kab/kota: Depok

  • Politeknik KKP kembangkan “Vocational Goes to Actors”

    Politeknik KKP kembangkan “Vocational Goes to Actors”

    Magang industri selama setahun bagi taruna tersebut telah tertuang dalam kurikulum pendidikan kelautan dan perikanan edisi tahun 2022

    Jakarta (ANTARA) – Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP), salah satu satuan pendidikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan Program Vocational Goes to Actors (Voga) guna mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul sektor perikanan.

    Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) KKP I Nyoman Radiarta mengatakan Voga merupakan salah satu program terobosan BPPSDM KP, di samping SMART Fisheries Village (SFV), untuk mendukung kebijakan ekonomi biru KKP.

    “Voga dilaksanakan melalui transformasi pendidikan vokasi dengan pembentukan Ocean Institute of Indonesia (OII), revitalisasi pelatihan, sertifikasi kelautan, dan perikanan, serta optimalisasi peran penting penyuluh,” kata Nyoman dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Dia menyampaikan bahwa program itu salah satunya dilakukan oleh Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Sidoarjo, Jawa Timur, yang menerapkan porsi praktik 70 persen dan teori 30 persen, melaksanakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), hingga berkolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam dan luar negeri.

    Sementara itu, Direktur Politeknik KP Sidoarjo Yaser Krisnafi menambahkan, dalam mengimplementasikan Voga, terdapat berbagai program kegiatan yang menunjang terwujudnya proses transformasi pendidikan kelautan dan perikanan yang berbasis kompetensi.

    Menurut dia, kompetensi taruna dapat meningkat dengan mendekatkan taruna dengan DUDI sejak perkuliahan.

    Ia menyebutkan beberapa program Politeknik KP Sidoarjo untuk mendukung Program Voga di antaranya magang industri selama setahun penuh, implementasi MBKM, optimalisasi Teaching Factory (Tefa), kelas internasional dan sinergi dengan DUDI.

    “Magang industri selama setahun bagi taruna tersebut telah tertuang dalam kurikulum pendidikan kelautan dan perikanan edisi tahun 2022. Pelaksanaan kegiatan magang dimulai sejak taruna berada pada semester V hingga semester VI,” ujar Yaser.

    Lebih lanjut, menurut dia, program magang industri juga bertujuan meningkatkan serapan lulusan yang siap kerja di DUDI bidang kelautan dan perikanan.

    Beberapa perusahaan yang menjadi lokasi magang industri pada tahun akademik ini antara lain ODE Aquaculture & Agriculture Brunei Darussalam; PT. Tanjung Bumi Akuakultur Indonesia; PT. Bumi Menara Internusa; PT. Bee Jay Seafood; PT. Central Proteina Prima; dan PT. Pyramid Paramount Indonesia.

    Politeknik KP Sidoarjo juga menjalankan Program MBKM. Kegiatan pembelajaran tersebut bekerja sama dengan beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDM KP, antara lain Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRPPBKP).

    Selain itu, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor, Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) Depok, dan Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) Bantul.

    “Kegiatan MBKM ini dilaksanakan oleh taruna semester III,” ujarnya.

    Optimalisasi unit Teaching Factory (Tefa) untuk pembelajaran praktik juga dilakukan Politeknik KP Sidoarjo, yaitu Tefa pengolahan hasil perikanan dan Tefa budi daya air tawar.

    “Serta Tefa yang berada di luar kampus utama, yaitu Tefa budi daya air payau di Pasuruan, Tefa budidaya air laut di Lamongan, dan Tefa budi daya air tawar di Magetan,” terangnya.

    Kegiatan pembelajaran di Tefa memungkinkan taruna untuk melaksanakan kegiatan praktik sesuai dengan standar dan prosedur yang berlaku di DUDI.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya penguatan SDM untuk peningkatan produktivitas sektor kelautan dan perikanan sesuai prinsip ekonomi biru.

    Selain itu, KKP mengutamakan anak pelaku utama sektor kelautan dan perikanan mengenyam pendidikan di satuan pendidikan KKP melalui program penerimaan dan beasiswa.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Supian Suri Akan Berangkat Retreat ke Magelang Pakai Bus dari Bandung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Februari 2025

    Supian Suri Akan Berangkat Retreat ke Magelang Pakai Bus dari Bandung Megapolitan 16 Februari 2025

