kab/kota: Depok

  • Pantura Cirebon Mengular, Antrean Kendaraan hingga 4,5 Kilometer!

    Pantura Cirebon Mengular, Antrean Kendaraan hingga 4,5 Kilometer!

    Bisnis.com, CIREBON – Antrean kendaraan yang melewati jalur Pantai Utara alias Pantura Cirebon mengular hingga sejauh 4,5 kilometer. Penumpukan kendaraan itu tampak di Jalan Otto Iskandar Dinata hingga Ir H Juanda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lapangan, antrean kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta tampak mengular hingga sejauh 4,2 kilometer. Ratusan kendaraan roda empat maupun roda dua terlihat merayap pelan sejak pukul 09.00 WIB. 

    Kondisi ini terjadi akibat tingginya volume kendaraan pemudik yang mulai kembali ke tempat tinggal dan aktivitas mereka di Jakarta serta sekitarnya.

    Sementara itu, arus kendaraan dari arah sebaliknya atau dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah justru terpantau ramai lancar tanpa hambatan berarti. Sejumlah kendaraan pribadi, truk logistik, hingga bus antar kota masih lalu-lalang tanpa penumpukan berarti di jalur sebaliknya.

    Kepadatan di ruas Jalan Otto Iskandar Dinata hingga Ir H Juanda diduga kuat dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pertemuan arus kendaraan dari berbagai simpul dan aktivitas pasar tradisional.

    Selain itu, keberadaan persimpangan lampu lalu lintas juga turut memperlambat laju kendaraan. Sejumlah kendaraan tampak harus berhenti berulang kali karena padatnya arus masuk ke kota serta aktivitas warga lokal.

    Di tengah kemacetan panjang, sejumlah pemudik tetap berusaha bersabar. Salah satunya adalah Naufal Fadhilah (32), warga Bekasi yang baru saja kembali dari kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah.

    “Start dari Brebes jam 9 pagi. Sampai Cirebon sudah jam 12 macetnya luar biasa. Tapi ya dimaklumi saja, namanya juga arus balik. Yang penting bisa pulang dengan selamat,” ujar Naufal saat ditemui di pinggir jalan saat beristirahat bersama keluarganya di dalam mobil.

    Naufal mengaku lebih memilih jalur Pantura dibandingkan Tol Trans Jawa karena ingin menghindari kepadatan di rest area dan juga bisa lebih fleksibel berhenti untuk makan atau mengisi bensin. Namun, ia tidak menyangka antrean di jalur arteri ternyata cukup parah.

    Lain halnya dengan Prayudo (27), pemudik asal Depok yang memilih mudik menggunakan sepeda motor saat lebaran. Menurutnya, meski harus berjibaku dengan panas dan debu, ia tetap antusias menjalani perjalanan balik.

    “Biarpun capek dan sempat nyasar tadi, rasanya senang bisa mudik dan ketemu orang tua. Sekarang balik ke Depok, rencananya nginap dulu di Cirebon, baru lanjut besok pagi,” kata Prayudo.

    Kepadatan arus balik di jalur Pantura Cirebon diperkirakan masih akan berlangsung hingga Minggu (6/4/2025), mengingat banyak pemudik baru akan kembali menjelang masuk kerja awal pekan depan. 

  • Pasutri Pemudik Asal Depok Tewas Usai Kecelakaan di Kamojang Bandung

    Pasutri Pemudik Asal Depok Tewas Usai Kecelakaan di Kamojang Bandung

    Bandung

    Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalur Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tiga orang pemudik asal Depok, Jawa Barat (Jabar) meninggal dunia usai terlibat kecelakaan.

    Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Bandung Kompol Danu Raditya Atmadja mengatakan kecelakaan terjadi pada Kamis (3/4) pukul 13.15 WIB. Korban terdiri atas pasangan suami dan istri serta keponakan keduanya.

    “Iya, betul. Seorang meninggal di tempat, dua lainnya meninggal setelah dibawa ke rumah sakit. Semuanya sudah kami evakuasi,” kata Kompol Danu dilansir Antara, Jumat (4/4/2025).

    Danu mengatakan ketiga korban tengah dalam perjalanan dari Garut menuju Majalaya, Kabupaten Bandung dengan menggunakan sepeda motor. Kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan ini.

    Berdasarkan keterangan saksi, kendaraan tidak terlihat melakukan pengereman sebelum menabrak pohon. Diduga pengendara mengalami kelelahan hingga berujung kecelakaan.

    “Kami belum bisa memastikan apakah rem blong. Namun, dari keterangan saksi, kendaraan tidak terlihat melakukan pengereman sebelum menabrak, jadi kemungkinan besar pengendara kelelahan,” ujarnya.

    “Pastikan juga kendaraan dalam kondisi baik dengan melakukan pengecekan rem, tekanan angin ban, dan bahan bakar,” tuturnya.

