Said Iqbal: 90 Persen Buruh Mendukung Prabowo
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengeklaim bahwa 90 persen buruh mendukung dan berada di barisan Presiden
Prabowo Subianto
.
Hal tersebut disampaikannya dalam peringatan
Hari Buruh
atau
May Day
yang dihadiri Prabowo pada Kamis (1/5/2025).
“Banyak sekali hari ini, Prabowo memberikan sebuah harapan, optimisme, dan perlindungan pada kaum buruh. Kami buruh percaya,” kata Said di Lapangan Monas, Jakarta.
“Boleh saya klaim, 90 persen buruh Indonesia mendukung Pak Prabowo, berada di barisan Pak Prabowo, dan akan berjuang bersama Pak Prabowo hingga kesejahteraan kaum buruh terwujud,” sambungnya.
Dalam peringatan Hari Buruh 2025, sekitar 200.000 buruh yang hadir di Lapangan Monas menuntut enam hal kepada Prabowo. Berikut adalah tuntutannya:
Adapun pada peringatan Hari Buruh di Lapangan Monas, Prabowo menyatakan bahwa dirinya adalah presiden para buruh dan orang susah.
Oleh karena itu, Prabowo menyampaikan sejumlah janji kepada para buruh yang ada di Indonesia.
“Saya merasa menjadi presidennya buruh, petani, nelayan, orang yang susah,” kata Prabowo saat sambutan di atas panggung.
Salah satu janji Prabowo adalah komitmennya mencari cara untuk menghapus sistem kerja outsourcing atau alih daya di Indonesia.
“Saya juga akan meminta dewan kesejahteraan nasional mempelajari bagaimana caranya kita kalau bisa tidak segera tapi secepat-cepatnya kita ingin menghapus outsourcing,” kata Prabowo.
Prabowo sekaligus mengumumkan rencana pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional sebagai hadiah untuk para buruh dalam momentum peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025.
Tak hanya Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, Prabowo mengumumkan rencana pembentukan Satgas PHK.
“Kita tidak akan membiarkan rakyat kita, kita tidak akan membiarkan pekerja-pekerja di-PHK seenaknya,” ujar Prabowo.
Satu hal menarik yang dijanjikan Prabowo lainnya adalah mendukung usulan agar Marsinah mendapatkan gelar pahlawan nasional dari kaum buruh.
Menurut Prabowo, nama Marsinah muncul saat dirinya bertanya kepada sejumlah pimpinan serikat buruh dan pekerja.
Kemudian, Prabowo mendorong segera disahkannya RUU PPRT dan RUU Perlindungan Pekerja di Sektor Kelautan dan Perikanan.
Terakhir, yang juga tak kalah penting adalah janji Prabowo mendukung segera disahkannya UU Perampasan Aset sebagai bagian dari upaya pemberantasan korupsi.
“Saudara-saudara, dalam rangka juga pemberantasan korupsi, saya mendukung Undang-Undang Perampasan Aset. Saya mendukung,” ujar Prabowo.
Adapun peringatan Hari Buruh Internasional di Monas dihadiri sekitar 200.000 orang. Mereka berasal dari kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, serta seluruh daerah di Indonesia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Depok
-
/data/photo/2025/05/01/6813181a3aa54.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Said Iqbal: 90 Persen Buruh Mendukung Prabowo
-
/data/photo/2025/05/01/6813181a60276.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Sebut Pemerintah Kucurkan Rp 500 Triliun untuk Bansos hingga Subsidi Listrik
Prabowo Sebut Pemerintah Kucurkan Rp 500 Triliun untuk Bansos hingga Subsidi Listrik
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden
Prabowo Subianto
menyebut pemerintah telah mengucurkan Rp 500 triliun untuk program
bantuan sosial
dan kesehatan kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
Bantuan tersebut meliputi bantuan langsung tunai,
subsidi listrik
, dan layanan kesehatan.
