kab/kota: Depok

  • Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Yogyakarta via Kas Keliling BI dan Bank Umum, Dibuka Sampai 26 Maret!

    Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Yogyakarta via Kas Keliling BI dan Bank Umum, Dibuka Sampai 26 Maret!

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Idul Fitri 1446 H, Bank Indonesia melalui Kantor Perwakilan BI Yogyakarta kembali menghadirkan layanan penukaran uang rupiah baru melalui program SERAMBI 2025.

    Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai yang layak edar selama Ramadan dan Lebaran. Penukaran dapat dilakukan melalui layanan kas keliling di berbagai lokasi serta melalui sejumlah bank umum yang telah ditunjuk.

    Mekanisme Penukaran Uang

    Penukaran uang rupiah baru dapat dilakukan dengan melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR di laman pintar.bi.go.id. Berikut langkah-langkahnya:

    Masuk ke aplikasi PINTAR dan pilih menu Penukaran Uang Rupiah melalui Kas Keliling. Pilih Provinsi DIY sebagai lokasi penukaran. Pilih lokasi dan waktu penukaran yang diinginkan. Masukkan data pemesanan sesuai dengan identitas (NIK, nama, nomor telepon, dan email opsional). Tentukan jumlah dan jenis pecahan uang yang akan ditukar sesuai ketentuan Bank Indonesia. Setelah pemesanan selesai, sistem akan memberikan kode pemesanan dan QR Code yang harus diunduh. Saat penukaran, tunjukkan kode pemesanan atau QR Code kepada petugas kas keliling atau bank umum yang ditunjuk.
    Jadwal Layanan Kas Keliling Bank Indonesia di DIY

    Layanan kas keliling akan tersedia di beberapa titik di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, sesuai jadwal berikut:

    6 Maret 2025: Masjid Agung Sleman, Masjid Agung Bantul 10 Maret 2025: Masjid Jogokaryan 11 Maret 2025: Masjid Gede Kauman 12 Maret 2025: Masjid Agung Wonosari 13 Maret 2025: Masjid Agung Wates 18 Maret 2025: Lapangan Denggung 19-20 Maret 2025: Pakualaman Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Bank Umum

    Bank umum di Yogyakarta juga menyediakan layanan penukaran uang baru pada periode 17 hingga 26 Maret 2025 di lokasi berikut:

    17 Maret 2025

    Bank Syariah Indonesia – Jl. Jenderal Sudirman No. 42, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta Bank Panin Dubai Syariah – Jl. Gedongkuning No. 135, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta Bank Permata – Jl. Margo Utomo No. 26-28, Kota Yogyakarta Bank Sinarmas – Jl. Balapan Kemakmuran No. 11, Kliteran, Gondokusuman, Kota Yogyakarta

    18 Maret 2025

    Bank Mandiri – Jl. Jenderal Sudirman No. 26, Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta Bank Mayapada Internasional – Jl. Magelang No. 15, Tegalrejo, Kota Yogyakarta Bank Panin – Jl. Gejayan CT No. 10, Karang Gayam, Depok, Sleman, Yogyakarta Bank MNC Internasional – Jl. Margoutomo No. 113, Kota Yogyakarta

    19 Maret 2025

    Bank Mega Syariah – Jl. C. Simanjuntak No. 41C, Gondokusuman, Kota Yogyakarta KB Bank – Jl. Pangeran Diponegoro No. 99/111, Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta Bank Maybank Indonesia – Jl. Jenderal Sudirman No. 48, Kota Yogyakarta Bank BPD DIY – Jl. Tentara Pelajar No. 7, Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta

    20 Maret 2025

    BPD Jawa Tengah – Jl. Jenderal Sudirman No. 60, Kota Yogyakarta BCA – Jl. Jenderal Sudirman No. 49-51, Kota Yogyakarta Bank BTN – Jl. Jenderal Sudirman No. 71, Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta Bank MAS – Jl. Margo Utomo No. 63, Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta Bank Mega – Jl. Jenderal Sudirman No. 44, Kota Yogyakarta Bank J Trust Indonesia – Jl. Pangeran Diponegoro No. 9B, Kota Yogyakarta

    21 Maret 2025

    Bank BRI – Jl. Cik Ditiro No. 3, Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta Bank CIMB Niaga – Jl. Jenderal Sudirman No. 50, Kota Yogyakarta Nobu Bank – Jl. Laksda Adisucipto No. 32-34, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta Bank Danamon Indonesia – Jl. Magelang No. 93, Sinduadi, Melati, Sleman, Yogyakarta

    24 Maret 2025

    Bank Muamalat Indonesia – Jl. Magelang No. 65A, Kricak, Kota Yogyakarta Bank Ina Perdana – Jl. Diponegoro No. 42, Kota Yogyakarta Bank SMBC Indonesia – Jl. Jenderal Sudirman No. 3, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta Bank UPB Indonesia – Jl. Jenderal Sudirman No. 62, Kota Yogyakarta

