kab/kota: Depok

  • 3 Rumah Jebol Akibat Banjir di Depok Kemarin

    3 Rumah Jebol Akibat Banjir di Depok Kemarin

    Jakarta

    Hujan deras mengguyur Kota Depok, Jawa Barat, Jumat kemarin. Sebanyak 3 rumah di Kelurahan Pancoran Mas terdampak banjir hingga dinding jebol.

    “Kejadian banjir semalam di RW 15 kelurahan Pancoran Mas. Terdampak 3 rumah bagian dapurnya jebol mengakibatkan puing-puing berserakan,” ujar Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Damkar Kota Depok Denny Romulo dalam keterangan yang diterima, Sabtu (12/4/2025).

    Banjir juga melanda kawasan Taman Induk Cipayung perumahan Griya Labana. Sebanyak 20 rumah sempat terendam.

    “Air setinggi dada orang dewasa jumlah KK terdampak kurang lebih 12 kk atau 50 Orang,” ucapnya.

    Selain itu banjir juga terjadi di sejumlah titik di Kota Depok kemarin hingga malam. Saat ini kondisi banjir sudah surut.

    “(Hari ini) sudah surut,” jelasnya.

    1.⁠ ⁠Air Kali Krukut rata dengan jembatan di Cakbun

    2.⁠ ⁠⁠Jalan Raya KSU, ketinggian banjir 30cm

    4.⁠ ⁠⁠Kawasan Kota Kembang, surut pukul 16:00 WIB

    5.⁠ ⁠⁠Jl Puri Tiara 2 blok B Pancoran Mas, surut 16.28 WIB

    6.⁠ ⁠⁠⁠Puri Tiara Indah Dua, Pancoran Mas

    7.⁠ ⁠⁠Taman Sumur Bandung Cipayung

    8.⁠ ⁠⁠Jl. Bulak timur, RT 04 RW 10, Kel. Cipayung, Kec. Cipayung, Depok

    9.⁠ ⁠⁠Jalan Masjid Al-Ittihad No.119, RT.2/RW.3, Kel. Bojong Pondok Terong, Cipayung, ketinggian banjir sekitar 20 cm.

    10. ⁠⁠Jl. Raya Sawangan, ketinggian banjir 30 cm, dan Jl. Pramuka 2 RT 1 / RW 10, Perempatan Mampang, Kec Pancoran Mas, ketinggian banjir 20 cm

    11. ⁠Jalan Sumur Bandung RT 7

    12. Taman Induk Cipayung perumahan Griya Labana, sebanyak 20 rumah terendam banjir

    13. Pasir Putih banjir dengan ketinggian banjir 1 meter.

    14. Cagar Alam No.15, Kec Pancoran Mas, ketinggian banjir 1 meter.

    15. Perumahan Arsip Kelurahan Mampang, Pancoran Maas

    16. Jl Raya Sawangan perumahan sawangan Asri RT 04 RW 09

    17. RW 15 Kelurahan Panmas

    19. Perumahan Depok Puri Mas

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kronologi Pria Curi Motor Modus COD Pura-pura Test Drive lalu Bawa Kabur

    Kronologi Pria Curi Motor Modus COD Pura-pura Test Drive lalu Bawa Kabur

    Jakarta

    Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap tersangka Julisa yang curi motor dengan modus mengajak korbannya melakukan jual beli secara cash on delivery (COD) lalu test drive kemudian kabur. Diketahui, Julisa sudah melakukan aksinya secara berulang dan selalu berhasil. Berikut kronologinya.

    Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy mengatakan aksi Julisa pertama dilakukan pada 26 Februari 2025 di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Resa menjelaskan saat itu, Julisa mendapati korbannya bernama Heriyanto yang hendak menjual motor lewat iklan di media sosial.

    Datangi Korban Minta COD dan Test Drive

    Julisa datang menggunakan ojek online ke lokasi rumah korbannya. Setibanya di lokasi, Julisa berupa-rupa meminta kesempatan untuk melakukan test drive terhadap motor milik korban yang ingin dijual.

    “Pada saat pelapor dan terlapor mengendarai sepeda motor, terlapor memainkan sepeda motor seolah ada yang rusak. Kemudian terlapor turun dan pelapor ikut turun. Lalu terlapor menyalakan kembali sepeda motor. Dan pada saat pelapor lengah, orang tersebut langsung membawa kabur sepeda motor milik pelapor,” ungkap Resa dalam keterangannya yang diterima detikcom, Sabtu (12/4/2025).

