Warga “Liar” Tempati Kampung Baru karena Tak Sanggup Bayar Kontrakan di Jakarta Mahal
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com –
Warga
Kampung Baru
, Harjamukti, Cimanggis, Kota
Depok
, menyambut kedatangan Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
di lokasi, Kamis (8/5/2025).
Kunjungannya kali ini berkaitan polemik keberadaan
warga liar
yang menghuni wilayah tersebut.
Salah satunya warga bernama Hutapea mengatakan awalnya tinggal di kontrakan, kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Namun, dirinya dan suami memutuskan pindah ke Kampung Baru karena tidak menyanggupi bayar sewa kontrakan di Cakung mahal.
“Karena ada kendala, enggak sanggup bayar kontrakan, akhirnya kita datang lah ke sini (Kampung Baru),” kata Hutapea kepada Dedi, Kamis.
Harga sewa tempat tinggal di Kampung Baru murah namun harus membangunnya sendiri.
Saat ditanya Dedi sumber uang untuk membangun rumah, penghasilan sang suami yang bekerja proyek menjadi andalan Hutapea kala itu.
“Ya tadinya kan kerja, suami ada proyek. Tapi sekarang proyek enggak ada,” ujarnya.
Kini, sang suami pengangguran dan Hutapea mencari barang rongsokan yang dijual kembali ke agen dengan penghasilan tak menentu.
“Kalau kita cuma Rp 20.000-30.000, Pak dalam sehari,” ujar Hutapea.
Meski demikian, penghasilannya di Depok masih jauh lebih baik dibandingkan mengurus tanah di kampung halaman yang memerlukan waktu minimal sebulan sebelum panen.
Adapun Kampung Baru merupakan tempat kejadian perkara (TKP) pembakaran mobil polisi dan pengeroyokan tim Polres Depok oleh anggota organisasi masyarakat (ormas), Jumat (18/4/2025).
Lahan tersebut diduga ditempati ribuan jiwa warga yang bukan ber-KTP Depok.
Lahan itu disebut milik Pemkot seluas 1,5 hektare dan milik Setneg seluas 3,5 hektare
Warga Kampung Baru juga diduga menempati lahan milik perusahaan properti dan bagian kecil milik BUMN tanpa izin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Depok
-
/data/photo/2025/05/08/681c55bfc6be3.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Warga "Liar" Tempati Kampung Baru karena Tak Sanggup Bayar Kontrakan di Jakarta Mahal Megapolitan 8 Mei 2025
-

Pemerintah Bentuk Satgas Berantas Premanisme Berkedok Ormas
Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah segera membentuk Satuan Tugas (satgas) Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Organisasi Masyarakat (Ormas) untuk menangani ormas yang dinilai bermasalah dan mengganggu iklim investasi.
Nantinya, satgas tersebut akan melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara republik Indonesia (Polri), dan seluruh instansi terkait.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan menyebut pembentukan itu dilakukan karena negara tidak akan tinggal diam terhadap tindakan yang mengancam stabilitas nasional dan ketertiban sosial.
“Pemerintah tidak akan ragu menindak tegas berbagai bentuk premanisme dan aktivitas ormas yang meresahkan masyarakat dan berpotensi mengganggu investasi serta ketertiban umum,” tegasnya dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (8/5/2025).
BG, sapaan akrabnya, menerangkan bahwa keberadaan ormas-ormas bermasalah nyatanya mengganggu iklim investasi dan menurunkan kepercayaan dunia usaha terhadap Indonesia.
“Tindakan-tindakan mereka menjadi hambatan serius bagi target-target pembangunan yang telah digariskan Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, kita harus bertindak tegas dan terukur,” ungkapnya.
Sebab itu, lanjutnya, pembentukan satgas juga diharapkan dapat mempercepat pembangunan ekonomi dan meningkatkan daya saing investasi nasional.
“Kita ingin masyarakat dan pelaku usaha terlindungi dan Indonesia menjadi tempat yang nyaman untuk investasi dan pertumbuhan ekonomi,” pungkas BG.
