kab/kota: Demak

  • Komplotan Perampok Minimarket 24 Jam di Magetan Dibekuk, 2 Masih Buron

    Komplotan Perampok Minimarket 24 Jam di Magetan Dibekuk, 2 Masih Buron

    Magetan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Magetan berhasil membongkar kasus perampokan minimarket 24 jam di wilayah Maospati, Kabupaten Magetan. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (4/9/2025) itu mulai terungkap setelah dua pelaku utama berhasil diamankan.

    Dalam konferensi pers di Gedung Pesat Gatra, Senin (22/9/2025), Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa menjelaskan pihaknya menangkap dua anggota komplotan perampok spesialis minimarket lintas kota, yakni HK, warga Kabupaten Demak, dan SD, warga Kabupaten Cirebon.

    Dari tangan HK, polisi menyita satu unit mobil Toyota Agya warna putih dengan cutting merah yang dipakai saat beraksi. Mobil itu sengaja diberi cutting merah untuk mengelabui petugas. “Satreskrim Polres Magetan, dengan dukungan Resmob, Jatanras, dan Ditreskrimum Polda Jawa Timur, kedua pelaku akhirnya diamankan. Saat ini kasus masih dalam pengembangan di Polda Jatim,” ujar AKBP Raden Erik.

    Penangkapan dilakukan di Depok, Jawa Barat, setelah polisi melacak jejak pelaku melalui rekaman CCTV dan identitas kendaraan. Para pelaku bahkan sempat berusaha mengecoh petugas dengan mengganti identitas mobil yang mereka gunakan untuk kabur.

    Dalam aksinya, komplotan ini menggunakan senjata api untuk menakut-nakuti korban. Hingga kini, penyidik masih memastikan apakah senjata tersebut asli atau hanya airsoft gun.

    Meski dua pelaku sudah ditangkap, polisi masih memburu dua anggota komplotan lain yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), yaitu IMS dan TT, keduanya berdomisili di Jakarta Selatan. “Kami mengimbau masyarakat tetap tenang. Kasus ini kami tangani di tingkat Polda Jatim karena melibatkan jaringan lintas kabupaten dan provinsi,” pungkas Erik. [fiq/beq]

  • 2 Perampok Minimarket 24 Jam Maospati Magetan Diringkus, 2 Masih Buron

    2 Perampok Minimarket 24 Jam Maospati Magetan Diringkus, 2 Masih Buron

    Magetan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Magetan berhasil membongkar kasus perampokan minimarket 24 jam di wilayah Maospati, Kabupaten Magetan. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (4/9/2025) itu kini mulai terungkap setelah dua pelaku utama berhasil diamankan.

    Dalam konferensi pers di Gedung Pesat Gatra, Senin (22/9/2025), Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa menjelaskan bahwa pihaknya berhasil menangkap dua anggota komplotan perampok spesialis minimarket lintas kota. Mereka adalah HK, warga Kabupaten Demak, dan SD, warga Kabupaten Cirebon.

    Dari tangan tersangka HK, polisi turut menyita barang bukti berupa satu unit mobil Toyota Agya warna putih dengan cutting merah, yang digunakan saat beraksi. Mobil tersebut diberi cutting merah untuk mengelabui petugas.

    “Satreskrim Polres Magetan, dengan dukungan Resmob, Jatanras, dan Ditreskrimum Polda Jawa Timur, kedua pelaku akhirnya diamankan. Saat ini kasus masih dalam pengembangan di Polda Jatim,” ujar AKBP Raden Erik.

    Penangkapan keduanya dilakukan di wilayah Depok, Jawa Barat. Polisi berhasil melacak keberadaan pelaku berbekal rekaman CCTV dan jejak kendaraan. Para pelaku bahkan sempat berusaha mengecoh petugas dengan mengganti identitas mobil yang mereka gunakan untuk kabur.

    Dalam aksinya, komplotan ini menggunakan senjata api guna menakut-nakuti korban. Hingga kini, penyidik masih memastikan apakah senjata tersebut asli atau hanya airsoft gun.

    Meski dua pelaku telah ditangkap, polisi masih memburu dua orang lainnya yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), yakni IMS dan TT, keduanya berdomisili di Jakarta Selatan.

