Upacara Penurunan Bendera, Paskibraka Kembali Bentuk Formasi 80
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) kembali membentuk formasi angka 80 dalam upacara penurunan bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2025).
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, formasi itu diperlihatkan ketika Paskibraka berada di tiang bendera sebelum menurunkan bendera.
Mulanya, formasi terdiri dari tiga bagian, lalu berubah bentuk menjadi angka 80 ketika sebagian Paskibraka menuju tiang bendera.
Paskibraka yang menuju tiang bendera itu adalah pembawa baki dan pengerek bendera.
Setelah bendera diturunkan, Paskibraka segera menaruhnya ke atas baki.
Formasi angka 80 yang menandakan HUT ke-80 RI itu kemudian berubah ke bentuk semula dengan tiga bagian.
Setelahnya, Paskibraka menuju Presiden Prabowo Subianto untuk menyerahkan baki, sebelum nantinya dikirab untuk dikembalikan ke area cawan Monumen Nasional (Monas).
Sebagai informasi, tugas sebagai pembawa baki Sang Merah Putih dalam upacara penurunan bendera dipercayakan kepada Aliah Sakira, perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan.
Siswi SMA Negeri 14 Makassar itu akan membawa baki bendera saat prosesi berlangsung.
Sementara cadangan pembawa baki adalah Sultana Najwa, putri asal Provinsi DKI Jakarta yang bersekolah di SMAN 82 Jakarta Selatan.
Prosesi penurunan bendera turut dijalankan oleh I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana dari Provinsi Bali.
Pelajar SMA Negeri 9 Denpasar tersebut dipercaya menjadi Komandan Kelompok 8.
Sementara itu, tugas pengerek bendera diemban oleh Hilton Pratama Mantong dari Sulawesi Barat yang kini menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Mamuju.
Adapun peran pembentang bendera dijalankan oleh Muhammad Ghaalib Al Ghifari, pelajar SMA Kebangsaan asal Provinsi Lampung.
Sedangkan untuk posisi Komandan Kelompok 17, dipercayakan kepada Adinata Kurniawan Harahap dari Sumatra Utara, siswa SMA Ip Adzkia Medan.
Mereka bersatu dalam Tim Paskibraka “Indonesia Bersatu”.
Dari berbagai daerah di Tanah Air, generasi muda Indonesia memperlihatkan kebanggaan dan dedikasi mereka dalam menjalankan tugas negara.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Denpasar
-
/data/photo/2025/08/17/68a17a9d90c31.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Klaim Satu-satunya Daerah Berpihak pada Rakyat, Bupati Gianyar: PBB-P2 Naik 700 Persen Hanya untuk Pengusaha Denpasar 17 Agustus 2025
Klaim Satu-satunya Daerah Berpihak pada Rakyat, Bupati Gianyar: PBB-P2 Naik 700 Persen Hanya untuk Pengusaha
Editor
GIANYAR, KOMPAS.com
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar telah menetapkan nilai Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) naik menjadi sebesar 700 persen.
Namun, kenaikan tersebut hanya ditujukan pada sektor usaha.
Sementara untuk tanah pertanian tetap gratis.
Tahun 2025 ini, Pemkab Gianyar juga tengah merancang agar tanah atau rumah masyarakat tidak kena pajak di tahun 2026 nanti.
“Nilai pajak PBB naik berdasarkan NJOP, dulu hotel bintang lima yang sebelumnya bayar Rp 7 juta dia bisa bayar Rp 700 juta. Coba hitung berapa persen itu,” ujar Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, Minggu (17/8/2025).
“Tapi untuk masyarakat tidak naik, pengalinya hanya 20 persen, dan tahun 2026 gratis. Rancangannya sedang dibuat. Intinya, Gianyar adalah satu-satunya daerah yang kenaikan Pajak PBB-nya berpihak pada rakyat,” kata dia.
Politikus PDIP asal Kecamatan Payangan itu menegaskan bahwa kenaikan PBB ini hanya berlaku untuk pengusaha.
