

    Pemprov DKI lalu kembali akan melakukan operasi modifikasi cuaca pada 12-14 Desember 2024 untuk mengurangi intensitas hujan dan memitigasi banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

    Sebelumnya, dalam kesempatan berbeda, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan kemungkinan memberlakukan kebijakan WFH untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir, terutama jika banjir terjadi pada hari kerja.

    Adapun pertimbangan WFH akan diberlakukan bagi siswa sekolah hingga aparatur sipil negara (ASN). Namun tidak menutup kemungkinan bagi kementerian atau lembaga lainnya. (Ant)

  • Eddy Soeparno Raih Gelar Doktor, Studi Transformasi PAN Jadi Topik Disertasi

    Eddy Soeparno Raih Gelar Doktor, Studi Transformasi PAN Jadi Topik Disertasi

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI sekaligus Anggota Komisi XII DPR RI Eddy Soeparno telah menjalani sidang promosi doktoralnya bidang Ilmu Politik di Universitas Indonesia. Eddy menjadikan studi kasus transformasi Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai topik disertasinya.

    Diaertasi Eddy berjudul ‘Transformasi Perubahan Partai di Indonesia: Studi Kasus Partai Amanat Nasional Periode 2016-2022’. Sidang tersebut berlangsung selama 1 jam 40 menit. Sidang promosi doctoral Eddy juga dihadiri langsung oleh Sekjen PAN Eko Patrio.

    Eddy diberikan waktu 15 menit untuk memaparkan hasil disertasinya untuk kemudian diajukan pertanyaan oleh penguji. Setelah melalui sesi tanya jawab, Eddy dinyatakan lulus dan mendapatkan predikat cumlaude.

    “Berdasarkan semua itu,Ketua Uji Universitas Indonesia memutuskanuntukmengangkat saudara menjadi doktor dalam program studi bidang Ilmu Politikdenganyudisium cumlaude,” kata ketua sidang disertasi Adrianus Meliala, di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).

    Dalam disertasi itu Eddy menganalisa motif dari PAN mengubah sifat partai yang awalnya ideologis menjadi pragmatis. Menurutnya hal itu dilakukan PAN untuk dapat meraup suara lebih banyak dan menjaga keberlangsungan partai.

    “Secara umum, penelitian ini berargumentasi bahwa PAN telah bertransformasidari partai ideologis konfrontatif yang berfokus pada kebijakan atau policy seekingmenjadi partai pragmatis kooperatif yang berorientasi pada perolehan suara dan jabatan,vote, dan office seeking,” ujar Eddy Soeparno dalam pemaparannya.

    Salah satu kunci argumen dalam disertasi Eddy ini adalah berkurangnya minat masyarakat terhadap partai yang mengusung nilai populisme Islam. Hal ini menjadi faktor signifikan PAN merubah gayanya menjadi lebih pragmatis.

    “Setelah pemilu 2019, PAN menyadari bahwa dukungan terhadap populisme Islam tidak memberikan dapat elektoral yang signifikan.Kegagalan PAN dalam pemilu 2019 untuk menambah kursi di parlemen menunjukkan bahwa akomodasi terhadap populisme Islamtidak berhasil menarik pemilih baru bagi PAN, sehingga sebagian pengurus partai mendesak agar PAN kembali ke posisi yang lebih moderat dan inklusif,” ucapnya.

    “PAN menghadapi tantangan untuk menjaga keseimbanganantara mempertahankan relevansi politik dan tetap setia pada prinsip-prinsip ideologisnya.Dalam jangka panjang, kehilangan alat ideologis ini berpotensi melemahkan daya tarik PAN,khususnya di mata pemilik yang mengharapkan konsistensi prinsip dari sebuah partai politik,” katanya.

    “PAN harus menjaga keseimbangan antara pragmatisme dan konsistensi ideologis,sekaligus memperkuat pelembagaan partai untuk menjaga daya saingnya di masa mendatang,” sambungnya.

    Seusai sidang, Eddy mengungkap dirinya sempat tegang menyambut hari ini. Dia bahkan mengaku tidak bisa tidur tiga hari dan keringat dingin sebelum naik ke podium untuk diuji.

    “Alhamdulillah saya tiga hari tidak bisa tidur, tadi pagi mules dan menjelang tadi naik ke podium agak keringat dingin,” ungkapnya seusai menjalani sidang doktoral.

    Judul disertasi ini rencananya akan dijadikan buku. Saat ini Eddy mencoba merombak gaya bahasa dari disertasinya agar ketika diterbitkan dapat lebih mudah dibaca.

    “Insya Allah akan dijadikan buku tinggal kami revisi dan kemudian kami ubah bahasanya menjadi bahasa yang lebih pembaca friendlyagar kemudian masyarakat umum bisa memahami tanpa adanya latar belakang politikmereka pun bisa memahami nanti arti dari buku yang akan nanti Insya Allah kami buat,” sebutnya.

    Sidang terbuka promosi doktor Eddy Soeparno ini diketuai oleh Adrianus Meliala, Aditya Perdana (Promotor), Lili Romli (Ko-Promotor), dan tiga dosen penguji.

    (ygs/ygs)

  • Surat Edaran Pemprov DKI Jakarta: Pegawai Bisa WFH Jika Terjadi Banjir di Hari Kerja

    Suarat Edaran Pemprov DKI Jakarta: Pegawai Bisa WFH Jika Terjadi Banjir di Hari Kerja

    ERA.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengeluarkan surat edaran berisi imbauan agar pegawai dapat bekerja dari rumah (work from home/WFH) bila terjadi banjir di hari kerja.

    “Kalau memang banjir, nanti dari kami akan keluarkan surat edaran seperti waktu pandemi COVID-19. Kami buat surat edaran ke kantor-kantor supaya nanti dari sisi pengusaha dan pekerja clear,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Pernyataan ini guna menanggapi keputusan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperpanjang status peringatan dini cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024 seiring dengan terus meningkatkan curah hujan di wilayah Jabodetabek.

    Menurut BMKG, pada puncak cuaca ekstrem yakni 15 Desember mendatang, curah hujan bisa mencapai 100 mm sehingga ini perlu diwaspadai.

    Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem pada 7-8 Desember 2024. Kemudian berlanjut hingga 15 Desember mengingat curah hujan di Jabodetabek masih tinggi.

    Guna mengantisipasi banjir, Pemerintah Provinsi DKI melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan operasi modifikasi cuaca. Operasi ini kemudian dinyatakan mampu mengurangi curah hujan khususnya di Jakarta secara signifikan.

    Pemprov DKI lalu kembali akan melakukan operasi modifikasi cuaca pada 12-14 Desember 2024 untuk mengurangi intensitas hujan dan memitigasi banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

    Sebelumnya, dalam kesempatan berbeda, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan kemungkinan memberlakukan kebijakan WFH untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir, terutama jika banjir terjadi pada hari kerja.

    Adapun pertimbangan WFH akan diberlakukan bagi siswa sekolah hingga aparatur sipil negara (ASN). Namun tidak menutup kemungkinan bagi kementerian atau lembaga lainnya. (Ant)