kab/kota: Depok

  • SMP Nurul Quran dan SDN Sukatani Tapos Dapat Makan Bergizi Gratis

    SMP Nurul Quran dan SDN Sukatani Tapos Dapat Makan Bergizi Gratis

    Depok: Pemerintah serentak menyalurkan Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah secara bertahap mulai Senin, 6 Januari 2025. Salah dua sekolah penerima di Depok adalah SMP Islam Nurul Qur’an, dan SDN Sukatani 5, Kecamatan Tapos.

    MBG ini diproduksi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG Jalan Kebayunan, Tapos, Depok, Jawa Barat. Penyaluran makan bergizi gratis ini ditinjau langsung oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI Ace Hasan Syadzily, Staf Khusus Kepala Komunikasi Presiden Hafizhul Mizan, dan Mayjen TNI Rido Hermawan selaku Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI.

    “Kami mengunjungi dua sekolah. Pertama adalah SMP Nurul Qur’an dan yang kedua SD Negeri Sukatani 5,” kata Ace saat melakukan kunjungan ke SDN Sukatani 5.

    Ace menuturkan SMP Islam Nurul Qur’an merupakan lembaga pendidikan yang terdapat asrama. Anak didiknya rata-rata berlatar belakang siswa yang tidak mampu. Maka itu, kata Ace, sangat tepat menerima makan bergizi gratis.
     

    “Memang program makan bergizi ini diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu. Terutama, untuk pertama kali disasarnya adalah masyarakat yang tidak mampu dan itu bisa kita lihat pada sekolah SMP Nurul Qur’an,” ungkap politikus Partai Golkar itu.

    (Foto:Medcom.id/Siti Yona H)

    Sementara itu, Ace menyebut siswa SDN Sukatani 5 yang mendapat makan bergizi gratis mulai dari kelas 1-4 dengan porsi yang sama. Kemudian, kelas 5-6 dengan porsi yang lebih banyak. Meski porsi berbeda, kandungan gizinya dipastikan sesuai dengan kebutuhan yang ada.

    “Untuk menunjukkan bahwa memang makan siang gratis bergizi ini porsinya itu tidak semuanya sama, tetapi diperuntukkan sesuai dengan umur dari setiap anak-anak Indonesia tersebut,” ucap Ace.

    Ace melihat antusiasme masyarakat saat pemberian makan bergizi gratis. Tampak di SDN Sukatani 5, wali murid menunggu di pintu gerbang sekolah menyambut kedatangan tenaga penyalur makan bergizi gratis. Terpancar dari wajahnya kegembiraan saat anak-anak menerima makanan bergizi tersebut.

    (Foto:Medcom.id/Siti Yona H)

    “Ini menunjukkan bahwa memang program makanan bergizi merupakan program yang sangat positif dan disambut luar biasa oleh masyarakat Indonesia. Dan hari ini merupakan tonggak dari investasi negara untuk masa depan sumber daya manusia Indonesia,” kata Ace.
     

    Dia berharap program makan bergizi gratis ini secara bertahap juga menyasar sekolah-sekolah lain. Demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia maju, Indonesia Emas 2045.

    Sementara itu, Gubernur Lemhanas ini mengatakan kehadiran program makan bergizi gratis semakin memperkuat kehadiran negara dalam memperhatikan keberadaan tumbuh kembang anak. Sebab, kata dia, selama ini makanan anak-anak hanya menjadi tanggung jawab orang tua.

    Namun, kini menjadi tanggung jawab negara. Hal ini, kata dia, menunjukkan bahwa negara hadir bagi rakyatnya. Maka itu, ia meminta dukungan seluruh pihak agar program pemerintah ini berjalan sesuai dengan harapan.

    Di samping itu, ia juga berterima kasih kepada Badan Gizi Nasional yang telah berupaya dan bekerja keras. Khususnya, memastikan program makan bergizi bisa berjalan dengan baik sejak peluncuran secara serentak se-Indonesia hari ini. 

    “Kami bersama dengan Kantor Komunikasi Kepresidenan tentu akan terus memberikan dukungan terhadap program makan bergizi gratis ini,” katanya.

    Depok: Pemerintah serentak menyalurkan Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah secara bertahap mulai Senin, 6 Januari 2025. Salah dua sekolah penerima di Depok adalah SMP Islam Nurul Qur’an, dan SDN Sukatani 5, Kecamatan Tapos.
     
    MBG ini diproduksi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG Jalan Kebayunan, Tapos, Depok, Jawa Barat. Penyaluran makan bergizi gratis ini ditinjau langsung oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI Ace Hasan Syadzily, Staf Khusus Kepala Komunikasi Presiden Hafizhul Mizan, dan Mayjen TNI Rido Hermawan selaku Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI.
     
    “Kami mengunjungi dua sekolah. Pertama adalah SMP Nurul Qur’an dan yang kedua SD Negeri Sukatani 5,” kata Ace saat melakukan kunjungan ke SDN Sukatani 5.
    Ace menuturkan SMP Islam Nurul Qur’an merupakan lembaga pendidikan yang terdapat asrama. Anak didiknya rata-rata berlatar belakang siswa yang tidak mampu. Maka itu, kata Ace, sangat tepat menerima makan bergizi gratis.
     

    “Memang program makan bergizi ini diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu. Terutama, untuk pertama kali disasarnya adalah masyarakat yang tidak mampu dan itu bisa kita lihat pada sekolah SMP Nurul Qur’an,” ungkap politikus Partai Golkar itu.
     

    (Foto:Medcom.id/Siti Yona H)
     
    Sementara itu, Ace menyebut siswa SDN Sukatani 5 yang mendapat makan bergizi gratis mulai dari kelas 1-4 dengan porsi yang sama. Kemudian, kelas 5-6 dengan porsi yang lebih banyak. Meski porsi berbeda, kandungan gizinya dipastikan sesuai dengan kebutuhan yang ada.
     