    Kemudian aksi kedua Julisa dilakukan pada 2 April 2025 di wilayah Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Lagi-lagi modus yang dipakai Julisa pun sama seperti kejadian pertama dengan meminta diberi kesempatan menjajal motor yang seolah ingin dibelinya.

    “Diberikan ijin (test drive) oleh pelapor dengan ditemani oleh saudara Dede Firmansyah selaku kerabat pelapor. Namun sekitar 200 meter berjalan, saudara Dede Firmansyah diturunkan oleh terlapor dengan alasan berat,. Tak lama setelah menurunkan saudara Dede Firmansyah, terlapor langsung tancap gas dan tidak kunjung kembali,” ujar Resa.

    Korban Buat Laporan, Pelaku Ditangkap

    “Tim berhasil mengidentifikasi identitas pelaku. Pada hari Rabu, tanggal 9 April 2025, sekira pukul 16.25 WIB, tim berhasil mengamankan pelaku yang bernama Julisa di Jati Mulya, Cilodong, Depok, Jawa Barat. Selanjutnya tersangka dibawa ke Subdit 3 Tahbang/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna proses Penyidikan lebih lanjut,” imbuhnya.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pria di Depok Dikeroyok saat Tagih Utang ke Pedagang

    Pria di Depok Dikeroyok saat Tagih Utang ke Pedagang

    Jakarta

    Seorang pria inisial P menjadi korban pengeroyokan setelah menagih utang ke pedagang yang menyewa tokohnya di Depok, Jawa Barat. P dikeroyok oleh terduga pelaku, H, bersama enam orang temannya.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Rabu (9/4) pukul 11.00 WIB. Dia menyebut pengeroyokan terhadap P dilakukan oleh H di tempat dagangannya, Jalan Aster, Sukatani, Tapos, Depok.

    “Awalnya pelapor menghampiri pelaku untuk menanyakan kapan pelaku membayar tagihan di toko milik korban. Kemudian pelaku marah karena merasa usahanya terhambat/ditutup oleh korban, dengan alasan korban pernah melaporkan terkait pelaku yang sering membakar sampah di lingkungannya hingga menyebabkan anaknya sakit,” terang Ade Ary, Sabtu (12/4/2025).

    Tidak hanya marah, saat itu H pun langsung melakukan tindakan penganiayaan kepada P dengan mencekik lehernya. Selanjutnya, rekan-rekan H yang berjumlah enam orang turut serta mengeroyok P.

    “Kedua tangan korban dipegang oleh dua orang karyawan, kemudian satu orang lainnya memiting leher korban dari arah belakang korban,” jelas Ade Ary.

    Aksi pengeroyokan ini pun sempat dilerai oleh orang-orang yang berada di sekitar lokasi. Namun, H sempat memberi ancaman kepada P akan menghabisi korban.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Samsat Keliling Detabek yang Aktif Hari Ini Sabtu 12 April 2025

    Samsat Keliling Detabek yang Aktif Hari Ini Sabtu 12 April 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Polda Metro Jaya kembali menyediakan layanan Samsat keliling untuk memudahkan warga dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di beberapa lokasi yang tersebar di Depok, Tangerang, dan Bekasi (Detabek) pada Sabtu (12/4/2025).

    Sementara itu, untuk wilayah Jakarta layanan Samsat keliling tidak tersedia hari ini. Namun, di wilayah Depok, Tangerang, dan Bekasi tetap disediakan.

    Informasi ini diumumkan melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, yang menginformasikan lokasi Samsat keliling di wilayah Detabek sebagai berikut:

    1. Kota Tangerang halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB.

    2. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD Serpong pukul 15.00-17.00 WIB.

    3. Ciledug halaman parkir Samsat dan Perum Puri Beta Larangan pukul 09.00-12.00 WIB.

    4.  Kantor Kelurahan Pondok Betung Ciputat pukul 09.00-11.00 WIB.

    5. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan halaman GTOWN Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB.

    6. Samsat keliling Detabek di Kota Bekasi tersedia di halaman parkir Samsat 08.00-12.00 WIB.

    7. Kabupaten Bekasi halam parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB.

    8. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB.

