kab/kota: Demak

  • Ada Kendala di Jalan Tol? Catat, Ini Nomor Call Center-nya

    Ada Kendala di Jalan Tol? Catat, Ini Nomor Call Center-nya

    Jakarta

    Pasti banyak dari detikers yang kerap kebingungan saat terjadi sesuatu di jalan tol atau jalan bebas hambatan, terlebih saat mengalami hal yang tidak diinginkan seperti ban bocor atau saat hendak ingin melaporkan kejadian kecelakaan.

    Nah untuk kenyamanan bersama, detikers harus tahu ke mana melaporkan kejadian tersebut. Seperti yang tertulis dalam akun media sosial PUPR. Dijelaskan jika terjadi sesuatu, detikers bisa langsung melaporkan melalui call Center yang disediakan.

    “Untuk memberikan kenyamanan dan bantuan pada saat perjalanan sehingga menjadi lebih mudah dan aman, call center jalan tol di Indonesia siap melayani Anda 24/7… Jangan ragu untuk menghubungi jika membutuhkan informasi atau bantuan selama di jalan! Jangan lupa disave ya Sobat!” tulis dalam akun media sosial PUPR.

    Berikut daftar Call Center Jalan Tol di Indonesia

    Call Center Jalan Tol di Ruas Tol Pulau Jawa

    – Jagorawi, Cipularang, Padaleunyi/Ruas Jasa Marga: 14080

    – JORR Seksi 5: 021-220-93333 / 081339923992

    – Jalan Tol Akses Tanjung Priok: 021-2240-8913n/ 0822-6060-0086

    – Cawang-Tanjung Priok: 021-6518350

    – Bekasi-Cawang-Kampung Melayu: 021-22325224 / 0811-8125-224

    – Depok-Antasari: 021-2780-888 / 0897-2770-888

    – Jakarta-Cikampek: 14080

    – Cimanggis-Cibitung: 021-2994-1002 / 0888-0923-9889

    – Cibitung-Cilincing: 021-89229717 / 89229718

    – Kelapa gading Pulo Gebang: 08111375711

    – Tangerang-Merak: 0254207878 / 08001777879

    – Serang-Panimbang: 0811-8668-885

    – Kunciran-Cengkareng: 14080

    – Serpong – Balaraja: 021-50502300

    – Cinere-Jagorawi: 021-87750111

    – Kebon Jeruk-Ulujami: 14080

    – Bogor Ring Road: 14080

    – Pondok Aren-Serpong: 14080

    – Kunciran-Serpong: 0812-9149-7112

    – Soreang-Pasir Koja: 0222-54416353 / 081214707771

    – Ciawi-Sukabumi: 0251-8210000

    – Cipali: 0260-7600-600 / 08112347600

    – Cilleunyi-Sumedang-Dawuan: 0261-2145555

    – Cinere-Serpong: 14080

    – Kanci-Pejagan: 0231-863-8809 / 0811-1111-1535

    – Pejagan-Pemalang: 0811-2812-812

    – Pemalang-Batang: 0821-2431-1915

    – Semarang-Batang: 14080

    – Semarang-Solo: 14080

    – Semarang-Demak: 14080

    – Solo-Ngawi: 14080

    – Ngawi-Kertosono: 14080

    – Jombang-Mojokerto: 0321-888-123

    – Surabaya-Mojokerto: 14080

    – Surabaya-Gresik: 031-3972600 / 0812-38000250

    – Krian-Gresik: 0231-7997-3000 / 023179973000

    – Gempol-Pasuruan: 14080

    – Gempol- Pandaan: 14080

    – Padaan-Malang: 14080

    – Pasuruan-Probolinggo: 0335-8111-777

    – Probolinggo-Banyuwangi: 14080

    – Waru-Juanda: 031-849-7777 / 031-849-7777

    – Jogja-Solo: 14080

    Call Center Jalan Tol di Ruas Tol Pulau Sumatera

    – Terbanggi-Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung: 0813-2900-0020