“PBB naik hanya kepada usaha. Untuk lahan pertanian gratis dan untuk perumahan kita akan gratiskan. Langkahnya sudah dimulai tahun ini, sehingga terbit SPT 2026, tanah rumah rakyat sudah gratis, tidak perlu bayar pajak lagi,” ujarnya.
Mahayastra mengatakan, target pendapatan asli daerah (PAD) dari PBB ini mengalami kenaikan, dari yang awalnya Rp 18 miliar, menjadi Rp 30 miliar, dan ke depannya Rp 80 miliar.
Mahayastra menegaskan, pihaknya optimistis meskipun tidak mengenakan pajak PBB untuk rumah rakyat, ia yakin target pendapatan tersebut akan tercapai melalui PBB yang dibayarkan para pengusaha.
“Kenaikan nilai pajak unit usaha itu akan menutup subsidi silang,” ujarnya.
Mahayastra mengatakan bahwa hal ini dilakukan, sebagai bentuk kasih sayangnya pada masyarakat Gianyar, dan sebagai bentuk pemeliharaan terhadap kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 80 tahun.
“HUT Kemerdekaan ini menjadikan spirit kita untuk membangun. Karena tugas kita sekarang harus mengisi, bukan merebut kemerdekaan itu. Yang lebih penting atau tidak kalah beratnya adalah mengisi. Karena mengisi ini perlu perjalanan panjang dan perlu segala-galanya,” ujar Mahayastra.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul
PBB P2 Gianyar Bali Naik 700 Persen, Tapi Hanya Sasar Pengusaha, Tanah Rakyat Dirancang Gratis
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pameran BNI wondrX 2025 Kembali Hadir, Promo Liburan hingga Rumah
Jakarta –
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menggelar pameran tahunan bertajuk ‘BNI wondrX 2025’ di ICE BSD, Tangerang pada 15-17 Agustus 2025.
Dalam gelaran kali ini, BNI memberikan sejumlah program pembiayaan menarik, mulai dari kredit pemilikan rumah (KPR), pembiayaan kendaraan bermotor, hingga ke perjalanan.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (16/8/2025), hall 6 hingga hall 9 ICE BSD dipadati pengunjung. Anak kecil hingga orang dewasa tampak menikmati libur akhir pekan sembari berbalanja dalam pameran ini. Terpantau, tenant-tenant travel, emas, hingga tiket pesawat dipadati pengunjung.
Pasalnya berbagai promo serta cashback menarik ditawarkan di berbagai tenant. Misalnya, penawaran flash sale tiket Jakarta-Denpasar pulang-pergi seharga Rp790 ribu dan Jakarta-Kuala Lumpur Rp1,079 juta.
Pengunjung juga berkesempatan mendapatkan cashback hingga Rp8,7 juta bagi pembayaran dengan kartu BNI serta QRIS wondr by BNI, serta extra cashback hingga Rp 1 juta bagi transaksi dengan kartu BNI.
Bagi ingin membeli ponsel baru, ada tawaran diskon hingga 70% di tenant Digiplus dengan cashback hingga Rp 8,79 juta bagi yang bertransaksi dengan kartu BNI dan QRIS wondr by BNI.
Di pameran ini juga ditawarkan cashback belanja hingga Rp 8,79 juta buat yang ingin membeli emas serta potongan diskon hingga 8%. Tak ketinggalan, pembiayaan kendaraan bermotor ditawarkan bunga spesial mulai dari 1,79% per tahun.
Khusus pameran ini, pengunjung mendapatkan bebas biaya provisi dan asuransi banjir/huru-hara di tahun pertama, cicilan 0% untuk pembayaran booking fee dengan Kartu Kredit BNI. Untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR), ditawarkan bunga ringan mulai dari 1,79% per tahun, bebas biaya provisi dan administrasi. Pengunjung bisa memilih rumah idaman sebab di pameran kali ini BNI bekerja sama dengan 22 pengembang properti.