    9. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-11.00 WIB.

    Warga yang ingin melakukan pembayaran pajak kendaraan melalui Samsat keliling diminta untuk membawa dokumen-dokumen penting, seperti KTP, BPKB, dan STNK asli beserta fotokopinya. 

    Perlu dicatat layanan Samsat keliling di Detabek hari ini hanya melayani pembayaran PKB tahunan. Untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) atau penggantian pelat nomor kendaraan, pemilik kendaraan tetap harus mengunjungi kantor Samsat terdekat.

  • Pengalaman Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas, Selengkap Apa Sih?

    Pengalaman Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas, Selengkap Apa Sih?

    Jakarta

    Program cek kesehatan gratis (CKG) yang disediakan oleh pemerintah dinilai menjadi salah satu langkah penting pencegahan berbagai penyakit berbahaya. Sejak pertama kali dimulai Februari 2025, sudah ada 1,5 juta orang di seluruh Indonesia yang memanfaatkan program ini.

    Untuk merasakannya secara langsung, saya mencoba daftar CKG di Puskesmas Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Mendaftar melalui aplikasi SatuSehat, saya mendapat slot untuk Jumat (11/4/2025).

    Jika mengikuti ketentuan awal, sebenarnya saya baru bisa mendaftar pada November 2025, sesuai tanggal ulang tahun. Namun oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kebijakan tersebut dilonggarkan sejak 1 Maret 2025 sehingga saya bisa merasakan CKG lebih awal tanpa harus menunggu ulang tahun. Kini, CKG bisa dilakukan kapanpun selama ketersediaan kuota masih ada.

    Proses pendaftaran relatif mudah. Setelah memilih tanggal dan memasukkan nomor ponsel, saya diminta untuk memilih fasilitas kesehatan (faskes) tempat CKG. Ini menjadi poin plus, karena saya dibebaskan untuk memilih faskes manapun.

    Tapi, nampaknya masih ada error pada penunjuk sisa kuota CKG di aplikasi. Ada beberapa faskes yang menunjukkan kuota ‘tersedia’, tapi ketika mencoba daftar, tiba-tiba tertulis ‘penuh’.

    Setelah berhasil mendaftar, aplikasi meminta saya untuk menjawab pertanyaan ‘skrining mandiri’. Isinya terbagi menjadi beberapa kategori meliputi demografi, riwayat kesehatan hati, status kesehatan jiwa, perilaku merokok, tingkat aktivitas fisik, hingga riwayat tuberkulosis.

    Keesokan harinya, saya datang ke puskesmas tepat pukul 9 pagi. Proses pendaftaran ulang berjalan cepat, lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah, berat badan, dan tinggi badan. Petugas bertanya kembali terkait riwayat kesehatan keluarga, status aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan kebiasaan mengonsumsi alkohol.

    Salah satu petugas menuturkan bahwa beberapa waktu terakhir antusiasme masyarakat untuk cek kesehatan gratis meningkat. Ia menyebut sebelumnya masih banyak orang yang belum tahu terkait program ini.

    “Akhir-akhir ini mulai meningkat yang ikut cek kesehatan gratis. Hari ini yang baru datang 6 sih. Cuma ini meningkat dibandingkan lalu-lalu. Mungkin karena setelah lebaran juga sama sebelumnya pada belum tahu,” katanya.

    Setelahnya, saya diarahkan untuk pergi ke pemeriksaan laboratorium. Karena saya masuk kategori dewasa di bawah 40 tahun, pemeriksaan yang dilakukan meliputi cek darah (hemoglobin dan hematokrit), gula darah sewaktu, dan hepatitis B (HBsAG).

    Proses pemeriksaan lab menjadi yang paling lama lantaran antrean digabung dengan pasien lain. Pemeriksaan lab dilakukan sekitar 10-15 menit per pasien. Total waktu yang saya habiskan untuk menunggu antrean adalah satu jam sampai pukul 10.30.

    Sembari menunggu hasil laboratorium, saya melanjutkan pemeriksaan di poli gigi dan poli umum. Di poli umum saya menjalani pemeriksaan kesehatan mata dan telinga.

    Pemeriksaan di poli gigi berjalan dengan cepat tanpa antrean. Dokter hanya melihat sebentar kondisi gigi saya dan langsung memberikan catatan-catatan medis yang perlu dilakukan.