    Selain itu, dia menyarankan kepada pemudik untuk membawa obat-obatan ringan guna mengantisipasi kondisi darurat selama perjalanan.

    (wnv/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Top 3 News: Listrik di Cinere Depok Padam, PLN Sebut Ada Gangguan Gardu Induk – Page 3

    Top 3 News: Listrik di Cinere Depok Padam, PLN Sebut Ada Gangguan Gardu Induk – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Listrik di wilayah Cinere hingga Gandul, Depok, Jawa Barat (Jabar) pada Kamis 3 April 2025 mengalami pemadaman. Itulah top 3 news.

    Sejumlah warganet di platform X menyebut adanya ledakan di PLN Gandul. Melalui akun resmi X @pln_123, PLN mengonfirmasi bahwa pemadaman tersebut disebabkan oleh gangguan pada gardu induk di Gandul, yang berdampak pada sebagian wilayah sekitar.

    PLN menyampaikan saat ini tengah dilakukan penanganan. PLN mengusahakan listrik bisa segera menyala kembali.

    Sementara itu, arus lalu lintas di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dilaporkan mengalami kemacetan, Kamis 3 April 2025. Kemacetan arus lalu lintas di Puncak tak lama setelah diberlakukan one way dari arah Jakarta menuju Puncak pagi hari.

    Imbas terjebak one way, menjelang siang, ekor antrean kendaraan menuju Jakarta terpantau mencapai wilayah Cipanas, Cianjur. KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto membenarkan ekor antrean kendaraan yang mengarah Jakarta mencapai wilayah Cianjur.

    Oleh karena itu, menurut Iptu Ardian Novianto, Satlantas Polres Bogor memberlakukan one way dari arah Puncak Bogor menuju Jakarta.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat menyebut, di kawasan Puncak, Bogor, pada H+2 Lebaran arus kendaraan wisatawan sudah mulai mengalami peningkatan.

    Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Dodi Darjanto menerangkan, sejak awal libur Lebaran jumlah kendaraan yang masuk ke Puncak hingga hari ini sudah mencapai sekitar 600 ribu kendaraan.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis 3 April 2025:

    Sejumlah provinsi di Sumatera yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Sumatera Barat dan Riau mengalami listrik padam sejak Selasa (4/6/2024). Sampai saat ini keluhan mati lampu masih terjadi.

  • 2 Kisah Istri Ditinggal Suami Saat Mudik Lebaran 2025, Tangis Pecah Merasa Bersalah

    2 Kisah Istri Ditinggal Suami Saat Mudik Lebaran 2025, Tangis Pecah Merasa Bersalah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Momen mudik Lebaran 2025 menyimpan kisah unik istri ditinggal suami.

    Peristiwa suami meninggalkan istri saat mudik terjadi di Batang Jawa Tengah dan Tasikmalaya Jawa Barat.

    Tangis pecah suami saat akhirnya kembali bertemu istri. 

     Sedangkan ada pula istri yang kembali pulang ke rumah setelah sang suami meninggalkannya di masjid.

    Istri Tertinggal di SPBU

    Kisah unik istri bernama Cucu Muslikhah tertinggal di rest area SPBU di wilayah Batang setelah suaminya tanpa sengaja melanjutkan perjalanan tanpa dirinya.

    Mereka merupakan pasangan suami istri asal Tangerang yang sedang dalam perjalanan menuju kampung halaman di Boyolali, Jawa Tengah.

    Suami Cucu Muslikhah baru menyadari istrinya tertinggal setelah melalui perjalanan cukup jauh.

    Peristiwa itu membuat suami panik hingga menangis karena merasa bersalah meninggalkan Cucu di rest area.

    Kejadian itu bermula saat Cucu Muslikhah, suaminya, dan dua anak mereka, melakukan perjalanan mudik dengan mobil pribadi.

    Setelah mampir di rumah orang tua Cucu Muslikhah di Purwakarta, Jawa Barat, dan berbuka puasa di Tegal, mereka melanjutkan perjalanan ke Boyolali pada Jumat (28/3/2025) malam.

    KLIK SELENGKAPNYA: Duduk Perkara Sandi Butar Butar Dipecat Dari Posisi Petugas Damkar Kota Depok, Kamis (27/3/2025). Dulu Sandi pernah dapat pesan dari Dedi Mulyadi.

    Saat melintasi Batang, mereka berhenti di rest area untuk mengisi bahan bakar.

    Cucu Muslikhah, yang biasanya duduk di kursi depan, kali ini duduk di belakang karena anak bungsunya sudah tertidur di kasur yang diletakkan di kursi depan.

    Setibanya di rest area, suami Cucu Muslikhah memutuskan turun lebih dulu untuk ke toilet.

    Cucu, yang awalnya tidak ingin ikut, kemudian berubah pikiran dan buru-buru turun lewat pintu kiri, tempat suaminya berdiri bersama operator SPBU.

