kab/kota: Denpasar

  • Satu Dekade BATIC; Telkom Targetkan Indonesia Jadi Pusat Inovasi Berbasis AI

    Satu Dekade BATIC; Telkom Targetkan Indonesia Jadi Pusat Inovasi Berbasis AI

    Bisnis.com, DENPASAR – Event Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) edisi ke-10 PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) resmi dibuka pada Rabu (27/8/2025) di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali.

    Event ini mengangkat tema “Igniting Tomorrow’s Digital Evolution – Change the Way You Connect, Power the Digital Shift”, mencerminkan peran BATIC dalam mendorong inovasi dan menentukan arah industri. Rangkaian diskusi menarik pun akan terbagi dalam dua sesi utama. 

    Pada hari pertama, konferensi akan mengangkat topik Laying the Digital Foundation dan rangkaian selanjutnya bertajuk “Unveiling Technology in Shaping Today’s World”, memberikan wawasan mendalam kepada peserta mengenai infrastruktur bawah laut, edge computing, manajemen traffic berbasis Artificial Intelligence, serta teknologi baru yang menjadi kunci masa depan industri.

    CEO Telin Budi Satria Dharma Purba, menegaskan relevansi global BATIC sebagai wadah ekosistem digital. “BATIC adalah tempat terjalinnya koneksi strategis, sebuah platform regional untuk kolaborasi ekosistem digital terpercaya dimana inovasi dan bisnis bertemu. Dari infrastruktur bawah laut, data center terdistribusi, hingga manajemen traffic berbasis AI, kami memfasilitasi diskusi yang paling penting bagi masa depan telekomunikasi. Di edisi ke-10 ini, BATIC telah berkembang lima kali lipat, mencerminkan kredibilitas dan relevansi platform kami di tingkat global,” kata Budi.

    Selain konferensi, BATIC 2025 juga menghadirkan eksibisi dari perusahaan teknologi dan telekomunikasi terkemuka, forum eksekutif, serta pengalaman networking yang dirancang khusus untuk meningkatkan kolaborasi. Peserta juga dapat mengikuti berbagai aktivitas sosial dan budaya yang menampilkan warisan kekayaan budaya Bali.

    BATIC 2025 berlangsung hingga 29 Agustus dengan agenda hari kedua bertema “Unveiling Technology in Shaping Today’s World”, yang akan membahas pemanfaatan teknologi baru dalam mempercepat evolusi digital. Total lebih dari 500 perusahaan nasional dan luar negeri yang mengikuti event BATIC ini, Budi menjelaskan mereka tidak hanya datang untuk mengikuti konferensi, melainkan juga untuk melakukan kesepakatan bisnis, bertukar ide, dan menjajaki kolaborasi.

    Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini menjelaskan momentum BATIC ini menjadi ajang Telkom untuk membuktikan jika inovasi di Telkom terus berjalan dengan tujuan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan memastikan teknologi menjadi kekuatan untuk kebaikan di tengah pesatnya perubahan industri. Telkom juga menargetkan Indonesia menjadi pusat inovasi digital di kawasan Indo-Pasifik.

    Munculnya inovasi teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), 5G, komputasi, data center dan layanan Cloud mengharuskan Telkom sebagai kelompok teratas dalam bisnis telekomunikasi untuk terus memperkuat lini bisnisnya. “Menjadi lebih fokus, lincah dan jauh lebih kompetitif, Inilah tepatnya mengapa kami bertransformasi menjadi holding structure yang strategis, sebuah transformasi yang dirancang untuk mempertajam fokus bisnis kami,” jelas Dian dalam sambutannya, Rabu (27/8/2025).

    Dian menjelaskan, Telkom telah melakukan transformasi dengan berinvestasi pada sektor digital, khususnya dalam adopsi teknologi AI. Dian menjelaskan Telkom telah mendirikan TelkomGroup AI Center of Excellence. Sebuah platform untuk memberdayakan transformasi AI Indonesia.

    Inisiatif ini menggabungkan empat pilar utama. Pilar pertama adalah AI Campus, di mana Telkom berkolaborasi dengan universitas untuk mendorong inovasi bersama, pengembangan kurikulum, dan pelatihan guna mengembangkan talenta AI lokal. Pilar kedua adalah AI Playground, yang menciptakan program sandbox yang memungkinkan peneliti dan bisnis untuk bereksperimen dengan berbagai model AI melalui platform bisnis AI kami.

    Pilar ketiga adalah AI Connect, platform yang menghubungkan praktisi AI dan bisnis, memfasilitasi kolaborasi, kemitraan, dan pemecahan masalah dunia nyata melalui sprint inovasi dan klinik AI. Pilar terakhir adalah AI Hub, di mana kami melakukan uji konsep dan menyediakan solusi berbasis AI untuk mengatasi tantangan industri nyata, didukung oleh lebih dari 50 kasus penggunaan yang teruji. 