    Supian Suri Akan Berangkat Retreat ke Magelang Pakai Bus dari Bandung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wali Kota (Walkot) Depok terpilih,
    Supian Suri
    akan pergi retreat (orientasi kepala daerah) ke Magelang, Jawa Tengah, dengan menaiki bus dari Bandung, Jawa Barat.
    Supian mengatakan, dirinya akan pergi retreat ke Magelang bersama dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.
    “Kami dari Jawa Barat rencananya mau gabung dengan Pak Gubernur, dari Gedung Sate kita naik bus sama-sama,” ungkap Supian di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).
    Supian mengaku dirinya sudah melaksanakan persiapan untuk mengikuti retreat di Magelang.
    Salah satu persiapan yang dilakukannya adalah dengan rutin melakukan lari pagi.
    “Buat di Magelang, biasa lari pagi. Coba latihan dari sekarang biar di sana bisa adaptasi,” ucap Supian.
    Sementara itu, Supian mengaku tak ada persiapan khusus yang dilakukannya untuk pelantikan sebagai Wali Kota Depok nanti.
    Namun, ia mengaku begitu bersemangat karena bisa memiliki kesempatan untuk melayani masyarakat Depok.
    “Pasti kami posisinya bersemangat, Insyaallah bisa melayani masyarakat secara maksimal bersama Pak Chandra,” kata Supian.
    Supian berharap, dengan adanya kegiatan retreat bisa mendapat pembekalan agar ia semakin mantap menjabat sebagai kepala daerah.
    Sebelumnya, sebanyak 505 kepala daerah di seluruh Indonesia akan mengikuti pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari mendatang.
    Rencananya, pembekalan ini akan dilaksanakan setelah ratusan kepala daerah itu dilantik pada 20 Februari.
    Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto membocorkan agenda pembekalan dalam
    retreat kepala daerah
    2025.
    Menurutnya, para pemateri tidak hanya berasal dari jajaran menteri Kabinet Merah Putih, tapi juga pengajar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), KPK, BPK, BPKP, Polri, dan TNI.
    Selain itu, Presiden Prabowo dijadwalkan akan hadir dalam retreat kepala daerah dan ikut memberikan arahan, tetapi Bima mengatkan waktu kedatangannya belum bisa dipastikan.
    “Presiden menyampaikan beliau akan datang kapan saja. Mungkin di awal retret, di tengah retret, atau di penghujung retreat,” ujarnya, dikutip dari
    Kompas.id
    , Jumat (14/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Analis politik UI : Kedepan polarisasi parpol tak jauh berbeda

    Analis politik UI : Kedepan polarisasi parpol tak jauh berbeda

    paska 2004, hampir semua partai politik selalu menyatakan keengganan untuk menjadikan bentuk koalisi pemerintahan yang dibangun adalah tidak sementara alias permanen

    Depok (ANTARA) – Analis politik dari Universitas Indonesia (UI) Aditya Perdana menilai ke depan kekuatan partai politik akan terpolarisasi dalam bentuk yang tidak jauh berbeda dengan saat ini.

    “Apabila koalisi partai politik pendukung pemerintahan yang sudah kuat dan dominan hari ini akan terus berlangsung dalam tahun-tahun yang akan datang, bukankah itu menjadikan dorongan terhadap merger partai atau partai dominan,” kata Aditya Perdana di Depok, Minggu.

    Ia mengatakan tentu hal ini tidaklah baik dalam pembangunan demokrasi Indonesia saat ini yang semakin rapuh.

    Koalisi permanen tentu punya harapan untuk memuluskan arah dan garis pemerintahan yang sejalan antara presiden dan DPR.

    “Masalahnya adalah Indonesia menganut sistem presidensial yang menunjukkan kekuasaan eksekutif dan legislatif tidak harus berasal dari partai yang sama,” kata dosen politik UI tersebut.

    Sebaliknya, sistem parlementer memungkinkan koalisi yang dimaksud. lalu, apakah koalisis permanen tersebut harus merubah sistem pemerintahan.

    Ia menjelaskan dalam tradisi pemerintahan presidensial yang dilakukan dengan pemilihan langsung paska 2004, hampir semua partai politik selalu menyatakan keengganan untuk menjadikan bentuk koalisi pemerintahan yang dibangun adalah tidak sementara alias permanen.

    Argumennya adalah koalisi hanya sebatas pilpres, paska pilpres tidak ada yang disebut koalisi pemerintahan, tetapi mereka menyebut hanya mendukung pemerintahan.

    Argumen ini memungkinkan parpol untuk bergerak ke sana kemari dalam dukungan politik yang memberi benefit bagi kehadiran mereka di koalisi. “Jadi tidak perlu berkoalisi secara tetap,” katanya.

    Namun apabila koalisi pendukung Presiden Prabowo bergerak untuk tetap, bagaimana parpol merefleksikan pernyataan yang kerapkali disampaikan soal yang bersikap mendua.

    Sistem partai politik kita adalah betul multipartai dengan beragam bentuk dan ideologi yang menyertai.

    Saya sangat percaya kehidupan multipartai yang dinamis ini mencerminkan representasi dinamika kelompok-kelompok di masyarakat kita,” kata Aditya Perdana yang juga Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting.