    “Aku yakin suami melihatku keluar, makanya aku santai saja,” kata Cucu Muslikhah saat diwawancarai Rabu (2/4/2025).

    Namun, suami Cucu tidak menyadari istrinya pergi ke toilet dan kemudian langsung masuk mobil setelah pengisian bensin selesai dan kembali melanjutkan perjalanan.

    Lantaran gelap dan anak-anak tertidur, suami Cucu Muslikhah tidak menyadari istrinya tidak ada di dalam mobil.

    Sementara Cucu Muslikhah yang telah selesai dari toilet mulai kebingungan mencari mobil yang ditumpangi suami dan anak-anaknya.

    Dalam kondisi hujan, Cucu mondar-mandir di sekitar rest area untuk memastikan keberadaan kendaraan suaminya.

    Setelah yakin mobil telah pergi, Cucu Muslikhah menelepon suaminya.

    “Sadar mobil tidak ada di arah manapun, aku langsung telpon suami,” ujarnya.

    Telepon itu membuat suami panik dan menangis.Namun, Cucu Muslikhah meminta agar suaminya tidak memutar arah terlalu jauh.

    “Aku bilang, ‘Tidak apa-apa, bapak berhenti saja, kabarin titiknya, aku nyusul’,” ucap Cucu Muslikhah.

    Dalam kondisi bingung, Cucu lalu menghampiri bus yang tengah mengisi bahan bakar dan meminta bantuan kru bus untuk menumpang.

    Para kru bus langsung merespons sigap dan salah satu dari mereka bahkan memberikan tempat duduknya dan memilih jongkok agar Cucu bisa duduk nyaman.

    Mereka akhirnya bertemu kembali di Km 396. Suaminya langsung memeluk erat Cucu dengan perasaan bersalah.

    “Suami panik dan menangis, dia sangat menyesal tidak mengecek lebih detail, walau sepenuhnya bukan salahnya,” ujar Cucu Muslikhah.

    Setelah delapan tahun rutin mudik dengan mobil pribadi, Cucu Muslikhah menyebut ini adalah pengalaman paling tak terlupakan.

    “Ini perjalanan mudik kami yang nyeleneh,” ucapnya sambil tertawa.

    Istri Ditinggal di Masjid

    Kisah lain yakni wanita bernama Dede yang bersama bayinya berusia empat bulan kebingungan ditinggalkan suaminya di Masjid Kaum, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Selasa (1/4/2025) pagi.

    Padahal, keluarga ini berangkat dari Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung menuju Ciamis.

    Saat melewati kawasan Gentong, mereka sempat beristirahat dan menginap di Masjid Kaum, Ciawi. Namun, pada pukul 06.00 WIB, Dede terbangun dan mendapati suaminya sudah tidak ada.

    Ia pun panik. Apalagi, tujuan mereka pulang ke kampung halaman suami. Akhirnya, Dede dan bayinya ditemukan oleh petugas kepolisian yang tengah berpatroli.

    Beruntung, anggota Polres Tasikmalaya Kota yang sedang berpatroli di wilayah Kadipaten menemukan Dede bersama bayinya.

    Menanggapi kejadian ini, Kepala Pos Terpadu Ampera, AKP Asep Saefulloh, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung bergerak setelah mendapatkan laporan.

    “Kami menerima informasi bahwa ada seorang ibu bersama bayinya yang ditinggalkan di Masjid Kaum Ciawi. Setelah itu, kami segera mendatangi lokasi dan menemui ibu tersebut yang tengah kebingungan mencari suaminya,” ujar AKP Asep kepada wartawan.

    AKP Asep menjelaskan bahwa Dede awalnya bertanya kepada anggota kepolisian mengenai lokasi polsek terdekat.

    Kebetulan, anggota yang sedang patroli kemudian membawanya ke Pos Terpadu Ampera untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

    “Ibu ini berangkat dari Pangalengan dengan tujuan mudik ke Ciamis. Karena situasinya cukup memprihatinkan, kami segera mengambil inisiatif untuk membantunya,” jelasnya.

    Polres Tasikmalaya Kota pun memberikan bantuan kemanusiaan dengan menyediakan makanan untuk Dede yang belum sempat makan, serta susu bagi bayinya.

    Tak hanya itu, pihak kepolisian juga membantu memfasilitasi kepulangannya ke rumah di Pangalengan dengan menggunakan jasa travel.

    “Kami memutuskan untuk membawanya kembali ke Pangalengan karena ibu ini tidak mengetahui alamat rumah suaminya di Ciamis,” lanjut AKP Asep.

    Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan indikasi adanya konflik rumah tangga sebelum kejadian.

    “Saat kami tanyakan, ibu ini mengatakan tidak ada percekcokan dengan suaminya sebelum berangkat dari Pangalengan. Mereka berangkat dalam keadaan baik-baik saja,” tambahnya.

    Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami motif di balik kejadian tersebut serta berusaha mencari keberadaan suami Dede untuk memastikan penyebab pasti peristiwa yang menimpanya. (Kompas.com/TribunJabar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kecelakaan Maut Jalur Kamojang Bandung, Pasutri Asal Depok Tewas, Keponakan Ikut Jadi Korban

    Kecelakaan Maut Jalur Kamojang Bandung, Pasutri Asal Depok Tewas, Keponakan Ikut Jadi Korban

    TRIBUNJAKARTA.COM – Peristiwa kecelakaan maut di Jalur Kamojang, Kabupaten Bandung, pasangan suami istri asal Depok tewas, Kamis (3/4/2025).

    Insiden kecelakaan tragis itu tepatnya di  Jalur Kamojang, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sekira pukul 13.15 WIB.

    Selain pasangan suami istri (pasutri) asal Pancoran, Depok, keponakan mereka yang berasaln dari Kiaracondong, Kota Bandung juga meninggal dunia.

    Seluruh jenazah telah dibawa ke rumah duka oleh keluarga korban.

    Video kecelakaan tersebut beredar luas di media sosial TikTok. 

    Dalam video yang diunggah oleh salah satu akun, terlihat petugas menutupi salah satu jenazah korban dengan kain di lokasi kejadian. 

    Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Danu Raditya Atmadja menyampaikan kronologi kecelakaan maut tersebut.

    Saat itu, ketiga korban yang menggunakan sepeda motor melaju dari arah Selatan Kecamatan Ibun menuju Kecamatan Majalaya. 

    “Dugaan tidak fokus atau hilang konsentrasi karena di situ tidak ada bekas rem. Jadi dugaan kami setelah dilakukan olah TKP, ini kehilangan konsentrasi si pengemudi. Saat hilang konsentrasi, menabrak pohon yang ada di pinggir jalan, jadi laka tunggal,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. 

    Pihak kepolisian masih menyelidiki apakah ada faktor lain yang menyebabkan kecelakaan, seperti rem blong. 

    Namun, berdasarkan keterangan saksi di lokasi, kendaraan tersebut melaju tanpa terlihat adanya upaya mengerem atau meminta bantuan sebelum akhirnya menabrak pohon. 

    “Berdasarkan keterangan dari saksi yang ada di TKP, tidak melihat kendaraan itu kaget atau meminta bantuan, tidak, tapi dia langsung bablas aja nabrak ke pohon,” terang Danu. 

    Dari tiga korban, satu orang meninggal di tempat, sementara dua lainnya menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.

    “Iya, satu meninggal di tempat, dua di rumah sakit. Mereka boncengan, yang meninggal suami istri sama satu orang keponakan,” tambahnya. (Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jari Hafiz Qur’an Bengkak Menghitam Gara-gara Cincin, Damkar Depok Beraksi 2 Jam

    Jari Hafiz Qur’an Bengkak Menghitam Gara-gara Cincin, Damkar Depok Beraksi 2 Jam

    TRIBUNJAKARTA.COM – Cincin membuat jari tengah hafiz Qur’an berinisial MNA (22) mengalami luka bengkak hingga menghitam.

    jari korban sudah dalam keadaan bengkak hingga menghitam seakan jaringan sarafnya sudah mati.

    Cinin itu tersangkut di jari MNA sejak sebelum Lebaran. 

    Namun karena keterbatasan informasi, korban baru meminta tolong ke Damkar Depok pada H+2 Lebaran 2025.

    Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok akhirnya turun tangan melakukan evakuasi pelepasan pada Rabu (2/4/2025).

    Butuh dua jam untuk melepaskan cincin tersebut. Diketahui, awalnya MNA diantarkan kerabatnya ke Pos Damkar Tapos.

    Namun, karena peralatan di Pos Damkar Tapos tidak memadai, akhirnya korban disarankan untuk datang ke Pos Damkar Merdeka, Kecamatan Sukmajaya.

    “Waktu evakuasi itu sekitar sampai 2 jam ya, karena melihat kondisi dari jari tersebut sudah tidak memungkinkan lagi,” kata  Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tessy Haryati di Pos Damkar Merdeka, Kamis (3/4/2025) sore.

    Kata Tessy, saat dievakuasi, jari korban sudah dalam keadaan bengkak hingga menghitam seakan jaringan sarafnya sudah mati.

    “Cuma saya enggak tahu ya secara medis itu seperti apa diagnosanya,” ungkapnya.

    Tessy menegaskan, selama cuti lebaran, Damkar Kota Depok tidak libur dan selalu siap siaga membantu masyarakat.

    Sementara itu, korban MNA mengungkapkan terima kasih atas bantuan Damkar melepaskan cincin yang menjerat jarinya.

    “Terima kasih atas pertolongan Damkar Depok,” kata MNA.

