kab/kota: Depok

  • 8 Kecamatan di Depok Terdampak Penghentian Pasokan Air PDAM
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Maret 2025

    8 Kecamatan di Depok Terdampak Penghentian Pasokan Air PDAM Megapolitan 3 Maret 2025

    8 Kecamatan di Depok Terdampak Penghentian Pasokan Air PDAM
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Sebanyak delapan kecamatan di wilayah Kota Depok terdampak penghentian sementara distribusi pasokan air oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Senin (3/3/2025).
    “(Situasi ini) mengakibatkan gangguan pada pelayanan air bersih kepada sejumlah wilayah pelayanan yakni di Kecamatan Beji, Cilodong, Cimanggis, Cipayung, Pancoran Mas, Sukmajaya, Tapos, dan sebagian Kecamatan Sawangan,” kata Direktur Operasional PDAM Tirta Asasta Depok, Sudirman dalam keterangannya, Senin.
    Pasokan air PDAM gangguan karena curah hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor sejak Minggu (2/3/2025) dan membuat Bendung Katulampa berstatus siaga 1 dengan ketinggian 220 sentimeter.
    Setelahnya, debit air yang masuk dari Kali Ciliwung memiliki tingkat kekeruhan yang tinggi akibat sampah dan lumpur yang mengendap di instalasi pengolahan.
    Sampah dan lumpur itu merupakan bawaan dari air yang mengalir dari luapan Kali Ciliwung.
    “Dengan tingkat kekeruhan air yang tinggi yakni >5000 NTU sehingga tidak dapat diproses sebagai bahan baku air,” ungkap Sudirman.
    Oleh karena itu, pengolahan air menjadi tidak maksimal dan sampai saat ini masih dalam proses pembersihan
    screen
    dan
    maintenance
    pompa.
    Di samping itu, PDAM mencoba mensiasati kendala ini dengan menyediakan tangki air bagi warga terdampak selagi menunggu pengolahan air kembali normal.
    Para pelanggan dapat memperolehnya dengan cara menghubungi 081252559000.
    “Selain itu, pihak kami juga sudah mengupayakan pengiriman air bersih kepada masyarakat terdampak,” ucap Sudirman.
    Terpisah, Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Depok Muhammad Olik Abdul Holik memperkirakan pasokan debit air kepada warga akan kembali normal pada Senin (3/3/2025) pukul 16.00 WIB.
    “Pukul 16.00 WIB ya (kembali normal). Kan pengolahan dulu (air yang masuk), habis itu distribusi ke pelanggan,” ucap Olik kepada Kompas.com, Senin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kali Ciliwung meluap, 28 RT di Jaksel dan Jaktim terendam banjir

    Kali Ciliwung meluap, 28 RT di Jaksel dan Jaktim terendam banjir

    Petugas BPBD DKI Jakarta saat mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Jakarta, Senin (3/3/2025). ANTARA/Ho-BPBD DKI Jakarta

    Kali Ciliwung meluap, 28 RT di Jaksel dan Jaktim terendam banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 03 Maret 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan, terdapat 28 rukun tetangga (RT) di daerah Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) yang terendam banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung.

    “Hingga pukul 04.00 WIB genangan (banjir) terjadi di 28 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, banjir yang terjadi itu diakibatkan meluapnya Kali Ciliwung sehingga mengakibatkan daerah yang berada di bantaran sungai terendam banjir. Ia menjelaskan bahwa hujan yang terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (2/3) menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi siaga 3 atau waspada pada pukul 20.20 WIB.

    Kemudian, lanjut Yohan, di hari yang sama pada pukul 20.40 siaga 2, dan pada pukul 20.40 WIB Bendung Katulampa menjadi siaga 1 atau bahaya sekitar pukul 21.30 WIB. Selanjutnya di Pos Pantau Depok kata Yohan, berstatus siaga 3 waspada pukul 21.40 WIB, siaga 2 pukul 00.00 WIB, dan siaga 1 atau bahaya pukul 00.30 WIB.

    “Untuk di Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga 3 pukul 23.00 WIB dan menyebabkan terjadinya beberapa banjir di wilayah DKI Jakarta,” katanya.