    Pewarta: Feru Lantara
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Supian Suri Janji Akan Jadi Pemimpin untuk Semua Warga Depok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Februari 2025

    Supian Suri Janji Akan Jadi Pemimpin untuk Semua Warga Depok Megapolitan 16 Februari 2025

    Supian Suri Janji Akan Jadi Pemimpin untuk Semua Warga Depok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wali Kota (Walkot) Depok terpilih,
    Supian Suri
    , berjanji akan menjadi pemimpin untuk seluruh warganya tanpa pandang bulu.
    “Pastinya, kami harus merangkul semua. Sekali lagi, hadirnya kami hari ini sudah menjadi pemimpin buat seluruh masyarakat kota Depok,” ucap Supian saat diwawancarai di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).
    Supian juga berjanji akan menerapkan kebijakan secara merata di Depok. Hal ini akan dilakukannya tanpa melihat apakah salah satu wilayah itu basis pendukungnya atau pendukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
    Pasalnya, Supian memiliki tanggung jawab untuk melayani semua warga Depok.
    “Kami punya tanggung jawab melayani semuanya,” terang Supian.
    Bahkan, Supian mengaku akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 300 juta untuk setiap RW dan akan direalisasikan mulai tahun 2026.
    “Ini pun sama tidak melihat RW kemarin yang menang pasangan kami atau bukan. Semua alokasi diberikan atau dialokasikan buat seluruh RW di kota Depok yang kurang lebih ada 900 RW,” pungkas Supian.
    Untuk diketahui, Supian-Chandra diusung 12 Partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan Depok Maju saat mencalonkan diri pada Pilkada 2024.
    Ke-12 partai itu di antaranya, Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Keadilan Bangsa (PKB), Demokrat, Parta Persatuan Pembangunan (PPP), Parta NasDem, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gelora, Perindo, Ummat, Partai Buruh, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
    Awalnya, Supian-Chandra kerap diragukan bisa menang di Depok.
    Pasalnya, hampir 20 tahun ke belakang, kepala daerah yang diusung oleh PKS lah yang berhasil menang di Depok.
    Namun, dominasi PKS nampaknya berhasil terpatahkan, usai Supian-Chandra berhasil menang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komdigi Prioritaskan Internet Rumah Terjangkau, Bukan PNBP

    Komdigi Prioritaskan Internet Rumah Terjangkau, Bukan PNBP

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan bahwa tujuan utama dari seleksi pita frekuensi 1,4 GHz adalah menghadirkan layanan internet tetap (fixed broadband) yang terjangkau bagi masyarakat.

    Inisiatif ini diharapkan dapat menyediakan akses internet cepat di perumahan dengan biaya yang ramah di kantong, alih-alih mengejar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang lebih tinggi. Dalam proses seleksi pita frekuensi, pemerintah berpotensi memperoleh PNBP. 

    Sebagai contoh, pada seleksi pita 2,1 GHz sebelumnya, negara berhasil meraup Rp605,05 miliar per tahun dari pemenang lelang. Dengan kewajiban pembayaran tambahan sebanyak dua kali pada tahun pertama, total pendapatan yang diperoleh mencapai sekitar Rp1,82 triliun.

    Menanggapi potensi PNBP dari seleksi 1,4 GHz, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan angka pasti karena besaran PNBP baru dapat ditentukan setelah proses seleksi atau evaluasi selesai.

    “Saat ini, fokus kami bukan pada perolehan PNBP setinggi-tingginya, tetapi lebih kepada penggelaran layanan akses internet ke rumah-rumah (fixed broadband) dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat,” ujar Wayan kepada Bisnis, Minggu (16/2/2025).

    Wayan menambahkan bahwa penyediaan pita frekuensi 1,4 GHz untuk layanan Broadband Wireless Access (BWA) memiliki beberapa tujuan strategis mulai dari meningkatkan penetrasi layanan akses tetap internet pita lebar (fixed broadband) hingga Mendukung penetrasi jaringan serat optik.

    Komdigi memperkirakan harga layanan internet rumah dari pita 1,4 GHz ini bisa mencapai Rp100.000-Rp150.000 per bulan untuk kecepatan 100 Mbps.

    Diketahui, Komdigi berencana menggelar seleksi pita frekuensi 1,4 GHz untuk mempercepat pemerataan internet cepat di seluruh Indonesia.

    Izin penggunaan spektrum frekuensi ini akan dibagi menjadi 15 zona. 

    Dalam draf Rancangan Peraturan Menteri tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi 1,4 GHz, hak penggunaan frekuensi akan diberikan dalam bentuk Izin Penggunaan Frekuensi Radio (IPFR) kepada penyelenggara jaringan tetap lokal berbasis packet switched dengan wilayah layanan regional.

    Terdapat tiga regional dengan pembagian zona layanan yang berbeda:

    -Regional 1: Zona 4, Zona 5, Zona 6, Zona 7, Zona 9, dan Zona 10.

    -Regional 2: Zona 1, Zona 2, Zona 3, Zona 8, dan Zona 15.

    -Regional 3: Zona 11, Zona 12, Zona 13, dan Zona 14..

    Pembagian Zona:

    Berikut adalah pembagian wilayah di masing-masing dari 15 zona tersebut:

    Zona 1: Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.

    Zona 2: Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, dan Provinsi Jambi.

    Zona 3: Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Bengkulu, dan Provinsi Lampung.

    Zona 4: Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.

    Zona 5: Provinsi Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi).

    Zona 6: Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Zona 7: Provinsi Jawa Timur.

    Zona 8: Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

    Zona 9: Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Barat Daya.

    Zona 10: Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.

    Zona 11: Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Sulawesi Tenggara.

    Zona 12: Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo, dan Provinsi Sulawesi Tengah.

    Zona 13: Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Barat.

    Zona 14: Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Utara, dan Provinsi Kalimantan Timur.

    Zona 15: Provinsi Kepulauan Riau.

