kab/kota: Denpasar

  • BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan pada akhir pekan

    BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan pada akhir pekan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan pada akhir pekan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 07 Juni 2025 – 07:39 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah wilayah Indonesia pada akhir pekan ini.

    Dalam prakiraan cuaca daring diikuti dari Jakarta, Sabtu, Prakirawan BMKG Eriska Febriati menyampaikan cuaca berawan diprediksi dialami wilayah Banda Aceh dan Padang bersamaan dengan hujan ringan di Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bandar Lampung dan Pangkal Pinang serta hujan disertai petir di Bengkulu, Palembang dan Jambi.

    Di Pulau Jawa diprakirakan berawan hingga berawan tebal di wilayah Yogyakarta dan Surabaya, kemudian diprakirakan hujan ringan di Serang, Jakarta dan Bandung. Waspadai adanya potensi petir di Semarang. Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara diprakirakan berawan tebal di wilayah Kupang serta terdapat potensi hujan ringan di Denpasar dan Mataram.

    Dia menjelaskan hujan juga diprediksi BMKG bakal terjadi dalam periode tertentu hari ini di wilayah Kalimantan. Termasuk hujan intensitas ringan di Palangkaraya, Banjarmasin dan Samarinda serta hujan disertai petir di Pontianak dan Tanjung Selor. Untuk wilayah Sulawesi, BMKG memprakirakan udara kabur di Palu dan awan tebal di Gorontalo. Terdapat juga potensi hujan ringan di wilayah Manado, Kendari dan Makassar serta hujan intensitas sedang di Mamuju.

    Di wilayah Indonesia timur, Eriska menjelaskan, potensi cuaca berawan di Jayawijaya dan Jayapura, udara kabur di Manokwari, hujan ringan di Ternate, Ambon dan Nabire. Terdapat juga potensi hujan intensitas sedang di Sorong serta hujan yang disertai petir di daerah Merauke.

    Sumber : Antara

  • Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, 7 Juni 2025

    Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, 7 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – Informasi prakiraan cuaca memiliki peran penting bagi masyarakat Bali, termasuk wisatawan yang tengah berlibur. Pasalnya dengan cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu mengetahui kondisi cuaca terkini membantu dalam menjalani aktivitas harian.

    Terutama bagi wisatawan yang melakukan aktivitas berlibur di wisata alam terbuka seperti di Bali. Melansir dari situs resmi BMKG, pada Sabtu, 7 Juni 2025 sebagian besar wilayah diprediksi mengalami kondisi cerah hingga hujan ringan.

    Berdasarkan data tersebut wilayah seperti Jembrana hingga Tabana diprediksi cerah dengan intensitas suhu 22 hingga 29 derajat Celsius. Sementara itu, wilayah Badung, Bangli, hingga Denpasar diprediksi turun hujan ringan.

    Oleh karena itu, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Kemudian bagi wisatawan yang merencanakan aktivitas di luar ruangan disarankan untuk mempersiapkan diri.

    Mulai dari membawa perlengkapan yang sesuai seperti payung atau jas hujan ringan. Meskipun cuaca cerah berawan memberikan kenyamanan perubahan mendadak dapat terjadi terutama di daerah tropis seperti Bali.

    Pelaku usaha pariwisata, termasuk pengelola hotel, penyedia transportasi, dan pemandu wisata juga diharapkan untuk memantau informasi cuaca dari sumber resmi seperti situs atau media sosial BMKG.

  • Libur Iduladha dan Libur Sekolah, Catat Ini Sejumlah Tarif Promo Spesial Damri!

    Libur Iduladha dan Libur Sekolah, Catat Ini Sejumlah Tarif Promo Spesial Damri!

    Bisnis.com, JAKARTA – Damri menyediakan promo tiket perjalanan selama momen spesial hari raya Iduladha dan liburan sekolah.

    Head of Corporate Communication Damri Atikah Abdullah mengatakan perseroan menghadirkan promo spesial hari raya Iduladha dengan tarif tiket mulai dari Rp45.000 untuk rute favorit Bandar Lampung – Bogor, Yogyakarta – Bogor, dan Solo – Bogor.

