kab/kota: Depok

  • Cek Lokasi Layanan Samsat Keliling Hari Ini di Jadetabek

    Cek Lokasi Layanan Samsat Keliling Hari Ini di Jadetabek

    Jakarta, Beritasatu.com – Polda Metro Jaya kembali menyediakan layanan Samsat keliling hari ini untuk memudahkan warga dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 lokasi yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada Rabu (19/2/2025).

    Informasi ini diumumkan melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, yang menginformasikan 14 lokasi Samsat keliling di wilayah Jadetabek sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat pukul 08.14 WIB dan JIExpo Kemayoran pukul 11.00-21.00 WIB.

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan parkir Itali Mal Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB.

    3. Jakarta Barat di Mal Ciputra pukul 08.00-14.00 WIB.

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00-15.00 WIB dan gudang Sari ah Cikoko Pancoran pukul 09.00-14.00 WIB.

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB.

    6. Samsat keliling hari ini juga ada di Kota Tangerang yaitu di parkiran busway Foodmosphere pukul 08.00-14.00 WIB dan Alun-alun Cibodas pukul 08.00 WIB -14.00 WIB.

    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB.

    8. Ciledug di ruko Azores Perum Banjar Cipondoh dan Fresh Maret  Lake City Cipondoh pukul 09.00 WIB-12.00 WIB.

    9.  Kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB.

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk BSD dan halaman GTOWN Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB.

    11. Kantor Kelurahan Teluk Pucung pukul 08.00-13.30 WIB.

    12. Ruko Robson Lippo Cikarang 09.00-12.00 WIB.

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan kantor Kecamatan Tajurhalang pukul 08.00-12.00 WIB.

    14. Cinere Halaman Pasir Putih Sawangan pukul 08.00-12.00 WIB.

    Warga yang ingin melakukan pembayaran pajak kendaraan melalui Samsat keliling diminta untuk membawa dokumen-dokumen penting, seperti KTP, BPKB, dan STNK asli beserta fotokopinya. 

    Perlu dicatat bahwa layanan Samsat keliling hari ini hanya melayani pembayaran PKB tahunan. Untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) atau penggantian pelat nomor kendaraan, pemilik kendaraan tetap harus mengunjungi kantor Samsat terdekat.

  • Ini lokasi Samsat Keliling di  Jadetabek

    Ini lokasi Samsat Keliling di Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu para wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Rabu.

    Berdasarkan informasi dari akun X (Twitter) resmi TMC Polda Metro Jaya, menyebutkan, layanannya tersebar di 14 wilayah Jadetabek sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan halaman Parkir Itali Mal Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 09.00-15.00 WIB dan Gudang Sarinah Cikoko Pancoran pukul 09.00-15.00 WIB

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur pukul 08.00-14.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB

    6. Kota Tangerang di Parkiran Busway Foodmosphere dan Alun-alun Cibodas pukul 08.00-14.00 WIB

    7. Ciledug di Ruko Azores Perum Banjar Cipondoh dan Rukan Fresh Market Green Lake City Cipondoh pukul 09.00-12.00 WIB

    8. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB

    9. Ciputat di kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Hal G Town House Square Gading Serpong pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Kota Bekasi di kantor Kelurahan Teluk Pucung 08.00-13.30 WIB

    12. Kabupaten Bekasi di Ruko Robson Lippo Cikarang 09.00-12.00 WIB

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan kantor Kecamatan Tajurhalang pukul 08.00-12.00 WIB

    14. Cinere di halaman Pasir Putih Sawangan 08.00-11.00 WIB

    Sejumlah syarat harus diperhatikan sebelum membayar pajak kendaraan, yakni membawa beberapa dokumen seperti KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai ini hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus mendatangi kantor Samsat terdekat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ini langkah dapatkan Kartu Layanan Gratis Transjakarta

    Ini langkah dapatkan Kartu Layanan Gratis Transjakarta

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membeberkan langkah untuk mendapatkan Kartu Layanan Gratis Transjakarta (TJ Card) bagi warga setempat.

    “Kalau untuk daftar itu dari Transjakarta itu, kita ada websitenya. Daftar sendiri nanti dari situ akan ada tiga kategori. Daftar baru, rusak atau kehilangan,” kata Kepala Departemen Humas dan Corporate Social Responsibility (CSR) Transjakarta Ayu Wardhani di Jakarta Barat, Selasa.

    Pada situs tersebut, kata Ayu, pendaftar perlu mengunggah foto diri, KTP dan Kartu Keluarga.

    “Foto itu fungsinya dimana karena kartunya itu akan ada fotonya,” kata Ayu.

    Ayu melanjutkan bahwa data-data tersebut akan digunakan dalam proses verifikasi.

