kab/kota: Depok

  • Honda ADV Indonesia (HAI) Garut Chapter Rayakan Anniversary ke-5 

    Honda ADV Indonesia (HAI) Garut Chapter Rayakan Anniversary ke-5 

    JABAR EKSPRES – Komunitas pengguna Honda ADV yang tergabung dalam keluarga besar Honda ADV Indonesia (HAI) Garut Chapter merayakan anniversary ke-5 dengan penuh semangat.

    Acara ini juga bertepatan dengan deklarasi HAI Indramayu Chapter dan berlangsung pada Sabtu-Minggu, 15-16 Februari 2025, di Villa Guntur Sari, Jalan Cipanas Baru, Garut.

    Mengusung tema “Silaturahmi Akbar Bikers Honda ADV”, acara ini digelar sebagai bentuk syukuran atas perjalanan HAI Garut Chapter yang telah memasuki tahun kelima.

    Perayaan ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum HAI, Bro Ali Abel, beserta jajaran Pengurus Nasional serta Ketua HAI Regional Jawa Barat, Bro Apip, yang turut memeriahkan momen spesial ini.

    Sebanyak 175 peserta dari berbagai chapter turut hadir, termasuk dari Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Yogyakarta, Bandung, Cimahi, Purwakarta, Cianjur, Sukabumi, Depok, Jakarta, hingga perwakilan dari Pulau Bali.

    Kehadiran para bikers dari berbagai daerah ini semakin mempererat rasa persaudaraan di antara pengguna Honda ADV.

    Acara diawali dengan pembukaan dan sambutan dari para Ketua Chapter, Ketua Regional HAI Jawa Barat, serta Ketua Umum HAI Pengurus Nasional.

    Momen puncak ditandai dengan seremonial pemotongan tumpeng, sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan HAI Garut Chapter selama lima tahun terakhir.

    Ketua HAI Garut Chapter, Bro Andi Purnama, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah hadir dan mendukung acara ini.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum HAI, Bro Ali Abel, serta jajaran Pengurus Nasional yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir di acara anniversary HAI Garut dan deklarasi HAI Indramayu Chapter. Terima kasih juga kepada seluruh rekan-rekan yang telah datang. Kehadiran kalian semua membawa keceriaan dan kebanggaan bagi kami,” ujarnya.

    Selain seremoni, acara juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan serta pembagian doorprize dari sponsor sebagai bentuk apresiasi kepada para anggota yang telah mendukung terselenggaranya acara.

    Keesokan harinya, rangkaian acara ditutup dengan kegiatan city rolling, di mana para peserta melakukan konvoi bersama mengelilingi kota Garut sebagai simbol kebersamaan dan kecintaan terhadap dunia otomotif.

  • SMAN 6 Depok Mengaku Tafsirkan Imbauan Dedi Mulyadi Terkait Study Tour Bukan Larangan – Halaman all

    SMAN 6 Depok Mengaku Tafsirkan Imbauan Dedi Mulyadi Terkait Study Tour Bukan Larangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – SMAN 6 Depok, Jawa Barat mengatakan keliru menafsirkan pernyataan Dedi Mulyadi terkait imbauan agar sekolah tidak menggelar study tour.

    Humas SMAN 6 Depok, Syahri Ramadhan mengaku pihaknya menginterpretasikan imbauan Dedi tersebut tidak mutlak sebagai larangan.

    Imbauan tersebut memang dikeluarkan Dedi sebelum resmi dilantik menjadi gubernur Jawa Barat.

    “Sekali lagi bapak mohon arahannya dan kami juga mohon maaf atas segala kekhilafan kami, karena pada saat itu kami menginterpretasikan kata-kata himbauan adalah sebagai bukan larangan,” kata Syahri saat ditemui di SMAN 6 Depok, Jumat (21/2/2025). 

    Menurut Syahri, SMAN 6 Depok tetap mengadakan study tour ke wilayah Jawa Timur dan Bali atas kesepakatan sekolah dengan wali murid.

    Selain itu, penyelenggara juga sudah terikat MoU dengan pihak travel jika acara tersebut dibatalkan.

    “Pada saat itu pertimbangannya adalah H-1 dimana kita sudah membayarkan pembiayaan-pembiayaan dan sebagainya ke pihak travel selaku penyelenggara perjalanannya,” kata Syahri saat ditemui di SMAN 6 Depok, Jumat (21/2/2025).

    “Itu ada satu klausa MOU ketika kita membatalkan kegiatan tersebut di rentang waktu kurang dari satu hari misalnya, maka pembiayaan itu yang sudah dibayarkan hanya dikembalikan 25 persen,” sambungnya.

    Jika dibatalkan, pihak sekolah khawatir akan menimbulkan polemik orangtua siswa karena uang yang dibayarkan tidak dapat kembali utuh.

    “Nah itu kan berpotensi menjadi polemik, pasti orangtua murid yang sudah bayar kok kita enggak jadi, tapi dikembalikan uangnya segini, itulah pertimbangannya,” ujarnya.

    Meski demikian, Syahri mewakili SMAN 6 Depok meminta maaf kepada Gubernur Jawa Barat atas kesalahan dan kekhilafan yang diperbuat.

    Pihak sekolah menafsirkan imbauan Dedi Mulyadi semata-mata bukan larangan secara mutlak.

    “Sekali lagi bapak mohon arahannya dan kami juga mohon maaf atas segala kekhilafan kami, karena pada saat itu kami menginterpretasikan kata-kata himbauan adalah sebagai bukan larangan,” pungkasnya. 

    Buntut study tour tersebut, kepala sekolah dicopot dari jabatannya.

    Penulis: M. Rifqi Ibnumasy

  • Ribuan warga sambut Supian-Chandra di Balai Kota Depok

    Ribuan warga sambut Supian-Chandra di Balai Kota Depok

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ribuan warga sambut Supian-Chandra di Balai Kota Depok
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 22:58 WIB

    Elshinta.com – Ribuan warga Kota Depok menyambut kedatangan Wali Kota Depok Supian Suri dan Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah di Balai Kota Depok, usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Negara, Jakarta pada Kamis.

    Penyambutan diawali dengan tradisi Palang Pintu dan Rebut Dandang serta ucapan selamat datang dari Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Nina Suzana.

    Dalam pidatonya, di Balai Kota Depok, Kamis, Wali Kota Depok Supian Suri mengatakan pihaknya mengharapkan dukungan dari semua pihak baik para kepala perangkat daerah, ASN, anggota DPRD, unsur vertikal hingga masyarakat untuk dapat berkontribusi demi kemajuan Kota Depok.

    Supian Suri mengungkapkan, masih banyak hal yang perlu diperbaiki di Kota Depok. Seperti, mengatasi kemacetan di Jalan Raya Sawangan yang perlu mendapatkan perhatian untuk dilakukan pelebaran jalan.

    Selanjutnya target dalam mengatasi banjir juga masih perlu dilakukan di Kota Depok. Selain itu di bidang ekonomi keberadaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang harus naik kelas dan mendapatkan perhatian lebih.

    “Ini semua tentu tidak akan berjalan tanpa dukungan semua pihak. Mari sama-sama bersinergi untuk kemajuan Kota Depok,” ujarnya.

    Untuk itu ia berharap semua program yang akan berjalan bisa memberikan dampak yang baik untuk warga Kota Depok.

    Sumber : Antara

  • Dasar dan Alasan Dedi Mulyadi Pecat Kepala Sekolah SMAN 6 Depok Buntut Study Tour
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        21 Februari 2025

    Dasar dan Alasan Dedi Mulyadi Pecat Kepala Sekolah SMAN 6 Depok Buntut Study Tour Bandung 21 Februari 2025

    Dasar dan Alasan Dedi Mulyadi Pecat Kepala Sekolah SMAN 6 Depok Buntut Study Tour
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com

    Gubernur Jawa Barat
    ,
    Dedi Mulyadi
    , mengungkap alasan dirinya memecat
    Kepala Sekolah
    SMA Negeri 6 Kota Depok perihal kegiatan
    study tour
    .
    Kang Dedi, sapaan akrabnya, menerangkan bahwa Kepsek SMAN 6 Kota Depok telah melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin, terkait larangan kegiatan tersebut.
    Larangan tersebut, kata dia, dikeluarkan sebagai respons atas kecelakaan yang menewaskan belasan siswa SMK asal Kota Depok pada insiden kecelakaan di Kabupaten Subang pada Mei 2024.
    “Sanksi pergi piknik ke luar provinsi sudah jelas melanggar surat edaran dari Pak Bey, Pj Gubernur yang lama, ketika itu terjadi kecelakaan anak SMK Depok di Ciater Subang,” ujarnya sebelum acara serah terima jabatan di Gedung DPRD Jabar, Jumat (21/2/2025).
    Selain itu, wacana larangan ini dikeluarkannya dengan alasan bahwa kegiatan tersebut membebani siswa maupun orangtua karena memungut sejumlah uang yang nominalnya tidak kecil.
    Kang Dedi mengatakan, kewenangan penonaktifan Kepsek
    SMAN 6 Depok
    sudah ditangani langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar.
    Bahkan, dia sudah meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, dan Inspektorat untuk mengaudit keuangan sekolah tersebut karena diduga tidak wajar.
    Perihal sanksi, dia akan memutuskannya setelah adanya hasil audit tersebut agar sesuai dengan aturan yang berlaku.
    “SMA 6 kan gini, SMA 6 kewenangan pemberhentian atau penonaktifan itu kan kewenangan dari Kepala Dinas Pendidikan. Kemarin berdasarkan keterangan dari Sekda, kemarin sudah menandatangani surat penonaktifan sementara karena sekolahnya akan diaudit,” katanya.
    Selain itu, Kang Dedi juga mengancam bahwa seluruh Kepsek SMA di Jabar yang masih tetap melaksanakan kegiatan
    study tour
    ke luar provinsi akan mendapatkan sanksi serupa.
    “(Larangan
    study tour
    ) berlaku untuk seluruh sekolah, tidak hanya SMAN 6 Depok. Seluruh SMA-SMA yang kemarin memberangkatkan siswanya keluar Provinsi Jabar untuk
    study tour
    hari ini kami akan non-aktifkan dulu,” tuturnya.
    Sebelumnya diberitakan, pada hari pertama setelah dilantik sebagai Gubernur
    Jawa Barat
    , Dedi Mulyadi langsung mengambil tindakan tegas dengan mencopot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok.
    Keputusan ini diambil setelah pihak sekolah tetap memberangkatkan siswa untuk
    study tour
    ke Jawa Timur, meskipun pemerintah provinsi sudah melarang kegiatan tersebut.
    Dedi menegaskan pencopotan ini merupakan bagian dari upayanya untuk memperbaiki manajemen pendidikan di Jawa Barat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Ikut "Study Tour" SMAN 6 Depok, Kepsek Disebut Tetap Siaga di Sekolah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    Tak Ikut "Study Tour" SMAN 6 Depok, Kepsek Disebut Tetap Siaga di Sekolah Megapolitan 21 Februari 2025

    Tak Ikut “Study Tour” SMAN 6 Depok, Kepsek Disebut Tetap Siaga di Sekolah
    Editor
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Kepala Sekolah
    SMAN 6 Depok
    dipastikan tidak ikut serta dalam kegiatan
    study tour
    sekolah ke Jawa Timur.
    Humas SMAN 6 Depok, Syahri Muhammad memastikan, kepala sekolah tetap berada di sekolah selama kegiatan berlangsung.
    “Ibu kepala sekolahnya
    stand by
    di sini ya kita. Saya dan Ibu Kepsek juga sama ya, kami di sini menyatu,” ujar Syahri Muhammad kepada
    Kompas.com
    , Selasa (18/2/2025).
    Meski demikian, pihak sekolah menegaskan, koordinasi dan pengawasan terhadap perjalanan tetap dilakukan dari sekolah.
    Adapun study tour ratusan siswa itu telah disepakati melalui rapat darurat oleh para komite sekolah dan wali murid.
    Rombongan siswa dijadwalkan kembali ke Depok pada Senin (24/2/2025).
    Dalam keterangannya, pihak sekolah juga mengaku telah memberikan surat klarifikasi kepada Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar).
    Surat tersebut memuat kronologi perencanaan kegiatan study tour yang telah disusun sejak tahun lalu.
    “Dalam pembicaraan itu, kami diminta membuat pernyataan klarifikasi tertulis, semacam kronologi yang menjelaskan bagaimana sebenarnya kondisi ini. Baik dari versi sekolah maupun dari komite sekolah,” ungkap Syahri.
    Terkait biaya study tour sebesar Rp 3,8 juta per siswa, Syahri menjelaskan sekolah telah menyiapkan skema bantuan bagi wali murid yang kurang mampu.
    “Di sini ada budaya baik yang terus kami pertahankan, yaitu orang tua murid yang mampu akan membantu yang kurang mampu,” jelas Syahri.
    Ia juga menambahkan, sistem subsidi silang ini telah diterapkan di berbagai kegiatan sekolah sebagai upaya meringankan beban orang tua siswa.
    Terkini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil langkah tegas dengan mencopot Kepala SMAN 6 Depok karena tetap memberangkatkan siswa dalam kegiatan study tour.
    Keputusan ini diumumkan pada Kamis (20/2/2025), tak lama setelah Dedi resmi menjabat sebagai gubernur di Istana Negara.
    “Saya langsung bekerja, hari ini juga langsung ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena melanggar surat edaran gubernur yang melarang siswa bepergian ke luar provinsi,” tegas Dedi.
    Dedi sebelumnya telah meminta agar study tour ke Bali dibatalkan. Ia menyoroti keberatan beberapa pihak terkait biaya perjalanan yang dianggap terlalu tinggi.
    Menurutnya, total biaya yang harus dikeluarkan orang tua siswa bisa mencapai Rp 5,5 juta, termasuk uang saku.
    Lebih lanjut, Dedi menekankan, kegiatan study tour seharusnya bisa dilakukan di sekitar Depok dengan memanfaatkan objek studi yang relevan.
    “Persoalan sampah di Depok bisa menjadi bahan studi. Siswa jurusan biologi atau IPA bisa meneliti metode penguraian sampah dengan teknologi R4 (reduce, reuse, recycle, replace),” jelasnya.
    Kegiatan study tour harus lebih inklusif dan tidak memberatkan siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
    (Reporter: Dinda Aulia Ramadhanty | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI Jakarta diprakirakan hujan ringan hingga berawan

    DKI Jakarta diprakirakan hujan ringan hingga berawan

    Arsip – Pemprov DKI Jakarta melalui BPBD DKI Jakarta, bersama TNI Angkatan Udara (TNI AU) serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI), telah berhasil melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

    DKI Jakarta diprakirakan hujan ringan hingga berawan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 21 Februari 2025 – 06:45 WIB

    Elshinta.com – Wilayah DKI Jakarta diprakirakan mengalami hujan ringan pada Jumat pagi sebelum beralih menjadi cuaca berawan sepanjang siang hingga malam.

    Berdasarkan informasi yang dikutip dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Jumat, di wilayah Jakarta Pusat, langit diperkirakan berawan sejak pagi hingga siang hari, dengan suhu minimum 24 derajat celsius, dan hujan ringan berpotensi turun di sore harinya sebelum kembali berawan saat malam.

    Jakarta Utara juga diperkirakan mengalami cuaca berawan pagi harinya, dengan prakiraan hujan ringan kemungkinan turun pada pagi hingga sore hari, sebelum kembali berawan di malam hari. Kondisi hujan ringan di sore hari juga diprediksi terjadi di wilayah Jakarta Timur.

    Kondisi serupa terjadi di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, di mana hujan ringan diperkirakan turun pada sore hari setelah cuaca berawan sejak pagi hingga siang.

    Selanjutnya untuk Kepulauan Seribu, hujan ringan diperkirakan terjadi saat pagi.

    BMKG juga memberikan peringatan untuk mewaspadai potensi hujan petir yang kemungkinan terjadi pada pagi harinya sebelum cuaca berangsur berawan menjelang siang.

    Sementara untuk cuaca di kota penyangga DKI Jakarta diproyeksikan cenderung cerah berawan seperti di Kota Depok, Tangerang, dan Tangerang Selatan.

    Wilayah Bekasi disebutkan akan terjadi hujan ringan pada pagi hari, sementara untuk Kota Bogor dan sekitarnya hujan diprediksi akan berlanjut sepanjang hari.

    Sumber : Antara

  • Gebrakan Dedi Mulyadi Usai Dilantik: Copot Kepsek hingga Wacanakan Wajib Militer

    Gebrakan Dedi Mulyadi Usai Dilantik: Copot Kepsek hingga Wacanakan Wajib Militer

    Gebrakan Dedi Mulyadi Usai Dilantik: Copot Kepsek hingga Wacanakan Wajib Militer
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Gubernur Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    boleh jadi merupakan kepala daerah yang paling menuai perhatian sesuai dilantik pada Kamis (20/2/2025) kemarin.
    Bagaimana tidak, di antara para kepala daerah yang baru dilantik, Dedi Mulyadi sudah membuat gebrakan, misalnya dengan mencopot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok yang memberangkatkan muridnya untuk study tour.
    Mantan bupati Purwakarta ini juga mewacanakan wajib militer bagi siswa sekolah di Jawa Barat.
    Berikut sejumlah gebrakan Dedi Mulyadi di hari pertamanya bekerja.
    Dedi Mulyadi langsung mencopot Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Depok yang tetap memberangkatkan siswanya pergi study tour ke Jawa Timur (Jatim).
    Penonaktifan Kepsek SMAN 6 Depok ini langsung diteken Dedi di hari pertamanya bekerja sebagai Gubernur Jabar.
    “Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya berpergian ke luar provinsi,” ujar Dedi.
    Dedi menjelaskan, hal tersebut akan menjadi hal yang pihaknya benahi.
    Dia juga memerintahkan jajarannya untuk memeriksa apakah pihak SMAN 6 Depok melakukan pungutan terhadap siswa untuk study tour atau tidak.
    “Hari ini juga sudah diperintahkan inspektur untuk memeriksa apakah sekolah itu ada pungutan-pungutan di luar ketentuan atau tidak,” ucap Dedi.
    “Ini kinerja saya pertama ingin membenahi manajemen di kependidikan di Provinsi Jawa Barat, karena kan isu PIP, pungutan, study tour, itu isu yang begitu meresahkan masyarakat di Jawa Barat,” imbuh dia.
    Dedi berjanji bakal melindungi perusahaan yang beroperasi di Jawa Barat agar tidak diganggu oleh organisasi masyarakat (ormas).
    Dedi mengatakan, pemerintah akan memberikan biaya bantuan keamanan untuk melindungi para pengusaha dari ulah ormas.
    “Kami membaca fenomena tentang oknum ormas yang mengganggu investasi. Kami siapkan pembiayaan untuk melindungi para pengusaha, untuk siapkan biaya keamanan dengan istilah Operasi Jabar Manunggal,” ujar kata Dedi.
    Dedi mengakui bahwa ormas di Jawa Barat kerap berulah dengan meminta jatah ke para pengusaha.
     
    Mantan bupati Purwakarta ini menilai, hal itu sering memicu konflik di kawasan-kawasan inudstri.
    “Kami dorong perusahaan untuk didampingi agar tidak terganggu oknum ormas, dari pembebasan tanah, minta jatah pembangunan, minta jatah ketika rekrutmen tenaga kerja, minta jatah produksi limbah ketika produksi,” kata Dedi.
    “(Ulah ormas) Ini sering jadi konflik di kawasan industri Jawa Barat,” ujar dia melanjutkan.
    Menurut Dedi, langkah yang diambilnya itu merupakan bentuk dari efisiensi anggaran yang tengah digalakan oleh pemerintah.
    “Ini adalah orientasi soal efisiensi, bukan memotong anggaran, tapi pengalihan anggaran,” kata dia.
    Dedi mengakui ada banyak anggaran yang aneh di Provinsi Jabar selama ini.
    Dedi menyebut, salah satunya adalah biaya untuk membangun kelas di sekolah Rp 60 miliar, tapi anggaran pembelian alat telekomunikasinya mencapai Rp 730 miliar.
    “Ada. Misalnya begini bantuan membangun ruang kelas baru Rp 60 miliar, tapi anggaran pembelian alat telekomunikasi sekolah Rp 730 miliar itu kan aneh. Kelas belum ada perangkat, digital disiapkan, aplikasi-aplikasi kita mulai hapuskan kalau enggak bermanfaat bagi kepentingan publik,” ujar Dedi.
    Dedi mengatakan, dirinya juga akan menghapus anggaran baju dinas.
    Pasalnya, anggaran baju dinas Gubernur Jabar selama ini mencapai Rp 150 juta.
    “Anggaran kunjungan luar negeri Rp 1,5 miliar dinolkan, anggaran perjalanan dinas Rp 1,8 miliar disisakan hanya Rp 700 juta. Hilang hampir 40 persen,” jelasnya.
    Maka dari itu, Dedi menegaskan, pihaknya tidak perlu lagi jalan-jalan ke luar negeri.
    Dia juga meminta jajarannya tidak perlu lagi piknik berkedok studi banding dan menggelar seminar.
    “Untuk penuhi kebutuhan warga Jawa Barat, karena kegiatan begitu berpuluh tahun tak hasilkan apapun kecuali SPJ,” imbuh Dedi.
     
    Dedi berencana memasukkan mata pelajaran wajib militer (wamil) ke sekolah menengah atas (SMA) di daerahnya.
    “Saya berencana memasukkan kurikulum wajib militer ke pendidikan SMA untuk pembentukan karakter bela negara,” kata Dedi.
    Dedi mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat akan bekerja sama dengan Komando Daerah (Kodam) Militer III/Siliwangi dan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat untuk merealisasikan rencana tersebut.
    Menurut dia, wajib militer akan ditujukan kepada anak-anak yang terlibat geng motor hingga perkelahian antarsiswa.
    “Rencananya mereka yang tertangkap karena balapan liar di jalan kemudian terlibat geng motor, kena perkelahian antar pemuda antara siswa, kita akan masukkan wajib militer,” ujar Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jumat, Samsat Keliling Polda Metro ada di 14 lokasi Jadetabek

    Jumat, Samsat Keliling Polda Metro ada di 14 lokasi Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyediakan pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling di 14 lokasi yang berada di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek), pada Jumat.

    Masyarakat dapat memanfaatkan layanan Samsat Keliling untuk pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLLJ).

    Samsat Keliling di Jadetabek tersebar di beberapa wilayah agar masyarakat mudah menjangkau pelayanan tanpa mendatangi kantor pusat.

    Berikut 14 lokasi layanan samsat keliling di Jadetabek yang disampaikan melalui akun resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro di X:

    Jakarta Pusat di JIExpo Kemayoran pukul 11.00 WIB hingga 21.00 WIB, dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB; Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB; Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB; Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan 08.00-15.00 dan WIB dan GED Sampoerna Strategiq Square pukul 09.00-14.00 WIB; Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur dari jam 08.00-15.00 WIB, dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB; Kota Tangerang Pangkalan Busway Foodmosehere Alun-alun Cibodas 08.00-13.00 WIB; Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 15.00-19.00 WIB; Ciledug bertempat di Kantor Kecamatan Pinang, dan Rukan Fresh Market Greend Lake City Cipondoh dari jam 09.00-12.00 WIB; Ciputat Kantor Kelurahan Pondok Betung dari jam 09.00-11.00 WIN dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-11.00 WIB; Kelapa Dua, Pasar Modern Intermoda BSD, dan Halaman G Town Square Serpong pukul 08.00-14.00 WIB; Kota Bekasi di Taman Kuliner Narogong pukul 08.00-11.00 WIB; Kabupaten Bekasi di Kantor Pemda Kabupaten Bekasi dari pukul 08.00-12.00 WIB; Depok di halaman parkir Samsat Depok dan Kantor Kelurahan Tugu 08.00-12.00 WIB; Cinere di halaman Kantor Kelurahan Bedahan buka pukul 08.00 sampai 12.00 WIB.

    Agar dapat mengakses layanan Samsat Keliling, pemilik kendaraan wajib membawa BPKB, STNK, dan KTP masing-masing disertai fotokopi. Pastikan juga tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Gerai Samsat Keliling ini hanya melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) tahunan, sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan pemohon harus datang langsung ke kantor samsat terdekat.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tak Ikut "Study Tour" SMAN 6 Depok, Kepsek Disebut Tetap Siaga di Sekolah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    Jejak "Study Tour" SMAN 6 Depok yang Berujung Takdir Pahit Sang Kepsek Megapolitan 21 Februari 2025

    Jejak “Study Tour” SMAN 6 Depok yang Berujung Takdir Pahit Sang Kepsek
    Editor

    DEPOK, KOMPAS.com
    – Ada sesuatu yang berbeda di SMAN 6 Depok, Jawa Barat, baru-baru ini. Seakan sekolah ini menyimpan cerita yang tak hanya berakhir di lembaran agenda akademik, tetapi juga nasib seseorang yang berubah dalam hitungan hari.
    Sejumlah siswa kelas XI mungkin masih menikmati perjalanan mereka di Surabaya dan Malang, mengikuti kunjungan objek belajar (KOB) yang telah dirancang sejak lama.
    Namun, di balik perjalanan itu, sebuah keputusan besar telah dijatuhkan. Sang kepala sekolah, yang selama ini menjadi nakhoda bagi SMAN 6 Depok, kini harus menghadapi kenyataan pahit: jabatan yang diemban resmi dicopot.
    Keputusan itu datang dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Tak butuh waktu lama, di hari pertamanya menjabat, Dedi langsung menandatangani surat penonaktifan kepala sekolah.
    Alasan Dedi jelas, yakni soal larangan study tour ke luar provinsi yang telah ditegaskan dalam surat edaran. Namun, pihak sekolah tetap memilih untuk berangkat.
    “Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya bepergian ke luar provinsi,” ujar Dedi di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
    Bagi Dedi, ini bukan sekadar keputusan administratif. Ia ingin menata ulang pendidikan di Jawa Barat.
    Ia juga ingin menekan pungutan yang kerap dikeluhkan orang tua serta memastikan kebijakan yang diambil berpihak kepada rakyat.
    Maka, Dedi pun memerintahkan inspektorat untuk menyelidiki apakah ada pungutan-pungutan di luar ketentuan dalam study tour ini.
    Namun, dari sisi sekolah, keputusan ini terasa begitu mendadak.
    Humas SMAN 6 Depok, Syahri Ramadhan, mengungkapkan bahwa pihak sekolah tidak serta-merta menentang aturan.
    Mereka telah menggelar rapat darurat sehari sebelum keberangkatan, di mana komite sekolah dan wali murid sepakat untuk tetap memberangkatkan siswa.
    “Soalnya kemarin jaraknya cuma satu hari dari video viral milik Pak Dedi ke hari keberangkatan,” ungkap Syahri.
    Adapun perjalanan study tour bukan sekadar liburan, melainkan bagian dari rencana akademik.
    Siswa akan berkunjung ke empat perguruan tinggi negeri di Surabaya dan Malang untuk mendapatkan wawasan lebih luas soal dunia perkuliahan.
    Mereka juga akan tinggal bersama warga Desa Kungkuk, Batu, Malang, untuk melakukan observasi budaya dan lingkungan.
    Terbaru, di tengah hiruk-pikuk keberangkatan para siswa, kepala sekolah sendiri memilih tetap tinggal di Depok.
    Ia tak ikut serta dalam perjalanan yang akhirnya menyeret namanya ke dalam pusaran polemik.
    “Ibu kepala sekolahnya stand by di sini ya kita. Saya dan ibu Kepsek juga sama ya, kami di sini menyatu,” ujar Syahri.
    Di satu sisi, perjalanan ke Surabaya dan Malang terus berjalan sesuai rencana.
    Namun, di sisi lain, ketika para siswa kembali ke sekolah pada Senin (24/2/2025), mereka akan disambut dengan realitas yang berbeda. Kepala sekolah mereka tak lagi di tempatnya.
    Dengan demikian, jejak study tour ini tak hanya meninggalkan pengalaman akademik bagi siswa, tetapi juga pelajaran berharga tentang kebijakan, keputusan, dan konsekuensi.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usai Dilantik Wali Kota Depok Minta ASN Melek Keluhan Warga di Medsos – Page 3

    Usai Dilantik Wali Kota Depok Minta ASN Melek Keluhan Warga di Medsos – Page 3

    Usai mengikuti pelantikan, Supian akan menjalani retret bersama dengan Gubernur, Wali Kota, dan Bupati di Magelang. Supian mengaku telah siap mengikuti Retret sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya siap, ya yang pasti rutin lari, seminggu minimal sekali saya sudah 3 kilometer, mudah-mudahan disana kuat lah,” ungkap Supian.

    Sebelum mengikuti retret di Magelang, Supian terlebih dahulu akan bertolak ke Bandung menemui Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Diketahui, Dedi Mulyadi meminta kepada Wali Kota dan Bupati untuk ke Bandung sebelum melakukan perjalanan ke Magelang.

    “Saya ke Bandung dulu, Pak Gubernur minta Bupati dan Walikota Jawa Barat berangkat sama-sama beliau. Besok kita dari Bandung, baru langsung berangkat ke Magelang,” pungkas Supian.