    “Untuk menunjukkan bahwa memang makan siang gratis bergizi ini porsinya itu tidak semuanya sama, tetapi diperuntukkan sesuai dengan umur dari setiap anak-anak Indonesia tersebut,” ucap Ace.
     
    Ace melihat antusiasme masyarakat saat pemberian makan bergizi gratis. Tampak di SDN Sukatani 5, wali murid menunggu di pintu gerbang sekolah menyambut kedatangan tenaga penyalur makan bergizi gratis. Terpancar dari wajahnya kegembiraan saat anak-anak menerima makanan bergizi tersebut.
     

    (Foto:Medcom.id/Siti Yona H)
     
    “Ini menunjukkan bahwa memang program makanan bergizi merupakan program yang sangat positif dan disambut luar biasa oleh masyarakat Indonesia. Dan hari ini merupakan tonggak dari investasi negara untuk masa depan sumber daya manusia Indonesia,” kata Ace.
     

    Dia berharap program makan bergizi gratis ini secara bertahap juga menyasar sekolah-sekolah lain. Demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia maju, Indonesia Emas 2045.
     
    Sementara itu, Gubernur Lemhanas ini mengatakan kehadiran program makan bergizi gratis semakin memperkuat kehadiran negara dalam memperhatikan keberadaan tumbuh kembang anak. Sebab, kata dia, selama ini makanan anak-anak hanya menjadi tanggung jawab orang tua.
     
    Namun, kini menjadi tanggung jawab negara. Hal ini, kata dia, menunjukkan bahwa negara hadir bagi rakyatnya. Maka itu, ia meminta dukungan seluruh pihak agar program pemerintah ini berjalan sesuai dengan harapan.
     
    Di samping itu, ia juga berterima kasih kepada Badan Gizi Nasional yang telah berupaya dan bekerja keras. Khususnya, memastikan program makan bergizi bisa berjalan dengan baik sejak peluncuran secara serentak se-Indonesia hari ini. 
     
    “Kami bersama dengan Kantor Komunikasi Kepresidenan tentu akan terus memberikan dukungan terhadap program makan bergizi gratis ini,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Higienis dan Sesuai Standar BGN

    Higienis dan Sesuai Standar BGN

    Jakarta: Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Ace Hasan Syadzily, meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kampung Kebayunan, Tapos, Depok, Jawa Barat, Senin, 6 Januari 2025. Dapur terbesar di Depok ini disebut bersih dan sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN).

    “Dilihat dari menu yang disediakan dan dimasak di dapur ini, kita bisa lihat dapurnya sendiri sangat terjaga, higienis, bersih, dan memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh BGN,” kata Ace di lokasi.

    Ace terlihat detail mengecek setiap sudut dapur. Dalam pengecekan tersebut, ia didampingi Mayjen TNI Rido Hermawan selaku Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI. 

    Ace sempat berbincang-bincang dengan juru masak dan juru kemas. Rata-rata, para pekerja di sana merupakan warga di sekitar lokasi Dapur MBG, yakni wilayah Tapos, Depok, Jawa Barat. 
     

    Di setiap SPPG dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat.

    BGN berkomitmen untuk meminimalisir limbah. Untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang.

    Gubernur Lemhanas Ace Hasan Syadzily (Foto:Medcom.id/Siti Yona H)

    Ace menyebut ada lima dapur di lokasi tersebut yang memproduksi 16 ribu porsi makanan bergizi setiap hari. Ace menyebut setiap porsi makanan telah ditakar oleh ahli gizi sesuai kebutuhan penerima.

    Pemerintah menargetkan makan bergizi gratis untuk anak PAUD, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Setiap porsi diberikan berbeda-beda dengan kandungan gizi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penerima manfaat melalui kategori usia.
     

    “Misalnya untuk anak-anak SD nasinya hanya 100 gram. Untuk SMP 150 gram. Sementara, SMA 200 gram. Jadi porsi yang diberikan tentu bergantung pada kebutuhan, kecukupan gizi bagi setiap usia anak-anak yang diberikan dalam makan bergizi ini,” kata politikus Partai Golkar itu.

    Nilai gramasi tersebut dituliskan di papan yang ditempel di dinding agar para juru masak dan juru kemas dapat melihat patokan ukuran tersebut. Rinciannya gramasi untuk siswa SD kelas 1-3 porsi nasinya 100 gram, ayam teriyaki 35 gram, tumis buncis 45 gram, tempe bacem 25 gram, dan jeruk Medan 70 gram. Gramasi SD kelas 4-6, nasi 150 gram, ayam teriyaki 40 gram, tumis buncis 50 gram, tempe bacem 35 gram, dan jeruk Medan 70 gram. Sementara itu, gramasi SMA untuk nasi 200 gram, ayam teriyaki 50 gram, tumis buncis 50 gram, tempe bacem 35 gram, dan jeruk Medan 70 gram.

    (Foto:Medcom.id/Siti Yona H)
     
    Dapur MBG di Kebayunan Produksi 16 Ribu Porsi
    Dapur MBG di Kebayunan, Tapos, Depok, Jawa Barat, memproduksi 16 ribu makanan untuk 3.000 murid. “Ada lima dapur di sini dan masing-masing dapur melayani sekitar 3.000 murid, dengan total lima dapur ini melayani sekitar 16.000 anak-anak,” kata Staf Khusus Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hafizhul Mizan.

    Dapur MBG di Kebayunan merupakan dapur mitra yang bekerja sama dengan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional. Ribuan porsi makanan yang dikemas dikirim ke sekolah-sekolah dalam radius 3,5 kilometer dari titik dapur.

    Menurutnya, dapur ini berbeda dengan dapur di titik lainnya karena memiliki tempat produksi yang lebih besar, yakni lima dapur. “Tempat lain cuma satu dapur, di sini ada lima dapur,” katanya.