  • UI Juara Ajang Shell Eco Marathon Asia-Pacific and Middle East Qatar

    UI Juara Ajang Shell Eco Marathon Asia-Pacific and Middle East Qatar

    DEPOK – Tim Supermileage Vehicle (SMV) Universitas Indonesia (UI) kembali menjadi kebanggaan Indonesia setelah meraih kemenangan dalam kompetisi Shell Eco Marathon Asia-Pacific and Middle East 2025.

    Tim Nakoela meraih Juara 1 untuk Kategori Prototype Hydrogen Vehicle, sedangkan Tim Arjuna memperoleh Juara 4 untuk Kategori Urban Battery Electric.

    Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah di Depok, Sabtu, (15/2) menyebut prestasi yang diraih oleh SMV UI membuktikan bahwa mahasiswa UI tidak hanya unggul di bidang akademis, tetapi juga non-akademis.

    Prestasi yang diraih SMV UI ini bukanlah yang pertama. Tahun lalu, di ajang yang sama, Tim Nakoela dan Arjuna juga mengukir prestasi dengan berada di peringkat atas.

    “UI bangga dengan raihan di tingkat internasional ini, semoga kemenangan SMV UI dapat menghidupkan semangat mahasiswa lain untuk turut melahirkan inovasi yang impactful bagi negeri,” ujar Prof. Heri.

    Pada ajang yang dilaksanakan di Lusail International Circuit, Qatar, 8–12, SMV UI mengirimkan dua tim, yakni Nakoela dan Arjuna, yang keduanya berhasil membawa prestasi membanggakan.

    Dalam kompetisi tersebut, SMV UI mengeksplorasi setiap aspek desain dan teknologi dengan menggunakan keterampilan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) untuk membangun mobil ultra-efisien dan membawanya ke lintasan balap dalam kompetisi.

    Berkat inovasinya, SMV UI berhasil unggul dari 750 partisipan yang tergabung dalam 61 tim yang berasal dari 16 negara di Asia-Pasifik dan Timur Tengah.

    Dalam perlombaan itu, Tim Nakoela beranggotakan sebelas orang, yakni Haidar Satrio W. (Team Manager), Haydar Mahdi K. F, Orlean Timothy, Rafi Evansyah S., Timothy Jonathan, M. Rafa Rizkia, M. Daffa W., Taqiyya Najla S., Raisya Putri R., Naysilla Salsabillah, dengan F. X Godwin sebagai pembalapnya.

    Sementara, Tim Arjuna terdiri atas sembilan orang, yaitu Rafael Sinema H. (Team Manager), Jericho Christian P., Rainer Rakha E., Ahmad Fatih F., Kaisar Syaddad D., Fathia Ainina J., Ahmad Fariz K., Keyla Arista, dengan Bimo Putra D. sebagai pembalapnya.

  • Ayu Ting Ting Masih Ingin Hidup Tenang, Akui Selalu Menolak Tawaran Jadi Wali Kota Depok

    Ayu Ting Ting Masih Ingin Hidup Tenang, Akui Selalu Menolak Tawaran Jadi Wali Kota Depok

    TRIBUNJATIM.COM – Penyanyi Ayu Ting Ting akui pernah ditawari menjadi wali kota Depok.

    Namun, tawaran itu ditolak oleh Ayu Ting Ting.

    Ayu Ting Ting menjelaskan jika ada beberapa alasan yang membuatnya menolak tawaran tersebut.

    Ayu Ting Ting juga tak mau memaksakan diri.

    “Kalau jadi Wali Kota Depok, kalau yang nawarin mah ada. Cuma pasti selalu kita tolak,” kata Ayu Ting Ting dilansir dari Instagram @malakaproject.id.

    Meski tawaran untuk menjadi pejabat tak diberikan ke semua orang, artis asal Depok ini tetap tak mengiyakan.

     Ayu Ting Ting memiliki alasan kuat menolak tawaran untuk terjun ke politik dan menjadi pejabat.

    Menurut Ayu, pekerjaannya saat ini sangat dinikmati dan disyukuri.

    “Karena kan bukan bidangnya Ayu. Ayu tidak mau memaksakan gitu apalagi kita hidup udah tenang, udah enak-enak kerja, cari uang yang orang tahu gitu,” jelas Ayu.

    Ibu satu anak ini enggan dipertanyakan asal usul uangnya jika nanti menjadi pejabat.

    “Nanti kalau punya apa, dikira uang negara atau uang rakyat. Kita nggak mau,” lanjutnya.

    Ayu Ting Ting menjadi salah satu dari banyaknya artis yang ditawari untuk terjun ke dunia politik.

    Sebagaimana diketahui, saat ini banyak artis yang mendadak terjun ke dunia politik.

    Alasan Ayu Ting Ting menolak masuk ke politik menuai pujian dari warganet.

    Asmara Ayu Ting Ting dibocorkan orang tua

    Nasib asmara Ayu Ting Ting kini dibocorkan oleh orang tuanya, Ayah Rozak dan Umi Kalsum. 

    Mereka bahkan blak-blakan menyebut jika anaknya saat ini sedang didekati pria.

