kab/kota: Depok

  • Sah! Asri Welas dan Galiech Ridha Resmi Bercerai

    Sah! Asri Welas dan Galiech Ridha Resmi Bercerai

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Asri Pramawati atau akrab disapa Asri Welas, akhirnya resmi bercerai dari suaminya, Galiech Ridha. Majelis hakim Pengadilan Agama (PA) Depok, Jawa Barat, mengabulkan gugatan cerai yang diajukan oleh wanita kelahiran Jakarta, 7 Maret 1979 itu.

    “Majelis hakim mengabulkan gugatan penggugat, menjatuhkan talak satu dari tergugat kepada penggugat, dan mulai saat ini keduanya telah resmi berpisah,” ujar majelis hakim di PA Depok, pada Kamis (23/1/2025).

    Dalam putusannya, selain Asri dan Galiech Ridha dinyatakan telah berpisah, majelis hakim juga menetapkan hak asuh anak akan diberikan kepada Asri Welas.

    “Hak asuh terkait tiga orang anak, baik penggugat maupun tergugat, sepakat untuk diberikan kepada penggugat sampai anak-anak tersebut dewasa, yakni hingga usia 17 tahun, dan tergugat tetap diberikan akses untuk bertemu dengan anak-anak,” jelasnya.

    Selain itu, majelis hakim juga memutuskan, Galiech Ridha diwajibkan memberikan nafkah kepada ketiga anak mereka sebesar Rp 5 juta per bulan setelah keduanya bercerai.

    Sebelumnya, Asri Welas mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Depok pada 5 November 2024 dengan Nomor Perkara 3153/Pdt.G/2024/PA.Dpk. Asri menggugat cerai suami yang telah dinikahinya selama 17 tahun karena sering terjadi perselisihan di antara mereka. Bahkan, sebelum mendaftarkan gugatan cerai, keduanya sudah pisah rumah selama tiga tahun.

    Meskipun Asri Welas dan Galiech Ridha resmi bercerai, hubungan komunikasi antara keduanya tetap baik. Mereka sepakat untuk tetap bersama-sama membesarkan anak-anak.

  • Samsat Keliling ada di Jadetabek Kamis ini

    Samsat Keliling ada di Jadetabek Kamis ini

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyediakan layanan keliling sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat Keliling) di 14 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek), Kamis.

    Samsat Keliling biasanya berada di dekat permukiman agar mudah dijangkau warga yang ingin menunaikan kewajiban membayar pajak kendaraan bermotor.

    Berikut wilayah layanan Samsat Keliling di Jadetabek sesuai info akun Instagram resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;
    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan Parkir Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB;
    3. Jakarta Barat di Mall Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;
    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Gudang Sarinah Cikoko Pancoran pukul 09.00-14.00 WIB;
    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;
    6. Kota Tangerang di Pangkalan Busway Foodmosphere dan Alun-Alun Cibodas pukul 08.00-14.00 WIB;
    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB;
    8. Ciledug di Giant Poris Batu Ceper Kota Tangerang dan Rukan Fresh Market Green Lake City Cipondoh pukul 09.00 – 12.00 WIB;
    9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-11.00 WIB;
    10. Kelapa Dua di Pasar Intermoda Cisauk dan halaman Gtown Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB;
    11. Kota Bekasi di Pizza Hut Jatiasih pukul 08.00-12.00 WIB;
    12. Kabupaten Bekasi di Pasar Sentral Cikarang pukul 09.00 – 12.00 WIB;
    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan Kantor Kelurahan Sukamaju pukul 08.00-12.00 WIB;
    14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB.

    Agar dapat membayar pajak, pemilik kendaraan diminta membawa dokumen seperti KTP, BPKB, dan STNK, masing-masing disertakan fotokopi.

    Pastikan juga pemilik kendaraan tidak memiliki tunggakan pajak lebih dari satu tahun.

    Gerai Samsat Keliling ini hanya melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) tahunan, sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan pemohon harus datang langsung ke kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Ade irma Junida
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Politeknik dengan Daya Tampung Paling Banyak untuk SNBP 2025

    Politeknik dengan Daya Tampung Paling Banyak untuk SNBP 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) 2025 menjadi salah satu jalur masuk yang diminati calon mahasiswa di berbagai perguruan tinggi negeri, termasuk politeknik yang memiliki daya tampung cukup banyak pada setiap penerimaannya. Sebagai institusi pendidikan vokasi, Politeknik menawarkan program studi yang berfokus pada keterampilan praktis sesuai kebutuhan dunia kerja.