    “Itu juga untuk verifikasi nanti di lapangan. Petugas Transjakarta gunakan itu untuk memastikan bahwa memang yang menggunakan kartu ini memang orang tersebut,” ungkap Ayu.

    Proses pembuatan kartu tersebut berlangsung selama 14 hari.

    “Nanti setelah proses itu mereka akan diinfokan untuk diambil bisa di kantor Tranjakarta. Makanya kerja saat ini kita mau untuk mempermudah warga itu kita bisa langsung ambil di wilayah. Bisa di wali kota, di kecamatan atau di kelurahan,” imbuh Ayu.

    Ada 15 kategori yang berhak mendapat layanan TJ Card adalah, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta dan pensiunannya, tenaga kontrak yang bekerja di Pemprov DKI Jakarta, peserta didik penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).

    Kemudian karyawan swasta tertentu atau pekerja dengan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) melalui Bank DKI, penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

    Selanjutnya, penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu, penerima Beras Keluarga Sejahtera (Raskin) yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

    Lalu Veteran Republik Indonesia, penyandang disabilitas, penduduk lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun, pengurus masjid (marbot), pendidik dan tenaga kependidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan terakhir Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bapanas pastikan ketersediaan bahan pangan jelang Ramadhan aman

    Bapanas pastikan ketersediaan bahan pangan jelang Ramadhan aman

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Bapanas pastikan ketersediaan bahan pangan jelang Ramadhan aman
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 18 Februari 2025 – 20:34 WIB

    Elshinta.com – Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Maino Dwi Hartono memastikan ketersediaan dan harga bahan pangan jelang Ramadhan aman serta terjangkau oleh masyarakat seluruh Indonesia.

    “Kita pastikan ketersediaan bahan pangan aman dan harga terjangkau jelang bulan Ramadhan,” kata Maino di Depok, Jawa Barat, Selasa.

    Maino mengatakan ketersediaan bahan pangan dan harga terjangkau karena Bapanas telah melakukan beberapa kegiatan, seperti menyiapkan neraca pangan.

    “Neraca pangan ini untuk menghitung kebutuhan yang dibutuhkan. Kita pastikan kebutuhan pangan kita cukup,” kata Maino.

    Lalu memastikan pendistribusian bahan pangan seperti di Bulog, pelaku usaha dan lainyba yang tersebar di Indonesia.

    Kemudian melakukan antisipasi gerakan pangan murah di seluruh Indonesia.

    Selain itu juga Bapanas melakukan monitoring stok dan harga pangan di pasar tradisional, moderen, produsen, distributor, peternak dan lainnya.

    “Pangan murah ini kita sudah lakukan sejak Januari hingga jelang Ramadhan ini. Sehingga masyarakat bisa tenang beribadah. Apalagi di bulan puasa ini kita masa panen,” ungkap Maino.

    Sumber : Antara

  • Dilarang Dedi Mulyadi, Siswa SMAN 6 Depok Tetap Ikut "Study Tour" Meski Terhambat Biaya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Februari 2025

    Dilarang Dedi Mulyadi, Siswa SMAN 6 Depok Tetap Ikut "Study Tour" Meski Terhambat Biaya Megapolitan 18 Februari 2025