    Bukan hanya satu, namun banyak pria yang mengantre ingin menjadi pendamping Ayu Ting Ting.

    Namun, ada satu pria yang kini dibocorkan dekat dengan Ayu Ting Ting.

    Ayu Ting Ting (Instagram.com)

    Ternyata diam-diam, Ayah Ojak dan Umi Kalsum terus mencari dan menyeleksi calon suami yang tepat untuk Ayu Ting Ting.

    Terlebih setelah rencana pernikahan dengan Lettu Fardhana batal, kedua orang tua Ayu Ting Ting kini semakin berhati-hati dalam memilih pasangan yang cocok bagi putri sulung mereka.

    Dikutip Banjarmasinpost.co.id dari postingan YouTube STARPRO Indonesia, Selasa (11/2/2025), Umi Kalsum mengatakan saat ini memang banyak pria yang lagi mendekati ibunda Bilqis.

    Hal itu diungkap ketika mereka hendak berangkat umrah ke Tanah Suci.

    Beda dari sebelumnya yang terlibat langsung menjodohkan Ayu, kini Umi Kalsum dan Ayah Rojak menyerahkan sepenuhnya pada Ayu agar memilih sendiri pasangannya.

    Namun, ia dan sang suami tetap ikut dalam menyeleksi pria-pria tersebut.

    Bahkan, mereka sangat ketat dalam menyeleksi karena tidak ingin gagal lagi seperti sebelumnya.

    Di satu sisi, kedua orangtua Ayu belum mengetahui secara pasti sosok pria yang lagi dekat dengan putrinya saat ini.

    Mereka merasa kini Ayu Ting Ting sedang dekat dengan seorang pria. Hanya saja Ayu belum memberitahukan kepada mereka.

    “Mungkin ada sih cuman dia belum ngomong juga terus kalo kita ini ya takutnya salah lagi ya udah terserah dia aja nanti, “ kata Ayah Ojak.

    Satu suara dengan suami, Umi Kalsum juga merasa Ayu masih merahasiakan sosok pria itu.

    “Masih dirahasiakan kali ya gak sembarangan, “ imbuh Umi Kalsum.

    Ayah Rojak menganggap, mungkin kini masih belum ada pria yang cocok untuk Ayu karena belum ada yang dikenalkan padanya.

    “Belum mungkin belum dikirim sama Allah ‘oh ini yang terbaik’ buat Ayu, “ cetu Ayah Ojak.

    Di samping itu, Umi Kalsum menegaskan memang kini sudah ada pria yang dekat dengan Ayu akan tetapi masih dalam proses seleksi.

    “Ada ada (calon) tapi masih diiniin sama dia sendiri, “ pungkas Umi Kalsum.

    Di satu sisi, Ayah Rojak dan Umi Kalsum tidak akan menolak takdir bila sepulang umrah nanti ada pria yang datang ke rumah melamar putrinya.

    Kapok Langsung Lamaran

    Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting merasa kapok langsung lamaran dengan Lettu Infanteri Muhammad Fardhana.

    Kedepan, ibunda Bilqis Khumairah Razak itu akan menggunakan strategi baru dalam mencari jodoh.

    Putri pasangan Umi Kalsum dan Abdul Rojak itu tidak akan buru-buru lagi dalam menentukan pilihannya.

    Hal tersebut dilakukan agar dirinya tidak gagal lagi dalam urusan percintaan.

    Maklum saja, Ayu Ting Ting sudah dua kali gagal mau menikah setelah resmi menjadi janda Enji Baskoro Hendarso.

    Kegagalan menikah pertamanya dengan seorang pengusaha bernama Aditya Jayusman.

    Saat itu mereka dikenalkan oleh seorang dokter kenalan Ayu Ting Ting.

    Tidak butuh waktu lama, Ayu dan Adit memutuskan untuk menikah.

    Sayangnya, beberapa saat jelang hari pernikahan justru Ayu membatalkan secara sepihak karena alasan tertentu.

    Kedua, sang pedangdut kembali gagal menikah namun kala itu dengan prajurit TNI bernama Lettu Inf Muhammad Fardhana.

    Padahal, mereka sudah mengadakan pertunangan secara mewah.

    Sayangnya, Ayu membatalkan rencana pernikahannya dengan sang kekasih setelah muncul isu miring Fardhana adalah lelaki red flag.

    Setelah berulang kali gagal menikah, Ayu akhirnya mengubah strategi dalam mencari tambatan hatinya.

    Dikutip Banjarmasinpost.co.id dari postingan YouTube Nanda Persada, Rabu (5/2/2025) pelantun lagu Alamat Palsu itu menyatakan tidak ingin terburu-buru lagi. 

    Kali ini, dia akan mencoba mengenal lebih lama calonnya sebelum memutuskan menikah.

    “2025 nih harus dengerin masukan dari orang-orang sekitar terdekat yang pada bilang ‘udah deh lain kali telusurin dulu jalanin dulu kenal lebih lama dulu’, “ kata Ayu Ting Ting.

    Berkaca dari pengalaman sebelumnya, Ayu Ting Ting memang menjalani hubungan semi taaruf dengan calon suaminya.