    25 Maret 2025

    CCB Indonesia – Jl. Pangeran Diponegoro No. 11-3, Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta Bank Woori Saudara – Jl. Hos Cokroaminoto No. 28, Pakuncen, Kota Yogyakarta Bank OCBC NISP – Jl. Cik Di Tiro No. 7, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta Bank BNI – Jl. Trikora No. 1, Pangurakan, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta

    26 Maret 2025

    Bank BPD DIY Syariah – Jl. Magelang KM 5,5, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta Bank Raya – Jl. Pangeran Diponegoro No. 9, Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta Bank BPD Banten – Jl. Laksda Adisucipto No. 23-24, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta Bank Mandiri Taspen – Jl. Ipda Tut Harsono No. 80, Muja-muju, Umbulharjo, Kota Yogyakarta

    Penukaran uang baru melalui kas keliling dan bank umum merupakan upaya Bank Indonesia untuk memastikan ketersediaan uang layak edar bagi masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri. Segera lakukan pendaftaran di aplikasi PINTAR untuk mendapatkan layanan ini sesuai dengan jadwal yang tersedia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Polda Metro Kantongi 3 Produsen yang Sunat Takaran Minyakita di Pasar Kemayoran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Maret 2025

    Polda Metro Kantongi 3 Produsen yang Sunat Takaran Minyakita di Pasar Kemayoran Megapolitan 12 Maret 2025

    Polda Metro Kantongi 3 Produsen yang Sunat Takaran Minyakita di Pasar Kemayoran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi mengantongi tiga nama produsen
    Minyakita
    yang menyunat takaran minyak goreng subsidi pemerintah tersebut.
    Temuan tiga nama produsen itu diumumkan usai Polda Metro Jaya menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025l.
    “Sementara, kami sudah mengantongi empat nama produsen,” kata Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Anggi Saputra Ibrahim di Pasar Kemayoran, Selasa.
    Dari empat nama produsen, ungkap Anggi, satu di antaranya tidak bermasalah. Sebab, berdasarkan uji takar sesuai standar metrologi yang berlaku, volume minyak dalam kemasan sesuai dengan takaran yang tertera pada label, yakni satu liter.
    “Yang tiga ini akan kami lakukan pendalaman,” ujar Anggi.
    Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan tiga nama
    produsen Minyakita
    yang tidak sesuai takaran berdasarkan uji takar Subdit Industri Perdagangan. Ketiga produsen ini berlokasi di daerah berbeda.
    “Satu, CV Rabbani Bersaudara, Tangerang. Uji takar terhadap 12 pieces Minyakita berisi kurang lebih 800 mililiter. Hasil tidak sesuai dengan isi kemasan (botol),” kata Ade Safri dalam keterangannya, Rabu.
    “Kedua, PT Artha Global, Depok. Uji takar terhadap satu pieces Minyakita berisi kurang lebih 800 mililiter. Hasil tidak sesuai dengan kemasan (botol),” tambah dia.
    Ketiga, Koperasi Produsen UMKM di Kudus. Hasil uji takar terhadap satu botol Minyakita menunjukkan volume sekitar 800 mililiter, yang tidak sesuai dengan takaran yang tertera pada kemasan.
    Dalam sidak, penyidik juga melakukan uji takar terhadap satu buah kemasan
    pouch
    Minyakita yang diproduksi oleh CV Surya Agung di Jakarta .
    “Didapatkan hasil sesuai dengan isi kemasan atau
    pouch
    , menunjukkan hasil yang sesuai dengan yang tertera di dalam label kemasan, yaitu satu liter,” ungkap Ade Safri.
    Diberitakan sebelumnya, penyidik Subdit Industri Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya langsung membuat laporan polisi (LP) tipe A usai menemukan Minyakita tidak sesuai takaran di Pasar Kemayoran, Jakarta Pusat.
    Laporan tersebut dibuat untuk mengungkap produsen nakal yang menjual produk dengan takaran yang tidak sesuai.
    “Kami akan membuat laporan polisi model A, itu yang ditemukan langsung oleh petugas untuk kami lakukan upaya penyidikan kepada pihak produsen,” kata Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Anggi Saputra Ibrahim di Pasar Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2025).
    Polisi belum dapat memastikan apakah produsen yang ditemukan oleh Polda Metro Jaya ini sama dengan produsen lain yang sebelumnya telah diungkap oleh kepolisian di wilayah lain.
    “Pasti akan kami dalami untuk rantai distribusi Minyakita dari produsen hingga konsumen. Kami belum tahu nanti produsennya di mana,” ujar Anggi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca di Jabodetabek Hari Ini, Masih Hujan?