    – Palembang-Indralaya: 0858-6003-6003 / 0812-712-79999

    – Indralaya-Prabumulih: 0811-222-6363

    – Betung-Tempino-Jambi: 0821-8888-7710

    – Pekanbaru-Dumai: 0821-7008-8880

    – Pekanbaru-XIII Koto Kampar: 081268006400

    – Bengkulu-Taba Penanjung: 0853-2910-0900

    – Indrapura-Kisaran: 0821-6387-0001

    – Binjai-Langsa: 0823-6784-6784

    – Sigli-Banda Aceh: 0821-6434-6434

    – Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi: 14080

    – Medan-Binjai: 150606 / 0858-1330-6225

    – Bakauheni-Terbanggi Besar: 150606 / 0858-1330-6225

    – Kuala Tanjung-Tebing Tinggi Parapat: 0812-9595-3536

    – Kayu Agung-Palembang: 0811-888-6600

    – Padang-Sicincin: 0822-1000-3770

    Call Center Jalan Tol di Pulau Bali, Sulawesi dan Kalimantan

    – Jalan Tol Layang A.P Pettarani dan Jalan Tol Ir. Sutami (Sulawesi): 1500147

    – Jalan Akses Tol Makassar New Port (Sulawesi): 1500147

    – Manado-Bitung (Sulawesi): 14080

    – Bali Mandara: 14080

    – Balikpapan-Smarinda (Kalimantan): 14080

    (lth/din)

  • Atasi Banjir Rob, Wagub Taj Yasin Targetkan Pembangunan Hybrid Sea Wall Demak Mulai Oktober 2025 – Page 3

    Atasi Banjir Rob, Wagub Taj Yasin Targetkan Pembangunan Hybrid Sea Wall Demak Mulai Oktober 2025 – Page 3

    Tim Pengendalian Banjir dan Rob Jateng Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undip Semarang, Denny Nugroho Sugianto mengatakan, konsep Hybrid Sea Wall yang akan digarap merupakan langkah konkret kerja antara Pemprov Jateng dan Perguruan Tinggi (PT).

    Denny menjelaskan bahwa Undip telah melakukan riset pada konsep tersebut sejak 2012, di Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak. Hybrid Sea Wall memadukan penggunaan beton ringan berupa kelontong, untuk menahan gelombang laut di sisi utara dan menahan sedimentasi di sisi selatannya. Dari sedimentasi tersebut, tanaman bakau atau mangrove akan ditanam, dan ditumbuhkembangkan. Selanjutnya, vegetasi mangrove dan ekosistemnya akan menjadi perisai alami yang akan menahan rob.

    “Konsep ini perpaduan antara bagaimana kita melindungi pantai dan sungai,” kata dia.

    Denny Nugroho mengatakan penanganan banjir dan rob berbasis alam cocok dengan karakter tanah di Pantai Utara (Pantura) Jawa, yang secara geologi merupakan tanah muda atau lunak. 

    “Solusi berbasis alam ini jadi salah satu konsep yang diterapkan dan diimplementasikan di Jawa Tengah, khususnya di Kecamatan Sayung, Demak. Mudah-mudahan juga bisa diadopsi di seluruh wilayah Indonesia yang lain,  karena karakteristik tanahnya  hampir sama,” kata dia

     

    (*)

     

  • Kota Kudus, dulu dilewati kereta api

    Kota Kudus, dulu dilewati kereta api

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Kota Kudus, dulu dilewati kereta api
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 24 Juni 2025 – 14:42 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang bersama komunitas pecinta kereta api Indonesian Railways Preservation Society (IRPS), Kereta Anak Bangsa (KAB), Komunitas Cerita Kudus Kota, dan Lelana Walking Tour melaksanakan kegiatan bertajuk Telusuri Jejak Kereta Api di Kudus pada Minggu, 22 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 60 peserta dari berbagai kalangan yang antusias menelusuri sisa-sisa sejarah kejayaan perkeretaapian di Kota Kudus, Jawa Tengah.

