kab/kota: Depok

  • Empat Jenazah Korban Longsor Trenggalek Dimakamkan Satu Liang Lahat

    Empat Jenazah Korban Longsor Trenggalek Dimakamkan Satu Liang Lahat

    Trenggalek (beritajatim.com) – Empat jenazah korban longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek dimakamkan dalam satu liang. Sesuai permintaan keluarga, jenazah tersebut dimakamkan di TPU desa setempat.

    Prosesi pemakaman ini dilakukan usai petugas melakukan proses identifikasi terhadap jenazah korban ini. Setelah ditemukan, jenazah langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani proses identifikasi.

    Kalaksa BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono mengatakan proses pemakaman langung dilakukan setelah proses identifikasi selesai dilakukan. Petugas gabungan membantu membawa jenazah korban ke lokasi pemakaman. Mereka dimakamkan dalam satu liang.

    “Untuk pemakaman langsung dilakukan malam ini usai proses identifikasi selesai, proses pemakaman berjalan lancar,” ujarnya, Sabtu (24/5/2025).

    Keempat jenazah tersebut diketahui bernama Torik (2), Nitin (36), Tulus (65), Yatini (50). Sedangkan dua korban lain yakni Yatemi dan Misinem telah dimakamkan pada Jumat (23/05/2025).

    Seluruh jenazah korban longsor ini berhasil ditemukan petugas gabungan di sekitar rumah mereka. Jarak antar korban tidak berjauhan. “Di hari keenam pencarian 4 korban ditemukan, yang dua lainnya ditemukan di hari keempat pencarian,” tuturnya.

    Setelah semua korban longsor ditemukan, operasi pencarian dinyatakan selesai. Petugas yang tergabung dalam operasi ini kembali ke satuan masing-masing.

    Saat ini pihak BPBD Trenggalek akan fokus melakukan upaya pembersihan terhadap material longsor yang masih ada. “Kita akan lakukan evaluasi dan mulai lakukan pembersihan terhadap material longsor ini,” pungkasnya.

    Sebelumnya Bencana longsor terjadi di lokasi tersebut pada Senin (19/05/2025) sore. Sebanyak 6 korban dinyatakan hilang dalam peristiwa tersebut.

    Petugas kesulitan melakukan evakuasi karena akses jalan tertutup material longsor. Memasuki hari keenam pencarian semua korban sudah berhasil ditemukan. [nm/suf]

  • Transjabodetabek rute Sawangan Depok-Lebak Bulus diresmikan pekan depan

    Transjabodetabek rute Sawangan Depok-Lebak Bulus diresmikan pekan depan

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan meresmikan Transjabodetabek rute Sawangan Depok-Lebak Bulus dan Bekasi-Kuningan pada pekan depan.

    “Rencananya memang pekan depan kita akan resmikan rute dari Sawangan ke Lebak Bulus dan Terminal Bekasi ke Kawasan Kuningan,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo kepada wartawan di kawasan Blok M Jakarta Selatan, Sabtu.

    Ia mengatakan, nanti tarifnya menyesuaikan dengan jam keberangkatan, yakni pukul 05.00 – 07.00 WIB berbayar Rp2.000 dan pukul 07.00 – 22.00 WIB dengan tarif Rp3.500.

    Dia berharap dengan adanya peningkatan layanan transportasi umum tersebut maka pengguna kendaraan pribadi akan berpindah ke angkutan umum.

    “Apalagi harganya murah, sehingga ini menjadi lebih ‘worth it’ untuk dilakukan perpindahan,” ujarnya.

    Sebelumnya, antusiasme masyarakat terhadap Transjabodetabek cukup tinggi. Rute Alam Sutera-Blok M yang diluncurkan beberapa waktu lalu juga sangat diminati masyarakat.

    Setiap hari lebih dari 2.200 penumpang dan di akhir pekan 3.500 penumpang menggunakan transportasi tersebut.

