Kisah Ojek Online di Bali: Terbantu Tip dari Turis Asing, Tak Berkutik Saat Banjir
Tim Redaksi
DENPASAR, KOMPAS.com
– Kehidupan Wily Candra Setyawan (27) di Bali bisa dibilang terbalik dari kehidupan orang-orang pada umumnya. Jika tengah malam saatnya istirahat dan tidur dengan lelap, Wily justru baru memulai perjalanannya menyusuri jalan demi jalan di pusat wisata Pulau Bali.
Kuta, Seminyak, Legian, Canggu, itulah beberapa wilayah yang menjadi medan utama Wily mengadu peruntungan sebagai ojek
online
.
Sebagian besar pelanggannya adalah
turis asing
yang akan menuju ke klub malam atau mereka yang mau kembali dari berpesta.
“Ya cukup terbantu tambahan penghasilan dari
tipping-tipping
mereka. Walaupun tidak begitu bisa Bahasa Inggris, yang penting nyambung, mengerti mereka mau perginya ke mana. Per bulan dapat, setidaknya lebih dari dulu saya bekerja di restoran,” tutur Wily, Kamis (18/12/2025).
Saat musim liburan, khususnya jelang Natal dan Tahun Baru, pendapatannya bisa jauh berkali-kali lipat. Seingat dia, tahun lalu bahkan ada temannya yang bisa dapat Rp 1 juta per malam hanya dengan menarik costumer orang asing di sekitar Kuta. Dia pun berharap tahun ini keberuntungan akan berpihak padanya.
Biasanya, Wily baru berangkat dari tempat kosnya di Denpasar saat malam hari. Apabila dapat orderan di sekitar kota, dia akan layani dulu, barulah kemudian lanjut ke daerah Kuta dan sekitarnya.
Keputusan Wily untuk menjadi
driver
ojek
online
awalnya hanyalah coba-coba. Sebagai sampingan untuk tambahan uang jajan. Dulu sepulang kerja dari restoran, dia lanjut menarik penumpang.
“Tapi lama-kelamaan saya justru lebih nyaman begini. Lebih fleksibel dan tak terikat. Akhirnya saya memilih
full
kerja seperti ini,” tambah pria asal Malang ini.
Penghasilannya biasanya cukup untuk membayar kos di Denpasar yang harganya terus naik setiap tahun. Lalu, untuk membiayai kebutuhan sehari-hari dan jika ada sisa, dia tabung atau kirim untuk keluarga di Malang.
“Kos di
Bali
sudah di kisaran Rp 1 juta. Kebetulan saya sendiri di sini. Belum menikah. Jadi cukup saja. Ada uang lebih untuk orangtua,” ucap dia.
Namun, banjir yang menerjang Bali beberapa waktu belakangan ini cukup menyulitkan Wily saat bekerja. Sejak pertama kali merantau ke Bali sekitar 10 tahun lalu, baru kali ini dia melihat kejadian banjir seperti ini.
“Saat cuaca ekstrem, tidak banyak yang mau narik. Akibatnya, kita yang tetap pergi, dapat orderannya jauh-jauh. Nah sinyal juga terganggu kan, sering kali titik orderannya tidak tepat,” ungkap dia.
Selain itu, saat ini juga kompetisi lebih ketat karena semakin banyak yang kerja sebagai ojek
online
. Namun dia tetap bersyukur saat ini masih bisa mencari rejeki dan dalam keadaan sehat. Walaupun dulu sempat tertipu oleh
costumer
yang membuat orderan GoFood fiktif.
Belajar dari pengalaman itu, dia pun kini memutuskan untuk fokus hanya mengambil layanan GoRide. Seiring dengan pengalaman, dia pun sudah mulai bisa mendeteksi apabila ada
costumer
yang berpura-pura atau ingin melakukan penipuan.
“Semua pekerjaan pasti ada risiko ya. Semua pekerjaan bagus, terpenting kita
happy
menjalani. Saya pun memilih Bali sebagai tempat bekerja karena saya nyaman di sini,” ungkap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Denpasar
-
/data/photo/2025/12/18/69441a32c25d1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Kisah Ojek Online di Bali: Terbantu Tip dari Turis Asing, Tak Berkutik Saat Banjir Denpasar
-

Nataru, BRINS Sebar Program TJSL Serentak di Berbagai Kota
Jakarta: PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) secara serentak di berbagai kota. Langkah itu dilakukan untuk mengurangi beban warga menjelang libur Natal dan tahun baru 2026.