    Serupa, pemeriksaan mata dan telinga di poli umum juga sangat cepat. Untuk pemeriksaan telinga, dokter melakukan tes suara dengan menjentikkan jari di kedua telinga saya, satu per satu. Sedangkan, pemeriksaan mata dilakukan dengan pengamatan langsung dan tes sederhana menggunakan snellen chart.

    Selama pemeriksaan, saya tidak melihat ada satupun poster informasi soal alur proses cek kesehatan gratis. Hal ini mungkin dapat mempersulit sebagian orang, terlebih prosesnya ada di banyak ruangan berbeda.

    Untungnya, tenaga medis yang ada bisa menjelaskan alurnya dengan jelas dan baik.

    Tepat pukul 11.00 hasil laboratorium keluar dan petugas membacakan hasil pemeriksaannya. Sejak saya datang, total waktu yang diperlukan untuk CKG hingga selesai mencapai 2 jam.

    NEXT: Bisa cek kanker di Puskemas

    Meski waktu yang dibutuhkan cukup panjang, layanan CKG di puskemas yang saya datangi menyediakan fasilitas yang cukup baik. Mereka juga menyediakan pemeriksaan kanker hingga pemeriksaan kadar kolesterol untuk faktor risiko penyakit jantung.

    Namun demikian, tidak semua pemeriksaan tersebut saya jalani. Sesuai ketentuan, pemeriksaan kanker serviks dan kanker payudara diberikan pada wanita berusia di atas 30 tahun dan pemeriksaan faktor risiko jantung dan jenis kanker lain seperti paru serta usus besar hanya untuk usia di atas 40 tahun.

    “Pemeriksaan kanker ada ya untuk orang tua. Misalnya untuk perempuan ada sadanis (pemeriksaan payudara secara klinis) untuk kanker payudara, lalu IVA (inspeksi visual asam asetat) untuk kanker serviks. Selain itu kita juga ada EKG (elektrokardiogram) ya untuk memeriksa penyakit jantung,” ucap dokter umum yang bertugas.

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam sebuah kesempatan menuturkan CKG merupakan langkah preventif penyakit berbahaya. Penyakit yang ditemukan lebih cepat cenderung lebih mudah untuk diobati sehingga dapat menekan pembiayaan kesehatan untuk penyakit-penyakit tersebut.

    “Pemeriksaan-pemeriksaan ini yang stadium awal ini baru berdampak pada pengurangan pembiayaan kesehatan di masa yang akan datang. Mungkin sekarang puskesmasnya menjadi sibuk, tapi nanti antrean BPJS di rumah sakit untuk gejala parah itu nanti lebih sedikit,” katanya.

  • Perjalanan KRL Kembali Normal Usai Perbaikan Wesel di Stasiun Depok – Halaman all

    Perjalanan KRL Kembali Normal Usai Perbaikan Wesel di Stasiun Depok – Halaman all

    Perjalanan KRL Commuterline kembali normal usai perbaikan wesel di Stasiun Depok, Jumat (11/4) malam.

    Tayang: Jumat, 11 April 2025 23:22 WIB

    MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

    KAI COMMUTER – Penumpang menunggu KRL di Stasiun Depok pada Jumat (11/4/2025) malam. Perjalanan sempat tertunda akibat perbaikan wesel sebelum akhirnya kembali normal sekitar pukul 23.00 WIB. 

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Setelah sempat mengalami gangguan akibat perbaikan wesel di Stasiun Depok, perjalanan KRL Commuterline kini telah kembali normal pada Jumat (11/4/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

    Informasi tersebut disampaikan langsung oleh KAI Commuter melalui akun media sosial resminya, menyusul keluhan sejumlah penumpang yang tertahan cukup lama di area Depok tanpa kepastian informasi.

    Informasi itu disampaikan di akun media sosial X KAI Commuter. 

    “Selamat Malam Kak. Dapat Kami Informasikan perbaikan wesel di Stasiun Depok telah selesai penanganan oleh petugas. Perjalanan Commuteline Indonesia saat ini dapat dilayani normal kembali. Mohon maaf atas ketidaknyamanan,” akun media sosial X KAI Commuter.

    Sebelumnya sejumlah penumpang mengeluhkan perjalanan kereta.