    “Kami mengimbau masyarakat tetap tenang. Kasus ini kami tangani di tingkat Polda Jatim karena melibatkan jaringan lintas kabupaten dan provinsi,” pungkas Kapolres. [fiq/but]

  • 2 Remaja Jepara Tewas di Ladang Cabai Demak, Polisi: Akibat Tersengat Listrik 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 September 2025

    2 Remaja Jepara Tewas di Ladang Cabai Demak, Polisi: Akibat Tersengat Listrik Regional 22 September 2025

    2 Remaja Jepara Tewas di Ladang Cabai Demak, Polisi: Akibat Tersengat Listrik
    Tim Redaksi
     
    DEMAK, KOMPAS.com
    – Penyebab kematian dua remaja asal Kabupaten Jepara, R (15) dan F (15), di ladang cabai Desa Pasir, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, akhirnya terungkap.
    Kasatreskrim Polres Demak, Iptu Anggah Mardwi Pitriyono, mengatakan hasil pemeriksaan medis menunjukkan keduanya meninggal dunia akibat tersengat listrik.
    “Kesimpulan yang disampaikan oleh dokter pada saat itu mati lemas karena sengatan listrik,” ujar Angga melalui sambungan telepon, Senin (22/9/2025) sore.
    R dan F sebelumnya ditemukan tergeletak tak bernyawa di tepi sawah cabai pada Minggu (21/9/2025). Polisi masih menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab kematian mereka.
    “Masih penyelidikan, sementara masih mendalami saksi-saksi dari yang pertama kali menemukan, petani sekitar, pemilik lahan itu kita masih kita lakukan pemeriksaan mendalam,” ungkap Anggah.
    Ia menegaskan peristiwa tersebut akan menjadi fokus utama penyelidikan untuk mengungkap kronologi lengkap.
    “Ini kan nyawa manusia ya, intinya kita masih berusaha sebaik mungkin bahwasanya melihat peristiwa ini ya tentang manusia. Tidak untuk dipandang remeh, makanya kita tidak cepat ambil kesimpulan,” tutup Anggah.
    Sebelumnya, Kepala Desa Pasir, Taqiyuddin, menduga korban tersengat listrik jebakan tikus saat melintas di area persawahan untuk mencari jalan pintas menuju konser dangdut di sekitar lokasi.
    “Warga kami kan saat ini lagi kena serangan hama tikus, dikasih pagar sama lampu, sama aliran listrik. Ada indikasi juga, itu kan ada acara dangdut EO event itu. Mungkin korban mencari jalur alternatif, tapi mungkin ya,” kata Taqiyuddin, Minggu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Guru dan Petani di Demak Perjuangkan Tabungan Emas: Tetap Berinvestasi di Situasi Tak Menentu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 September 2025

    Kisah Guru dan Petani di Demak Perjuangkan Tabungan Emas: Tetap Berinvestasi di Situasi Tak Menentu Regional 20 September 2025

