kab/kota: Depok

  • Pemkot Depok Bakal Bangun Underpass Citayam Mulai 2026

    Pemkot Depok Bakal Bangun Underpass Citayam Mulai 2026

    Jakarta

    Pemerintah Kota Depok merencanakan pembangunan underpass di Kawasan Citayam, Depok, Jawa Barat (Jabar). Pembangunan underpass itu bakal dikerjakan pada 2026 mendatang.

    Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty mengatakan pihaknya sudah mengusulkan rencana pembangunan underpass Citayam. Rencananya, pembebasan lahan dilakukan tahun ini.

    “Iya, kita pertama yang pasti kemarin sudah melakukan usulan untuk underpass Citayam gitu ya, insyaallah sih. Tapi dari provinsi diminta pembebasan lahannya dari pemerintah Kota Depok di tahun ini,” kata Citra kepada wartawan, Minggu (2/3/2025).

    Dia mengatakan pembangunan akan dikerjakan Pemprov Jabar mulai 2026. “Kemudian fisiknya nanti yang mengerjakan provinsi di tahun 2026,” jelasnya.

    Mengatasi kemacetan di Jalan Raya Sawangan, Citra mengatakan pihaknya sudah mengusulkan untuk memanfaatkan daerah milik jalan (DAMIJA) untuk pelebaran jalan. Dinas PUPR juga menunggu adanya pembebasan lahan di sepanjang jalan tersebut.

    “(Peran pelebaran Jalan Raya Sawangan) Kalau untuk PUPR sendiri sih kemarin saya sudah mengusulkan untuk memanfaatkan dulu sambil menunggu pembebasan lahan. Memanfaatkan DAMIJA daerah milik jalan, yang ada di kanan-kiri sepanjang Jalan Raya Sawangan,” jelasnya.

    “Kan itu bisa dimanfaatkan tuh kanan kiri 1 meter, cuman yaitu tadi asal jangan dijadikan lahan parkir. Jadi untuk pelebaran sementara seperti itu, seperti yang kami dilakukan di Cinere gitu,” ucapnya.

    “Karena kan memang butuh pembebas lahan sekarang sudah harganya lumayan mahal. Jadi kemarin saya usulkan untuk sementara membebaskan, bukan membebaskan maksudnya di cor yang kanan kiri daerah milik jalan itu,” tambahnya.

    (taa/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Gelar Doktor Bahlil Dicabut DGB UI, Ini Judul dan Pembahasan Disertasi yang Harus Diulang

    Gelar Doktor Bahlil Dicabut DGB UI, Ini Judul dan Pembahasan Disertasi yang Harus Diulang

    PIKIRAN RAKYAT – Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (DGB UI) melakukan sidang etik kelanjutan pembekuan Gelar Doktor Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

    Hasil sidang etik DGB UI menyatakan Bahlil Lahadalia diharuskan untuk mengulang disertasi.

    Namun, Direktur Humas, Media, Pemerintah dan Internasional UI, Arie Afriansyah mengaku pihak kampus belum membuat keputusan resmi kabar pembatalan disertasi Bahlil.

    “Saat ini saya hanya bisa konfirmasi bahwa UI belum membuat keputusan resmi atas Pak Bahlil,” ucap Arie Afriansyah di Depok pada Jumat, 28 Februari 2025.

    UI Belum Buat Keputusan Resmi

    Pihaknya belum dapat menjelaskan secara rinci sikap UI atas kabar pembatalan tugas akhir Menteri ESDM Bahlil.

    Sebelumnya, sidang etik Dewan Guru Besar UI menyatakan Bahlil Lahadalia harus mengulang disertasi.

    Namun, sikap DGB UI sendiri diketahui bukan representasi resmi dari pihak kampus Universitas Indonesia.

    Disertasi Bahlil

    Disertasi untuk studi doktoral itu bertajuk Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia.

    Pembahasannya menyoroti pentingnya reformulasi kebijakan hilirisasi nikel di Indonesia guna menciptakan keadilan dan keberlanjutan untuk masyarakat, pengusaha serta pemerintah daerah.

    Bahlil tercatat sebagai mahasiswa doktor pada Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI mulai tahun akademik 2022/2023 term 2 sampai dengan 2024/2025 term 1.