Selain yang disebutkan di atas, terdapat berbagai tenant makanan dan minuman (FnB) yang disediakan. Ada harga spesial yang ditawarkan jika bertransaksi dengan QRIS wondr by BNI. Bahkan di gerai-gerai FnB juga menyediakan flash sale mulai harga Rp 7,900, seperti EsKioi Indonesia, Fore Coffee, pisang madu, hingga Demie Bakmie 69.
(rea/hns)
-

Gubernur Bali tolak kasino meski dapat iming-iming Rp100 triliun
Denpasar (ANTARA) – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan menolak pengembangan perusahaan perjudian legal kasino meski dapat iming-iming keuntungan Rp100 triliun.
“Saya diimingi (dijanjikan sesuatu yang membujuk), kalau ada kasino di Bali bapak langsung bisa dapat Rp100 triliun,” kata Koster dalam peluncuran kerja sama imbal jasa pungutan wisatawan asing di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan penolakan keberadaan kasino karena pariwisata Bali adalah pariwisata budaya, dan pariwisata sendiri adalah masa depan Bali bahkan hingga hari ini pun 60 persen ekonomi Bali bersumber dari sektor pariwisata.
Oleh karena itu Pemprov Bali mendorong untuk menjaga pariwisata dengan kokoh dan berprinsip, tidak mudah dirayu untuk membangun sesuatu yang bertentangan dengan budaya.
Koster mengingatkan hingga saat ini untuk pariwisata budaya, Bali belum memiliki saingan. Dengan menjalankan bisnis kasino artinya Bali hanya ingin bersaing dengan negara lain.
“Angkanya memang bagus Rp100 triliun, tapi sekali kita salah langkah menggerus budaya Bali, meninggalkan basis budaya kita untuk pariwisata, kita bisa kehilangan lebih dari Rp100 triliun dan akan mengancam masa depan Bali,” ujar dia.
“Bali pariwisata budaya cuma satu ada di dunia, jadi kalau itu tidak ada saingannya,” katanya.
Pemprov Bali ke depan akan terus menangkap peluang pariwisata yang berbasis budaya, tidak keluar apalagi mengembangkan perusahaan perjudian tersebut, katanya, menegaskan.
“Di situ saja, jadi kalau itu ke depan siapa pun juga jangan pernah goyah soal budaya ini, sekali kita salah langkah, sangat berbahaya bagi masa depan Bali,” kata Wayan Koster.
Koster mengatakan mendata sepanjang Januari-Juli 2025 dengan mengandalkan pariwisata budaya jumlah kunjungan wisatawan asing menyentuh 4 juta kunjungan, kemudian 1-13 Agustus bertambah 300 ribu, artinya total kunjungan lebih dari 4,3 juta.
Ia memprediksi dengan September dan Oktober memasuki musim rendah kunjungan pariwisata kemudian melonjak lagi pada November dan Desember, maka diperkirakan jumlah wisman tahun ini menembus 7,2 juta kunjungan.
“Luar biasa kenaikannya, karena itu kita butuh tata kelola yang baik dan antisipasi isu-isu yang muncul berkaitan berdampak ke pariwisata,” ujar dia.
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Pemprov Bali mulai jalankan kerja sama imbal jasa pungutan wisman
Denpasar, Bali (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mulai menjalankan kerja sama imbal jasa untuk pihak yang membantu program pungutan wisatawan asing (PWA) seperti hotel, pengelola wisata, dan agen perjalanan.
“Kita kumpul sekarang untuk meningkatkan pencapaian hasil dari PWA, dalam Perda Bali Nomor 2 Tahun 2025 memaksimalkan peran pelaku usaha untuk menyelenggarakan PWA, ada mitra manfaat diberikan imbal jasa besarnya setinggi-tingginya tiga persen,” kata Gubernur Bali Wayan Koster di Denpasar, Bali, Sabtu.