Untuk wilayah Jakarta, TJSL dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Yayasan Elsafan di Pondok Bambu, Jakarta Timur dan Panti Werdha Berea di Kedoya Jakarta Barat. Selain di Jakarta juga dilakukan secara serentak di kota lain di antaranya Medan, Surabaya, Denpasar, Manado, Jayapura, Solo.
Melalui kegiatan tersebut, BRI Insurance menyalurkan sarana penunjang ibadah, seragam, paket sembako, hampers Natal, popok dewasa, serta kebutuhan lainnya.
Bantuan ini secara simbolis diberikan Direktur Bisnis Recky Plangiten kepada Ketua Yayasan untuk dibagikan ke anak-anak di Yayasan Elsafan dan Jimmy Prawiradigja SEVP Teknik di Panti Werdha Berea untuk para lansia.
Recky menyebut program TJSL menjadi nilai tambah bagi masyarakat. Recky tidak ingin perusahaan hanya dilihat dari capaian bisnis, tetapi juga dari kontribusi sosial yang memberikan manfaat nyata.
“Kami yakin bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari kinerja bisnis semata, tetapi juga dari kepedulian dan kebermanfaatan yang dapat dirasakan langsung masyarakat,” kata Recky.
SEVP Teknik Jimmy Prawiradigja berharap bantuan yang disalurkan dapat menghadirkan sukacita serta memperkuat semangat kebersamaan bagi para penerima manfaat.
“Kami menyadari bantuan ini mungkin tidak seberapa, namun besar harapan kami agar dapat menjadi penyemangat, menghadirkan kehangatan dan bermanfaat serta menumbuhkan keyakinan bahwa untuk tumbuh kita tidak berjalan sendiri,” Ucap Jimmy
Ketua Yayasan Elsafan Ritson Manyonyo mengatakan, bantuan itu sangat berarti bagi anak-anak disabilitas dan seluruh keluarga besar Yayasan Elsafan.
“Perhatian dan kepedulian ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus melangkah ke depan,” kata Ritson.
Hal senaga juga diungkapkan pengurus Panti Werdha Berea Zefanya Herman Sukirno, bahwa bantuan yang diberikan memberikan manfaat langsung bagi para lansia serta menghadirkan kehangatan di tengah perayaan Natal.
“Ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan para lansia, tetapi juga membawa kebahagiaan dan rasa kebersamaan di panti kami,” kata Zefanya.
Jakarta: PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) secara serentak di berbagai kota. Langkah itu dilakukan untuk mengurangi beban warga menjelang libur Natal dan tahun baru 2026.
Untuk wilayah Jakarta, TJSL dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Yayasan Elsafan di Pondok Bambu, Jakarta Timur dan Panti Werdha Berea di Kedoya Jakarta Barat. Selain di Jakarta juga dilakukan secara serentak di kota lain di antaranya Medan, Surabaya, Denpasar, Manado, Jayapura, Solo.
Melalui kegiatan tersebut, BRI Insurance menyalurkan sarana penunjang ibadah, seragam, paket sembako, hampers Natal, popok dewasa, serta kebutuhan lainnya.Bantuan ini secara simbolis diberikan Direktur Bisnis Recky Plangiten kepada Ketua Yayasan untuk dibagikan ke anak-anak di Yayasan Elsafan dan Jimmy Prawiradigja SEVP Teknik di Panti Werdha Berea untuk para lansia.
Recky menyebut program TJSL menjadi nilai tambah bagi masyarakat. Recky tidak ingin perusahaan hanya dilihat dari capaian bisnis, tetapi juga dari kontribusi sosial yang memberikan manfaat nyata.
“Kami yakin bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari kinerja bisnis semata, tetapi juga dari kepedulian dan kebermanfaatan yang dapat dirasakan langsung masyarakat,” kata Recky.
SEVP Teknik Jimmy Prawiradigja berharap bantuan yang disalurkan dapat menghadirkan sukacita serta memperkuat semangat kebersamaan bagi para penerima manfaat.
“Kami menyadari bantuan ini mungkin tidak seberapa, namun besar harapan kami agar dapat menjadi penyemangat, menghadirkan kehangatan dan bermanfaat serta menumbuhkan keyakinan bahwa untuk tumbuh kita tidak berjalan sendiri,” Ucap Jimmy
Ketua Yayasan Elsafan Ritson Manyonyo mengatakan, bantuan itu sangat berarti bagi anak-anak disabilitas dan seluruh keluarga besar Yayasan Elsafan.
“Perhatian dan kepedulian ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus melangkah ke depan,” kata Ritson.
Hal senaga juga diungkapkan pengurus Panti Werdha Berea Zefanya Herman Sukirno, bahwa bantuan yang diberikan memberikan manfaat langsung bagi para lansia serta menghadirkan kehangatan di tengah perayaan Natal.
“Ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan para lansia, tetapi juga membawa kebahagiaan dan rasa kebersamaan di panti kami,” kata Zefanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(FZN)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5449104/original/035798900_1766047441-1000717630.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Perang Melawan Narkoba, Polda Bali Musnahkan Barang Bukti Rp 4 Miliar
Liputan6.com, Jakarta – Kepolisian Daerah Bali memusnahkan barang bukti narkotika dan obat-obatan terlarang dengan total nilai mencapai lebih dari Rp 4 miliar. Kegiatan pemusnahan tersebut dipimpin Direktur Reserse Narkoba Polda Bali Kombes Pol Radiant mewakili Kapolda Bali, dan digelar di lobi Direktorat Narkoba Polda Bali, Kamis (18/12/2025).
Pemusnahan barang bukti narkoba ini turut disaksikan oleh sejumlah perwakilan instansi terkait, di antaranya perwakilan BNN, Kejaksaan Tinggi Bali, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bali Nusra, Kejaksaan Negeri Badung, Pengadilan Tinggi Denpasar, Dinas Kesehatan, serta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bali.
Kegiatan tersebut juga didampingi Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy, Dirtahti, serta perwakilan dari Irwasda, Bidkum, Bidpropam, dan Bidlabfor Polda Bali. Di hadapan awak media, Dirresnarkoba Polda Bali membacakan sambutan Kapolda Bali yang menekankan bahaya serius penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
“Sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, akan sangat berdampak buruk, bukan saja membahayakan bagi diri sendiri atau penyalahguna narkotika, secara global sangat membahayakan kelangsungan kehidupan bangsa dan negara Indonesia,” demikian sambutan Kapolda Bali.
Dalam sambutan itu juga disampaikan bahwa masih banyak korban berjatuhan akibat penyalahgunaan narkotika, meskipun upaya sosialisasi telah dilakukan secara masif melalui penyuluhan, penyebaran brosur, pendekatan interaktif, hingga media elektronik.
“Kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika dan psikotropika ini merupakan program rutin setiap tahun yang bertujuan untuk menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif, mencegah ataupun membasmi peredaran gelap narkotika, serta untuk menghindari hilangnya maupun berubahnya barang bukti ataupun berkurangnya barang bukti,” lanjut pernyataan tersebut.
-

KSOP Benoa Bali pastikan kelaikan 67 kapal cepat jelang libur Natal
Denpasar (ANTARA) –
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Bali, memastikan kelaikan 67 kapal cepat atau boat di Pelabuhan Sanur dan Serangan Denpasar untuk melayani peningkatan penumpang pariwisata jelang libur Natal dan Tahun Baru 2026.
“Kami sudah melakukan uji kelaiklautan kapal dan seluruh armada sudah siap melayani penumpang,” kata Kepala KSOP Benoa Aprianus Hangki di sela pembukaan posko angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Kamis.
Ia menjelaskan di Pelabuhan Sanur, Denpasar, rata-rata jumlah pergerakan penumpang mencapai 5.000 hingga 6.000 orang penumpang per hari, yang didominasi wisatawan asing.
Hangki menambahkan di pelabuhan ini terdapat 60 kapal cepat dari sejumlah operator yang melayani penyeberangan ke Pulau Nusa Penida dan Nusa Lembongan.
Pihaknya memperkirakan musim puncak terjadi pada 30 Desember 2025 dengan jumlah penumpang harian naik menjadi sekitar 7.000 orang.
Sedangkan di Pelabuhan Serangan, kata dia, juga melayani penyeberangan ke pulau wisata yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Klungkung itu dilayani tujuh kapal cepat dengan rata-rata jumlah penumpang mencapai 1.000 orang per hari.
KSOP Benoa memantau pergerakan pelayaran kapal dan penumpang di tiga pelabuhan yaitu Sanur, Serangan dan Benoa.
Pihaknya bekerja sama dengan TNI, Polri, Badan SAR Nasional, Pelindo, Pelni, pemerintah daerah dan sejumlah instansi terkait lainnya mendirikan posko angkutan Natal dan Tahun Baru 2026 yang dipusatkan di Pelabuhan Benoa untuk pengawasan mulai 18 Desember hingga 5 Januari 2026.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Mukhtara Air hingga Air Borneo Siap Masuk RI, InJourney: Belum Semua Mengudara
Bisnis.com, TANGERANG — PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports menyampaikan, saat ini telah ada sejumlah maskapai asing yang masuk ke Indonesia, salah satunya Mukhtara Air, tetapi masih belum beroperasi.
Direktur Utama Injourney Airports Mohammad Rizal Pahlevi tak menjelaskan lebih lanjut kapan maskapai asal Timur Tengah tersebut akan beroperasi, usai kedatangan pesawat perdana Mukhtara Air dengan seri Airbus A320 di Halim Perdanakusuma pada akhir November lalu.
“Beberapa maskapai sudah masuk ke kita, tetapi memang belum beroperasi,” ujarnya saat ditemui di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno—Hatta, Rabu (17/12/2025).
Rizal mencatat, maskapai asing yang telah beroperasi, yakni Vietjet Air asal Vietnam, yang telah mengudara dari Soekarno—Hatta (CGK) ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar (DPS).
Mantan Direktur Komersial Angkasa Pura II tersebut pun membuka lebar kolaborasi dengan maskapai-maskapai baru, bukan hanya maskapai yang telah beroperasi di 37 bandara InJourney.
Mendatangkan maskapai baru pun memang menjadi salah satu tugas Rizal, dalam rangka membawa masuk wisatawan mancanegara ke Indonesia.
“Penumpang hari ini yang ada di bandara kita 60% dari Asia. Kami ingin bicara untuk bagaimana konektivitas dari Amerika, China, dan Eropa akan lebih banyak,” tambahnya.
Kehadiran Maskapai Baru
Sebagai informasi, Mukhtara Air berada di bawah naungan Manazil Al Mukhtara Company Holding menempatkan kantor pusat operasionalnya di Komplek Perkantoran City Business Center (CBC), dekat Bandara Soekarno–Hatta, Tangerang. Sejumlah kantor perwakilan juga disiapkan di kota-kota besar seperti Medan, Surabaya, dan Bali.
Chairman Mukhtara Air Sami Al Harbi menegaskan bahwa ekspansi ke Indonesia merupakan bagian dari investasi strategis grup di sektor penerbangan nasional.
“Mukhtara Air adalah komitmen investasi besar kami di Indonesia, dan kami ingin menghadirkan standar layanan full service berkelas internasional bagi para jamaah dan penumpang umum,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (28/11/2025).
Maskapai akan mengoperasikan dua tipe pesawat, yakni Airbus A320 dan Airbus A330. Airbus A330 akan digunakan untuk rute internasional, khususnya tujuan religi seperti Madinah dan Makkah, serta rencana pembukaan rute baru ke Thaif.
Sementara itu, Airbus A320 diproyeksikan melayani rute domestik dan berfungsi sebagai feeder untuk penerbangan internasional Mukhtara Air.
Bukan hanya Mukhtara Air, teranyar Kerajaan Sarawak bersiap meluncurkan maskapai baru Air Borneo pada Januari mendatang. Maskapai ini akan menghubungkan Sarawak dengan sejumlah kota di Pulau Borneo, termasuk membuka jalur langsung menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kita dalam pulau yang sama di Borneo. Kami sangat tertarik dengan pembangunan Nusantara—ini adalah masa depan. Sesama di Borneo, kami bangga nantinya seluruh dunia akan datang ke Nusantara,” ujar Menteri Pengangkutan Sarawak YB Dato Sri Lee Kim Shin dalam keterangan resmi, Rabu (10/12/2025).
-

Melihat Profil Maria Natalia Londa yang Sumbang Medali Emas ke-27 Indonesia di Ajang SEA Games 2025
YOGYAKARTA – Maria Natalia Londa, atlet lompat jauh andalan Indonesia, berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali emas pada ajang SEA Games Thailand 2025. Simak profil Maria Natalia Londa dalam artikel di bawah ini.
Menyadur Antara, Maria Londa mendapatkan medali emas dari nomor lompat jangkit putri. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Suphachalasai, Bangkok, Sabtu, 13 Desember 2025, Maria membukukan lompatan sejauh 13,85 meter pada percobaannya yang pertama.
Pada percobaan yang kedua, Maria melakukan foul sehingga tidak mendapatkan hitungan. Pada percobaan ketiga, Maria melakukan lompatan sejauh 13,31 meter. Sementara pada percobaan keempat, Maria Londa mencatatkan hasil 13,60 meter.
Lompatan pertama Maria sejauh 13,85 meter tercatat sebagai lompatan terbaik dalam pertandingan final. Dengan capaian itu, Maria Londa berhak membawa pulang medali emas nomor lompat jangkit putri SEA Games 2025.
Hasil ini sekaligus menjadi medali emas ke-27 bagi kontingen Indonesia di ajang SEA Games 2025.
Profil Maria Natalia Londa
Berdasarkan informasi yang dihimpun VOI, profil Maria Natalia Londa adalah atlet atletik profesional Indonesia yang jadi andalan di nomor lompat jauh dan lompat jangkit putri.
Lahir di Denpasar, 29 Oktober 1990, Maria sudah mencintai olahraga atletik dan lompat jauh sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Kecintaannya pada cabang olahraga itu ternyata berbuah prestasi, ia berhasil meraih peringkat tiga pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik Usia Dini di Jakarta. Bahkan ketika SMP, Maria menduduki peringkat pertama Kejurnas Atletik Remaja Junior.
Demi mengejar cita-cita sebagai atlet nasional, Maria telah tinggal di asrama sejak usia muda dengan dukungan penuh dari sang ayah. Namun, pada tahun 2011, Maria harus kehilangan ayah tercinta yang selama ini menjadi sumber semangat terbesarnya.
Sejak saat itu, Maria menjadi tulang punggung keluarga bagi ibu dan adiknya. Meski memikul tanggung jawab besar, ia menjalaninya dengan ikhlas tanpa menjadikan kondisi tersebut sebagai beban dalam kariernya.
Maria dikenal sebagai atlet yang konsisten meraih medali di ajang SEA Games. Kerja keras dan mental pantang menyerah membawanya mengoleksi berbagai medali, mulai dari perunggu hingga emas.
Puncak prestasinya terjadi pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Maria berhasil mencetak sejarah dengan meraih medali emas nomor lompat jauh putri. Prestasi ini menjadi medali emas pertama Indonesia dari nomor lompat jauh di Asian Games, sekaligus menjadikannya atlet atletik Indonesia pertama yang meraih emas sejak 1998.
Selain itu, Maria juga meraih dua medali emas di Pesta Olahraga Asia Tenggara 2013 dan dua medali emas Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015, dikutip dari laman NOC Indonesia.
Sayangnya, keberhasilan tersebut belum terulang di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Maria harus tersingkir di babak kualifikasi setelah mencatatkan lompatan sejauh 6,29 meter dan berada di peringkat ke-25 secara keseluruhan.
Meski demikian, pada SEA Games Malaysia 2017, Maria tetap menunjukkan semangat juang tinggi. Dalam kondisi belum sepenuhnya pulih dari cedera, ia berhasil menyumbangkan dua medali perak dari nomor lompat jauh dan lompat jangkit.
Terbaru, Maria berhasil meraih medali emas pada SEA Games Thailand 2025 setelah melakukan lompatan sejauh 13,85 meter di nomor lompat jangkit putri. Ini menjadi medali emas lompat jangkit ketiga Maria di tingkat SEA Games setelah ia memenanginya pada tahun 2013 di Naypyidaw, Myanmar, serta 2015 di Singapura, dikutip dari Antara.
Selain itu, hasil ini juga menjadi medali emas ketujuh level SEA Games yang sudah ia kumpulkan. Selain tiga medali emas dari nomor lompat jangkit, dia juga pernah meraih emas di nomor lompat jauh putri pada SEA Games 2013, 2014, 2019 dan 2023.
Demikian informasi tentang profil Maria Natalia Londa. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.