Aksi Premanisme Berkedok Ormas
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini pabrik produsen mobil listrik asal China, BYD mengalami gangguan aksi premanisme oleh ormas di fasilitas pabrik yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.
Informasi tersebut pertama kali diungkap oleh Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno saat melakukan kunjungan kerja ke pusat perakitan BYD di Shenzen, China.
“Sempat ada permasalahan terkait premanisme ormas yang mengganggu pembangunan dari sarana produksi BYD. Saya kira itu harus tegas, pemerintah perlu tegas untuk menangani permasalahan ini,” ujar Eddy akhir April lalu.
Adapun, Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, sejatinya, insiden premanisme berkedok ormas di kawasan industri sudah terjadi sejak lama, bahkan sejak era reformasi 1998.
“Itu sudah kami sampaikan, itu hal yang terjadi cukup lama, dari semenjak tahun 1998 itu sudah ada kejadian begini, dan kami sedang dalam proses untuk mengatasinya,” ujar Kukuh, Kamis (24/4/2025) silam.
Tak hanya itu, nyatanya kehadiran premanisme berkedok ormas juga menyebabkan keamanan masyarakat terusik.
Sejumlah anggota ormas terlibat aksi pengeroyokan yang menyasar anggota Polri di Depok, Jawa Barat. Aksi tersebut bahkan berujung anarkis dengan pengerusakan dan pembakaran mobil anggota polisi tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan dalam kasus ini pihaknya telah menangkap lima tersangka berinisial RS, GR, ASR, LA dan LS. Empat dari lima tersangka itu merupakan anggota ormas GRIB ranting Harjamukti. Sementara, ASR merupakan karyawan swasta.
“Lima orang tersangka telah ditangkap,” ujar Ade dalam keterangan tertulis, Senin (21/4/2025).
-

Kamis, tersedia layanan Samsat Keliling di 14 wilayah Jadetabek
Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu para wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Kamis.
Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, sejumlah wilayah itu sebagai berikut:
1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;
2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan parkir Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB;
3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;
4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Sarinah Cikoko Pancoran pukul 08.00-14.00 WIB;
5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;
6. Kota Tangerang di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB;
7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Mal ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB;
8. Ciledug di Giant Poris Batu Ceper dan Fresh Market Green Lake City Cipondoh pukul 09.00-12.00 WIB;
9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-11.00 WIB;
10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Halaman GTown Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB;
11. Kota Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB;
12. Kabupaten Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 09.00-14.00 WIB;
13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB;
14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB.
Sejumlah syarat harus diperhatikan sebelum membayar pajak kendaraan, yakni membawa beberapa dokumen seperti KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.
Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus mendatangi kantor Samsat terdekat.
Selain itu, penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan para wajib pajak menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025 -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5212741/original/015124000_1746656777-20250507_111547.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Disdik Depok Upayakan Siswa Belajar Kembali Usai Ahli Waris Gembok Pintu Akses SDN Utan Jaya – Page 3
Ahli waris Alm H. Namit Sairan, Muchtar mengatakan, penutupan SDN Utan Jaya dengan cara dirantai dan digembok, dikarenakan Pemerintah Kota Depok tidak membayarkan hak ahli waris. Diketahui SDN Utan Jaya berada di lahan milik orang tuanya yang disempatkan akan disewa Pemerintah Kota Depok.
“Saya sampaikan mereka tidak ada kerjasamanya diantara kami, sedangkan mereka masuk secara ilegal,” ujar Muchtar yang merupakan mantan kepala Desa Pondok Jaya saat Depok masih berada di bawah Kabupaten Bogor, Rabu (7/5/2025).
Muchtar menjelaskan, keluarganya memiliki dokumen resmi atas kepemilikan tanah tersebut yang sebelumnya dibangun Madrasah Ibtidaiyah sejak 1967. Pada 1990 Pemerintah daerah pada 1990 yang saat itu Pemerintah Kabupaten Bogor, mengambil sekolah orang tuanya menjadi sekolah dasar negeri.
“Mereka menjanjikan keluarga saya untuk diangkat pejabat, empat orang, pegawai PNS ya,” jelas Muchtar.
Namun seiring berjalannya waktu, janji tersebut tidak direalisasikan dan yang menjadi PNS merupakan anak dari sejumlah guru yang mengajak di sekolah tersebut. Bahkan sejumlah guru pada saat itu meminta anggaran kepada masyarakat untuk pendidikan tanpa sepengetahuan ahli waris.
“Waktu itu masih Kabupaten Bogor, ternyata mereka yang dijadikan PNS pegawai itu anak-anak kandung daripada guru-guru,” terang Muchtar.
-

3 Fakta Gerbang SDN Utan Jaya Depok Digembok Ahli Waris, Kejadian Sudah 2 Kali, Orangtua Resah
TRIBUNJAKARTA.COM – Gerbang SDN Utan Jaya Depok digembok oleh ahli waris.
Hal ini menyebabkan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang seharusnya berlangsung di sekolah menjadi terganggu.
Sehingga siswa diminta untuk belajar dari rumah.
Berikut faktanya yang dirangkum Tribun Jakarta:
1. Sengketa Lahan
Dilansir dari wartakotalive.com, perwakilan ahli waris, Mochtar menjelaskan tanah yang ditempati SDN Utan Jaya Depok adalah milik keluarganya.
Namun setelah puluhan tahun, pemerintah enggan membayarkan sewa atau membeli lahan tersebut.
Padahal, Mochtar mengaku, keluarganya sudah beberapa kali dipanggil oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Depok.
Sayangnya, hanya diberi harapan palsu.
lihat foto
Istilah cilukba bukanlah sesuatu yang asing di telinga kita karena sudah populer sejak lama. Namun buat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ada filosofinya nih.“Digembok ini karena saya sudah mengirimkan surat prosedur, namun tidak dihargai,” kata Mochtar di lokasi.
Nantinya, gerbang yang ditutup dengan rantai dan dikunci gembok ini bakal dibuka pihak ahli waris jika sudah menemui kesepakatan dengan Pemkot Depok.
2. Kejadian Sudah 2 Kali
Heni, sau diantara wali murid mengungkapkan jika penggembokan sudah terjadi dua kali.
Hal ini lah yang membuat dirinya resah.
“Semenjak anak saya sekolah di sini, seingat saya sudah dua kali (gerbang digembok),” kata Heni.
3. Pemberitahuan via WhatsApp
Dari penuturan Heni, diketahui jika pemberitahuan belajar dari rumah hanya diinfokan via WhatsApp grup saja.
“Cuma diinfokan guru dari grup WA aja, hari ini disuruh BDR, enggak masuk sekolah, karena digembok sekolahnya,” ungkapnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Daftar Acara Lebaran Depok, dari Tanggal 11-17 Mei 2025, Acara Mulai dari Jam 08.00
Lebaran Depok 2025 hadir di Alun-alun Timur Depok mulai 11-17 Mei. Simak rangkaian acaranya.
Tayang: Rabu, 7 Mei 2025 16:45 WIB
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
ILUSTRASI LEBARAN DEPOK – Lebaran Depok 2025 hadir di Alun-alun Timur Depok mulai 11-17 Mei.
TRIBUNJAKARTA.COM – Lebaran Depok 2025 hadir di Alun-alun Timur Depok mulai 11-17 Mei.
Acara ini hadir sebagai rangkaian pelestarian budaya sekaligus ajang mempererat kebersamaan warga Depok.
Digelas mulai pukul 08.00, setiap harinya ada suguhan acara berbeda.
Berikut daftarnya:
11 Mei
Ngubek Empang, berlangsung di Jalan Baru, Kelurahan Pengasinan12 Mei
Nyuci perabot di rumah budaya13 Mei
Bikin dodol di Jalan HM Ali 45, Kampung Sawah Jatimulya, Cibinkng14 Mei
Nyedengun baju di Alun-alun Timur Depok15 Mei
Motong Kebo Andil di Alun-alun Timurlihat foto
Istilah cilukba bukanlah sesuatu yang asing di telinga kita karena sudah populer sejak lama. Namun buat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ada filosofinya nih.16 Mei
Pasar pengabisan di Alun-alun Timur17 Mei
Nyorong atau rantangan di Alun-alun TimurAkses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70854′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
newlast = newlast + 1;
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
else img = ”;
if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
$.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70854′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
});
$(“.loading”).remove();
});
}Berita Terkini
-
/data/photo/2025/05/07/681ab5dccdeb6.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KAI Commuter Ambil Langkah Hukum Soal Insiden KRL Tertemper Mobil Boks di Bojonggede Megapolitan 7 Mei 2025
KAI Commuter Ambil Langkah Hukum Soal Insiden KRL Tertemper Mobil Boks di Bojonggede
Tim Redaksi
KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com –
KAI Commuter akan memproses secara hukum terkait peristiwa mobil boks yang tertabrak KRL Commuter Line di jalur Bojonggede-Citayam, JPL 26 KM 42+100/200, Selasa (6/5/2025) malam.
Langkah ini ditempuh sebagai tindak lanjut usai menimbang kerugian yang terjadi pada PT. KAI.
“KAI Commuter memastikan untuk mengambil langkah hukum terkait kejadian tersebut, lantaran kerugian serius akibat tindakan penerobosan tersebut,” kata Manajer Humas KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).
Leza menyebutkan, kejadian itu mengakibatkan kerusakan serius terhadap KA 1459, yakni berupa kaca kabin depan yang retak.
Bahkan, rangkaian yang terdampak itu harus menukar rangkaian dengan KA 1117 YS 205 JR 130 demi menormalkan kembali pelayanan.
“Kereta dengan
trainset
pengganti ini baru bisa kembali berangkat dari Jalur I Stasiun Depok pada pukul 22.46 WIB. Meskipun petugas kami sudah bekerja cepat, namun tentunya proses pelayanan penumpang jadi terhambat akibat penemperan itu,” ujar Leza.
Gangguan itu dapat terlihat dari keterlambatan yang dialami tujuh rangkaian kereta lainnya dan baru diperkirakan beroperasi normal sejam setelahnya.
Atas insiden ini, pihak KAI menduga bahwa pengendara mobil boks menerobos palang jalur perlintasan.
“Dugaan sementara pengemudi kendaraan tersebut menerobos palang pintu perlintasan,” jelas Leza.
“Maka itu, kami akan menyiapkan berbagai langkah diperlukan, dan memastikan akan menempuh jalur hukum. Untuk ini, tim legal KAI Commuter akan menangani ini nantinya,” lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan,
mobil boks tertabrak KRL
Commuter Line di jalur perlintasan Bojonggede-Citayam pada Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 21.46 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Bojonggede AKP Teguh Prayitno menyebutkan mobil boks mengalami slip ban belakang hingga tersangkut di tengah lintasan.
Meski demikian, baik pengendara dan kenek truk dipastikan selamat dan tidak ada korban lainnya selain kerusakan material.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/07/681b1f44491e3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lebaran Kukusan Depok Segera Digelar, Hadirkan Lomba Unik “Nyap-nyap” Khas Betawi Megapolitan 7 Mei 2025
Lebaran Kukusan Depok Segera Digelar, Hadirkan Lomba Unik “Nyap-nyap” Khas Betawi
Penulis
DEPOK, KOMPAS.com –
Warga Depok, khususnya di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji akan menggelar perayaan
Lebaran Kukusan 2025
.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni 10–11 Mei 2025, dan dipusatkan di Lapangan Bola Kukusan, Depok.
Rangkaian acara Lebaran Kukusan 2025 akan dibuka dengan
Festival Malam Mangkat
pada Sabtu (10/5/2025) malam.
Festival Malam Mangkat ini menjadi penanda dimulainya Lebaran Kukusan yang telah menjadi agenda tahunan warga Kukusan.
Ketua Panitia, Syafrudin Abto menyebutkan, bahwa acara malam mangkat akan diisi oleh doa bersama, lomba nyap-nyap, dan hiburan rakyat.
“Festival ini dibuka dengan semangat kebersamaan. Kami juga mengangkat nuansa nostalgia lewat imbauan bagi peserta untuk mengenakan pakaian jadul bergaya tahun 70–80-an,” kata Syafrudin yang juga menjabat sebagai Ketua LPM Kukusan, Rabu (7/5/2025), dikutip dari situs resmi Pemkot Depok.
Salah satu acara unggulan Festival Malam Mangkat adalah lomba nyap-nyap, kompetisi yang mengangkat gaya bicara khas
Betawi
saat mengomel, namun dikemas secara jenaka dan sarat pesan moral.
“Setiap RW mengirim satu wakil. Lewat nyap-nyap ini, kita ingin sampaikan bahwa gaya ngomel orang Betawi juga bisa jadi media kritik sosial yang lucu tapi dalam,” ujar Syafrudin.
Sementara itu, Puncak Lebaran Kukusan 2025 akan digelar pada Minggu (11/5/2025) di Lapangan Bola Kukusan.
Lebaran Kukusan 2025 akan diisi dengan kegiatan pawai rantangan, yakni tradisi membawa makanan dalam wadah untuk dibagikan ke tetangga, serta berbagai lomba dan permainan rakyat yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat Kukusan.
Sehari setelah Lebaran Kukusan 2025, Pemkot Depok akan menggelar
Lebaran Depok 2025
mulai 11 Mei 2025 dan akan berlangsung selama tujuh hari hingga 17 Mei 2025.
Lebaran Depok 2025 akan menampilkan konsep yang lebih inklusif, memadukan budaya Betawi dengan kekayaan budaya Nusantara.
“Tahun ini kita hadirkan lebih banyak budaya dari perantau yang menjadi bagian dari masyarakat Depok, seperti dari Sumatra, Sulawesi, hingga Maluku,” ujar Wali Kota Depok Supian Suri, dikutip dari situs resmi Pemkot Depok.
Meski demikian, ciri khas tradisi Betawi tetap dipertahankan. Di antaranya seperti, acara ngubek empang, nyuci perabotan, bikin dodol, nyedengin baju, motong kebo andil, pasar pengabisan, hingga nyorog/rantangan.
Lebaran Depok 2025 akan digelar di lokasi utama di Alun-Alun Timur, Grand Depok City (GDC) dan titik-titik budaya lainnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/07/681ab5dccdeb6.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mobil Boks Diduga Terobos Palang Sebelum Tertabrak KRL di Bojonggede Megapolitan 7 Mei 2025
Mobil Boks Diduga Terobos Palang Sebelum Tertabrak KRL di Bojonggede
Tim Redaksi
KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com –
Sebuah mobil boks bermuatan bahan adonan piza diduga menerobos palang pintu perlintasan sebelum tertabrak
KRL Commuter Line
di jalur
Bojonggede-Citayam
, JPL 26 KM 42+100/200, pada Selasa (6/5/2025) malam.
“Dugaan sementara pengemudi kendaraan tersebut menerobos palang pintu pelintasan,” kata Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).
Insiden ini menimbulkan perhatian serius karena mengakibatkan kerusakan pada kaca kabin depan kereta dan mengganggu pelayanan kepada pengguna.
“Selain itu, perjalanan kereta juga jadi terganggu, terjadi keterlambatan dalam pelayanan, tak bisa melayani pengguna Commuter Line dengan leluasa,” ungkap Leza.
Tercatat, tujuh rangkaian kereta mengalami keterlambatan hingga 25 menit akibat insiden tersebut.
Pihak KAI terpaksa menukar rangkaian dengan KA 1117 YS 205 JR 130 untuk menormalkan pelayanan.
Kereta dengan
trainset
pengganti ini baru bisa kembali berangkat dari Jalur I Stasiun Depok pada pukul 22.46 WIB.
“Meskipun petugas kami sudah bekerja cepat, namun tentunya proses pelayanan penumpang jadi terhambat akibat penemperan itu,” ujar Leza.
Menanggapi insiden ini, pihak KAI berencana menempuh proses hukum yang adil.