    Dalam napak tilas ini, para peserta menyusuri rute sejauh 2 kilometer dari kawasan eks Stasiun Kliwon (stasiun kereta api pertama di Kudus) menuju eks Stasiun Kudus di kawasan Wergu. Sepanjang perjalanan, peserta diajak menyaksikan langsung sisa-sisa peninggalan bersejarah seperti jalur rel lama, bangunan-bangunan bekas operasional kereta api, perangkat persinyalan, serta jembatan besi peninggalan masa kolonial yang hingga kini masih berdiri kokoh.

    Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk menggali, melestarikan, sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai sejarah panjang perkeretaapian di Tanah Air, khususnya di Kota Kudus.

    “Banyak generasi muda maupun warga Kudus sendiri yang belum mengetahui bahwa daerah ini dulu memiliki jaringan kereta api trem yang cukup maju dan bahkan memiliki stasiun besar yang menjadi denyut transportasi dan perekonomian wilayah ini. Melalui kegiatan ini, kami ingin membuka kembali ingatan sejarah itu agar tidak hilang ditelan zaman,” ungkap Franoto.

    Mengenal Sekilas Sejarah Perkeretaapian di Kudus

    Jejak perkeretaapian di Kudus tak lepas dari kehadiran perusahaan trem swasta Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) yang mengembangkan jaringan trem di wilayah ini sejak akhir abad ke-19. Jalur pertama dibangun dari Semarang menuju Joana, melintasi Demak, Kudus, dan Pati, sepanjang total 87,2 km. Stasiun Kudus diresmikan bersamaan dengan pembukaan lintas Demak-Kudus pada 15 Maret 1884.

    Menariknya, stasiun pertama di Kudus, dikenal sebagai Stasiun Kliwon yang dibangun dari kayu sederhana, berdekatan dengan Alun-Alun dan Pabrik Gula Rendeng sebagai bagian dari strategi SJS untuk menghubungkan pusat produksi gula dengan pelabuhan ekspor. Seiring pertumbuhan kota, jalur trem dan stasiun dipindahkan ke Wergu pada tahun 1919 dengan bangunan baru yang lebih megah lengkap dengan kanopi besi berhias kaca berwarna, menjadikannya salah satu stasiun paling modern pada masanya.

    Setelah masa kejayaannya, perlahan-lahan aktivitas perkeretaapian di Kudus menurun, hingga akhirnya stasiun berhenti beroperasi pada 1980-an.

    Ketua IRPS Korwil Semarang, Bachtiar Yosanto, menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Kudus pernah menjadi bagian penting dalam sejarah transportasi kereta api di Jawa Tengah.

    “Banyak yang tidak tahu kalau dulu di sini ada jalur kereta api aktif, bahkan stasiun besar yang kini masih ada bekasnya. Ini aset sejarah yang sangat layak untuk diangkat kembali, baik sebagai bahan edukasi, wisata sejarah, maupun bagian dari identitas kota Kudus,” jelas Bachtiar.

    Melalui kegiatan ini, KAI Daop 4 Semarang dan komunitas berharap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian situs sejarah perkeretaapian sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.

    “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan berkala dan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk pemerintah daerah dan generasi muda, agar sejarah panjang perkeretaapian Indonesia tetap hidup dan memberi manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Franoto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Selasa (24/6). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • PTPP masuk daftar Fortune Southeast Asia 500 periode kinerja 2024

    PTPP masuk daftar Fortune Southeast Asia 500 periode kinerja 2024

    Jakarta (ANTARA) – BUMN di bidang konstruksi dan investasi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) masuk ke dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 periode kinerja tahun 2024.

    Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo dalam keterangan resmi di Jakarta mengatakan, pencapaian ini mencerminkan keberhasilan transformasi bisnis dan efisiensi operasional yang terus dilakukan perusahaan di tengah tantangan global dan dinamika sektor konstruksi.

    “Pencapaian ini menegaskan posisi PTPP sebagai perusahaan yang memiliki kinerja solid dan daya saing tinggi di tingkat Kawasan Asia Tenggara,” katanya.

    Adapun daftar Fortune Southeast Asia 500 adalah pemeringkatan tahunan yang dirilis oleh Fortune, mencakup 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara berdasarkan pendapatan.

    Dalam edisi tahun ini, PTPP berhasil masuk dalam daftar prestisius tersebut dan menjadi salah satu yang mendapat sorotan berkat konsistensinya dalam mendukung pembangunan nasional melalui berbagai proyek strategis.

    Pada tahun 2024, PTPP mencatatkan pendapatan usaha sebesar 1,251 juta dolar AS (sekitar Rp19,81 triliun), tumbuh 7,30 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), serta membukukan laba bersih yang diatribusikan ke induk sebesar 26,2 juta dolar AS (Rp415,6 miliar).

    Joko menambahkan, PTPP juga memainkan peran vital dalam menyelesaikan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi prioritas pemerintah, seperti Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2, Makassar New Port IB & IC, Jalan Tol Indrapura-Kisaran, Bendungan Leuwikeris, Bendungan Lolak, Irigasi Rengrang, Pelabuhan Benoa Paket B & Bali Maritime Tourism Hub, dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (Waste Water Treatment Plant) Kawasan Industri Terpadu Batang.

    Lebih lanjut, Joko mengatakan PTPP juga menunjukkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

    Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan sejumlah proyek gedung yang meraih sertifikasi Green Building, antara lain RS Kanker Dharmais Tower C (Greenship Gold-Design Recognition), RS Kanker Dharmais Tower B (BGH Perencanaan-Utama), Istana Presiden IKN (Utama-Perencanaan), Kantor Presiden IKN (Utama-Perencanaan), dan Gedung Kemensetneg IKN (Utama-Perencanaan).

    Selain itu, Joko juga menjelaskan capaian ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh insan perusahaan dan bukti nyata bahwa BUMN Indonesia mampu bersaing di level regional.

    “Kami akan terus memperkuat fundamental perusahaan serta mendorong inovasi dan keberlanjutan demi memberikan nilai tambah bagi negara dan masyarakat,” ujarnya.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DPRD Jateng Sebut Anggaran Tanggul Demak Dihapus, Pemerintah Janji Proyek Raksasa di Pantura
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Juni 2025

    DPRD Jateng Sebut Anggaran Tanggul Demak Dihapus, Pemerintah Janji Proyek Raksasa di Pantura Regional 17 Juni 2025

    DPRD Jateng Sebut Anggaran Tanggul Demak Dihapus, Pemerintah Janji Proyek Raksasa di Pantura
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com – 
    DPRD Jawa Tengah mengungkapkan kekecewaan usai pemerintah pusat menghapus usulan anggaran Rp 1,7 triliun untuk pembangunan tanggul di pesisir Demak. Padahal, wilayah seperti Sayung, Bedono, hingga Bonang terus terendam rob.
    Di sisi lain, pemerintah pusat menjanjikan proyek
    tanggul laut
    raksasa yang membentang dari Banten hingga Jawa Timur, namun realisasinya belum jelas bagi warga terdampak.
    Penghapusan usulan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun itu disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, Ida Nur Saadah.
    Ia menegaskan bahwa penghapusan anggaran sangat mengecewakan warga pesisir Demak, terutama mereka yang sudah bertahun-tahun terdampak banjir rob di wilayah Sayung, Bedono, hingga Bonang.
    “Bupati sudah mengajukan tanggul laut, nilainya sekitar Rp1,7 triliun. Oleh Banggar (badan anggaran) itu dibintang, kemudian hilang. Kemudian juga dari Kementerian Keuangan juga menghapus dari anggaran tersebut,” ungkap Nur Saadah saat ditemui di kantornya, Senin (16/6/2025).