    Dilarang Dedi Mulyadi, Siswa SMAN 6 Depok Tetap Ikut “Study Tour” Meski Terhambat Biaya
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Meskipun menghadapi kesulitan dalam melunasi biaya program kunjungan obyek belajar (KOB) sebesar Rp 3,8 juta, siswa SMAN 6 Depok tetap dapat mengikuti
    study tour
    ke Jawa Timur.
    Humas SMAN 6 Depok, Syahri Ramadhan, menjelaskan orangtua murid yang memiliki kemampuan finansial akan membantu mereka yang kurang mampu.
    “Ada sebuah budaya baik yang kami pertahankan ketika orangtua murid yang mampu akan membantu yang tidak mampu. Bahasanya subsidi silang dan selalu seperti itu untuk seluruh kegiatan yang terjadi di sini,” ujar Syahri saat ditemui
    Kompas.com,
    Selasa (18/2/2025).
    Bantuan biaya bagi siswa yang terkendala ekonomi berbeda-beda, tergantung pada kemampuan dan ketersediaan dana orangtua masing-masing.
    “Tiap individu akan berbeda-beda. Ada juga yang dibantu 100 persen karena memang dia tidak mampu secara finansial,” tambahnya.
    Syahri menambahkan, tahun ini terdapat sekitar 37 dari 347 siswa dibantu dalam pembiayaan study tour. Pada akhirnya, siswa tersebut tetap ikut berangkat mengikuti program KOB.
    Syahri menegaskan, informasi yang diterima Gubernur terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengenai keluhan orangtua murid terkait biaya study tour itu tidak akurat.
    Menurut Syahri, orangtua murid justru datang ke sekolah untuk meminta keringanan, dan hal tersebut akan dipertimbangkan.
    “Kalau rumor yang berkembang itu adalah orangtua keberatan dan sebagainya. Kok orang dibantu ya keberatan? (Wali murid) enggak ada yang keberatan,” jelas Syahri.
    Adapun biaya sebesar Rp 3,8 juta tersebut telah ditetapkan sejak November 2024 melalui rapat besar yang melibatkan pihak sekolah, travel, komite sekolah, dan wali murid.
    Orangtua siswa diberikan opsi untuk membayar secara cicilan atau lunas.
    “Untuk yang tidak mampu, di sekolah ini tidak pernah dipaksakan harus membayar, apalagi sampai ada yang bilang ‘
    yang enggak ikut juga harus bayar
    ’, itu berita yang sangat salah ya,” tegasnya.
    Study tour
    SMAN 6 Depok berlangsung dari Senin (17/2/2025) hingga Senin (24/2/2025), dengan kunjungan akademik ke empat perguruan tinggi negeri (PTN) serta observasi lingkungan di desa Kungkut, Batu, Malang.
    Di hari terakhir, siswa akan berwisata ke Bali sebelum kembali ke Depok.
    Sebelumnya, Dedi Mulyadi meminta agar kegiatan study tour ke Bali ditiadakan setelah mendengar keluhan dari sejumlah pihak mengenai biaya yang dianggap terlalu tinggi.
    “Saya meminta kepada kepala sekolah SMAN 6 Depok, enggak usah deh
    study tour-
    nya,” ungkap Dedi saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Sabtu (15/2/2025).
    Ia menjelaskan bahwa biaya study tour ke Bali mencapai sekitar Rp 3,5 juta, dan jika ditambah biaya jajan, total yang harus dikeluarkan orangtua siswa mencapai Rp 5,5 juta.
    Dedi menekankan, makna dari study tour dapat diterapkan di berbagai lokasi di Depok sebagai obyek studi, salah satunya masalah sampah.
    “Itu bisa menjadi rangkaian studi, di mana anak-anak jurusan biologi atau IPA bisa menggunakan metodologi bakteri sebagai mengurai sampah dengan menggunakan R4 (r
    educe, reuse, recycle, replace
    ),” terangnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Tak Kenal Pria yang Tewas di Dekat SUTET Depok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Februari 2025

    Warga Tak Kenal Pria yang Tewas di Dekat SUTET Depok Megapolitan 18 Februari 2025

    Warga Tak Kenal Pria yang Tewas di Dekat SUTET Depok
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Seorang pria tanpa identitas yang tewas di dekat tower Saluran Udara Tegangan Ekstra (SUTET) di Jalan Kabel, Beji, Kota Depok, tidak dikenali warga setempat.
    Hal ini juga diperkuat oleh fakta terkait warga sekitar lokasi yang belom membuat laporan kehilangan orang.
    “Jadi informasi awal dari warga di sana, warga tidak ada yang mengenal pria tersebut ya, kemungkinan besar korban bukan warga di sana (dekat TKP),” kata Kaur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi kepada wartawan, Selasa (18/2/2025).
    Jasad yang ditemukan pada pukul 05.30 WIB tadi juga sudah dalam kondisi terluka parah, khususnya di bagian wajah dan kepalanya.
    “Kemudian yang kedua, dilihat dari jasad korban, wajah dan bagian kepala korban sudah terluka cukup parah,” ungkap Made.
    Selain terluka di bagian kepala dan wajahnya, tangan dan kaki korban juga patah.
    Jasad korban yang diperkirakan berusia di kisaran 30 tahun ditemukan pertama kali oleh warga yang tengah melintas di sekitar lokasi.
    Warga tersebut lantas melaporkan ke Polsek Beji untuk kemudian jasad bisa dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
    “Kemudian dari Polsek Beji beberapa petugas dari yang piket langsung meluncur ke TKP dan didapati seorang pria sudah tergeletak tidak bernyawa dengan kondisi berlumuran darah,” ujar Made.
    Hingga kini polisi belum dapat memastikan penyebab kematian korban.
    “Jadi dugaan-dugaan sementara itu ada beberapa, apakah korban menjadi korban tindak pidana ataupun yang bersangkutan melakukan bunuh diri, itu masih kita dalami ya,” jelas Made.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Akselerasi Penggunaan QRIS di Jateng Didorong Hingga ke Daerah-Daerah

    Akselerasi Penggunaan QRIS di Jateng Didorong Hingga ke Daerah-Daerah

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah mendorong akselerasi penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di provinsi ini.