    Prakiraan Cuaca di Jabodetabek Hari Ini, Masih Hujan?

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca Jabodetabek hari ini untuk seluruh wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Rabu (13/3/2025). Prakiraan cuaca hari ini menjadi perhatian bagi masyarakat.

    Dikutip dari laman resmi BMKG, prakiraan cuaca hari ini di Kepulauan Seribu diperkirakan akan turun hujan disertai petir dengan suhu udara sekitar 27 celsius sampai 28 celsius dan tingkat kelembapan antara 72% hingga 90%.

    Jakarta Pusat diprediksi akan mengalami hujan ringan, dengan suhu udara berkisar antara 24 celsius hingga 30 celsius. Sementara itu, di Jakarta Utara, prakiraan cuaca hari ini cenderung hujan disertai petir, dengan suhu udara 25 celsius hingga 28 celsius.

    Berdasarkan laporan BMKG, wilayah Jakarta Barat diperkirakan akan mengalami hujan ringan sepanjang hari. Di Jakarta Selatan, cuaca diprediksi akan lebih buruk dengan hujan petir yang mungkin terjadi.

    Sedangkan cuaca di Jakarta Timur diprediksi hujan ringan, meskipun intensitasnya lebih rendah dibandingkan wilayah lainnya.

    Di luar Jakarta, prakiraan cuaca hari ini di Kota Tangerang diprediksi akan turun hujan dengan intensitas sedang pada siang hingga sore hari. Kota Bogor juga diperkirakan akan dilanda hujan petir, dengan suhu udara berkisar antara 22 celsius hingga 29 celsius.

    Cuaca di Kota Depok serupa dengan Bogor, dengan potensi hujan ringan dan suhu udara berkisar antara 22 celsius hingga 31 celsius.

    Terakhir, prakiraan cuaca di Jabodetabek hari ini di Bekasi Kota, BMKG memperingatkan masyarakat potensi hujan ringan sepanjang hari.

    Demikian prakiraan cuaca di Jabodetabek hari ini untuk wilayah Jabodetabek. Pastikan untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru agar dapat mempersiapkan diri dengan baik. Terutama bagi mereka yang akan bepergian atau menggunakan transportasi umum, agar dapat lebih siap menghadapi perubahan cuaca yang mungkin terjadi sepanjang hari.

  • Polda Metro Kantongi 3 Produsen yang Sunat Takaran Minyakita di Pasar Kemayoran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Maret 2025

    Terungkapnya Peredaran Minyakita Tak Sesuai Takaran, Bikin Emak-emak Kebakaran Jenggot Megapolitan 12 Maret 2025