    Beberapa politeknik di Indonesia memiliki daya tampung yang cukup besar untuk SNBP 2025 yang memberikan peluang lebih luas bagi siswa untuk diterima. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah daftar politeknik dengan daya tampung paling banyak untuk SNBP 2025:

    1. Politeknik Negeri Jakarta (PNJ)

    Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), yang terletak di kawasan strategis Depok, Jawa Barat, menyediakan sebanyak 794 kursi untuk pendaftar SNBP 2025. Politeknik ini memiliki tujuh jurusan yang menawarkan berbagai program studi unggulan, seperti teknik elektro, teknik mesin, dan administrasi bisnis.

    Selain jalur SNBP, PNJ juga menerima mahasiswa melalui jalur SNBT dan mandiri. Total mahasiswa baru yang akan diterima pada tahun akademik 2025/2026 diperkirakan mencapai 2.627 orang.

    2. Politeknik Negeri Bandung (Polban)

    Politeknik Negeri Bandung (Polban) adalah salah satu politeknik terkemuka di Indonesia yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat. Pada tahun akademik 2025/2026, Polban akan menerima total 2.891 mahasiswa baru untuk jenjang diploma tiga (D-3) dan sarjana terapan (D-4).

    Dari jumlah tersebut, kuota untuk pendaftar SNBP 2025 adalah 593 kursi. Polban dikenal dengan program studinya yang fokus pada bidang teknik dan bisnis, termasuk teknik sipil, teknik mesin, dan akuntansi.

    3. Politeknik Negeri Semarang (Polines)

    Politeknik Negeri Semarang (Polines), yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, menyediakan kuota SNBP sebesar 25 persen dari total mahasiswa baru. Pada SNBP 2025, Polines menawarkan 26 program studi di jenjang D-3 dan D-4 (sarjana terapan) dengan kapasitas mahasiswa per program studi berkisar antara 52 hingga 192 orang. Kampus ini dikenal dengan program-program unggulan di bidang teknik, ekonomi, dan teknologi informasi.

    4. Politeknik Negeri Bali (PNB)

    Politeknik Negeri Bali (PNB), yang terletak di Pulau Dewata, menawarkan total 1.560 kursi untuk jenjang D-4 (sarjana terapan) pada jalur SNBP 2025. Selain itu, tersedia daya tampung 1.800 kursi untuk jenjang D-3.

    Dengan 15 program studi di jenjang D-4 dan 13 program studi di jenjang D-3, PNB menjadi salah satu politeknik yang memiliki daya tampung besar. Kampus ini memiliki reputasi yang kuat dalam bidang pariwisata, teknik, dan manajemen.

    5. Politeknik Negeri Jember (Polije)

    Terletak di Jember, Jawa Timur, Politeknik Negeri Jember (Polije) menawarkan program pendidikan di bidang teknologi, pertanian, dan kesehatan. Pada SNBP 2025, kuota yang disediakan diperkirakan serupa dengan tahun lalu, yakni sekitar 30 persen dari total mahasiswa baru.

    Jumlah mahasiswa baru per program studi di Polije berkisar antara 60 hingga 150 orang. Kampus ini memiliki fokus kuat pada pengembangan keterampilan praktis mahasiswa.

    6. Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri)

    Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), yang berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan, menerima 1.353 mahasiswa baru melalui jalur SNBP pada tahun 2024. Untuk SNBP 2025, jumlah kuota diperkirakan tidak jauh berbeda.

    Polsri menawarkan berbagai program studi di jenjang D-3 dan D-4, termasuk teknik elektro, teknik kimia, dan manajemen informatika. Kampus ini dikenal sebagai salah satu politeknik terbaik di Indonesia bagian barat.

    7. Politeknik Negeri Malang (Polinema)

    Politeknik Negeri Malang (Polinema) adalah salah satu politeknik dengan daya tampung terbesar. Berdasarkan data tahun sebelumnya, Polinema menerima sebanyak 1.475 mahasiswa baru pada SNBP 2024.

    Untuk SNBP 2025, jumlah ini diperkirakan tidak akan jauh berbeda. Terletak di kota Malang, Jawa Timur, Polinema menawarkan berbagai program studi di bidang teknik, teknologi informasi, dan manajemen. Kampus ini memiliki fasilitas yang lengkap untuk mendukung proses pembelajaran.

    8. Politeknik Negeri Medan (Polmed)

    Politeknik Negeri Medan (Polmed), yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara, memiliki daya tampung yang cukup besar untuk jalur SNBP. Pada tahun 2024, Polmed menerima 1.059 mahasiswa baru melalui jalur ini, menjadikannya salah satu politeknik dengan daya tampung terbesar.

    Kampus ini menawarkan program studi di bidang teknik, akuntansi, dan teknologi informasi, dengan fokus pada pengembangan keterampilan praktis mahasiswa.

    Daftar politeknik tersebut bisa menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan vokasi berkualitas tinggi melalui jalur SNBP 2025 dengan daya tampung cukup banyak. Dengan beragam program studi yang ditawarkan, setiap kampus memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja.