    Kepala Perwakilan BI Jateng, Nita Rachmenia menyebutkan, KPwBI Jateng akan melakukan penguatan edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan QRIS, terutama di daerah-daerah yang masih memiliki volume transaksi yang rendah.

    Nita menyampaikan bahwa perkembangan volume transaksi QRIS di Jawa Tengah saat ini masih terkonsentrasi di beberapa kota besar seperti Semarang, Surakarta, dan Kabupaten Banyumas.

    “Ini menjadi referensi bagi kami untuk terus mengakselerasi penggunaan QRIS di kabupaten dan kota lainnya,” ujarnya di KPwBI Jateng, Senin (17/2/2025).

    Dalam hal infrastruktur, Nita menegaskan bahwa secara umum ketersediaan sinyal di Jawa Tengah aman.

    Namun, ia mengakui bahwa ketersediaan WiFi perlu diperkuat dan dikoordinasikan agar penggunaan QRIS dapat lebih maksimal.

    “Jadi secara infrastruktur harusnya tidak ada masalah. Ini lebih bagaimana kita mendorong behavior masyarakat. PR saat ini adalah bagaimana kota/kabupaten lain yang masih rendah datanya, kita dorong penguatan untuk volume transaksi QRIS-nya,” jelasnya.

    Tercatat, sepanjang tahun 2024, transaksi QRIS di Jawa Tengah mencapai 411,3 juta transaksi dengan total nilai mencapai Rp40,7 triliun.

    Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 385,12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Jumlah pengguna QRIS di Provinsi ini mencapai 7,63 juta, dengan jumlah merchant sebanyak 3,62 juta, yang didominasi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Ia mengatakan, upaya perluasan penggunaan QRIS di Jawa Tengah akan terus dilakukan dengan menyasar berbagai sektor, seperti transportasi, UMKM, dan pendidikan.

    Sektor transportasi, sebutnya, BI Jateng telah melakukan upaya peningkatan pengguna QRIS dengan kolaborasi bersama pemerintah Kota Semarang melalui promosi transaksi naik BRT dengan cukup bayar Rp1.000.

    Kolaborasi juga dilakukan terkait dengan uji coba parkir nontunai di jalan Depok dan Thamrin Semarang.

    “Jadi hal-hal seperti ini terus kita optimalkan, khususnya kepada segmen-segmen yang menjadi bagian kehidupan masyarakat sehari-hari. Tahun ini, kami akan lakukan lagi penguatan edukasi penggunaan QRIS bagi siswa selama periode Ramadan,” jelasnya.

    Sementara itu, lanjutnya, penguatan aspek digitalisasi secara umum turut dilakukan pada lingkungan pemerintah daerah melalui Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).

    Disebutkan, sepanjang 2024 seluruh pemerintah daerah di Jawa Tengah mempertahankan status digital dengan rata-rata indeks ETPD 96,25 % .

    Dari sisi digitalisasi belanja daerah, implementasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah mengalami peluasan dengan 34 Pemda telah menerbitkan Perkada KKI dan 27 Pemda telah mengimplementasikan KKI.

    Sementara itu, dari sisi penerimaan daerah nontunai, realisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah menggunakan kanal digital (QRIS, Internet/Mobile Banking dan e-commerce), tercatat meningkat dengan rata-rata penerimaan kanal digital mencapai 69,06 % . (idy)

  • SMAN 6 Depok Tetap Lanjutkan Study Tour ke Jatim: Kami Tahu Persis Minat Anak-anak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Februari 2025

    SMAN 6 Depok Tetap Lanjutkan Study Tour ke Jatim: Kami Tahu Persis Minat Anak-anak Megapolitan 18 Februari 2025

    SMAN 6 Depok Tetap Lanjutkan Study Tour ke Jatim: Kami Tahu Persis Minat Anak-anak
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –

    SMAN 6 Depok
    menegaskan akan melanjutkan program kunjungan obyek belajar (KOB) atau
    study tour
    ke Surabaya dan Malang,
    Jawa Timur
    (Jatim), meski Gubernur terpilih Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    , meminta agar kegiatan tersebut dibatalkan.
    Humas SMAN 6 Depok, Syahri Ramadhan, menjelaskan bahwa pemilihan lokasi tersebut berdasarkan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi di wilayah Jatim.
    “Kami tahu persis nih minat anak-anak melanjutkan studi ke mana, rata-rata larinya ke sana (Jawa Timur),” ungkap Syahri saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (18/2/2025).
    Syahri juga menambahkan  sekolah telah menjalin kerjasama dengan empat perguruan tinggi negeri (PTN) di Jatim melalui perjanjian kontrak terkait kunjungan akademik.
    “Kenapa tidak di Jawa Barat dan sebagainya? Karena memang tadi seperti saya bilang, MOU kita adalah di universitas-universitas di sana,” jelasnya.
    Selain itu, pemilihan kampus di Jatim juga mempertimbangkan tingkat persaingan siswa dalam mendaftar PTN.
    Menurut dia, peluang para siswa SMAN 6 Depok lebih besar di Jatim ketika mencoba mendaftar kampus di wilayah non-Jabodetabek dan Jawa Barat.
    “Sehingga kalau untuk nilai dalam rangka pendaftaran ke perguruan tinggi melalui jalur prestasi nilai rapot (di Jabodetabek dan Jawa Barat), kita masih kalah dari sekolah lain,” ujarnya.
    Syahri menegaskan bahwa program KOB ini telah disepakati oleh pihak sekolah, komite sekolah, wali murid, dan pihak ketiga (travel and tour).
    Biaya studi tour sebesar Rp 3,8 juta per siswa tidak bersifat paksaan, karena komite sekolah menerapkan sistem subsidi silang bagi siswa yang tidak mampu.
    Kegiatan study tour ini berlangsung hingga Senin (24/2/2025) dan berfokus pada kunjungan ke empat PTN serta observasi di desa. Sementara destinasi Bali menjadi tujuan di hari terakhir perjalanan untuk wisata.
    “Jadi mereka tinggal di rumah penduduk desa, ikut bertani, ikut beternak; dan sebagainya sekaligus melakukan observasi lingkungan, baik itu sifatnya lingkungan alamnya maupun kebudayaannya,” katanya.
    Sebelumnya diberitakan, Dedi Mulyadi meminta kegiatan study tour SMAN 6 ke Bali ditiadakan.
    Hal ini ia sampaikan setelah mendengar ada keluhan sejumlah pihak yang keberatan dengan biaya study tour tersebut.
    “Saya meminta kepada kepala sekolah SMAN 6 Depok, enggak usah deh study tour-nya,” ucap Dedi saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (15/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Besaran Uang Dana Desa 2025, 15 Kecamatan di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, Berikut Rinciannya

    Besaran Uang Dana Desa 2025, 15 Kecamatan di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, Berikut Rinciannya

    TRIBUNJATENG.COM– Besaran uang dana desa 2025, 15 kecamatan di Kabupaten Wonosobo.

    Besaran uang dana desa 2025 di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

    Total anggaran dana desa di Kabupaten Wonosobo mencapai Rp 235.940.209.000.

    Dana desa tersebut akan dibagi di 236 desa yang ada di Kabupaten Wonosobo.

    Daftar lengkap dana desa 2025 di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah:

    Kecamatan Wadaslintang

    Desa Kaligowong – Rp 1.107.343.000
    Desa Sumbersari – Rp 688.178.000
    Desa Sumberejo – Rp 770.412.000
    Desa Erorejo – Rp 803.019.000
    Desa Karanganyar – Rp 897.603.000
    Desa Panerusan – Rp 955.709.000
    Desa Plunjaran – Rp 905.442.000
    Desa Kumejing – Rp 956.217.000
    Desa Lancar – Rp 1.236.427.000
    Desa Somogede – Rp 1.082.717.000
    Desa Trimulyo – Rp 1.190.242.000
    Desa Tirip – Rp 1.211.659.000
    Desa Besuki – Rp 934.283.000
    Desa Gumelar – Rp 1.045.712.000
    Desa Ngalian – Rp 1.113.544.000
    Desa Kalidadap – Rp 874.524.000

    Kecamatan Kepil

    Desa Gondowulan – Rp 1.327.841.000
    Desa Jangkrikan – Rp 1.302.332.000
    Desa Tegeswetan – Rp 1.085.981.000
    Desa Gadingsukuh – Rp 970.818.000
    Desa Burat – Rp 884.442.000
    Desa Bener – Rp 1.002.005.000
    Desa Gadingrejo – Rp 1.249.621.000
    Desa Beran – Rp 1.314.293.000
    Desa Kapulogo – Rp 904.188.000
    Desa Kagungan – Rp 891.480.000
    Desa Randusari – Rp 796.191.000
    Desa Rejosari – Rp 716.129.000
    Desa Ngalian – Rp 731.294.000
    Desa Kalipuru – Rp 719.090.000
    Desa Tanjunganom – Rp 1.122.872.000
    Desa Kaliwuluh – Rp 1.206.620.000
    Desa Tegalgot – Rp 872.439.000
    Desa Warangan – Rp 954.954.000
    Desa Ropoh – Rp 1.426.822.000
    Desa Pulosaren – Rp 1.385.798.000