    TelkomGroup juga telah melakukan restrukturisasi menjadi holding strategis untuk mendukung transformasi korporasi lebih cepat dan efektif. Dian juga menjelaskan transformasi ini melibatkan transformasi organisasi pelanggan, untuk mendukung penguatan fokus Telkom dan memaksimalkan penciptaan nilai di empat domain kunci. Domain kunci pertama adalah segmen Business to Consumer (B2C) menjamin produktivitas dan inklusi digital bagi individu dan juga rumah tangga di seluruh Indonesia.

    Domain kunci kedua adalah pembangunan infrastruktur digital secara Business to Business (B2B). Hal ini mencakup infrastruktur yang luas seperti kabel serat optik, menara telepon, pusat data, dan juga satelit. Dian menyebut infrastruktur merupakan tulang punggung ekonomi digital Indonesia. Ketiga adalah bisnis internasional melalui Telin yang menghubungkan Indonesia dengan dunia melalui konektivitas global, pesan bisnis, pusat bisnis internasional, dan layanan perusahaan. Dan terakhir, yang keempat domain produk di mana Telkom menyediakan produk digital, platform digital, dan layanan digital, yang tidak hanya untuk perusahaan besar tetapi juga untuk usaha kecil dan menengah serta tentu saja untuk pemerintah.

    “Jadi dengan struktur baru ini, kelompok teratas akan dapat menyediakan solusi digital komprehensif yang memenuhi kebutuhan setiap pelanggan, individu, bisnis, dan institusi yang sebenarnya diwakili dalam konferensi ini. Untuk bisnis B2B kami, Telkom Solution, kami sebenarnya memiliki banyak layanan. Kami menyoroti tiga solusi unggulan dalam slide ini, yang pertama adalah Connectivity Plus,” kata Dian.

    Dengan Connectivity Plus, Telkom ingin menyediakan koneksi yang andal dan tangguh bagi bisnis dan individu melalui Telin, Telkomsel, Telkom Hub. Produk unggulan kedua adalah cyber security, memastikan data dan operasi digital tetap  aman, didukung oleh teknologi digital dan juga cyber security pemerintah. Produk unggulan ketiga adalah kecerdasan buatan (AI) yang menyediakan solusi adaptif dan terintegrasi dari Bigbox, dan juga Telkomsel Enterprises untuk membantu perusahaan dan organisasi mengotomatisasi sistem mereka serta berinovasi lebih lanjut.

    Selain produk unggulan ini, Telkom juga menyediakan layanan seluler, data dan cloud, IOT, serta aplikasi digital untuk mendukung pengalaman pelanggan dan gaya hidup digital di Indonesia.

    Dian menjelaskan  Telkom juga menjadi mitra terpercaya untuk transmisi bagi semua orang, mendorong pertumbuhan, keamanan, dan inovasi di era digital ini. Jadi, para hadirin sekalian, dibalik solusi yang telah saya sebutkan tadi, terdapat infrastruktur yang kuat yang membuatnya mungkin.

    Telkom memiliki jaringan digital domestik dan internasional yang luas, serta infrastruktur digital. Secara domestik, Telkom mengoperasikan lebih dari 112.000 km jaringan serat optik. Jaringan serat optik ini menghubungkan lebih dari 500 kota di seluruh Indonesia, didukung oleh lebih dari 270.000 BTS yang menjangkau 97% populasi Indonesia. Infrastruktur Telkom juga mencakup lebih dari 43.000 menara telekomunikasi, 35 pusat data, dan 3 satelit, memastikan konektivitas yang andal di seluruh kepulauan.

    Secara internasional, Telkom melalui Telin mengoperasikan 64.700 kilometer kabel serat optik global, terintegrasi ke dalam 27 sistem kabel terpisah di berbagai benua. Kami juga mengelola 58 titik operasi internasional di 26 negara dan mengoperasikan 15 kantor global dari Singapura dan Hong Kong hingga Amerika Serikat, Eropa, dan sekitarnya. Dengan infrastruktur yang kuat di laut, darat, dan udara, Telkom menghubungkan Indonesia ke dunia dengan keandalan dan skala.

    Didukung oleh fondasi yang kuat ini, kami dengan bangga melayani lebih dari 150 juta pelanggan seluler, 10 juta pelanggan program tetap, 700 segmen pemerintah, 500 BUMN, 1.800 perusahaan swasta, dan lebih dari 600.000 UMKM.

    “Angka ini menjadikan Telkom tidak hanya tulang punggung ekonomi digital Indonesia, tetapi juga mitra terpercaya dalam ekosistem digital global. Sebagai bagian dari komitmen TelkomGroup untuk memperkuat fondasi digital Indonesia dan menghubungkan wilayah kita dengan dunia, hari ini kami dengan bangga memperkenalkan Indonesia Cable Express atau ICE,” kata Dian. 