    Terungkapnya Peredaran Minyakita Tak Sesuai Takaran, Bikin Emak-emak Kebakaran Jenggot
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Polda Metro Jaya menggelar inspeksi mendadak (sidak) berkaitan dengan
    Minyakita
    usai Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menemukan minyak goreng merek tersebut tak sesuai takaran di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
    Melalui Subdit Industri Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus, penyidik melakukan sidak di Pasar Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).
    Kedatangan rombongan petugas itu membuat warga dan para pedagang kebingungan. Mereka bertanya-tanya apa yang hendak polisi lakukan di Pasar Kemayoran.
    Setelah berbincang, Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Anggi Saputra Ibrahim bersama anak buahnya mulai memasuki Pasar Kemayoran.
    Mereka menghampiri kios milik Toni di sudut Pasar Kemayoran. Diawali dengan memperkenalkan diri, Anggi pun membeli dua botol Minyakita ukuran satu liter.
    Satu diproduksi PT Artha Global di Depok dan satu lagi diproduksi Koperasi Produsen UMKM Kelompok Terpadu Nusantara di Kudus.
    Dua gelas takar kemudian diletakkan di atas meja. Anggi meminta Toni untuk menyaksikan langsung uji takar tersebut.
    “Ini dua sampel. Di produksinya beda, satu di Depok, satu lagi di Kudus. Ternyata, isinya 800 mililiter,” kata Anggi di depan Toni di Pasar Kemayoran.
    Anggi bersama rombongannya juga mengunjungi kios milik Darmi (65) yang terletak di lantai dasar Pasar Kemayoran. Di sana, Anggi membeli dua kemasan Minyakita berukuran 1 liter, yakni dalam bentuk botol dan
    pouch
    .
    Kemasan botol diproduksi oleh CV Rabbani Bersaudara di Tangerang, sedangkan kemasan
    pouch
    berasal dari CV Surya Agung di Jakarta.
    Berdasarkan hasil uji takar, Minyakita kemasan botol kembali menunjukkan volume hanya 800 mililiter, sedangkan kemasan
    pouch
    sesuai dengan takaran yang tertera pada label, yakni 1 liter.
    Toni mengaku biasanya membeli produk Minyakita dari sebuah agen yang lokasinya tidak jauh dari Pasar Kemayoran.
    Setelah itu, ia memasarkannya kepada pembeli di Pasar Kemayoran dengan harga Rp 18.000 per liter.
    “Saya jual Rp 18.000 per liter,” ujar Toni.
    Namun, Darmi memiliki harga jual yang berbeda. Ia menjual kemasan botol berukuran 1 liter seharga Rp 17.500 kepada pembeli.
    “Kalau yang
    pouch
    harganya Rp 18.000,” kata Darmi.
    Adapun di kemasan Minyakita tertera tulisan “HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp 15.750 per satu liter”.
    Dalam sidak ini, polisi juga mendatangi agen tempat Toni dan Darmi membeli Minyakita, yaitu Toko Sinar Matahari di Jalan Sumur Batu, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat.
    Dua botol Minyakita berukuran satu liter yang dibeli dari agen tersebut ternyata hanya berisi 800 mililiter. Agen tersebut menjualnya seharga Rp 16.500 per botol.
    Terkait takaran Minyakita tak sesuai dengan yang tercantum di kemasan, hal ini membuat emak-emak murka, salah satunya adalah Habibah (47), warga Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
    Dengan temuan ini, dia merasa dirugikan sehingga enggan untuk kembali membeli Minyakita.
    “Karena takaran minyak goreng (merek) Minyakita berubah dari 1 liter menjadi 800 mililiter tanpa peringatan yang jelas dari pihak berwenang,” ujar Habibah saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (12/3/2025).
    “Perubahan takaran membuat konsumen merasa dibodohi. Karena, selisihnya lumayan besar. Apalagi, itu bisa digunakan untuk menggoreng ayam,” tambah dia.
    Perasaan gelisah ini juga dirasakan oleh Yani (55), warga Kemayoran, Jakarta Pusat. Senada dengan Habibah, 200 milliliter yang disunat oleh orang tak bertanggung jawab bisa dimanfaatkan Yani untuk menghidangkan makanan.
    “Kan lumayan 200 mililiter buat goreng telur ceplok,” ujar Yani saat ditemui
    Kompas.com
    di Pasar Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa.
    Takaran yang tak sesuai membuat Yani merasa dicurangi meski belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas hal ini.
    Padahal, Minyakita seharusnya membantu masyarakat berpenghasilan rendah, mengingat produk ini merupakan minyak goreng bersubsidi dari pemerintah.
    “Ya merasa dicurangi. Tapi saya perhatikan begitu (tidak satu liter), Cuma bagaimana? Mau mengadu sama siapa?” ucap dia.
    Oleh karena itu, Yani mengharapkan agar pemerintahan bertindak tegas sampai tidak ada lagi Minyakita yang tidak sesuai takaran.
    Penyidik Subdit Industri Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya langsung membuat laporan polisi (LP) tipe A usai menemukan Minyakita tidak sesuai takaran di Pasar Kemayoran.
    Anggi mengatakan, LP ini dibuat untuk mengungkap produsen nakal yang menjual produk dengan takaran yang tidak sesuai.
    “Kami akan membuat laporan polisi model A, itu yang ditemukan langsung oleh petugas untuk kami lakukan upaya penyidikan kepada pihak produsen,” kata Anggi.
    Polisi belum dapat memastikan apakah produsen yang ditemukan oleh Polda Metro Jaya ini sama dengan produsen lain yang sebelumnya telah diungkap oleh kepolisian di wilayah lain.
    “Pasti akan kami dalami untuk rantai distribusi Minyakita dari produsen hingga konsumen. Kami belum tahu nanti produsennya di mana,” ujar Anggi.
    Namun, penyidik Subdit Industri Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah mengantongi empat nama konsumen.
    “(Tapi) yang satu tidak ada masalah, yang tiga ini akan kami lakukan pendalaman,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Emak-emak Geruduk PDAM Depok, Tolak Water Tank Tirta Asasta, Wakil Wali Kota Kasih Solusi Ini

    Emak-emak Geruduk PDAM Depok, Tolak Water Tank Tirta Asasta, Wakil Wali Kota Kasih Solusi Ini

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sejumlah emak-emak menggeruduk Kantor PDAM Kota Depok, Jawa Barat pada Selasa (11/3/2025). 

    Mereka menggelar unjuk rasa menolak pembangunan water tank atau tangki berkapasitas 10 juta liter air milik PT Tirta Asasta Depok. 

    Penolakan terjadi karena warga menilai bangunan water tank di Depok itu miring dan membahayakan.

    Maka dari itu, warga meminta tangki air raksasa itu dipindahkan.