    Kisah Guru dan Petani di Demak Perjuangkan Tabungan Emas: Tetap Berinvestasi di Situasi Tak Menentu
    Tim Redaksi
    DEMAK, KOMPAS.com
    – Di tengah situasi ekonomi yang kian tak menentu, kenangan pandemi Covid-19 membekas.
    Bayang-bayang inflasi menjadi momok ketakutan tersendiri bagi Endah Kasinung (29).
    Sebagai ibu rumah tangga satu anak sekaligus guru non-ASN dengan penghasilan yang tak seberapa, kondisi ini memaksa Endah berpikir keras untuk menyisihkan uang demi pendidikan masa depan anak.
    Namun, di sisi lain, ia juga memiliki kekhawatiran pribadi untuk menyimpan uang hingga akhirnya mendapat dorongan suami untuk menabung emas.
    “Waktu itu bilang, ‘nanti bakalan emas itu melonjak tinggi, mending beli aja dulu’,” ujar Endah, meniru perkataan suaminya, saat ditemui di Demak, Jumat (19/9/2025).
    Endah bercerita, awalnya ia masih setengah hati dan terkejut dengan harga emas yang tiba-tiba meroket awal April 2025 pasca Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif dagang.
    “Beli sebelum Amerika ada pajak tambahan untuk Indonesia itu, seingatku beli Rp 1,2 juta (per gram), sampai kaget itu sampai Rp 1,8 juta atau berapa kan,” kata Endah sembari mengingat-ingat.
    Alih-alih dijual untuk mendapatkan untung besar, ia justru menguras tabungan di bank untuk memborong logam mulia.
    Meski harga kian melambung, Endah optimis berinvestasi emas dari pengalamannya terdahulu yang tak pernah merugi.
    “Jadi ya tabungannya tinggal dikit, saya up ke emas. Tidak apa-apa (anjlok lagi), simpan dulu aja untuk sekolah anak besok. Tapi selama ini ya, selama aku beli belum pernah anjlok, anjlok pun masih untung kalau dijual,” paparnya.
    Meskipun seorang perempuan, Endah menyatakan tak tertarik mengenakan perhiasan sehingga lebih memilih berinvestasi logam mulia.
    “Pertama, tidak suka bawa perhiasan banyak, tidak suka. Kedua, emas (perhiasan) kalau disimpan ya sayang, dipakai aku tidak suka gitu,” kata Endah.
    Membeli perhiasan emas pasca panen seolah menjadi kultur petani di Demak, logam mulia dianggap sebagai tabungan dan solusi dalam kondisi sulit suatu hari nanti.
    Hal itu diungkapkan Muryanah (45), warga Desa Kedungwaru, Kecamatan Karanganyar.
    Sejauh ini, ia telah mengoleksi perhiasan gelang, kalung, dan anting yang dibeli secara bertahap usai panen padi.
    Alasannya sederhana, apabila suatu hari mengalami masa sulit atau gagal panen, perhiasan tersebut menjadi penolong dengan menggadaikannya ke toko emas tanpa harus menjualnya.
    “Sudah umumnya (beli emas), yang suaminya merantau (kerja) bangunan sama. Jaga-jaga pas tidak ada (uang), panen tidak hasil tinggal bawa ke toko. Nanti ambil lagi pas punya uang,” kata Muryanah, Kamis (18/9/2025).
    Dia juga mengaku enggan untuk menjual perhiasan tersebut.
    Jika punya uang berlebih, justru ia menukarnya dengan perhiasan serupa yang lebih berat.
    Selain itu, perempuan mengenakan perhiasan saat acara hajatan menjadi kebiasaan warga setempat sekaligus menjaga citra suami.
    “Tidak mau (dijual) kalau bisa besarin. Pas acara tangan kosong nanti dikira tidak dikasih suami,” ujarnya.
    Bagi Muryanah, naik turunnya harga emas tidak berdampak signifikan karena menganggapnya sebagai gaya hidup dan investasi jangka panjang.
    Hal senada juga diungkapkan Isa Paroh (35).
    Meskipun harga emas kini dikabarkan naik, ia tetap berkeinginan membeli selagi bisa.
    “Pas lagi murah tidak ada uang, kaya gitu. Ini buat simpanan saja,” kata Isna, usai membeli perhiasan di toko emas Cap Jago di Pasar Gajah, Kecamatan Gajah, Sabtu (12/4/2025).
    Ia yang mengaku petani menyisihkan uang setiap panen yang menguntungkan untuk membeli perhiasan emas.
    “Ketika ada uang saja, kerjaannya kan petani. Jadi adanya setelah panen, ada kesempatan beli,” ujarnya.
    KOMPAS.COM/NUR ZAIDI Kepala Kantor Cabang Penggadaian Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sri Ratna Wartiningsih, ditemui di kantornya, Jumat (11/4/2025).
    Isna menambahkan, meskipun membeli perhiasan, ia tidak bertujuan untuk memakainya.
    Namun, menjadi tabungan yang bisa dimanfaatkan sewaktu-waktu membutuhkan.
    “Tidak (dipakai), simpan aja, nanti pas butuh-butuh kan gampang,” tutup Isna.
    Pimpinan Cabang Pegadaian Demak, Sri Ratna Wartiningsih,  pernah mengungkapkan bahwa harga emas secara global mengalami tren kenaikan sejak awal tahun 2025.
    Dengan kenaikan yang ada, justru daya beli masyarakat meningkat, yang bisa dilihat dari sejumlah outlet Pegadaian maupun Galeri 24.
    “Jadi dengan kenaikan yang ada sekarang tidak mempengaruhi daya beli masyarakat untuk tidak membeli, tapi justru mereka berbondong-bondong untuk beli logam mulia tersebut,” kata Ratna, beberapa waktu lalu.
    Dia mencontohkan, lonjakan pengunjung untuk membeli maupun mencicil emas yang mengalami peningkatan hingga 50 persen pada awal April 2025.
    “Itu bisa dilihat di galeri-galeri. Kalau angka 50 persen (pengunjung) bisa jadi,” ujarnya mencontohkan.
    Ratna merespons positif daya beli emas di Kabupaten Demak yang kian meningkat meski harga melambung.
    Ia menilai kini masyarakat sudah sadar akan pentingnya investasi emas.
    “Karena mungkin tingkat kesadaran masyarakat tentang investasi emas itu mereka sudah mengetahui dan tertanam. Jadi sebenarnya juga mereka berkeinginan untuk memiliki emas itu sebagai investasi,” tuturnya.
    Ratna menambahkan, selain memproduksi produk sendiri, Galeri 24 yang menjadi anak usaha Pegadaian menawarkan emas batangan dari berbagai merek, di antaranya Antam dan USB.
    Dengan demikian, ia berharap minat investasi emas masyarakat kian meningkat dan sejalan dengan tujuan Pegadaian dalam “mengemaskan Indonesia”.
    “Kita berharap, minat masyarakat Indonesia khususnya tetap selalu menerapkan secara personal masing-masing untuk melek investasi emas,” tutup Ratna.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Maxxam Kenalkan Ban Buatan Indonesia Khusus Tambang!

    Maxxam Kenalkan Ban Buatan Indonesia Khusus Tambang!

    Jakarta

    MAXAM kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri pertambangan nasional dengan berpartisipasi di ajang Mining Expo 2025. Coba ikut menyemarakan, Maxxam akhirnya resmi memperkenalkan ban terbaru mereka yang telah diproduksi di Indonesia.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, MAXAM yang merupakan bagian dari PT Sailun Tire Indonesia, anak perusahaan Sailun Group, coba menegaskan eksistensi dan keseriusan MAXAM dengan ikut berpartisipasi dalam Mining Expo 2025. Hal ini dilakukan Maxxam tidak lain dan tidak bukan, untuk bisa menjadikan mereka sebagai produsen ban yang fokus menyediakan ban khusus di sektor pertambangan.

    “Kami merasa terhormat dapat berpartisipasi untuk kelima kalinya di Mining Expo 2025, dengan menghadirkan produk-produk MAXAM yang semakin inovatif,” ujar OTR Specialties National Director, Gilles Vidal.

    “Produk kami telah diakui luas oleh kontraktor tambang di Indonesia maupun dunia berkat keunggulan Low-Cost-Per-Hour serta produktivitas yang tinggi. Dengan segera dimulainya produksi ban OTR Sailun Group di Demak, Jawa Tengah pada kuartal IV 2025, kami bangga sebentar lagi dapat menghadirkan ban OTR MAXAM dengan label ‘Made in Indonesia’,” Vidal menambahkan.

    Pada kesempatan kali ini, MAXAM menampilkan rangkaian produk unggulan yang mencakup kebutuhan kendaraan tambang skala besar hingga kendaraan utilitas ringan.

    Maxxam resmi memperkenalkan ban terbaru mereka yang telah diproduksi di Indonesia. Foto: dok. Maxxam

    Lini produk MAXAM mencakup ban raksasa untuk haul truck, radial OTR untuk loader dan dump truck, hingga ban untuk motor grader, light truck, serta kendaraan operasional. Setiap produk ini diklaim telah dirancang dengan daya tahan tinggi, efisiensi biaya, dan performa optimal.

    Berikut lini Produk MAXAM di Mining Expo 2025:

    1. Tipe Ban:46/90 R57 MS403 (generasi terbaru MS453 & MS453 PRO.

    – Peruntukan: Haul Truck / Giant Mining Truck.
    – Fungsi Utama: Tahan beban super berat, daya tahan tinggi, traksi optimal, serta Low-Cost-Per-Hour di tambang terbuka.

    2. Tipe Ban: 29.5 R25 MS405

    – Peruntukan: Articulated Dump Truck (ADT).
    – Fungsi Utama: Traksi sangat baik, daya tahan tinggi, ideal untuk pertambangan dan konstruksi.

    3. Tipe Ban: 16.00 R25 MS419

    – Peruntukan: Wide-body Chinese Dump Truck.
    – Fungsi Utama: Dirancang untuk beban berat, Low-Cost-Per-Hour, mampu menghadapi medan berbatu dan kasar.

    4. Tipe Ban: 12.00 R24 MS401

    – Peruntukan: Mining Trucks.
    – Fungsi Utama: Mendukung kebutuhan tambang dan konstruksi.

    Maxxam resmi memperkenalkan ban terbaru mereka yang telah diproduksi di Indonesia. Foto: dok. Maxxam

    5. Tipe Ban: 7.50-16 MS950

    – Peruntukan: Beragam aplikasi pertanian
    – Fungsi Utama:
    a. Pola tapak R-1 yang serbaguna dan lug tapak yang lebar untuk performa traksi berkendara yang kuat.
    b. Desain pemecah lumpur di bagian bawah lug pola, meningkatkan kinerja pembersihan otomatis produk.c. Performa ketahanan aus yang sangat baik.

    (lth/din)

  • Satu-satunya Wakil PDIP yang Dicopot Prabowo dari Kabinet, Ini Profil Hendrar Prihadi

    Satu-satunya Wakil PDIP yang Dicopot Prabowo dari Kabinet, Ini Profil Hendrar Prihadi

    Fajar.co.id, Jakarta — Hendrar Prihadi dicopot dari jabatan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), pada Rabu (17/9/2025).

    Dia digantikan Sarah Sadiqa, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPP.

    Pemberhentian itu berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024–2029 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 97/P Tahun 2025.

    Hendrar Prihadi adalah politisi PDI-P kelahiran Semarang, Jawa Tengah, pada 30 Maret 1971. Dia memulai karier politiknya bpada 2005. Saat itu, dia memutuskan bergabung dengan partai yang dipimpin Megawati Soekarno Putri.

    Hendrar Prihadi kemudian terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah II yang terdiri dari Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara. Namun pada 2010, ia maju sebagai calon wakil wali kota Semarang dan terpilih ketika berpasangan dengan Soemarmo Hadi Saputro.

    Pada 2013, Hendrar Prihadi menjabat Wali Kota Semarang karena Soemarmo Hadi Saputro terjerat kasus korupsi. Dia pun memimpin Semarang sejak 21 Oktober 2013 hingga 19 Juli 2015.

    Hendrar kemudian kembali terpilih sebagai Wali Kota Semarang sejak 17 Februari 2016 hingga 10 Oktober 2022. Wakilnya kala itu adalah Hevearita Gunaryanti Rahayu.

    Setelah menjadi Wali Kota Semarang, ia ditunjuk Presiden Jokowi untuk menjadi Kepala LKPP pada 10 Oktober 2022 hingga akhirnya dicopot Prabowo pada 17 September 2025.

  • Polri Bakti Sosial Alumni Akpol ’90, Bagikan 1.485 Paket Sembako di Batam

    Polri Bakti Sosial Alumni Akpol ’90, Bagikan 1.485 Paket Sembako di Batam

    Jakarta

    Korps Binmas Baharkam Polri menyelenggarakan bakti sosial dalam rangka memperingati 35 tahun Ikatan Keluarga Dhira Brata (IKDB) Alumni Akpol Angkatan 1990 di Perumahan Rempang Eco City, Sembulang, Galang, Batam. Kegiatan dengan tema ‘Bersama Berbagi Tak Bertepi’ ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Polri.

    Acara berlangsung pada Kamis (18/9/2025), dibuka dengan sambutan Kakor Binmas Baharkam Polri, Irjen Edy Murbowo, yang menekankan pentingnya kehadiran negara melalui institusi Polri di tengah masyarakat.

    “Bakti sosial ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata komitmen kami untuk terus berdampingan dengan masyarakat,” ujarnya di hadapan ratusan warga yang hadir.

    Hadir dalam kesempatan tersebut Kakor Polairud Baharkam Polri, Irjen Mohammad Yasin, Dir Penyidikan BPOM, Brigjen Aziz Saputra, serta jajaran Polda Kepri dan pemerintah daerah setempat.

    Camat Galang, Danang Prisiliandi, yang mewakili Wali Kota Batam, menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian Polri. “Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami, terutama di masa-masa seperti sekarang. Semoga sinergi baik ini dapat terus berlanjut,” tuturnya.

    Secara simbolis, para pejabat menyerahkan paket sembako kepada 15 perwakilan warga dari tiga wilayah sekitar. Selanjutnya, dilakukan pembagian 1.485 paket sembako yang didistribusikan kepada warga Perumahan Rempang Eco City (718 paket), Tanjung Banun (227 paket), Dapur 6 (344 paket), dan Sembulang (196 paket).

    Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian bakti sosial yang telah dilaksanakan IKDB 90 di berbagai daerah, termasuk Demak, Semarang, dan Kutai Kartanegara. Rencananya, program serupa akan terus bergulir ke berbagai kabupaten/kota lain di Indonesia.

    Kehadiran bakti sosial ini diharapkan dapat semakin menguatkan hubungan antara Polri dengan masyarakat, serta menjadi inspirasi bagi terbentuknya sinergi yang lebih baik dalam membangun negeri.

    (rfs/rfs)

  • 6
                    
                        Profil Hendrar Prihadi, Politikus PDIP yang Didepak dari Kabinet Prabowo
                        Nasional

    6 Profil Hendrar Prihadi, Politikus PDIP yang Didepak dari Kabinet Prabowo Nasional

    Profil Hendrar Prihadi, Politikus PDIP yang Didepak dari Kabinet Prabowo
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto resmi mencopot politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hendrar Prihadi dari jabatan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), pada Rabu (17/9/2025).
    Namanya digantikan oleh Sarah Sadiqa, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPP.
    Pencopotan Hendrar Prihadi berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024–2029 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 97/P Tahun 2025.
    Sebagai informasi, Hendrar Prihadi menjabat sebagai Kepala LKPP sejak masa pemerintahan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) atau tepatnya Oktober 2022.
    Dengan dicopotnya Hendrar Prihadi, kini PDI-P sebagai pemenang pemilihan umum (Pemilu) 2024 tidak memiliki wakil di Kabinet Merah Putih bentukan Prabowo.
    Sementara itu, PDI-P tak mempersoalkan pencopotan Hendrar Prihadi dari jabatan Kepala LKPP. Ketua DPP PDI-P, Andreas Hugo Pareira mengatakan, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.
    “Reshuffle adalah hak prerogatif presiden,” ujar Andreas Hugo Pareira saat dihubungi, Selasa (18/9/2025).
    MUHAMMAD ADIMAJA Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago (kiri), Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Nanik Sudaryati Deyang (kedua kiri), Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir (ketiga kiri), Kepala Kantor Staf Kepresidenan M Qodari (keempat kiri), Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian Ahmad Dofiri (kedua kanan), dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo (kanan) mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden Prabowo Subianto pada acara Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Dalam Sisa Masa Jabatan Periode Tahun 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
    Ia menegaskan bahwa PDI-P sudah menentukan sikap sebagai partai penyeimbang pemerintah, sehingga memilih tidak bergabung ke dalam kabinet.
    “Sementara PDI-P sejak pembentukan kabinet yang diperkuat melalui keputusan di Kongres Partai, kami menjadi partai penyeimbang,” jelas Andreas Hugo.
    Lantas, siapakah Hendrar Prihadi yang merupakan kader PDI-P yang didepak dari Kabinet Prabowo? Berikut profilnya
    Hendrar Prihadi merupakan politikus PDI-P kelahiran Semarang, Jawa Tengah, pada 30 Maret 1971. Karier politiknya dimulai pada 2005, ketika memutuskan untuk bergabung dengan partai berlambang kepala banteng.
    Setelah itu, Hendrar Prihadi terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah II yang terdiri dari Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara.
    Namun pada 2010, ia maju sebagai calon wakil wali kota Semarang dan terpilih ketika berpasangan dengan Soemarmo Hadi Saputro.
    Pada 2013, Hendrar Prihadi dilantik sebagai Wali Kota Semarang karena Soemarmo Hadi Saputro terjerat kasus korupsi. Ia memimpin Semarang sejak 21 Oktober 2013 hingga 19 Juli 2015.
    Hendra Prihadi kembali terpilih sebagai Wali Kota Semarang untuk masa kepemimpinan 17 Februari 2016 hingga 10 Oktober 2022. Saat itu, wakilnya adalah Hevearita Gunaryanti Rahayu.
    KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Pasangan Calon Gubernur Jateng nomor urut 1, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi alias Hendi saat menghadiri dukungan Paguyuban Mantan Kepala Desa se-Jateng untuk Pilkada Jateng, di Kelurahan Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jateng, pada Jumat (27/9/2024).
    Setelah menjadi Wali Kota Semarang, ia ditunjuk Presiden ke-7 RI Jokowi untuk menjadi Kepala LKPP pada 10 Oktober 2022 hingga akhirnya dicopot Prabowo pada 17 September 2025.
    Nama Hendrar Prihadi sendiri juga pernah berkontestasi pada pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah pada 2024.
    Saat itu, ia berpasangan dengan mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa yang maju sebagai calon gubernur.
    Namun, Andika-Hendrar kalah oleh pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang akhirnya terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2025-2030.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kurangi Beban Utang, PTPP Tawarkan Saham 4 Anak Usaha ke Investor

    Kurangi Beban Utang, PTPP Tawarkan Saham 4 Anak Usaha ke Investor

    Jakarta

    PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah melakukan divestasi atau melepas aset maupun saham anak usahanya. Langkah ini menjadi bagian dari upaya perseroan mengurangi beban utang dan biaya bunga.

    Dalam rencana tersebut, terdapat empat anak usaha yang akan dilepas PTPP, salah satunya PT Celebes Railway Indonesia (CRI). Perusahaan operator prasarana kereta api di Sulawesi Selatan ini kabarnya dibidik tiga calon investor.

    “Untuk PT Celebes Railway Indonesia ini sudah lebih maju, karena kami sudah menerima Final Planning Offer (FPO) dari tiga calon investor,” ungkap Direktur Strategi Korporasi & HCM PTPP, I Gede Upeksa Negara, dalam acara Public Expose virtual, Rabu (17/9/2025).

    Saat ini, PTPP masih dalam proses evaluasi terhadap tiga FPO tersebut. Harapannya, kata Gede, proses divestasi bisa rampung tahun ini.

    “Sekarang kami sedang mengevaluasi tiga FPO yang masuk. Harapannya bulan depan sudah bisa dikerucutkan untuk preferred bidder-nya, sehingga tahun ini proses divestasi Celebes Railway Indonesia bisa selesai,” tambahnya.

    Rencana Divestasi PTPP

    Sebelumnya, Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, mengatakan tahun ini perusahaan akan kembali fokus pada bisnis konstruksi. Di sisi lain, perseroan juga akan merestrukturisasi anak usaha dan mengelola portofolio dengan prinsip kehati-hatian.

    Menurut Novel, potensi bisnis konstruksi masih memiliki gross profit yang cukup baik dan mampu menopang kondisi perusahaan saat ini. Ia merinci, divestasi ini ditargetkan menghasilkan Rp 3,06 triliun.

    “Jadi, intinya yang membuat beban utang dan bunga cukup tinggi adalah investasi di area yang kurang prudent. Itu yang sekarang harus kami perbaiki,” ungkap Novel dalam RDP bersama Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2025).

    Adapun empat anak usaha yang akan dilepas meliputi PP Infrastruktur (99,2%), Centurion Perkasa Iman (67,8%), PT Celebes Railway Indonesia (47,81%), dan PT PP Semarang Demak (45,6%).

    “Strategi divestasi ini diharapkan bisa menurunkan utang cukup signifikan dan memperbaiki struktur keuangan serta rasio-rasio keuangan PTPP,” imbuhnya.

    Tonton juga Video: Rencana Prabowo Tarik Utang Rp 781 T, Terbesar Setelah Pandemi

    (rrd/rrd)

  • Progres pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 capai 51,45 persen, target beroperasi April 2027

    Progres pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 capai 51,45 persen, target beroperasi April 2027

    Rabu, 10 September 2025 14:11 WIB

    Foto udara proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1B di Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (10/9/2025). Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) progres konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Paket A-B-C sepanjang 10,64 km dengan dukungan sistem pengendali banjir seperti tanggul laut, rumah pompa, dan sejumlah kolam retensi selain untuk memperlancar arus lalu lintas juga guna melindungi ratusan ribu jiwa dari ancaman banjir rob Kabupaten Demak dan Kota Semarang tersebut telah mencapai 51,45 persen dengan target operasional pada April 2027. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.

    Foto udara kendaraan melintas di dekat proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1B di Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (10/9/2025). Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) progres konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Paket A-B-C sepanjang 10,64 km dengan dukungan sistem pengendali banjir seperti tanggul laut, rumah pompa, dan sejumlah kolam retensi selain untuk memperlancar arus lalu lintas juga guna melindungi ratusan ribu jiwa dari ancaman banjir rob Kabupaten Demak dan Kota Semarang tersebut telah mencapai 51,45 persen dengan target operasional pada April 2027. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.