    Hafizh menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto menerapkan program MBG untuk anak sekolah, ibu hamil, dan balita. Hal ini merupakan upaya pemerintah kepada anak-anak Indonesia untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

    “Jadi ini hal besar di Republik dan kita sama-sama doakan, mohon doanya untuk seluruh masyarakat Indonesia supaya hal ini menjadi hal yang baik untuk masa depan bangsa Indonesia,” ujarnya.

    Jakarta: Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Ace Hasan Syadzily, meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kampung Kebayunan, Tapos, Depok, Jawa Barat, Senin, 6 Januari 2025. Dapur terbesar di Depok ini disebut bersih dan sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN).
     
    “Dilihat dari menu yang disediakan dan dimasak di dapur ini, kita bisa lihat dapurnya sendiri sangat terjaga, higienis, bersih, dan memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh BGN,” kata Ace di lokasi.
     
    Ace terlihat detail mengecek setiap sudut dapur. Dalam pengecekan tersebut, ia didampingi Mayjen TNI Rido Hermawan selaku Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI. 
    Ace sempat berbincang-bincang dengan juru masak dan juru kemas. Rata-rata, para pekerja di sana merupakan warga di sekitar lokasi Dapur MBG, yakni wilayah Tapos, Depok, Jawa Barat. 
     

    Di setiap SPPG dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat.
     
    BGN berkomitmen untuk meminimalisir limbah. Untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang.
     

    Gubernur Lemhanas Ace Hasan Syadzily (Foto:Medcom.id/Siti Yona H)
     
    Ace menyebut ada lima dapur di lokasi tersebut yang memproduksi 16 ribu porsi makanan bergizi setiap hari. Ace menyebut setiap porsi makanan telah ditakar oleh ahli gizi sesuai kebutuhan penerima.
     
    Pemerintah menargetkan makan bergizi gratis untuk anak PAUD, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Setiap porsi diberikan berbeda-beda dengan kandungan gizi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penerima manfaat melalui kategori usia.
     

    “Misalnya untuk anak-anak SD nasinya hanya 100 gram. Untuk SMP 150 gram. Sementara, SMA 200 gram. Jadi porsi yang diberikan tentu bergantung pada kebutuhan, kecukupan gizi bagi setiap usia anak-anak yang diberikan dalam makan bergizi ini,” kata politikus Partai Golkar itu.
     
    Nilai gramasi tersebut dituliskan di papan yang ditempel di dinding agar para juru masak dan juru kemas dapat melihat patokan ukuran tersebut. Rinciannya gramasi untuk siswa SD kelas 1-3 porsi nasinya 100 gram, ayam teriyaki 35 gram, tumis buncis 45 gram, tempe bacem 25 gram, dan jeruk Medan 70 gram. Gramasi SD kelas 4-6, nasi 150 gram, ayam teriyaki 40 gram, tumis buncis 50 gram, tempe bacem 35 gram, dan jeruk Medan 70 gram. Sementara itu, gramasi SMA untuk nasi 200 gram, ayam teriyaki 50 gram, tumis buncis 50 gram, tempe bacem 35 gram, dan jeruk Medan 70 gram.
     

    (Foto:Medcom.id/Siti Yona H)
     

    Dapur MBG di Kebayunan Produksi 16 Ribu Porsi

    Dapur MBG di Kebayunan, Tapos, Depok, Jawa Barat, memproduksi 16 ribu makanan untuk 3.000 murid. “Ada lima dapur di sini dan masing-masing dapur melayani sekitar 3.000 murid, dengan total lima dapur ini melayani sekitar 16.000 anak-anak,” kata Staf Khusus Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hafizhul Mizan.
     
    Dapur MBG di Kebayunan merupakan dapur mitra yang bekerja sama dengan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional. Ribuan porsi makanan yang dikemas dikirim ke sekolah-sekolah dalam radius 3,5 kilometer dari titik dapur.
     
    Menurutnya, dapur ini berbeda dengan dapur di titik lainnya karena memiliki tempat produksi yang lebih besar, yakni lima dapur. “Tempat lain cuma satu dapur, di sini ada lima dapur,” katanya.
     
    Hafizh menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto menerapkan program MBG untuk anak sekolah, ibu hamil, dan balita. Hal ini merupakan upaya pemerintah kepada anak-anak Indonesia untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
     
    “Jadi ini hal besar di Republik dan kita sama-sama doakan, mohon doanya untuk seluruh masyarakat Indonesia supaya hal ini menjadi hal yang baik untuk masa depan bangsa Indonesia,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Nasib Sandi Kontraknya Tak Diperpanjang Damkar, Mengabdi 9 Tahun, Sempat Bongkar Dugaan Korupsi

    Nasib Sandi Kontraknya Tak Diperpanjang Damkar, Mengabdi 9 Tahun, Sempat Bongkar Dugaan Korupsi

    TRIBUNJATIM.COM – Sandi Butar Butar tak lagi menjadi petugas pemadam kebakaran (Damkar).

    Kontrak kerjanya tak diperpanjang oleh Dinas Damkar Kota Depok.

    Padahal dia sudah mengabdi di sana selama sembilan tahun.

    Hal ini lantas menjadi sorotan publik.

    Sandi sempat viral usai mengungkap dugaan korupsi di tempatnya bekerja.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Hal ini telah resmi ditetapkan oleh Dinas Damkar Kota Depok lewat Surat Keterangan Kerja Nomor 800/140/PKTT/PO.DAMKAR/I/2024.

    Di dalam surat tersebut yang diterima Kompas.com, petugas atas nama Sandi Butar Butar tidak diperpanjang kontraknya setelah sembilan tahun bekerja.

    “Masa kerja sejak 10 November 2015 sampai dengan 31 Desember 2024. Alasan berhenti (yaitu) tidak diperpanjang kontrak,” mengutip isi surat, Senin (6/1/2025).

    Selain pemberhentian kontrak kerja, dalam isi surat itu juga ada ucapan terima kasih atas kinerja Sandi selama ini.