  • Kilang Dumai dan Balongan ditargetkan produksi avtur hijau akhir 2026

    Kilang Dumai dan Balongan ditargetkan produksi avtur hijau akhir 2026

    Avtur ramah lingkungan tersebut berhasil mengubah minyak jelantah yang dahulu merupakan limbah, menjadi komoditas yang memiliki nilai jual.

    Cilacap, Jawa Tengah (ANTARA) – Komisaris Utama dan Independen Pertamina Mochammad Iriawan menyampaikan bakal mereplikasi keberhasilan Kilang Cilacap dalam memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau avtur ramah lingkungan di Kilang Dumai dan Kilang Balongan.

    “Kita mungkin akan ke Balikpapan. Yang jelas, ke Dumai, ini yang pertama, berikutnya kita akan ke Balongan,” ujar Iwan, sapaan akrab Iriawan, dalam acara Jejak Keberlanjutan Series di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, Rabu.

    Iwan memuji keberhasilan Kilang Cilacap dalam memproduksi avtur ramah lingkungan berbahan baku minyak jelantah. Terlebih, produksi Pertamina SAF dilakukan dengan teknologi co-processing yang menggunakan Katalis Merah Putih buatan anak bangsa.

    Ia juga menyoroti rakyat yang berbondong-bondong menyetorkan minyak jelantah ke titik pengumpulan untuk mendapatkan uang.

    Menurut dia, avtur ramah lingkungan tersebut berhasil mengubah minyak jelantah yang dahulu merupakan limbah, menjadi komoditas yang memiliki nilai jual.

    “Oleh sebab itu, terima kasih saya kepada insan Pertamina yang mempunyai proposal luar biasa menjadikan minyak-minyak yang tidak terpakai menjadi bermanfaat,” kata Iwan.

    Dalam rangka memperluas produksi avtur berbahan baku minyak jelantah, Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Didik Bahagia menyampaikan pemerintah tengah melakukan replikasi di unit Kilang Balongan dan Kilang Dumai.

    Berdasarkan paparannya, kapasitas produksi avtur ramah lingkungan di Kilang Balongan dan Kilang Dumai direncanakan masing-masing sebesar 8 ribu barel per hari, lebih kecil apabila dibandingkan dengan kapasitas produksi avtur ramah lingkungan di Kilang Cilacap yang sebesar 8.700 barel per hari.

    “Harapannya, di tahun 2026 semester 2, kita bisa memproduksi itu,” kata Didik.

    Saat ini, avtur dari minyak jelantah tersebut hanya diproduksi di Kilang Cilacap, Jawa Tengah. Adapun kapasitas produksi avtur dari minyak jelantah tersebut sebesar 8.700 barel per hari.

    Pertamina juga telah melakukan penerbangan komersial perdana maskapai Pelita Air menggunakan PertaminaSAF dengan rute Jakarta-Denpasar pada Rabu (20/8).

    Menurut Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman, penerbangan itu bukan sekadar perjalanan udara biasa, melainkan tanda transisi energi yang semakin nyata di Indonesia.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PLN menawarkan tiket Bali EV Fest lebih murah melalui PLN Mobile

    PLN menawarkan tiket Bali EV Fest lebih murah melalui PLN Mobile

    Kuota tiket promo ini sangat terbatas dan sudah mulai dijual sejak 25 Agustus 2025, sehingga masyarakat diimbau segera melakukan pembelian sebelum kehabisan.

    Denpasar (ANTARA) – PT PLN (Persero) menawarkan tiket lebih murah bagi masyarakat yang ingin menyaksikan kemeriahan Bali EV Fest 2025 melalui aplikasi PLN Mobile.

    General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali Eric Rossi Priyo Nugroho, di Denpasar, Rabu, mengatakan keterlibatan PLN dalam penjualan tiket melalui PLN Mobile merupakan bagian dari inovasi perusahaan dalam memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat.

    Melalui aplikasi PLN Mobile, tiket festival kendaraan listrik terbesar di Bali dapat diperoleh hanya dengan harga Rp80 ribu, jauh lebih hemat dibandingkan penjualan umum yang dibanderol Rp150 ribu.

    Kuota tiket promo ini sangat terbatas dan sudah mulai dijual sejak 25 Agustus 2025, sehingga masyarakat diimbau segera melakukan pembelian sebelum kehabisan.

    Bali EV Fest 2025 akan digelar di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar pada 26-27 September 2025, mengusung tema “Drive the Future, Electrify the Moment”.