    Penumpang “Halo. Ini KRL arah Bogor perjalanan dari Depok baru ke Depok sudah 30 masih belum sampai, Ada masalah apa ya??” tulis akun @just_aRum

    “@commuterline min kereta ke Bogor kenapa ketahan lama ya di Depok Baru” tulis akun @PAK RW 006.

    “Ini ketahan di Depok kenapa? Kok ga ada info ga ada apa udh lebih dr 30 menit,” tulis akun @julgjul 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Tinjau Banjir di Azura Residence, Wawalkot Depok: Ada Penyempitan Saluran Air
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 April 2025

    Tinjau Banjir di Azura Residence, Wawalkot Depok: Ada Penyempitan Saluran Air Megapolitan 11 April 2025

    Tinjau Banjir di Azura Residence, Wawalkot Depok: Ada Penyempitan Saluran Air
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –

    Wakil Wali Kota Depok

    Chandra Rahmansyah
    meninjau banjir di Azura Residence, Pancoran Mas, Kota Depok, Jumat (11/4/2025) malam. 
    “Saya meninjau banjir malam ini di beberapa titik untuk memastikan warga terdampak terjamin keselamatannya,” ucap Chandra kepada wartawan usai tinjau banjir di Azura Residence, Pancoran Mas, Jumat. 
    Pada hasil tinjauannya, Chandra melihat ada penyempitan saluran air yang diduga berkaitan dengan pembangunan perumahan baru di sebelah Azura Residence. 
    “Saya lihat ada penyempitan saluran air. Di sana ada juga pembangunan perumahan baru yang akan kita cek izinnya. Kalau izinnya enggak sesuai ketentuan, kita akan minta hentikan secepat-cepatnya,” ujar Chandra.
    Oleh karena itu, ia merencanakan memanggil para pengembang perumahan untuk memastikan perizinan dan rencana pembangunan sudah sesuai. 
    Selain di Azura Residence, Chandra juga meninjau sejumlah titik banjir lainnya yang juga masih belum surut.
    Sementara itu, warga Azura Residence, Rani menyebutkan banjir di perumahannya sudah seringkali terjadi, terutama sejak akhir tahun 2024.
    “Karena (warga) sudah geram, butuh penanganan cepat karena sudah enggak mau menghadapi banjir lagi, saya coba beraniin diri cerita ke Pak Chandra,” ucap Rani.
    Rani menyampaikan, banjir di perumahannya biasanya terhitung jarang dalam akumulasi per tahun. Saluran air di perumahannya juga masih lancar.
    “Yang hari ini luar biasa sih (banjirnya) memang. Air mulai naik sekitar pukul 14.00 WIB dan itu kayak arus deras (di depan rumah),” tutur dia.
    Kondisi ini sempat diduga warga bermula dari pembangunan kompleks perumahan baru yang berada tepat di samping Azura Residence.
    Terlebih, beberapa rumah yang tidak pernah terdampak justru saat ini terendam banjir.
    “Soalnya mereka (perumahan baru) gundulin kebun yang mungkin jadi enggak ada tanah resapan. Ditambah, mereka enggak buat saluran buat menyalurkan air dari saluran besar depan kompleks,” ujar Rani.
    Dia mengatakan banjir terus mengalir deras di depan rumah semakin meninggi dan mulai masuk ke Blok C Azura Residence. 
    “Enggak butuh waktu lama juga buat air masuk ke dalam rumah. Walaupun sudah reda, airnya malah tambah naik,” kata dia.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sejumlah Titik di Depok Dikepung Banjir, Lalu Lintas KRL Sempat Terganggu

    Sejumlah Titik di Depok Dikepung Banjir, Lalu Lintas KRL Sempat Terganggu

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sejumlah titik di Depok nyaris lumpuh karena terkepung banjir pada Jumat sore hingga malam (11/4/2025).

    Di Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, banjir mengakibatkan lalu lintas macet.

    Pantauan Tribun, sejak pukul 17.00 WIB kemacetan terjadi sejak memasuki Jalan Raya Sawangan di dekat Taman SeCawan Depok.

    Pada pukul 20.00 WIB, arus lalu lintas di jalan tersebut pun masih padat.

    Di Jalan Pitara Raya, arus lalu lintas sampai tersendat karena banjir mengunci arus lalu lintas, termasuk di depan Depok Town Square (DTC).