    Berikut 28 RT yang terdampak banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung di Jakarta.

    Jakarta Selatan terdapat 11 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Lenteng Agung dua RT dengan ketinggian air 30-40 sentimeter. Kelurahan Tanjung Barat, banjir terjadi di dua RT dengan ketinggian air mulai dari 40 sentimeter sampai 1,15 meter.

    Kelurahan Rawajati, satu RT ketinggian air 30 sentimeter. Kelurahan Pejaten Timur, terdapat di enam RT dengan ketinggian air 1,3 meter sampai 1,5 meter.

    Jakarta Timur terdapat di 17 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Bidara Cina dengan tiga RT terendam banjir ketinggian 60 sentimeter. Kelurahan Kampung Melayu, terdapat di empat RT dengan ketinggian 65 sentimeter.

    Selanjutnya di Kelurahan Balekambang, ketinggian air 50-90 sentimeter. Kelurahan Cawang lima RT dengan ketinggian air 1,3 meter. Kelurahan Cililitan dua RT ketinggian air 30 sentimeter sampai 1,5 meter.

    “Untuk penyebab banjir semua karena luapan Kali Ciliwung,” katanya.

     

     

    Sumber : Antara

  • 20 RT di Jakarta Timur banjir akibat luapan kali Ciliwung

    20 RT di Jakarta Timur banjir akibat luapan kali Ciliwung

    Banjir di Kebon Pala II RT 13/RW 04, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (30/1/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

    20 RT di Jakarta Timur banjir akibat luapan kali Ciliwung
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 03 Maret 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan 20 RT di Jakarta Timur terendam banjir pada Senin pagi akibat meluapnya kali Ciliwung.

    “Kami mencatat, saat ini genangan hingga banjir terjadi di 38 RT dan 20 RT tersebut berada di Jakarta Timur,” kata Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Banjir tersebut akibat tingginya curah hujan pada Minggu (2/3) di DKI Jakarta dan sekitarnya sehingga menyebabkan kenaikan di beberapa titik pos pantau seperti di Bendung Katulampa menjadi siaga tiga pukul 20.20 WIB, siaga dua pukul 20.40 WIB, dan siaga satu pukul 21.30 WIB.

    Lalu, Pos Pantau Depok menjadi siaga tiga pukul 21.40 WIB, siaga dua pukul 00:00 WIB dan siaga satu  pukul 00.30 WIB. Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga tiga pukul 23.00 WIB dan Pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga tiga pukul 19.00 WIB.

    Berikut ini data wilayah terdampak sebagai berikut:

    1. Kelurahan Bidara Cina

    Jumlah: tiga RT

    Ketinggian: 160 sampai dengan 170 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Kelurahan Kampung Melayu

    Jumlah: empat RT

    Ketinggian: 150 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    3. Kelurahan Balekambang

    Jumlah: tiga RT

    Ketinggian:170 sampai dengan 230 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    4. Kelurahan Cawang

    Jumlah: lima RT

    Ketinggian: 220 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    5. Kelurahan Cililitan

    Jumlah: dua RT

    Ketinggian: 100 sampai dengan 200 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    6. Kelurahan Gedong

    Jumlah: tiga RT

    Ketinggian: 80 sampai dengan 200 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    BPBD Jakarta juga mencatat terdapat warga yang mengungsi di Kelurahan Kampung Melayu sebanyak 30 jiwa. Lokasi pengungsian di SDN Kampung Melayu 01/02.

    “Bantuan BPBD makanan siap saji 1000 boks,” ujar Isnawa.

    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur (Jaktim) menyiagakan 15 personel untuk mengantisipasi banjir di lima kelurahan setempat akibat kiriman air dari Bendungan Katulampa pada Minggu malam.

    “Teman-teman sudah meluncur dari kantor pukul 22.30 WIB untuk antisipasi evakuasi warga karena Bendungan Katulampa sudah siaga satu, Depok siaga tiga,” kata Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Minggu (2/3) malam.

    Sukendar menyebut, 15 personel itu akan berjaga di lima kelurahan Jakarta Timur yakni di Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu dan Cawang.

