Jalan di Tabanan Ambles Akibatkan Lubang Menganga, Jalur Denpasar-Gilimanuk Ditutup
Tim Redaksi
TABANAN, KOMPAS.com
–
Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk
di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten
Tabanan
, Provinsi Bali, mengalami
ambles
pada Senin (7/7/2025).
Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah warga, menunjukkan ruas jalan nasional yang ambles dan meninggalkan lubang besar.
Pengendara kendaraan bermotor yang melintas terpaksa melewati sisi jalan yang masih dapat dilalui.
Namun, seiring dengan kondisi yang semakin membahayakan, ruas jalan tersebut akhirnya ditutup total.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata, menjelaskan bahwa jalan tersebut jebol pada Senin sore sekitar pukul 16.00 Wita.
Lokasi amblesnya jalan berada tepat di depan Pasar Bajera, di wilayah Banjar Dinas Saraswati, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg.
Polisi menduga amblesnya jalan disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
“Diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi serta sebelumnya sudah terdapat lubang di pinggir jalan tersebut,” ungkap Berata.
Saat ini, ruas jalan yang ambles telah ditutup karena hampir seluruh badan jalan terpengaruh.
“Arus lalu lintas ditutup total,” kata Berata.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Denpasar
-
/data/photo/2025/07/07/686b9913c8450.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jalan di Tabanan Ambles Akibatkan Lubang Menganga, Jalur Denpasar-Gilimanuk Ditutup Denpasar 7 Juli 2025
-

Wapres Gibran memotivasi UMKM di Denpasar perkuat ekonomi kreatif
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Gubernur Bali I Wayan Koster saat mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meninjau Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII, di Taman Budaya Art Center, Jumat (4/7/2025). ANTARA/HO-Humas Pemkot Denpasar
Wapres Gibran memotivasi UMKM di Denpasar perkuat ekonomi kreatif
UKM
Editor: Widodo
Sabtu, 05 Juli 2025 – 21:27 WIBElshinta.com – Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka memotivasi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Denpasar, Bali, untuk memperkuat ekonomi kreatif Indonesia.
Hal itu disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam keterangannya di Denpasar, Bali, Sabtu.
Jaya Negara menjelaskan dalam kunjungan Wapres Gibran di Denpasar, selain menyaksikan penampilan seni budaya di Pesta Kesenian Bali, Wapres juga mengunjungi stan UMKM yang berada di sekitar area Art Center Denpasar.
Di mana saat itu, kata dia, Wapres Gibran juga berkesempatan berdialog dengan para perajin, sekaligus menyemangati mereka agar terus dapat memproduksi karya kerajinan yang dapat bersaing di pasar.
Menurut keterangan Jaya Negara, Wapres Gibran mengapresiasi kerajinan dan produk UMKM yang dipamerkan di area Pesta Kesenian Bali.
Wapres meminta pameran tersebut juga bisa mengedukasi masyarakat agar menggunakan produk dalam negeri dan produk-produk tersebut bisa mendunia.
Wali Kota Denpasar sendiri memandang kunjungan Wapres tersebut bisa mendorong masyarakat untuk menggunakan produk UMKM dalam negeri.
“Kunjungan Bapak Wapres di PKB untuk mengunjungi UMKM ini bisa semakin memotivasi masyarakat Kota Denpasar khususnya, agar terus bisa membeli produk lokal unggulan Bali, sekaligus untuk mendongkrak sektor ekonomi kreatif masyarakat,“ kata Wali Kota Jaya Negara.
Setelah berkeliling meninjau area pameran, Wapres Gibran Rakabuming juga menyempatkan diri untuk mendatangi kawasan Ardha Chandra tempat berlangsungnya Lomba Barong Ket yang diikuti oleh para duta kesenian perwakilan Kabupaten/Kota di ajang PKB XLVII ini.
Di tempat itu, Wapres menyapa seluruh masyarakat yang telah memadati barisan kursi penonton sejak siang hari.
Di hadapan ribuan masyarakat Bali, Wapres Gibran menyampaikan kekaguman dan apresiasinya atas antusiasme masyarakat Bali untuk menyaksikan panggung Lomba Barong Ket ini.
“Saya kagum dengan antusiasme masyarakat untuk menyaksikan panggung kesenian ini. Padahal acara baru berlangsung pukul 19.00, namun sejak sore sudah penuh,” katanya.