    “Promo ini berlaku untuk pembelian tiket hingga 9 Juni 2025 dengan periode keberangkatan 5–9 Juni 2025,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (6/6/2025).

    Selain itu, Damri juga menghadirkan Promo Twindate 6.6 dengan diskon spesial di tanggal kembar.

    Atikah menjelaskan masyarakat dapat memanfaatkan momentum tanggal kembar 6 Juni dengan diskon hingga Rp20.000 untuk layanan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) rute Jakarta menuju Cirebon, Semarang, Purworejo, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Probolinggo, Lumajang, Banyuwangi, dan Jember (PP).

    Caranya, lanjutnya, cukup dengan menggunakan kode voucher DAMRI06.06 saat membeli tiket pada 6 Juni 2025. Periode keberangkatan berlaku hingga 31 Juli 2025. Kesempatan emas untuk perjalanan bisnis ataupun liburan panjang!

    Sementara itu, untuk promo liburan sekolah tahun ini, perseroan memberikan diskon sebesar 15% untuk rute Yogyakarta – Denpasar dan Yogyakarta – Bandung.

    Promo berlaku untuk pembelian tiket 5 Juni–15 Juli 2025 dan keberangkatan 15 Juni–15 Juli 2025. Seluruh penawaran spesial bisa didapatkan eksklusif di DAMRI Apps dengan kuota terbatas. Promo yang berlaku tidak dapat digabungkan serta tidak bisa refund ataupun rescheduled.

    “Inisiatif Damri sejalan dengan kebijakan stimulus diskon transportasi nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk periode Juni-Juli 2025,” lanjutnya.

  • Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas Dikeroyok di Sel Polisi Denpasar

    Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas Dikeroyok di Sel Polisi Denpasar

    Denpasar, Beritasatu.com – Seorang pria pedofil tewas diduga dikeroyok tahanan lain di dalam sel Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar. Padahal, korban baru saja masuk ke Mako Tahanan Polresta Denpasar pada Rabu (4/6/2025).

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan, korban berinisial AI (34) merupakan tahanan kasus pencabulan anak di bawah umur. AI diduga meninggal dunia diduga dikeroyok tujuh orang tahanan.

    “Setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polresta Denpasar dari 11 orang diidentifikasi, ada sekitar tujuh orang yang kita duga melakukan tindakan pengeroyokan terhadap korban,” kata Ariasandy di Denpasar, Jumat (6/6/2025) dilansir Antara.

    Para pelaku berinisial ADS, KAJ, JR, DMWK, PPM, KS, dan IGARP. Rata-rata pelaku merupakan tahanan kasus narkotika. Ariasandy menejelaskan insiden tersebut terungkap ketika pada Rabu sekitar pukul 20.30 Wita, petugas piket mendapatkan laporan dari salah satu penghuni sel ada penghuni sel yang jatuh di kamar mandi.

    Anggota jaga pada saat itu kemudian memeriksa si korban yang dikatakan jatuh oleh rekannya. Ia menyebutkan, saat itu masih bernapas dan dilarikan ke RS Bhayangkara.

    “Setelah itu, kita lakukan pemeriksaan terhadap semua tahanan yang ada di dalam sebagai saksi. Ada 11 orang tahanan yang diperiksa,” katanya.

    Aryasandi menambahkan, setelah dilakukan penyelidikan, kasus tersebut ditingkatkan menjadi penyidikan. Belum diketahui apa motif pengeroyokan tersebut. “Motif masih didalami. Yang jelas dari hasil sidik tujuh orang terindikasi diduga melakukan pengeroyokan,” kata Sandy.

    Selain memeriksa tahanan, penyidik Propam dan Polresta Denpasar juga melakukan pemeriksaan terhadap para petugas jaga di tahanan yang bertugas saat kejadian. Menurut Sandy, apabila ada pelanggaran yang dilakukan petugas akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

    “Anggota yang jaga saat itu kita minta keterangan dari Propam Polda maupun Polresta. Apabila kita temukan kelalaian pasti kita akan tindak tegas sesuai aturan,” pungkasnya.