    Festival ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas Adamolis (Asosiasi Dewata Motor Listrik) bersama SRE Udayana, dengan dukungan penuh dari PLN.

    “Kami ingin masyarakat merasakan langsung kemudahan layanan digital PLN. Melalui PLN Mobile, masyarakat bisa mendapatkan tiket Bali EV Fest dengan harga lebih terjangkau, hanya Rp80 ribu dibandingkan harga umum Rp150 ribu. Namun tiket dengan harga spesial ini jumlahnya terbatas dan sudah mulai dijual sejak 25 Agustus 2025,” ujar Eric Rossi.

    Eric menambahkan, festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momentum untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Bali.

    “Kami mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk ikut serta dalam Bali EV Fest 2025. Dengan hadir di acara ini, kita bersama-sama mendorong ekosistem transportasi yang ramah lingkungan dan mendukung target Net Zero Emission 2060,” katanya lagi.

    Festival menghadirkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari test drive kendaraan listrik, lomba modifikasi motor listrik, kompetisi kreatif, hingga pameran produk ramah lingkungan. Tak hanya itu, pengunjung juga akan dihibur oleh penampilan spesial band nasional Juicy Luicy, yang tiketnya bisa didapat dengan harga promo khusus di PLN Mobile.

    Manager Strategi Pemasaran PLN UID Bali Eko Sudaryono menegaskan dukungan PLN pada Bali EV Fest sejalan dengan upaya percepatan transisi energi di Pulau Dewata.

    Ia menjelaskan Bali EV Fest bukan sekadar hiburan, melainkan agenda tahunan yang memberikan edukasi tentang kendaraan listrik kepada masyarakat, terutama generasi muda.

    Tahun ini PLN kembali mendukung penuh acara yang digelar komunitas Adamolis bersama SRE Udayana.

    “Tiket konser Juicy Luicy yang menjadi bagian dari festival bisa dibeli lebih hemat di PLN Mobile, dengan kuota yang terbatas. Inilah cara kami mendorong masyarakat agar lebih dekat dengan energi bersih sekaligus layanan digital PLN,” kata Eko lagi.

    Bali EV Fest 2025 menargetkan lebih dari 7.000 pengunjung selama dua hari pelaksanaan.

    Selain hiburan musik dan kompetisi, acara ini juga akan menghadirkan EV Night Performing, sebuah konsep malam pameran kendaraan listrik yang dipadukan dengan musik lokal Bali, sehingga memberikan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung.

    Untuk mendapatkan tiket harga spesial, masyarakat cukup mengunduh aplikasi PLN Mobile di Play Store atau App Store, lalu memilih menu Lifestyle Event Bali EV Fest 2025.

    Setelah transaksi berhasil, tiket elektronik akan langsung tersimpan di aplikasi dan terkirim ke email yang terdaftar. Pada hari acara, e-ticket tersebut harus ditukarkan dengan tiket fisik di lokasi acara untuk bisa masuk ke area festival.

    Dengan tiket yang lebih hemat, fasilitas lengkap, serta suguhan hiburan dari musisi ternama, Bali EV Fest 2025 diharapkan menjadi momentum penting untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Bali sekaligus memperkuat citra Pulau Dewata sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan dunia.

    Pewarta: Rolandus Nampu
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Garuda Indonesia disebut berencana pakai avtur dari minyak jelantah

    Garuda Indonesia disebut berencana pakai avtur dari minyak jelantah

    Cilacap, Jawa Tengah (ANTARA) – PT Pertamina (Persero) mengungkapkan telah menjalin komunikasi dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ihwal ketertarikan maskapai penerbangan itu menggunakan Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau avtur ramah lingkungan yang berbahan baku minyak jelantah sebagai bahan bakar.

    “Sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang berkomunikasi dengan Dirut Pelita Air, termasuk Garuda,” ucap Komisaris Utama dan Independen Pertamina Mochammad Iriawan di sela-sela acara Jejak Keberlanjutan Series di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, Rabu.

    Keberhasilan uji coba penerbangan Pelita dari Jakarta menuju Denpasar, Bali, dinilai menunjukkan keandalan avtur berbahan baku minyak jelantah tersebut.

    Iwan, sapaan akrab Iriawan, menyampaikan inovasi avtur berbahan baku minyak jelantah merupakan upaya Pertamina melakukan dekarbonisasi.

    Ia pun berusaha agar pasokan bahan baku berupa minyak jelantah aman dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan memerintahkan jajarannya untuk membuka lebih banyak lagi stasiun pengumpulan minyak jelantah.

    Saat ini, terdapat 35 SPBU yang menerima minyak jelantah dari masyarakat. Iwan memberi arahan agar jumlah SPBU yang menerima minyak jelantah dapat ditambah.

