kab/kota: Depok

  • Kebakaran Hanguskan Dua Rumah di Jatijajar Depok, Tidak Ada Korban Jiwa – Page 3

    Kebakaran Hanguskan Dua Rumah di Jatijajar Depok, Tidak Ada Korban Jiwa – Page 3

    Adnan mengungkapkan, pada peristiwa kebakaran tidak ditemukan korban luka maupun jiwa. DPKP Kota Depok tidak mengetahui secara pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan dua rumah milik warga.

    “Kami mengapresiasi warga yang sempat membantu memadamkan api sampai DPKP Kota Depok mengambil alih pemadaman,” ungkap Adnan.

    Adnan meminta, masyarakat dapat melakukan pencegahan potensi terjadinya kebakaran, terutama di wilayah pada permukiman masyarakat. Masyarakat diminta untuk mengurangi penggunaan listrik berlebihan, guna mencegah terjadinya korsleting listrik.

    “Selain itu, pastikan kondisi rumah dalam keadaan aman sebelum meninggalkan rumah, seperti penggunaan stop kontak berlebihan, hingga pastikan tabung gas dalam keadaan aman,” pungkas Adnan.

     

  • Kemacetan di Jalan Raya Sawangan Depok Makin Parah saat Akhir Pekan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Kemacetan di Jalan Raya Sawangan Depok Makin Parah saat Akhir Pekan Megapolitan 16 Juni 2025

    Kemacetan di Jalan Raya Sawangan Depok Makin Parah saat Akhir Pekan
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com —
    Kemacetan di Jalan Raya Sawangan, Kota Depok, dinilai warga semakin parah terutama saat akhir pekan. Kepadatan lalu lintas bisa berlangsung hampir sepanjang hari sejak pagi hingga malam.
    Salah satu warga sekaligus pengendara motor, Barbot (48), mengatakan kemacetan di Sawangan terasa lebih menyiksa saat hari libur. Ia memperkirakan kepadatan arus kendaraan bisa berlangsung dari pagi hingga malam hari.
    “Kalau di hari kerja begini macetnya tuh bisa terurai, nanti padat lagi di jam sibuk. Kalau
    weekend
    bisa terus-terusan dari pukul 09.00-22.00 WIB,” ucap Barbot kepada
    Kompas.com
    di lokasi, Senin (16/6/2025).
    Menurut Barbot, kepadatan kendaraan biasanya sudah terasa sejak Jumat sore. Pada hari Sabtu dan Minggu, volume kendaraan meningkat karena banyak keluarga yang melakukan perjalanan wisata.
    Kondisi itu diperparah oleh lebar jalan yang dinilai tidak memadai. Menurut dia, ruas jalan di kawasan Sawangan tidak pernah mengalami pelebaran selama lebih dari 10 tahun terakhir.
    “Ibaratnya begini, hunian akan selalu bertambah tapi ruas jalan cuma segini terus. Ya macetnya makin parah,” ungkapnya.
    Senada dengan Barbot, Jafar (42) juga mengeluhkan kemacetan dari arah Bojongsari menuju Parung Bingung yang bisa berlangsung selama 1-2 jam, terutama saat akhir pekan.
    “Cobain saja pas libur bawa mobil dari Tugu Batu, itu kendaraan enggak gerak. Bakal baru kelihatan terurai justru di sini (Simpang Parung Bingung),” terang Jafar.
    Ia menduga, salah satu penyebab kemacetan adalah antrean kendaraan roda empat yang mengarah ke pintu Tol Depok–Antasari. Akibatnya, kendaraan lain pun ikut tersendat menunggu giliran untuk masuk tol.
    “Itu macet batasnya biasanya paling parah sampai pintu tol, ke sananya sudah lebih mendingan banget deh,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemacetan di Jalan Raya Sawangan Depok Makin Parah saat Akhir Pekan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Macet Parah di Jalan Raya Sawangan Depok, Kendaraan Padat Merayap Megapolitan 16 Juni 2025

    Macet Parah di Jalan Raya Sawangan Depok, Kendaraan Padat Merayap
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Lalu lintas di
    Jalan Raya Sawangan
    , Kota Depok, mengalami kemacetan parah pada Senin (16/6/2025) pagi.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, kemacetan terjadi selama sekitar 90 menit. Kecepatan kendaraan saat melaju diperkirakan hanya sekitar antara 15 hingga 25 kilometer per jam.
    Arus kendaraan dari arah Margonda menuju Sawangan Permai terlihat lebih lengang dibandingkan dengan arah sebaliknya.
    Volume kendaraan dari Simpang Tugu Batu di Jalan Raya Muchtar tampak mengular hingga satu kilometer ke arah Simpang Parung Bingung.
    Terpantau dua petugas Dinas Perhubungan (Dishub) tengah mengatur lalu lintas dan mengurai kepadatan di dua titik persimpangan, yakni di Parung Bingung dan Arco Keadilan.
    Barbot (48), salah seorang pengguna jalan, mengaku sudah terbiasa menghadapi kemacetan di kawasan tersebut yang menurutnya mulai terjadi sejak 2015.
    “Biasanya mulai macet tuh jam 06.00 WIB, tapi kalau hari kerja sekitar tiga jam kemudian sudah mulai lebih terurai,” ucapnya kepada
    Kompas.com
    di lokasi, Senin.
    Barbot mengatakan, pada jam-jam sibuk, kendaraan sulit melaju cepat dan hampir tidak mungkin untuk menyalip.
    Ia pun mengaku sulit mengejar waktu saat bepergian karena kondisi lalu lintas yang padat. Menurut dia, kemacetan justru lebih parah terjadi saat akhir pekan.
    “Kalau hari kerja tuh macet tapi siangan masih agak lancar, tapi kalau sudah mulai Jumat sore terus Sabtu nih, itu lebih luar biasa macetnya,” kata Barbot.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Senin, tersedia layanan Samsat Keliling di 14 wilayah Jadetabek

    Senin, tersedia layanan Samsat Keliling di 14 wilayah Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu para wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Senin.

    Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, sejumlah wilayah itu sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan parkir Itali Masjid Al-Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan TMP Kalibata pukul 09.00-14.00 WIB;

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;

    6. Kota Tangerang di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB;

    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Mal ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB;

    8. Ciledug di Kantor Kecamatan Pinang dan Metland Cyber Puri pukul 09.00-14.00 WIB;

    9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB;

    10. Kelapa Dua di Halaman GTown Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    11. Kota Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB;

    12. Kabupaten Bekasi di halaman parkir Samsat pukul 09.00-14.00 WIB;

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB;

    14. Cinere di halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB.

    Sejumlah syarat harus diperhatikan sebelum membayar pajak kendaraan, yakni membawa beberapa dokumen seperti KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus mendatangi kantor Samsat terdekat.

    Selain itu, penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan para wajib pajak menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemendagri Kaji Ulang Polemik Empat Pulau di Aceh, Yusril Tekankan Pendekatan Sejarah dan Budaya

    Kemendagri Kaji Ulang Polemik Empat Pulau di Aceh, Yusril Tekankan Pendekatan Sejarah dan Budaya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah mengkaji ulang peralihan kepemilikan empat pulau di Aceh yang menuai polemik setelah dikaitkan dengan wilayah Sumatera Utara. Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menegaskan bahwa pengkajian dilakukan secara mendalam dengan mempertimbangkan aspek sejarah, budaya, hingga penempatan suku.

    “Gini, masalah empat pulau di Aceh itu sampai hari ini sebenarnya belum ada peraturan Mendagri yang mengatur tentang batas wilayah antara Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Singkil di Aceh. Yang ada itu adalah keputusan Menteri Dalam Negeri mengenai pengkodean pulau-pulau, itu memang sudah ada. Jadi semua pihak harap bersabar,” ujar Yusril kepada wartawan di Depok, Jawa Barat, Minggu (15/6/2025).

    Yusril menyebut, keputusan pengkodean pulau oleh Kemendagri tidak serta-merta menetapkan batas wilayah antarprovinsi atau kabupaten. Oleh sebab itu, menurutnya, masih ada ruang untuk membahas dan memusyawarahkan status pulau-pulau tersebut demi menghasilkan keputusan yang terbaik.

    “Kami berharap semua pihak bersabar menghadapi kenyataan ini karena memang keputusan tentang itu belum final. Penentuan batas wilayah itu berdasarkan Undang-Undang Pemerintahan Daerah diputuskan melalui peraturan Mendagri, bukan keputusan Mendagri yang ada,” ucapnya.

    Yusril menjelaskan bahwa letak geografis pulau-pulau tersebut memang lebih dekat ke Tapanuli Tengah. Namun, kedekatan geografis bukan satu-satunya dasar dalam menentukan batas wilayah. “Ingin saya katakan bahwa penentuan kode-kode pulau itu memang menunjukkan bahwa pulau-pulau itu secara geografis lebih dekat ke Tapanuli Tengah dibandingkan dengan Kabupaten Singkil. Tapi sebelumnya kita ketahui bahwa kedekatan geografis bukan satu-satunya dasar untuk menetapkan sebuah pulau itu masuk ke dalam wilayah kabupaten atau provinsi mana,” jelasnya.

  • Pramono harap Studio Imersif di TIM jadi alternatif liburan anak

    Pramono harap Studio Imersif di TIM jadi alternatif liburan anak

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berharap Studio Imersif di Perpustakaan Jakarta yang berada di area Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat menjadi alternatif liburan bagi anak-anak.

    “Saya meminta kepada jajaran Balai Kota untuk menyosialisasikan. Sehingga, anak-anak tidak perlu jauh-jauh untuk berlibur, bisa menggunakan fasilitas ini,” kata Pramono usai acara Jakarta Future Festival di TIM Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, perpustakaan di TIM ada banyak pilihan mainan untuk anak-anak, yang menggunakan teknologi canggih dengan memanfaatkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

    Terlebih, layanan ini ternyata diminati anak-anak yang berasal dari luar Jakarta seperti Depok, Bogor, Bekasi, Banten, dan Tangerang.

    Oleh karena itu, Pramono berpesan kepada masyarakat untuk turut menjaga fasilitas yang dimiliki studio tersebut.

    “Maka, saya tadi berpesan untuk mereka siapapun yang menggunakan fasilitas imersif ini yang dimiliki oleh pemerintah agar perawatannya dijaga betul,” ucapnya.

    Harapannya, layanan Studio Imersif di Perpustakaan Jakarta ini mampu dirawat secara baik, berkesinambungan dan dipertahankan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakarta Beri Subsidi Transjabodetabek, Netizen Sindir Dedi Mulyadi

    Jakarta Beri Subsidi Transjabodetabek, Netizen Sindir Dedi Mulyadi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung kembali menarik perhatian publik dengan kebijakan subsidi transportasi. Subsidi sebesar Rp 11.500 per penumpang diberikan untuk layanan Transjabodetabek demi menekan tarif dari semestinya Rp 15.000 menjadi lebih terjangkau.

    Dengan adanya subsidi dari Jakarta, maka setiap penumpang Transjabodetabek hanya membayar Rp 3.500, sisanya ditanggung oleh APBD Jakarta.

    Kebijakan ini pun menuai banyak pujian dari warga Jakarta. Namun, tak sedikit pula warganet yang mempertanyakan beban anggaran yang harus ditanggung Jakarta, terutama ketika layanan tersebut menjangkau wilayah luar, seperti Bogor.

    Komentar pun bermunculan di media sosial, terutama di kolom unggahan akun Instagram @jktinfo, yang membandingkan Pramono dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, atau akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi).

    Sejumlah netizen menyayangkan minimnya peran pemerintah daerah lain dalam pembiayaan layanan yang juga dirasakan manfaatnya oleh warga luar Jakarta.

    “Awas ada warga Jawa Barat yang enggak tahu diri, menghina-hina Jakarta, KDM terbaik tetapi masih numpang subsidi dari Jakarta,” tulis akun @jakxxx dengan nada sindiran tajam.

    Tak hanya itu, sebagian mempertanyakan mengapa Pemprov Jakarta harus menanggung seluruh operasional layanan lintas daerah, sementara wilayah, seperti Bogor dan Depok juga menikmati layanannya.

    “Kota sebelah ikut bantu subsidinya enggak ya? Kalau enggak, dibikin skema patungan bisa atau tidak? Misal rute Jakarta-Bogor, ya Jakarta bayarin di wilayah Jakarta, Bogor bayarin pas bus masuk wilayahnya,” tulis akun @agoxxx.

    “Beban banget buat Jakarta. Gimana sih gubernur atau wali kota sebelah? Masa Jakarta terus yang nanggung,” timpal akun @delxxx.