    MNA pun mengaku lega usai cincin yang menjerat jarinya dapat dilepaskan atas bantuan tim Damkar. 

    Penanganan Kasus Meningkat

    Penanganan kasus kebakaran dan penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok meningkat pada perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah/2025.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tessy Haryanti mengungkapkan sejak malam takbiran pada Minggu (30/3/2025) hingga Rabu (2/4/2025), DPKP Kota Depok telah menangani 30 kasus kebakaran dan penyelamatan.

    “Ya untuk kami TKP kemarin, di tanggal malam takbiran itu kami banyak TKP, terutama kebakaran ya,” kata Tessy saat ditemui di Pos Damkar Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, Kamis (3/4/2025).

    “Cuma di sini kenaikan itu signifikan sekali, dari mulai malam takbiran, 1 Syawal sampai tanggal 2 Syawal kemarin,” sambungnya.

    Tessy menduga, penyebab utama meningkatnya kasus kebakaran saat perayaan lebaran karena banyak ibu-ibu memasak hidangan dan lupa mematikan kompor setelahnya.

    “Masak banyak gitu dan kebanyakan sih mereka lupa ninggalin kompor seperti itu ya, karena mungkin ada kesibukan yang lainnya,” ujarnya.

    Dari 30 kasus yang ditangani DPKP Kota Depok, didominasi penyelamatan, seperti evakuasi ular di pemukiman, cincin menjerat jari dan lainnya.

    Tessy mengkalkulasikan, dalam sehari setidaknya DPKP Kota Depok menangani 10 kasus kebakaran dan penyelamatan. (TribunDepok)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jakarta diprakirakan diguyur hujan sepanjang hari

    Jakarta diprakirakan diguyur hujan sepanjang hari

    Jakarta (ANTARA) – DKI Jakarta diprakirakan diguyur hujan sepanjang hari pada Jumat untuk seluruh wilayah kota administratif dengan intensitas ringan pada sebagian besar area.

    Mengutip data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur secara umum diprediksi mengalami hujan ringan, sementara wilayah Jakarta Selatan diprakirakan turun hujan dengan intensitas sedang.

    BMKG memproyeksikan hujan merata turun di seluruh wilayah kota administratif DKI Jakarta dengan tidak ada wilayah yang disinari matahari.

    Bahkan, beberapa kelurahan di Jakarta Timur juga berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang seperti di Kramat Jati, Pasar Rebo, Ciracas, dan Cipayung.

    Sementara untuk sejumlah kota penyangga ibu kota, cuaca bervariasi mulai dari hujan ringan sampai dengan hujan yang disertai petir.

    Hujan ringan diperkirakan terjadi di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok. Sementara Kota Bekasi, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang diproyeksikan diguyur hujan sedang.

    BMKG juga memberikan peringatan hujan disertai dengan kilat atau petir di wilayah Kota Tangerang Selatan, khususnya di daerah Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, dan Ciputat.

    Pewarta: Aditya Ramadhan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Duduk Perkara Wali Kota Depok Ditegur Dedi Mulyadi & Wamen Usai Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas – Halaman all

    Duduk Perkara Wali Kota Depok Ditegur Dedi Mulyadi & Wamen Usai Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Memberi izin aparatur sipil negara (ASN) menggunakan mobil dinas untuk mudik lebaran 2025 berimbas Wali Kota Depok, Supian Suri, terkena teguran oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, dan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri). Bima Arya Sugiarto.

    Tidak hanya ditegur, Supian Suri juga akan dipanggil oleh orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.

    Lantas, apa alasan Wali Kota Depok Supian Suri mengizinkan bawahannya untuk memakai mobil dinas saat mudik?

    Pada saat Dedi Mulyadi dan Kemendagri gencar-gencarnya melarang penggunaan mobil dinas untuk mudik, Supian Suri justru membuat kebijakan yang berbeda.

    Ia membuat heboh publik karena memperbolehkan pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk menggunakan mobil dinas sebagai sarana mudik Lebaran Idul Fitri 2025.

    “Kami mengizinkan kepada teman-teman yang memang dipercaya memegang kendaraan dinas (untuk dipakai bermudik),” kata Supian Suri, Jumat (28/3/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

    Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor.

    Salah satu faktornya yakni memberi apresiasi untuk pegawai yang telah mengabdi di Pemerintah Kota Depok.

    Supian Suri berujar bahwa tidak semua ASN memiliki kendaraan pribadi.

    Oleh karena itu, kebijakan tersebut diharapkan dapat membantu mereka.

    “Pertama, ya enggak semua dari mereka (ASN) punya kendaraan, jadi diharapkan itu bisa membantu sebagai apresiasi pengabdian mereka selama ini, sehingga kami izinkan,” tuturnya.

    Sementara itu, Dedi Mulyadi dan Kemendagri selaku atasan Supian Suri melarang keras penggunaan mobil dinas untuk mudik.

    KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi, menegaskan kebijakan yang disampaikan Wali Kota Depok tersebut keliru dan berpotensi merugikan negara.

    “Enggak boleh mobil dinas itu untuk kepentingan dinas titik, tidak untuk kepentingan yang lain,” ujar KDM, Senin (31/3/2025).

    Pada waktu yang berbeda, baru-baru ini Dedi Mulyadi akan memanggil Supian Suri atas perilaku yang dibuatnya.

    “Tanggal 8 April, akan kita undang bupati, wali kota, termasuk Wali Kota Depok,” ujar Dedi di rumah Ketua MPR Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025).

    Dedi mengatakan, dirinya ingin hal serupa tidak terjadi kembali, sehingga dirinya akan menekankan beberapa hal kepada bupati dan wali kota yang ada di wilayah Jawa Barat.

    “Termasuk nanti ada hal-hal yang akan menjadi titik tekan kita agar peristiwa serupa tidak terulang lagi,” ucapnya.

    Dedi Mulyadi menyebut dirinya hanya akan memberi teguran kepada Wali Kota Depok.

    Dia menyadari bahwa Wali Kota Depok adalah sosok yang baru menjabat, bukan petahana.

    “Iya teguran dulu, kan wali kota baru jadi masih latihan,” ujarnya.

    Ditegur Wamendagri

    Wamendagri Bima Arya Sugiarto, memberikan respons terkait dengan kabar Wali Kota Depok mengizinkan ASN menggunakan mobil dinas untuk mudik.

    Bima Arya menegaskan bahwa para pejabat daerah, termasuk kepala daerah, dilarang memanfaatkan fasilitas dinas, seperti mobil dinas, untuk kepentingan pribadi.

    Walaupun Wali Kota Depok mengklaim bahwa keputusan itu sebagai bentuk penghargaan untuk para staf, Bima Arya menilai langkah tersebut tidak tepat dan berisiko merugikan negara.

    “Ini jelas salah. Pemberian fasilitas dinas untuk keperluan pribadi tidak dibenarkan. Ada banyak cara untuk memberikan penghargaan yang lebih tepat tanpa menggunakan fasilitas negara,” kata Bima Arya saat menghadiri open house di kediaman Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Bima Arya menegaskan bahwa penggunaan mobil dinas untuk mudik berpotensi membuka celah kerugian negara yang signifikan.

    “Kalau dibiarkan, maka mobil dinas—yang seharusnya digunakan untuk kepentingan pelayanan publik—justru disalahgunakan, dan ini berisiko menimbulkan kerugian negara,” lanjutnya.

    Ia juga mengingatkan bahwa fasilitas dinas bukanlah barang pribadi yang bisa dipakai sesuka hati.

    “Fasilitas negara seharusnya tetap tersedia untuk kepentingan lembaga dan pegawai yang tetap bekerja, meski banyak yang libur. Ini penting agar pelayanan publik tidak terganggu,” tambahnya.

    Bima Arya juga menyoroti fakta bahwa meskipun libur Lebaran, tidak semua pegawai bisa cuti, karena ada yang tetap piket dan bekerja.

    Oleh karena itu, ia menekankan agar mobil dinas tetap tersedia dan siap digunakan oleh mereka yang bertugas.

    “Libur bukan berarti semuanya libur. Pemerintah bekerja dengan sistem shift, sehingga beberapa staf tetap bertugas dan membutuhkan mobil dinas untuk menjalankan tugas mereka,” jelasnya.

    Dengan tegas, Bima Arya menekankan bahwa fasilitas negara harus dikelola dengan bijaksana untuk menghindari penyalahgunaan yang berpotensi merugikan masyarakat dan negara.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Panggil Supian Suri Buntut Mobil Dinas untuk Mudik ASN: Wali Kota Baru, Masih Latihan dan di TribunJakarta.com dengan judul Dedi Mulyadi Mendadak Kumpulkan Pasukan, Sosok yang Izinkan Mudik Pakai Mobil Dinas Ikut Dipanggil

    (Tribunnews.com/Rakli/Rizki Sandi Putra) (TribunJabar.id/Salma Dinda Regina) (TribunJakarta.com/Wahyu Septiana)

  • Taman Satwa Cikembulan Jadi Wisata Menarik di Garut Saat Libur Lebaran

    Taman Satwa Cikembulan Jadi Wisata Menarik di Garut Saat Libur Lebaran

    Garut, Beritasatu.com – Taman satwa menjadi alternatif objek wisata yang menarik untuk mengisi masa liburan Idulfitri 2025 dengan bujet terjangkau. Salah satunya adalah Taman Satwa Cikembulan yang berlokasi di Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

    Taman ini banyak dipilih oleh wisatawan lokal maupun luar daerah sebagai tujuan liburan yang dapat memberikan pengalaman menyenangkan bagi keluarga pada momen Lebaran Idulfitri 2025.