    “Kami sudah melihat beberapa SPBU mengumpulkan minyak jelantah, dan saya meminta kepada manajemen untuk bisa menambah (titik pengumpulan),” kata Iwan.

    Terkait ketertarikan Garuda untuk menggunakan avtur yang ramah lingkungan, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa sebelumnya Garuda sudah menguji coba avtur ramah lingkungan yang berbahan baku minyak kelapa sawit.

    “Nanti kami tunggu, kalau pemerintah mulai mengikuti regulasi internasional, misalnya sudah ada kewajiban sekian persen di SAF (avtur ramah lingkungan), tentu itu akan menjadi peluang juga untuk Pertamina sebagai pemasok utama SAF,” kata Fadjar.

    Untuk diketahui, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berencana untuk memperluas produksi Pertamina Sustainable Aviation Fuel (PertaminaSAF) atau avtur yang diolah dari bahan baku Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah.

    “Ke depan, PertaminaSAF juga akan diujicobakan untuk diproduksi di Kilang Dumai dan Kilang Balongan,” ujar Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman.

    Saat ini, avtur dari minyak jelantah tersebut hanya diproduksi di Kilang Cilacap, Jawa Tengah. Adapun kapasitas produksi avtur dari minyak jelantah tersebut sebesar 8.700 barel per hari.

    Pertamina juga telah melakukan penerbangan komersial perdana maskapai Pelita Air menggunakan PertaminaSAF dengan rute Jakarta-Denpasar pada Rabu (20/8).

    Menurut Taufik, penerbangan itu bukan sekadar perjalanan udara biasa, melainkan tanda transisi energi yang semakin nyata di Indonesia.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina berencana mengekspor avtur dari minyak jelantah

    Pertamina berencana mengekspor avtur dari minyak jelantah

    Tentunya harganya nanti harus bersaing dengan produk-produk yang lainnya. Yang jelas, di ASEAN ini kita yang pertama (mengolah minyak jelantah jadi avtur).

    Cilacap, Jawa Tengah (ANTARA) – PT Pertamina (Persero) berencana mengekspor Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau avtur ramah lingkungan yang berbahan baku minyak jelantah.

    “Kami akan komunikasikan (rencana ekspor) nanti, untuk bisa menjajaki ekspor. Kalau sudah melihat hasil daripada SAF kita, pasti negara lain akan melirik (SAF) kita,” ujar Komisaris Utama dan Independen Pertamina Mochammad Iriawan dalam acara Jejak Keberlanjutan Series, di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, Rabu.

    Iwan, sapaan akrab Iriawan, belum merinci negara mana saja yang akan menjadi sasaran ekspor dari avtur berbahan minyak jelantah tersebut.

    Meskipun demikian, Iwan berpesan agar harga dari avtur berbahan baku minyak jelantah dapat bersaing dengan harga avtur lainnya di kawasan Asia Tenggara.

    “Tentunya harganya nanti harus bersaing dengan produk-produk yang lainnya. Yang jelas, di ASEAN ini kita yang pertama (mengolah minyak jelantah jadi avtur),” kata Iwan.

    VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa hal-hal terkait penggunaan avtur berbahan minyak jelantah akan menyesuaikan kapasitas produksi.

    Saat ini, avtur dari minyak jelantah tersebut hanya diproduksi di Kilang Cilacap, Jawa Tengah. Adapun kapasitas produksi avtur dari minyak jelantah tersebut sebesar 8.700 barel per hari.

    “Jadi targetnya tentu selain untuk maskapai kami (Pelita), kami juga targetkan untuk ekspor,” ujar Fadjar.

    Fadjar juga menyampaikan penggunaan avtur dari minyak jelantah nantinya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar penerbangan internasional, sebab mengikuti standar yang sudah ditetapkan.

    Oleh karena itu, selain dipilih berdasarkan kesiapan teknis, Kilang Cilacap juga dipilih karena berlokasi dekat dengan bandara internasional, seperti Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, dan Bandara Ngurah Rai di Bali.

    “Karena untuk logistiknya juga supaya dekat ke bandara-bandara internasional, seperti Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai,” kata Fadjar.

    PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berencana untuk memperluas produksi Pertamina Sustainable Aviation Fuel (PertaminaSAF) atau avtur yang diolah dari bahan baku Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah.

    “Ke depan, PertaminaSAF juga akan diujicobakan untuk diproduksi di Kilang Dumai dan Kilang Balongan,” ujar Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman.

    Pertamina juga telah melakukan penerbangan komersial perdana maskapai Pelita Air menggunakan PertaminaSAF dengan rute Jakarta-Denpasar pada Rabu (20/8).