    Komentar-komentar ini menunjukkan meningkatnya kesadaran publik akan keadilan fiskal antarwilayah, terutama dalam skema layanan publik, seperti transportasi massal.

    Sebelumnya, Pemprov Jakarta telah meresmikan rute Transjakarta P11 Blok M–Bogor pada Kamis (5/6/2025).

    Rute ini menjadi bagian dari ekspansi koridor ke-14 Transjakarta dan merupakan bagian dari integrasi layanan antarwilayah di Jabodetabek.

    Bus rute Blok M–Bogor ini melayani 20 halte, terdiri dari 11 halte di wilayah Bogor dan sembilan halte di Jakarta.

    Dengan waktu tempuh rata-rata 90 menit di kondisi normal dan hingga 110 menit saat macet, rute ini diprediksi menjadi salah satu andalan pekerja komuter.

    Rute ini bukan hanya digunakan warga Jakarta. Banyak warga Bogor dan sekitarnya bergantung pada layanan ini untuk menuju pusat aktivitas di ibu kota. Hal ini memunculkan diskusi soal perlunya kolaborasi fiskal antar daerah di wilayah Jabodetabek.

  • Wali Kota Depok Ikut Ramaikan Kampanye Pengurangan Sampah Plastik di CFD Margonda – Page 3

    Wali Kota Depok Ikut Ramaikan Kampanye Pengurangan Sampah Plastik di CFD Margonda – Page 3

    Sementara itu, Wakapolres Metro Depok, AKBP Dwi Prasetyo Wibowo menilai, kampanye pengurangan sampah plastik menjadi salah satu bagian dari peringatan HUT ke-79 Bhayangkara. Gerakan ini menjadi salah satu momentum pihaknya memberikan edukasi kepada masyarakat.

    “Ini merupakan momen hitam yang baik, bersama-sama berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Depok, TNI, Polri, bersama masyarakat,” ujar Prasetyo.

    Polres Metro Depok mengajak dan menggugah kesadaran masyarakat untuk mulai mengurangi sampah plastik. Tidak hanya itu, masyarakat juga diminta tidak mencemari lingkungan dengan membuang sampah sembarangan, termasuk di aliran sungai.

    “Sama-sama sadar untuk mengurangi sampah plastik. Yang mana kita semua menjaga saluran-saluran sungai. Supaya tetap aman, lancar (terhindar musibah),” tutur Prasetyo.

    Mengurangi sampah dan menjaga kelestarian, kata dia, dapat menjaga kualitas lingkungan menjadi lebih baik. Hal itu perlu konsistensi bersama demi keberlangsungan generasi yang akan datang.

    “Semua ini kita kerjakan untuk keberlangsungan anak cucu, demi bangsa Indonesia kedepannya menjadi bangsa yang aman, nyaman, dan besar,” pungkas Prasetyo.

  • Aset di Prancis Terancam Disita Buntut Kasus Navayo, Yusril: Kan Banding

    Aset di Prancis Terancam Disita Buntut Kasus Navayo, Yusril: Kan Banding

    Jakarta

    Aset Pemerintah Indonesia di Prancis terancam disita setelah Kementerian Pertahanan RI kalah sengketa dari Navayo International AG. Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengatakan Pemerintah RI mengajukan banding terkait putusan itu.

    “Ya dinyatakan disita oleh Pengadilan Paris tapi kan sekarang banding. Jadi belum inkrah dan putusan bandingnya belum ada,” kata Yusril kepada wartawan di Depok, Jawa Barat, Minggu (15/6/2025).

    Yusril mengatakan putusan banding Pemerintah RI di Pengadilan Prancis masih berjalan. Pemerintah RI sudah mengajukan bukti-bukti, namun persidangan ditunda.

    “Navayo ini, proses persidangannya sedang berjalan di Pengadilan Paris dan ketika Pemerintah Indonesia juga mengajukan bukti-bukti di Pengadilan Paris, Majelis Hakim itu menunda putusan,” tuturnya.

    “Jadi masih beberapa bulan lagi baru akan disidangkan kembali oleh Pengadilan Tinggi Paris terhadap bukti-bukti yang diajukan oleh Pemerintah Indonesia maupun pihak lain dalam kasus Navayo ini. Jadi kasusnya belum final,” imbuhnya.