    Titik kemacetan terparah berada di depan Perumahan Casa Torina imbas jembatan Kali Krukut Meluap di atas Jalan Raya Sawangan.

    Nampak kendaraan baik roda dua maupun lebih berdesak-desakan, bahkan tak beraturan.

    Seorang pengguna jalan, Gilang mengaku terjebak kemacetan di Jalan Raya Sawangan sekitar dua jam dan belum juga keluar.

    Sejumlah pengendara sampai harus berputar lebih jauh sampai Jalan Kampung Rawa Denok untuk melewati titik banjir di Jalan Raya Sawangan.

    Seorang pengguna jalan, Gilang mengaku terjebak kemacetan di Jalan Raya Sawangan sekitar dua jam dan belum juga keluar.

    “Terjebak macet dari wilayah Rawa Denok, Pancoran Mas, sampai sini (depan Perumahan Casa Torina,” kata Gilang di lokasi.

    Menurut Gilang, kemacetan parah di Jalan Raya Sawangan disebabkan oleh banjir yang menggenangi sejumlah titik ruas jalan.

    “Karena banjir mas, ini kayak di atas Jembatan Kali Krukut ini,” ungkapnya.

    Warganet melalui akun Instagram (@jalur5) mengabarkan adanya gangguan di operasional kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Depok karena banjir pukul 21.00 WIB.

    Bahkan, disebutkan kereta dari Stasiun Bogor arah Jakarta sempat tertunda keberangkatannya.

    Pihak Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter memberi penjelasan melalui media sosial X (@CommuterLine).

    “#InfoLintas : Terdapat perbaikan wesel di Stasiun Depok saat ini masih dalam penanganan petugas. Perjalanan Commuterline mengalami pergantian jalur masuk stasiun, KA menunggu aman untuk melintas. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannyam,” tulis KAI.

    KAI juga mengabarkan gangguan sudah tertangani.

    “#InfoLintas Info Lanjut: Perbaikan wesel di Stasiun Depok telah selesai penanganan oleh petugas. Perjalanan Commuterline dalam proses penguraian kepadatan di lintas. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” teramngnya.

    15 Titik Banjir

    Diberitakan TribunDepok sebelumnya, Kabid Penanggulangan Bencana DPKP Kota Depok, Denny Romulo menjelaskan, banjir pada Jumat sore tersebar di 15 titik wilayah Kota Depok.

    “Ada 15 tersebar di beberapa titik,” kata Denny.

    Selain di Perumahan Puri Tiara Indah Dua, banjir juga terjadi di Perumahan Griya Labana,  Jalan Sumur Bandung, RT 07/RW 11 Taman Induk, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

    “Sebanyak 20 rumah terendam banjir setinggi dada orang dewasa jumlah KK terdampak -+12 KK atau 50 orang,” ungkapnya.

    Dari 15 titik yang terendam banjir, sebagian besar sudah mulai surut seiring hujan reda pada pukul 16.30 WIB. 

    Denny menambahkan, saat ini petugas Damkar Kota Depok masih berada di lapangan untuk membantu dan mengevakuasi warga.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • SD Bunda Maria Depok Bakal Periksa Psikologi Guru yang Diduga Lecehkan Belasan Siswi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 April 2025

    SD Bunda Maria Depok Bakal Periksa Psikologi Guru yang Diduga Lecehkan Belasan Siswi Megapolitan 11 April 2025

    SD Bunda Maria Depok Bakal Periksa Psikologi Guru yang Diduga Lecehkan Belasan Siswi
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
     