Selanjutnya, Wapres Gibran Rakabuming juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk bersama sama menjaga dan merawat pariwisata di Bali.
Hal itu sejalan dengan visi misi Presiden RI Prabowo Subianto dalam mendorong pertumbuhan pariwisata dalam negeri.
Sumber : Antara
-

4.000 Tukik Dilepasliarkan di Pulau Serangan sebagai Upaya Konservasi Penyu
JAKARTA – Pelepasliaran tukik di Pulau Serangan, Denpasar, Bali, menjadi simbol komitmen masyarakat dan lembaga konservasi dalam menjaga kelestarian spesies penyu yang kian terancam.
Dalam satu tahun terakhir, sebanyak 4.000 anak penyu (tukik) telah dikembalikan ke habitat aslinya di laut Serangan, sebagai bagian dari langkah pelestarian satwa laut dilindungi tersebut.
Menurut Ketua Pusat Edukasi dan Konservasi Penyu (TCEC) Serangan, I Wayan Indra, wilayah Pantai Serangan yang termasuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali merupakan salah satu kawasan penting bagi penyu bertelur dan berkembang biak secara alami.
“Pantai ini adalah tempat strategis yang menjadi lokasi singgah dan bertelur bagi berbagai jenis penyu,” ujar Indra di Denpasar, seperti dikutip ANTARA.
TCEC secara berkala melakukan kegiatan pemantauan dan relokasi telur penyu yang berada di area yang dianggap rawan terganggu atau tidak aman. Proses ini dilakukan di dalam area KEK Kura Kura Bali yang dikelola oleh PT Bali Turtle Island Development (BTID), dengan koordinasi dan izin dari pihak pengelola kawasan.
“Setiap kali ada aktivitas pengawasan atau pendataan penyu, kami selalu mendapat akses penuh. Tidak pernah ada kendala dalam kerja sama ini,” imbuhnya.
Jika telur ditemukan di lokasi dengan risiko tinggi terhadap keselamatan tukik—misalnya karena pasang laut, erosi, atau aktivitas manusia—maka telur-telur tersebut akan dipindahkan ke pusat konservasi untuk proses penetasan yang lebih terkontrol. Namun, bila lingkungan dianggap cukup aman, penetasan tetap dilakukan secara alami di pantai.
Tiga spesies penyu yang paling sering ditemukan bertelur di Pulau Serangan adalah penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu hijau (Chelonia mydas), dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata)—semuanya termasuk spesies yang dilindungi.
Selain menjalankan program konservasi, TCEC juga aktif memberikan edukasi lingkungan kepada masyarakat dan wisatawan. Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kota Denpasar, selama tahun 2024, TCEC telah dikunjungi oleh lebih dari 59 ribu orang, yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, turis lokal dan internasional, hingga tamu negara, termasuk delegasi Konferensi Tingkat Tinggi G20 tahun 2022.
Indra menyampaikan bahwa banyak anak-anak sekolah yang baru pertama kali menyaksikan tukik secara langsung dan belajar mengenai siklus hidup penyu melalui kunjungan edukatif ini.
Ia menekankan bahwa pelestarian penyu bukan hanya menyelamatkan satu spesies, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut serta melestarikan budaya lokal yang telah lama bersinggungan dengan laut dan satwa penyu.
“Konservasi tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan kolaborasi erat antara pihak swasta seperti BTID, pemerintah, Desa Adat Serangan, dan masyarakat. Hanya dengan kerja sama yang solid, kita bisa memastikan penyu tetap menjadikan Serangan sebagai rumahnya,” tutup Indra.
-
/data/photo/2023/03/28/6422907daac1f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ibu dan Anak di Bali Tewas usai Motornya Terseret Arus Sungai saat Melintas Denpasar 6 Juli 2025
Ibu dan Anak di Bali Tewas usai Motornya Terseret Arus Sungai saat Melintas
Tim Redaksi
KARANGASEM, KOMPAS.com –
Seorang ibu bernama Ni Luh Putu Surya Adnyani (35) dan anaknya, I Wayan Eka Wira Yudisthira (10), ditemukan tewas setelah
terseret arus sungai
di Kabupaten
Karangasem
, Provinsi Bali, Minggu (6/7/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengungkapkan bahwa peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 Wita di wilayah Banjar Dinas Gambang, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem.