    Dalam kasus ini, Navayo International AG dan Hungarian Export Credit Insurance PTE LTD menang melawan Kemhan RI di International Chambers of Commerce (ICC) Singapore. Kemhan dihukum denda ratusan miliar rupiah.

    Navayo International AG dan Hungarian Export Credit Insurance PTE LTD mengajukan gugatan ke ICC Singapore dan dikabulkan. Kemhan dihukum membayar denda USD 103.610.427.89.

    Pada 2022, perusahaan asal Eropa itu mengajukan permohonan eksekusi sita ke pengadilan Prancis untuk menyita aset pemerintah Indonesia di Paris, Prancis. Adapun pada 2024, pengadilan Prancis memberikan wewenang kepada Navayo untuk melakukan penyitaan atas hak dan properti milik pemerintah Indonesia di Paris. Salah satu aset tersebut adalah rumah-rumah tinggal pejabat diplomatik RI.

    Di sisi lain, Kejaksaan Agung telah melakukan proses hukum terhadap pihak-pihak yang terkait tindak pidana korupsi dalam pengadaan satelit tersebut. Pihak Navayo telah dipanggil beberapa kali oleh penyidik Kejagung tetapi mangkir. Kejagung juga akan melakukan gelar perkara untuk menentukan potensi tersangka dalam kasus tersebu

    Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar mengatakan saat ini penyidikan perkara Navayo International AG terkait kasus sengketa dengan pemerintah RI sedang berproses. Penyidik koneksitas Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Militer (Jampidmil) telah melakukan pengumpulan bukti-bukti.

    “Seperti pemeriksaan saksi dari pihak militer dan sipil, penyitaan barang bukti dan pemeriksaan ahli,” kata Harli kepada wartawan, Sabtu (22/3).

    Sedangkan untuk pemeriksaan terhadap pihak Navayo, kata dia, memiliki mekanisme atau prosedur di mana terhadapnya harus dipanggil secara patut dahulu sebelum ditentukan langkah hukum berikutnya.

    “Dan apakah dipatuhi atau tidak, jika tidak dipatuhi baru diambil langkah-langkah hukum selanjutnya,” jelasnya.

    (wnv/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mengenal Bubur Ayam Beras Organik Pak Gentong, Destinasi Kuliner Hits di Depok

    Mengenal Bubur Ayam Beras Organik Pak Gentong, Destinasi Kuliner Hits di Depok

    Liputan6.com, Bandung – Setiap orang memiliki makanan favorit yang sering disebut sebagai comfort food yaitu sajian yang mampu memberikan rasa nyaman dan menenangkan baik secara fisik maupun emosional.

    Di Indonesia salah satu comfort food yang paling populer adalah hidangan bubur ayam. Hidangan ini dikenal luas di berbagai daerah dan sering kali menjadi pilihan utama saat sarapan, saat sakit, atau ketika menginginkan makanan yang ringan namun mengenyangkan.

    Bubur ayam terdiri dari bubur nasi yang lembut dan hangat disajikan dengan suwiran ayam, kuah kaldu gurih, bawang goreng, daun bawang, dan kerupuk. Terkadang juga dilengkapi dengan kacang kedelai goreng, telur rebus, cakwe, hingga sambal sesuai selera.

    Kombinasi rasa dan teksturnya yang sederhana namun memikat menjadikan bubur ayam disukai oleh berbagai kalangan usia. Salah satu daya tarik utama dari bubur ayam adalah keberagamannya.

    Setiap daerah memiliki versi bubur ayam yang khas seperti bubur ayam Cianjur, bubur ayam Jakarta, hingga bubur Manado yang menggunakan tambahan ikan dan daun gedi. Bahkan, banyak warung makan atau pedagang kaki lima yang menawarkan variasi topping unik.

    Tidak hanya lezat bubur ayam juga dianggap cocok dikonsumsi ketika tubuh merasa lelah atau kurang fit. Teksturnya yang lembut dan mudah dicerna membuat makanan ini jadi andalan bagi banyak orang saat sedang tidak nafsu makan atau dalam masa pemulihan.

    Adapun untuk masyarakat Depok terdapat destinasi menikmati bubur ayam yang cukup populer yaitu Bubur Ayam Beras Organik Pak Gentong.