    Menurut Taufik, penerbangan itu bukan sekadar perjalanan udara biasa, melainkan tanda transisi energi yang semakin nyata di Indonesia.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri LH: Tutupan Es di Puncak Carstensz Papua Akan Hilang di 2026

    Menteri LH: Tutupan Es di Puncak Carstensz Papua Akan Hilang di 2026

    Jakarta, CNBC Indonesia – Salju abadi di Puncak Carstensz di Pegunungan Jayawijaya, Papua Tengah diprediksi akan hilang atau mencair pada tahun 2026 mendatang. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan ini disebabkan karena dampak dari pemanasan global.

    “Kita menyatakan dunia global telah berupaya untuk menurunkan gas rumah kaca tetapi alam tidak bisa dibohongi. Alam telah melakukan kalibrasinya dengan sangat nyata,” ungkap Hanif saat memberikan sambutan secara virtual di acara Forum Nasional Pekan Iklim Bali 2025, Denpasar, Senin lalu (25/8/2025).

    “Kita lihat bahwa hari ini es yang ada di puncak Carstensz, salah satu puncak tertinggi di Indonesia telah mencair dan diproyeksikan oleh BMKG, maka es ini, tutupan es akan habis pada tahun 2026 nanti,” imbuhnya.

    Foto: Menteri Lingkungan Hidup merangkap Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan paparan dalam Sesi Pembukaan & Pleno Forum Nasional Pekan Iklim Bali 2025. (Tangkapan Layar Youtube/Pekan Iklim Bali)
    Menteri Lingkungan Hidup merangkap Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan paparan dalam Sesi Pembukaan & Pleno Forum Nasional Pekan Iklim Bali 2025. (Tangkapan Layar Youtube/Pekan Iklim Bali)

    Hanif mengaku sempat berkunjung ke Puncak Carstensz pada 2023 lalu. Pada saat itu katanya es masih ada lebih dari 1/3 nya.

    “Hari ini es di puncak Carstensz tinggal tersisa di relung-relung dari gunung-gunung batunya,” sebutnya.

    Oleh karena itu, ini harusnya menjadi perhatian serius semua pihak bahwa harus ada tindakan nyata untuk menekan emisi gas rumah kaca.

    “Ini yang kemudian mensimbolkan ke kita, apa yang kita gembor-gomborkan dengan semangat kuat tetapi alam melakukan kalibrasi berbeda. Upaya kita belum membawa dampak yang serius untuk penurunan emisi gas rumah kaca. Ini yang menjadi keprihatinan kita semua,” ucapnya.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Menteri LH Ungkap RI Punya Senjata Ini untuk Tekan Emisi Karbon Global

    Menteri LH Ungkap RI Punya Senjata Ini untuk Tekan Emisi Karbon Global

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia memiliki banyak ‘senjata’ untuk mengurangi emisi gas rumah kaca global. Misalnya yang paling banyak menyerap karbon adalah mangrove dan gambut.

    Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk 286 juta jiwa, menjadikan Indonesia memegang peran penting dalam agenda global untuk tantangan perubahan iklim. Dia menyebut Indonesia memiliki keunggulan komperatif dari sisi geografis untuk pengurangan emisi gas rumah kaca.

    “Diperlukan langkah-langkah yang nyata dan terintegrasi. Kita memiliki keunggulan komperatif luar biasa,” ungkap Hanif saat memberikan sambutan secara virtual di acara Forum Nasional Pekan Iklim Bali 2025, Denpasar, Senin lalu (25/8/2025).

    Pertama adalah Indonesia memiliki hutan mangrove dengan luas 3,4 juta hektare dengan habitatnya seluas 700 ribu hektare. Menurut Hanif, dengan memiliki hutan mangrove cukup besar, Indonesia berperan penting untuk mengurangi karbon global secara maksimal.

    Foto: Dok: PIS
    Penanaman Bibit Mangrove

    “Keberadaan mangrove sebesar 3,4 juta hektare yang hampir ada di seluruh provinsi kecuali provinsi yang ada di pegunungan, ekosistem ini sangat penting keberadaannya. Mangrove dengan kapasitas kemampuannya mampu penyerapan emisi luar biasa tidak kita ganggu dengan alasan apapun. Kita memiliki mangrove 20% dari mangrove dunia, ini sesuatu jumlah yang sangat besar,” bebernya.

    Kemudian selain itu, Hanif mengungkapkan Indonesia juga memiliki ekosistem gambut seluas 13,1 juta-13,4 juta hektare di hampir 7-8 provinsi di Indonesia.

    “Ini memiliki serapan karbon yang sangat besar. Bahkan lebih dari 56,6 juta ton karbon tersimpan di ekosistem gambut,” ucapnya.

    Namun demikian katanya hari ini gambut Indonesia mengalami masalah serius yaitu munculnya hampir 300 lebih Km kanal-kanal yang membelah lahan gambut untuk perkebunan. Kanal-kanal ini berdampak pada kekeringan lahan gambut.