Saat itu, Luh Putu Surya Adnyani sedang dalam perjalanan menuju rumah orangtuanya di Banjar Dinas Ijo Gading, Desa Seraya Tengah, Karangasem, menggunakan sepeda motor dan membonceng anaknya.
“Saat melintas di jalur utama Amlapura–Seraya, korban mendapati jalan tertutup luapan air dari sungai Batu Sanget. Korban kemudian mencoba mencari jalan alternatif dengan melintasi sungai Pitpitan,” jelas Arimbawa saat dikonfirmasi pada Minggu malam.
Namun, derasnya arus sungai yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Karangasem menerjang sepeda motor yang ditumpangi
ibu dan anak
tersebut.
Keduanya pun hilang terseret arus sungai.
Tak lama setelah kejadian, warga setempat melaporkan insiden tersebut kepada Puskesmas Karangasem II Seraya, Basarnas, dan BPBD Karangasem.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD segera dikerahkan ke lokasi untuk mencari kedua korban, dengan melibatkan personel Basarnas.
“Sekitar pukul 17.30 Wita, kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Arimbawa.
Jenazah ibu dan anak tersebut kemudian dievakuasi ke Puskesmas Karangasem II Seraya sebelum akhirnya dititipkan di RSUD Karangasem oleh pihak keluarga.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

PLN Pastikan Keandalan Listrik Saat Musim Liburan di Bali
Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal CalvaryMarimbo, melakukan kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Pemaron di Buleleng. Dia memastikan kesiapan pembangkit cadangan untuk memastikan kestabilan sistem kelistrikan Pulau Bali, terutama selama musim liburan yang biasanya disertai lonjakan konsumsi listrik.
“Kami harus memastikan Bali tetap terang, terutama saat musim liburan ketika wisatawan memadati pulau ini. Listrik Bali tidak boleh padam karena berdampak langsung pada ekonomi dan citra pariwisata kita,” ujar Rizal pada keterangannya, Minggu (6/7/2025).
Dia mengatakan keandalan sistem kelistrikan di Bali adalah tanggung jawab strategis yang tidak bisa ditawar-tawar.
“Bali adalah aset nasional. Gangguan listrik sekecil apa pun bisa berdampak besar, bukan hanya pada operasional hotel dan restoran, tapi juga pada kepercayaan wisatawan terhadap Indonesia,” tegasnya.
Selain meninjau PLTD Pemaron, Rizal juga mengunjungi Terminal LNG Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Tanjung Benoa di Denpasar. Dia menilai terminal tersebut berperan penting dalam menjaga suplai energi bersih dan andal ke sistem kelistrikan Bali, khususnya untuk menghadapi periode beban puncak seperti masa liburan panjang.
“Kita ingin Bali menjadi contoh transisi energi bersih. Pemanfaatan LNG lewat FSRU adalah langkah nyata menuju sistem pembangkitan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rizal menambahkan bahwa PLN berkomitmen memperkuat infrastruktur pembangkitan dan jaringan transmisi di Bali, termasuk mendorong pengembangan pembangkit berbasis energi terbarukan.
“PLN akan terus memperkuat sistem kelistrikan Bali, karena sektor pariwisata yang menyumbang PDB utama daerah ini sangat tergantung pada keandalan listrik. Ini bukan sekadar soal teknis, tapi menyangkut keberlangsungan ekonomi,” ujarnya.
Dengan kunjungan ini, PLN menegaskan keseriusannya menjaga kontinuitas dan keandalan pasokan listrik di Pulau Dewata sebagai bagian dari upaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan menjamin kenyamanan wisatawan yang datang ke Bali selama musim liburan.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
-

Pemkot Denpasar optimalkan pelayanan pajak secara digital
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar I Gusti Ngurah Eddy Mulya saat meluncurkan inovasi Pajak Online Gatot Subroto (Paon Gatsu) di Denpasar, Bali. ANTARA/HO-Humas Pemkot Denpasar
Pemkot Denpasar optimalkan pelayanan pajak secara digital
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Minggu, 06 Juli 2025 – 06:00 WIBElshinta.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mengoptimalkan penerimaan pajak daerah secara digital. Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar I Gusti Ngurah Eddy Mulya dalam keterangannya di Denpasar, Sabtu mengatakan salah satu inovasi yang mengembangkan kluster pelayanan pajak secara digital dilakukan di kawasan Jalan Gatot Subroto yakni Pajak Online Gatot Subroto (Paon Gatsu).