  • Polisi Ringkus Pelaku Curanmor Gunakan Gerobak Barang Bekas di Depok – Page 3

    Polisi Ringkus Pelaku Curanmor Gunakan Gerobak Barang Bekas di Depok – Page 3

    Liputan6.com, Depok – Polres Metro Depok berhasil mengungkap pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang menggunakan gerobak barang bekas. Selain itu, polisi turut berhasil menangkap curanmor di tempat ibadah.

    Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Dermawan Kristianus Zendrato mengatakan, penangkapan ketiga tersangka pencurian bermotor merupakan hasil pengungkapan Satreskrim Polres Metro Depok. Ketiga tersangka terbukti melakukan pencurian kendaraan bermotor di wilayah Tapos, pada Desember 2024.

    “Jadi mereka pada malam hari pura-pura sebagai pemulung, kemudian mengangkut motor curian ke atas gerobak,” ujar pria yang kerap disapa Zen, kepada Liputan6.com, Rabu (22/1/2025)

    Ketiga tersangka memiliki peran berbeda saat beroperasi mencuri kendaraan motor milik korban. Adapun tersangka inisial SA dan SB bertugas sebagai eksekutor mencuri motor korban dengan menaikan ke gerobak, tersangka WK menjadi penadah motor curian.

    “Terdapat satu tersangka lainnya masih dalam pengejaran kami atau DPO,” jelas Zen.

    Para tersangka saat beroperasi berpura-pura menjadi pemulung dan mencari lokasi yang dinilai minim pengawasan untuk membawa motor korban. Setelah mendapatkan target motor yang dicuri, tersangka akan membawa motor dengan menaikkan ke gerobak yang dibawa tersangka.

    “Jadi tersangka ini membawa motornya satu-satu dengan dinaiki ke atas gerobak,” terang Zen.

    Para tersangka berhasil mencuri sebanyak tiga motor di wilayah Tapos. Motor yang berhasil dicuri, dibawa ke lokasi persembunyian untuk dijual kepada penadah.

    “Gerobak yang digunakan untuk mencuri kami jadikan barang bukti,” ucap Zen.

    Zen mengungkapkan, selain mengamankan barang bukti gerobak terdapat barang bukti lainnya seperti kunci letter T, handphone, dan pakaian yang digunakan tersangka. Selain itu, dari tiga motor korban, dua unit dikembalikan.

    “Satu unit motor kita cantumkan untuk pemberkasan perkara kita dan dua motor kita kembalikan kepada korban,” ungkap Zen.

     

  • Beraksi Saat Salat Jumat, Pelaku Curanmor di Depok Ditangkap karena Rekaman CCTV

    Beraksi Saat Salat Jumat, Pelaku Curanmor di Depok Ditangkap karena Rekaman CCTV

    Depok, Beritasatu.com – Satreskrim Polres Metro Depok berhasil mengungkap belasan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di berbagai wilayah di Kota Depok. Pengungkapan ini karena penelusuran barang bukti berupa rekaman CCTV yang ditemukan di lokasi kejadian.

    Dalam tiga bulan terakhir, polisi berhasil mengungkap sebelas laporan polisi, mengamankan 10 orang pelaku, sembilan sepeda motor hasil curian, serta surat-surat kendaraan dan berbagai jenis kunci letter T.

    Salah satu kasus yang berhasil diungkap adalah pencurian sepeda motor di sebuah masjid di Pondok Cina, Beji, Kota Depok. Dalam rekaman CCTV terlihat empat orang pelaku yang menggunakan dua sepeda motor beraksi saat korban tengah menunaikan ibadah salat Jumat.

    Kasatreskrim Polrestro Depok AKBP DK Zendrato menjelaskan, komplotan curanmor tersebut telah melakukan aksinya di tujuh lokasi berbeda. Dari pengungkapan tersebut, polisi menyita satu motor hasil curian, sementara motor lainnya telah dijual oleh para pelaku.

    “Mereka melakukan pencurian dengan berpura-pura pergi ke masjid, tempat ibadah. Ketika suasana sepi dan masyarakat tengah melakukan ibadah, mereka melakukan pencurian dengan menggunakan kunci letter T,” ujar Zendrato dalam konferensi pers di Mapolrestro Depok, Rabu (22/1/2025).

    Dari sembilan motor yang disita, dua di antaranya dikembalikan kepada pemiliknya, Dewi, yang merasa sangat bahagia. Dewi mengungkapkan, dua motor miliknya, Yamaha Jupiter MX dan Honda Vario 160, yang dicuri secara bersamaan akhirnya dapat kembali berkat upaya keras polisi.