Ia menyebut tahun 2024 dari 6,4 juta wisman masuk Bali dan dengan pungutan sebesar Rp150 ribu tiap kunjungan terkumpul Rp318 miliar atau hanya 32 persennya.
Kemudian, tahun ini hingga 14 Agustus terkumpul Rp229 miliar.
Dengan berlakunya kerja sama imbal jasa ini, Pemprov Bali menargetkan adanya peningkatan di sisa akhir tahun 2025.
Gubernur Koster menjelaskan para pelaku usaha pariwisata yang membantu proses PWA sebagai endpoint atau lokasi terakhir wisatawan asing membayar pungutan selain dari sebelum keberangkatan atau di bandara, akan mendapat imbal jasa setiap triwulan tahun anggaran.
“Mitra manfaatnya adalah organisasi lembaga badan usaha yang melakukan perjanjian kerja sama dengan Pemprov Bali melalui integrasi sistem, endpoint adalah penyedia akomodasi, hotel, vila, pengelola daya tarik wisata, agen kapal pesiar, dan biro perjalanan, berapa wisatawan yang bertransaksi melalui itu nanti 3 persen secara keseluruhan bisa dihitung,” ujarnya.
Gubernur asal Buleleng itu berharap seluruh pelaku usaha pariwisata mendaftarkan diri sebagai penyelenggara, karena ia meyakini pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri.
Kepada pengusaha yang sudah terdaftar menjadi mitra manfaat atau endpoint diminta ikut melakukan sosialisasi kepada wisatawan asing yang mereka layani.
“Para pengusaha harus menyediakan media sosialisasi dengan banner atau kode QR dan juga di tempat-tempat strategis yang mudah dilihat. Ayo kita sama-sama menjalankan program ini, kalau ini berhasil tidak usah terkumpul Rp900 miliar, Rp700 miliar saja sudah banyak yang bisa dilakukan Bali,” kata dia.
Ia menjelaskan hasil PWA ini sesuai perda akan diarahkan ke desa adat untuk perlindungan lingkungan alam dan budaya Bali.
Dengan kerja-kerja desa adat, Pemprov Bali meyakini pariwisata Bali akan mengalami peningkatan kualitas, sekaligus program-program pembangunan infrastruktur pendukung dapat berjalan dan dampaknya juga akan dirasakan pelaku usaha.
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

BPD Bali genjot QRIS Tap dan QRIS lintas negara di Jepang
Kami sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI) untuk QRIS tap dan sudah ikut serta juga sudah uji coba QRIS cross border di Jepang,
Denpasar (ANTARA) –
BUMD Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali menggenjot pemanfaatan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tanpa pindai (tap) untuk transportasi umum dan uji coba QRIS lintas negara di Jepang.
“Kami sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI) untuk QRIS tap dan sudah ikut serta juga sudah uji coba QRIS cross border di Jepang,” kata Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma di sela peluncuran QRIS tap transportasi umum di Denpasar, Bali, Kamis.
Ia menjelaskan, transaksi QRIS lintas negara Jepang rencananya akan diluncurkan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta bertepatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, 17 Agustus 2025.
Dia menambahkan, untuk transaksi QRIS di Jepang saat ini baru untuk transaksi warga negara Indonesia (WNI) di negeri sakura itu atau outbound.
Sedangkan untuk transaksi warga Jepang di Indonesia (inbound) masih terus dilakukan proses finalisasi.
“Untuk inbound itu masih belum, masih terus diproses, tergantung dengan bank sentral Jepang,” ucapnya.
Sebelumnya, lanjut dia, bank milik pemerintah daerah di Bali itu menjadi satu-satunya lembaga jasa keuangan untuk level BPD di tanah air yang sudah melaksanakan QRIS lintas negara yakni di Malaysia, Singapura dan Thailand baik untuk outbound dan inbound.
Sejauh ini, imbuh dia, transaksi digital di tiga negara di Asia Tenggara itu berjalan lancar dan belum menghadapi kendala berarti.