  • Achmad Sadikin Abdurachman Jadi Dirut Baru AirAsia Indonesia (CMPP), Cek Profilnya

    Achmad Sadikin Abdurachman Jadi Dirut Baru AirAsia Indonesia (CMPP), Cek Profilnya

    Bisnis.com, JAKARTA — AirAsia Aviation Group Limited (AAGL) mengumumkan pergantian kepemimpinan di perusahaan Indonesia AirAsia (IAA) setelah Veranita Yosephine resmi mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama per 28 Mei 2025. 

    AirAsia Group kemudian menunjuk Captain Achmad Sadikin Abdurachman sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama IAA guna memastikan stabilitas operasional di tengah masa transisi.

    Selain mengemban jabatan Plt. Direktur Utama IAA, dia juga ditunjuk sebagai Direktur Utama di PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP), entitas induk dari maskapai tersebut. Dalam kapasitasnya saat ini, Achmad Sadikin juga tetap melanjutkan tanggung jawab sebagai Direktur Corporate Safety & Quality.

    Group CEO of AirAsia Aviation Group, Bo Lingam mengatakan, AirAsia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Veranita atas kontribusi, dedikasi, dan kepemimpinannya selama menjabat. 

    “Di bawah arahannya, Indonesia AirAsia berhasil mencatat berbagai pencapaian penting dalam memperluas konektivitas internasional serta memperkuat posisinya sebagai maskapai pilihan masyarakat Indonesia,” ujar Bo Lingam melalui keterangannya, Jumat (6/6/2025).

    Adapun, Veranita menjabat posisi tertinggi di Indonesia AirAsia sejak Oktober 2019. Selama masa kepemimpinannya, maskapai berhasil melalui tekanan pandemi Covid-19 dan bangkit dengan membuka jaringan internasional baru di luar kawasan Asean. 

    Beberapa rute penting seperti Hong Kong, Perth, Cairns, Darwin, hingga Adelaide menjadi bagian dari ekspansi yang mendorong posisi strategis AirAsia di pasar penerbangan internasional.

    Profil Capt. Achmad Sadikin

    Di lain sisi, Captain Achmad Sadikin menyampaikan kesiapannya untuk memimpin perusahaan selama masa transisi berlangsung. Dia berkomitmen untuk dapat mendukung perusahaan selama masa transisi ini.

    “Kami akan menjaga keunggulan operasional dengan terus menghadirkan layanan penerbangan yang selalu mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan nilai terbaik bagi para tamu,” Achmad Sadikin.

    Menilik profilnya di laman resmi AirAsia, Captain Achmad Sadikin memulai kiprahnya di AirAsia Indonesia sejak 2006. Di lini manajerial, dia menjabat sebagai Director of Corporate Safety & Quality di Indonesia AirAsia sejak 2016 hingga kini. 

    Sebagai pilot berpengalaman, dia pernah mengawaki Airbus A320‑200 sejak 2009 dan Boeing 737‑300 antara 2007–2009, serta tetap aktif sebagai captain dalam operasional maskapai.

    Adapun, pada 1991–1992 Achmad Sadikin menempuh pendidikan pilot di Australian Aviation College. 

    Selanjutnya, pada 1992–2004 dia pernah berkarier di PT Merpati Nusantara Airlines. Kemudian pada 2004–2005 Achmad Sadikin juga sempat berkarier di PT Air Paradise International yang berbasis di Denpasar, Bali.

  • Hujan ringan diprakirakan guyur RI bertepatan dengan Idul Adha

    Hujan ringan diprakirakan guyur RI bertepatan dengan Idul Adha

    logo BMKG

    Hujan ringan diprakirakan guyur RI bertepatan dengan Idul Adha
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 06 Juni 2025 – 07:53 WIB

    Elshinta.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan mengguyur sebagian besar wilayah RI bertepatan dengan perayaan Idul Adha, Jumat, untuk itu masyarakat yang menjalankan Shalat Idul Adha diimbau menyediakan payung. Prakirawan BMKG Ranti Kurniati pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan di Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berkabut di wilayah Padang serta berawan tebal di Banda Aceh.

    “Hujan ringan diprakirakan terjadi di Medan dan Pekanbaru, serta waspadai hujan petir yang dapat terjadi di wilayah Tanjung Pinang,” katanya.

    Cuaca berawan tebal berpotensi terjadi di Palembang, sedangkan hujan ringan diprakirakan terjadi di Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung.