    “Saya melapor sesuai prosedur, dan alhamdulillah, laporan saya ditanggapi dengan baik. Pelayanan polisi juga sangat memuaskan. Terima kasih banyak, motor saya bisa kembali dua-duanya,” ujar Dewi.

    Saat ini, polisi masih mengejar sejumlah pelaku lainnya, termasuk yang berperan sebagai penadah. Kesepuluh pelaku yang telah berhasil ditangkap dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

  • Keluh Kesah Sinur Memikul Kopi Keliling di Bahunya, Tak Pernah Cukup untuk Biaya Hidup
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Januari 2025

    Keluh Kesah Sinur Memikul Kopi Keliling di Bahunya, Tak Pernah Cukup untuk Biaya Hidup Megapolitan 22 Januari 2025

    Keluh Kesah Sinur Memikul Kopi Keliling di Bahunya, Tak Pernah Cukup untuk Biaya Hidup
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Dalam hidup yang seolah terkurung dalam masalah ekonomi, Sinur (52) merasakan perasaan terjepit yang terus menghantui hari-harinya.
    Pria asal Pekalongan, Jawa Tengah, ini telah merantau di Depok sejak 1997. Kini berusaha mencari cara untuk mendapatkan nafkah dengan menjadi tukang kopi keliling.
    Dengan senyum getir yang menjadi daya tarik bagi pembeli, Sinur menjajakan berbagai varian kopi instan yang dipikulnya di bahu.
    Setiap hari, ia berkeliling dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, berhenti di beberapa titik.
    Namun, ia paling banyak menghabiskan waktu di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) depan Balai Kota Depok.
    Di sinilah ia berinteraksi dengan para pembeli yang kebanyakan adalah pengendara ojek
    online
    .
    “Meskipun hanya Rp 80.000 (kotor) per hari, hasil jualan ini jauh dari mencukupi,” kata Sinur saat ditemui di tepi Jalan Margonda Raya.
    Dengan harga satu gelas kopi hanya Rp 4.000 dan modal belanja antara Rp 40.000 hingga Rp 60.000, ia hanya bisa menjual sekitar 10 gelas setiap hari. Bisa mencapai 20 gelas saat suasana ramai.
    Setiap harinya, pendapatan yang ia dapat hanya cukup untuk membeli beras dan telur.
    Namun, itu belum termasuk biaya untuk token listrik atau lauk pauk yang seringkali perlu dibeli.
    “Makanan juga jadinya beli matang, karena kalau masak di rumah justru pengeluaran jadi gede,” ungkapnya.
    Walaupun ia tinggal berdua dengan istri di rumah kontrakan, Sinur merasa terbelenggu dalam kondisi finansial yang sulit.
    Ia mengungkapkan bahwa biaya sewa kontrakan sebesar Rp 500.000 per bulan ditanggung oleh istrinya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga.
    “Saya malu karena setahunan ini enggak bisa bantu istri untuk bayar sewa kontrakan. Ya soalnya gimana, hasil jualan saya cuma Rp 40.000,” tambah Sinur dengan nada pilu.
    Kedua anaknya yang hidup berjauhan pun tidak bisa dimintai pertolongan, karena mereka juga mengalami kesulitan yang sama.
    “Menantu saya kuli bangunan, anak saya di kampung (Pekalongan) jualan pempek. Anak saja masih suka minta tolong istri saya,” jelasnya.
    Tak hanya berjualan kopi, Sinur juga melakukan berbagai pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan.
    Ia beberapa kali menjadi kuli bangunan dengan bayaran sekitar Rp 100.000 hingga Rp 125.000 per hari.
    “Bayarannya lumayan, tapi kalau pekerjaan ini tergantung proyek. Saya juga tunggu diajak kenalan,” terangnya.
    Sinur pun tak ragu untuk menjadi tukang potong rumput jika ada teman dekat yang memintanya.
    Meskipun pekerjaan-pekerjaan ini tidak bisa dilakukannya secara rutin, ia mengaku bahwa penghasilan dari sana cukup membantu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
    “Ya, saya asal tunggu panggilan saja. Kalau ada, jualan kopi saya lepas dulu,” ungkapnya.
    Dari hasil sampingan ini, ia berharap bisa menyisihkan sedikit untuk tabungan.
    Ia berharap suatu saat dapat modal untuk berjualan sayur gerobak, pekerjaan yang telah ia geluti selama 20 tahun.
    “Pas 2023 terpaksa saya harus enggak jualan sayur lagi, karena kalah saing sama
    online
    , terus juga modalnya enggak sedikit,” ujar Sinur.
    Harapan untuk kembali memulai usaha sayur mayur masih menyala, meski modal yang dibutuhkan terbilang cukup besar.
    Di tengah kesulitan yang dialami, Sinur tetap pasrah dengan pendapatannya yang tidak seberapa.
    “Jadinya, gajinya cuma segini, istilahnya ya mau keluar dari kesulitan itu susah. Jadi apa adanya, kita jalanin dulu begini,” tuturnya.
    Dalam situasi yang begitu sulit, Sinur adalah sosok yang tetap berjuang meskipun terbatas, berharap ada secercah harapan yang akan mengubah nasibnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Transaksi Parkir Elektronik di Kota Semarang Jadi Sorotan, Dianggap Belum Optimal, Ini Penyebabnya