    “Ini menjadi perhatian serius kita. Keberadaan ekosistem ini tidak boleh dinafikan maka diharapkan Indonesia mampu berkontribusi sangat besar dan contoh dunia untuk penanganan emisi gas rumah kaca,” sebutnya.

    Lalu, Indonesia juga memiliki hutan cukup besar, yakni 12,7 juta hektare yang tersebar hampir di seluruh provinsi. Indonesia juga punya padang lamun hingga coral reef atau terumbu karang dengan luasanya cukup besar. Ini sangat penting bagi Indonesia mengurangi gas emisi rumah kaca global dengan caranya sendiri.

    “Indonesia berkomitmen untuk mengurangi gas rumah kaca dengan caranya sendiri sebesar 31,89% dan upaya dukungan internasional sebesar 43,20%,” serunya.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan-hujan ringan

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan-hujan ringan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan-hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 23 Agustus 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu.

    Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, prakirawan Rira Angela Damanik menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di Laut Sulawesi, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara, Papua Barat Daya, pesisir Bengkulu hingga Sumatera Selatan, Jawa Timur hingga pesisir selatan Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, dan Papua bagian tengah. 

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi. 

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, diantaranya Pekanbaru, Tanjung Pinang, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Tanjung Selor, Banjarmasin, Sorong, Ternate, dan Nabire. 

    Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Medan, Jambi, Bengkulu, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Denpasar, Pontianak, Samarinda, Palangka Raya, Palu, Mamuju, Ambon, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, diantaranya Banda Aceh, Padang, Yogyakarta, Surabaya, Kupang, Mataram, Manado, Gorontalo, Kendari, dan Makassar.

    Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0.5 hingga 2.5 m, sementara gelombang tinggi lebih dari 2.5 m hingga 4 m berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa, Nusa Tenggara Timur, Samudra Hindia Selatan Banten, dan Nusa Tenggara Timur.

    Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi bagian utara.

    Sumber : Antara

  • Pemprov Bali Siapkan Teknologi PSEL, Butuh 1.000 Ton Sampah per Hari

    Pemprov Bali Siapkan Teknologi PSEL, Butuh 1.000 Ton Sampah per Hari

    JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sedang menyiapkan teknologi pengelolaan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di mana setelah berjalan mereka harus menyiapkan 1.000 ton sampah setiap hari.

    Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Bali I Made Rentin mengatakan langkah ini sebagai lanjutan setelah open dumping TPA Suwung ditutup total pada Desember 2025 mendatang.

    “Dalam proses perjalanan menuju itu (penutupan open dumping TPA Suwung), Pemprov Bali dengan Pemkab Badung dan Pemkot Denpasar sedang mempersiapkan penerapan teknologi yang disebut dengan PSEL,” kata dia dilansir ANTARA, Sabtu, 23 Agustus.

    “Tugas dan kewajiban pemerintah daerah melakukan dua hal yaitu menyiapkan lahan lokasi untuk penerapan PSEL dan memastikan dukungan sampah hariannya itu tidak boleh kurang dari 1.000 ton per hari,” sambung Made Rentin.

    Dia menjelaskan teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik tidak dapat berjalan jika sampah yang masuk kurang dari 1.000 ton per hari, bahkan dapat dijatuhi denda.

    Namun menurut estimasinya, ketika sampah dari Kota Denpasar dan Badung digabungkan maka timbulan sampah per hari di angka 1.400 ton.

    Dengan ini maka tak ada lagi sampah yang dibuang ke TPA Suwung, para petugas kebersihan seperti swakelola juga dapat membawa sampahnya ke PSEL sebab teknologi ini mengubah seluruh jenis sampah.

    “Ketika nanti PSEL sudah jalan mereka tidak hanya mendukung TPA hanya menerima residu, tapi mendukung beralih ke lokasi penerapan pengolahan sampah, truk swakelola bisa bawa sampah ke sana,” ujar Made Rentin.

    Pemprov Bali sendiri belum menentukan lokasi pengolahan sampah, namun yang pasti TPA Suwung pada akhirnya hanya akan menerima sampah residu.

    “Sampah residu masih boleh dan bisa masuk ke TPS Suwung karena memang itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, contoh yang paling mudah kita pahami adalah pampers dan pembalut yang sudah tidak bisa didaur ulang dan tidak bernilai ekonomi,” kata dia.

    Setelah proses open dumping TPA Suwung berhenti total, maka Pemprov Bali dapat fokus mengubah lahan TPA seluas 22 hektare itu menjadi taman kota.

    Saat ini proses yang dilakukan pemerintah baru penataan bertahap setiap hari Rabu, sebab tempat pembuangan tersebut ditutup pada hari tersebut, sisanya sampah dengan komposisi 30 persen organik dan 70 persen anorganik masih masuk sehingga proses penataan tidak bisa dilakukan.