Namun, Prabowo tidak merinci periode waktu penyaluran dana tersebut.
“Total biaya yang kita gelontorkan ke rakyat sudah melebihi kalau tidak salah Rp 500 triliun, ini terus untuk rakyat kita tidak ada yang menderita,” kata Prabowo, saat menyampaikan pidato di peringatan
Hari Buruh
Internasional, Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025).
Prabowo mengatakan, bantuan sosial ini merupakan bentuk pemerintah yang tidak tinggal diam melihat kondisi pekerja dengan penghasilan rendah.
Meski demikian, kata Prabowo, semua pihak harus memastikan bantuan tersebut diterima oleh mereka yang berhak dan membutuhkan.
“Jangan mereka yang tidak perlu mereka terima juga bantuan dan subsidi ini, enggak benar,” ujar Prabowo.
Di luar program bantuan sosial, Prabowo menyatakan pemerintah akan mempertemukan 150 pimpinan serikat buruh dan 150 pengusaha Tanah Air.
Dalam pertemuan itu, Prabowo akan mengingatkan para pengusaha agar memikirkan nasib
kesejahteraan buruh
.
“Saudara-saudara tidak boleh mau kaya sekaya-kayanya sendiri tanpa mengajak pekerja-pekerja hidup dengan baik,” kata Prabowo.
Sebanyak 200.000 buruh diperkirakan merapat ke kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Mereka berangkat dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), hingga daerah lain di Indonesia.
Kehadiran Prabowo menjadi catatan sejarah sebagai presiden kedua yang menghadiri peringatan Hari Buruh setelah Presiden RI Pertama, Soekarno.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/01/681319e05b180.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Serikat Buruh Dunia: Kerja Sama Buruh-Pemerintah Penting untuk Susun UU Ketenagakerjaan
Serikat Buruh Dunia: Kerja Sama Buruh-Pemerintah Penting untuk Susun UU Ketenagakerjaan
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sekretaris Jenderal Serikat Buruh Dunia atau International Trade Union Confederation (ITUC), Shoya Yoshida menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan serikat buruh dalam menyusun Undang-Undang Ketenagakerjaan yang baru.
Hal tersebut disampaikannya ketika menghadiri peringatan
Hari Buruh
atau
May Day
di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025).
“Sangat penting bagi kita semua kaum buruh di Indonesia untuk bekerja sama dengan pemerintah dan pengusaha dalam menyusun UU Ketenagakerjaan yang baru,” ujar Shoya sata berpidato di Lapangan Monas, Jakarta.
Ia berharap, serikat buruh di Indonesia bisa memanfaatkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengeluarkan klaster ketenagakerjaan dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.
“Yang adil, inklusif, dan melindungi hak-hak dasar buruh di Indonesia,” jelas Shoya.
Ratusan ribu buruh yang memperingati May Day meminta pemerintahan Prabowo Subianto menghapus sistem outsourcing atau pekerja alih daya.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan bahwa tuntutan itu menjadi satu dari enam isu yang dibawa dalam aksi peringatan
Hari Buruh Internasional
hari ini.
“Yang pertama (buruh suarakan) adalah hapus outsourcing,” ujar Said.
Selain itu, buruh juga meminta pemerintah menetapkan standar upah yang layak dan membentuk Satgas PHK. Keempat, buruh meminta pemerintah menyusun revisi Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan.
“Selanjutnya adalah melindungi pekerja rumah tangga dengan sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), dan memberantas korupsi dengan sahkan RUU Perampasan Aset,” kata Said.
Adapun peringatan Hari Buruh Internasional di Monas dihadiri sekitar 200.000 orang. Mereka berasal dari kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, serta seluruh daerah di Indonesia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5205049/original/019380000_1746066153-1000001725.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Wali Kota Depok Akan Rombak Organisasi Perangkat Daerah Untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Wali Kota Depok, Supian Suri akan merombak Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Nantinya OPD yang sudah dirombak tersebut akan dimaksimalkan untuk meningkatkan pembangunan dan pendapatan daerah.
Pemerintah Kota Depok akan mengejar sejumlah pendapatan daerah dari beberapa sektor, salah satunya pendapatan melalui billboard. Rencananya, akan melakukan penghitungan titik billboard.
“Saya harus hitung berapa titik billboard yang memang hari ini bayar pajak, yang nggak bayar pajak mohon maaf harus kita evaluasi, kita potong, kita ganti,” ujar Supian, Kamis (1/5/2025).
Supian mengaku tidak ingin keberadaan billboard tidak memberikan kontribusi pendapatan daerah dan merusak pemandangan kota. Selain itu, Pemerintah Kota Depok akan merestrukturisasi kembali kelembagaan atau OPD.
“Mungkin kita akan restrukturisasi kelembagaan,” ucap Supian.
Badan Keuangan Daerah (BKD) menjadi salah satu OPD yang terlihat ‘gemuk’ lantaran membawahi enam bidang. Adapun BKD Kota Depok memiliki fungsi sebagai pengelolaan keuangan, aset, pendapatan, hingga anggaran.
“Nanti akan kita bagi dinasnya, satu fokus pendapatan daerah dan satu fokus mengelola uang dan aset,” terang Supian.
Supian berencana, pada OPD yang dipecah dari BKD, akan memaksimalkan ASN. Peningkatan ASN pada OPD baru dapat memaksimalkan potensi keuangan yang bersumber dari pendapatan daerah.
“Jadi harapannya SDM akan banyak di situ, potensi uang atau pendapatan akan bisa kita maksimalkan, pengelolaan keuangan, WTP kita akan tetap aman,” jelas Supian.
-

Prabowo Tiba di Lapangan Monas Naik Pindad Maung
PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto tiba di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada peringatan May Day 2025 atau Hari Buruh, Kamis, 1 Mei 2025 dan disambut riuh oleh massa buruh.
Pantauan di lokasi, iring-iringan mobil kepresidenan tiba di Lapangan Monas sekira pukul 09.58 WIB. Prabowo sendiri menaiki mobil pindad Maung warna putih dan sempat menyapa massa buruh yang berada di sisi jalur masuk kendaraannya.
Suara riuh dari massa buruh ketika menyambut kedatangan Prabowo tersebut.
Dalam peringatan May Day 2025 Prabowo memang sebelumnya telah dijadwalkan hadir. Berdasarkan rundown acara yang diterima, Prabowo dijadwalkan memberikan pidato orasi kebangsaan di hadapan massa buruh.
Diperkirakan hingga seratusan ribu buruh dari berbagai asosiasi memadati kawasan Monas untuk mengikuti serangkaian kegiatan saat May Day 2025.
Pantauan di lokasi pukul 09.00 WIB, buruh mulai memadati kawasan Monas. Mereka tampak mengenakan baju yang menampilkan identitas Serikat masing masing pekerja.
Buruh meminta enam tuntutan pada May Day 2025 antara lain penggapusan outsourcing, bentuk Satgas PHK, Wujudkan upah layak Lindungi buruh dengan mengesahkan RUU Ketenagakerjaan baru, Lindungi Pekerja Rumah Tangga – Sahkan RUU PPRT, Berantas Korupsi – Sahkan RUU Perampasan Aset.
Said mengatakan kemungkinan sebanyak 200 ribu orang buruh dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Serang, dan Cilegon akan hadir dalam Hari Buruh Internasional di Lapangan Monas nanti.
Sementara, para buruh di setidaknya 30 provinsi juga akan melakukan peringatan yang sama di masing-masing daerah. Peringatan tersebut diisi dengan panggung orasi hingga aksi terkait perjuangan isu-isu buruh.
“Jumlah buruh yang terlibat di seluruh Indonesia adalah melebihi angka 1,2 juta orang, berdasarkan laporan dari daerah-daerah,” ujar Said dikutip dari Antara.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

May Day 2025, Personel Gabungan TNI-Polri Disiagakan di Jalan Lintas dan Pintu Tol Kawasan Bekasi – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polres Metro Bekasi Kota bersama unsur TNI dan instansi terkait menggelar apel pasukan, Rabu (30/4/2025).
Kegiatan tersebut sebagai bentuk persiapan pengamanan jelang peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada Kamis (1/5/2025).
Sebanyak 865 personel gabungan akan diterjunkan dalam pengamanan tersebut.
Mereka akan disebar di sejumlah titik strategis, termasuk jalur lintas kabupaten dan pintu-pintu tol yang menjadi akses utama menuju Jakarta, terutama ke arah Monas yang menjadi pusat aksi buruh.
“Kami menyiagakan pasukan di titik-titik lintas kabupaten serta di pintu-pintu tol. Ini untuk memastikan mobilisasi buruh berjalan aman dan tertib,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro, dalam keterangannya.
Selain apel, aparat juga menggelar simulasi pengamanan unjuk rasa sebagai bentuk kesiapan menghadapi berbagai potensi gangguan.
Simulasi tersebut memperagakan skenario pengendalian massa dan pengamanan lokasi unjuk rasa.
“Kami yakin, besok kegiatan akan berjalan dengan lancar. Kami juga sudah koordinasi dengan teman-teman buruh. Mereka akan berangkat ke Monas dan menggelar aksi di sana,” tambahnya.
Sebagai catatan, peringatan May Day tahun ini diperkirakan akan ada 200 ribuan buruh dari berbagai daerah yang terpusat di Jakarta.
Mereka terbagi pada May Day Fiesta di Monumen Nasional (Monas) dan juga ada yang turun di DPR RI Senayan.
13.252 Personel Gabungan Amankan Peringatan Hari Buruh Internasional di Kawasan Monas
Pengamanan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025) akan melibatkan 13 ribu lebih personel gabungan.
Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei berdasarkan informasi sementara diikuti 200 ribu pekerja dari berbagai daerah.
“Kita melibatkan 13.252 personel gabungan terdiri dari 9.591 personel Polri, 3.385 personel TNI, dan 276 personel pemerintahan daerah,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto usai Apel Gelar Pasukan di Silang Monas, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Karyoto meminta semua jajaran untuk mengantisipasi kerawanan, baik dari sisi ketertiban umum maupun arus lalu lintas.
Menurutnya, serikat pekerja yang datang dari wilayah Bekasi, Tangerang, Bogor, Depok akan dikawal satuan lalu lintas hingga sampai ke Monas.
“Aksi unjuk rasa oleh kelompok-kelompok tertentu dengan aspirasi spesifik yang memiliki potensi eskalasi jika tidak dikendalikan dengan baik,” imbuhnya.
Kapolda menyebut kegiatan keramaian skala besar ini dipastikan akan menimbulkan efek domino di daerah lain.
“Maka dari itu kita tidak boleh lengah sekecil apa pun,” jelas Karyoto.
Koordinasi lintas wilayah, soliditas antar instansi, serta kesiapan individu menjadi kunci keberhasilan pengamanan.
“Kita harus menjaga momentum May Day ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai terjadi gangguan keamanan yang bisa mencoreng citra perayaan ini,” tegas Irjen Pol Karyoto.
Dalam peringatan Hari Buruh Internasional tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto juga dijadwalkan akan hadir.
-

Polisi Ungkap Pembunuh Wanita di Rumpin Bogor Ternyata Keponakan Korban
Jakarta –
Polisi menangkap pelaku pembunuhan wanita bernama Suwanti di Rumpin, Bogor, Jawa Barat. Pelaku bernama Muhamad Zidan atau MZ (25) ternyata keponakan korban.
“Kalau hubungan pelaku sama korban, kalau dilihat dari hubungan keluarga, dia (pelaku) masih keponakannya,” kata Kapolsek Rumpin AKP Suyoko, kepada wartawan, Rabu (30/4/2025) malam.
Suyoko mengatakan pelaku Zidan tinggal di rumah korban sejak dua bulan lalu. Namun, Suyoko tidak menjelaskan alasan Zidan memilih tinggal di rumah korban.
“Berdasarkan pengakuan pelaku, dia (pelaku) ke Rumpin ini sejak seminggu sebelum puasa. Jadi kurang lebih dua bulan (di rumah korban),” ucapnya.
Pelaku Ditangkap
Sebelumnya, polisi menangkap pelaku pembunuhan wanita bernama Suwanti di Rumpin, Bogor, Jawa Barat. Pelaku berinisial MZ (25) ditangkap sore tadi di warung kopi di daerah Cimanggis, Depok.
“Terkait dengan peristiwa pembunuhan tadi, tersangka atas nama inisial MZ (25) telah ditangkap di luar wilayah Rumpin, tepatnya di Jl Raya Jakarta-Bogor kawasan Cimanggis (Depok),” kata Kapolsek Rumpin AKP Suyoko kepada wartawan, Rabu (30/4/2025) malam.
“Pelaku berdasarkan informasi awal rencananya mau ke tempat temannya di daerah Citereup. Kebetulan waktu mau ditangkep sekitar jam 15.00 WIB lebih, kita dapat informasi (MZ) lagi melaksanakan salat asar. Setelah kita cek, tersangka ada di sebuah warung sedang ngopi. Kebetulan petugas sudah mempunyai foto atas nama MZ, sehingga petugas bisa menangkapnya,” jelasnya.
(sol/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Wacana Dedi Mulyadi Jadikan Vasektomi Syarat Penerima Bansos Dinilai Tak Beretika – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Pengamat Kebijakan Publik Universitas Padjajaran (Unpad), Yogi Suprayogi mengkritisi wacana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terkait KB vasektomi jadi syarat bagi penerima bantuan sosial (bansos).
Yogi menilai, kebijakan tersebut tidak beretika.
Ia bahkan menyebut, kebijakan itu melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
“Tidak ada etika kebijakan, tapi boleh saja itu rasional, namun tidak ada etikanya. Apalagi dengan kultur kita Indonesia,” katanya saat dihubungi TribunJabar.id, Rabu (30/4/2025).
Dedi Mulyadi mewacanakan akan memberikan intensif Rp500 ribu bagi suami yang siap melakukan KB vasektomi.
Menurut orang nomor satu di Jawa Barat itu, kebijakan ini sebagai upaya mengurangi angka kemiskinan dan mengendalikan jumlah penduduk di Jawa Barat.
Namun, menurut Yogi, dengan iming-iming insentif itu seolah ada pemaksaan untuk para suami melakukan KB vasektomi.
“Terus yang siap dikasih uang Rp500 ribu, saya pikir (seolah-olah) ada pemaksaan, itu melanggar hak asasi manusia ya,” ungkapnya.
Diketahui, vasektomi adalah prosedur kontrasepsi pada pria yang dilakukan dengan cara memutus saluran sperma dari buah zakar.
Dengan demikian, air mani tak akan mengandung sperma, sehingga kehamilan dapat dicegah.
Yogi mengatakan, prosedur melakukan vasektomi tidak bisa dilakukan sembarangan.
Karena, lanjut dia, jika terjadi kesalahan prosedural, tidak ada jaminan bagi suami yang menjalani vasektomi.
“Prosedur ini kan gak bisa seenaknya saja, karena kalau nanti terjadi kesalahan hanya dapat uang Rp500 ribu dan gak ada asuransinya.”
“Harus ada prosedur kontrak dulu, jadi kebijakannya buat saya tidak beretika, kalau tepat ya tepat saja untuk mengendalikan penduduk,” terangnya.
Yogi pun meminta agar Dedi Mulyadi mengkaji ulang untuk menerapkan kebijakan vasektomi tersebut.
Ia juga menyarankan untuk dilakukan koordinasi dengan kedokteran, apakah memungkinkan atau tidak untuk menerapkan kebijakan ini.
“Nah saya pikir Kang Dedi harus meninjau ulang lah kebijakan ini, karena dalam kebijakan itu ada etika ya.”
“Dan etika itu harus dijaga dan diperhatikan jangan sampai ada masalah,” tandasnya.
Yogi menambahkan, terkait kebijakan tersebut, jangan sampai terjadi kontra produktif terhadap pertumbuhan penduduk.
Sebab, menurutnya, masih ada cara lain yang bisa digunakan untuk mengendalikan jumlah penduduk dan menekan angka kemiskinan di Jawa Barat.
“Kalau kontrasepsi yang lain itu masih memungkinkan, tetapi vasektomi ini aneh, tidak jelas.”
“Apalagi jumlah penduduk di Jabar belum menjadi ancaman, contohnya kalau gak salah di Depok sudah mulai berkurang,” terangnya.
Mulanya, wacana ini disampaikan Dedi Mulyadi menyoroti banyaknya keluarga tak mampu yang memiliki banyak anak.
Dedi Mulyadi tak ingin bantuan dari pemerintah hanya mengalir untuk keluarga yang sama dalam jangka waktu lama.
“Seluruh bantuan pemerintah nanti akan diintegrasikan dengan Keluarga Berencana. Jangan sampai kesehatannya dijamin, kelahirannya dijamin, tapi negara menjamin keluarga itu-itu juga.”
“Yang dapat beasiswa keluarga dia, yang kelahirannya dijamin keluarga dia, yang dapat bantuan perumahan keluarga dia, yang dapat bantuan pangan non-tunai keluarga dia. Nanti uang numpuk di satu keluarga,” urai Dedi, dilansir YouTube KompasTV, Rabu (30/4/2025).
Ia juga menyinggung bantuan biaya melahirkan bagi ibu dari keluarga tak mampu yang kini naik kelas dengan proses caesar, menelan biaya hingga Rp25 juta.
Atas hal itu, Dedi mengimbau kepada keluarga tak mampu untuk berhenti memiliki anak jika tak bisa menafkahi.
GUBERNUR JABAR – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Ia mengatakan siswa sering tawuran hingga main game Mobile Legend bakal dibina TNI. Dedi Mulyadi mewacanakan KB vasektomi jadi syarat penerima bansos. (Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra)
“Makanya, berhentilah bikin anak kalau tidak sanggup menafkahi,” terangnya.
Ia lantas mewacanakan vasektomi bagi penerima bansos.
Dedi Mulyadi berharap, dengan kebijakan vasektomi, angka kelahiran dan kemiskinan di Jabar bisa turun.
“Untuk itu, (vasektomi) ya agar kelahirannya diatur dan angka kemiskinan turun.”
“Karena hari ini kan yang cenderung anaknya banyak itu cenderung orang miskin,” jelasnya.
Wacana ini juga diiringi janji pemberian intensif terhadap suami yang bersedia melakukan vasektomi.
Dedi Mulyadi mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal memberi Rp500 ribu bagi suami yang bersedia melakukan vasektomi.
Sementara, bagi desa-desa yang berhasil melaksanakan program KB, juga akan mendapat penghargaan.
Dedi Mulyadi menyebut, insentif itu berupa hadiah stimulus pembangunan sebesar Rp10 miliar.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pengamat Unpad Kritisi Dedi Mulyadi Soal Wacana Vasektomi, Kebijakannya Dinilai Tak Beretika
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Pravitri Retno W, TribunJabar.id/Hilman Kamaludin)
-

Gatot Nurmantyo Murka: Hercules, Kau Itu Preman Berkedok Ormas
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, murka terhadap Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rozario Marshal, menyusul komentar kontroversial Hercules yang dinilai menghina para purnawirawan dan Presiden Prabowo Subianto.
Gatot menegaskan kemarahannya terhadap sikap Hercules yang dianggap tidak sopan dan seenaknya dalam berbicara.
“Ingat kau dulu, kok kau ngomong seenaknya kayak gitu. Tidak sopan, sudah jadi raja kau?” ujar Gatot dikutip dari unggahan akun Facebook @Buni Yani Pejuang Keadilan, dikutip Rabu (30/4/2025).
Gatot bahkan menyebut Hercules sebagai preman yang memakai seragam ormas, dan menantangnya untuk membuktikan bahwa dirinya layak disebut pejuang rakyat.
“Kamu itu kan preman memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan kau itu preman,” lanjutnya.
Lebih jauh, Gatot mengkritik pernyataan Hercules yang menyiratkan bahwa dukungan terhadap kepala daerah harus berdasarkan kedekatan dengan GRIB.
Kata Gatot, kepala daerah seharusnya mencintai rakyat terlebih dahulu karena dipilih oleh rakyat, bukan oleh ormas.
“Gubernur, Bupati, Walikota, itu harus mencintai rakyat dulu, karena dia dipilih rakyat, bukan GRIB. Preman itu,” ucapnya geram.
Gatot juga menyoroti insiden di Depok, di mana anggota kepolisian diserang dan mobilnya dibakar saat menjalankan tugas. Ia menyebut kejadian itu sebagai bentuk pelecehan terhadap negara dan hukum.
“Polisi itu adalah alat negara. Ketika akan menangkap, dilawan, dikepung. Negara apa ini?” katanya.
Gatot tidak tinggal diam saat purnawirawan dihina, termasuk dirinya dan Presiden Prabowo Subianto. Ia mengecam keras Hercules yang sempat menyebut Prabowo “bau tanah”.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5204495/original/052729300_1746002377-20250430_103315.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Wali Kota Depok Pastikan Janji Kampanye Tidak Terdampak Efisiensi – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Wali Kota Depok, Supian Suri, meyakini janji kampanye bersama Chandra Rahmansyah membangun Kota Depok, tidak terdampak efisiensi anggaran. Secara bertahap, janji kampanye akan direalisasikan untuk kemajuan Kota Depok.
Wali Kota Depok, Supian Suri mengatakan, sejumlah janji kampanye membangun Kota Depok sudah berproses menjadi produk hukum yang formal. Nantinya sejumlah rencana pembangunan dan kebijakan dituangkan pada program kerja yang harus dijalankan.
“Jadi kalau kemarin kita bercerita wacana di dalam konteks kampanye, janji-janji itu, hari ini janji itu sudah menjadi produk hukum formal yang memang nanti kalau sudah jadi Perda, ya harus dijalankan,” ujar Supian, Rabu (30/4/2025).
Supian menjelaskan, adapun janji kampanye yang sudah menjadi program, yakni pendidikan, kesehatan, peningkatan perekonomian masyarakat. Begitupun dengan program atau kebijakan yang pro masyarakat.
“Itu produk formal yang kita keluarkan dalam bentuk Perda nanti RPJMD, Perda RPJPD,” jelas Supian.
Adapun program yang telah dirancang Pemerintah Kota Depok, selaras dengan pola program Pemerintah Pusat. Pemerintah Kota Depok meyakini, program kegiatan peningkatan pembangunan Kota Depok diyakini tidak berdampak pada efisiensi anggaran Pemerintah Pusat.
“Artinya bercerita tentang efisiensi, ya sebetulnya lebih kepada merelokasi anggaran-anggaran yang menjadi prioritas kita,” ucap Supian.