    Pengelola Taman Satwa Cikembulan Willy Ariesta mengungkapkan, salah satu daya tarik utama yang berhasil menarik minat pengunjung adalah perbaikan dan pembaharuan fasilitas yang dilakukan selama Ramadan.

    “Kami menghadirkan tampilan baru di area depan agar pengunjung tidak merasa bosan, serta menyediakan spot menarik untuk berfoto bersama keluarga,” katanya kepada Beritasatu.com, Kamis (3/4/2025).

    Willy menambahkan, beberapa spot foto bertemakan Idulfitri juga disediakan untuk daya tarik serta melengkapi pengalaman wisata pengunjung yang datang ke Taman Satwa Cikembulan.

    “Spot-spot menarik, seperti area patung satwa di bagian depan, zona Joglo dengan tema Idulfitri, serta area burung dan ular yang selalu menarik perhatian,” ungkapnya.

    Kegiatan interaktif, seperti memberi makan hewan (feeding), juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Menurutnya, kegiatan tersebut cukup banyak diminati wisatawan lantaran memberikan pengalaman yang menarik, khususnya bagi anak-anak.

    Ia juga menyatakan, momen libur Lebaran yang lebih panjang pada tahun ini berdampak pada lonjakan jumlah pengunjung. Wisatawan memiliki lebih banyak waktu untuk merencanakan liburan, yang mengakibatkan banyaknya pengunjung dari berbagai daerah. 

    Dari informasi yang dihimpun, pengunjung didominasi oleh wisatawan Taman Satwa Cikembulan dari luar Kabupaten Garut, seperti Depok, Bandung, dan Jakarta. Willy mengatakan, kebanyakan para pengunjung datang sekaligus mudik.

    Guna memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung, pengelola Taman Satwa Cikembulan menyiagakan puluhan petugas di berbagai titik, baik di dalam area taman maupun di jalan-jalan sekitar. 

    “Kami menyadari akses masuk ke lokasi ini cukup kecil, jadi kami menempatkan petugas di 12 titik untuk membantu kelancaran arus pengunjung,” ujar Willy.

    Menariknya, sebagian petugas tersebut merupakan anggota Karang Taruna desa yang bekerja sama dengan pengelola Taman Satwa Cikembulan.

    Salah seorang pengunjung asal Tarogong, Kabupaten Garut, Rina memilih tempat ini sebagai salah satu destinasi wisata favorit untuk menikmati libur panjang Idulfitri.

     Rina datang bersama keluarganya untuk berkumpul dan menikmati suasana alam di taman satwa tersebut. Menurutnya, dengan harga tiket masuk yang terjangkau, Taman Satwa Cikembulan menjadi salah satu pilihan wisata favorit selama libur panjang Lebaran.

    “Saya datang bersama keluarga, termasuk anak-anak untuk melihat koleksi satwa. Anak-anak sangat gembira bisa berfoto dengan burung, ular, dan hewan lainnya. Dengan harga tiket yang terjangkau, tempat ini sangat direkomendasikan untuk liburan bersama keluarga,” ujarnya.

    Dari segi harga tiket, Taman Satwa Cikembulan Garut mempertahankan tarif yang sama seperti tahun lalu. Tiket masuk untuk dewasa dikenakan biaya Rp 40.000, sementara untuk anak-anak Rp 30.000. 

    Selain menikmati koleksi satwa, pengunjung juga dapat beristirahat di sejumlah spot yang tersedia secara gratis, termasuk empat area playground yang dapat dinikmati tanpa biaya tambahan.

    Dengan berbagai peningkatan fasilitas dan layanan, Taman Satwa Cikembulan semakin menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menghabiskan libur Lebaran bersama keluarga. 

  • Asyik! Ada Perluasan Layanan Transjabodedetabek, Ini Rutenya

    Asyik! Ada Perluasan Layanan Transjabodedetabek, Ini Rutenya

    Jakarta

    Kabar baik bagi para pengguna kendaraan umum. Soalnya bisa dipastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka empat rute bus Transjabodetabek.

    Tentu hal ini dilakukan untuk pengembangan atau peningkatan layanan. Hal tersebut pun disambut baik oleh para pengguna transportasi umum dan pengamat angkutan umum, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno.

    Djoko menjelaskan dalam siaran resmi yang diterima detikOto, pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka empat rute baru bus Transjabodetabek di Alam Sutera hingga Vida Bekasi. Saat ini, keempat rute tersebut tengah diuji coba dan dikoordinasikan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

    Pertama, untuk wilayah Bekasi, akan ada layanan dari Vida Bekasi ke Cawang Jakarta. Kedua, untuk di Bogor, akan ada layanan dari Kota Wisata, Cibubur, ke Cawang, Jakarta. Selanjutnya, rute ketiga dan keempat akan ada layanan untuk wilayah Tangerang, yakni dari Alam Sutera ke Blok M, Jakarta, dan Binong ke Grogol.

    “Sejak diluncurkan tahun 2017, JR Connexion (JRC) telah melayani 23 permukiman di kawasan Bodetabek. Saat ini, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan berencana menyediakan bus JR Connexion di 117 titik kawasan permukiman di Jabodetabek. Tahun ini ditargetkan ada 40 titik yang terlayani,” tulis Djoko dalam pesan singkatnya kepada detikOto.

    Djoko menambahkan, menurut Badan Pusat Statistik Tahun 2022, jumlah penduduk di Jabodetabek sebesar 31.684.645 jiwa. Hasil analisis BPTJ (2023), potensi jumlah penduduk terlayani angkutan umum (jika tersedia halte/ bus stop kurang dari 500 m dari lokasi berangkat) sebanyak 7.977.987 jiwa atau 25,18 persen.

    “Mengacu ketersediaan halte/ bus stop kurang dari 500 m dari lokasi memulai perjalanan, ada tiga wilayah tertinggi di Jabodetabek yang potensi jumlah penduduk terlayani angkutan umum, yaitu Kota Administrasi Jakarta Pusat sebesar 88,5 persen, Kota Administrasi Jakarta Selatan (70,84 persen) dan Kota Administrasi Jakarta Timur (64,09 persen). Sementara itu, ada tiga wilayah terendah, yaitu Kabupaten Bekasi sebesar 0,84 persen, Kabupaten Tangerang (0,76 persen) dan Kabupaten Bogor (0,67 persen),” penjelasan Djoko.

    Ilustrasi – Lalu-lintas Jalan Gatot Subroto arah Kuningan, Jakarta, tersendat, Selasa (4/6/2024) pukul 17.30 WIB. Salah satu penyebab lalin macet karena bus TransJabodetabek yang ngetem. Foto: Andhika Prasetia

    “Menurut data dari Badan Pengelola Tapera (2023), terdapat 2.010 perumahan di wilayah Jabodetabek. Sejumlah perumahan itu terdiri dari 158 perumahan kelas atas (lebih dari Rp 2 miliar), 268 perumahan kelas menengah (Rp 1 miliar – Rp 2 miliar), dan 1.584 perumahan kelas bawah (kurang dari Rp 1 miliar),” Djoko menambahkan dalam pesan singkatnya.

    Djoko juga menambahkan, sementara di Kota Jakarta terdapat 26 perumahan kelas menengah dan 2 perumahan kelas bawah yang kesemuanya sudah dilayani angkutan umum. Kabupaten Bekasi memiliki 23 perumahan kelas atas, 22 perumahan kelas menengah, dan 645 perumahan kelas bawah, Kabupaten Bogor (5 perumahan kelas atas, 17 perumahan kelas menengah, dan 494 perumahan kelas bawah), Kabupaten Tangerang (45 perumahan kelas atas, 65 perumahan kelas menengah dan 330 perumahan kelas bawah), Kota Bekasi (8 perumahan kelas atas, 30 perumahan kelas menengah, dan 26 perumahan kelas bawah), Kota Bogor (3 perumahan keatas atas, 17 perumahan kelas menengah dan 16 perumahan kelas bawah), Kota Depok (1 perumahan kelas atas, 13 perumahan kelas menengah, dan 25 perumahan kelas bawah), Kota Tengerang (10 perumahan kelas atas, 18 perumahan kelas menengah, dan 13 peumahan kela sbawah), dan Kota Tangerang Selatan (32 perumahan kelas atas, 60 perumahan kelas mennengah, dan 33 perumahan kelas bawah).

    “Jadi, di Wilayah Bodetabek ada 1.824 perumahan (242 perumahan kelas menengah dan 1.582 perumahan kelas bawah) yang harus dilayani angkutan umum. Layanan angkutan umum dapat berupa angkutan penghubung ( feeder ) menuju stasiun KRL Jabodetabek, Stasiun LRT Jabodebek atau halte rute Transjabodetabek terdekat,” ucap Djoko.

    Djoko juga memberikan informasi, saat ini juga ada layanan langsung (direct service), seperti JR Connection yang disediakan saat jam sibuk pagi menuju Kota Jakarta dan sore dengan rute kebalikan dari Jakarta ke kawasan perumahan. Selain jam itu, melayani sebagai angkutan penyambung (feeder).

    “Angkutan umum yang baru dibenahi berada di Kota Bogor (4 rute Trans Pakuan), sekarang sedang masa jeda operasi (APBD Kota Bogor), 1 rute Trans Patriot di Bekasi (APBN), 1 rute Trans Wibawa di Kab. Bekasi (APBD Kab. Bekasi), Trans Ayo di Kota Tangerang (APBD Kota Tangerang) dan 1 rute Trans Depok di Kota Depok (APBN),” kata Djoko.

    (lth/lua)