    Nantinya ada beberapa rute lagi yakni Terminal Depok-Terminal Kampung Rambutan, Sawangan-Lebak Bulus, Karawaci-Grogol, Grand Wisata Bekasi-Cawang dan Bojong Gede-Kampung Rambutan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Akhir Pencarian Penuh Haru: Semua Korban Longsor Trenggalek Berhasil Dievakuasi

    Akhir Pencarian Penuh Haru: Semua Korban Longsor Trenggalek Berhasil Dievakuasi

    Trenggalek (beritajatim.com) – Jenazah korban longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bemdungan telah ditemukan semuanya. Dua jenazah korban yakni Yatemi dan Misinem sudah ditemukan pada hari keempat pencarian. Sedangkan 4 jenazah korban bernama Torik, Nitin, Tulus dan Yatini ditemukan di hari keenam pencarian. Dengan ditemukannya korban tersebut, operasi pencarian dinyatakan selesai. Selanjutnya proses pembersihan material longsor akam diserahkan sepenuhnya ke pihak Pemkab Trenggalek.

    Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit mengatakan jenazah pertama ditemukan pukul 13.10 WIB. Selanjutnya jenazah kedua ditemukan pukul 14.12 WIB. Sedangkan jenazah ketiga dan keempat ditemukan pukul 14.30 WIB dan 14.40 WIB. Semua jenazah ditemukan di posisi yang saling berdekatan. Mereka tertimbun material longsor setinggi 3 meter. “Alhamdulillah semua jenazah korban longsor berhasil ditemukan, ” ujarnya, Sabtu (24/05/2025).

    Dengan ditemukannya seluruj korban ini, operasi pencarian dinyatakan selesai. Petugas yang tergabung dalam operasi pencarian ini kembali ke satuan masing-masing. Saat disingggung mengenai masih adanya timbunan material longsor di lokasi kejadian, Nanang menjelaskan hal tersebut menjadi kewenangan Pemkab Trenggalek. “Untuk pembersihan material longsor menjadi kewenangan Pemkab Trenggalek, ” tuturnya.

    Sementara itu Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki menambahkan semua jenazah kini sedang menjalani identifikasi di RSUD dr Soedomo Trenggalek. Jenazah yang pertama ditemukan diketahui berjenis kelamin perempuan. Selanjutnya ditemukan jenazah korban balita. Sedangkan jenazah ketiga ditemukan perempuan dan terakhir laki-laki. “Untuk identitas lengkapnya menunggu dari hasil identifikasi, ” pungkasnya. [nm/kun]

  • Pencarian Hari Keenam Longsor Trenggalek, Petugas Libatkan Saksi Keluarga Korban dan Tambah Alat Berat

    Pencarian Hari Keenam Longsor Trenggalek, Petugas Libatkan Saksi Keluarga Korban dan Tambah Alat Berat

    Trenggalek (beritajatim.com) – Petugas gabungan kembali melanjutkan proses pencarian korban longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Sebanyak 150 personel diterjunkan untuk membantu proses pencarian di hari keenam ini.

    Mereka juga melibatkan saksi dari keluarga korban, guna tim SAR gabungan terus melanjutkan operasi pencarian terhadap empat korban yang masih dinyatakan hilang. Sebanyak 150 personel dari berbagai instansi dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi.

    Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Surabaya, Didit Arie Ristandy, menyampaikan bahwa pencarian kali ini difokuskan pada lokasi yang ditunjukkan oleh saksi dari pihak keluarga korban. Langkah ini diambil setelah adanya perbedaan keterangan dari sejumlah warga yang mengaku sebagai kerabat korban.

    “Dari evaluasi sebelumnya, kami menerima informasi dari beberapa warga yang menunjukkan titik pencarian berbeda-beda. Hal ini menyulitkan kami dalam menentukan lokasi yang tepat,” ujarnya, Sabtu (24/5/2025).

    Untuk mengatasi hal tersebut, tim SAR mendatangkan Minto, suami dari salah satu korban bernama Nitin, yang diduga masih tertimbun material longsor. Meski masih dalam kondisi trauma, Minto akhirnya bersedia hadir di lokasi setelah didampingi Kapolsek, Danramil, Camat, Kepala Desa, dan Carik. “Keterangan dari Pak Minto menjadi acuan utama kami hari ini, karena beliau adalah saksi kunci dan diyakini paling mengetahui posisi terakhir istrinya,” tuturnya.

    Selain melibatkan saksi, petugas juga berencana menambah alat berat untuk mempercepat proses pencarian. Mereka meminta bantuan alat berat untuk mempermudah proses pencarian ini. Rencananya alat berat tersebut akan membantu proses pencarian dari jalur bawah.”Kami berharap cuaca cerah agar proses pencarian bisa maksimal,” pungkasnya. [nm/ian]

  • Empat Korban Longsor di Trenggalek Belum Ditemukan

    Empat Korban Longsor di Trenggalek Belum Ditemukan

    Trenggalek (beritajatim.com) – Petugas gabungan masih terus melakukan upaya pencarian terhadap korban bencana longsor, di Dukuh Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.

    Dari total 6 korban yang dilaporkan hilang dua diantaranya sudah ditemukan kemarin. Masih terdapat 4 korban yang belum ditemukan. Mereka adalah Torik (2), Nitin (36), Tulus (65), Yatini (50). Faktor cuaca menjadi kendala selama proses pencarian berlangsung.

    Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki mengatakan petugas masih berupaya melakukan pencarian korban. Mereka fokus mencari di titik yang diduga terdapat korban didalamnya. Petugas juga sudah mencium bau tak sedap di lokasi kejadian. Namun hingga batas waktu pencarian korban belum juga ditemukan.

    “Di hari kelima pencarian ini kami sudah berupaya maksimal untuk melakukan pencarian, namun hingga saat ini belum ada tambahan korban yang ditemukan,” ujarnya, Jumat (23/05/2025)

    Dalam pencarian ini petugas sempat mengalami sejumlah kendala. Alat berat yang dikerahkan untuk membantu proses pencarian mengalami gangguan. Namun kendala tersebut telah berhasil ditangani. Selain itu kondisi cuaca juga menyulitkan pencarian. “Sempat terkendala alat berat tapi sudah kita tangani. Selain itu tadi juga turun hujan,” tuturnya.

    Petugas juga menemukan sejumlah barang berharga milik korban. Saat ini barang tersebut diamankan polisi dan akan dikembalikan ke pihak keluarga. Proses pencarian ini akan kembali dilakukan besok. “Semoga semua korban bisa segera ditemukan,” pungkasnya. [nm/ted]

  • Korban Longsor Trenggalek Dimakamkan Satu Liang

    Korban Longsor Trenggalek Dimakamkan Satu Liang

    Trenggalek (beritajatim.com)– Dua jenazah korban longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, dikuburkan di pemakaman umum desa. Kedua korban yang berhasil diidentifikasi oleh Tim Inafis Polres Trenggalek tersebut adalah Mesinem (85) dan Yatemi (65). Mereka dimakamkan dalam satu liang kubur. Hingga saat ini masih ada 4 korban yang dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian.

    Kepala Desa Depok, Sugeng Asmoro mengatakan prosesi pemakaman ini awalnya direncanakan kemarin malam. Namun karena faktor cuaca pemakaman baru bisa dilakukan hari ini. “Awalnya pemakaman rencana kemarin setelah ditemukan namun karena hujan pemakaman dilakukan hari ini, ” ujarnya, Jumat (23/05/2025).

    Pemakaman di TPU ini juga atas permintaan keluarga. Nantinya jika semua korban sudah ditemukan akan dimakamkan di lokasi yang sama. Sugeng berharap 4 korban lain bisa segera ditemukan. “Semoga korban lain bisa segera ditemukan, ” pungkasnya.

    Sebelumnya longsor terjadi di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Senin (19/05/2025) sore. Total terdapat 12 rumah yang terdampak bencana ini. Dari jumlah tersebut tiga rumah diantaranya rata dengan material longsor. 6 warga dilaporkan hilang. Petugas mengerahkan 4 ekor anjing pelacak untuk membantu proses pencarian. Hasilnya dua korban berhasil ditemukan kemarin. [nm]

  • DKI kemarin, Transjabodetabek hingga KA tambahan jelang libur panjang

    DKI kemarin, Transjabodetabek hingga KA tambahan jelang libur panjang

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta di kanal Metro ANTARA pada Kamis (22/5) masih layak untuk Anda simak hari ini antara lain Transjabodetabek rute PIK 2-Blok M diluncurkan hingga KAI Jakarta siapkan lima KA tambahan relasi favorit pada libur panjang.

    Berikut rangkumannya:

    Legislator minta Pramono evaluasi terkait janji pasang CCTV batal

    Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim meminta Gubernur DKI Pramono Anung untuk mengevaluasi janji-janji populis pada saat kampanye terkait pemasangan CCTV di seluruh RT-RW dan sarapan gratis batal dilaksanakan.

    “Tidak usah sungkan apalagi malu. Disesuaikan saja kalau memang tidak mungkin dilaksanakan. Janganlah memaksakan diri,” kata Lukman di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    KAI Jakarta siapkan lima KA tambahan relasi favorit pada libur panjang

    PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 1 Jakarta menyiapkan lima perjalanan Kereta Api (KA) tambahan relasi favorit untuk mengantisipasi lonjakan volume penumpang pada periode libur panjang akhir Mei 2025.

    “Kami mengimbau calon pelanggan untuk segera melakukan pemesanan tiket sebelum habis,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    Mulai hari ini ada Transjabodetabek rute PIK 2-Blok M

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi Banten resmi meluncurkan rute baru Transjabodetabek, yakni T31 PIK 2-Blok M.

    “Saya meyakini bahwa trayek ini akan menjadi salah satu trayek primadona,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Halte Transjabodetabek PIK 2, Banten, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    Warga dilarang buang limbah hewan kurban ke got

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga dan panitia kurban di Jakarta menerapkan prinsip “Eco Qurban” pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, salah satunya tidak membuang limbah ke got.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Kamis, mengatakan imbauan ini merujuk pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pemotongan Hewan Kurban.

    Baca selengkapnya di sini.

    Dua rute baru Transjabodetabek bakal diluncurkan pekan depan

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo bakal menambah dua rute baru Transjabodetabek, yakni Depok-Lebak Bulus dan Bekasi-Kuningan yang peluncurannya dilakukan pekan depan.

    Pramono menjelaskan, rute Transjabodetabek tersebut dipilih karena tingginya minat masyarakat.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tangis di Kebonagung: Nenek dan Lansia Ditemukan Tewas Terkubur Longsor Trenggalek

    Tangis di Kebonagung: Nenek dan Lansia Ditemukan Tewas Terkubur Longsor Trenggalek

    Trenggalek (beritajatim.com) – Petugas gabungan telah menemukan dua korban bencana longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Kedua korban berjenis kelamin perempuan ini ditemukan terkubur reruntuhan rumah mereka. Proses pencarian hari keempat ini ditutup karena terjadi hujan. Petugas khawatir terjadi longsor susulan di lokasi kejadian.

    Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Nanang Pujo mengatakan korban pertama ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB. Proses evakuasi terhadap korban membutuhkan waktu hingga 20 menit. Sedangkan korban kedua ditemukan pukul 16.00 WIB. Posisi korban kedua tak jauh dari korban pertama. “Proses evakuasi baik korban pertama dan kedua memakan waktu hingga 20 menit,” ujarnya, Kamis (22/05/2025).

    Kedua korban ini masih bisa dikenali oleh pihak keluarga dan tetangga. Identitas keduanya diketahui adalah Yatemi (70) dan Misinem (90). Korban ditemukan di dalam rumahnya. Meskipun identitas jenazah telah diketahui, namun kedua jenazah tersebut tetap dibawa ke rumah sakit untuk proses selanjutnya. “Berdasarkan keterangan keluarga dan tetangga identitas jenazah tersebut adalah Yatemi dan Misinem,” tuturnya.