    Transaksi Parkir Elektronik di Kota Semarang Jadi Sorotan, Dianggap Belum Optimal, Ini Penyebabnya

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Dishub Kota Semarang memberikan penyuluhan kepada juru parkir (jukir), Rabu (22/1/2025).

    Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan transaksi parkir elektronik yang selama ini dinilai belum optimal. 

    Kabid Parkir Dishub Kota Semarang, Gama Ekawira menyampaikan, penerapan parkir elektronik sedang mendapat sorotan dari berbagai pihak lantaran belum optimal.

    Belum optimalnya penerapan parkir elektronik pun karena masih ada juru parkir dan pengguna menggunakan transaksi tunai.

    “Kami coba beri penyuluhan agar bisa memperdalam regulasi, khususnya bagi juru parkir terkait penerapan parkir elektronik,” papar Gama Ekawira. 

    Dengan penyulugan ini, pihaknya berharap meningkatkan kemampuan juru parkir, sehingga akan berdampak pada penerapan parkir elektronik yang lebih optimal.

    Dari sisi pendapatan realtime, menurutnya, sudah ada peningkatan meskipun jumlahnya tidak terlalu besar.

    Dishub sudah memiliki 450 titik parkir elektronik.

    Pada 2025, Dishub Kota Semarang akan menambah 250 sampai 300 titik.

    Sementara, jumlah juru parkir resmi ada sekira 950 orang.

    “Tahun kemarin dari target Rp25 miliar, realisasinya baru 30 persen.”

    “Ada peningkatan sebelum diterapkan parkir elektronik,” ungkapnya.

    Gama menambahkan, Dishub Kota Semarang berupaya mendukung program pemerintah terkait meningkatkan pembayaran non tunai.

    Namun, kendala yang dihadapi di lapangan, sumber daya manusia atau juru parkir yang belum bisa optimal menggunakan aplikasi.

    Selain itu, masih banyak pengguna parkir yang dianggap belum siap menggunakan transaksi nontunai.

    “Kami coba optimalisasikan sistem dan aplikasi, karena untuk membayar nontunai juga butuh waktu daripada cash.”

    “Tapi, di sisi lain, masih banyak masyarakat yang lebih suka membayar tunai,” jelaznya

    Dia mencontohkan, penerapan wajib membayar nontunai di Jalan Depok dan Thamrin, pendapatan di pekan pertama setelah penerapan turun, tapi secara transaksi elektronik mengalami peningkatan.

    “Ini artinya, masyarakat atau pengguna parkir yang tidak punya non tunai memilih tidak parkir di ruas jalan ini,” ucapnya. (*)

  • 5 Menteri Terkaya Kabinet Merah Putih, Menpar Paling Tajir

    5 Menteri Terkaya Kabinet Merah Putih, Menpar Paling Tajir

    Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggola mengatakan kemarin, (21/1) terdapat 58 pejabat baru dari total 124 Kabinet Merah Putih yang telah melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) ke KPK.

    Bahkan, dia juga menyebut ada beberapa menteri dengan jumlah harta kekayaan terbesar. Salah satu yang disorot adalah menteri dengan jumlah kekayaan sebesar Rp5,4 triliun.

    Berdasarkan data LHKPN, berikut daftar Menteri Terkaya di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran. Simak selengkapnya di bawah ini.

    1. Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana (Rp5,43 triliun)

    Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Widiyanti Putri Wardhana menjadi menteri terkaya di Kabinet Merah Putih saat ini. Melansir situs e-LHKPN KPK, Widiyanti Putri memiliki total harta kekayaan sebesar Rp5.435.833.014.169 atau lebih dari Rp5,43 triliun.

    Rinciannya, Widiyanti mempunyai 7 tanah dan bangunan di Jakarta Selatan. Total kekayaan tanah dan bangunannya senilai Rp152 miliar.

    Kemudian untuk alat transportasi dan mesin, Widiyanti memiliki 7 mobil. Mobil milik Widiyanti Putri yang tercatat di LHKPN, yaitu:

    Mercedes Benz S63 tahun 2014 senilai Rp2,9 miliar Toyota Vellfire 3,5 AT tahun 2011 Rp506 juta Bentley Continental GT tahun 2011 Rp2,8 miliar Land Rover Range Rover 5.0 Autobiography A/T tahun 2013 Rp2,3 miliar Bentley Flying Spur W12 tahun 2022 Rp4,5 miliar Lexus LM350H tahun 2024 Rp2,5 miliar Lexus LS500H tahun 2024 Rp3,65 miliar.