    SD Bunda Maria
    Kota
    Depok
    akan memeriksa psikologi guru yang diduga melakukan
    pelecehan seksual
    terhadap belasan siswi.
    “Kalau bisa tes psikolog dulu untuk mengetahui (kondisi terduga pelaku),” ucap Plt Komite SD Bunda Maria Depok, Tri kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).
    Tri mengatakan jika guru tersebut terbukti melakukan pelecehan seksual maka akan disanksi pemecatan.
    “Jika memang dia (terduga pelaku) memang ada masalah jiwa, kita mau mengeluarkan secara pelan-pelan. Endingnya ke sana,” tutur Tri.
    Menurut Tri, terduga pelaku tidak menyentuh tubuh area sensitif korban melainkan gestur ringan memegang bahu sang murid.
    “Bukan (pelecehan), hanya dipegang begini saja di bahu (tepuk bahu),” ujar Tri.
    Meski demikian, sekolah tetap menggelar mediasi bersama sebelas perwakilan orangtua murid kelas 6.
    Hasilnya, terduga pelaku dikenakan skorsing sejak Agustus 2024 dan masih berlaku hingga kini tidak mengajar di kelas 6.
    “Kasus itu sudah tutup dan ini sekarang ini, gurunya masih di skors, dia tidak mengajar di kelas 6,” ujar Tri.
    Tri  menegaskan pemberian sanksi tetap dilakukan sebagai langkah sementara.
    “Dan kami ini sedang mengambil tindakan dengan guru tersebut, tapi kan secara pelan-pelan karena namanya seorang manusia, apalagi (terduga pelaku) sudah tua,” jelas Tri.
    Sebelumnya, guru sekolah dasar (SD) swasta di Depok yang diduga melecehkan belasan siswinya sempat berdalih tindakannya merupakan gestur kasih sayang. 
    Hal itu disampaikan terduga pelaku saat mengikuti mediasi dengan keluarga korban usai insiden pelecehan pertama terjadi sekitar Agustus 2024 yang melibatkan 14 siswi kelas 6 SD tersebut.  
    “Di pertemuan itu, terduga pelaku bilang, ‘Saya sama sekali tidak punya indikasi untuk melakukan pelecehan, itu adalah bentuk kasih sayang saya kepada murid saya’,” ucap MWR, mantan guru sekolah tersebut kepada wartawan, Kamis (10/4/2025) malam. 
    MWR yang pada saat itu masih aktif mengajar di SD tersebut mengatakan, mediasi dihadiri 11 dari 14 perwakilan orangtua korban.
    Dalam mediasi itu, para orangtua korban bercerita anak mereka mengadu telah disentuh dan diraba di area sensitif tubuh oleh pelaku. 
    “Nah ketika kejadian seperti itu, si anak melapor ke orangtua. Kemudian sama orangtuanya diadukan ke sekolah, lalu dapat pertemuan antara sekolah, yayasan, orangtua, dan komite untuk menyelesaikan kasus ini,” ujar MWR.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Analisis di Balik Suara Dentuman saat Gempa Bogor

    Analisis di Balik Suara Dentuman saat Gempa Bogor

    Jakarta

    Gempa dangkal berkekuatan M 4,1 yang melanda Bogor disertai dengan suara dentuman. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap analisis di balik suara dentuman tersebut.

    Dirangkum detikcom Jumat (11/4/2025), gempa diketahui berpusat di darat, tepatnya di Kota Bogor. Kedalaman gempa 5 km.

    Titik gempa berada di 6,62 Lintang Selatan dan 106,80 Bujur Timur. Kedalaman gempa mencapai 5 km.

    Gempa terjadi sekitar pukul 22.16 WIB. Lokasi gempa berada 2 km tenggara di Kota Bogor, Jawa Barat.

    Rumah hingga Kantor Dinas Rusak

    Sementara itu, berdasarkan data dari Bidang Ops Tagana Kota Bogor Sumardi, per Jumat (11/4/2025) pukul 00.38 WIB. Kerusakan terjadi pada atap, keretakan dinding, hingga rumah ambruk. Sementara bangunan yang rusak meliputi rumah warga hingga sekolah.

    Berikut rincian datanya:

    1. Atap rumah ambruk RT 01/08 Kelurahan Muarasari, Bogor Selatan

    2. Rumah retak RT 02/05 Kelurahan Bondongan, Bogor Selatan

    3. Rumah ambruk RT 02/01 Kelurahan Rancamaya, Bogor Selatan

    4. Rumah ambruk RT 02/03 Kelurahan Bojong Kerta, Bogor Selatan

    5. Rumah retak RT 02/03 Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat

    6. Atap rumah ambruk Cimanggu Poncol RT 05/08 Kelurahan Cilendek Timur, Bogor Barat

    7. Rumah retak RT 04/08 Kelurahan Gudang, Bogor Tengah

    8. Rumah retak Cimanggu Pesantren RT 03/06 Kelurahan Kedung Waringin, Tanah Sereal

    9. Runah retak Jalan Menteng RT 03/02 Kelurahan Menteng, Bogor Barat

    10. Rumah retak RT 01 RW 06 Panaragan Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor

    11. Rumah retak Jalan Layung Sari RT 04/19 Kelurahan Empang, Bogor Selatan

    12. Rumah Retak Gang Kosasih RT 06/08 Kelurahan Cikaret, Bogor Selatan

    13. Rumah retak RT 02/12 Kelurahan Gudang, Bogor Tengah, Kota Bogor

    14. Rumah retak RT 02/11 Kelurahan Menteng ,Bogor Barat

    15. Rumah retak Wangun RT 06/01 Kelurahan Sindang Sari, Bogor Timur

    16. Rumah retak BLK Bumi Menteng Asri RT 02/11 Kelurahan Menteng, Bogor

    17. Atap genteng bangunan sekolah BAIS RW 06 Kelurahan Menteng, Bogor Barat

    Lantas, bagaimana dengan analisis BMKG soal gemuruh yang menyertai gempa ini? Baca halaman selanjutnya.

    Dipicu Sesar Citarik

    Foto: Potret rumah warga di Kelurahan Cilendek Timur, Bogor, rusak akibat gempa 4,1 magnitudo yang mengguncang Kota Bogor (Rizky/detikcom)

    BMKG menyebut gempa M 4,1 yang mengguncang Kota Bogor semalam merupakan gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake). Gempa tersebut dipicu aktivitas sesar Citarik.

    Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip). Episenter Gempa Bogor terletak pada jalur Sesar Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri (Sidarto, 2008)

    “Pembangkit Gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesuai dengan hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG,” ujar Daryono dalam keterangannya, Jumat (11/4/2024).

    Daryono mengatakan, bukti bahwa gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga)

    Kemudian, CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi (Strong shearing is a characteristic of tectonic earthquakes that occur when faults rupture and release energy).

    Penyebab Suara Gemuruh

    Foto: Kepala Stasiun Geofisika Kelas II Denpasar Arief Tyastama (kiri) dan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono (kanan), Kamis (20/6/2024). (I Putu Budikrista Artawan/detikBali)

    Gempa yang terletak pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT dengan kedalaman hiposenter 5 km ini disertai dengan munculnya suara gemuruh dan dentuman. Menurut Daryono, hal itu sangat wajar terjadi pada jenis gempa dangkal.

    “Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal,” imbuhnya.

    “Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh (Very shallow earthquakes can produce rumbling or booming sounds that people can hear if they are close by. These sounds are caused by high-frequency vibrations from the earthquake),” sambungnya.

    Gempa bumi tersebut dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok dengan Skala Intensitas III-IV MMI dan menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah warga di Kota Bogor.

    Hingga pukul 06.00 WIB pagi tadi, monitoring BMKG terhadap Gempa Bogor mencatat telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 4 kali, yakni pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9), pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7), pukul 01.04 WIB (Magnitudo 1,6), dan pukul 1.38 WIB (Magnitudo 1,7).

    Sesar Citarik

    Sementara itu, dilansir situs Kementerian ESDM, Sesar Citarik mempunyai orientasi utara timur laut-selatan barat daya, memanjang namun tersegmentasi melalui Pelabuhan ratu, Bogor, hingga Bekasi. Sesar ini diperkirakan telah aktif sejak belasan juta tahun lalu dan masih aktif hingga saat ini dengan mekanisme sesar geser/mendatar mengiri (sinistral strike slip).

    Merujuk pada jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral berjudul “Dinamika Sesar Citarik” yang ditulis oleh Sidarto, sesar ini dicirikan oleh kelurusan Sungai Citarik sehingga disebut dengan Sesar Citarik.

    Sesar Citarik paling tidak sudah ada sejak periode tektonik Miosen Tengah, yang merupakan sesar aktif secara transtensional. Pada periode tektonik Plio-Plistosen dan periode Kuarter, Sesar Citarik sebagai sesar mendatar mengiri, dengan kemiringan ke arah barat laut.

    Sesar Citarik memotong Pulau Jawa di bagian barat, yang memanjang dari Samudera Hindia, pantai bagian tenggara Teluk Pelabuhanratu, Kota Pelabuhanratu, Sungai Citarik, Bogor, perbatasan Bekasi dan Jakarta; dan menerus ke Laut Jawa.

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini