kab/kota: Depok

  • Ekonomi Digital dan Hijau Diyakini Bisa Perkuat Ketahanan Indonesia

    Ekonomi Digital dan Hijau Diyakini Bisa Perkuat Ketahanan Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Ekonomi digital dan ekonomi hijau didorong untuk menjadi fokus baru pertumbuhan nasional. Kedua sektor tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi sekaligus berkelanjutan.

    Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sekaligus Tenaga Ahli Badan Komunikasi Pemerintah, Fithra Faisal Hastiadi mengatakan sektor teknologi informasi dan komunikasi (ICT) menunjukkan kinerja yang sangat kuat dalam beberapa tahun terakhir.

    Sektor ICT mencatat pertumbuhan di atas 8% dan bahkan sempat menyentuh angka 9%. Capaian tersebut mencerminkan perubahan perilaku ekonomi masyarakat yang semakin bergeser ke platform digital.

    “Ini sektor yang sangat inklusif dan mampu mendorong sektor-sektor lain ikut tumbuh,” tutur Fithra saat ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Minggu (14/12/2025).

    Selain ekonomi digital, Fithra juga menekankan pentingnya ekonomi hijau dan ekonomi biru dalam agenda diplomasi ekonomi Indonesia. Ia menilai pendekatan ini krusial agar pertumbuhan ekonomi nasional tidak mengorbankan lingkungan dan keberlanjutan jangka panjang.

    Menurut Fithra, ekonomi hijau sejatinya bukan sektor yang sepenuhnya baru. Namun, selama ini, potensi lingkungan belum dimaksimalkan sebagai kekuatan ekonomi nasional.

    Fithra meyakini, pemanfaatan ekonomi digital dan hijau dapat memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia di tengah dinamika dan ketidakpastian global. Dengan menjadikan kedua sektor tersebut sebagai bagian dari diplomasi ekonomi, Indonesia diharapkan mampu menarik investasi berkualitas yang tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjunjung prinsip keberlanjutan dan ketahanan jangka panjang.

  • Mata Elang Penganiaya Pengemudi Mobil di Depok Ditangkap, Kini Tertunduk Digiring Polisi

    Mata Elang Penganiaya Pengemudi Mobil di Depok Ditangkap, Kini Tertunduk Digiring Polisi

    Sebelumnya, Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi membenarkan adanya aksi perampasan yang diduga dilakukan kelompok matel. Kejadian penghadangan kendaraan korban sempat dilaporkan korban dan warga, Polres Metro Depok sudah mendatangi lokasi kejadian.

    “Iya, Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok langsung mendatangi lokasi kejadian, saat korban didatangi kelompok matel,” ujar Made, Minggu (14/12/2025). 

    Dia menjelaskan, sebelum kejadian korban mengendarai mobilnya bersama keluarga, melintas di wilayah Sukmajaya. Sesampainya di Jalan Keadilan Ujung, kendaraan korban di ikuti beberapa sepeda motor berboncengan.

    “Korban merasa curiga dan menduga yang mengikutinya merupakan matel,” ucap Made.

    Sesampainya korban di Jalan Keadilan Ujung atau depan Gema Insani, beberapa sepeda motor berusaha mendahului dan menghalangi laju mobil korban. Melihat gelagat Matel, korban enggan menghentikan dan tetap menjalankan mobil yang dikendarainya.

    “Salah satu matel memaksa untuk berhenti,” terang Made.

    Melihat arogansi matel, korban sempat sedikit membuka kaca mobilnya dan meminta berhenti di depan atau di lokasi yang ramai. Namun kelompok matel tidak mengindahkan permintaan korban dan melakukan tindakan arogansi.

    “Matel telah bertindak kasar, menendang mobil dan memukul korban,” kata Made. 

    Selain melakukan pemukulan, kelompok matel sempat mencabut kunci mobil yang dikendarai korban. Namun kunci mobil tidak berhasil direbut, namun hanya gantungan kunci berisikan STNK.

    “Iya, jadi gantungan kunci itu berisi STNK dan remote mobil dirusak,” kata Made.

    Made mengungkapkan, warga melihat aksi kelompok matel berusaha merebut mobil korban. Warga berusaha mendatangi lokasi keributan antara korban dengan kelompok matel yang sempat mengejar menggunakan sepeda motor.

    “Kedatangan warga membuat kelompok matel berjumlah 10 orang langsung pergi meninggalkan korban,” terang Made.

    Made menuturkan, Polres Metro Depok sedang menangani penganiayaan yang dilakukan kelompok matel. Polres Metro Depok akan melakukan penindakan terhadap kelompok matel yang meresahkan warga Depok.

    “Kejadian ini sudah kami tangani, anggota kepolisian sudah melakukan penyelidikan,” tutur Made.

  • Lagi-lagi Mata Elang Beraksi di Depok, Paksa Setop Mobil dan Rampas STNK
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Desember 2025

    Lagi-lagi Mata Elang Beraksi di Depok, Paksa Setop Mobil dan Rampas STNK Megapolitan 14 Desember 2025

    Lagi-lagi Mata Elang Beraksi di Depok, Paksa Setop Mobil dan Rampas STNK
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Sejumlah pria yang diduga
    debt collector
     atau mata elang menyetop pengemudi mobil di Jalan Juanda, Kota Depok, Sabtu (13/12/2025) sore.
    Insiden tersebut terekam kamera warga dan beredar luas di media sosial lewat akun @jabodetabek24info.
    Dalam rekaman video, terlihat situasi tegang saat pengemudi mobil berusaha mempertahankan kendaraannya.
    “Turun kamu!” kata salah seorang pria.
    Salah seorang pria kemudian tampak menendang bagian bodi mobil tersebut.
    “Wah, saya enggak terima ini, saya enggak terima,” ujar seorang pria di kursi penumpang.
    Dalam unggahan juga dinarasikan, pengemudi mengalami luka di bagian wajah. Selain itu, STNK kendaraan dirampas dan kunci mobil dirusak.
    Saat peristiwa berlangsung, pengemudi mobil tidak sendirian di dalam kendaraan.
    “Saat kejadian, pengemudi membawa anak kecil dan istri yang tengah hamil 8 bulan,” bunyi penjelasan di unggahan itu.
    Saat dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Metro
    Depok
    AKP Made Budi membenarkan adanya insiden tersebut.
    Ia menuturkan, peristiwa itu bermula saat korban sedang melintas di kawasan Depok menggunakan mobil milik rekannya.
    “Korban sedang diperjalanan dari arah Jalan Raya Bogor menuju Jalan Margonda Raya mengendarai mobil Mazda 2 warna merah milik teman korban,” kata Made saat dihubungi, Minggu (14/12/2025).
    Sesaat setelahnya, korban dihentikan oleh pelaku di sekitar putaran balik dekat pusat perbelanjaan.
    “Saat di putaran balik depan sebelum Mall Pesona Square, korban diberhentikan oleh orang tidak dikenal dan meneriaki korban dan meminta korban turun dari mobil,” ujar Made.
    Saat ini, kedua orang pelaku telah ditangkap polisi.
    “Dua pelaku sudah berhasil diamankan, inisial BEK dan DPK,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diplomasi Prabowo Fokus Tarik Investasi Jangka Panjang ke Tanah Air

    Diplomasi Prabowo Fokus Tarik Investasi Jangka Panjang ke Tanah Air

    Jakarta, Beritasatu.com – Upaya pemerintah mengintensifkan diplomasi ekonomi tidak hanya ditujukan untuk menarik arus dana asing jangka pendek, tetapi lebih diarahkan pada investasi produktif jangka menengah dan panjang. 

    Ekonom FEB UI sekaligus Tenaga Ahli Badan Komunikasi Pemerintah Fithra Faisal Hastiadi menilai, strategi ini penting untuk menopang target pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8%.

    Menurut Fithra, dalam jangka pendek Indonesia memang diuntungkan oleh sentimen positif pasar keuangan. Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) serta imbal hasil obligasi pemerintah yang relatif menarik mencerminkan kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi nasional.

    “IHSG sudah hampir menembus Rp 9.000-an, bagaimana yield trade dari bond kita juga relatif menarik ya, bahkan sekarang menuju 6%,” bebernya saat dijumpai di kompleks FEB UI, Depok, Minggu (14/12/2025). 

    Namun, ia menegaskan arus dana portofolio tidak menjadi fokus utama diplomasi ekonomi Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah, kata dia, justru menargetkan masuknya investasi di sektor riil yang mampu menciptakan nilai tambah dan dampak berkelanjutan bagi perekonomian.

    “Apa yang dilakukan Presiden dan kementerian teknis adalah mengejar target-target investasi jangka menengah dan panjang,” ujar Fithra.

    Ia menambahkan, investasi jangka panjang menjadi kunci untuk mendorong ekspansi sektor strategis seperti energi, teknologi informasi dan komunikasi (ICT), serta sektor-sektor pendukung hilirisasi. 

    Dengan strategi tersebut, diplomasi ekonomi diharapkan tidak hanya memperkuat indikator pasar keuangan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

  • Mata Elang Kembali Resahkan Warga Depok, Pengendara Mobil jadi Korban Penganiayaan

    Mata Elang Kembali Resahkan Warga Depok, Pengendara Mobil jadi Korban Penganiayaan

    Liputan6.com, Jakarta – Kelompok Debt Collector atau biasa disebut mata elang (matel), kembali meresahkan warga Depok, Jawa Barat.

    Korban berinisial ATF (35) dihadang dan dianiaya kelompok matel Jalan Keadilan Ujung sampai Jalan Raya Juanda, pada Sabtu sore 13 Desember 2025.

    Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi membenarkan adanya aksi perampasan yang diduga dilakukan kelompok matel. Kejadian penghadangan kendaraan korban sempat dilaporkan korban dan warga, Polres Metro Depok sudah mendatangi lokasi kejadian.

    “Iya, Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok langsung mendatangi lokasi kejadian, saat korban didatangi kelompok matel,” ujar Made, Minggu (14/12/2025).

    Dia menjelaskan, sebelum kejadian korban mengendarai mobilnya bersama keluarga, melintas di wilayah Sukmajaya. Sesampainya di Jalan Keadilan Ujung, kendaraan korban di ikuti beberapa sepeda motor berboncengan.

    “Korban merasa curiga dan menduga yang mengikutinya merupakan matel,” ucap Made.

    Sesampainya korban di Jalan Keadilan Ujung atau depan Gema Insani, beberapa sepeda motor berusaha mendahului dan menghalangi laju mobil korban. Melihat gelagat Matel, korban enggan menghentikan dan tetap menjalankan mobil yang dikendarainya.

    “Salah satu matel memaksa untuk berhenti,” terang Made.

    Melihat arogansi matel, korban sempat sedikit membuka kaca mobilnya dan meminta berhenti di depan atau di lokasi yang ramai. Namun kelompok matel tidak mengindahkan permintaan korban dan melakukan tindakan arogansi.

    “Matel telah bertindak kasar, menendang mobil dan memukul korban,” kata Made.

     

    Seorang pengemudi ojek online di Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban penganiayaan ‘mata elang’ alias penagih utang cicilan motor. Aksi penganiayaan pakai jurus tendangan ala kungfu di jalan raya ini terekam warga dan menyebar di media sosial.

  • Komitmen Investasi Mengalir, Implementasi Kementerian Jadi Penentu

    Komitmen Investasi Mengalir, Implementasi Kementerian Jadi Penentu

    Jakarta, Beritasatu.com – Ekonom menilai banyaknya komitmen investasi hasil diplomasi Presiden Prabowo Subianto perlu diimbangi dengan kesiapan kementerian teknis agar tidak berhenti di atas kertas.

    Ekonom FEB UI sekaligus Tenaga Ahli Badan Komunikasi Pemerintah Fithra Faisal Hastiadi mengatakan, berbagai kesepakatan ekonomi dengan mitra strategis, seperti Uni Eropa, Kanada, hingga Inggris menunjukkan langkah agresif pemerintah dalam mengejar kebutuhan investasi nasional. Namun, tantangan sesungguhnya berada pada tahap implementasi.

    “PR-nya adalah bagaimana kementerian teknis bisa mengakselerasi perjanjian-perjanjian tersebut,” sebut Fithra saat dijumpai di Kompleks FEB UI, Depok, Minggu (14/12/2025).

    Ia mengingatkan pengalaman Indonesia dalam berbagai perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) menunjukkan tingkat pemanfaatan yang masih rendah, rata-rata di kisaran 30%. Kondisi ini mengindikasikan adanya kesenjangan antara kesepakatan di level global dan pelaksanaan di dalam negeri.

    Padahal, Indonesia membutuhkan investasi dalam jumlah besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%. Fithra memperkirakan kebutuhan investasi mencapai Rp 10.000 triliun, dengan sebagian besar harus berasal dari luar negeri.

    Ke depan, sinkronisasi kebijakan lintas kementerian, percepatan regulasi, serta kepastian proyek menjadi kunci agar komitmen investasi yang sudah dijajaki Presiden benar-benar berbuah pada pertumbuhan ekonomi riil.

  • Diplomasi Ekonomi Prabowo Dikebut, Energi-ICT Jadi Target Investasi

    Diplomasi Ekonomi Prabowo Dikebut, Energi-ICT Jadi Target Investasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah terus menggeber diplomasi ekonomi untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8%. Ekonom menilai sektor energi dan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) menjadi sektor paling potensial atau low hanging fruit dalam mendorong realisasi investasi.

    Ekonom FEB UI sekaligus Tenaga Ahli Badan Komunikasi Pemerintah Fithra Faisal Hastiadi mengatakan, dari total kebutuhan investasi sekitar Rp 10.000 triliun, sekitar Rp 3.300 triliun diarahkan ke sektor energi. Sektor ini dinilai memiliki multiplier effect paling tinggi terhadap perekonomian nasional.

    “Low hanging fruit-nya terkait dengan sektor energi, karena multiplier effect-nya juga paling tinggi,” ujar Fithra saat dijumpai di kompleks FEB UI, Depok, Minggu (14/12/2025).

    Selain energi, sektor ICT juga menjadi prioritas karena sifatnya yang inklusif dan mampu mendorong pertumbuhan sektor lain.

    Ia mencontohkan perkembangan ekonomi digital dalam beberapa tahun terakhir yang mengubah pola transaksi masyarakat, termasuk melalui pemanfaatan sistem pembayaran digital.

    “QRIS misalnya, 2019 baru di-launch, tetapi sekarang sudah ada kurang lebih 40 juta merchants dan 60 juta lebih users,” beber dia.

    Fithra menilai fokus diplomasi ekonomi Presiden Prabowo ke berbagai negara mitra tidak hanya membidik investasi jangka pendek, tetapi lebih diarahkan pada investasi produktif jangka menengah dan panjang, terutama di sektor-sektor strategis tersebut.

    Ke depan, penguatan sektor energi dan ICT diharapkan tidak hanya mempercepat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menopang transformasi ekonomi yang berkelanjutan.

    “Keberhasilan strategi ini akan sangat bergantung pada kemampuan pemerintah memastikan komitmen investasi benar-benar terealisasi di lapangan,” pungkasnya.

  • Kejar Ekonomi 8 Persen, Indonesia Butuh Investasi Rp 10.000 Triliun

    Kejar Ekonomi 8 Persen, Indonesia Butuh Investasi Rp 10.000 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia membutuhkan investasi besar untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%. Ekonom memperkirakan, total kebutuhan investasi mencapai Rp 10.000 triliun.

    Ekonom FEB UI sekaligus Tenaga Ahli Badan Komunikasi Pemerintah Fithra Faisal Hastiadi mengatakan, dari jumlah Rp 10.000 triliun, sekitar Rp 3.000 triliun hanya dapat dipenuhi dari dalam negeri.

    Sementara sisanya sangat bergantung pada investasi asing. Karena itu, diplomasi ekonomi Presiden Prabowo Subianto dinilai menjadi langkah krusial untuk mengejar kebutuhan tersebut.

    “Sangat krusial bagi kita untuk menjalin kerja sama dan potensi kerja sama ekonomi dengan negara-negara partner,” ujar Fithra saat ditemui di gedung FEB UI, Depok, Minggu (14/12/2025).

    Ia menyoroti percepatan sejumlah perjanjian dagang strategis, seperti EU–Indonesia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), kerja sama ekonomi dengan Kanada, serta Inggris.

    Menurutnya, momentum ini juga didorong oleh kebutuhan Uni Eropa mencari pasar nontradisional di tengah tekanan geopolitik global.

    Namun, tantangan utama bukan pada komitmen, melainkan realisasi di lapangan. Fithra mengingatkan tingkat pemanfaatan perjanjian perdagangan bebas Indonesia masih relatif rendah, yakni sekitar 30%.

    “PR-nya adalah bagaimana kementerian teknis bisa mengakselerasi perjanjian-perjanjian tersebut agar benar-benar dimanfaatkan,” tegasnya.

    Ke depan, keberhasilan mengejar target pertumbuhan ekonomi 8% akan sangat ditentukan oleh kemampuan pemerintah memastikan komitmen investasi tidak berhenti di atas kertas, tetapi dapat diwujudkan dalam proyek nyata yang produktif dan berkelanjutan.

  • Jabodetabek Siang Hujan, Malam Berawan Tebal

    Jabodetabek Siang Hujan, Malam Berawan Tebal

    Liputan6.com, Jakarta – Wilayah Jakarta dan sekitarnya diprediksi akan berawan tebal disertai hujan dengan intensitas ringan saata akhir pekan hari ini, Minggu (14/12/2025). Demikianlah prakiraan cuaca hari ini.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, seluruh wilayah Jakarta akan berawan tebal pada Minggu pagi, kecuali wilayah Kepulauan Seribu akan diguyur hujan dengan intensitas ringan.

    Pada siang hari, mayoritas wilayah Jakarta diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, kecuali Kepulauan Seribu yang diperkirakan akan berawan tebal.

    Pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB, seluruh wilayah Jakarta termasuk Kepulauan Seribu diperkirakan akan Kembali berawan tebal.

    Sedangkan untuk wilayah penyangga Jakarta, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Jawa Barat, serentak diperkirakan akan berawan tebal pada pagi hari, lalu hujan dengan intensitas ringan di siang hari, dan Kembali berawan tebal pada malam hari.

    Sementara untuk wilayah Kota Tangerang, Banten diprakirakan akan berawan tebal pada pagi hari, hujan disertai dengan petir pada siang hari. Lalu, pada malam hari diprediksi akan Kembali berawan tebal.

    Berikut informasi cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.co.id:

     

     Kota
     Pagi
     Siang 
     Malam 

     Jakarta Barat
     Berawan Tebal
     Hujan Sedang
     Berawan Tebal

     Jakarta Pusat 
     Berawan Tebal
     Hujan Ringan
     Berawan Tebal

     Jakarta Selatan
     Berawan Tebal
     Hujan Sedang
     Berawan Tebal

     Jakarta Timur 
     Berawan Tebal
     Hujan Ringan
     Berawan Tebal

     Jakarta Utara 
     Berawan Tebal
     Hujan Ringan
     Berawan Tebal

     Kepulauan Seribu 
     Hujan Ringan
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal

     Bekasi 
     Berawan Tebal
     Hujan Ringan
     Berawan Tebal

     Depok 
     Berawan Tebal
     Hujan Ringan
     Berawan Tebal

     Kota Bogor 
     Berawan Tebal
     Hujan Ringan
     Berawan Tebal

     Tangerang
     Berawan Tebal 
     Hujan Petir
     Berawan Tebal

    BMKG mengingatkan warga agar waspada pada kemungkinan terjadinya bencana alam imbas dari cuaca ekstrem. Bencana alam bisa barupa banjir imbas hujan lebat, hingga puting beliung.

  • Simak! Daftar Daerah UMP & UMK 2026 Tertinggi Jika Cuma Naik 3%

    Simak! Daftar Daerah UMP & UMK 2026 Tertinggi Jika Cuma Naik 3%

    Bisnis.com, JAKARTA — Aturan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2026 belum terbit menjelang akhir tahun. Kondisi ini membuat kalangan buruh dan dunia usaha resah menantikan formula dan besaran penetapan upah minimum 2026.

    Kalangan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengharapkan kenaikan upah minimum tahun depan tidak kurang dari tahun lalu yaitu 6,5%.

    Kendati demikian, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) AGN Andi Gani Nena Wea mengaku mendapatkan informasi bahwa kenaikan UMP 2026 lebih rendah dari kenaikan UMP 2025 yang sebesar 6,5%.

    “Bocoran 2 hari yang lalu dari sumber yang sangat terpercaya dan saya sudah berhitung. Memang secara kalkulasi, upahnya menurun,” kata Andi di Jakarta pada Kamis (4/12/2025).

    Pekan lalu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan bahwa pihaknya telah merampungkan survei kebutuhan hidup layak (KHL) minimal di setiap provinsi.

    Namun, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memberikan sinyal bahwa Presiden Prabowo Subianto akan terlibat langsung dalam penentuan kebijakan upah minimum (UMP) 2026.

    Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) AGN di Jakarta pada Kamis (4/12/2025).

    Dasco menyebut upah minimum menjadi salah satu perhatian utama Prabowo. “Presiden bilang, soal upah serahkan kepada saya. Nanti saya rundingkan seperti tahun lalu,” kata Dasco menirukan ucapan Prabowo, sebagaimana dikutip dari siaran pers KSPSI, Jumat (5/12/2025).

    Lebih lanjut, Ketua Harian Partai Gerindra tersebut berujar bahwa Prabowo memiliki rekam jejak keberpihakan terhadap kalangan buruh. Dia mengungkit perihal diskresi presiden dalam kenaikan UMP 2025 sebesar 6,5% secara nasional. Besaran tersebut diumumkan langsung oleh Prabowo.

    “Kita sama-sama ingat, dulu Menaker [Menteri Ketenagakerjaan] mintanya sekian, tapi Presiden bilang sekian aja. Itu contoh bagaimana beliau memediasi,” ujar Dasco.

    Di sisi lain, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti isu UMP yang terus berulang setiap tahunnya dan menghasilkan aturan-aturan yang berbeda pula.

    Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Bob Azam menyampaikan bahwa pihaknya akan menaati aturan pemerintah terkait UMP 2026, yang belum disosialisasikan memasuki pekan kedua Desember 2025.

    Namun, dia mengharapkan agar pemerintah dapat merumuskan regulasi yang berlaku dalam jangka panjang, terutama mengenai penentuan besaran upah maupun variasi upah antardaerah.

    “Hal yang kami inginkan agar regulasi itu nanti bisa lebih sustain sehingga kami dapat merencanakan bisnis dengan lebih baik lagi,” ungkapnya dalam Konferensi Pers Apindo Economic Outlook 2026, dikutip Selasa (9/12/2025).

    Berikut daftar UMP 2026 tertinggi jika naik 3%:

    DKI Jakarta: dari Rp5.396.761 menjadi Rp5.558.664
    Papua: dari Rp4.285.850 menjadi Rp4.414.426
    Sulawesi Selatan: dari Rp3.657.527 menjadi Rp3.767.253
    Kepulauan Riau: dari Rp3.623.654 menjadi Rp3.732.364
    Bangka Belitung: dari Rp3.876.600 menjadi Rp3.732.363
    Kalimantan Utara: dari Rp3.580.160 menjadi Rp3.687.565
    Kalimantan Timur: dari Rp3.579.314 menjadi Rp3.686.693
    Kalimantan Selatan: dari Rp3.496.194 menjadi Rp3.601.080
    Kalimantan Barat: dari Rp3.473.621 menjadi Rp3.577.830
    Sulawesi Tenggaran: dari Rp2.073.551 menjadi Rp3.165.758

    Berikut daftar UMK 2026 tertinggi jika naik 3%:

    Kota Bekasi: dari Rp5.690.752 menjadi Rp5.861.475
    Kabupaten Karawang: dari Rp5.599.593 menjadi Rp5.767.581
    Kabupaten Bekasi: dari Rp5.558.515 menjadi Rp5.725.271
    DKI Jakarta: dari Rp5.397.761 menjadi Rp5.558.664
    Kota Depok: dari Rp5.195.721 menjadi Rp5.351.593
    Kota Cilegon: dari Rp5.128.084 menjadi Rp5.281.927
    Kota Bogor: dari Rp5.126.897 menjadi Rp5.280.704
    Kota Tangerang: dari Rp5.069.708 menjadi Rp5.221.799
    Kota Surabaya: dari Rp5.032.635 menjadi Rp5.183.618
    Kabupaten Mimika: dari Rp5.005.678 menjadi Rp5.155.848