    Setelah peraturan mengenai pengolahan sampah dari pemerintah pusat rampung maka akan dihadirkan pihak ketiga dan investor yang menjalankan program, sehingga proses penataan sampah setinggi 35 meter di TPA Suwung dapat dilakukan lebih optimal.

  • Anggota DPR RI tekankan pengawasan optimal pasokan LPG subsidi di Bali

    Anggota DPR RI tekankan pengawasan optimal pasokan LPG subsidi di Bali

    Kepala desa cepat menginformasikan kalau ada kelangkaan melalui grup WA sehingga bisa langsung bergerak ketika ada informasi kelangkaan pasokan

    Denpasar (ANTARA) –

    Anggota Komisi VI DPR RI I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan menekankan pentingnya pengawasan optimal pasokan energi, termasuk liquefied petroleum gas (LPG) subsidi, untuk mencegah keterbatasan stok di Bali.

    “Pengawasan ini penting sekali, yang efektif, rahasia dan frekuensi bisa ditambah,” kata Kesuma Kelakan di Denpasar, Bali, Jumat.

    Politikus asal Bali itu mengadakan pertemuan membahas pasokan LPG subsidi dengan Pertamina Patra Niaga Bali, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Bali, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali serta Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bali.

    Dari pertemuan itu, ia mengidentifikasi perlunya perbaikan kuota LPG subsidi di Bali, penyalahgunaan nomor induk kependudukan (NIK), pemanfaatan tidak sesuai peruntukan yakni digunakan hotel, restoran, kafe serta usaha binatu, dan potensi pengoplosan.

    Wakil rakyat yang membidangi perdagangan, kawasan perdagangan dan pengawasan persaingan usaha, serta BUMN itu menekankan agar pengawasan lebih efektif dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut.

    Disperindag Bali menyebutkan pengawasan dilakukan dua kali dalam satu bulan.

    Untuk itu, lanjut dia, langkah jangka pendek yang akan dilakukan yakni inisiasi pembuatan grup pesan berbasis aplikasi WhatsApp (WA) sebagai bentuk pengawasan, sekaligus memudahkan penanganan ketika ada keterbatasan atau kelangkaan pasokan LPG.

    Grup WA itu, kata dia, berisi kepala desa, dinas terkait di kabupaten/kota dan Pertamina yang dikoordinasi oleh organisasi perangkat daerah (OPD) tingkat kabupaten/kota salah satunya Disperindag.

    “Kepala desa cepat menginformasikan kalau ada kelangkaan melalui grup WA sehingga bisa langsung bergerak ketika ada informasi kelangkaan pasokan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Manajer Ritel Pertamina Patra Niaga Wilayah Penjualan Bali Endo Eko Satryo mengaku siap memasok salah satunya melalui pelaksanaan operasi pasar atau pasar murah sesuai harga eceran tertinggi ditetapkan dalam Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 63 Tahun 2022 sebesar Rp18.000 per tabung

    Dalam pertemuan itu juga tercetus usulan dari Hiswana Migas Bali soal perlunya instruksi dari pemerintah kabupaten/kota kepada aparatur pemerintah di desa untuk ikut mengawasi dan melaporkan indikasi LPG oplosan.

    Di sisi lain, Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Disperindag Bali Ida Ayu Putriani mengungkapkan dalam waktu dekat pihaknya berkoordinasi dengan Disperindag kabupaten/kota terkait inisiasi pembuatan grup komunikasi melalui WA.

    “Kami melakukan pengawasan menyeluruh satu bulan dua kali, tapi pengawasan melekat itu ada di kabupaten/kota,” ucapnya.

    Berdasarkan data Pertamina Patra Niaga Wilayah Penjualan Bali, kuota LPG subsidi yang ditetapkan pemerintah pusat untuk Bali pada 2024 sebesar 215 ribu metrik ton, dari usulan Pemerintah Provinsi Bali sebesar 279.406 metrik ton.

    Usulan itu dibuat berdasarkan data keluarga miskin, petani, usaha mikro dan kecil, dan nelayan.

    Meski begitu, realisasi LPG subsidi pada 2024 di Bali mencapai 236.811 metrik ton

    Sedangkan untuk kuota pada 2025 mencapai 231.192 metrik ton yang hingga Juli 2025 sudah terealisasi sebanyak 138.842 metrik ton atau setara 46,2 juta tabung dengan rata-rata penyaluran sebesar 798 metrik ton pada Juli 2025 atau 266 ribu tabung per hari.

    “Pada 2024 kuota yang ditetapkan itu 215 ribu tapi realisasinya 236 ribu, artinya (pasokan) bisa diatasi,” ucap Kesuma Kelakan.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.