“Semua lancar dari sisi kecepatan, rekonsiliasi,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Bank Indonesia Provinsi Bali per Mei 2025 nominal transaksi QRIS lintas negara di Pulau Dewata diperkirakan tumbuh sebesar 41 persen dibandingkan April 2025.
Sedangkan secara bulanan volume transaksi juga tumbuh sebesar 32 persen pada Mei 2025.
BI Bali mencatat nominal transaksi QRIS lintas negara di Bali pada Mei 2025 diperkirakan mencapai sekitar Rp3 miliar dan volume transaksi pada bulan yang sama diperkirakan mencapai sekitar 12 ribu transaksi.
Baik nominal dan volume transaksi itu didominasi oleh negara Malaysia.
Kehadiran QRIS lintas negara itu diharapkan mendongkrak perdagangan dan sektor pariwisata khususnya usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Selain itu, untuk memperkuat stabilitas makroekonomi melalui penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Pemprov Bali dan BI kenalkan QRIS tap di transportasi umum
Ini untuk mendukung transportasi di Bali melalui bus Trans Metro Dewata, semoga memberikan kemudahan kepada masyarakat
Denpasar (ANTARA) –
Pemerintah Provinsi Bali dan Bank Indonesia (BI) mengenalkan penggunaan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tap atau tanpa pindai memanfaatkan telepon pintar untuk layanan transportasi umum.
“Ini untuk mendukung sarana transportasi di Bali melalui bus Trans Metro Dewata dan mudah-mudahan bisa memberikan kemudahan kepada masyarakat,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Bali Erwin Soeriadimadja di Lapangan Renon Denpasar, Bali, Kamis.
Selain memudahkan transaksi pembayaran konsumen, penggunaan aplikasi digital itu juga diharapkan menumbuhkan kebiasaan masyarakat menggunakan transportasi publik.
Pada peluncuran tersebut, ditandai dengan transaksi secara simbolis oleh Gubernur Bali Wayan Koster bersama pimpinan Bank Indonesia Bali, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, DPRD Bali serta disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta menjelaskan seluruh bus Trans Metro Dewata (TMD) yang mencapai 75 unit berukuran sedang, termasuk seluruh rutenya saat ini sudah dilengkapi alat pembayaran untuk QRIS pindai, uang elektronik dan QRIS tap (tanpa pindai).
Layanan tersebut juga mengintegrasikan bus TMD dan bus Trans Sarbagita sehingga konsumen cukup membayar satu kali jika menggunakan dua moda tersebut.
“Sekarang kalau tap di TMD kemudian bisa tap berikutnya di Trans Sarbagita itu gratis, begitu juga sebaliknya. Sekarang bisa jadi satu kali jalan 90 menit itu hanya membayar Rp4.400 per penumpang,” ucapnya.
Peluncuran aplikasi itu juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-67 Pemerintah Provinsi Bali dengan promo harga khusus Rp1.000 per penumpang menggunakan QRIS Tap mulai 14-31 Agustus 2025.
Untuk menggunakan metode pembayaran baru tersebut, pengguna harus menggunakan telepon pintar yang sudah dilengkapi teknologi komunikasi nirkabel jarak pendek atau near field communication (NFC).
Teknologi NFC memungkinkan dua perangkat elektronik dapat terkoneksi dalam jarak dekat.
Hadirnya inovasi itu mengakomodasi transaksi yang lebih cepat salah satunya untuk kebutuhan transportasi umum di Bali seperti Trans Sarbagita dan Trans Metro Dewata (TMD).
Perwakilan bank sentral di Bali itu mencatat data Dinas Perhubungan Provinsi Bali, volume transaksi di Trans Sarbagita mencapai 51.588 kali transaksi dengan nominal transaksi mencapai Rp147,8 juta.
Sedangkan volume transaksi di TMD mencapai 116.985 kali transaksi dengan nominal mencapai Rp644,9 juta.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Provinsi Bali, bus TMD dilayani dalam enam koridor dengan rute pergi-pulang (PP) dan beroperasi di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar dan Tabanan (wilayah Sarbagita/Bali Selatan).