     

     

     

    Sumber : Antara

  • Pertamina Bakal Uji Lab Spesifikasi BBM di Berbagai Daerah setelah Jabodetabek

    Pertamina Bakal Uji Lab Spesifikasi BBM di Berbagai Daerah setelah Jabodetabek

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pertamina (Persero) masih akan terus melakukan uji laboratorium pada produk bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di stasiun pengujian bahan bakar umum (SPBU) di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan Pertamina untuk meyakinkan publik dan konsumen bahwa produk yang dijualnya sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.

    Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan, pihaknya telah melakukan uji laboratorium pada 75 sampel BBM di berbagai SPBU yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), termasuk sampel yang diperoleh dari Terminal BBM (TBBM) Plumpang.

    Berdasarkan uji laboratorium yang dilakukan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), dipastikan seluruh sampel bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin yang diuji memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Untuk selanjutnya, Pertamina akan melakukan lanjutan uji laboratorium sampel BBM di SPBU di beberapa wilayah Indonesia.

    “Kami untuk terus melakukan pendampingan atau melakukan uji di seluruh SPBU Pertamina yang berada di seluruh wilayah Nusantara,” beber Simon dalam konferensi pers yang berlangsung di Grha Pertamina, Jakarta, Senin (3/3/2025).

    Dalam kesempatan tersebut Simon mengungkapkan, agar masyarakat untuk tak ragu dalam memberikan kritik dan saran apabila menemukan kejanggalan perihal produk dan layanan Pertamina.

    Bahkan, Simon memberikan nomor khusus kepada masyarakat Indonesia. Nomor khusus yang dibagikan itu dapat langsung dihubungi masyarakat melalui fitur SMS dan segera didaftarkan aplikasi WhatsApp. Masyarakat Indonesia bisa menyimpan kontak itu di nomor 081-41708-1945.

    “Kami menyiapkan nomor khusus yang dapat dihubungi masyarakat. Kami punya call center 135 dan saya berikan nomor saya. Saya bisa terima sms, nanti akan didaftarkan pakai WhatsApp,” lanjutnya.

    Langkah ini tentu sebagai wujud perubahan yang dilakukan Pertamina. Simon berharap ketersediaannya bisa menampung langsung permasalahan yang terjadi di lapangan dalam temuan masyarakat.

    “Ini supaya bila masyarakat temukan situasi yang tidak sesuai di lapangan bisa langsung hubungi nomor tersebut untuk kami tindak,” tukasnya dalam menjaga kualitas BBM Pertamina.

  • Pertamina Beberkan 75 Sampel BBM Lolos Uji Laboratorium dan Penuhi Spesifikasi Kelayakan

    Pertamina Beberkan 75 Sampel BBM Lolos Uji Laboratorium dan Penuhi Spesifikasi Kelayakan

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pertamina (Persero) mengungkapkan bahwa 75 sampel bahan bakar minyak (BBM) telah melalui uji laboratorium dan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh pemerintah.

    Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menjelaskan, sampel tersebut berasal dari berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), termasuk dari Terminal BBM Plumpang, Jakarta.

    Uji laboratorium dilakukan oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS), dan hasilnya memastikan bahwa seluruh sampel BBM jenis bensin yang diuji telah memenuhi standar yang berlaku.

    “LEMIGAS telah menguji 75 sampel gasolin dengan berbagai tingkat research octane number (RON), termasuk RON 90 (Pertalite), RON 92 (Pertamax), RON 95 (Pertamax Green), dan RON 98 (Pertamax Turbo),” ujar Simon dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Jakarta, pada Senin (3/3/2025).

    Simon menegaskan, semua produk BBM yang dijual oleh Pertamina telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 
    Meski demikian, Pertamina akan terus melakukan uji laboratorium di SPBU seluruh Indonesia guna memastikan bahwa BBM yang dijual tetap sesuai standar.

    Selain itu, Simon mewakili manajemen Pertamina menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas kepercayaan yang tetap diberikan, meskipun anak usaha perseroan, Pertamina Patra Niaga, tengah menghadapi kasus hukum.