    Kecamatan Sapuran

    Desa Bogoran – Rp 850.446.000
    Desa Karangsari – Rp 858.876.000
    Desa Pecekelan – Rp 1.163.572.000
    Desa Glagah – Rp 841.896.000
    Desa Surojoyo – Rp 975.921.000
    Desa Talunombo – Rp 886.269.000
    Desa Tempursari – Rp 1.085.624.000
    Desa Jolontoro – Rp 817.107.000
    Desa Sedayu – Rp 1.165.822.000
    Desa Ngadisalam – Rp 854.274.000
    Desa Tempuranduwur – Rp 1.140.038.000
    Desa Marongsari – Rp 906.537.000
    Desa Batursari – Rp 1.144.352.000
    Desa Banyumudal – Rp 1.684.993.000
    Desa Ngadikerso – Rp 1.055.141.000
    Desa Rimpak – Rp 1.301.666.000

    Kecamatan Kaliwiro

    Desa Selomanik – Rp 827.973.000
    Desa Bendungan – Rp 706.046.000
    Desa Medono – Rp 812.898.000
    Desa Ngadisono – Rp 1.054.615.000
    Desa Lebak – Rp 831.720.000
    Desa Ngasinan – Rp 714.728.000
    Desa Kaliguwo – Rp 867.039.000
    Desa Pesodongan – Rp 994.671.000
    Desa Lamuk – Rp 968.030.000
    Desa Pucungkerep – Rp 852.774.000
    Desa Gambaran – Rp 689.033.000
    Desa Purwosari – Rp 823.917.000
    Desa Grugu – Rp 835.620.000
    Desa Tracap – Rp 945.146.000
    Desa Kauman – Rp 966.179.000
    Desa Cledok – Rp 772.808.000
    Desa Winongsari – Rp 997.808.000
    Desa Sukoreno – Rp 826.578.000
    Desa Kemiriombo – Rp 927.152.000
    Desa Tanjunganom – Rp 985.352.000

    Kecamatan Leksono

    Desa Sawangan – Rp 1.204.811.000
    Desa Lipursari – Rp 895.725.000
    Desa Selokromo – Rp 878.879.000
    Desa Sojokerto – Rp 947.882.000
    Desa Besani – Rp 926.306.000
    Desa Jlamprang – Rp 911.579.000
    Desa Wonokerto – Rp 1.061.025.000
    Desa Jonggolsari – Rp 928.319.000
    Desa Kalimendong – Rp 910.886.000
    Desa Timbang – Rp 875.522.000
    Desa Pacarmulyo – Rp 949.970.000
    Desa Durensawit – Rp 830.325.000
    Desa Manggis – Rp 857.037.000

    Kecamatan Selomerto

    Desa Kecis – Rp 688.121.000
    Desa Kaliputih – Rp 764.850.000
    Desa Candi – Rp 728.288.000
    Desa Balekambang – Rp 721.077.000
    Desa Karangrejo – Rp 919.559.000
    Desa Krasak – Rp 848.238.000
    Desa Gunungtawang – Rp 1.054.908.000
    Desa Pakuncen – Rp 947.777.000
    Desa Kalierang – Rp 882.377.000
    Desa Wilayu – Rp 793.413.000
    Desa Sinduagung – Rp 832.398.000
    Desa Sumberwulan – Rp 798.240.000
    Desa Plobangan – Rp 663.194.000
    Desa Simbarejo – Rp 664.898.000
    Desa Wulungsari – Rp 778.542.000
    Desa Bumitirto – Rp 787.968.000
    Desa Semayu – Rp 1.001.025.000
    Desa Adiwarno – Rp 985.271.000
    Desa Kadipaten – Rp 925.679.000
    Desa Sidorejo – Rp 674.579.000
    Desa Tumenggungan – Rp 979.355.000
    Desa Ngadimulyo – Rp 814.593.000

    Kecamatan Kalikajar

    Desa Mangunrejo – Rp 1.167.209.000
    Desa Mungkung – Rp 781.572.000
    Desa Perboto – Rp 964.073.000
    Desa Kedalon – Rp 1.231.565.000
    Desa Rejosari – Rp 914.372.000
    Desa Simbang – Rp 1.415.603.000
    Desa Karangduwur – Rp 1.033.044.000
    Desa Kwadungan – Rp 1.519.058.000
    Desa Purwojiwo – Rp 1.138.385.000
    Desa Wonosari – Rp 1.112.607.000
    Desa Kalikuning – Rp 837.042.000
    Desa Maduretno – Rp 1.346.590.000
    Desa Tegalombo – Rp 1.365.494.000
    Desa Kembaran – Rp 1.399.354.000
    Desa lamuk – Rp 1.459.946.000
    Desa Bowongso – Rp 1.499.815.000
    Desa Butuh – Rp 1.806.796.000
    Desa Butuh Kidul – Rp 1.040.781.000

    Kecamatan Kertek

    Desa Sudungdewo – Rp 855.911.000
    Desa Bejiarum – Rp 932.420.000
    Desa Ngadikusuman – Rp 930.113.000
    Desa Bojasari – Rp 919.052.000
    Desa Surengede – Rp 985.187.000
    Desa Sindupaten – Rp 940.487.000
    Desa Sumberdalem – Rp 931.532.000
    Desa Purwojati – Rp 969.452.000
    Desa Karangluhur – Rp 1.081.825.000
    Desa Tlogodalem – Rp 902.067.000
    Desa Banjar – Rp 825.771.000
    Desa Damarkasiyan – Rp 1.072.727.000
    Desa Tlogomulyo – Rp 833.808.000
    Desa Pagerejo – Rp 1.507.633.000
    Desa Candimulyo – Rp 1.481.116.000
    Desa Purbosono – Rp 1.049.657.000
    Desa Candiyasan – Rp 1.294.024.000
    Desa Kapencar – Rp 1.396.648.000
    Desa Reco – Rp 1.261.474.000

    Kecamatan Wonosobo

    Desa Wonolelo – Rp 918.284.000
    Desa Jogoyitnan – Rp 794.946.000
    Desa Pancurwening – Rp 794.145.000
    Desa Wonosari – Rp 1.092.315.000
    Desa Bomerto – Rp 942.362.000
    Desa Sariyoso – Rp 839.850.000
    Desa Tlogojati – Rp 1.135.409.000

    Kecamatan Watumalang

    Desa Bumiroso – Rp 889.817.000
    Desa Gondang – Rp 1.275.307.000
    Desa Limbangan – Rp 832.830.000
    Desa Kuripan – Rp 1.060.376.000
    Desa Banyukembar – Rp 1.080.755.000
    Desa Gumawangkidul – Rp 945.804.000
    Desa Wonosroyo – Rp 1.053.980.000
    Desa Watumalang – Rp 983.841.000
    Desa Pasuruhan – Rp 1.125.323.000
    Desa Lumajang – Rp 1.046.870.000
    Desa Binangun – Rp 1.267.876.000
    Desa Wonokampir – Rp 1.161.767.000
    Desa Krinjing – Rp 1.392.163.000
    Desa Mutisari – Rp 833.484.000
    Desa Kalidesel – Rp 951.849.000

    Kecamatan Mojotengah

    Desa Sojopuro – Rp 909.753.000
    Desa candirejo – Rp 789.318.000
    Desa Keseneng – Rp 851.571.000
    Desa Krasak – Rp 939.521.000
    Desa Bumirejo – Rp 970.670.000
    Desa Blederan – Rp 958.478.000
    Desa Sukorejo – Rp 815.583.000
    Desa Larangankulon – Rp 1.041.996.000
    Desa Pungangan – Rp 1.277.945.000
    Desa Gunturmadu – Rp 1.045.460.000
    Desa Mojosari – Rp 1.117.643.000
    Desa wonokromo – Rp 1.068.995.000
    Desa Derongisor – Rp 1.076.288.000
    Desa Deroduwur – Rp 1.228.175.000
    Desa Slukatan – Rp 1.393.691.000
    Desa Kebrengan – Rp 832.065.000

    Kecamatan Garung

    Desa Lengkong – Rp 956.481.000
    Desa Gemblengan – Rp 1.088.819.000
    Desa Sendangsari – Rp 1.386.626.000
    Desa Kayugiyang – Rp 1.210.193.000
    Desa Siwuran – Rp 1.444.015.000
    Desa Kuripan – Rp 838.149.000
    Desa Jengkol – Rp 1.002.098.000
    Desa Tlogo – Rp 928.149.000
    Desa Maron – Rp 1.015.919.000
    Desa Menjer – Rp 953.264.000
    Desa Mlandi – Rp 958.214.000
    Desa Laranganlor – Rp 905.673.000
    Desa Sitiharjo – Rp 1.200.662.000
    Desa Tegalsari – Rp 1.244.674.000

    Kecamatan Kejajar

    Desa Campursari – Rp 997.137.000
    Desa Sikunang – Rp 892.491.000
    Desa Sembungan – Rp 703.511.000
    Desa Kreo – Rp 871.026.000
    Desa Tambi – Rp 1.548.118.000
    Desa Buntu – Rp 896.496.000
    Desa Sigedang – Rp 1.291.859.000
    Desa Serang – Rp 1.400.857.000
    Desa Tieng – Rp 960.584.000
    Desa Parikesit – Rp 801.069.000
    Desa Jojogan – Rp 794.655.000
    Desa Dieng – Rp 1.057.248.000
    Desa Patakbanteng – Rp 1.113.399.000
    Desa Surengede – Rp 1.005.122.000
    Desa Igirmranak – Rp 692.858.000

    Kecamatan Sukoharjo

    Desa Kupangan – Rp 938.879.000
    Desa Mergosari – Rp 827.247.000
    Desa Sukoharjo – Rp 895.883.000
    Desa Rogojati – Rp 806.199.000
    Desa Karanganyar – Rp 955.160.000
    Desa Sempol – Rp 923.354.000
    Desa Plodongan – Rp 830.454.000
    Desa Suroyudan – Rp 853.413.000
    Desa Gumiwang – Rp 989.186.000
    Desa Gunungtugel – Rp 777.348.000
    Desa Pulus – Rp 697.667.000
    Desa Pucungwetan – Rp 1.092.441.000
    Desa Kajeksan – Rp 1.062.312.000
    Desa Tlogo – Rp 1.024.717.000
    Desa Kalibening – Rp 1.172.256.000
    Desa Garunglor – Rp 888.486.000
    Desa Jebengplampitan – Rp 748.689.000

    Kecamatan Kalibawang

    Desa Pengarengan – Rp 972.384.000
    Desa Kalikarung – Rp 1.301.737.000
    Desa Dempel – Rp 1.252.462.000
    Desa Karangsambung – Rp 985.757.000
    Desa Tempurejo – Rp 1.024.073.000
    Desa Mergolangu – Rp 983.706.000
    Desa Depok – Rp 786.699.000
    Desa Kalialang – Rp 846.141.000

     

  • Masuki Tahun Ketiga, Program Literasi Keuangan SparktheDream Targetkan 2.000 Siswa – Halaman all

    Masuki Tahun Ketiga, Program Literasi Keuangan SparktheDream Targetkan 2.000 Siswa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Progam literasi keuangan ke pelajar JA SparktheDream kembali dijalankan di tahun ketiga di 2025 ini dan akan menyasar 2.000 siswa sekolah menengah pertama.

    Tahun ini, program akan diperluas ke lebih banyak daerah, mencakup Jakarta, Tangerang Selatan, Depok, Bandung, Cimahi, Surabaya, Sidoarjo, serta daerah baru seperti Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Semarang.

    Program ini pertama kali diluncurkan di tahun 2023 dan menjangkau lebih dari 3.700 siswa dan melibatkan ratusan sukarelawan. Program ini diselenggarakan FWD Insurance dan PJI.

    “Literasi keuangan adalah keterampilan esensial yang perlu ditanamkan sejak dini. Dengan semakin luasnya cakupan program ini, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak siswa, membekali mereka dengan pemahaman keuangan yang lebih komprehensif, serta menanamkan budaya finansial yang sehat sejak sekolah,” ungkap Rudy F Manik, Chief Human Resources & Marketing Officer FWD Indonesia dikutip Selasa, 18 Februari 2025.

    Dia mengatakan, sejak awal pelaksanaan program ini antusiasme para siswa mengikuti program in meningkat dan bahkan ada yang meraih prestasi di kompetisi tingkat Asia Pasifik.

    Menurut dia, pelaksanaan tahun ketiga ini juga menjadi bagian dari upaya dalam mendukung peningkatan literasi keuangan di Indonesia, khususnya di kalangan pelajar. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 dari Otoritas Jasa Keuangan, indeks literasi dan inklusi keuangan pelajar adalah 56,42 persen dan 69 persen. Angka ini masih lebih rendah dari rata-rata indeks nasional, yaitu 65,43 persen untuk literasi dan 75,02 persen untuk inklusi keuangan.

    Pribadi Setiyanto, Ketua Dewan Pengurus Prestasi Junior Indonesia mengatakan, di program ini pihaknya terus berupaya menghadirkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan relevan bagi siswa. “Lewat program ini, ami berharap para siswa tidak hanya memahami prinsip dasar keuangan, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta mampu mengembangkan solusi inovatif yang berdampak sosial,” kata dia.

    Selain mengajarkan konsep dasar pengelolaan keuangan, program JA SparktheDream tahun ini menghadirkan materi baru tentang pajak. Para siswa diperkenalkan mengenai pajak dan peran pentingnya dalam membangun negara dan masyarakat. Program ini juga menghadirkan aktivitas bootcamp untuk membekali peserta dalam mempersiapkan ide sosial mereka, yang nantinya akan dikompetisikan di akhir program.(tribunnews/fin)