    Saat itu, Ayu dan Fardhana dikenalkan satu sama lain oleh orangtua masing-masing.

    Setelah itu, mereka langsung memutuskan untuk bertunangan.

    “Maksudnya lebih kenal lama dulu jangan tiba-tiba langsung tunangan gitu set set set karena kan menikah bukan untuk satu dua hari tapi panjang pengen selamanya, “ ungkap Ayu.

    Apalagi, Ayu Ting Ting merupakan seorang janda beranak satu yang harus mendapatkan izin dari putrinya.

  • Cara Menuju Carnaval Ancol Naik Kendaraan Umum, Lokasi Konser Green Day di Jakarta

    Cara Menuju Carnaval Ancol Naik Kendaraan Umum, Lokasi Konser Green Day di Jakarta

    Jakarta: Bagi kamu yang mau ke venue konser Green Day hari ini Sabtu, 15 Februari 2025 di Carnaval Ancol, Jakarta naik transportasi umum bisa banget loh. Ada sejumlah alternatif transportasi umum yang bisa kamu pilih untuk menuju lokasi.

    Konser nanti malam akan menjadi pertemuan pertama Green Day dan penggemarnya di Indonesia, setelah 29 tahun. Terakhir kali band yang dibentuk di Berkeley, California ini, tampil di Indonesia adalah pada 1996 silam, di Jakarta Convention Center (JCC).

    Venue konser Linkin Park kali ini bertempat di Carnaval Ancol yang terletak wilayah Jakarta Utara. Bagi kamu yang yang akan datang menggunakan transportasi umum, berikut ini cara menuju Carnaval Ancol dengan berbagai pilihan transportasi umum, mulai dari KRL Commuter Line
    hingga TransJakarta.

    Cara Menuju Venue Konser Green Day di Carnaval Ancol dengan Transportasi Umum

    Melansir laman resmi Ancol, ini beberapa cara menuju Carnaval Ancol dengan berbagai pilihan transportasi umum: 
    1. KRL Commuter Line
    Sobat Medcom bisa mempertimbangkan untuk menggunakan KRL Commuter Line. Stasiun KRL terdekat dari Carnaval Ancol adalah Stasiun Ancol.
     
    Bagi yang datang dari arah Depok atau Bogor, kamu perlu transit di stasiun Jakarta Kota untuk pindah kereta ke jurusan Stasiun Ancol. Sedangkan yang berangkat dari arah Tangerang atau Bekasi, transit di Stasiun Manggarai dan stasiun Jakarta Kota, sebelum naik kereta ke arah Ancol.
     
    Untuk pengunjung dari Tangerang atau Serpong, naiklah KRL menuju Stasiun Tanah Abang terlebih dahulu. Lanjutkan perjalanan dengan pindah ke kereta jurusan Kota, lalu stasiun Ancol.
     
    2. TransJakarta
    TransJakarta bisa jadi opsi menuju lokasi konser Green Day. Sobat Medcom dapat naik TransJakarta dengan rute yang melewati Halte Ancol, seperti koridor 1 atau 12.

     

     

    3. MRT
    MRT Jakarta juga menjadi pilihan transportasi yang nyaman untuk sampai ke Karnaval Ancol. Naik MRT jurusan Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M, lalu ganti jalur ke MRT jurusan Kota dan turun di Stasiun Dukuh Atas. Lanjutkan perjalanan dengan KRL jurusan Kota dan turun di Stasiun Ancol.
     
    Atau, naik MRT jurusan Bundaran HI hingga Stasiun Dukuh Atas. Selanjutnya, pindah ke KRL jurusan Kota dan turun di Stasiun Ancol.
     
    4. Taksi atau Ojek Online
    Jika ingin menghemat waktu dan tenaga, menggunakan taksi atau ojek online adalah pilihan terbaik. Namun, opsi ini akan menghabiskan biaya transportasi lebih mahal, terlebih jika kediaman kamu berada jauh dari Ancol. Untuk titik drop off transportasi online dan taksi berada di Bundaran Gong.

    Jakarta: Bagi kamu yang mau ke venue konser Green Day hari ini Sabtu, 15 Februari 2025 di Carnaval Ancol, Jakarta naik transportasi umum bisa banget loh. Ada sejumlah alternatif transportasi umum yang bisa kamu pilih untuk menuju lokasi.
     
    Konser nanti malam akan menjadi pertemuan pertama Green Day dan penggemarnya di Indonesia, setelah 29 tahun. Terakhir kali band yang dibentuk di Berkeley, California ini, tampil di Indonesia adalah pada 1996 silam, di Jakarta Convention Center (JCC).
     
    Venue konser Linkin Park kali ini bertempat di Carnaval Ancol yang terletak wilayah Jakarta Utara. Bagi kamu yang yang akan datang menggunakan transportasi umum, berikut ini cara menuju Carnaval Ancol dengan berbagai pilihan transportasi umum, mulai dari KRL Commuter Line
    hingga TransJakarta.

    Cara Menuju Venue Konser Green Day di Carnaval Ancol dengan Transportasi Umum

    Melansir laman resmi Ancol, ini beberapa cara menuju Carnaval Ancol dengan berbagai pilihan transportasi umum: 

    1. KRL Commuter Line

    Sobat Medcom bisa mempertimbangkan untuk menggunakan KRL Commuter Line. Stasiun KRL terdekat dari Carnaval Ancol adalah Stasiun Ancol.
     