Adapun koridor pertama TMD menghubungkan Sentral Parkir Kuta-Terminal Pesiapan Kabupaten Tabanan.
Koridor kedua yakni Terminal Ubung-Halte Kedatangan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, kemudian koridor ketiga menghubungkan Terminal Ubung-Icon Mal Bali Sanur Denpasar.
Selanjutnya koridor empat menyambungkan Terminal Ubung-Sentral Parkir Monkey Forest di Ubud Gianyar, koridor kelima yakni Sentral Parkir Kuta-Politeknik Negeri Bali Kabupaten Badung, dan koridor keenam Sentral Parkir Kuta-Sentral Parkir Nusa Dua Kabupaten Badung.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Baru Pertama Kali Diperiksa, Banyak Siswa Bali Dinyatakan Kurang Sehat
JAKARTA – Kesehatan anak sekolah menjadi salah satu kunci untuk membentuk generasi yang cerdas dan produktif. Menyadari pentingnya deteksi dini masalah kesehatan pada usia sekolah, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah-sekolah.
Program ini dirancang agar siswa dapat memperoleh pemeriksaan kesehatan lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya, sehingga tidak ada hambatan bagi mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas.
Program CKG ini resmi diluncurkan menjelang peringatan HUT RI ke-80, dimulai dari SMKN 2 Denpasar dengan sasaran 292 siswa, dan sebelumnya telah menjangkau 2.120 anak di tingkat SD dan SMP di berbagai kabupaten/kota. Kepala Dinas Kesehatan Bali, I Nyoman Gede Anom, menyatakan meski momen peluncuran bertepatan dengan kemerdekaan, layanan ini akan terus berjalan secara berkelanjutan.
Di seluruh Bali, program ini menargetkan sekitar 740 ribu siswa untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan di sekolah. Petugas puskesmas diturunkan untuk melakukan 17 jenis pemeriksaan dalam waktu rata-rata 10 menit per anak. Jika ditemukan indikasi penyakit, siswa akan diberikan rujukan untuk pemeriksaan lanjutan.
Menurut Anom, sebagian besar siswa baru pertama kali menjalani pemeriksaan kesehatan lengkap. Hasil awal menunjukkan masalah yang sering ditemukan adalah kurangnya kebugaran fisik dan tekanan darah yang kurang ideal akibat minimnya aktivitas olahraga.
“Sejauh ini belum kelihatan laporan keluhan dari siswa tapi yang kebugaran hampir rata-rata anak-anak pas ditanya sudah olahraga belum seminggu ini jawabnya belum nah dari situ artinya sudah dianggap tidak sehat ini,” ungkapnya, seperti dikutip ANTARA.
Pelaksanaan CKG di sekolah tidak menemui hambatan berarti. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Bali sudah dilakukan untuk memastikan data siswa yang akan diperiksa. Pemerintah daerah juga mendorong agar program ini dimanfaatkan semaksimal mungkin, tidak hanya oleh siswa tetapi juga oleh masyarakat umum.
Menjelang perayaan kemerdekaan, cakupan program diperluas dengan melibatkan komunitas, sekolah, dan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melakukan pemeriksaan di puskesmas. Anom menegaskan bahwa standar pemeriksaan di puskesmas setara dengan rumah sakit, sehingga masyarakat tidak perlu meragukan kualitas layanan.
“Kami ingin memberikan contoh bahwa CKG yang dilaksanakan puskesmas itu standarnya sama dengan pemeriksaan di rumah sakit, supaya masyarakat tidak berpikir kok kami disuruh cek ke puskesmas tapi pegawai negeri tempat lain, jadi itu untuk menjaga kepercayaan masyarakat bahwa cek kesehatan itu penting,” pungkasnya.
/data/photo/2025/08/17/68a1afa4266a6.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