Paon Gatsu yang baru resmikan itu merupakan upaya berkelanjutan dalam mewujudkan digitalisasi sektor keuangan guna mendukung optimalisasi penerimaan pajak daerah Kota Denpasar, khususnya di kawasan Jalan Gatot Subroto. Eddy menjelaskan inovasi Paon Gatsu merupakan kluster wajib pajak yang berada di Kawasan Jalan Gatot Subroto dari timur sampai barat.
Dia menyatakan kawasan Jalan Gatot Subroto kini terus berkembang.
Pesatnya kemajuan membuat kawasan itu tumbuh dengan segudang investasi mulai dari rumah makan, restoran, hotel, kafe dan sebagainya sehingga menjadi penting untuk mendorong penerapan digitalisasi bagi seluruh wajib pajak dan potensi wajib pajak sebagai upaya memberikan kemudahan pelayanan.
Eddy Mulya menyebutkan pada inovasi Paon Gatsu terdata sebanyak 131 Wajib Pajak (WP) yang berada di kawasan ini dan sebanyak 88 WP di antaranya telah dipasangi alat perekam data pajak, sedangkan sisanya masih proses penyiapan pemasangan. Adapun, segmen Wajib Pajak pada Inovasi Paon Gatsu mencakup beberapa sektor, yakni hiburan, hotel, parkir dan restoran.
Dia mengatakan nantinya seluruh wajib pajak akan dilengkapi dengan alat perekam data pajak.
Dimana, dengan dipasangkan alat perekam data pajak diharapkan transaksi dari wajib pajak terintegrasi di dashboard aplikasi Pagi Denpasar secara real time. Keberhasilan inovasi ini tidak lepas dari peran masyarakat, para pemangku kepentingan dan lembaga perbankan, termasuk BPD Bali dan Bank Indonesia Perwakilan Bali
“Harapan kami, inovasi ini dapat mendukung peningkatan PAD Kota Denpasar dari wilayah Gatot Subroto ini, semoga secara berkelanjutan PAD Kota Denpasar terus meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan implementasi digitalisasi ekosistem keuangan daerah telah menjadi urgensi, terutama dalam mendukung tata kelola guna keuangan daerah yang efektif dan efisien sehingga mampu mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Kota Denpasar.
Dia mengatakan penguatan teknologi digital membutuhkan peran aktif Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Dimana, proses digitalisasi dilakukan untuk terus menjaga dan mengawal inovasi digitalisasi transaksi keuangan Pemerintah Kota Denpasar.
Sehingga dapat berimplikasi positif pada peningkatan PAD, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Upaya meningkatkan pelayanan publik ke semua aspek ini, tentunya akan berdampak pada peningkatan kinerja pembangunan. Arya Wibawa menjelaskan TP2DD harus terus bersinergi, untuk merumuskan program-program unggulan yang menarik dengan mengutamakan manfaat.
“Dengan diluncurkannya berbagai inovasi percepatan digitalisasi pelayanan, mulai dari Renon Digital Area atau Reditia hingga sekarang Paon Gatsu ini wujud nyata optimalisasi pelayanan di Kota Denpasar,” katanya .
Arya Wibawa berharap semoga inovasi ini terus direplikasi guna membawa kemajuan dan kemudahan pelayanan di Kota Denpasar yang bermuara pada peningkatan penerimaan pajak daerah yang akan dikembalikan kepada masyarakat melalui program pembangunan berkelanjutan.
Untuk diketahui, klaster pajak digital seperti Paon Gatsu ini sebelumnya telah diluncurkan di beberapa lokasi yakni Renon Digital Area (Raditia), Melayani Obyek Pajak Digital Sanur (Melodi Sanur), Layanan Pajak Kawasan Teuku Umar Barat (Lapak Ketumbar), Layanan Pajak Kawasan Teuku Umar Timur (Pak Ketut) dan Pajak Online Gatot Subroto (Paon Gatsu).