    “Kami berterima kasih atas berbagai masukan yang telah diterima. Kritik ini menjadi dorongan bagi Pertamina untuk terus meningkatkan kualitas,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Ditjen Migas melalui LEMIGAS juga telah memastikan bahwa seluruh sampel BBM jenis bensin yang diuji memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Pengujian dilakukan setelah pengambilan sampel dari Terminal BBM Plumpang serta berbagai SPBU di Jabodetabek, termasuk dalam kunjungan Komisi VII DPR RI ke SPBU di Cibubur, Depok.

    “Hasil uji laboratorium LEMIGAS menunjukkan bahwa seluruh sampel BBM yang diperiksa berada dalam batasan mutu yang dipersyaratkan (on spec),” kata Kepala Balai Besar Pengujian Migas Mustafid Gunawan, di Jakarta pada Jumat (28/2/2025).

    Mustafid menjelaskan, pengawasan mutu terhadap bahan bakar bensin mencakup pengambilan sampel sesuai metode Standard Practice for Manual Sampling of Petroleum and Petroleum Products (ASTM) D4057, pengujian standar mutu bahan bakar, serta pemantauan untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah.

    “Berdasarkan metodologi pengujian tersebut, parameter utama seperti angka oktan research octane number (RON), massa jenis, kandungan sulfur, tekanan uap, dan distilasi menunjukkan kesesuaian dengan standar yang berlaku,” jelasnya.

    Ia menambahkan bahwa RON merupakan indikator kualitas bahan bakar dalam menahan knocking selama proses pembakaran pada mesin. Semakin tinggi RON, semakin besar ketahanan bahan bakar terhadap knocking. Uji RON kualitas BBM Pertamina dilakukan menggunakan mesin CFR F-1 dengan metode ASTM D2699.

  • PLN Terapkan Kesetaraan Gender dan Inklusifitas di Lingkungan Kerja Berstandar Internasional

    PLN Terapkan Kesetaraan Gender dan Inklusifitas di Lingkungan Kerja Berstandar Internasional

    Jakarta, Beritasatu.com – PT PLN (Persero) menerapkan kesetaraan gender dan inklusivitas di lingkungan kerja berstandar internasional. Komitmen ini tercermin melalui raihan Perseroan atas sertifikat  Economic Dividends for Gender Equality (EDGE) yang diaudit langsung oleh Société Générale de Surveillance (SGS) Italy dan dikembangkan oleh EDGE Certified Foundation, sebuah lembaga internasional yang menyusun standar dalam mendukung kesetaraan gender dan inklusivitas di tempat kerja.

    PLN dinilai berhasil menerapkan kebijakan dan praktik yang mendukung keragaman, kesetaraan, dan inklusi dengan berfokus pada kesetaraan gender. Pencapaian ini juga menjadikan PLN sebagai perusahaan BUMN pertama yang meraih pengakuan internasional dalam menerapkan kebijakan kesetaraan  gender dalam internal perseroan.

    “Kami percaya bahwa lingkungan yang inklusif akan menghasilkan kinerja yang lebih baik dan membuka peluang yang lebih besar bagi individu tanpa memandang gender,” ujar Darmawan.

    Sertifikasi EDGE mencakup penilaian atas berbagai aspek penting dalam implementasi pengarusutamaan gender yang telah dilakukan oleh perusahaan, termasuk kebijakan rekrutmen yang adil, program pengembangan karier yang setara, statistik representasi karyawan di berbagai level manajemen, serta inklusivitas budaya perusahaan.

    Selain itu, PLN juga telah melaksanakan berbagai inisiatif pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesetaraan gender di seluruh jenjang karyawan.

    Suasana ketika Srikandi PLN menggelar edukasi terkait kelistrikan pada siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Limo 2 Kota Depok, Jawa Barat. – (PLN/Istimewa)

    “Pencapaian ini bukanlah akhir dari perjalanan kami, tetapi justru awal dari upaya yang lebih besar untuk menciptakan budaya perusahaan yang lebih inklusif, di mana setiap orang, terlepas dari gender, memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang dan sukses,” tambah Darmawan.

    Dalam memperoleh sertifikasi ini, PLN juga mendapatkan dukungan langsung dari Asian Development Bank (ADB) berupa pendampingan teknis (technical assistance). Hal ini untuk memastikan semua persyaratan dan standar yang ditetapkan dapat terpenuhi dengan baik.