    “Waspadai hujan petir yang berpotensi terjadi di wilayah Jambi,” ujar dia.

    Di Pulau Jawa, udara kabut berpotensi terjadi di Kota Surabaya, sedangkan Kota Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta berpotensi hujan ringan.

    “Kota Serang diprediksi hujan dengan intensitas sedang, serta waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Bandung,” ucapnya.

    Di Bali dan Nusa Tenggara, cuaca berawan berpotensi terjadi di Denpasar dan Kupang, sedangkan Mataram diprakirakan berawan tebal. Di Pulau Kalimantan, cuaca diprakirakan berawan di Kota Palangkaraya dan Banjarmasin, sedangkan Kota Samarinda berpotensi berawan tebal.

    “Hujan ringan diprediksi terjadi di Pontianak, dan waspadai hujan petir yang dapat terjadi di wilayah Tanjung Selor,” kataya.

    Di Pulau Sulawesi, kabut berpotensi terjadi di Kota Palu, berawan tebal di Makassar dan Manado, serta hujan ringan di wilayah Mamuju, Kendari, dan Gorontalo. Di wilayah Indonesia bagian timur, cuaca berawan tebal berpotensi terjadi di wilayah Ternate, sedangkan Kota Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.

    Masyarakat juga diminta waspada potensi gelombang 2,5 hingga 4 meter di Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudera Hindia selatan Banten, hingga Jawa Barat.

    Sumber : Antara

  • Cegah Polusi Plastik, Bukan Sekadar Gaya Hidup tapi Gerakan Kolektif Anak Bangsa!

    Cegah Polusi Plastik, Bukan Sekadar Gaya Hidup tapi Gerakan Kolektif Anak Bangsa!

    Jakarta: Polusi plastik bukan sekadar urusan tempat sampah penuh atau pantai yang kotor. Ini soal masa depan bumi yang kita tinggali, tentang laut yang terkontaminasi mikroplastik, dan udara yang kita hirup. 
     
    Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyuarakan keprihatinannya atas ancaman ini dalam diskusi daring bertema “Membedah Masalah Polusi Plastik di Indonesia” yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12.
     
    “Membangun komitmen menjaga lingkungan hidup dari berbagai ancaman polusi, termasuk polusi plastik, merupakan tanggung jawab setiap anak bangsa,” tegas Lestari Moerdijat dikutip pada Kamis, 5 Juni 2025.
    Sampah plastik mendominasi timbunan sampah nasional
    Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) KLHK tahun 2023, Indonesia menghasilkan sekitar 33,5 juta ton sampah per tahun, dan sekitar 6,1 juta ton atau 18,4 persen dari jumlah itu adalah sampah plastik. 

    Lestari, yang akrab disapa Rerie, menekankan bahwa edukasi masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kesadaran bahwa lingkungan hidup adalah sumber kehidupan kita semua.
     

    Gerakan kolektif jadi kunci solusi
    Menanggapi masalah ini, para pemangku kepentingan dari berbagai sektor sepakat bahwa penyelesaian polusi plastik tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.
     
    Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkuler di KLHK, Agus Rusly mengungkapkan bahwa Indonesia aktif dalam forum global seperti United Nations Environmental Assembly (UNEA). Namun, upaya ini harus dibarengi langkah konkret di dalam negeri.
     
    “Sejatinya mikroplastik dihasilkan dari setiap rumah tangga. Zat warna pada pakaian kita hanya dapat menempel karena ada mikro plastik, yang saat pakaian itu dicuci mikro plastik itu akan lepas ke lingkungan,” jelas Agus. 
     
    Ia juga menyebut sabun cuci muka sebagai sumber lain mikroplastik.
    Industri daur ulang jadi solusi yang masih terbatas
    Ketua Bidang Sustainability dan Social Impact GAPMMI, Arief Susanto, menilai bahwa plastik masih dibutuhkan untuk melindungi makanan dan minuman, karena belum ada material pengganti yang seefisien itu.
     
    “Saat ini sudah ada 200 industri daur ulang plastik dengan kapasitas produksi 2,5 juta ton per tahun, namun baru mampu mendaur ulang sekitar 800 ribu ton,” jelas Arief.
     