    Selanjutnya, Widiyanti mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp43,8 miliar. Lalu, dia juga memiliki surat berharga senilai Rp5 triliun.

    Selain itu, Widiyanti mempunyai kas dan setara kas sebesar Rp67,1 miliar. Serta, harta lainnya yang dimilikinya senilai Rp77,7 miliar. Adapun Widiyanti tak memiliki utang.

    2. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono (Rp2,6 triliun)

    Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. (dok. KKP)

    Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) RI, Sakti Wahyu Trenggono menjadi menteri terkaya kedua di Kabinet Merah Putih. Trenggono menjadi Menteri KP RI sejak 2020 lalu, menggantikan Edy Prabowo.

    Menukil situs e-LHKPN KPK, Trenggono mempunyai total harga kekayaan sebesar Rp2.665.900.513.951 atau Rp2,6 triliun.

    Rinciannya, Trenggono memiliki 48 tanah dan bangunan hasil sendiri yang tersebar di Bekasi, Sragen, Jakarta Selatan, Cianjur, Buleleng, Boyolali, Karanganyar, dan Sleman. Total kekayaan tanah dan bangunannya senilai Rp 91.027.827.055 atau sekitar Rp91 miliar.

    Kemudian untuk alat transportasi dan mesin, Trenggono mempunyai kendaraan hasil sendiri, yaitu:

    Mobil Audi RS 5 sedan tahun 2015 senilai Rp800 juta Motor Honda Beat Solo tahun 2018 senilai Rp3,2 juta Mobil Mini Cooper S Countryman F60 minibus tahun 2023 senilai Rp1 miliar.

    Selanjutnya, Trenggono memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp22,9 miliar. Lalu, dia juga mempunyai surat berharga senilai Rp2,2 triliun.

    Selain itu, Trenggono mempunyai kas dan setara kas sebesar Rp156,1 miliar. Serta, harta lainnya yang dimiliki Menteri KP tersebut senilai Rp166,9 miliar. Adapun Trenggono juga tak memiliki utang.

    Pada periode sebelumnya, Trenggono juga telah melaporkan total harta kekayaannya yakni sebesar Rp3 triliun. Angka tersebut lebih besar dibandingkan laporan harta kekayaan terbarunya. Laporan ini pun dikeluarkan oleh KPK pada 29 Maret 2023 lalu, dengan tanggal lapor 31 Desember 2022.

    3. Menteri BUMN, Erick Thohir (Rp2,3 triliun)

    Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menjadi menteri terkaya ketiga di Kabinet Merah Putih. Erick menjadi Menteri BUMN RI sejak 2019 lalu.

    Mengutip situs e-LHKPN KPK, Erick Thohir memiliki total harta kekayaan sebesar Rp2.313.421.974.354 atau lebih dari Rp2,3 triliun.

    Rinciannya, Erick mempunyai 24 tanah dan bangunan hibah yang tersebar di Depok, Bekasi, Pasuruan, Jakarta Selatan, Bogor, dan Tangerang. Adapun dia memiliki 10 tanah dan bangunan hasil sendiri di Jakarta Selatan, Bogor, Manggarai Barat, Jakarta Pusat, dan Depok. Total kekayaan tanah dan bangunannya senilai Rp419.672.160.071 atau Rp419,6 miliar.

    Kemudian untuk alat transportasi dan mesin, Erick mempunyai 1 kendaraan hibah tanpa akta dan 3 kendaraan hasil sendiri. Kendaraan hibahnya yaitu mobil Mercedes Benz W108280S tahun 1969.

    Sedangkan kendaraan hasil sendiri milik Erick Thohir, yaitu motor Honda NF125TR senilai Rp6,5 juta, mobil Hyundai Ioniq 5 EV mobil listrik tahun 2022 Rp862,5 juta, dan mobil Hyundai Genesis G80EV mobil listrik tahun 2022 Rp3,99 miliar.

    Selanjutnya, Erick memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp28,5 miliar. Lalu, dia juga mempunyai surat berharga senilai Rp1,7 triliun.

    Selain itu, Erick memiliki kas dan setara kas sebesar Rp192,3 miliar. Serta, harta lainnya yang dimilikinya senilai Rp149 miliar. Adapun Erick memiliki utang sebesar Rp203,7 miliar.

    Pada periode 2023, Erick juga telah melaporkan total harta kekayaannya yakni sebesar Rp2.303.835.823.202 atau lebih dari Rp2,3 triliun. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan laporan harta kekayaan terbarunya.