    Bagi yang datang dari arah Depok atau Bogor, kamu perlu transit di stasiun Jakarta Kota untuk pindah kereta ke jurusan Stasiun Ancol. Sedangkan yang berangkat dari arah Tangerang atau Bekasi, transit di Stasiun Manggarai dan stasiun Jakarta Kota, sebelum naik kereta ke arah Ancol.
     
    Untuk pengunjung dari Tangerang atau Serpong, naiklah KRL menuju Stasiun Tanah Abang terlebih dahulu. Lanjutkan perjalanan dengan pindah ke kereta jurusan Kota, lalu stasiun Ancol.
     

    2. TransJakarta

    TransJakarta bisa jadi opsi menuju lokasi konser Green Day. Sobat Medcom dapat naik TransJakarta dengan rute yang melewati Halte Ancol, seperti koridor 1 atau 12.

     

     

    3. MRT

    MRT Jakarta juga menjadi pilihan transportasi yang nyaman untuk sampai ke Karnaval Ancol. Naik MRT jurusan Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M, lalu ganti jalur ke MRT jurusan Kota dan turun di Stasiun Dukuh Atas. Lanjutkan perjalanan dengan KRL jurusan Kota dan turun di Stasiun Ancol.
     
    Atau, naik MRT jurusan Bundaran HI hingga Stasiun Dukuh Atas. Selanjutnya, pindah ke KRL jurusan Kota dan turun di Stasiun Ancol.
     

    4. Taksi atau Ojek Online

    Jika ingin menghemat waktu dan tenaga, menggunakan taksi atau ojek online adalah pilihan terbaik. Namun, opsi ini akan menghabiskan biaya transportasi lebih mahal, terlebih jika kediaman kamu berada jauh dari Ancol. Untuk titik drop off transportasi online dan taksi berada di Bundaran Gong.
     

     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Remaja di Depok Dibacok Tetangganya Sendiri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Februari 2025

    Remaja di Depok Dibacok Tetangganya Sendiri Megapolitan 15 Februari 2025

    Remaja di Depok Dibacok Tetangganya Sendiri
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – M (20), dibacok tetangganya sendiri yang berinisial FS (15) dan S (15). M dibacok karena diduga mempunyai masalah pribadi dengan salah satu pelaku.
    “(Korban dan pelaku) saling kenal, rumah keduanya tidak berjauhan,” kata Wakasat Samapta Polres Metro Depok, AKP Winam Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (15/2/2025).
    Sebelum peristiwa pembacokan, pelaku dan korban janjian bertemu untuk berkelahi di sebuah tempat di Depok.
    “Dalam laporannya, mereka tidak menyebutkan masalah pribadi apa. Hanya saling tantang berkelahi dengan tangan kosong,” ungkap Winam.
    Saat mereka berkelahi, pelaku justru mengeluarkan senjata tajam (sajam) dan menyerang ke arah korban.
    “Namun, saat berlangsung perkelahian, tiba-tiba pelaku ambil sajam di balik bajunya, langsung disabet ke arah dada,” terang Winam.
    Terlebih, saat M mencoba melarikan diri, pelaku justru kembali menyerang korban di bagian punggungnya.
    “Korban bermaksud lari, disabet lagi punggung kanan dua kali,” ujar Winam.
    Usai peristiwa itu, korban diselamatkan oleh dua rekannya. Dia dibawa menggunakan sepeda motor dan duduk diapit kedua rekannya.
    Saat perjalanan, remaja yang berboncengan tiga itu diberhentikan oleh polisi yang sedang berpatroli. Saat diberhentikan, ternyata remaja yang duduk di tengah terluka.
    Melihat hal itu, polisi membawa M ke klinik terdekat untuk menerima perawatan. Sementara itu, polisi juga bergerak untuk mencari pelakunya.
    Akhirnya, F dan S ditangkap di kediamannya pada Minggu (9/2/2025) siang dan langsung dibawa ke Polres Metro Depok.
    Sementara korban dirujuk ke RSUD Depok untuk menjalani perawatan.
    “Menurut masyarakat, pelaku tinggal, anak ini memang pemain tawuran. Bandel, nakal. (Pelaku diamankan) dua orang,” jelas Winam.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral yang diunggah media sosial Instagram @winamagus menunjukkan tim patroli yang sedang berkeliling dan mengejar pengendara motor yang berbonceng tiga.
    Saat tim mulai mendekati sang pengendara, ternyata seorang remaja yang duduk di posisi tengah dalam kondisi bungkuk lemas.
    Winam akhirnya mencoba bertanya kepada salah satu remaja.
    “Kenapa?” tanya Winam.
    “Dibacok, Pak, di situ, Pak,” jawab teman korban.
    “Tawuran?” kata polisi.
    “Kagak, Pak,” ucap teman korban.
    “Cepat, cepat bawa ke klinik,” kata Winam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi Minta SMAN 6 Depok Tiadakan "Study Tour" ke Bali karena Bebani Siswa
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        15 Februari 2025