    Menurutnya, keputusan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah pusat belum menunjukkan keseriusan dalam menangani persoalan rob yang telah berlangsung lama.
    Sebagai bentuk kekecewaan, warga menggelar aksi doa bersama di jalan Pantura, Sayung, pada Minggu (15/6/2025).
    Aksi spiritual ini diinisiasi oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Demak dan diikuti oleh ratusan warga serta tokoh masyarakat.
    “Kemarin ketika masyarakat sudah jenuh menunggu, kemudian masyarakat berinisiatif untuk melakukan doa bersama. Tujuannya mengetuk hati para pemimpin yang ada di Jakarta,” ujarnya.
    Nur Saadah menegaskan bahwa doa bersama itu mencerminkan besarnya harapan masyarakat agar pemerintah benar-benar menyelesaikan akar persoalan rob.
    “Usaha yang dilakukan Komisi D, utamanya kami dari Dapil Demak, Kudus, Jepara itu memang belum mendapatkan respon yang baik oleh pemerintah pusat. Nah, saya sangat mendukung,” tegasnya.
    Ia mengungkapkan bahwa Komisi D telah memperjuangkan pembangunan tanggul laut sebagai solusi permanen sejak tahun 2016. Namun, hingga kini, proyek tersebut belum terealisasi, sementara penurunan muka tanah terus memperparah kondisi pesisir.
    “Saya melihat satu-satunya jalan ya harus ada pembangunan siwal yang permanen dan itu tentunya diutamakan di daerah Sayung dan sekitarnya sampai ke Moro Demak dan Bonang,” ujar dia.
    Nur Saadah terus mendesak pemerintah pusat untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait pembentukan Badan Otorita khusus pembangunan
    tanggul laut Pantura
    Jawa.
    Ia berharap wilayah Demak menjadi prioritas utama, mengingat tingkat genangan semakin parah.
    Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa, pemerintah pusat tengah menyiapkan proyek tanggul laut raksasa yang akan membentang sepanjang Pesisir Utara Jawa, dari Banten hingga Jawa Timur.
    Proyek ambisius ini digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, sebagai langkah nyata menyelamatkan wilayah-wilayah rawan rob, terutama Demak dan Semarang yang menjadi prioritas utama penanganan.
    “Kalau bicara Rob, tidak hanya Jakarta karena penurunan tanah, tidak hanya Semarang. Tetapi sepanjang pantai utara. Otomatis Demak, Pekalongan, Jepara, dan Rembang menjadi satu kesatuan yang harus ditangani bersama,” ujar Dody di Pantura Sayung, Minggu (15/6/2025), dalam acara doa bersama warga Nahdlatul Ulama (NU) Demak, Jawa Tengah, Minggu (15/6/2025).
    Dody mengatakan, gagasan tanggul laut sepanjang Pesisir Utara sudah dipikirkan Prabowo sebelum jadi presiden. Belum lama ini hal tersebut juga disampaikan Prabowo dalam sebuah forum internasional.
    Dia juga menyinggung Tol Semarang-Demak Seksi ll yang memiliki fungsi sebagai tanggul di Kecamatan Sayung, selambat-lambatnya akan selesai pada akhir tahun 2027.
    “Perlu waktu untuk menyelesaikan semua pekerjaan fisik ini, doa tetap diperlukan agar semuanya berjalan lancar. Tepat waktu,” ujarnya.
    Menurut Dody, Gubernur Jawa Tengah, juga telah mengusulkan tambahan tanggul laut sepanjang 20 kilometer untuk menangani banjir rob Demak hingga perbatasan Jepara.
    “Kita akan kaji bersama-sama, kemudian akan kita usulkan DPR teruskan Pak Presiden,” ujarnya lagi.
    Dia menegaskan, banjir rob di pesisir menjadi prioritas bersama supaya kejadian masyarakat kehilangan tanah dan tempat tinggal tidak terulang.
    Indonesia juga membuka peluang kerja sama dengan Belanda untuk membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall sepanjang 500 kilometer di Pantai Utara Jawa.
    Proyek ini diperkirakan menelan biaya hingga 80 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 1.297 triliun.
    Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan Belanda punya pengalaman panjang dalam pembangunan tanggul dan pengelolaan wilayah pesisir.
    “Proyek ini lebih dari sekadar pertahanan terhadap banjir dan penurunan tanah. Ini adalah undangan untuk menciptakan koridor pertumbuhan Indonesia berikutnya,” ujar Anindya dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri Belanda Michiel Sweers di Jakarta, Senin (16/6/2025), seperti dilansir
    Antara.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri PU soal Giant Sea Wall: Mohon Sabar, Anggarannya Terbatas