Sumber : Antara
-

Pemerintah Siap Bentuk Tim Investigasi Gabungan dengan Brasil Selidiki Kematian Juliana Marins
Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menyebut Pemerintah Indonesia terbuka untuk melakukan investigasi gabungan dengan pemerintah Brasil, guna menyelidiki lebih lanjut kematian turis pendaki Gunung Rinjani, Juliana Marins.
Hal itu disampaikan Yusril, Jumat (4/7/2025). Dia menyebut pemerintah Indonesia mengusulkan berbagai solusi terhadap penuntasan kasus tersebut, termasuk melakukan investigasi gabungan secara bilateral dengan Brasil.
Yusril tidak memerinci apabila usulan tersebut sudah disampaikan secara resmi ke pemerintah Brasil. Namun, usulan itu datang usai keluarga almarhum dan salah satu lembaga independen dari negara Amerika Latin itu berencana untuk membawa kasus ini ke ranah hukum internasional.
“Jadi aparat penegak hukum di Indonesia dalam hal ini adalah kepolisian dapat bekerja sama dengan pihak otoritas Brasil yang menangani satu investigasi untuk menyelidiki kasus ini dan kita terbuka untuk itu,” ujarnya di Kantor Kemenko Kumham Imipas, Jakarta, dikutip Sabtu (5/7/2025).
Yusril menyebut pembentukan tim investigasi gabungan antara dua pihak sudah pernah dilakukan di Indonesia secara terbuka dan adil menurut hukum.
Apapun hasil dari investigasi itu, terangnya, akan diungkapkan ke publik di dua negara tersebut apabila disetujui.
“Saya kira langkah ini akan fair, jujur, adil, lebih terbuka daripada membuat statement-statement mau membawa Indonesia ke hukum internasional hanya berdasarkan atas dugaan-dugaan, spekulasi yang tanpa didasari oleh satu penyelidikan yang sungguh-sungguh untuk mengungkapkan fakta yang sesungguhnya terjadi,” kata ahli hukum tata negara itu.
Yusril mengakui pemerintah Indonesia mengetahui rencana keluarga Juliana dan salah lembaga independen asal Brasil, Federal Public Defender’s Office (FPDO), untuk membawa kasus kematian almarhum ke ranah hukum internasional.
Keluarga pun diketahui juga mendorong agar adanya otopsi ulang atas jenazah Juliana yang saat ini sudah dipulangkan ke negara asal. Hal itu kendati otoritas di Denpasar dan Brasil juga telah menggelar otopsi terhadap jenazah Juliana.
Adapun terkait dengan tuntutan hukum dimaksud, Yusril menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tidak atau belum pernah menerima nota diplomatik resmi dari pemerintah Brasil.
“Jadi bukan pemerintah Brasil, belum atau mungkin tidak sampai hari ini menyampaikan nota diplomatik ataupun menyampaikan surat kepada pemerintah Indonesia mempertanyakan kasus kematian Juliana Marins ini,” papar menteri yang pernah menjabat di kabinet pemerintahan Gus Dur, Megawati dan SBY ini.
Seperti diberitakan Bisnis sebelumnya, RSUD Bali Mandara telah melakukan otopsi terhadap jenazah Juliana. Hasilnya, Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit Bali Mandara, Ida Bagus Putu Alit mengungkap bahwa Juliana meninggal akibat benturan dengan benda tumpul saat jatuh di Gunung Rinjani.
Benturan tersebut menyebabkan luka lecet geser, patah tulang hingga pendarahan.
“Kami melakukan pemeriksaan luar dan otopsi, jadi hasilnya kita memang menemukan luka-luka pada seluruh tubuh korban [Juliana], terutama yang ada adalah luka lecet geser, yang menandakan bahwa korban itu memang geser dengan benda tumpul. Kemudian kita juga menemukan adanya patah-patah tulang, terutama di daerah dada bagian belakang, tulang punggung dan paha,” jelas Putu Alit kepada media, Jumat (27/6/2025).
Berdasarkan kronologinya, Juliana jatuh ke lereng Gunung Rinjani dari yang awalnya 200 meter, kemudian semakin terperosok hingga kedalaman 600 meter.
Setelah lima hari berselang pada 25 Juni 2025 pukul 13:51 WITA, tim SAR gabungan baru bisa mengangkat jenazah korban dari dasar jurang menggunakan peralatan manual dengan tali yang ditarik pakai teknik lifting.


.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)