    Sembari membentangkan spanduk, sejumlah emak-emak berdiri menyerukan penolakan di depan gerbang kantor PDAM. 

    “Tolak water tank, tolak water tank, tolak water tank,” teriak emak-emak serentak berulang kali.

    Sejumlah petugas sekuriti telah berjaga di sekitar lokasi unjuk rasa. 

    Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah datang ke lokasi untuk merespons adanya penolakan dari warga tersebut. 

    Chandra mengajak pihak PDAM Tirta Asasta dan warga untuk berdiskusi.

    “Tadi masih banyak perdebatan tapi tadi kami berencana untuk silakan warga merekomendasikan konsultan independen untuk sama-sama melihat dari aspek keamanannya bagaimana, seperti yang ditakutkan warga,” ungkapnya di lokasi. 

    Melalui konsultan independen tersebut, diharapkan dapat memberikan jalan tengah bagi warga dan PDAM Tirta Asasta.

    Selain itu, Lembaga Teknologi Fakultas Teknik (Lembek) Universitas Indonesia (UI) juga telah melakukan penelitian terkait keberadaan water tank tersebut.

    “Kalau terkait audit mungkin nanti dengan konsultan, sambil berproses,” ujarnya.

    Saat ini, Pemkot Depok belum dapat memutuskan nasib water tank apakah perlu direlokasi atau tidak karena harus dikaji secara komprehensif.

    “Kemungkinan relokasi ada, kemungkinan tetap di sini juga tetap ada, nanti melalui kajian yang komprehensif dan dibahas bersama-sama antara masyarakat, pemerintah kota dan juga pihak PDAM sendiri,” ungkapnya.

    “Karena sebenarnya apapun itu, yang dilakukan PDAM juga untuk kepentingan masyarakat, kepentingan warga,” ujarnya. 

    Menurut Chandra, dari segi pelayanan PDAM Tirta Asasta sudah terbilang baik.

    Meski demikian, cakupan saluran air PDAM Tirta Asasta perlu ditingkatkan lagi karena sekarang masih menjangkau 21 persen wilayah Kota Depok.

    “Tingkatkan karena cakupan air kita saat ini 21 persen, ini harus kita kejar untuk menjadi 100 persen,” kata Chandra.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Minat Beli MinyaKita Turun, Produsen Rasakan Dampak Buntut Temuan Isi Minyak Goreng Disunat – Halaman all

    Minat Beli MinyaKita Turun, Produsen Rasakan Dampak Buntut Temuan Isi Minyak Goreng Disunat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Produsen minyak goreng MinyaKita, PT Tunasagro Indolestari merasakan turunnya minat beli masyarakat terhadap minyak goreng tersebut, pasca-temuan adanya pengurangan isi kemasan.

    PT Tunasagro Indolestari yang berlokasi di Kabupaten Tangerang, Banten ini diduga menjadi satu dari sejumlah produsen MinyaKita yang terlibat dalam pengurangan takaran.

    Pabrik membantah tuduhan pengurangan isi volume. 

    Meski begitu, tak cukup bagi perusahaan menghindari dampak penurunan pembelian masyarakat terhadap produk minyak goreng itu.

    Kepala Pabrik PT Tunasagro Indolestari, Julianto, mengungkapkan banyak konsumen ragu dan menurunkan penjualan produk mereka.

    “Dampaknya pasti ada, penjualan menurun. Banyak konsumen yang bertanya-tanya tentang kebenaran isu ini, dan itu mempengaruhi kepercayaan mereka pada produk kami,” ujar Julianto saat ditemui Wartakotalive di pabrik PT Tunasagro Indolestari, Mekar Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Senin (10/3/2025). 

    Penurunan pembelian juga terjadi pada produk PT Tunasagro Indolestari lainnya, seperti minyak dengan merek Fetta dan Bulan Sabit.

    Penurunan ini, terlihat jelas dengan berkurangnya aktivitas distribusi di pabrik.

    “Untuk hari ini sedikit (truk yang memuat produk untuk didistribusikan), biasanya ada beberapa,” kata seorang pegawai.

    Nyatakan Kooperatif

    Julianto berharap, masalah ini dapat segera terselesaikan.

    Pihaknya siap kooperatif dengan pihak berwajib untuk penyelidikan kasus ini.

    Diketahui, pihak kepolisian tetap melanjutkan penyelidikan terhadap perusahaan tersebut.

    Tim Satgas Pangan Polri sebelumnya telah menyita sejumlah sampel produk MinyaKita yang diduga tidak sesuai label kemasan, termasuk dari PT Tunasargo Indolestari di Tangerang.

    Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf, mengatakan dilakukan penyelidikan dari tiga produsen berbeda. 

    “Ukurannya tidak sesuai dengan yang tercantum di dalam label kemasan (hasil pengukuran sementara dalam label tercantum 1 liter ternyata hanya berisikan 700-900 ml),” ucap Helfi dalam keterangannya, Minggu (9/3/2025). 

    Selain PT Tunasagro Indolestari, dua produsen MinyaKita juga diduga melakukan penyunatan.

    Yaitu PT Artha Eka Global Asia di Depok dan Koperasi Produsen UMKM Kelompok Terpadu Nusantara (KTN) di Kudus, Jawa Tengah.

    Helfi yang juga Ketua Satgas Pangan Polri menyebut, pihaknya tengah melakukan penyelidikan guna membuat terang dugaan praktik kecurangan tersebut. 

    “Atas temuan dugaan ketidaksesuaian antara label kemasan dan isi tersebut telah dilakukan langkah-langkah berupa penyitaan Barang Bukti serta proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” ungkap Helfi.

    Temuan Mentan

    Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, mengancam akan menutup perusahaan yang terbukti melakukan aksi curang pengurangan takaran terhadap isi kemasan Minyakita.

    Amran menjumpai adanya penyunatan terhadap isi Minyakita saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025).

    “Ini merupakan pelanggaran serius, Minyakita kemasan yang seharusnya berisi 1 liter ternyata hanya memiliki volume 750 hingga 800 mililiter,” ujar Amran dalam keterangan resminya, Sabtu.

    Amran mengatakan praktik curang penyunatan isi takaran tidak bisa ditoleransi.

    Kekecewaan Amran bertambah setelah melihat kecurangan lain.

    Ia menemukan harga jual Minyakita lebih mahal dari Harga Eceran Tertinggi (HET).

    Minyak ini dijual sampai Rp 18.000 per liter, padahal di kemasan tertulis HET Rp 15.700 per liter.

    Pihaknya telah berkoordinasi dengan Satgas Pangan dan Bareskrim Polri untuk menindak dan memberi hukuman apabila terbukti ada pelanggaran.

    “Saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim dan Satgas Pangan. Jika terbukti ada pelanggaran, perusahaan ini harus ditutup dan izinnya dicabut,” kata Amran.

    “Kita tidak boleh membiarkan praktik semacam ini terus terjadi. Pemerintah berkomitmen untuk melindungi kepentingan masyarakat,” ucap dia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ukuran Kurang, Penjualan MinyaKita Menurun, Ini Penjelasan PT Tunasagro Indolestari.

    (Tribunnews.com)

  • Pandawara nilai banjir karena sampah dan alih fungsi saluran air

    Pandawara nilai banjir karena sampah dan alih fungsi saluran air

    “Indikator utama banjir itu bukan hanya soal sampah, tetapi ada alih fungsi saluran air. Itu menjadi dua indikator utama, kenapa banjir selalu melanda kota-kota besar,”

    Jakarta (ANTARA) – Kelompok pemuda peduli lingkungan Pandawara Group menilai bencana banjir yang sering kali dialami warga di daerah Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang bukan hanya karena masalah tumpukan sampah, melainkan juga karena banyaknya alih fungsi saluran-saluran air.

    Pandawara menyebut persoalan banjir dan kaitannya dengan tumpukan sampah di saluran air juga menjadi salah satu topik yang dibahas oleh mereka bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

    “Indikator utama banjir itu bukan hanya soal sampah, tetapi ada alih fungsi saluran air. Itu menjadi dua indikator utama, kenapa banjir selalu melanda kota-kota besar,” kata Gilang Rahma, salah satu anggota Pandawara Group, saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

    Gilang melanjutkan dua persoalan itu, yang diyakini penyebab banjir, harus diatasi dengan serius dan berkelanjutan.

    “Jadi, memang untuk menyelesaikan masalah ini butuh keseriusan dan sustainability. Jadi, tidak bisa kita menyelesaikan hanya karena banjir. Tidak banjir pun, kita harus cegah itu sebetulnya,” kata Gilang.

    Terkait masalah sampah, Gilang berpendapat ada juga faktor masyarakat yang kurang disiplin dalam membuang sampah dan memilah-milah sampah.

    “Sumber utama dari permasalahan banjir adalah sampah menumpuk itu. Kenapa sampah bisa menumpuk? Ya karena itu tadi, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak disiplin. Mereka tidak bisa membedakan tong sampah, sungai, pantai, dan laut,” kata Gilang.

    Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat pun menjadi salah satu aksi yang dilakukan oleh Pandawara.

    “Sejujurnya, kalau misalnya sampahnya sudah terpilih dari rumah, itu benar-benar tidak akan jadi permasalahan. Sampah tuntas. Dan, minimal, kalau misalnya belum bisa mengurangi konsumsi plastik, bijak dalam setelah pengonsumsian itu, karena kalau untuk mengurangi konsumsi sampah plastik dalam waktu dekat, kami rasa itu mustahil. Kita realistis saja,” sambung dia.

    Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, menerima kedatangan Pandawara Group yang terdiri atas lima pemuda asal Bandung (Agung Permana, Gilang Rahma, Muhammad Ihsan Kamil, Rafla Pasya, dan Rifki Sa’dulah), dan mereka berdiskusi mengenai penanganan sampah.

    Pandawara Group, yang kemudian populer karena video-video aksinya, sejauh ini telah membersihkan lebih dari 80 titik daerah aliran sungai dan pesisir pantai di Pulau Jawa dan Lampung.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kejari Jaksel Buru Tersangka Dugaan Korupsi yang Rugikan Negara Rp 5,5 Miliar

    Kejari Jaksel Buru Tersangka Dugaan Korupsi yang Rugikan Negara Rp 5,5 Miliar

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan tengah memburu tersangka kasus dugaan korupsi berinisial SR.

    Kasipidsus Kejari Jakarta Selatan Suyanto R Sumarta mengatakan, kasus tersebut telah merugikan negara sebesar Rp 5,5 miliar.

    Ia menjelaskan, SR dan dua orang lainnya berinisial BI dan DS melakukan pekerjaan fiktif terkait pengiriman material PJUTS di 5.542 titik pada tahun 2022.

    “Bahwa telah dilakukan pekerjaan fiktif yang dilakukan oleh BS selaku Dirut PT SEI bersama sama dengan DI dan SR untuk pengiriman material (PJUTS) untuk 5.542 titik tersebar dengan nilai yang mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 5.519.330.401,” kata Suyanto, Selasa (11/3/2025).

    BI dan DS telah menjalani proses hukum hingga eksekusi putusan. Di sisi lain, tersangka SR masih buron dan namanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    “Yang bersangkutan dilakukan emanggilan secara patut tiga kali dan kerap mangkir dari panggilan tim Penyidik Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan,” ujar Kasi Intel Kejari Jaksel Reza Prasetyo Handono.

    Reza menjelaskan, tim penyidik telah mendatangi kediaman SR di Depok dan Kabupaten Kediri. Namun, SR tak berada di dua lokasi tersebut.

    Saat itu, pengurus RT di lingkungan tempat tinggal SR menyatakan bahwa tersangka sudah pindah rumah.

    “Upaya paksa berikutnya dilakukan oleh Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan di Kediri pada 26 Februari 2025, di mana penyidik mendeteksi keberadaan tersangka berada di Kediri. Namun begitu tiba di kediaman tujuan, tersangka SR telah melarikan diri sehingga tim penyidik hanya bertemu dengan istri dan anak tersangka SR saja,” ungkap Reza.
     
    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
     
     
     

  • Mudik Motor Pakai Kereta? Begini Cara Daftarnya!

    Mudik Motor Pakai Kereta? Begini Cara Daftarnya!

    Jakarta: Mudik menjadi tradisi tahunan yang dinantikan banyak orang. Namun, perjalanan jauh dengan sepeda motor bisa berisiko dan melelahkan. 
     
    Untuk mengatasi hal ini, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan kembali menghadirkan Program Mudik Motor Gratis (Motis).
     
    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa KAI siap memberikan layanan terbaik dalam mendukung kelancaran Program Motis 2025.

    “Sebagai operator perkeretaapian, KAI berkomitmen untuk mendukung Program Motis yang diselenggarakan DJKA. Program ini tidak hanya memberikan solusi perjalanan gratis bagi masyarakat, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas akibat penggunaan sepeda motor jarak jauh saat mudik,” ujar Anne dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Maret 2025.
     

    Apa itu program Motis?
    Program Mudik Motor Gratis (Motis) adalah inisiatif dari DJKA yang bertujuan mengurangi kepadatan jalan raya dan menekan angka kecelakaan lalu lintas akibat penggunaan sepeda motor dalam perjalanan mudik. 
     
    Dengan mengikuti program ini, pemudik dapat membawa sepeda motor mereka menggunakan kereta api, sementara mereka sendiri bisa ikut dalam perjalanan dengan kereta penumpang yang disediakan.
     

    Jadwal dan rute program Motis 2025
    Pada tahun ini, Program Motis menyediakan kuota sebanyak 7.424 unit sepeda motor dan 16.960 penumpang. Perjalanan dalam program ini dibagi menjadi dua arus:
     
    Arus Mudik: 26 – 29 Maret 2025
    Arus Balik: 4 – 6 April 2025
     
    Terdapat dua rute utama dalam layanan Motis, yaitu:
     
    Lintas Utara: Jakarta Gudang – Pasarsenen (penumpang) – Bekasi (penumpang) – Cirebon Prujakan – Tegal – Pekalongan – Semarang Tawang.
    Lintas Tengah: Jakarta Gudang – Pasarsenen (penumpang) – Cirebon Prujakan – Kroya – Gombong – Kebumen – Kutoarjo – Lempuyangan.
     