    4. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Rp1,2 triliun)

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (5/11). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

    Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman kini menjadi menteri keempat terkaya di Kabinet Merah Putih. Dia menggantikan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang terjerat kasus dugaan korupsi dan gratifikasi.

    Dilansir situs e-LHKPN KPK, Andi Amran memiliki total kekayaan sebesar Rp1.248.582.111.274 atau Rp1,2 triliun.

    Rinciannya, Amran memiliki 53 tanah dan bangunan hasil sendiri di Makassar, Gowa, Bone, Pangkajene, Jakarta Selatan, dan Konawe Utara. Adapun Amran mempunyai 3 tanah dan bangunan hibah tanpa akta yang berada di Makassar. Total kekayaan tanah dan bangunannya senilai Rp276.840.522.750 atau lebih dari Rp276,8 miliar.

    Kemudian untuk alat transportasi dan mesin, dia mempunyai 7 mobil hasil sendiri, yaitu:

    Hummer Jeep tahun 2009 senilai Rp2,5 miliar Toyota Camry sedan tahun 2005 Rp300 juta Toyota Fortuner Jeep tahun 2006 Rp450 juta Toyoya Kijang Innova minibus tahun 2005 Rp170 juta Toyota Alphard 2,5 G tahun 2019 Rp1,8 miliar Mini Cooper S Countryman tahun 2018 Rp1 miliar Mercedes Benz Maybach S-Class tahun 2021 Rp8,1 miliar.

    Adapun Amran memiliki 1 mobil hadiah berupa Honda Brio Satya 1,2 E CVT CKD tahun 2021 senilai Rp160 juta dan 1 mobil hibah tanpa akta, yaitu Toyota Alphard 3,5 Q A/T tahun 2018 senilai Rp1,4 miliar.

    Selanjutnya, Amran mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp2.814.812.500 atau lebih dari Rp2,8 miliar. Lalu, dia juga memiliki surat berharga senilai Rp858.494.000.000 atau lebih dari Rp858,4 miliar.

    Selain itu, dia mempunyai kas dan setara kas sebesar Rp372,9 miliar. Serta, harta lainnya yang dimiliki Mentan RI tersebut senilai Rp47,5 miliar. Adapun Amran mempunyai utang sebesar Rp326 miliar.

    Sebelumnya, dia juga telah melaporkan total harta kekayaannya yakni sebesar Rp.1.248.582.111.274 atau lebih dari Rp1,2 triliun. Angka tersebut sama dengan laporan harta kekayaan terbarunya.

    5. Menteri Investasi, Rosan Perkasa Roeslani (Rp864 miliar)

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani bersiap mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

    Menteri Investasi RI sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani menjadi menteri kelima terkaya di Kabinet Merah Putih.

    Dilansir situs e-LHKPN KPK, Rosan Roeslani memiliki total harta kekayaan sebesar Rp864.649.182.834 atau Rp864,6 miliar.

    Rinciannya, Rosan mempunyai 21 tanah dan bangunan hasil sendiri yang tersebar di Sumbawa, Manggarai, Lombok Barat, Denpasar, Klungkung, Manggarai Barat, Badung, dan Jakarta Selatan. Adapun dia memiliki 5 tanah dan bangunan hibah tanpa akta di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara. Total kekayaan tanah dan bangunannya senilai Rp511,1 miliar.

    Kemudian untuk alat transportasi dan mesin, Rosan mempunyai 2 kendaraan hasil sendiri, yaitu mobil Lexus LM35 A/T tahun 2020 senilai Rp1,5 miliar dan motor Piaggio Vset 4-150 tahun 2001 Rp9,5 juta. Adapun dia memiliki 1 kendaraan hibah tanpa akta yakni mobil VW mobil penumpang tahun 1962 senilai Rp250 juta.

    Selanjutnya, Rosan mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp20,3 miliar. Lalu, dia juga memiliki surat berharga senilai Rp15,7 miliar.

    Selain itu, Rosan mempunyai kas dan setara kas sebesar Rp61,7 miliar. Serta, harta lainnya yang dimilikinya senilai Rp253,7 miliar. Adapun Rosan tak memiliki utang.

    Demikianlah daftar menteri terkaya di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.

  • Jangan Abaikan, Ini Pemeriksaan Kesehatan yang harus Dilakukan Sebelum Menikah – Halaman all

    Jangan Abaikan, Ini Pemeriksaan Kesehatan yang harus Dilakukan Sebelum Menikah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemeriksaan kesehatan sebelum menikah menjadi langkah penting yang sering diabaikan oleh banyak pasangan. 

    Dokter spesialis paru & pernapasan dari Eka Hospital Depok, dr Gatut Priyonugroho, Sp.P(K)-Onk FISR mengatakan, pemeriksaan ini tidak hanya bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing pasangan, tetapi juga untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan memastikan keturunan yang sehat.