    Ia berharap masyarakat dan pelaku industri mau ikut serta dalam pengelolaan sampah plastik.
    Dampaknya ke kesehatan
    Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) melalui Andreas Aditya Salim mengingatkan bahwa konsumsi plastik yang masuk ke tubuh manusia di Indonesia sudah mencapai 15 gram per kapita per bulan. Menurutnya, pendekatan reduce, reuse, recycle belum cukup.
     
    “Pada satu titik plastik itu sudah tidak bisa di-recycle lagi. Pada akhirnya, upaya tersebut hanya mampu menunda plastik kembali ke lingkungan,” tegas Andreas.
     
    Ia menyarankan agar pengendalian sampah juga dibarengi dengan pengurangan produksi plastik dari hulu.
     
    Sementara itu, Wartawan Media Indonesia, Indrastuti, menyampaikan bahwa pengelolaan sampah di tingkat daerah masih jauh dari ideal. 
     
    “Anggaran Pemda idealnya sekitar 3 persen, tapi realisasinya baru 0,06 persen dari total anggaran,” ungkapnya.
     
    Ia mendorong agar perusahaan pengelola sampah yang aktif diberi insentif sebagai bentuk penghargaan.
     
    Wartawan senior Saur Hutabarat juga menambahkan bahwa larangan penggunaan kantong plastik di minimarket sudah efektif mengurangi sampah plastik. Namun menurutnya, produsen makanan dan minuman harus mulai beralih ke kemasan yang mudah terurai.
     
    “Pengurangan pemakaian kemasan plastik juga bisa dilakukan negara dengan memperbanyak ketersediaan air keran yang layak minum. Bukankah air bersih untuk rakyat itu kebutuhan dasar juga?” ujar Saur.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Geger! Tersangka Pencabul Anak Tewas Dikeroyok di Rutan Polresta Denpasar

    Geger! Tersangka Pencabul Anak Tewas Dikeroyok di Rutan Polresta Denpasar

    GELORA.CO – Polresta Denpasar, Bali, heboh.

    Seorang tahanan dilaporkan tewas di Rutan Polresta Denpasar, Rabu (4/6) malam pukul 21.30 WITA.

    Tahanan berstatus tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur berinisial AI, 36, tewas setelah dikeroyok penghuni Rutan Polresta Denpasar.

    Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi membenarkan tragedi pengeroyokan yang menyebabkan tersangka AI meninggal.

    “Benar, AI tewas diduga dikeroyok dan dianiaya para tersangka.

    Kejadiannya tadi malam,” ujar AKP Ketut Sukadi kepada awak media, Kamis (5/6).

    Insiden ini memaksa Bidang Propam Polda Bali turun tangan.

    Propam Polda Bali dilaporkan mengecek Rutan Polresta Denpasar, Kamis (5/6) pagi.

    Propam Polda Bali juga meminta keterangan anggota jaga, Tahti dan Unit PPA Polresta Denpasar.

    Propam masih menyelidiki ada tidaknya unsur kelalain yang menyebabkan tersangka AI tewas dikeroyok tahanan yang lain.

    Polresta Denpasar sementara memperketat jam besuk tahanan.

    Para keluarga tersangka yang hendak datang menjenguk, diperiksa satu per satu untuk memastikan tidak ada yang membawa barang berbahaya.

    Kasus ini masih ditangani Polresta Denpasar dan Propam Polda Bali.

  • Tidak Memiliki Visa Haji, Imigrasi Tunda Keberangkatan 1.243 Calon Jemaah

    Tidak Memiliki Visa Haji, Imigrasi Tunda Keberangkatan 1.243 Calon Jemaah

    Bisnis.com, Jakarta — Direktorat Jenderal Imigrasi tunda keberangkatan 1.243 calon jamaah haji asal Indonesia yang berangkat secara nonprosedural periode 23 April-1 Juni 2025 di seluruh bandara di Indonesia

    Direktur Tempat Pemeriksaan Imigrasi, Suhendra menjelaskan bahwa ribuan calon jamaah haji itu ditunda keberangkatannya lantaran tidak memiliki visa haji maupun dokumen lain sesuai syarat dan ketentuan haji.