    Kepala Perwakilan ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga mengapresiasi langkah PLN yang terus mendorong kesetaraan gender dan inklusi di lingkungan kerja perusahaan.

    “Pencapaian sertifikasi EDGE ini merupakan tonggak penting dalam kolaborasi kami, dan kami berharap dapat terus membangun kemajuan ini untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan adil,” ungkap Jiro.

    Srikandi PLN ketika melakukan penanaman bibit mangrove di kawasan Ekowisata Cuku Nyinyi, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Aksi kesadaran akan lingkungan yang rutin dilakukan secara nasional ini menjadi salah satu wujud penerapan prinsip ESG. – (PLN/Istimewa)

    Lewat sertifikasi ini, PLN berharap dapat meningkatkan komitmennya terhadap prinsip-prinsip Women’s Empowerment Principles (WEPs), khususnya dalam aspek kesetaraan gender di tempat kerja, marketplace, dan komunitas.

    Sebagai informasi, selain PLN, perusahaan lainnya yang meraih sertifikasi EDGE antara lain World Bank, ADB, L’Oreal dan Chevron. 

  • Banjir Luapan Kali Ciliwung Rendam 62 RT di Jakarta, Puluhan Warga Mengungsi

    Banjir Luapan Kali Ciliwung Rendam 62 RT di Jakarta, Puluhan Warga Mengungsi

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 62 RT terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. Berdasarkan data yang dibagikan pada Senin, 3 Maret 2025 pukul 9.00 WIB genangan merendam sejumlah kawasan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

    Rinciannya 20 RT di Jakarta Selatan dan 42 RT di Jakarta Timur yang masih terendam banjir. Wilayah paling parah terdampak di Pejaten Timur Jakarta Selatan dengan ketinggian air mencapai 370 sentimeter, berdasarkan data tersebut.

    Berikut rincian wilayah terdampak banjir akibat luapan Kali Ciliwung.

    Jakarta Selatan

    Kel. Tanjung Barat

    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 80 s.d. 300 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Pengadegan

    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 130 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Rawajati

    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 100 s.d. 220 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Pejaten Timur

    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 30 s.d. 370 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Kebon Baru

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 s.d. 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur

    Kel. Bidara Cina

    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 210 s.d. 220 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Kampung Melayu

    Jumlah: 26 RT
    Ketinggian: 30 s.d. 150 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Balekambang

    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 180 s.d. 240 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Cawang

    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 300 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Cililitan

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 150 s.d. 250 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Gedong

    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 80 s.d. 200 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Sebelumnya BPBD DKI menjelaskan bahwa hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu, 2 Maret 2025 menyebabkan status Bendung Katulampa menjadi siaga 3 (Waspada) pada pukul 20.20 WIB, siaga 2 (Siaga) pukul 20.40 WIB, siaga 1 (Bahaya) pukul 21.30 WIB, Pos Pantau Depok menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 21.40 WIB, siaga 2 (Siaga) pukul 00.00 WIB, siaga 1 (Bahaya) pukul 00.30 WIB.

    Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 23.00 WIB, Pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 19.00 WIB, dan Pintu Air Manggarai menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 8.00 WIB serta menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.

    Berikut wilayah yang sudah surut di Kelurahan Srengseng Sawah 2 RT, Kelurahan Lenteng Agung 3 RT. Sementara itu, lokasi pengungsian untuk warga korban banjir tercatat di Kel. Kampung Melayu sebanyak 30 jiwa yang diungsikan di SDN Kampung Melayu 1/2. Selanjutnya di Kelurahan Bidara Cina yang diungsikan di kantor sekretariat RW 11 Kel. Bidara Cina (6 jiwa), Kelurahan Bidara Cina Aula Kelurahan (21 jiwa).***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kondisi Terkini Banjir di Jalan Margonda Depok, Lalin Arah Jaksel Macet

    Kondisi Terkini Banjir di Jalan Margonda Depok, Lalin Arah Jaksel Macet

    Jakarta

    Banjir masih menggenangi sebagian Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat. Kondisi tersebut menyebabkan arus lalu lintas arah Jakarta Selatan tersendat.