    Menteri PU soal Giant Sea Wall: Mohon Sabar, Anggarannya Terbatas

    Jakarta

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa pemerintah serius untuk membangun tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall (GSW). Dipastikan proyek ini akan mulai dibangun di era Presiden Prabowo Subianto.

    Dody mengatakan, proyek Giant Sea Wall menjadi infrastruktur paling vital untuk melindungi kawasan pantai utara (Pantura) Pulau Jawa dari ancaman rob dan perubahan iklim ekstrem. Namun ia meminta masyarakat untuk bersabar, sebab anggaran pemerintah terbatas.

    “Insyaallah itu akan terlaksana. Tapi mohon juga bersabar karena kami anggarannya dari waktu ke waktu juga sangat terbatas dan ada prioritas sana-sini, tapi bukan berarti kami diam, tidak. Insyaallah kami akan tetap berjuang bersama-sama menyelesaikan segala permasalahan rob,” kata Dody, dalam keterangan tertulis, Senin (16/6/2025).

    Menurut Dody, perhatian Presiden Prabowo terhadap penanganan rob Pantura Jawa terbukti cukup besar. Bahkan, sudah dicanangkan dalam visi dan misi Presiden Prabowo sebelum terpilih menjadi presiden periode 2024-2029.

    “Kita tahu bahwa rob ini sudah lama karena memang kondisi dunia sedang begini, suhu dunia sedang naik, perubahan iklim, dan penurunan tanah sehingga terjadi rob,” ujar dia.

    “Oleh karena itu, setelah dilantik Presiden Prabowo langsung menginstruksikan kepada para menteri untuk memikirkan Giant Sea Wall dari Banten hingga Gresik,” sambungnya.

    Selaras dengan itu, saat ini sedang menyiapkan pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa sebagai upaya melindungi wilayah pesisir Pantai Utara Jawa dari Jakarta sampai Semarang, termasuk Demak.

    “Pembentukan Badan Otorita penting agar pembangunan Giant Sea Wall di Pantura bisa terlaksana secara berkelanjutan,” kata Dody.

    Sebagai informasi, sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menyebut anggaran yang dibutuhkan untuk membangun mega proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) mencapai US$ 80 miliar atau sekitar Rp 1.300 triliun (kurs Rp 16.250).

    Prabowo mengatakan, GSW merupakan salah satu proyek infrastruktur yang sangat strategis dan vital bagi masyarakat RI, khususnya yang tinggal di pesisir utara Pulau Jawa. Proyek ini akan terbentang sekitar 500 kilometer (km) sepanjang pesisir pantai utara (pantura) Jawa, tepatnya dari Tangerang sampai Gresik.

    “Proyek ini menyangkut jarak yang tidak pendek. Kalau tidak salah sekitar 500 km dari Banten sampai ke Jawa Timur, ke Gresik. Panjang 500 km dan perkiraan biaya yang dibutuhkan US$ 80 miliar,” kata Prabowo, dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (12/6/2025).