    “Pemeriksaan kesehatan sebelum menikah penting untuk mengetahui apakah ada kondisi medis yang bisa berpengaruh pada pasangan atau anak di masa depan,” kata dr. Gatut ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2025). 

    Ia menekankan bahwa pemeriksaan ini mencakup berbagai aspek kesehatan, termasuk kesehatan paru-paru, penyakit infeksi, serta kondisi genetik yang mungkin diwariskan.

    Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah kesehatan paru-paru. 

    Menurut dr. Gatut, beberapa penyakit paru, seperti TBC, bisa menular melalui droplet udara dan berisiko menular kepada pasangan. 

    “Jika seseorang memiliki gejala seperti batuk berkepanjangan, sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti rontgen dada atau tes dahak, untuk memastikan tidak ada infeksi paru yang dapat membahayakan pasangan,” jelasnya.

    Selain pemeriksaan paru, ada beberapa tes kesehatan lain yang sebaiknya dilakukan sebelum menikah, di antaranya:

    Tes darah, untuk mengetahui golongan darah, rhesus, dan kemungkinan adanya penyakit seperti anemia atau gangguan pembekuan darah.

    Tes penyakit menular seksual, seperti HIV, hepatitis B, dan sifilis.

    Pemeriksaan genetik, terutama jika ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga, seperti thalassemia.

    Gatut mengatakan, pemeriksaan kesehatan sebelum menikah juga merupakan bagian dari pencegahan penyakit dalam jangka panjang. 

    “Lebih baik mengetahui kondisi kesehatan sejak awal daripada menemui masalah di kemudian hari. Dengan pemeriksaan ini, pasangan bisa lebih siap menghadapi kehidupan berumah tangga dengan kondisi kesehatan yang optimal,” ungkapnya.

    Ia juga mengingatkan bahwa selain pemeriksaan medis, gaya hidup sehat sebelum menikah juga penting untuk menjaga kesehatan pasangan dan calon anak. 

    “Menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasangan setelah menikah,” katanya.
     

  • Rencana Pram-Rano Bangun Rusun di Atas Sekolah hingga Kantor Pemerintahan

    Rencana Pram-Rano Bangun Rusun di Atas Sekolah hingga Kantor Pemerintahan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno alias Si Doel mengungkap rencana untuk memperbanyak rumah susun mix-used di Jakarta.

    Hal ini dibeberkan Pengamat Tata Kota yang juga anggota Tim Transisi Pram-Rano, Nirwono Joga terkait upaya pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih dalam menyediakan hunian layak bagi warga Jakarta, sekaligus mengoptimalkan penggunaan aset pemerintah yang ada.

    Nirwono bilang, saat ini pihaknya sudah meminta Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) untuk melakukan pendataan terkait lokasi aset milik pemerintah yang memiliki luas lebih dari satu hektare, seperti kantor kelurahan, kantor kecamatan, puskesmas, dan sekolah negeri.

    “Kami sedang mendata lokasi-lokasi tersebut, termasuk SD, SMP, SMA yang merupakan tanah negara,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2025).

    Promoni disebut Nirwono, memberikan instruksi agar pembangunan rusun bisa dilakukan di lokasi yang ‘clean and clear’ agar sesuai dengan peruntukan dan tidak melanggar rencana tata ruang.

    “Pembangunan rusun ini akan memperhatikan peruntukan lahan yang sudah ada dalam rencana tata ruang Jakarta 2022-2024,” ujarnya.

    Pembangunan rusun dengan sistem mix-used ini dinilai dapat mengoptimalkan berbagai fungsi lahan yang ada tanpa mengubah peruntukan dasar lahan tersebut.

    Nantinya, pada lantai dasar akan dibangun ruang terbuka hijau (RTH) atau taman sebagai area publik.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Rocky Gerung Menyinggung Abuse of Power terkait Kasus Anggota Damkar Kota Depok, Sandi Butar Butar. Prabowo Harus Beri Atensi Khusus Kasus Lokal.

    Kemudian, lantai 1 sampai 3 bisa difungsikan sebagai kantor kelurahan, kantor kecamatan, atau puskesmas.

    Sedangkan untuk parkir komersial nantinya bisa dibangun di ruang bawah tanah (basement) dan diharapkan bisa memberikan subsidi untuk perawatan rusun.

    “Fasilitas parkir ini akan mendukung keberlanjutan proyek, terutama untuk mereka yang tidak mampu membayar biaya sewa hunian,” 

    Selanjutnya, pada lantai 4 sampai 5 bisa dibangun area untuk kegiatan anak muda, seperti UMKM, virtual office, dan kafe guna mendukung aktivitas ekonomi dan menciptakan ruang produktif di kawasan tersebut.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya