kab/kota: Depok

  • Anggota DPRD Depok Jadi Tersangka Dugaan Pencabulan Siswi SMP

    Anggota DPRD Depok Jadi Tersangka Dugaan Pencabulan Siswi SMP

    loading…

    Anggota DPRD Kota Depok berinisial RK ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan siswi SMP. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews

    DEPOK – Anggota DPRD Kota Depok berinisial RK ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan siswi SMP . Hal itu dibenarkan Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Depok Iptu Dwi Santy Anggraini, Kamis (2/1/2025).

    “Iya sudah (jadi tersangka), barusan gelar perkaranya,” kata Santy.

    Langkah selanjutnya, polisi segera memeriksa anggota DPRD Depok tersebut dengan status sebagai tersangka. “Kami mintai keterangan sebagai tersangka,” ucapnya.

    Menurut dia, surat pemanggilan RK sebagai tersangka baru akan dilayangkan pekan depan atau Senin (6/1/2024). “Rencana dipanggil pekan depan atau Senin,” tambahnya.

    (jon)

  • Aditya Perdana: Putusan MK Soal Threshold Akan Picu Kompetisi Ketat di Pilpres 2029

    Aditya Perdana: Putusan MK Soal Threshold Akan Picu Kompetisi Ketat di Pilpres 2029

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Aditya Perdana mengatakan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi soal penghapusan presidential threshold membuka lebar capres pada tahun 2029.

    “Kesempatan semua pihak, baik politisi ataupun di luar politisi untuk menjadi capres pada tahun 2029 terbuka selebar-lebarnya. Artinya, potensi capres pada tahun 2029 akan makin banyak karena tidak ada pembatasan apa pun,” kata Aditya Perdana di Depok, Kamis.

    Hakim MK hari ini membuka tahun baru 2025 dengan mengejutkan penghapusan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden (presidential threshold) pada pemilu berikutnya.

    ​​​​​​Bagi Presiden Prabowo ataupun Wapres Gibran, kata dia, putusan MK ini akan membuka peluang kompetisi yang makin ketat bagi petahana karena per hari ini akan muncul banyak penantang yang memulai kompetisi dengan mencoba merebut hati pemilih dengan berbagai cara, termasuk mantan capres dan mantan cawapres pada Pemilu 2024.

    Menurut dia, dinamika ini tentu juga akan berdampak pada koalisi pemerintahan yang dominan. Setiap politikus atau bahkan pimpinan partai yang berada di kabinet tentu memiliki orientasi untuk menjadi kandidat pada pilpres dengan keuntungan sumber daya yang mereka miliki saat ini.

    “Kompetisi pilpres tentunya akan memengaruhi dinamika kabinet, yakni di antara para menteri,” kata Aditya yang juga Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting.

    Dikatakan pula bahwa putusan MK ini harus diperkuat dalam pembahasan revisi UU Pemilu yang rencananya akan segera digelar agar memperkuat aspek legal dalam bentuk UU. (*)

  • Nasib Driver Ojol Sebut Anak Artis Cacat dan Tak Mau Boncengi, Gojek Langsung Ambil Tindakan: Maaf

    Nasib Driver Ojol Sebut Anak Artis Cacat dan Tak Mau Boncengi, Gojek Langsung Ambil Tindakan: Maaf

    TRIBUNJATIM.COM – Curhatan seorang anak artis terhadap perilaku driver ojol belakangan menjadi sorotan.

    Curhatan tersebut mendapat berbagai komentar dari netizen.

    Perlakuan seorang driver ojol terhadap kaum disabilitas ternyata tak layak.

    Bahkan secara terang-terangan, driver ojol itu menyebut anak artis ‘cacat’.

    Korban adalah anak artis terkenal Dewi Yull.

    Surya Sahetapy, anak ketiga penyanyi Dewi Yull dan aktor Ray Sahetapy, baru-baru ini dapat perlakuan buruk dari seorang driver ojek online (ojol).

    Pengalaman itu pun dibagikan Surya Sahetapy via media sosial (medsos) miliknya.

    Tentu saja reaksi warganet atau netizen beragam, umumnya menyesali perlakuan buruk sang driver ojol.

    Surya yang merupakan penyandang tuna rungu alias tuli itu, mendapatkan perlakuan diskriminatif dari salah seorang driver ojol.

    Kisahnya berawal saat Surya memesan layanan ojek online dan berakhir ditolak oleh sang pengemudi.

    Berdasarkan ulasan Grid.id, driver ojol itu menolak ketika Surya memilih untuk tidak berkomunikasi lewat sambungan telepon, melainkan melalui fitur chat atau percakapan.

    Alih-alih menolak dengan baik, pengendara ojol itu malah menyebut Surya dengan sebutan ‘cacat’ yang terkesan merendahkan.

     “Maaf saya cancel saya enggak biasa bawa orang cacat,” tulis si pengendara.

    Chat seorang driver ojol terhadap anak artis (Instagram)

    Surya mengaku kecewa dengan respons yang diberikan oleh si pengendara.

    Meski begitu, ia memilih untuk tidak menyebarkan identitas si pengendara, meski tetap memajang potongan percakapan lewat media sosial (medsos).

    “Saya tidak mau memutuskan rejeki orang tapi bapak ini sudah sopan menyampaikan ini,” tulis Surya.

    “Makanya saya hilangkan namanya,” imbuhnya.

    “Tetapi sudut pandang bapak bahaya/tidak sehat.”

    “Makasih sudah cancel karena saya tidak jadi diantar oleh orang yang attitude yang tidak mencerminkan masyarakat dunia pada umumnya. Jadi mental saya pun terjaga,” tulis Surya.

    Surya bermaksud untuk memberikan edukasi kepada siapapun, yang mungkin saja, dalam kesehariannya, bersinggungan dengan teman-teman yang memiliki ‘kebutuhan khusus’.

    “Usulan untuk @gojekindonesia dan aplikasi transportasi lainnya lainnya, mohon nonaktifkan telfon untuk pengguna Bahasa Isyarat dan Tuli dan infokan driver kalau akun ini pakai bahasa isyarat.”

    “Juga sekalian edukasi driver kalau pengguna bahasa isyarat itu bukan “cacat” tetapi mereka “normal” cuma beda bahasa, budaya dan mode komunikasi saja.”

    “Kalau bisa training nya ada simulator ketemu penumpang Tuli dan Bahasa Isyarat jadi biar terbiasa ke depannya.”

    “Orang yang “tidak normal” itu: koruptor dan orang yang merugikan negara,” tulis Surya.

    Rupanya, keluh kesah Surya lewat media sosialnya itu langsung ditanggapi oleh perusahaan penyedia jasa ojek online itu.

    “@gojekindonesia sudah menghubungi via DM. Semoga banget kejadian ini merupakan kali terakhir yang tidak mencerminkan bagi banyak orang,” ucapnya.

    “Harapannya customer pengguna bahasa isyarat, Tuli dan Disabilitas dianggap penumpang biasa seperti penumpang non-disabilitas,” lanjutnya.

    “Jadi dijemput dan diantar tanpa adanya judgement,” tambah Surya memberikan update.

    Perlakuan driver ojol serupa juga menjadi viral di media sosial beberapa waktu lalu.

    Kejadian tersebut berawal saat driver ojol mengambil paket atas nama dua orang di cafe tersebut.

    Director of Digital and Sustainability, Grab Indonesia Rivana Mezaya mengkonfirmasi bahwa pengemudi ojol yang ada dalam unggahan tersebut merupakan salah satu mitra kerja Grab.

    Rivana mengatakan, peristiwa itu direkam pada Selasa (27/8/2024) di sebuah kedai kopi atau coffee shop. 

    “Sehubungan dengan video yang beredar di media sosial, kami turut prihatin atas kejadian yang dialami oleh salah satu karyawan disabilitas di coffee shop terkait,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (31/8/2024), seperti dikutip TribunJatim.com, Senin (2/9/2024).

    Pihaknya mengaku pada 29 Agustus 2024 telah bertemu langsung dengan pemilik coffee shop untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. 

    Rivana menyebutkan, pihak Grab masih melakukan penyelidikan terkait kejadian seperti dalam video tersebut. 

    Apabila driver ojol tersebut terbukti bersalah, maka pihak Grab akan memutus kerja sama mereka.

    Pihaknya juga memastikan, Grab tidak akan menoleransi diskriminasi dalam bentuk apa pun.

    Selain itu, Grab juga akan mengambil langkah tegas sesuai kode etik dan peraturan perundangan yang berlaku untuk menindak setiap pelanggaran yang dilakukan.

     “Kami tengah melakukan investigasi internal lebih lanjut, dan akan langsung memutus kemitraan mitra pengemudi terkait jika terbukti bersalah,” tegasnya.

    Sebelumnya, video oknum driver ojek online (ojol) yang diduga menghina pegawai kafe perempuan penyandang disabilitas, ramai di media sosial.

    Berita viral terpopuler hari ini, Senin (2/9/2024): Nenek Meninggal usai Wisuda S3 – Pegawai Cafe Disabilitas Dihina Driver Ojol (TribunJatim.com/Istimewa)

    Video itu salah satunya diunggah akun media sosial X (Twitter) @kegblgnunfaxxx, Rabu (28/8/2024).

    “CEWEK DISABILITAS PAS KERJA DIKATAIN OLEH SEORANG PRIA ‘TOL*L BANGET, KALAU TULIS GAK USAH DIKASIH PAK,” tulis keterangan unggahan tersebut.

    Kejadian bermula saat driver ojol datang dan ingin mengambil pesanan paket atas nama dua orang.

    Ia bertemu dengan pekerja wanita yang disabilitas tuli.

    Pegawai perempuan tersebut awalnya hanya merespons permintaan pengambilan paket pertama. 

    Setelah itu, oknum ojol tersebut meminta paket kedua yang juga ditujukan kepadanya.

    Penjaga toko tersebut sempat terdiam sehingga oknum ojol tersebut tampak kesal.

    Seorang driver ojek online diduga menghina pegawai kafe penyandang disabilitas tuli di sebuah coffee shop di Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, pada Minggu (4/8/2024). (Tangkap layar via KOMPAS.com)

    Oknum ojol itu pun sempat protes kenapa sang pegawai perempuan tersebut tak mengindahkan permintaaanya.

    Sadar pekerja wanita tersebut sulit berkomunikasi, rekan kerja itu lalu menyampaikan permintaan maafnya.

    Saat pegawai pria itu datang, dia lalu mengambilkan pesanan paket driver tersebut dan menjelaskan bahwa pegawai perempuan tersebut merupakan penyandang disabilitas.

    Diberi penjelasan tersebut, driver ojol itu justru mengeluarkan kata-kata kasar. 

    “Tol*l banget sih bang, kalau tuli nggak usah dikasih (kerjaan) mendingan bang,” ujar driver tersebut. 

    Unggahan rekaman CCTV tersebut lansung membuat netizen geram dan mengecam perkataan yang disampaikan oleh driver ojol tersebut.

    Dari sejumlah informasi di media sosial peristiwa tersebut terjadi di Kota Depok, Jawa Barat yang melibatkan oknum driver ojol Grab. 

    Hal itu diketahui dari video yang memperlihatkan seorang driver ojek online menghina pegawai kafe perempuan penyandang disabilitas dan menjadi viral di media sosial.

    Salah satu unggahan video tersebut muncul di akun X (Twitter) @kegblgnunfaxxx pada Rabu (28/8/2024).

    “CEWEK DISABILITAS PAS KERJA DIKATAIN OLEH SEORANG PRIA ‘TOL*L BANGET, KALAU TULIS GAK USAH DIKASIH PAK,” demikian bunyi keterangan di unggahan tersebut.

    Peristiwa tersebut bermula ketika driver ojol tersebut datang ke kafe untuk mengambil dua pesanan.

    Awalnya, pegawai perempuan penyandang disabilitas hanya merespons satu pesanan.

    Ia lalu terlihat bingung ketika diminta untuk menyerahkan pesanan kedua.

    Tidak lama kemudian, pegawai perempuan tersebut memanggil seorang rekan pria untuk membantu.

    Setelah pegawai pria tersebut memberikan penjelasan bahwa rekan kerjanya adalah penyandang disabilitas, sang driver ojol malah melontarkan kata-kata kasar.

    “Tol*l banget sih bang, kalau tuli enggak usah dikasih (kerjaan) mendingan bang,” ucap driver ojol tersebut.

    Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, kejadian ini berlangsung di sebuah kafe di Kota Depok, Jawa Barat.

    Sementara driver ojol tersebut merupakan mitra dari Grab.

     Director of Digital and Sustainability, Grab Indonesia, Rivana Mezaya, mengonfirmasi bahwa pengemudi yang terekam dalam video tersebut adalah salah satu mitra kerja mereka.

    Pihaknya pun mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa pegawai kafe tersebut.

    “Sehubungan dengan video yang beredar di media sosial, kami turut prihatin atas kejadian yang dialami oleh salah satu karyawan disabilitas di coffee shop terkait,” kata Rivana kepada Kompas.com, Sabtu (31/8/2024).

    Pihak Grab menyatakan telah bertemu langsung dengan pemilik kafe pada 29 Agustus 2024, untuk menindaklanjuti kejadian ini.

    Seorang driver ojek online diduga menghina pegawai kafe penyandang disabilitas tuli di sebuah coffee shop di Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, pada Minggu (4/8/2024). (X)

    Rivana menyebutkan, pihak Grab masih melakukan penyelidikan terkait kejadian seperti dalam video tersebut.

    Apabila driver ojol tersebut terbukti bersalah, maka pihak Grab akan memutus kerja sama mereka.

    Pihaknya juga memastikan, Grab tidak akan menoleransi diskriminasi dalam bentuk apapun.

    Selain itu, Grab juga akan mengambil langkah tegas sesuai kode etik dan peraturan perundangan yang berlaku.

    Yakni untuk menindak setiap pelanggaran yang dilakukan.

    “Kami tengah melakukan investigasi internal lebih lanjut, dan akan langsung memutus kemitraan mitra pengemudi terkait jika terbukti bersalah,” tegasnya.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Insiden Pengeroyokan di Depok Diduga Dipicu Perselisihan Lahan Parkir – Halaman all

    Insiden Pengeroyokan di Depok Diduga Dipicu Perselisihan Lahan Parkir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Insiden pengeroyokan di Jalan Boulevard GDC, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (1/1/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

    Pria berinisial HS menjadi korban dalam peristiwa ini.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, insiden tersebut diduga dipicu oleh perselisihan terkait lahan parkir.

    Peristiwa bermula saat HS sedang menjalankan tugasnya sebagai juru parkir di lokasi kejadian ketika para pelaku yang juga berjumlah sekitar tiga orang mencoba melarangnya untuk menempati area parkir yang sama.

    “Kejadian ini bermula ketika korban tengah bekerja sebagai juru parkir di tempat kejadian perkara.

    Di saat yang bersamaan, para pelaku juga menjadi juru parkir di lokasi tersebut,” ungkapnya.

    Terjadilah cekcok di antara HS dan para pelaku, yang berujung pada pengeroyokan.

    HS mengalami kekerasan fisik berupa pemukulan, pencabutan rambut, dan cekikan di leher.

    Akibat serangan tersebut, ia mengalami luka di bagian kepala dan leher.

    Setelah mengalami pengeroyokan, HS tidak tinggal diam.

    Ia melaporkan kejadian tersebut ke Polres Depok.

    Kombes Ade Ary menegaskan pentingnya proses hukum yang akan dilakukan untuk menangani kasus ini.

    “Korban pun telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk tindakan yang selanjutnya,” jelasnya.

     

  • Destinasi wisata Bantul dikunjungi 2,3 juta wisatawan selama 2024

    Destinasi wisata Bantul dikunjungi 2,3 juta wisatawan selama 2024

    kunjungan wisatawan ke Bantul pada tahun 2024 sebanyak 2.373.156 wisatawan dengan perolehan PAD (pendapatan asli daerah) sebesar Rp30,6 miliar

    Bantul (ANTARA) – Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat sebanyak 2,3 juta wisatawan telah berkunjung ke destinasi wisata daerah ini sepanjang tahun ini sejak Januari sampai akhir Desember 2024.

    “Data kunjungan wisatawan ke Bantul pada tahun 2024 sebanyak 2.373.156 wisatawan dengan perolehan PAD (pendapatan asli daerah) sebesar Rp30,6 miliar,” kata Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Aji di Bantul, Kamis.

    Menurut dia, kunjungan wisatawan tersebut dihimpun dari semua destinasi wisata Bantul yang diberlakukan retribusi oleh pemerintah, mulai dari wisata di sepanjang pantai selatan Bantul dan sejumlah objek wisata alam lainnya.

    Pantai Parangtritis yang menjadi satu kawasan dengan wilayah Gumuk Pasir Parangkusumo dan Pantai Depok dengan wisata kulinernya menjadi destinasi andalan dengan tingkat kunjungan mencapai 90 persen dari total kunjungan wisata ke Bantul.

    Kemudian disusul objek wisata pantai wilayah barat seperti Pantai Samas, Pantai Kuwaru, Pantai Goa Cemara, dan Pantai Baru. Selanjutnya objek wisata Gua Cerme dan wisata Gua Selarong.

    Dia mengatakan, selama libur akhir tahun dari Natal 2024 hingga menjelang tahun baru 2025 turut berkontribusi pada tingkat kunjungan wisata ke Bantul yang tercatat lebih dari 120 ribu orang.

    “Pada libur Nataru (Natal sampai Tahun Baru) dari 24 sampai 31 Desember jumlah pengunjung sebanyak 120.692 orang dengan penerimaan PAD sebesar Rp1,7 miliar,” katanya.

    Dia menyebut, objek wisata kawasan Pantai Parangtritis yang menjadi andalan wisatawan selama libur akhir tahun 2024 telah dikunjungi sebanyak 107.483 orang, dengan pendapatan retribusi sebesar Rp1,5 miliar.

    “Sedangkan pada sehari jelang pergantian tahun pada 31 Desember, wisata Bantul dikunjungi sebanyak 14.365 orang dengan penerimaan PAD sebesar Rp208 juta,” katanya.

    Pewarta: Hery Sidik
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kampung Baduy Jadi Tujuan Wisata Menarik Saat Libur Tahun Baru

    Kampung Baduy Jadi Tujuan Wisata Menarik Saat Libur Tahun Baru

    Lebak, Beritasatu.com – Pada saat libur tahun baru perkampungan adat Suku Baduy ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Begitu memasuki perkampungan, wisatawan akan merasakan suasana yang sangat berbeda.

    Suku Baduy adalah salah satu suku di Indonesia yang masih mempertahankan tradisi dan adat istiadatnya, serta tidak terpengaruh oleh kemajuan zaman. Suku ini tinggal di sekitar Pegunungan Kendeng, yang secara administrasi berada di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

    Untuk memasuki kawasan adat Suku Baduy, pengunjung diminta mengisi data pribadi dan membayar uang registrasi sebesar Rp 5.000. Kawasan adat ini terdiri dari 59 kampung, yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu Baduy Luar dengan 56 kampung dan Baduy Dalam yang terdiri dari tiga kampung, yaitu Cibeo, Cikeusik, serta Cikertawana.

    Pengunjung dapat mengunjungi seluruh kawasan Baduy, tetapi umumnya jalur yang dilewati hanya mencakup beberapa kampung. Wisatawan perlu mempersiapkan fisik karena jalur yang ditempuh berupa jalan tanah dan berbatu, dengan banyak tanjakan dan turunan yang cukup menantang.

    Sesampainya di wilayah perkampungan, pengunjung dapat melihat langsung bangunan khas Suku Baduy yang terbuat dari kayu. Wisatawan juga berkesempatan berinteraksi dengan warga yang sedang beraktivitas, seperti perempuan Baduy yang sedang menenun kain. 

    Perkampungan-perkampungan di Baduy biasanya terpisah oleh ladang dan hutan yang rindang sehingga meskipun rutenya cukup menantang, angin sejuk akan menyertai perjalanan wisatawan.

    Ada dua tujuan utama yang sering dikunjungi wisatawan. Pertama, Jembatan Bambu di Kampung Gajeboh, yang dapat dicapai dalam waktu sekitar satu setengah jam. Jembatan ini biasanya menjadi tujuan wisatawan yang tidak bermalam di kawasan Baduy. 

    Kedua, perjalanan ke kawasan Baduy Dalam yang memerlukan waktu sekitar enam hingga tujuh jam berjalan kaki. Kawasan Baduy Dalam biasanya menjadi tujuan bagi wisatawan yang ingin menginap di sana.

    Pada liburan Tahun Baru kali ini, sebagian besar wisatawan memilih untuk mengunjungi Jembatan Bambu karena berlibur bersama keluarga. Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga bisa bermain di aliran sungai yang jernih dan berfoto di atas jembatan bambu. 

    Keunikan jembatan ini adalah pembuatannya yang hanya menggunakan bambu dan serat pohon sebagai pengikat, tanpa menggunakan paku. Selain itu, banyak wisatawan yang memilih lokasi ini karena biaya yang terjangkau dan bebas dari kemacetan.

    Salah satu wisatawan asal Tangerang, Samsul mengatakan, ia menikmati keindahan alam yang ada di perkampungan Baduy.  Terlebih daerah ini bebas dari kemacetan, sehingga cocok dikunjungi bagi yang ingin mengunjungi tempat yang menenangkan.

    “Meskipun kami berjalan kaki naik turun, saya membawa anak usia 4 tahun, dan kami tetap sampai di sini, tetapi medannya menyenangkan. Jembatan bambu ini menjadi ikon Baduy Luar,” ujarnya kepada Beritasatu.com, Rabu (1/1/2025).

    Selain membeli suvenir kerajinan tangan khas warga Baduy, pengunjung yang berlibur pada momen Tahun Baru ini sangat beruntung, karena musim panen durian Baduy sedang berlangsung. Durian Baduy terkenal dengan rasa yang khas.

    Menurut warga Baduy, saat liburan seperti ini, pengunjung tidak hanya berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), tetapi juga banyak yang datang dari luar daerah, termasuk dari Sumatera.

  • Arus Balik Nataru, Angkutan Malam Hari Disiagakan di Terminal Kampung Rambutan

    Arus Balik Nataru, Angkutan Malam Hari Disiagakan di Terminal Kampung Rambutan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur menyiapkan angkutan malam hari (Amari) pada arus balik mudik hari raya Natal dan tahun baru (Nataru).

    Pengendali Terminal Kampung Rambutan, Mulyono mengatakan Amari disiagakan sebagai moda transportasi lanjutan bagi penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang baru tiba.

    Nantinya Amari di area antar kota dalam provinsi (AKDP) tersebut yang akan mengangkut penumpang melanjutkan perjalanan menuju ke daerah sesuai domisili masing-masing.

    “Kita sudah koordinasi dengan operator Transjakarta maupun Mikrotrans agar dapat menyiapkan angkutan,” kata Mulyono di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2025).

    Lantaran disiagakan sejak malam hingga pagi hari, para penumpang bus AKAP yang baru tiba di Terminal Kampung Rambutan tidak perlu khawatir kesulitan mencari moda transportasi lanjutan.

    Baik Amari yang melayani rute wilayah Jakarta, maupun ke perbatasan seperti Depok akan disiagakan selama momen arus balik mudik hari raya Natal 2024 dan tahun baru 2025.

    Jumlah armada Amari yang disiagakan di Terminal Kampung Rambutan akan mengikuti ketersediaan dari masing-masing operator Transjakarta, dan Mikrotrans.

    “Supaya tidak ada penumpukan penumpang, dan saudara-saudara yang baru tiba dari daerah dapat terlayani dengan cepat hingga tiba di tempat tujuannya masing-masing,” ujarnya.

    Mulyono menuturkan pada arus balik mudik ini pihaknya juga akan menempatkan personel gabungan dari Dinas Perhubungan dan Polri di area kedatangan bus AKAP.

    Hingga kini kedatangan penumpang di Terminal Kampung Rambutan terpantau sudah mengalahkan peningkatan, khususnya dari tujuan Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

    “Kepada penumpang yang baru tiba di terminal kalau ada hal yang kurang jelas atau tidak diketahui agar bertanya kepada petugas. Jadi kita siapkan petugas di jalur kedatangan,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 6
                    
                        Pemotor Tewas dalam Kecelakaan Tunggal  di Depok, Tabrak Gedung Perusahaan Kimia
                        Megapolitan

    6 Pemotor Tewas dalam Kecelakaan Tunggal di Depok, Tabrak Gedung Perusahaan Kimia Megapolitan

    Pemotor Tewas dalam Kecelakaan Tunggal di Depok, Tabrak Gedung Perusahaan Kimia
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Seorang pria berinisial AN (30) tewas dalam kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor Yamaha Xeon di Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Kota Depok, Rabu (1/1/2025).
    Insiden yang terjadi pada pukul 04.40 WIB ini berawal ketika AN melaju seorang diri dari arah utara ke selatan atau dari Depok menuju Bogor.
    “Sebelum terjadi kecelakaan lalu lintas, sepeda motor Yamaha Xeon NRKB (nomor registrasi kendaraan bermotor) B 5633 TMO melaju dari arah utara ke selatan,” ucap Kanit Laka Lantas Polres Depok AKP Burhan saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Rabu.
    Saat melintas di depan gedung PT BASF Care Chemicals Indonesia, AN tiba-tiba kehilangan kendali. Ia pun menabrak gedung perusahaan kimia tersebut. 
    “Pengemudinya tidak dapat menguasai laju kendaraannya, lalu menabrak tembok perusahaan tersebut,” tutur Burhan.
    AN sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawanya tak tertolong akibat luka parah di kepala. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sempat Ditolak Warga, Pemkot Depok Tetap Lanjutkan Penggunaan Insinerator untuk Kelola Sampah – Page 3

    Sempat Ditolak Warga, Pemkot Depok Tetap Lanjutkan Penggunaan Insinerator untuk Kelola Sampah – Page 3

    Selain pengelolaan sampah menggunakan mesin insinerator, Pemerintah Kota Depok akan mengelola sampah menggunakan mesin Refuse Derived Fuel (RDF). Pada sisi lainnya, hasil pengelolaan sampah menggunakan mesin RDF dibutuhkan sejumlah perusahaan.

    “Mesin RDF ini juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang membutuhkan produk dari RDF ini, semuanya itu bisa dilakukan,” ungkap Idris.

    Sebelumnya, Sejumlah emak-emak warga sekitar mendatangi lokasi penggunaan insinerator, Jalan Merdeka, Sukmajaya, Depok. Warga menolak penggunaan insenerator yang digunakan Pemerintah Kota Depok, untuk mengurangi beban sampah.

    Koordinator Aksi, Andriansyah mengatakan, warga menolak keberadaan mesin insinerator karena berdampak kepada warga sekitar. Hal itu dikarenakan penggunaan insinerator mengeluarkan asap dan limbah.

    “Kami merasa terdampak akan adanya mesin ini karena asapnya dan limbahnya sangat mengganggu lingkungan kami,” ujar Andriansyah, Senin (23/12/2024).

    Andriansyah menjelaskan, keberadaan mesin insenerator tidak diketahui warga sekitar dan tanpa adanya sosialisasi, dilakukan Pemerintah Kota Depok, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Warga dikejutkan lantara lokasi penggunaan mesin insinerator sudah dibangun.

    “Kami sudah berusaha untuk berupaya mencari tahu dan bersurat kenapa mesin ini tiba-tiba muncul, dampaknya pada saat mesin ini dioperasionalkan, kami sebagai warga secara kesehatan sangat terganggu,” jelas Andriansyah.

    Penolakan keberadaan insinerator dikarenakan asap dari mesin tersebut ke arah rumah warga sekitar. Akibat asap tersebut, terdapat warga mengalami sesak nafas dan sejumlah gangguan kesehatan lainnya.

    “Ada yang sesak nafas, hidungnya tersumbat, matanya perih, batuk, dan baunya pun menyengat,” tegas Andriansyah.

  • Sambut Tahun Baru, Wali Kota Idris Beberkan Sejumlah PR Kota Depok di 2025 – Page 3

    Sambut Tahun Baru, Wali Kota Idris Beberkan Sejumlah PR Kota Depok di 2025 – Page 3

    Pemerintah Kota Depok pada tahun ini berencana menyelesaikan kantor fasilitas publik yang belum selesai. Selama Pemerintah Kota Depok dipimpin Idris, fasilitas kantor pelayanan publik yang dibangun baru selesai sekitar 70 persen.

    “Kita menyelesaikan renovasi bangunan kelurahan dan kecamatan. Kecamatan Pancoran Mas ini belum selesai, ya anggarannya belum cukup,” terang Idris.

    Idris mengungkapkan, Pemerintah Kota Depok berencana membangun fasilitas publik untuk kegiatan anak muda, salah satunya gedung kesenian.

    Pemerintah Kota Depok telah memiliki gedung kesenian di Sukmajaya, namun gedung tersebut perlu direlokasi dan diperbarui sesuai perkembangan zaman.

    “Gedung teater itu gedung kesenian, itu sudah ada, tetapi memang perlu dipindah direlokasi tempatnya, gedungnya harus dibangun sesuai dengan zamannya,” ungkap Idris.

    Idris menambahkan, Pemerintah Kota Depok akan membangun gedung lain, salah satunya gedung wanita yang diinginkan kaum perempuan. Selain itu, terdapat rencana pembangunan gedung ramah keluarga.

    “Ada juga gedung anak-anak, mereka minta kantor dan sebagainya, sehingga ini yang perlu dilengkapi oleh pemerintah yang akan datang,” pungkas Idris.