Leza juga mengimbau agar para pengendara mematuhi rambu-rambu yang berlaku.
“Berhenti saat sinyal sudah berbunyi atau saat palang pelintasan mulai bergerak. Berikan hak utama kepada kereta yang akan melintas,” lanjutnya.
Sebelumnya, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 21.46 WIB, ketika mobil boks tertabrak KRL Commuter Line di jalur pelintasan Bojonggede-Citayam.
Kanit Reskrim Polsek Bojonggede AKP Teguh Prayitno menyebutkan, mobil boks mengalami slip ban belakang hingga tersangkut di tengah lintasan.
Beruntung, baik pengendara maupun kernet truk dipastikan selamat dan tidak ada korban jiwa, meskipun terjadi kerusakan material.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/08/17/66c021a1e26a7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Muncul Fenomena Baru di Media Sosial: Anak-anak Takut “Dijemput” Dedi Mulyadi Megapolitan 7 Mei 2025
Muncul Fenomena Baru di Media Sosial: Anak-anak Takut “Dijemput” Dedi Mulyadi
Penulis
KOMPAS.com –
Belakangan ini muncul fenomena baru di media sosial, yakni anak-anak takut dijemput oleh Gubernur
Dedi Mulyadi
jika tidak mematuhi orang tua.
Ketakutan ini muncul usai para anak-anak tersebut ditunjukkan video Dedi Mulyadi yang memperingatkan anak-anak yang tidak mematuhi orang tua agar bersiap dijemput ke
barak militer
.
Video peringatan tersebut diunggah Dedi Mulyadi di akun Instagram pribadinya @
dedimulyadi71
.
Dedi Mulyadi memberi peringatan bagi anak-anak yang tidak mau mandi, makan, tidur tepat waktu, atau menuruti nasihat orang tua.
“Hayooo, anak-anak yang enggak mau mandi, gak mau makan, gak mau tidur (suka begadang), susah bangun pagi, enggak mau ke sekolah, jajan terus, awas ya kalau sampai melawan orang tuanya, enggak patuh, awas Pak Gubernur nanti datang ke rumahnya, ngejemput,” ujar Dedi dalam video yang diunggahnya.
Dalam video tersebut, Dedi menegaskan, bahwa anak-anak yang tidak patuh hanya punya dua pilihan, yakni patuh kepada orang tua atau dibawa olehnya ke barak militer.
Salah satu video yang menunjukkan seorang anak-anak ketakutan usai melihat peringatan tersebut bahkan diunggah ulang oleh Dedi Mulyadi di akun Instagram pribadinya dengan keterangan, “
Tips #Parenting paling up to date. Awalnya takut, akhirnya manggut-manggut
.”
Fenomena baru yang muncul ini bermula dari kebijakan Dedi Mulyadi yang mengirim siswa-siswi Jawa Barat yang bermasalah ke barak militer.
Kebijakan tersebut diluncurkan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Jumat (2/5/2025).
Program ini mengirim siswa-siswi yang dianggap “nakal” atau berperilaku menyimpang ke barak militer untuk dibina selama enam bulan.
Pada tahap awal, program ini dijalankan di Kabupaten Purwakarta dan Kota Bandung.
Sementara itu, menanggapi program tersebut, Wali Kota Depok Supian Suri menyatakan membuka peluang untuk menerapkannya di wilayahnya.
Supian menilai Depok memiliki infrastruktur pendukung seperti markas Brimob dan Kostrad yang dapat dimanfaatkan.
Meski masih dalam tahap kajian, Supian menilai program ini berpotensi menjadi solusi bagi orang tua yang kesulitan mengatasi perilaku anak.
Senada dengan hal itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan telah menyiapkan dua lokasi pendidikan militer bagi pelajar nakal di Bekasi, yakni Batalyon Infanteri Mekanis 202/Tajimalela dan Batalyon Armed 7/155 GS.
Tri menilai program ini bisa membentuk mental dan semangat kebangsaan pada anak-anak. Namun, ia juga menekankan pentingnya evaluasi untuk mengukur efektivitasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.