    “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas usaha dan dedikasi yang telah saudara berikan kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok,” ucap dalam isi surat.

    Surat itu diterbitkan pada Kamis (2/1/2025) yang ditandatangani Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan Tesy Haryanti.

    Terpisah, Sandi mengaku baru menerima surat itu pada hari ini dari temannya melalui pos surat.

    “Baru dikasih hari ini kata anak-anak (rekan kerjanya),” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Senin.

    Sandi juga mengaku sudah mencoba menemui atasan kantornya untuk meminta klarifikasi di UPT Mako, tetapi hasilnya nihil.

    Sementara itu, Tesy belum bisa menjelaskan terkait kontrak Sandi yang tidak diperpanjang.

    “Besok ya (dijelaskan), habis apel,” tutur Tesy saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

    Sebagai informasi, Sandi dan petugas Damkar Depok melayangkan somasi terbuka yang ditujukan kepada Pemkot, khususnya Wali Kota Mohammad Idris, Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono, dan Kadis Damkar Adnan Mahyudin.

    Terdapat empat poin yang diminta dalam somasi tersebut.

    Pertama, memperbaiki sarana dan prasarana Damkar Kota Depok.

    Kedua, melakukan audit internal terkait dugaan korupsi di Dinas Damkar Kota Depok yang hasilnya harus disampaikan ke publik.

    Ketiga, menaikkan upah petugas Damkar dari Rp 3,2 juta hingga serendah-rendahnya setara dengan UMP Kota Depok senilai Rp 4,9 juta.

    Keempat, Martinnius Reja Panjaitan, petugas Damkar yang meninggal dunia usai bertugas di kebakaran Pasar Cisalak, Cimanggis, Jumat (18/10/2024) memperoleh plakat register Pemkot Depok sebagai pahlawan Damkar. Serta membiayai pendidikan anaknya sejak sekarang hingga pendidikan tinggi.

    Sandi viral bongkar borok Pemerintah Kota Depok

    Sebelumnya, Sandi sempat viral di media sosial lantaran membongkar borok Pemerintah Kota Depok.

    Pemantiknya yaitu insiden kebakaran yang terjadi di agen gas Perumahan Tirta Mandala, Sukamaju, Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (7/11/2024) malam.

    Kebakaran ini mengakibatkan empat warga yang juga sekaligus karyawan agen gas alami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

    Sandi merupakan salah satu petugas juru padam yang malam itu ikut turun ke lokasi bersama rekan lainnya.

    Ia menceritakan, tim Damkar tiba dengan mengetahui kebakaran sudah menelan tiga korban luka.

    “Kita berusahalah memadamkan, pada saat kita berusaha memadamkan kita gunakan selang seadanya,” ucap Sandi saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/11/2024).

    Namun, saat posisi sudah bersiap, selang yang dipegangnya justru tak berfungsi meski mesin sudah dinyalakan.

    “Sudah siap nyemprot, pada saat dinyalakan mesinnya, mesinnya tidak berfungsi, warga semua nilai dan menyaksikan kejadian itu,” tuturnya.

    Hal itu yang kemudian diketahui bahwa mesin power take-off (PTO) terkendala sebab mengeluarkan asap ketika hendak digunakan untuk memadamkan api.

    “(PTO) itu enggak nyala, akhirnya ada lah pegawai (agen gas) juga masuk ke dalam berusaha untuk mengambil gas yang bocor, sampai kakinya juga terbakar. Jadinya ada empat korban mengalami luka bakar,” terang Sandi.

    Situasi ini yang kemudian kembali memancing emosi Sandi lantaran warga terpaksa ikut membantu dirinya dan tim hingga rela terluka.

    Menurutnya, unit yang digunakannya masih terus bermasalah meski sudah sempat dibawa ke bengkel.

    Bunyi mesin yang keluar dari unit juga terus terdengar.

    Sandi mengaku telah melaporkan hal yang sama berulang kali kepada pimpinan namun terus diabaikan.

    Tim pengawas sarana tak pernah bertanya langsung kepada para petugas akan kondisi sarana dan prasarana dan mengandalkan laporan kepala bidang terkait.

    “Mereka cuma bilang gitu, pakai saja dulu, itu fakta lapangan, fakta lapangan yang terjadi,” katanya.

    Sandi juga menyebutkan, tidak ada peremajaan alat atau unit mobil pemadam yang seharusnya dilakukan setiap tahun.

    Alih-alih peremajaan, unit Damkar hanya mengganti stiker predikat lulus uji KIR agar terlihat baru setiap tahunnya.

    “Jadi, itu bohong mereka, itu unit enggak dibawa ke Dishub, enggak uji KIR, itu cuma stiker doang, mereka melepas stiker, terus dipasang stiker baru, enggak ada namanya peremajaan seperti itu,” ujar Sandi.

    Kepercayaan diri Sandi semakin terlihat saat dirinya secara terbuka mengajak debat kepala bidang sarana dan prasarana serta pejabat Dinas Damkar lainnya.

    Ia terang-terangan meminta pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Depok Imam-Ririn dan Supian-Chandra untuk turut menyaksikan debat itu.

    Dirinya siap dipecat jika kalah dalam debat publik yang dianjurkannya.

    “Apabila terbukti bersalah itu pejabat, tolong di masa jabatan Bapak (wali kota baru), di-nonjob-kan Pak, selama lima tahun,” ujarnya.

    Menanggapi seluruh tuduhan dan komentar Sandi, Kepala Dinas Damkar Depok Adnan Mahyudin pun angkat bicara.

    Alat-alat yang disebut Sandi rusak sejak sebelum kebakaran pada Rabu kemarin tidak benar adanya.

    “Saya menerima laporan dari bidang PO dan bidang Sarpras bahwa mobil dan peralatannya dalam keadaan baik saat serah terima di pagi hari,’” ujar Adnan saat dikonfirmasi, Minggu (10/11/2024).

    Menurut Adnan, kerusakan pada pompa PTO baru terjadi saat tim sedang menuju lokasi kebakaran.

    Namun, masalah tersebut sebenarnya dapat teratasi sebab setiap mobil damkar memiliki dua unit pompa untuk menangani kendala teknis.

    “Jadi, jika satu pompa mengalami kendala, masih ada satu lagi yang bisa digunakan untuk pemadaman,” ucap Adnan.

    “(Jadi) tidak ada kendala, kami juga mendapat bantuan dari Pos Merdeka yang hadir di lokasi,” sambungnya.

    Selain itu, Adnan juga menegaskan pemeliharaan unit Damkar yang sudah sesuai SOP.

    Pihaknya justru selalu terbuka menerima laporan kerusakan yang disampaikan para petugasnya. 

    “Apabila di dalam pengecekan kendaraan itu ada kerusakan, maka dapat menganjurkan kepada dinas khususnya bidang Sarpras untuk dapat diperbaiki kendaraan tersebut,” terang Adnan.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Makan Bergizi Gratis Ringankan Pengeluaran Siswa

    Makan Bergizi Gratis Ringankan Pengeluaran Siswa

    Depok: Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kampung Kebayunan, Tapos, Depok, Jawa Barat, selesai mendistribusikan 16 ribu porsi untuk para siswa. Salah satu sekolah penerima ialah  SMP Islam Nurul Qur’an, Tapos, Depok. Ketua Yayasan SMP Islam Nurul Qur’an Sofyan pun menyambut baik program tersebut. 

    SMP Islam Nurul Qur’an merupakan sekolah yang terdapat pesantren dan asrama dengan rata-rata siswa berlatar belakang kurang mampu. Dengan makan bergizi gratis ini dinilai membantu menekan pengeluaran pesantren. 

    “Paling tidak juga kami dari pondok, sedikit mengurangi juga, dari biasanya anak-anak makan di sini sehari tiga kali menjadi dua kali. Mempermudah pihak yayasan, meringankan juga,” kata Sofyan, ditemui di SMP Islam Nurul Qur’an, pada Senin, 6 Januari 2025.

    Sofyan meyakini dengan makanan bergizi dari program ini, kualitas berpikir anak-anak bisa menjadi lebih baik. Ia mengakui selama ini makanan yang diberikan pesantren ala kadarnya. “Jadi kalau ditambah ini akan lebih baik lagi, menurut kami. Mudah-mudahan program ini  bisa berlanjut,” ujarnya.
     

    Sofyan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, yang telah mencanangkan program MBG. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut.

    “Supaya anak-anak bisa terbantu, khususnya bagi yayasan. Anak-anak jadi tambah semangat juga kan belajarnya,” ucap Sofyan. 

    Pendistribusian makan bergizi gratis di SMP Islam Nurul Qur’an ini ditinjau langsung oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Ace Hasan Syadzily; Staf Khusus Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hafizhul Mizan; dan Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI, Mayjen TNI Rido Hermawan. Mereka memasuki salah satu kelas dan menyapa para siswa.

    Salah satu siswa penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis bernama Nadia, tampak sumringah melihat kotak makan stainless steel yang telah disediakan di meja. Ia tak sabar membukanya dan menyantap makanan tersebut.
     

    Ace Hasan meminta para siswa berdoa terlebih dahulu sebelum makan. Setelah itu, para siswa menyantap makanan dengan lahap.

    “Enak,” kata Nadia. Tampak menu makanan yang disajikan berupa nasi, ayam teriyaki, tahu, sayur buncis, dan jeruk. Porsi makanan disesuaikan dengan usia siswa. Namun, kandungan gizi semua target penerima disesuaikan kebutuhannya berdasarkan kategori usia. Adapun penyajian makanan diawasi oleh ahli gizi. Untuk takaran gizi tertera di setiap dapur sebagai pedoman. 

    Salah satunya, di dapur MBG di Kampung Kebayunan, Tapos, Depok. Gramasi untuk anak SD kelas 1-3 porsi nasinya 100 gram, ayam teriyaki 35 gram, tumis buncis 45 gram, tempe bacem 25 gram, dan jeruk Medan 70 gram. Gramasi SD kelas 4-6, nasi 150 gram, ayam teriyaki 40 gram, tumis buncis 50 gram, tempe bacem 35 gram, dan jeruk Medan 70 gram. Sementara itu, gramasi SMA untuk nasi 200 gram, ayam teriyaki 50 gram, tumis buncis 50 gram, tempe bacem 35 gram, dan jeruk Medan 70 gram.

    Depok: Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kampung Kebayunan, Tapos, Depok, Jawa Barat, selesai mendistribusikan 16 ribu porsi untuk para siswa. Salah satu sekolah penerima ialah  SMP Islam Nurul Qur’an, Tapos, Depok. Ketua Yayasan SMP Islam Nurul Qur’an Sofyan pun menyambut baik program tersebut. 
     
    SMP Islam Nurul Qur’an merupakan sekolah yang terdapat pesantren dan asrama dengan rata-rata siswa berlatar belakang kurang mampu. Dengan makan bergizi gratis ini dinilai membantu menekan pengeluaran pesantren. 
     
    “Paling tidak juga kami dari pondok, sedikit mengurangi juga, dari biasanya anak-anak makan di sini sehari tiga kali menjadi dua kali. Mempermudah pihak yayasan, meringankan juga,” kata Sofyan, ditemui di SMP Islam Nurul Qur’an, pada Senin, 6 Januari 2025.
    Sofyan meyakini dengan makanan bergizi dari program ini, kualitas berpikir anak-anak bisa menjadi lebih baik. Ia mengakui selama ini makanan yang diberikan pesantren ala kadarnya. “Jadi kalau ditambah ini akan lebih baik lagi, menurut kami. Mudah-mudahan program ini  bisa berlanjut,” ujarnya.
     

    Sofyan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, yang telah mencanangkan program MBG. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut.
     
    “Supaya anak-anak bisa terbantu, khususnya bagi yayasan. Anak-anak jadi tambah semangat juga kan belajarnya,” ucap Sofyan. 
     
    Pendistribusian makan bergizi gratis di SMP Islam Nurul Qur’an ini ditinjau langsung oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Ace Hasan Syadzily; Staf Khusus Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hafizhul Mizan; dan Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI, Mayjen TNI Rido Hermawan. Mereka memasuki salah satu kelas dan menyapa para siswa.
     
    Salah satu siswa penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis bernama Nadia, tampak sumringah melihat kotak makan stainless steel yang telah disediakan di meja. Ia tak sabar membukanya dan menyantap makanan tersebut.
     

    Ace Hasan meminta para siswa berdoa terlebih dahulu sebelum makan. Setelah itu, para siswa menyantap makanan dengan lahap.
     
    “Enak,” kata Nadia. Tampak menu makanan yang disajikan berupa nasi, ayam teriyaki, tahu, sayur buncis, dan jeruk. Porsi makanan disesuaikan dengan usia siswa. Namun, kandungan gizi semua target penerima disesuaikan kebutuhannya berdasarkan kategori usia. Adapun penyajian makanan diawasi oleh ahli gizi. Untuk takaran gizi tertera di setiap dapur sebagai pedoman. 
     
    Salah satunya, di dapur MBG di Kampung Kebayunan, Tapos, Depok. Gramasi untuk anak SD kelas 1-3 porsi nasinya 100 gram, ayam teriyaki 35 gram, tumis buncis 45 gram, tempe bacem 25 gram, dan jeruk Medan 70 gram. Gramasi SD kelas 4-6, nasi 150 gram, ayam teriyaki 40 gram, tumis buncis 50 gram, tempe bacem 35 gram, dan jeruk Medan 70 gram. Sementara itu, gramasi SMA untuk nasi 200 gram, ayam teriyaki 50 gram, tumis buncis 50 gram, tempe bacem 35 gram, dan jeruk Medan 70 gram.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Kemenag Kembali Salurkan Santunan PDSK Lahan UIII

    Kemenag Kembali Salurkan Santunan PDSK Lahan UIII

    DEPOK – Kementerian Agama RI bersama Tim Terpadu Penertiban Lahan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) menggelar penyaluran dana santunan atas 236 dan 453 bidang garapan di atas lahan UIII, Senin, 6 Januari 2025 hingga Jumat, 10 Januari 2025 mendatang.

    Penyaluran Dana Santunan ini sebagai tindak lanjut atas terbitnya Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 593/Kep. 583-Disperkim/2024 dan No: 593/Kep.582-Disperkim/2024 tentang Penerima dan Besaran Nilai Santunan serta Mekanisme dan Tata Cara Pemberian Santunan bagi Masyarakat Terkena Dampak Sosial Kemasyarakatan Dalam Rangka Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Kampus UIII.

    Memberikan sambutannya, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof Dr Phil Sahiron MA menuturkan, penyaluran santunan sebagai bagian dari Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan kali ini sekaligus menjadi penanda, buah dari kerja keras pihak-pihak yang terlibat sejak pencanangan berdirinya Kampus UIII di Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, terutama warga penggarap yang secara kooperatif membantu terlaksananya upaya penyediaan lahan kampus Islam Internasional pertama di Indonesia ini.

    “Proses yang panjang ini hingga bisa sampai hari ini itu salah satunya adalah kontribusi bapak ibu semua, jadi turut memberikan kontribusi agar cita-cita bangsa Indonesia, Indonesia Emas tadi bisa tercapai,” ujar Prof Sahiron dihadapan para penerima santunan yang hadir di Gedung Rektorat UIII, Cisalak, Depok, Senin, 6 Januari 2025.

    Guru Besar UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta ini menjelaskan, didirikannya UIII merupakan salah satu upaya menyongsong Indonesia Emas 2045, dimana Bangsa Indonesia telah bercita-cita mencetak generasi emas yang tak hanya unggul di bidang sains dan teknologi, tetapi juga memegang teguh nilai-nilai keagamaan.

    “Unggul dalam ilmu pengetahuan, sains dan teknologi, di sisi lain memiliki nilai-nilai spiritualitas keagamaan yang dewasa, yang memperhatikan toleransi, memperhartikan kerukunan antara umat satu dengan umat lainnya,” tutur Prof Sahiron.

    Dalam kesempatan yang sama, Kabag Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, PPK Khusus Lahan UIII, Abdullah Hanif, M Pd menuturkan rasa bangganya kepada Tim Terpadu yang sejak Terbitnya Perpres No. 57 Tahun 2016, peletakan batu pertama pada 5 Juni 2018, hingga saat ini senantiasa bersama warga penggarap mengawal pembangunan kampus yang digadang menjadi pusat peradaban Islam dunia ini.

  • Kontrak Kerja Sandi Petugas Damkar Depok Tidak Diperpanjang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Januari 2025

    Kontrak Kerja Sandi Petugas Damkar Depok Tidak Diperpanjang Megapolitan 6 Januari 2025

    Kontrak Kerja Sandi Petugas Damkar Depok Tidak Diperpanjang
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok tidak memperpanjang kontrak kerja
    Sandi Butar Butar
    , petugas damkar Depok.
    Hal itu tertuang dalam Surat Keterangan Kerja yang diterbitkan dinas Damkar dengan Nomor 800/140/PKTT/PO.DAMKAR/I/2024.
    Di dalam surat tersebut yang diterima
    Kompas.com
    , petugas atas nama Sandi Butar Butar tidak diperpanjang kontraknya setelah sembilan tahun bekerja.
    “Masa kerja sejak 10 November 2015 sampai dengan 31 Desember 2024. Alasan berhenti (yaitu) tidak diperpanjang kontrak,” mengutip isi surat, Senin (6/1/2025).
    Selain pemberhentian kontrak kerja, dalam isi surat itu juga ada ucapan terima kasih atas kinerja Sandi selama ini.
    “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas usaha dan dedikasi yang telah saudara berikan kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok,” ucap dalam isi surat.
    Surat itu diterbitkan pada Kamis (2/1/2025) yang ditandatangani Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan Tesy Haryanti.
    Terpisah, Sandi mengaku baru menerima surat itu pada hari ini dari temannya melalui pos surat.
    “Baru dikasih hari ini kata anak-anak (rekan kerjanya),” ucapnya saat dihubungi
    Kompas.com
    , Senin.
    Sandi juga mengaku sudah mencoba menemui atasan kantornya untuk meminta klarifikasi di UPT Mako, tetapi hasilnya nihil.
    Sementara itu, Tesy belum bisa menjelaskan terkait kontrak Sandi yang tidak diperpanjang.
    “Besok ya (dijelaskan), habis apel,” tutur Tesy saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Senin.
    Sebagai informasi, Sandi dan petugas Damkar Depok melayangkan somasi terbuka yang ditujukan kepada Pemkot, khususnya Wali Kota Mohammad Idris, Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono, dan Kadis Damkar Adnan Mahyudin.
    Terdapat empat poin yang diminta dalam somasi tersebut.
    Pertama, memperbaiki sarana dan prasarana
    Damkar Kota Depok
    .
    Kedua, melakukan audit internal terkait dugaan korupsi di Dinas Damkar Kota Depok yang hasilnya harus disampaikan ke publik.
    Ketiga, menaikkan upah petugas Damkar dari Rp 3,2 juta hingga serendah-rendahnya setara dengan UMP Kota Depok senilai Rp 4,9 juta.
    Keempat, Martinnius Reja Panjaitan, petugas Damkar yang meninggal dunia usai bertugas di kebakaran Pasar Cisalak, Cimanggis, Jumat (18/10/2024) memperoleh plakat register Pemkot Depok sebagai pahlawan Damkar. Serta membiayai pendidikan anaknya sejak sekarang hingga pendidikan tinggi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Ada Susu di Menu Makan Bergizi Gratis, Ini Kata Menteri Meutya

    Tak Ada Susu di Menu Makan Bergizi Gratis, Ini Kata Menteri Meutya

    Depok, CNBC Indonesia – Tidak ada susu dalam menu makan bergizi gratis (MBG) yang dimulai serentak hari Senin (6/1/2024). Hal ini terlihat dalam menu yang dibagikan di SDN Cilangkap 5 dan SDN Cilangkap 3 pagi tadi.

    Pantauan CNBC Indonesia, menu yang ditempatkan dalam wadah berbahan stainless itu terdiri dari nasi, ayam, sayur tumis buncis tempe wortel, dan satu buah jeruk. Menter Komunikasi dan Digital Meutya Hafid yang ikut meninjau di dua sekolah itu buka suara soal ketidakadaan susu.

    “Teknis ke PCO. Ya memang semua daerah tidak ada susu,” kata Meutya.

    Dia melanjutkan setiap daerah memiliki menu yang berbeda. Tidak ada syarat baku untuk menu yang disajikan.

    Ini akan disesuaikan dengan ketersediaan pangan lokal. Program MBG ini, Meutya mengatakan akan memenuhi menu berisi karbohidrat dan protein. “MBG ini ada nasinya, ada karbohidrat, sayur, protein. Menu juga tidak dibuat baku harus sama seluruh Indonesia,” jelasnya.

    “Tapi ada standar-standarnya. Untuk kita lihat kekuatan di lokal itu apa. Jadi kalau memang di situ kekuatannya di peternakan ayam maka yang diserap itu. Kalau memang ada ternak sapi, maka yang diserap itu,” Meutya menambahkan.

    Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komaruddin yang ikut memantau pembagian program MBG di dua sekolah itu menjelaskan soal menu susu. Menurutnya, telah ada diskusi dengan kepala badan gizi terkait penyediaan susu dalam menu makan tersebut.

    “Kami sudah berdiskusi dengan Kepala Badan Gizi Nasional, dua kali seminggu akan ada [dibagikan susu],” kata Ujang

    Dia mengatakan terkait susu telah ada penggantinya seperti daun kelor dan buah-buahan. Jadi gizi seimbang tetap terpenuhi tanpa adanya susu.

    “Kepala badan sudah mengatakan ada pengganti susu, daun kelor dan buah-buahan. Jadi semuanya sudah terpenuhi keseimbangan gizinya,” kata dia.

    MBG ini menjadi program pertama dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Program tersebut dilakukan serentak di 190 titik pada 26 provinsi.

    Selama Januari hingga Maret 2025, MBG diharapkan bisa menyentuh tiga juta penerima. Mulai dari santri, siswa PAUD, TK,SD, SMP, SMA dan ibu hamil serta menyusui.

    Hingga akhir tahun 2025, diharapkan penerima manfaat program MBG bisa mencapai 15 juta orang.

    (dem/dem)

  • Menkomdigi: Menu Makan Bergizi Gratis Disesuaikan dengan Kearifan Lokal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Januari 2025

    Menkomdigi: Menu Makan Bergizi Gratis Disesuaikan dengan Kearifan Lokal Megapolitan 6 Januari 2025

    Menkomdigi: Menu Makan Bergizi Gratis Disesuaikan dengan Kearifan Lokal
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Menteri Komunikasi dan Digital (
    Menkomdigi
    )
    Meutya Hafid
    menjelaskan, menu pada program
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG) akan disesuaikan dengan kearifan lokal yang ada di masing-masing daerah.
    Meutya mengatakan, prinsip utama dalam menentukan menu MBG adalah pemenuhan gizi, di antaranya karbohidrat, protein, hingga serat.
    “Menu juga tidak dibuat baku harus sama seluruh Indonesia. Tapi ada standar-standarnya,” kata Meutya kepada wartawan di SDN Cilangkap 05, Tapos, Kota Depok, Senin (6/1/2025).
    Meutya berujar, menu yang tersaji dalam MGB sejatinya memanfaatkan potensi bahan pangan lokal di setiap wilayah.
    “Kalau memang ada ternak sapi, maka yang diserap itu. Jadi semuanya juga nanti kita lihat kearifan-kearifan lokal dari sisi menu makanannya,” ujar Meutya.
    Oleh karena itu, variasi menu dalam program ini akan dibuat lebih fleksibel, sembari berkolaborasi dengan UMKM lokal.
    Meski demikian, Meutya menegaskan anggaran setiap porsi makanan di seluruh 26 provinsi di Indonesia tetap dipukul rata.
    “Sama (anggaran setiap porsi anak). Jadi tetap anggarannya sama, hanya untuk menu makanan kita sesuaikan,” ujar Meutya.
    “Termasuk juga lidah anak-anaknya mungkin beda ya di daerah apa. Mereka lebih suka makan apa dan lain-lain,” sambungnya.
    Meutya melanjutkan, variasi menu di berbagai wilayah akan membantu mendengarkan setiap selera anak sekaligus memperdayakan kearifan lokal.
    “Jadi Indonesia ini ragam masakannya juga banyak. Dari Sabang sampai Merauke. Kita enggak mau paksakan satu rasa untuk seluruh anak-anak di Indonesia. Jadi memang ini salah satu yang kita dorong. Untuk memang berbeda untuk kearifan lokal di daerah sesuai,” terang Meutya.
    Sebagai informasi, program distribusi MBG dilaksanakan serentak mulai hari ini di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil dan Balita di Jakarta Mulai 9 Januari 2025

    Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil dan Balita di Jakarta Mulai 9 Januari 2025

    loading…

    Sejumlah siswa menyantap makanan bergizi gratis yang mulai dilaksanakan di SD Negeri 05 Sukatani, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Foto/Isra Triansyah

    JAKARTA – Program makan bergizi gratis (MBG) bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita untuk wilayah Jakarta bakal dilaksanakanpada 9 Januari 2025 mendatang.

    “Insya Allah untuk wilayah DKI akan mulai 9 Januari (2025), ini program yang include ibu hamil,” kata Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Baca Juga

    Sedangkan mulai hari ini Senin (6/1/2025), pemerintah mulai menerapkan MBG untuk seluruh pelajar di 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)

    Teguh menyebutkan, saat ini di wilayah DKI Jakarta sudah ada 4 SPPG yang mendistribusikan makan bergizi gratis ke 41 sekolah dengan jumlah sebanyak 12.054 porsi makan bergizi.

    “Insya Allah sampai akhir Januari ini akan bertambah 13 SPPG. Jadi nanti akan ada 17 SPPG yang diharapkan tahun ini mencapai 153 SPPG,” ujar dia.

    Sementara itu, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi menuturkan bahwa pendistribusian terkait makan bergizi gratis bagi para ibu hamil, ibu menyusui dan balita akan dilakukan melalui Posyandu dengan menggunakan 2 skema.

    Baca Juga

    Adapun skema pertama yakni petugas Posyandu melakukan kunjungan ke penerima manfaat untuk memberikan makan bergizi secara langsung.

  • Menkomdigi Tinjau Distribusi Makan Bergizi Gratis, Tak Ada Susu

    Menkomdigi Tinjau Distribusi Makan Bergizi Gratis, Tak Ada Susu

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) melakukan tinjauan distribusi makanan bergizi gratis (MBG) di sejumlah Sekolah Dasar di Depok, Senin (6/1).

    Meutya bersama sejumlah pihak terkait meninjau program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut di SDN 5 dan SDN 3 Cilangkap, Depok.

    “Hari ini kita mulai (program makan bergizi gratis) dengan 190 titik di 26 provinsi. Jadi hanya di SDN 5 dan 3 Cilangkap yang kebetulan kami ditugaskan untuk memeriksa pelaksanaannya,” ujarnya di Cilangkap, Depok, Senin (6/1).

    “Kita tadi lihat bahwa alhamdulillah berjalan lancar mulai dari proses pengantaran makanan, penyiapannya, pengantarannya sampai tadi distribusi dibagikan di dalam sekolah,” imbuhnya.

    Menurut pantauan CNNIndonesia.com, makanan disajikan dengan wadah berbahan stainless tanpa alat makan. Alat makan dan minum dibawa oleh para siswa dari rumah.

    Menu yang disajikan kepada siswa-siswi di Cilangkap pada hari ini adalah nasi, ayam, tumis sayur, serta jeruk. Susu yang kerap menjadi perbincangan ketika membahas program ini tak nampak dalam paket makanan yang diberikan.

    Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan(Presidential Communication Office/PCO) Ujang Komaruddinmengatakan menu susu tidak diberikan setiap hari, melainkan dua kali dalam seminggu. Namun belum jelas apakah susu sapi atau susu ikan, yang sempat jadi perbincangan, yang akan diberikan.

    “Pak Kepala Badan sudah mengatakan ada pengganti susu.Ada menu yang namanya daun kelor dan buah-buahan.Itu sudah bagian dari pada pemenuhan gizi. Jadi semuanya sudah terpenuhi keseimbangan gizinya,” kata Ujang.

    “Nanti dua kali seminggu akan ada susu,” tambahnya.

    Ujang mengatakan program MBG saat ini mengakomodir 3 juta penerima manfaat. Pada akhir 2025, program ini ditargerkan bisa mengakomodir hingga 15 juta penerima manfaat.

    Lebih lanjut, Meutya mengatakan menu yang diberikan di setiap daerah bisa saja berbeda. Hal tersebut, katanya, menyesuaikan dengan kekuatan penyediaan pangan di daerah masing-masing.

    “Jadi kalau memang di situ kekuatannya di peternakan ayam, maka yang diserap itu. Kalau memang ada ternak sapi, maka yang diserap itu,” katanya.

    (lom/mik)

    [Gambas:Video CNN]