    Dedi Mulyadi Minta SMAN 6 Depok Tiadakan "Study Tour" ke Bali karena Bebani Siswa Bandung 15 Februari 2025

    Dedi Mulyadi Minta SMAN 6 Depok Tiadakan “Study Tour” ke Bali karena Bebani Siswa
    Editor
    KOMPAS.com
    – Gubernur
    Jawa Barat
    terpilih,
    Dedi Mulyadi
    meminta kegiatan
    study tour

    SMAN 6 Depok
    ke Bali ditiadakan.
    Hal ini disampaikan Dedi setelah mendengar ada keluhan dari sejumlah pihak yang keberatan dengan biaya
    study tour
    tersebut.
    “Saya meminta kepada kepala sekolah SMAN 6 Depok, enggak usah deh
    study tour
    -nya,” kata Dedi saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Sabtu (15/2/2025).
    Menurut Dedi, biaya
    study tour
    ke Bali sekitar Rp 3,5 juta. Jika ditambah uang saku dan biaya jajan, maka orang tua harus mengeluarkan uang sekitar Rp 4,5 juta hingga Rp 5,5 juta.
    “Memang saya belum dilantik. Jadi hanya bisa bersifat imbauan, belum bisa membuat sesuatu yang tertulis menjadi keputusan Gubernur. Tetapi mari kita belajar cerdas,” tegas Dedi.
    Dia menjelaskan,
    study tour
    itu adalah sebuah orientasi berpikir yang bisa digunakan untuk dunia pendidikan. Selain itu mengarahkan anak-anak dalam melakukan pengkajian, penelitian, pada sebuah tempat yang dikunjungi.
    Kalau mau fokus pada kalimat
    study tour
    , jelas Dedi, sebenarnya gampang. Banyak sekali tempat di Depok yang bisa menjadi objek studi.
    “Sampah di Depok menjadi masalah besar itu bisa menjadi rangkaian studi, di mana anak-anak jurusan biologi atau IPA bisa menggunakan metodologi bakteri sebagai mengurai sampah dengan menggunakan R4 (
    reduce, reuse, recycle, replace
    ), jelas Dedi.
    Sampah diurai sejak di rumah. Bagi sampah plastik karena tidak bisa diurai, bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang produktif lainnya.
    Sekolah bisa menggerakkan siswanya melakukan penelitian, berstudi ke tiap rumah, untuk belajar cara memilah sampah organik dan anorganik sehingga tidak jadi problem.
    “Kemudian bisa pergi ke industri yang ada di sekitar kita. Mempelajari percepatan proses produksi bagaimana menggunakan robot sebagai kekuatan teknologi hari ini, bagaimana proses produksi minyak goreng dari hulu sampai hilir, membuat motor, tekstil dan industri lainnya,” kata Dedi.
    Namun lanjut dia, jika pergi ke tempat-tempat rekreatif, itu bukan
    study tour
    . Hal demikian namanya piknik atau berwisata.
    “Sudahlah enggak usah pakai kalimat studi-studian. Itu namanya piknik,” ujarnya.
    Yang jadi pertanyaan, kata Dedi, setiap orang piknik? “Boleh. Boleh banget dan itu hak setiap orang,” kata dia.
    Yang tidak boleh, menurut Dedi, hal ini menjadi kebijakan di sebuah lembaga pendidikan formal, dimana orang-orangnya adalah orang-orang akademis yang pernah kuliah, baik S1 maupun S2.
    “Hak setiap orang boleh, keluarga piknik ke puncak, boleh. Tidak ada yang melarang asal punya uang,” katanya.
    Lebih lanjut, Dedi mengatakan,
    study tour
    akan menjadi problem manakala anak-anak yang tidak bisa ikut study tour menjadi minder di sekolah. Kemudian anak marah kepada orang tuanya yang tidak mampu memenuhi keinginannya untuk study tour.
    “Enggak usah (
    study tour
    ) deh, gunakan uangnya untuk kepentingan yang lain. Kalau orangtuanya yang mampu silakan saja piknik sama keluarganya,” jelas Dedi.
    Hal serupa berlaku dengan di kantor pemerintah yang disoroti Dedi. Dia mempersilakan pegawai pemerintah yang ingin piknik ke Yogyakarta maupun Bali.
    “Itu hak individu, pergi saja sama keluarga. Tapi jangan numpang di kegiatan pemerintah menjadi studi banding, kunjungan kerja, ke Yogya, Bali, Lombok atau sampai Jepang, Inggris, Prancis,” sebut Dedi.
    Kalau mau ke luar negeri, silakan memakai uang sendiri. Jangan memakai uang negara.
    “Mau pergi ke manapun silakan pergi. Jangan berkamuflase atas nama studi banding, study tour, menggunakan uang negara, atau kalau
    study tour
    menjadikan orang tuanya repot,” tegas Dedi.
    Dia menambahkan, tidak ada maksud apapun melarang
    study tour
    yang harus mengeluarkan atau memungut uang besar. Dedi mengajak semua pihak berpikir yang objektif, bertindak yang efektif agar dunia pendidikan semakin maju.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.