kab/kota: Demak

  • Sosok Korban Tewas Longsor Galian C Brown Canyon di Semarang, Sopir Truk Warga Tembalang

    Sosok Korban Tewas Longsor Galian C Brown Canyon di Semarang, Sopir Truk Warga Tembalang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Peristiwa longsor di galian C Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang menewaskan satu pria berinisial M (56). 

    Longsor yang menewaskan sopir dump truk ini terjadi pada Jumat (18/4/2025) sekira pukul 14.00 WIB.

    “Iya longsor di Rowosari menewaskan satu orang pria berinisial M warga Rowosari Tembalang,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena melalui pesan singkat kepada Tribun, Sabtu (19/4/2025).

    Kasus tewasnya pekerja tambang di galian C Rowosari, Tembalang, Semarang ini mencuat selepas video detik-detik kejadian longsor viral di Instagram.

    Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah @infokriminalsemarang. 

    Dalam rekaman video tampak bukit setinggi lebih dari 30 meter tiba-tiba longsor.

    Tampak di bawah bukit ada dua truk warna merah terlempar dan satu truk serta satu ekskavator terkubur oleh longsoran tanah. 

    Polisi yang mendatangi lokasi kejadian satu hari selepas kejadian menemukan aktivitas tambang masih tetap berlangsung.

    Andika menuturkan, anggotanya telah memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi kejadian.

    “Hasil cek sementara lokasi ini masuk koordinat wilayah Mranggen Kabupaten Demak yang berbatasan dengan Kota Semarang sehingga kami masih berkoordinasi dengan Polres Demak untuk memastikannya,” bebernya.

    Kendati begitu, pihaknya bakal tetap melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. 

    Langkah awal yang kini dilakukan adalah mendalami terkait perizinan atau legalitas dari aktivitas penambangan galian C tersebut. 

    Pengungkapan izin tambang, lanjut Andika, bakal berkoordinasi dengan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah.

    “Kami akan cek pemilik izin usaha pertambangan (IUP)-nya,” paparnya.

    Kepolisian kini masih melakukan pemeriksaan awal  dari mandor dan para pekerja. 

    Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya longsor.

    “Kami tetap melakukan penyelidikan terkait kecelakaan kerja ini yang menewaskan satu orang dari aktivitas pertambangan tersebut,” ucapnya.  (Iwn) 

  • Bendungan Jragung Semarang Ditargetkan Rampung Tahun ini, Berfungsi Sumber Air Baku hingga PLTMH – Halaman all

    Bendungan Jragung Semarang Ditargetkan Rampung Tahun ini, Berfungsi Sumber Air Baku hingga PLTMH – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketahanan air dan pangan terus dilakukan penguatan di berbagai daerah, satu diantaranya membangun Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

    Dengan target penyelesaian pada tahun ini, Bendungan Jragung diharapkan dapat berfungsi sebagai sumber air baku, irigasi, pengendalian banjir, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan pariwisata yang akan memberi manfaat luas bagi masyarakat setempat.

    Bendungan Jragung memiliki kapasitas tampung hingga 90 juta meter kubik(m3) dan akan menjadi sumber air baku bagi Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan.

    “Bendungan ini direncanakan menyediakan pasokan air baku sebesar 500 liter per detik untuk Semarang, serta 250 liter per detik untuk masing-masing wilayah Grobogan dan Demak,” ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Dian Sovana dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).

    Selain itu, kata Dian, Bendungan Jragung juga akan mengairi lahan pertanian seluas 4.528 hektar di wilayah irigasi Jragung, Kabupaten Demak.
     
    Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan frekuensi penanaman dari satu kali setahun menjadi dua hingga tiga kali setahun, yang akan berkontribusi signifikan pada ketahanan pangan di Jawa Tengah.

    Dalam aspek pengendalian bencana, Dian menyampaikan, bendungan ini dirancang untuk mengurangi risiko banjir di daerah hilir. Dengan pengaturan aliran yang optimal, bendungan ini mampu menurunkan risiko debit banjir dari 378.000 meter kubik per detik menjadi 170.000 meter kubik per detik, atau sekitar 45 persen pengurangan banjir di Semarang.