    Dia menjelaskan penundaan keberangkatan ribuan calon jamaah haji itu bukan berarti tidak bisa bepergian ke Arab Saudi. Namun tetap bisa pergi ke Arab Saudi usai musim haji rampung.

    “Pada saat musim haji seperti saat ini, kami perlu menekan potensi penyalahgunaan visa dalam rangka melakukan ibadah haji. Setelah musim haji selesai, ribuan WNI itu tetap bisa berangkat ke Arab Saudi, sesuai dengan peruntukan visa mereka,” tuturnya di Jakarta, Senin (2/6/2025).

    Dia merinci dari ribuan jamaah calon haji tersebut, jumlah penundaan keberangkatan paling banyak ada di Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 719 orang, nomor dua yang tertinggi ada di Bandara Juanda Surabaya sebanyak 187 orang.

    Kemudian, nomor urut tiga ada di Bandara Ngurah Rai Denpasar dengan jumlah 52 orang, Bandara Sultan Hasanudin Makasar 46 orang, Bandara Yogyakarta 42 orang, Bandara Kualanamu Medan 18 orang, dan Bandara Minangkabau Sumatra Barat 12 orang, serta Bandara Internasional Sultan Haji Sulaiman dengan 4 orang yang ditunda keberangkatannya.

    “Penundaan keberangkatan Jamaah Calon Haji nonprosedural juga telah dilakukan di beberapa pelabuhan internasional lain di Batam, Kepulauan Riau. Di Pelabuhan Citra Tri Tunas, sebanyak 82 orang telah ditunda keberangkatannya, diikuti oleh Pelabuhan Batam Center 54 orang dan Pelabuhan Bengkong 27 orang,” katanya.

    Dia menjelaskan penundaan keberangkatan ribuan calon jamaah haji tersebut dilakukan agar terhindar dari masalah di kemudian hari baik dari dalam maupun luar negeri.

    “Jangan sampai mau ibadah malah jadi masalah karena pakai cara yang tidak benar. Bersabar menanti melalui jalur resmi akan lebih menjamin keamanan, kenyamanan, serta perlindungan hukum bagi para jemaah,” ujarnya.

  • GenEtika Nusantara di era simulakra

    GenEtika Nusantara di era simulakra

    Sejumlah peserta mengikuti Karnaval Pancasila di Denpasar, Bali, Minggu (1/6/2025). Karnaval Pancasila diikuti puluhan peserta dari berbagai paguyuban tersebut digelar untuk memperingati Hari Lahir Pancasila dan memperkuat toleransi dalam menjaga keberagaman. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa. (ANTARA FOTO/NYOMAN HENDRA WIBOWO)

    Pancasila 5.0: GenEtika Nusantara di era simulakra
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 02 Juni 2025 – 11:47 WIB

    Elshinta.com – Setiap 1 Juni, bangsa Indonesia berdiri dalam momen transenden; menoleh ke masa lalu, menghadap masa depan. Setiap 1 Juni, kita memperingati Hari Lahir Pancasila. 

    Tapi Pancasila bukan sekadar dokumen sakral dari masa 1945. Ia bukan fosil ideologis yang disembah, tanpa dipahami, melainkan merupakan dokumen hidup, yang terus tumbuh dalam denyut zaman, dalam interaksi antara adat, teknologi, spiritualitas, dan kecerdasan kolektif.

    Hari kelahiran Pancasila bukan hanya peristiwa sejarah, melainkan juga sebagai  event ontologis, momen ketika bangsa Indonesia menyatakan eksistensinya, bukan hanya secara geografis, tetapi juga secara filosofis. Di sinilah kita memahami Pancasila bukan sebagai lima kalimat normatif, tetapi sebagai genom kebudayaan, kode-kode nilai yang mengatur kerja kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam bentuk yang terus mengalami ekspresi baru, seiring waktu.

    Jika kita membaca Pancasila dengan pendekatan filologi, antropologi, dan bahkan neurofilsafat, maka kita akan menemukan bahwa ia merupakan sulaman dari lapisan-lapisan sejarah panjang Nusantara. Dari mantra dalam Kakawin Sutasoma, ke arsitektur sosial Minangkabau, hingga naskah-naskah kuno Bugis dan Bali, nilai-nilai yang kini kita kenal sebagai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi, dan Keadilan telah lama hidup dalam bentuk adat dan laku.