    Cara mendaftar program Motis
    Bagi yang ingin ikut serta dalam Program Motis, berikut langkah-langkah pendaftarannya:

    Cek Syarat dan Ketentuan

    Peserta wajib memiliki dokumen pribadi seperti KTP, SIM, dan STNK yang masih berlaku.
    Motor yang bisa didaftarkan berkapasitas maksimal 200 cc.
    Motor dalam kondisi baik dan tidak dimodifikasi ekstrem.

    Daftar secara online

    Kunjungi situs resmi nusantara.kemenhub.go.id.
    Pilih layanan “Mudik Gratis” dan isi formulir pendaftaran sesuai data yang diminta.
    Tunggu konfirmasi pendaftaran melalui email atau nomor telepon yang didaftarkan.

    Daftar secara langsung

    Pendaftaran offline dapat dilakukan di beberapa stasiun, seperti Stasiun Bekasi, Depok Baru, Tangerang, dan Cibinong.
    Pastikan membawa dokumen yang diperlukan untuk proses verifikasi.
    Penyerahan motor ke Stasiun
    Setelah pendaftaran berhasil, peserta wajib menyerahkan sepeda motor di stasiun yang ditentukan sesuai jadwal keberangkatan.
    Petugas akan melakukan pemeriksaan sebelum motor dimuat ke dalam kereta.

    Nikmati perjalanan mudik dengan nyaman
    Selain mengangkut motor, peserta juga mendapatkan dua tiket kereta ekonomi gratis agar bisa melakukan perjalanan dengan lebih nyaman.
     
    “Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Program Motis ini sebagai alternatif mudik yang lebih aman dan efisien. Dengan mengikuti program ini, pemudik dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman tanpa harus menghadapi risiko kecelakaan di jalan raya akibat perjalanan jauh menggunakan sepeda motor,” ujar Anne.
     
    Dengan adanya Program Motis 2025, mudik bisa lebih aman, nyaman, dan bebas dari stres. Jadi, pastikan segera mendaftar dan nikmati perjalanan pulang kampung dengan tenang bersama keluarga!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Sempadan Sungai akan Diklaim Negara, Menteri ATR/BPN Segera Terbitkan Sertifikat untuk BBWS

    Sempadan Sungai akan Diklaim Negara, Menteri ATR/BPN Segera Terbitkan Sertifikat untuk BBWS

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Menteri ATR/BPN membahas soal pengaturan tanah di daerah aliran sungai, di Balai Kota Depok, Selasa (11/3/2025).

    Pertemuan juga dihadiri 27 bupati dan wali kota, sebagai bentuk komitmen dan sinkronisasi tiap daerah dalam menyusun tata ruang yang sehat.

    Menurut KDM – sapaan akrab Dedi Mulyadi, hasil konkret dari pembahasan bersama Menteri adalah pengukuran tanah di sempadan sungai oleh Pemda Provinsi Jawa Barat.

    “Ini adalah solusi yang diberikan oleh menteri kebanggaan kita, untuk masyarakat Jawa Barat. Pemprov akan membiayai pengukuran seluruh DAS agar Jawa Barat terbebas dari banjir,” ujar Mulyadi.

    Output dari pengukuran sempadan tersebut, fungsi sungai akan dikembalikan, dalam arti badan sungai diperlebar kembali dan kapasitas tampung airnya menjadi normal.

    Kementerian juga berkomitmen menerbitkan sertifikat sempadan sungai yang nanti akan dipegang balai besar sungai wilayah. Sehingga, tidak ada lagi perorangan atau perusahaan yang mengklaim dan mengurus sertifikat.

    “Sehingga nanti normalisasi dan pelebaran sungai tidak akan terhambat oleh terbitnya sertifikat atau kepemilikan yang dikuasai perorangan atau perusahaan,” pungkas Dedi.

    Sementara itu, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menjelaskan, tanah di sempadan sungai jika belum diterbitkan sertifikatnya akan ditetapkan menjadi tanah milik negara dengan pengelolanya yaitu balai besar sungai wilayah (BBWS) setempat.

    “Untuk tanah yang ada di dalam garis sempadan sungai itu kita tetapkan menjadi tanah negara dan akan dimiliki oleh balai besar sungai, nanti kita akan terbitkan sertifikat untuk balai besar sungai,” jelas Nusron.

    “Supaya ke depan masyarakat tidak akan melakukan klaim sepihak membangun maupun mempunyai sertifikat di sepanjang bibir sungai dan sehingga menjaga ekosistem sungai,” katanya.