    Selain fungsi utamanya sebagai sumber air baku dan pengendali banjir, Bendungan Jragung juga akan dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dengan kapasitas 1.400 KW, menyediakan energi terbarukan bagi masyarakat sekitar.

    Kawasan bendungan juga direncanakan menjadi destinasi wisata air dan agrowisata yang didukung oleh taman botani di area hijau, yang diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal.

  • Peta Jalur Rawan Macet di Pulau Jawa saat Libur Panjang Hari Raya Paskah – Page 3

    Peta Jalur Rawan Macet di Pulau Jawa saat Libur Panjang Hari Raya Paskah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi menyebut ada beberapa titik rawan kemacetan di Pulau Jawa saat libur panjang Hari raya Paskah. Seperti Tol Trans Jawa, yakni, gerbang tol Cikampek Utama, tol Cipali, gerbang tol Kalikangkung (Semarang), gerbang tol Pejagan.

    Lalu, untuk jalur Pantura (Pantai Utara) seperti Cikampek – Indramayu – Brebes, Semarang – Demak – Kudus. Sementara di Jalur Selatan Jawa yakni Yogyakarta – Wonosari (Gunungkidul), Solo – Yogyakarta. Jawa Timur, exit tol Surabaya – Gempol, Tol Porong – Sidoarjo, Tol Pandaan – Malang.

    Untuk itu Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho mengimbau masyarakat untuk bisa menentukan rute dan waktu keberangkatan lebih awal untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas.

    Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk memanfaatkan aplikasi navigasi dan pantauan lalu lintas real-time untuk memperbarui informasi jalur.

    “Dan yang tak kalah penting periksa kondisi kendaraan sebelum berangkat. Pastikan rem, ban, lampu, oli, dan wiper dalam kondisi baik. Jangan lupa bawa surat kendaraan, SIM, STNK, serta perlengkapan darurat,” kata Agus dalam keterangannya, Kamis, (17/4/2025).

    Selain itu, jenderal bintang dua ini juga ingin agar masyarakat bisa menjaga kondisi tubuh dan fokus saat berkendara serta istirahat yang cukup sebelum melakukan perjalanan panjang.

     

     

     

  • Mantan PMI Asal Demak Sukses Kelola Usaha Susu Kambing Etawa

    Mantan PMI Asal Demak Sukses Kelola Usaha Susu Kambing Etawa

    TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Slamet Priyono, mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI), sukses mengelola usaha setelah pulang dari Korea Selatan.

    Bertempat di Banyumeneng, Mranggen, Demak, Slamet berhasil mengelola usaha produksi pengolahan fermentasi susu kambing etawa.

    Unit usahanya itu menjadi perhatian Menteri Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Selasa (5/4/2025).

    Menteri Karding melihat langsung proses pemerahan susu kambing hingga pengalengan.

    Slamet mengaku tahun 2005 purna menjadi PMI di Korea Selatan.

    Nasibnya bagus di tahun 2006 diterima menjadi PNS di Kemendikbud.

    Kemudian tahun 2012 dia berfokus membantu PMI yang purna mendirikan usaha susu kambing.

    “Untuk membangun seperti ini (pabrik susu) dananya kami gotongan dengan teman-teman,” tuturnya.

    Dia mengajak PMI yang telah purna berinvestasi di kandangnya.

    Pihaknya berharap kepada Menteri PMI agar dibantu pemasaran susu kambingnya.

    “Kalau modal dari teman purna sangat mendukung. Mereka menginvestasikan 5 hingga 10 kambing. Kemudian setiap bulan kami bagi hasil,” ujarnya.

    Ia menuturkan produksi susu kambingnya tidak hanya diminati di dalam negeri saja.

    Bahkan sekarang sudah ada empat negara yang telah berminat dengan susu kambingnya.

    “Seperti Malaysia telah memesan satu kontainer. Tetapi kami belum bisa mengirim karena harus ada dokumen-dokumen yang harus dilengkapi. Kami juga sudah mengirim sampel ke Jeddah, Brunei, dan Singapura,” tuturnya.

    Sementara itu, Menteri Karding menuturkan usaha yang dilakoni Slamet ini sangat diharapkan oleh Presiden Prabowo untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

    Usaha yang dilakoni Slamet melibatkan PMI yang telah purna.

    “Contohnya penyedia susu kambing banyak dari purna PMI. Bahan baku dikelola juga membutuhkan tenaga kerja,” tuturnya.

    Menurut Karding, sterilisasi susu kambing ini pertama di Indonesia bahkan dunia.

    Dirinya mengapresiasi Slamet karena memiliki ketekunan mendirikan usaha.

    “Ini harus menjadi contoh purna yang menginspirasi. Purna yang berusaha setelah pulang. Sesuai keinginan Presiden, pulang terus usaha dan ekspert di bidangnya,” imbuhnya.

  • 4 Hakim Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi CPO, Ini Sosoknya!

    4 Hakim Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi CPO, Ini Sosoknya!

    Jakarta, Beritasatu.com – Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan empat orang hakim sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait vonis lepas dalam perkara korupsi pemberian izin ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak goreng yang disidangkan di pengadilan negeri Jakarta Pusat.

    Selain para hakim, kasus ini juga menyeret tiga perusahaan besar yang diduga terlibat dalam praktik korupsi tersebut, yakni PT Wilmar Group, PT Permata Hijau Group, dan PT Musim Mas Group. Berikut profil keempat hakim yang menjadi tersangka:

    Hakim Tersangka Kasus Korupsi CPO

    1. Muhammad Arif Nuryanta

    Muhammad Arif Nuryanta merupakan aparatur sipil negara di lingkungan Mahkamah Agung dengan pangkat pembina utama muda golongan IV/C. Berdasarkan informasi dari situs resmi pengadilan negeri Jakarta Selatan, Arif saat ini menjabat sebagai ketua pengadilan negeri Jakarta Selatan sejak dilantik pada 6 November 2024.

    Arif dikenal memiliki perjalanan karier yang panjang di dunia peradilan. Ia pernah dipercaya sebagai ketua PN Bangkinang pada 2016, lalu melanjutkan kiprahnya sebagai hakim di PN Banjarbaru, ketua PN Tebing Tinggi.

    Selain itu, ia juga pernah menjabat ketua PN Purwokerto, hakim PN Jakarta Selatan, ketua PN Pekanbaru, hingga menjabat sebagai wakil ketua PN Jakarta Pusat sebelum akhirnya menjadi ketua PN Jakarta Selatan.

    2. Djuyamto

    Djuyamto saat ini bertugas sebagai hakim tingkat pertama di pengadilan negeri Jakarta Selatan. Ia lahir di Sukoharjo pada 18 Desember 1967 dan merupakan lulusan ilmu hukum dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tahun 1992.

    Gelar magister diperolehnya pada 2020, dan pada tahun-tahun berikutnya ia meraih gelar doktor dari fakultas hukum di kampus yang sama.

    Djuyamto mengawali kariernya sebagai hakim di PN Tanjungpandan tahun 2002. Ia juga pernah bertugas di PN Temanggung dan pengadilan negeri Karawang.

    Tahun 2013, ia menjabat sebagai hakim yustisial dan panitera pengganti di Mahkamah Agung. Kariernya berlanjut sebagai ketua PN Dompu di NTB, lalu pindah ke Pengadilan Tinggi Bandung, dan sejak 2019 menjadi hakim di PN Jakarta.

    3. Agam Syarief Baharuddin

    Agam merupakan salah satu hakim dalam perkara korupsi minyak goreng di PN Jakarta Pusat. Lulusan sarjana hukum dari Universitas Syiah Kuala ini meraih gelar magister hukum dari Universitas Sebelas Maret pada 2009.

    Ia memulai karier sebagai hakim di PN Sukoharjo pada 2009. Pada 2017, Agam diangkat menjadi ketua PN Demak dan menjabat selama lima tahun. Pada 2021, ia dimutasi ke PN Jakarta Timur sebagai hakim.

    4. Ali Muhtarom

    Ali Muhtarom adalah hakim ad hoc tindak pidana korupsi di PN Jakarta Pusat. Ia lahir pada 35 Agustus 1972 dan memulai kariernya sebagai hakim adhoc di PN Kupang pada 2017. Pada 2020, ia dipindahkan ke PN Jakarta Pusat dan bertugas hingga saat ini.

    Namanya menjadi sorotan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap vonis lepas terkait perkara korupsi minyak goreng yang tengah bergulir.

    Jerat Hukum

    Ali Muhtarom, Agam Syarief Baharuddin, dan Djuyamto dijerat dengan Pasal 12 huruf c juncto Pasal 12 huruf b, juncto Pasal 6 ayat (2), juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2021, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Sementara itu, kasus korupsi Arif Nuryanta dijerat dengan pasal yang lebih kompleks, yakni Pasal 12 huruf c, juncto Pasal 12 huruf b, juncto Pasal 6 ayat 2, juncto Pasal 12 huruf a, juncto Pasal 5 ayat 2, juncto Pasal 11, juncto Pasal 18 UU Tipikor, dan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

  • Belanda, China, dan Korsel Lirik Proyek Tanggul Laut Raksasa Indonesia

    Belanda, China, dan Korsel Lirik Proyek Tanggul Laut Raksasa Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Proyek strategis nasional (PSN) tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) rupanya bukan cuma menarik perhatian Belanda, dua raksasa Asia, yakni China dan Korea Selatan juga menunjukkan minat untuk ikut andil dalam megaproyek ini.

    Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyebutkan, ketertarikan kedua negara tersebut telah disampaikan dalam rapat bersama Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun, sebelum menggandeng investor asing, pemerintah tengah merampungkan detail engineering design (DED) yang ditarget selesai pada akhir 2025.

    “Kemarin disampaikan oleh Pak Menko Infrastruktur, China dan Korea Selatan juga tertarik. Sebenarnya cukup banyak yang berminat, tetapi kita perlu merampungkan format kerja sama dan teknisnya dahulu,” ujar Dody, Senin (14/3/2025).

    Tak hanya soal investasi, Indonesia juga menggandeng Belanda yang sudah lebih dahulu dikenal sebagai negara ahli pengelolaan air terkait proyek tanggul laut raksasa. Negeri Kincir Angin tersebut telah menyiapkan pinjaman lunak sebesar €300 juta atau sekitar Rp 5,7 triliun untuk mendukung pembangunan tanggul laut.

    Dody menjelaskan, proyek tanggul raksasa ini merupakan salah satu proyek prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk melindungi pesisir Pantai Utara Jawa dari ancaman rob, abrasi, dan penurunan muka tanah.

    Di sisi lain, Duta Besar Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen mengungkapkan, Invest International juga siap menggelontorkan dana untuk mendanai proyek-proyek air, energi terbarukan, dan pengelolaan sampah di Indonesia. Termasuk di dalamnya perlindungan pesisir Demak dan Cirebon lewat program Giant Sea Wall.

    Kerja sama Indonesia dan Belanda di bidang pengelolaan air sendiri sudah berjalan sejak 2000 dan saat ini telah memasuki fase kelima yang berlaku hingga 2027.

    Dengan ketertarikan dari berbagai negara besar, pemerintah optimis proyek tanggul laut raksasa ini bisa menjadi langkah penting dalam penguatan pertahanan pesisir sekaligus mendorong investasi strategis di Indonesia.

  • 3 Polisi Ditahan Buntut Pungli di Rutan Polda Jateng, Eks Tahanan Ungkap Praktik Sewa HP Rp 350 Ribu – Halaman all

    3 Polisi Ditahan Buntut Pungli di Rutan Polda Jateng, Eks Tahanan Ungkap Praktik Sewa HP Rp 350 Ribu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Tiga polisi yang bertugas sebagai penjaga tahanan pada Rumah Tahanan (Rutan) Polda Jawa Tengah ditahan karena diduga melakukan pungutan liar.

    Ketiga polisi yang menjalani penempatan khusus (Patsus) tersebut masing-masing berinisial Aiptu P, Bripka W, dan Bripka SU.

    “Kami telah tahan tiga petugas. Mereka adalah bintara jaga,” ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Senin (14/4/2025).

    Menurut Kombes Pol Artanto, ketiganya  menjalani patsus selama 30 hari.

    Dalam waktu dekat, ketiganya akan menjalani sidang disiplin.

    “Ketiganya juga sudah dilakukan mutasi ke Pelayanan Markas (Yanma),” katanya.

    Kombes Artanto menyebut kasus pungli ini masih dilakukan pendalaman. 

    Namun, pihaknya meyakini penyidik Propam Polda Jateng sudah yakin terhadap bukti awal yang disodorkan oleh J pelapor sekaligus pembuat video pungli Polda Jateng yang viral di media sosial. 

    “Transaksi yang dilakukan J adalah biaya pindah kamar,” ujarnya.

    Kombes Pol Artanto juga tak membantah terkait pernyataan pelapor yang viral di media sosial.

    “Ya tidak terbantahkan lagi,” ucapnya.

    Kendati begitu, pihaknya membantah uang yang dipungut oleh ketiga pelaku mengalir ke atasannya.

    “Uang pungli itu mereka gunakan secara pribadi, nihil ke atasan,” ujarnya.

    Kasus pungli saat ini masih dalam tahap penyelidikan Polda Jateng. 

    Termasuk motif para pelaku melakukan pungli dan jumlah mereka melakukan tindakan tersebut.

    Pungli Sudah Setahun Berjalan

    Kombes Artanto mengungkap dugaan Pungli di Rutan Polda Jawa Tengah telah berlangsung selama satu tahun.

    “Pungli di rutan Polda Jateng sudah terjadi satu tahun lalu. Baru terungkap selepas J keluar dari tahanan,” jelas Artanto.

    Atas perbuatannya tiga oknum anggota polisi yang terlibat pungli tersebut terancam sanksi.

    Sanksi yang sudah menunggu ketiga pelaku adalah penundaan pendidikan, penundaan kenaikan gaji, penundaan kenaikan pangkat, mutasi bersifat demosi, dan penempatan khusus.

    Ketiga polisi itu akan segera menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) dalam waktu dekat.

    Sewa Handphone Rp 350  Ribu

    Kasus pungli tersebut terungkap setelah seorang pria berinsial J, warga Demak memberikan pengakuan lewat video berdurasi kurang dari satu menit.

    Video pengakuan J pun viral di media sosial TikTok dan X.

    Dalam video tersebut, J mengaku sebagai mantan tahanan di Rutan Polda Jawa Tengah.

    Mengenakan topi dan wajah yang tidak sepenuhnya terlihat, pria tersebut menceritakan pengalamannya saat ditahan di Rutan Polda Jateng pada Agustus 2024.

    Selama menjadi Rutan Polda Jateng, ia mengalami pungli, intimidasi, dan kekerasan fisik.

    Ia mengatakan praktik pungutan liar yang dilakukan oknum polisi tersebut berupa sewa handphone.

    “Satu regu bisa Rp 5 juta lebih karena dapat dari tahanan, sewa HP,” katanya.

    Ia lantas mengungkap pungutan sewa handphone yang dilakukan oknum polisi tersebut.

    “Sewa HP Rp 150 ribu per jam, malam Rp 350 ribu dari jam 01.00-06.00 WIB,” ujarnya.

    Ia mengungkap modus aga praktik pungli tersebut tidak diketahui.

    “Kamera CCTV dimatikan dan di pojok tahanan biar tidak kelihatan. Kamar atensi Rp 2 juta sudah bebas,” kata pria tersebut.

    (Tribunjateng.com/ iwan Arifianto/ kompas.com)

  • Isi Garasi Agam Syarif Baharuddin Hakim PN Jakpus yang Ditahan Kejagung, Ada Motor dan Mobil Hadiah

    Isi Garasi Agam Syarif Baharuddin Hakim PN Jakpus yang Ditahan Kejagung, Ada Motor dan Mobil Hadiah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terkuak isi garasi Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Agam Syarif Baharuddin yang ditahan Kejaksaan Agung.

    Ia ditahan bersama hakim lainnya di  Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.

    Agam Syarif Baharuddin merupakan satu dari tiga hakim yang diduga  menerima suap dari Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta (MAN) sebesar 22,5 Miliar.

    Uang itu digunakan agar putusan perkara ekspor crude palm oil (CPO) untuk tiga perusahaan besar itu onslag atau putusan lepas.

    Ketiga hakim tersebut yakni Agam Syarif Baharuddin (ASB) dan Ali Muhtarom (AM) yang merupakan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Lalu hakim PN Jakarta Selatan, Djuyamto (DJU)

    “Untuk ASB menerima uang dolar dan bila disetarakan rupiah sebesar Rp 4,5 miliar. Kemudian DJU menerima uang dolar jika dirupiahkan sebesar atau setara Rp 6 miliar, dan AM menerima uang berupa dolar ASB jika disetarakan rupiah sebesar Rp5 Miliar,” ujar Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Abdul Qohar. 

    Profil

    Agam Syarif Baharuddin adalah seorang hakim yang saat ini bertugas di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Agam Syarif Baharuddin lahir di Bogor pada 24 Maret 1969. Menurut informasi dari laman IKAHI, Agam Syarif merupakan Hakim Tingkat Pertama yang bertugas di PN Jakarta Timur.

    Ia merupakan lulusan Magister Hukum dari Universitas Sebelas Maret, dengan fokus studi pada ilmu hukum.

    Dia mendapat gelar sarjana dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dan mendapat gelar master dari Universitas Syiah Kuala. Selama berkarier sebagai penegak hukum, Agam pernah menjabat sebagai Ketua PN Demak dan bertugas di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

    KLIK SELENGKAPNYA: Berikut Sosok dan Harta Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Muhammad Arif Nuryanta yang Ditangkap Kejaksaan Agung pada Sabtu (12/4/2025).

    Agam Syarif pernah menangani kasus yang berkaitan dengan Habib Rizieq di PN Jakarta Timur terkait kerumunan Megamendung.

    Pada 19 Maret 2025, Agam Syarif Baharuddin menjadi salah satu anggota majelis hakim yang memutuskan vonis lepas (onslag) terhadap tiga korporasi besar—Permata Hijau Group, Wilmar Group, dan Musim Mas Group—dalam kasus dugaan korupsi terkait izin ekspor crude palm oil (CPO).

    Putusan ini menuai kontroversi karena bertentangan dengan tuntutan jaksa yang menilai bahwa perbuatan para terdakwa telah merugikan perekonomian negara hingga triliunan rupiah.

  • Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan April 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Senin 14 April 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Mengintip Festival Kupatan Perdana di Desa Kadilangu Pati, 11 Gunungan Ketupat Diarak Ribuan Orang

    Mengintip Festival Kupatan Perdana di Desa Kadilangu Pati, 11 Gunungan Ketupat Diarak Ribuan Orang

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Ribuan warga Desa Kadilangu, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, berkumpul di masjid desa setempat, Minggu (13/4/2025) sore.

    Mereka mematut diri dengan busana yang atraktif.

    Sebagian pria berpakaian lurik dan berblangkon, ada pula yang berpakaian hitam dan berkain batik busana adat Pati.

    Adapun kaum perempuan ada yang berkebaya, berseragam gamis, dan berpakaian adat Pati.

    Mereka kompak memeriahkan Festival Kupatan Kadilangu 1446 H.

    Ini merupakan festival lebaran ketupat atau syawalan yang kali pertama diadakan di desa ini.

    Masjid Jami’ Desa Kadilangu yang diyakini sebagai peninggalan salah satu Walisongo, yakni Sunan Kalijaga, menjadi titik kumpul warga.

    Tampak ada 11 gunungan ketupat dan lepet yang ditata sedemikian rupa.

    FESTIVAL KUPATAN – Prosesi kirab gunungan ketupat dan lepet dalam Festival Kupatan Kadilangu 1446 H di Desa Kadilangu, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Minggu (13/4/2025). Festival ini baru pertama kali diadakan di desa ini.

    Belasan gunungan ketupat dan lepet itu akan diarak berkeliling desa sebelum disantap bersama.

    Inisiator kegiatan, Irham Shodiq, mengatakan bahwa festival ini merupakan upaya pelestarian tradisi secara meriah dan atraktif.

    “Sebetulnya di sini sudah turun temurun ada bodo kupat (lebaran ketupat). Tapi lama tidak ada. Baru kali ini kami adakan kembali di Kadilangu. Bahkan pemerintah desa setempat merencanakan kegiatan ini menjadi ajang rutin tahunan yang ikonik di Desa Kadilangu,” jelas dia.

    Festival ini, menurut Irham, menjadi penegasan bahwa Kadilangu merupakan desa pendidikan dan kebudayaan.

    Dia ingin Kadilangu makin dikenal sebagai desa petilasan Sunan Kalijaga di Bumi Mina Tani.

    “Masjid Kadilangu ini menurut cerita turun temurun merupakan peninggalan Sunan Kalijaga. Terlihat bahwa ada kesamaan nama antara Desa Kadilangu di sini dengan Kadilangu di Demak. Kemudian ada tradisi lain seperti udik-udikan ketika anak lahiran, mubeng masjid ketika nikahan. Tradisi ini kami uri-uri, dalam koridor Islam,” papar Irham.

    Dikutip dari laman sunankalijaga.isi.ac.id, Masjid Kadilangu memiliki empat pilar dari pohon jati utuh yang menjulang tinggi. 

    Empat pilar itu lebih tua dari Masjid Agung Demak.

    Sebab, masjid ini telah dibangun sebelum Sunan Kalijaga menetap di Demak dan membangun Masjid Agung Demak.

    Irham Shodiq menambahkan, festival yang baru pertama kali diadakan ini disepakati akan menjadi tradisi rutin tahunan yang digelar pada hari Ahad pekan kedua bulan Syawal.

    Dia menjelaskan, Festival Kupatan Kadilangu ini diisi sejumlah mata acara.

    Di antaranya tahtimul Qur’an bil ghoib sejak pagi yang ditutup pembacaan doa oleh KH Badruddin Syatibi, kirab kupat keliling desa, dan makan bersama.

    “Filosofinya (makan ketupat bersama) adalah kupat sebagai singkatan dari ngaku lepat (mengakui kesalahan). Momen yang tepat bulan di Syawal untuk saling mengakui kesalahan dan bermaafan,” jelas dia.

    Setelah makan bersama menjelang magrib, kegiatan dilanjutkan pada malam hari demgan tahtimul Qur’an bin nadzor oleh remaja masjid dan kader IPNU-IPPNU Kadilangu.

    Dia menjelaskan, puncak kemeriahan festival ini adalah kirab gunungan ketupat yang diikuti para warga dari tiap RT.

    “Ketupat dan lepet yang dikirab merupakan sumbangan semua warga. Tiap keluarga berpartisipasi. Ada yang menyumbang dua, lima, dan seterusnya. Total ada 11 gunungan yang dikirab keliling desa. Sepuluh gunungan dari 10 RT dan satu yang besar dari Pemdes sebagai gunungan utama,” jelas Irham.

    Menurut dia, ajang ini juga menjadi momen reuni akbar para alumnus yang dulu pernah belajar di pesantren, madrasah, maupun lembaga pendidikan lain di Kadilangu.

    Kepala Desa Kadilangu Arif Heru Prasetyo berkomitmen agar festival ini bisa menjadi kegiatan rutin.

    Menurut dia, kegiatan ini bisa menjadi daya tarik yang ikonik.

    Selain itu juga menjadi simbol persatuan dan kerukunan masyarakat.

    “Dalam kegiatan ini masyarakat terlihat semangat untuk bisa melestarikan budaya. Ini semua swadaya masyarakat, kami dari Pemdes hanya membantu untuk stimulan saja,” tandas dia. (mzk)