    Soekarno pada 1 Juni 1945 bukan menciptakan Pancasila dari kekosongan, melainkan mengekstraknya dari roh bangsa, dari nadi peradaban yang mengalir di tubuh Indonesia. Di sinilah Pancasila memiliki sifat fenomenologis, ia bukan ide asing, tetapi artikulasi dari pengalaman batin kolektif bangsa.

    Namun, hari ini, kita hidup dalam zaman yang tidak lagi linier. Dunia sedang bergerak menuju technological singularity, sebuah titik kritis di mana kecerdasan buatan, bioteknologi, dan quantum computing melampaui batas kendali manusia. Di tengah laju eksponensial ini, Pancasila harus melakukan mutasi etik: dari teks statis menjadi meta-framework (kerangka makna) yang mampu menavigasi manusia melintasi etika teknologi.

    Etikopoliteknologi

    Kita hidup dalam dunia yang didominasi oleh biopolitik, kebijakan tentang tubuh, data, gen, dan jiwa. Negara hari ini tidak hanya mengatur batas teritorial, tetapi juga algoritma AI, rekayasa genetik (CRISPR), pengumpulan data biometrik, hingga jaringan sosial yang mempengaruhi persepsi kebenaran.

    Sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa”, harus diredefinisi bukan semata doktrin agama, melainkan sebagai prinsip transendental etik, nilai moral universal yang menjadi pagar bagi eksploitasi kehidupan oleh teknologi. Kita butuh etika spiritual untuk menjawab pertanyaan, bolehkah manusia “mendesain” manusia lain, dengan rekayasa genetika? Apakah kecerdasan buatan boleh mengambil alih keputusan medis, hukum, atau bahkan spiritual?

    Sila kedua, “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, kini menjadi dasar bagi humanisme algoritmik. Dunia algoritma tidak netral. AI bisa bias, diskriminatif, bahkan represif bila tidak dikawal. Maka, Pancasila bukan hanya alat moral, tetapi firewall sosial yang mencegah otoritarianisme digital.

    Sila Ketiga, Persatuan Indonesia, kini bermakna simbiosis digital, penyatuan keragaman dalam arsitektur teknologi yang inklusif dan etis. Di era simulakra dan algoritma, persatuan bukan keseragaman, melainkan harmoni empatik dalam interkoneksi sosial. Dalam geopolitik digital, ia menjadi tameng kedaulatan siber dan identitas nasional dari kolonialisme data.

    Sila Keempat mencerminkan demokrasi deliberatif, musyawarah berbasis hikmah, bukan sekadar suara mayoritas. Di era digital, kita butuh sistem e-deliberasi dan AI yang etis, reflektif, serta memahami konteks budaya. Melalui teknologi, seperti web3 dan blockchain, rakyat bisa turut serta membentuk kebijakan secara inklusif, adil, dan transparan.

    Sila kelima, “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, menjadi sangat relevan ketika kita bicara distribusi kekayaan di era ekonomi digital. Siapa yang mendapat akses terhadap energi terbarukan, pendidikan AI, dan pelayanan nanomedicine? Di sinilah Pancasila harus menjadi prinsip dasar untuk mewujudkan ekonomi etis berbasis solidaritas, bukan sekadar pasar bebas.

    Collaborative Intelligence

    Gotong royong bukan nostalgia kampung, tetapi formasi epistemik yang sangat futuristik. Di dunia yang semakin kompleks, problem global, seperti pandemi, perubahan iklim, dan disinformasi tidak bisa diselesaikan oleh individu, negara, atau satu sektor saja. Diperlukan collective problem-solving, yang dalam bahasa Bung Karno dan bahasa budaya masyarakat kita disebut “gotong royong.”

    Gotong royong dalam konteks ini adalah collaborative intelligence, kecerdasan kolektif yang terdistribusi antaraktor negara dan non-negara, seperti ilmuwan, seniman, pelaku startup, komunitas adat, hingga AI itu sendiri. Prinsip deliberasi dalam sila keempat harus diterjemahkan ke dalam sistem digital deliberative democracy, di mana keputusan publik tidak dibuat oleh segelintir elite, tetapi melalui partisipasi yang luas dan etis, termasuk di dunia maya.