    SKSG merupakan program pascasarjana khusus yang bersifat multi/lintas disiplin ilmu, dengan jenjang pendidikan magister serta doktoral.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • ITEC, Enam Dekade Kuatkan Kolaborasi India-Indonesia

    ITEC, Enam Dekade Kuatkan Kolaborasi India-Indonesia

    DEPOK – Indian Technical and Economic Cooperation (ITEC) Alumni Day, bersama Wakil Dubes India, Bijay Selvaraj, mengingatkan manfaat kerja sama Indonesia – India yang saling menguatkan.

    Seperti penguatan jejaring pelatihan TI di Makassar yang dirancang oleh insinyur India, petani Boyolali yang panennya melimpah berkat irigasi cerdas, serta startup Bandung yang merambah pasar global berkat investasi dari Mumbai.

    “ITEC bukan hanya akronim tapi adalah ekosistem kolaborasi yang mengubah hubungan bilateral menjadi mesin inovasi,” ujar Associate Professor Universitas Indonesia Devie Rahmawati, dalam keterangannya, Sabtu.

    Dalam lima dekade terakhir, program ITEC telah melahirkan ribuan “duta pengetahuan” Indonesia-India. Ada dokter yang mengadopsi teknik bedah robotik, petugas kebencanaan yang menguasai sistem peringatan dini, hingga diplomat yang merancang kebijakan digital inklusif.

    Di era dimana teknologi sering menjadi alat dominasi, ITEC justru membalik narasi: pengetahuan dibagikan tanpa syarat, krisis dijawab dengan solidaritas, dan kepercayaan dibangun melalui proyek-proyek yang membumi.

    Di tengah riuh dinamika geopolitik global, hubungan Indonesia dan India terus menguat seperti dua saudara yang saling melengkapi.

    Dua negara dengan populasi besar ini tak hanya terhubung oleh sejarah dan budaya, tetapi juga oleh visi bersama untuk kemajuan.

    “Beberapa pilar utama yang menopang kerja sama internasional bisa menyentuh hidup masyarakat Indonesia secara langsung,” ujar Devie, yang juga Founder, Klinik Digital, yang sudah menghasilkan lebih dari 50 modul/buku literasi digital.

    Bayangkan seorang pemuda asal Lombok yang kini duduk di ruang kuliah Indian Institute of Technology (IIT) di Delhi.

    Atau juga seorang dokter dari Surabaya yang mempelajari teknik bedah mutakhir di Bangalore.

    Ini bukan sekadar mimpi, tapi realitas yang diwujudkan melalui program Indian Technical and Economic Cooperation (ITEC) dan Indian Council for Cultural Relations (ICCR).

    Program ini bukan program baru tapi sudah sejak 1964. ITEC menjadi jembatan pengetahuan yang menghubungkan India dengan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

    “Pada 2022 saja menurut ITEC Chronicle, lebih dari 100 profesional Indonesia dikirim ke India. Mereka mendapatkan pelatihan di bidang teknologi informasi, manajemen publik, hingga pertanian berkelanjutan.

    “Mereka belajar di institusi bergengsi seperti Centre for Development of Advanced Computing (C-DAC) di Pune atau Indian Council of Agricultural Research (ICAR) di New Delhi, India. Hasilnya? Pulang dengan keahlian baru, mereka menjadi agen perubahan di tanah air,” demikian Devie, yang juga inisiator UKM Fact Checker UI.

  • BBM Jadi Sorotan, Erick Thohir Ajak Masyarakat Kawal Lewat Konten Berkualitas – Page 3

    BBM Jadi Sorotan, Erick Thohir Ajak Masyarakat Kawal Lewat Konten Berkualitas – Page 3

    Guna menjaga konsistensi kualitas BBM yang dikonsumsi masyarakat, Direktorat Jenderal Migas memastikan terus melakukan pengawasan mutu bahan bakar secara berkala. “Kami memahami pentingnya transparansi dalam pengawasan BBM. Hasil uji ini kami sampaikan agar masyarakat yakin bahwa BBM yang mereka gunakan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan Pemerintah,” tegas Mustafid.

    Pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mirza Mahendra mengatakan bahwa pengawasan mutu BBM ini merupakan bagian dari amanat Peraturan Menteri ESDM Nomor 48 Tahun 2005, yang mengatur bahwa Direktorat Jenderal Migas bertanggung jawab dalam pembinaan dan pengawasan standar serta mutu bahan bakar yang dipasarkan di dalam negeri. Sebagai bentuk implementasi aturan tersebut, Ditjen Migas secara berkala melakukan pengambilan sampel BBM untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga sesuai standar yang berlaku.

    Mirza juga menekankan upaya penguatan koordinasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk Pertamina dan penyedia BBM lainnya demi menjaga kualitas bahan bakar tetap konsisten. Ditjen Migas berkomitmen menjalankan pengawasan mutu yang komprehensif demi melindungi konsumen serta memastikan bahan bakar yang digunakan masyarakat aman dan tidak merugikan.

    Melalui adanya pengawasan mutu yang ketat dan transparansi hasil pengujian, Pemerintah berharap kepercayaan masyarakat terhadap BBM yang beredar di pasaran semakin meningkat.

    Kementerian ESDM telah melakukan pengambilan sampel BBM pada Kamis, 27 Februari 2025. Sebanyak 75 sampel bensin dengan berbagai angka oktan (RON 90, RON 92, RON 95, dan RON 98) dikumpulkan dari 1 TBBM Pertamina Plumpang dan 33 SPBU di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan. Pengujian laboratorium dilakukan terhadap parameter uji yang mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

    Sebagai contoh, sampel bensin RON 90 memiliki rentang nilai RON antara 90,3 hingga 90,7; RON 92 berkisar antara 92,0 hingga 92,6; RON 95 berada di kisaran 95,3 hingga 97,2; dan RON 98 menunjukkan hasil antara 98,4 hingga 98,6.

  • Hasil Uji Kualitas BBM Sudah Keluar, Begini Proses Pengujiannya

    Hasil Uji Kualitas BBM Sudah Keluar, Begini Proses Pengujiannya

    Jakarta

    Isu bahan bakar minyak (BBM) oplosan mencuat usai Kejaksaan Agung membongkar kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) turun tangan menguji kualitas BBM.

    Selanjutnya Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM menugaskan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi/LEMIGAS menguji kualitas BBM jenis bensin.

    Pengujian dilakukan di laboratorium LEMIGAS setelah melakukan pengambilan sampel di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang serta berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan, termasuk sampel yang diambil bersamaan dengan kunjungan Komisi XII DPR RI pada SPBU di area Cibubur, Depok.

    “Hasil uji laboratorium LEMIGAS menunjukkan bahwa seluruh sampel BBM yang diperiksa berada dalam rentang batasan mutu yang dipersyaratkan (on spec),” ujar Kepala Balai Besar Pengujian Migas/LEMIGAS Mustafid Gunawan di Jakarta, Jumat (28/2), dikutip dari situs LEMIGAS, Sabtu (1/3/2025).

    Mustafid pun menjelaskan proses pengujian yang dilakukan LEMIGAS. Pengujian pada pengawasan mutu terhadap bahan bakar bensin meliputi pengambilan sampel yang mengacu pada metode ASTM D4057 (Standard Practice for Manual Sampling of Petroleum and Petroleum Products).

    Kemudian, pengujian standar dan mutu (spesifikasi) bahan bakar, dan pemantauan untuk memastikan kualitas bahan bakar memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Pemerintah.

    “Berdasarkan metodologi pengujian di atas didapatkan, parameter uji utama seperti Angka Oktana (Research Octane Number atau RON) yang menunjukkan kualitas bahan bakar bensin, massa jenis, kandungan sulfur, tekanan uap, dan distilasi didapatkan kesesuaian dengan standar yang telah ditetapkan. Nilai RON yang diukur pada setiap sampel menunjukkan hasil yang stabil dan tidak menyimpang dari spesifikasi yang berlaku,” jelas Mustafid.

    Mustafid menambahkan RON merupakan salah satu parameter yang menunjukkan kualitas anti knocking bahan bakar atau kemampuan bahan bakar untuk menahan knocking saat proses pembakaran pada mesin.

    Semakin tinggi RON maka semakin besar kemampuan bahan bakar tersebut untuk resisten atau terhindar dari knocking pada mesin. RON diuji menggunakan mesin CFR F-1 dengan metode ASTM D2699.

    “Kami memahami pentingnya transparansi dalam pengawasan BBM. Hasil uji ini kami sampaikan agar masyarakat yakin bahwa BBM yang mereka gunakan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan Pemerintah,” tutur Mustafid

    Bersambung ke halaman berikutnya soal pengawasan kualitas BBM. Langsung klik

    Sementara itu, Plt Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mirza Mahendra mengatakan pengawasan mutu BBM ini mengacu Peraturan Menteri ESDM Nomor 48 Tahun 2005.

    Aturan itu menegaskan Direktorat Jenderal Migas bertanggung jawab dalam pembinaan dan pengawasan standar serta mutu bahan bakar yang dipasarkan di dalam negeri.

    Sebagai bentuk implementasi aturan tersebut, Ditjen Migas secara berkala melakukan pengambilan sampel BBM untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga sesuai standar yang berlaku.

    Mirza juga menekankan upaya penguatan koordinasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk para penyedia BBM demi menjaga kualitas bahan bakar tetap konsisten.

    Selain itu, menjalankan pengawasan mutu yang komprehensif demi melindungi konsumen serta memastikan bahan bakar yang digunakan masyarakat aman dan tidak merugikan.

    “Melalui adanya pengawasan mutu yang ketat dan transparansi hasil pengujian, Pemerintah berharap kepercayaan masyarakat terhadap BBM yang beredar di pasaran semakin meningkat,” ujar Riza.

    Sebagai informasi, Kementerian ESDM telah melakukan pengambilan sampel BBM pada Kamis, 27 Februari 2025. Sebanyak 75 sampel bensin dengan berbagai angka oktan (RON 90, RON 92, RON 95, dan RON 98) dikumpulkan dari 1 TBBM Plumpang dan 33 SPBU di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan.

    Pengujian laboratorium dilakukan terhadap parameter uji yang mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

    Sebagai contoh, sampel bensin RON 90 memiliki rentang nilai RON antara 90,3 hingga 90,7; RON 92 berkisar antara 92,0 hingga 92,6; RON 95 berada di kisaran 95,3 hingga 97,2; dan RON 98 menunjukkan hasil antara 98,4 hingga 98,6.

  • Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Jabodetabek 2 Maret 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Maret 2025

    Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Jabodetabek 2 Maret 2025 Megapolitan 1 Maret 2025

    Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Jabodetabek 2 Maret 2025
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Hari Minggu (02/03/2025), umat Islam memasuki ibadah puasa hari ke-2 Ramadhan 1446 Hijriah. Selamat menjalankan rangkaian ibadah puasa, semoga senantiasa sehat dan mampu menyelesaikan ibadah puasa hingga akhir.
    Setiap wilayah seluruh Indonesia memiliki masing-masing jadwal
    imsak
    sebagai pengingat sahur dan jadwal buka puasa sebagai pengingat berbuka.
    Kompas.com menyediakan informasi
    jadwal imsak
    dan berbuka puasa setiap hari hingga akhir Ramadhan berdasarkan situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.
    Berikut jadwal
    imsakiyah
    dan buka puasa bagi Anda yang berada di wilayah Jabodetabek:
    2 Ramadhan 1446 H (02/03/2025)
    Kabupaten Serang
    Kabupaten Tangerang
    Kota Serang
    Kota Tangerang
    Kota Tangerang Selatan
    Kabupaten Bekasi
    Kabupaten Bogor
    Kota Bekasi
    Kota Bogor
    Kota Depok
    Kota Jakarta
    Dalam menjalankan suatu ibadah, niat menjadi bagian tak terpisahkan, termasuk
    puasa Ramadhan
    .
    Tak seperti puasa sunah, niat puasa Ramadhan harus dilakukan malam hari sebelumnya hingga sebelum terbitnya fajar atau waktu subuh.
    Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Imam Nawawi dalam Majmu’:
    Tidak sah apabila puasa Ramadhan atau puasa wajib lainnya tanpa niat pada malam harinya.
    Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, berikut lafal niat puasa Ramadhan:
    Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana hadzihis sanati lillaahi ta’aalaa.
    “Aku berniat puasa untuk menunaikan kewajiban puasa Ramadhan tahun ini karena Allah Swt.”
    Meski tidak memengaruhi keabsahan puasa Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melakukan makan sahur.
    Bahkan, Rasulullah SAW menyebutkan ada keberkahan ketika seorang muslim bangun untuk makan sahur, sebagaimana hadis diriwayatkan dari Anas bin Malik:
    “Bersahurlah, karena di dalamnya ada keberkahan.”
    Lembaga Fatwa Mesir menafsirkan, beberapa keberkahan dari makan sahur adalah mengikuti sunah, menjadi lebih rajin, menolak keburukan yang diakibatkan oleh lapar, serta bisa niat berpuasa bagi umat Islam yang lupa melakukannya sebelum tidur.
    Puasa Ramadhan adalah amalan wajib yang paling utama dan bentuk ketaatan seorang muslim kepada Allah Swt.
    Kewajiban puasa ini tertuang dalam Surat Al Baqarah ayat 183 sebagai berikut:
    “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
    Adapun puasa termasuk amalan paling utama karena dikhususkan untuk Allah, sebagaimana dalam hadis qudsi berikut:
    “Rasulullah SAW bersabda: ‘Allah Swt berfirman: Semua amal ibadah anak Adam untuk mereka sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya’.”
    Selain bernilai pahala, puasa Ramadhan juga memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah masuk surga melalui pintu khusus. Orang yang berpuasa juga akan mendapat keistimewaan untuk masuk surga melalui pintu khusus yang diberi nama Ar-Rayyan. Diketahui, pintu Ar-Rayyan tidak bisa dimasuki oleh siapa pun kecuali orang yang berpuasa.
    Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Sahl berikut:
    “Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya di surga terdapat sebuah pintu yang diberi nama Ar-Rayyan, yang melaluinya orang-orang berpuasa masuk ke surga di hari kiamat. Pintu itu tidak dilalui oleh siapa pun selain mereka.
    Di akhirat nanti dilakukan pemanggilan: Di mana orang-orang yang berpuasa? Lalu, mereka berdiri dan tidak ada seorang pun masuk melalui pintu itu. Apabila mereka telah masuk pintu itu ditutup sehingga tidak ada seorang pun masuk melaluinya.”
    Pemerintah menetapkan bahwa awal puasa 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan awal Ramadhan ini merupakan hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama bersama sejumlah organisasi masyarakat Islam pada Jumat (28/02/2025).
    Jadwal imsakiyah
    dan buka puasa selengkapnya bagi Anda yang berada di wilayah Jabodetabek dapat dilihat di link berikut :
    Untuk mengetahui waktu buka puasa, waktu imsak, dan waktu shalat di provinsi atau kota lain, silakan klik
    Jadwal Imsakiyah
    seluruh Indonesia di
    https://www.kompas.com/ramadhan/jadwal-imsakiyah
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Depok 2 Maret 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Maret 2025

    Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Depok 2 Maret 2025 Megapolitan 1 Maret 2025

    Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Depok 2 Maret 2025
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Hari Minggu (02/03/2025), umat Islam memasuki ibadah puasa hari ke-2 Ramadhan 1446 Hijriah. Selamat menjalankan rangkaian ibadah puasa, semoga senantiasa sehat dan mampu menyelesaikan ibadah puasa hingga akhir.
    Setiap wilayah seluruh Indonesia memiliki masing-masing jadwal
    imsak
    sebagai pengingat sahur dan jadwal buka puasa sebagai pengingat berbuka.
    Kompas.com menyediakan informasi
    jadwal imsak
    dan berbuka puasa setiap hari hingga akhir Ramadhan berdasarkan situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.
    Berikut jadwal
    imsakiyah
    dan buka puasa bagi Anda yang berada di wilayah Depok:
    2 Ramadhan 1446 H (02/03/2025)
    Dalam menjalankan suatu ibadah, niat menjadi bagian tak terpisahkan, termasuk
    puasa Ramadhan
    .
    Tak seperti puasa sunah, niat puasa Ramadhan harus dilakukan malam hari sebelumnya hingga sebelum terbitnya fajar atau waktu subuh.
    Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Imam Nawawi dalam Majmu’:
    Tidak sah apabila puasa Ramadhan atau puasa wajib lainnya tanpa niat pada malam harinya.
    Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, berikut lafal niat puasa Ramadhan:
    Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana hadzihis sanati lillaahi ta’aalaa.
    “Aku berniat puasa untuk menunaikan kewajiban puasa Ramadhan tahun ini karena Allah Swt.”
    Meski tidak memengaruhi keabsahan puasa Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melakukan makan sahur.
    Bahkan, Rasulullah SAW menyebutkan ada keberkahan ketika seorang muslim bangun untuk makan sahur, sebagaimana hadis diriwayatkan dari Anas bin Malik:
    “Bersahurlah, karena di dalamnya ada keberkahan.”
    Lembaga Fatwa Mesir menafsirkan, beberapa keberkahan dari makan sahur adalah mengikuti sunah, menjadi lebih rajin, menolak keburukan yang diakibatkan oleh lapar, serta bisa niat berpuasa bagi umat Islam yang lupa melakukannya sebelum tidur.
    Puasa Ramadhan adalah amalan wajib yang paling utama dan bentuk ketaatan seorang muslim kepada Allah Swt.
    Kewajiban puasa ini tertuang dalam Surat Al Baqarah ayat 183 sebagai berikut:
    “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
    Adapun puasa termasuk amalan paling utama karena dikhususkan untuk Allah, sebagaimana dalam hadis qudsi berikut:
    “Rasulullah SAW bersabda: ‘Allah Swt berfirman: Semua amal ibadah anak Adam untuk mereka sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya’.”
    Selain bernilai pahala, puasa Ramadhan juga memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah pengampunan dosa. Allah Swt akan mengampuni dosa orang yang berpuasa secara sungguh-sungguh dan pengharapan rida Allah, dengan menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan atau mengurangi pahala puasa.
    Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Imam Bukhari dan Muslim:
    “Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh kesadaran iman dan pengharapan (terhadap Allah) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
    Pemerintah menetapkan bahwa awal puasa 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan awal Ramadhan ini merupakan hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama bersama sejumlah organisasi masyarakat Islam pada Jumat (28/02/2025).
    Jadwal imsakiyah
    dan buka puasa selengkapnya bagi Anda yang berada di wilayah Depok dapat dilihat di link berikut :
    Untuk mengetahui waktu buka puasa, waktu imsak, dan waktu shalat di provinsi atau kota lain, silakan klik
    Jadwal Imsakiyah
    seluruh Indonesia di
    https://www.kompas.com/ramadhan/jadwal-imsakiyah
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi Kaget Siswa Bayar Rp 450 Ribu untuk Buku Kenangan di Sekolah, Kini Tegas Larang Wisuda

    Dedi Mulyadi Kaget Siswa Bayar Rp 450 Ribu untuk Buku Kenangan di Sekolah, Kini Tegas Larang Wisuda

    TRIBUNJATIM.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi heran siswa bayar Rp 450 ribu untuk buku kenangan.

    Ia menanggap bahwa tradisi buku kenangan di sekolah membebani orangtua.

    Padahal menurutnya, buku kenangan seharusnya tidak perlu dicetak dalam bentuk fisik, melainkan bisa dialihkan ke format digital.

    Dedi Mulyadi menyampaikan hal itu dalam obrolannya dengan salah seorang guru yang dikutip dari akun Instagramnya @dedimulyadi71, Sabtu (1/3/2025).

    Dalam obrolan tersebut, sang guru mengatakan ada kebiasaan di siswa untuk membuat buku kenanganan sekolah.

    Biayanya Rp 150.000-450.000 per anak.

    Kepala sekolah dan guru pun sudah menyarankan untuk mengubahnya ke bentuk digital disimpan dalam Google Drive atau platform lain.

    “Tapi kalau yang sekarang sepertinya tanggung, Pak,” ujar guru tersebut ke Dedi Mulyadi.

    Mendengar itu Dedi tampak heran.

    Sebab semua kenangan anak bungsunya, Ni Hyang juga disimpan dalam bentuk digital, bukan berbentuk cetak yang rentan hilang atau rusak.

    Ia berharap sekolah-sekolah bisa mulai beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan mencari solusi yang lebih efisien bagi para siswa dan orangtua.

    “Kita bisa simpan semua kenangan di akun Google Drive masing-masing. Kalau bentuk album fisik kan suka hilang,” kata Dedi, melansir dari Kompas.com.

    Selain itu, ia juga menyoroti maraknya kegiatan wisuda di jenjang pendidikan dasar dan menengah.

    Menurutnya, wisuda seharusnya lebih cocok untuk lulusan perguruan tinggi, seperti sarjana atau diploma.

    “Saya melarang sekolah mengadakan wisuda untuk jenjang TK, SD, dan SMP. Buat saya, wisuda itu lebih cocok untuk S1 atau D3. Lebih baik kelulusan diselenggarakan sederhana di sekolah, seperti zaman dulu,” tegasnya.

    Sebagai solusi, Dedi berencana membangun gedung pertunjukan di sekolah-sekolah agar berbagai kegiatan bisa dilaksanakan secara lebih efektif tanpa membebani orang tua.

    “Nanti kami akan membangun ruang pertunjukan di setiap sekolah secara bertahap. Bisa digunakan untuk acara kelulusan, pertunjukan tari, musik, atau bahkan menonton film berkualitas,” jelasnya.

    Menurut Dedi, langkah ini tidak hanya mengurangi beban biaya bagi orang tua, tetapi juga memberikan fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh siswa dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik.

    “Kegiatan sekolah tetap bisa berjalan, tanpa harus membebani orang tua dengan biaya tambahan. Yang penting, pendidikan tetap berkualitas dan anak-anak tetap bisa mengenang masa sekolah mereka dengan baik,” pungkasnya.

    Sementara itu, setelah kepala sekolah (kepsek) di Depok, kini giliran kepsek SMA Negeri 1 Cianjur yang dicopot Dedi Mulyadi (Demul).

    Hal ini disampaikan oleh Dedi Mulyadi melalui akun Youtube-nya pada Kamis (27/2/2025).

    Dedi menjelaskan bahwa sebelumnya tim inspektorat dari Pemprov Jawa Barat diterjunkan ke SMAN 1 Cianjur tersebut.

    Dari hasil pendalaman itulah diputuskan bahwa Kepsek SMAN 1 Cianjur dicopot.

    Namun pencopotan Kepsek SMAN 1 Cianjur ini masih bersifat sementara, belum permanen.

    “Kami sampaikan bahwa dua hari yang lalu kami menurunkan tim inspektorat ke SMA Negeri 1 Cianjur,” kata Dedi Mulyadi.

    “Dan tadi malam sudah diputuskan dan disimpulkan bahwa hasil pemeriksaan kepala SMA Negeri 1 Cianjur dinonaktifkan sementara,” sambung Demul.

    Dia mengatakan bahwa pencopotan ini masih bersifat sementara karena inspektorat masih melakukan pendalaman lebih lanjut.

    Dedi tidak menyebut secara detil permasalahan yang menimpa Kepsek SMAN 1 Cianjur ini.

    Namun Dedi menyebutkan bahwa hal ini terkait masalah keuangan di sekolah tersebut.

    “Karena kami harus melakukan pendalaman terhadap berbagai kegiatan pengelolaan keuangan di SMA Negeri 1 Cianjur,” kata Dedi.

    Tidak hanya SMAN 1 Cianjur, kata Dedi, investigasi masalah keuangan di sekolah akan terus dilakukan termasuk ke sekolah-sekolah lainnya di Jawa Barat.

    Sehingga nanti bisa dibuat rekomendasi untuk kepentingan dunia pendidikan di Jabar.

    “Dan itu juga akan terus kami lakukan ke seluruh SMA dan SMK di seluruh Provinsi Jawa Barat,” kata Demul.

    “Sehingga kami bisa mendapatkan rekomendasi yang objektif untuk kepentingan dunia pendidikan,” imbuhnya.

    Jika dalam pendalaman oleh inspektorat ini ditemukan adanya pelanggaran berat, maka Demul mengaku akan bertindak tegas.

    Yaitu mencopot atau memecat kepala sekolah secara permanen.

    Namun, kepsek yang dipecat itu nanti masih bisa bertugas di dunia pendidikan.

    “Apabila kepala sekolahnya ditemukan kesalahan berat, dan tidak bisa lagi ditolerir, maka kami akan memutuskan diberhentikan permanen,” kata Dedi.

    “Dan selanjutnya akan ditugaskan menjadi guru biasa di seluruh sekolah di Provinsi Jawa Barat,” sambung Dedi.

    Dedi menyampaikan kepada seluruh orang tua siswa bahwa Pemprov Jabar sungguh-sungguh ingin membenahi pendidikan di Jawa Barat.

    Pemprov Jabar bahkan mengeluarkan dana puluhan Triliun untuk meringankan beban pembiayaan yang dikeluarkan orang tua siswa.

    “Kami sampaikan kepada seluruh orang tua siswa, Pemerintah Provinsi Jawa Barat hari ini sangat sungguh-sungguh membenahi pendidikan di Jawa Barat, meringankan pembiayaan yang dikeluarkan oleh orang tua,” katanya.

    “Karena kami sudah mengeluarkan uang puluhan Triliun. Tetapi kalau di sekolahnya masih ada pembebanan dan biaya yang tinggi, itu artinya bahwa subsidi yang diberikan puluhan triliun itu tidak ada maknanya,” ungkap Dedi.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Pemkot Depok Rencanakan Pembangunan "Underpass" Citayam Mulai 2026
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Maret 2025

    Pemkot Depok Rencanakan Pembangunan "Underpass" Citayam Mulai 2026 Megapolitan 1 Maret 2025

    Pemkot Depok Rencanakan Pembangunan “Underpass” Citayam Mulai 2026
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
     Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana membangun
    underpass
     di Citayam bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mulai tahun 2026.
    “Kemudian fisiknya (pembangunan
    underpass
    ) nanti yang mengerjakan provinsi di tahun 2026,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Depok Citra Indah Yulianty saat dikonfirmasi, Sabtu (1/3/2025).
    Citra menjelaskan, pembangunan
    underpass
    ini membutuhkan waktu yang tak singkat dan proses yang tak mudah.
    Salah satunya adalah pembebasan lahan yang diminta pihak Pemprov Jabar untuk menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Depok saat ini.
    “InsyaAllah, tapi dari provinsi diminta pembebasan lahannya dari pemerintah Kota Depok di tahun ini,” ungkap Citra.
    Pembangunan
    underpass
    Citayam juga menjadi bentuk kooperatif Pemkot untuk mendukung visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Supian Suri-Chandra Rahmansyah dalam meminimalisir kemacetan di Depok.
    Selain
    underpass
    Citayam, Citra juga menyoroti kemacetan di Jalan Raya Sawangan yang memungkinan untuk melakukan pembebasan lahan di Simpang Jalan Raya Sawangan.
    “Mungkin meliputi Simpang Arco menuju Jalan Raya Keadilan, Simpang Parung Bingung, dan Simpang Batu Tugu Sawangan,” ujar Citra.
    Sementara ini, PUPR Depok mengusulkan untuk memangkas atau memanfaatkan daerah milik jalan (Damija) di sisi kanan dan kiri Jalan Raya Sawangan.
    “Kan itu bisa dimanfaatkan tuh kanan dan kiri satu meter (dijadikan ruas jalan), cuma ya tadi, asal jangan dijadikan lahan parkir. Jadi untuk pelebaran sementara seperti itu,“ jelas Citra.
    Meski demikian, kata Citra, Satlantas Polres Metro Depok dan Dishub Kota Depok sejauh ini telah melakukan rekayasa lalu lintas.
    “Kalau PUPR Depok sambil menunggu pembebasan lahan, akan memanfaatkan daerah milik jalan di sisi kanan kiri sepanjang Jalan Raya Sawangan,” lanjutnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menimbang Dampak Larangan Study Tour ke Luar Provinsi

    Menimbang Dampak Larangan Study Tour ke Luar Provinsi

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan larangan study tour ke luar provinsi bagi sekolah-sekolah di wilayahnya. Kebijakan ini sebenarnya bukan hal baru, melainkan lanjutan dari Surat Keputusan (SK) Gubernur No. 64/PK.01/Kesra tahun 2024 yang diterbitkan pada masa Pj. Gubernur sebelumnya.

    Dalam SK tersebut, pemerintah mengimbau tiga hal: study tour diarahkan ke dalam provinsi, memperhatikan keselamatan, serta melibatkan koordinasi antara sekolah dan Dinas Pendidikan.

    Alasan utama dari kebijakan ini adalah keselamatan. Beberapa kasus kecelakaan yang melibatkan rombongan study tour menjadi perhatian publik, salah satunya kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, yang menewaskan 11 orang.

    BACA JUGA: Meski Ada Larangan, Ratusan Sekolah di Jabar Nekat Study Tour 

    Namun, larangan ini juga membuka perdebatan lain. Kebijakan ini bisa benar-benar meningkatkan kualitas pariwisata Jawa Barat, atau justru membatasi pilihan bagi siswa dan sekolah.

    Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Jabar, Taufik Hidayat Udjo, menilai kebijakan ini dapat menjadi peluang bagi industri pariwisata lokal.

    Menurutnya, jumlah pelajar di Jawa Barat sangat besar, sehingga jika mereka diarahkan untuk melakukan study tour di dalam provinsi, ekonomi wisata lokal bisa terdongkrak.

    “Larangan ini seharusnya dilihat sebagai peluang besar bagi industri pariwisata Jawa Barat. Dengan jumlah segmen sekolah yang begitu besar, ini bisa menambah tingkat pendapatan market domestik di provinsi kita,” kata Taufik kepada Jabar Ekspres, belum lama ini.

    BACA JUGA: Disdik Jabar Akan Berikan Sanksi pada Sekolah yang Memaksa Lakukan Studi Tour

    Namun, ia juga mengingatkan bahwa kebijakan ini hanya akan berhasil jika destinasi wisata di Jawa Barat siap menyambut lonjakan kunjungan pelajar. Ia menekankan pentingnya perbaikan tata kelola, peningkatan standar keselamatan, serta inovasi program wisata edukatif agar dapat menarik minat sekolah.

    “Seyogyanya, kebijakan ini mendorong pengelola wisata untuk mengembangkan materi edukasi sesuai dengan keunikan masing-masing destinasi. Dengan begitu, wisata di Jawa Barat bukan hanya menawarkan hiburan, tetapi juga pengalaman belajar yang berkualitas bagi siswa,” ujarnya.