    Pantauan detikcom di Jalan Margonda Raya, Depok, Senin (3/3/2025), pukul 10.00 WIB, tampak air yang menggenangi jalan itu mengalir dari kali yang berada di belakang ruko. Air yang meluap tampak melewati bagian dalam ruko.

    Banjir di Jalan Margonda Raya, Depok (Devi/detikcom)

    Air terlihat turun dari bagian atas bengkel melalui tangga hingga menggenangi jalan. Kondisi itu dipicu posisi kali yang lebih tinggi dibanding ruko dan jalan.

    Genangan itu membuat pengendara dari arah persimpangan Jalan Juanda dan Jalan Margonda harus mengurangi laju kendaraannya. Akibatnya, antrean kendaraan pun terjadi.

    Banjir di Jalan Margonda Raya, Depok (Devi/detikcom)

    Sebelumnya, polisi telah mengingatkan pengendara untuk berhati-hati saat melintas di Jalan Margonda Raya Depok. Polisi menyebut ada banjir yang disebabkan tanggul jebol.

    “Imbas tanggul jembol dari Luapan Kali Pondok Cina Depok lalu lintas di depan Detos Jalan Margonda Depok arah Lenteng Agung Jaksel terpantau padat,” demikian dikutip dari akun X TMC Polda Metro Jaya melalui laporan warga, Senin (3/3) pagi.

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Daftar 38 RT di Jakarta yang Dilanda Banjir Pagi Ini – Halaman all

    Daftar 38 RT di Jakarta yang Dilanda Banjir Pagi Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hingga pukul 07.00 WIB, Senin (3/3/2025), 38 RT (rukun tetangga) di Jakarta dilanda banjir.

    Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat 38 RT yang  dilanda banjir karena adanya hujan deras yang mengguyur wilayah kawasan hulu di Bogor Jawa Barat pada Minggu (2/3/2025) malam.

    Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji menuturkan tinggi air yang menerjang warga bervariasi mulai dari 40 sentimeter hingga 370 sentimeter.

    Penyebab banjir karena luapan Sungai Ciliwung setelah terjadi hujan deras di wilayah Bogor, Jawa Barat.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 38 RT dan ada 30 jiwa pengungsi di SDN Kampung Melayu 01/02, Jakarta Timur,” ujar Isnawa.

    Isnawa mengatakan, petugas telah memberikan bantuan berupa 1.000 boks nasi. Di sisi lain, petugas masih menginventarisir kebutuhan dari penyintas banjir yang berada di pengungsian ataupun bertahan di rumah.

    Menurutnya, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

    Petugas juga mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” imbuhnya.

    Iswana menjelaskan, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (2/3/2025) malam menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 20:20 WIB, siaga 2 (Siaga) Pukul 20:40 WIB, siaga 1 (Bahaya) Pukul 21:30 WIB.

    Kemudian Pos Pantau Depok menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 21:40 WIB, siaga 2 (Siaga) Pukul 00:00 WIB, siaga 1 (Bahaya) Pukul 00:30 WIB.

    Lalu Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 23: 00 WIB dan Pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 19:00 WIB, serta menyebabkan terjadinya beberapa genangan dan banjir di wilayah DKI Jakarta.

    BPBD DKI mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Dalam keadaan darurat segera hubungi nomor telepon 112.

    “Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” pungkasnya. 

    Berikut data wilayah yang terkena banjir di Jakarta : 

    Jakarta Selatan terdapat 18 RT yang terdiri dari:

    – Kelurahan Tanjung Barat

    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 40 s.d 180 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Pengadegan

    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 130 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Rawajati

    * Jumlah: 7 RT
    * Ketinggian: 100 s.d 220 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Pejaten Timur

    * Jumlah: 6 RT
    * Ketinggian: 350 s.d 370 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 20 RT yang terdiri dari:

    – Kelurahan Bidara Cina
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 160 s.d 170 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Kampung Melayu
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 150 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Balekambang
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian:170 s.d 230 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cawang
    * Jumlah: 5 RT
    * Ketinggian: 220 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cililitan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 100 s.d 200 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Gedong
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 80 s.d 200 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:

    1. Kelurahan  Srengseng Sawah: 2 RT
    2. Kelurahan  Lenteng Agung: 3 RT

     

     

  • 423 Jiwa di Cisarua Terdampak, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Ikut Terendam

    423 Jiwa di Cisarua Terdampak, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Ikut Terendam

    PIKIRAN RAKYAT – Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu 2 Maret 2025 petang menyebabkan Tinggi Muka Air (TMA) di Bendung Katulampa meningkat drastis hingga mencapai 220 sentimeter atau berstatus Siaga 1.