    Pendidikan Pancasila tidak bisa lagi mengandalkan metode hafalan dan ceramah moral. Kita butuh pendekatan transdisipliner dan eksperiensial, di mana Pancasila bukan hanya diajarkan, tapi dialami dalam kehidupan sehari-hari, melalui project-based learning, kerja sosial digital, serta eksperimen kewarganegaraan di ruang virtual.

    Kurikulum 6.0 berpotensi menantang siswa untuk merumuskan “Keadilan Sosial” dalam ekosistem kripto, atau mendiskusikan “Ketuhanan” dalam konteks metaverse. Di sini, Pancasila menjadi filsafat hidup yang tidak hanya menjawab masa kini, tetapi mengantisipasi masa depan.

    Genom kebangsaan

    Di ranah bioteknologi, kita mengenal istilah genome editing, proses mengubah cetak biru genetik untuk memperbaiki penyakit atau meningkatkan kapasitas biologis. Maka mari kita gelorakan dengan bangga bahwa Pancasila adalah genom sosial Indonesia, DNA kolektif yang membentuk siapa kita, dan ke mana kita menuju.

    Namun, seperti halnya genom biologis, genom Pancasila juga rentan terhadap mutasi. Ideologisasi sempit, reduksi simbolik, dan distorsi kekuasaan. Tugas kitalah menjadi etika rekayasa bagi Pancasila, menjaganya agar tetap adaptif, namun tidak kehilangan identitasnya.

    Di tengah dunia yang tercerai oleh konflik, krisis iklim, dan perang narasi, Pancasila dapat menjadi tawaran etis dari Selatan Global (Global South). Suatu filosofi kebangsaan yang spiritual, namun rasional, nasional namun kosmopolit, tradisional namun sangat futuristik. Di sinilah Pancasila berperan sebagai soft power global.

    Indonesia amat berpotensi memimpin forum internasional, bukan dengan kekuatan militer atau ekonomi, tetapi dengan kekuatan nilai, yakni mendamaikan konflik berbasis identitas, menawarkan platform dialog antaragama, dan menjadi laboratorium bagi demokrasi partisipatif berbasis adat dan AI.

    Menuju Nusantara 5.0

    Jika Jepang mengenalkan Society 5.0, sebuah tatanan sosial berbasis AI dan IoT, maka Indonesia bisa membangun Nusantara 5.0, yakni peradaban digital yang mengakar pada kearifan lokal dan spiritualitas ekologis. Di sinilah Pancasila menjadi operating system dari tatanan itu, mengatur bagaimana manusia, mesin, dan makhluk hidup lain berinteraksi dalam kesetimbangan.

    Pancasila 5.0 bukan ide utopis. Ia adalah kerja harian; dalam desain kebijakan publik yang adil, dalam teknologi yang humanistik, dalam media yang edukatif, dan dalam ruang sosial yang terbuka bagi keberagaman. Dalam metafora Whitehead tentang proses menjadi (process philosophy), realitas adalah sungai yang tidak pernah diam. Maka Pancasila pun bukan monumen, tetapi sungai yang mengalir dari masa lalu, melintasi kini, menuju cakrawala.

    Hari ini, kita bukan hanya memperingati kelahiran Pancasila, tapi membidani kelahiran barunya. Dalam bahasa genetik, dalam sistem digital, dalam bentuk diplomasi budaya, dan dalam laku harian masyarakat. Tugas kita bukan membekukan Pancasila dalam keabadian simbolik, tetapi memastikan ia terus berdenyut sebagai jiwa zaman. Ia adalah benih nilai yang tumbuh dari akar leluhur, dan kini bersiap menjulang menjadi pohon peradaban masa depan.

    Selama Pancasila hidup dalam nalar, nurani, dan tindakan kolektif bangsa, Indonesia bukan sekadar akan bertahan, melainkan bangkit sebagai poros kemajuan global. Pancasila adalah kode genetik Nusantara. Masa depan adalah manifestasi luhur dari nilai-nilai itu yang menjelma dalam teknologi, budaya, dan kebijakan dunia.

    Sumber : Antara