    Proses pencarian hari ini dihentikan pukul 16.20 WIB. Hal ini dikarenakan sudah turun hujan. Petugas khawatir terjadi longsor susulan. Terlebih struktur tanah masih labil dan mereka menemukan adanya pergerakan tanah di lokasi kejadian. “Operasi pencarian hari keempat ini ditutup pukul 16.20 WIB karena sudah turun hujan dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Hari Keempat Pencarian, Dua Korban Longsor di Trenggalek Ditemukan Meninggal

    Hari Keempat Pencarian, Dua Korban Longsor di Trenggalek Ditemukan Meninggal

    Trenggalek (beritajatim.com) – Dua korban bencana longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, berhasil ditemukan oleh tim gabungan pada hari keempat proses pencarian. Kedua jenazah berjenis kelamin perempuan tersebut langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi lebih lanjut.

    Relawan Susanto membenarkan penemuan tersebut. Menurutnya, kedua korban ditemukan sekitar pukul 15.43 WIB, Kamis (22/05/2025). “Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa turun menggunakan ambulans ke rumah sakit. Untuk informasi lengkapnya menunggu dari Basarnas,” ujarnya.

    Dengan ditemukannya dua korban ini, masih ada empat orang lagi yang dilaporkan hilang akibat longsor. Semua korban diketahui masih memiliki hubungan keluarga. Tragisnya, salah satu korban yang masih dalam pencarian merupakan balita berusia 2 tahun.

    Sebanyak 150 personel dari berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan relawan, dikerahkan untuk mempercepat pencarian. Empat ekor anjing pelacak juga dilibatkan dan berhasil mendeteksi sejumlah titik yang dicurigai menjadi lokasi korban tertimbun. Proses pencarian berikutnya akan difokuskan pada titik-titik tersebut. [nm/beq]

  • Khofifah Akan Kirim Tim Ahli ke Lokasi Longsor Trenggalek

    Khofifah Akan Kirim Tim Ahli ke Lokasi Longsor Trenggalek

    Trenggalek (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung lokasi longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bedungan, Kabupaten Trenggalek. Usai mendengar langsung paparan terkait bencana ini, Khofifah berencana mendatangkan tim ahli. Tim tersebut akan membantu melakukan identifikasi lahan di sekitar lokasi longsor tersebut.

    Khofifah mengatakan tim ahli ini dari Universitas Brawijaya Malang, Keberadaan tim ini diperuntukkan untuk melakukan identifikasi lahan di sekitar dilokasi longsor, sejauh mana kerawanannya. Ditakutkan terdapat aliran air di bawah tanah sehingga membahayakan warga di sekitar. Dengan menurunkan tim ini diharapkan titik-titik rawan bisa teridentifikasi dengan baik sehingga warga lain di sekitar lokasi yang masuk zona rawan bisa ikut direlokasi.

    “Kita akan menurunkan tim dari Brawijaya yang punya alat cukup canggih untuk bisa mendeteksi titik-titik mana yang diindikasikan di bawahnya masih ada aliran-aliran air,” ujarnya, Kamis (22/05/2025).

    Khofifah juga menekankan pentingnya komunikasi dengan masyarakat dalam menentukan lokasi relokasi yang aman dan nyaman. Pihaknya akan membantu untuk membangun rumah korban bencana longsor ini. Sedangkan pihak Pemkab diminta menentukan dimana lokasi aman untuk dilakukan relokasi. Tentunya mereka juga harus melakukan komunikasi dengan masyarakat sekitar.

    “Tanah itu riwayat, jadi apa yang akan diputuskan untuk menjadi tempat relokasi, tentu harus dilakukan berdialog dengan masyarakat yang akan direlokasi dan masyarakat yang berdekatan dengan masyarakat di tempat relokasi,” tuturnya.

    Mantan Menteri Sosial ini juga berharap proses pencarian berjalan lancar dan seluruh korban yang dinyatakan hilang dapat ditemukan secepatnya. Anjing pelacak yang dikerahkan guna membantu proses pencarian tersebut juga sudah mendeteksi beberapa titik yang diduga didalamnya terdapat korban.

    “Mohon doa semuanya, semoga diberikan kemudahan untuk identifikasi warga yang hari ini sedang diupayakan oleh Pak Kapolres untuk dilakukan identifikasi oleh anjing pelacak. Dan Tim Inavis sudah datang untuk melakukan identifikasi melakukan pencarian,” pungkasnya. [nm/but]