    Akibatnya, banjir lintasan terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

    Tinggi Muka Air di Bendung Katulampa Naik Drastis

    Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman, melaporkan bahwa kenaikan TMA terjadi sekitar pukul 21.33 WIB dengan debit air mencapai 514.659 liter per detik. Namun, hanya dalam waktu kurang dari satu jam, TMA menurun menjadi 160 sentimeter atau Siaga 2 pada pukul 22.15 WIB dengan debit air 307.467 liter per detik.

    “Kepada warga yang berada atau tinggal di dekat aliran sungai, harap waspada akan potensi banjir lintasan,” ucapnya.

    BPBD Kota Bogor mencatat beberapa wilayah terdampak banjir lintasan akibat curah hujan tinggi. Kampung Bebek Kedunghalang menjadi salah satu daerah yang sempat terendam sebelum air mulai surut.

    Camat Cisarua, Kabupaten Bogor, Heri Risnandar, juga melaporkan bahwa luapan air sungai di kawasan Puncak menyebabkan banjir lintasan.

    “Infonya ada jembatan yang putus, tapi nanti mau dipastikan dulu, seberapa parah,” ujarnya.

    423 Jiwa di Cisarua Terdampak Banjir

    BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 423 jiwa terdampak banjir akibat luapan Sungai Ciliwung di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Cisarua.

    “Dikarenakan hujan deras dengan intensitas tinggi, aliran Kali Ciliwung meluap ke rumah warga di sekitaran aliran kali,” tutur Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani.

    Banjir melanda tiga RT di RW 01 Kampung Pensiunan:

    RT 01: 54 KK (198 jiwa) RT 02: 27 KK (98 jiwa) RT 03: 38 KK (127 jiwa)

    Tidak ada korban jiwa, tetapi beberapa warga mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan di RSPG dr. Goenawan.

    Bupati Bogor, Rudy Susmanto langsung mengunjungi lokasi pada Senin 3 Maret 2025 dini hari dan memberikan bantuan bagi warga terdampak.

    “Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bogor sudah dipersiapkan, termasuk bahan pokok. Saya ucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri yang turut membantu persiapan sahur bagi pengungsi,” katanya.

    Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Terendam

    BPBD DKI Jakarta melaporkan bahwa banjir akibat luapan Kali Ciliwung merendam 28 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

    “Hingga pukul 04.00 WIB, genangan terjadi di 28 RT,” ucap Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan.

    Menurutnya, kenaikan TMA di Bendung Katulampa pada Minggu malam menyebabkan banjir di beberapa daerah bantaran sungai di Jakarta. Pos Pantau Depok mencatat status Siaga 1 pada pukul 00.30 WIB, sementara Pos Pantau Angke Hulu berstatus Siaga 3 pada pukul 23.00 WIB.

    Berikut wilayah yang terdampak:

    Jakarta Selatan (11 RT)

    Lenteng Agung: 2 RT, ketinggian air 30-40 cm Tanjung Barat: 2 RT, ketinggian 40 cm hingga 1,15 meter Rawajati: 1 RT, ketinggian air 30 cm Pejaten Timur: 6 RT, ketinggian air 1,3 meter hingga 1,5 meter

    Jakarta Timur (17 RT)

    Bidara Cina: 3 RT, ketinggian air 60 cm Kampung Melayu: 4 RT, ketinggian air 65 cm Balekambang: 50-90 cm Cawang: 5 RT, ketinggian air 1,3 meter Cililitan: 2 RT, ketinggian air 30 cm hingga 1,5 meter

    “Untuk penyebab banjir semua karena luapan Kali Ciliwung,” kata Mohamad Yohan.

    BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan tim evakuasi dan menyediakan posko pengungsian bagi warga terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan mengingat potensi hujan dengan intensitas tinggi masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News