    Menurutnya, diperkirakan untuk membangun proyek ini diperlukan waktu antara 15-20 tahun. Sedangkan untuk menyelesaikan pembangunan di Teluk Jakarta saja, diperkirakan butuh waktu 8-10 tahun.

    Sedangkan untuk membangun tanggul laut di Teluk Jakarta saja, ia memproyeksikan kebutuhan anggarannya berkisar di angka hingga US$ 10 miliar atau sekitar Rp 162,5 triliun. Sedangkan untuk waktu pengerjaannya sekitar 8-10 tahun.

    (kil/kil)

  • Arni Madjid Wakili Parepare, Sukses Bawa Program LAHAT ke Level Nasional

    Arni Madjid Wakili Parepare, Sukses Bawa Program LAHAT ke Level Nasional

    Liputan6.com, Parepare – Program LAHAT (Lansia Agamis Harmonis dan Sehat), sebuah inisiatif pendampingan kelompok rentan lansia yang digagas oleh Arni Madjid, Penyuluh Agama Islam dari Kementerian Agama Kota Parepare, berhasil lolos seleksi administrasi tingkat nasional.

    Kegiatan LAHAT berlangsung di UPT PPSLU Mappakasunggu Parepare, sebuah pusat pelayanan sosial bagi lanjut usia yang kini menjadi model pembinaan lansia berbasis nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal. Program ini menjadi representasi komitmen daerah dalam menghadirkan pendekatan spiritual dan sosial bagi para manula.

    “Kami tidak hanya ingin mendampingi lansia secara fisik, tetapi juga secara spiritual. Lansia perlu merasa dihargai, didengar, dan dirangkul secara utuh—itulah semangat LAHAT,” kata Arni Madjid, inisiator program.

    Program ini dirancang dengan pendekatan humanistik-agamis, mencakup kegiatan pengajian rutin, konseling spiritual, serta pelatihan keterampilan ringan yang disesuaikan dengan kondisi peserta. Inovasi ini dinilai sejalan dengan misi nasional untuk memperkuat ketahanan sosial masyarakat berbasis nilai keagamaan.

    “Apa yang dilakukan oleh Ibu Arni Madjid menunjukkan bahwa penyuluh agama bisa menjadi agen perubahan sosial yang nyata. Ini adalah praktik baik yang layak direplikasi,” tutur Dr. H. Muh. Saleh, M.Ag, Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare.

    Keberhasilan program ini melaju ke tahap nasional diharapkan menjadi motivasi bagi daerah lain untuk mengembangkan model serupa yang menyatukan nilai keislaman, keharmonisan keluarga, dan kesehatan lansia dalam satu kesatuan pelayanan sosial.

    Demi meramaikan bulan Ramadan, sebuah program unik pesantren lansia diinisiasi oleh pengurus Masjid Agung Demak, Jawa Tengah. Program ini diikuti oleh ratusan lansia dari berbagai daerah.

  • 100.000 Warga NU Aksi di Lokasi Banjir Rob Pantura Demak Besok, Taj Yasin: Kami Tidak Melarang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Juni 2025

    100.000 Warga NU Aksi di Lokasi Banjir Rob Pantura Demak Besok, Taj Yasin: Kami Tidak Melarang Regional 14 Juni 2025

    100.000 Warga NU Aksi di Lokasi Banjir Rob Pantura Demak Besok, Taj Yasin: Kami Tidak Melarang
    Tim Redaksi
    DEMAK, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jawa Tengah,
    Taj Yasin
    Maimoen, mengaku tidak melarang rencana aksi doa bersama warga Nahdlotul Ulama (NU) di lokasi
    banjir rob
    Pantura Sayung, Kabupaten Demak.
    Hal itu disampaikan Taj Yasin usai menghadiri rapat checking akhir “Istighotsah Kemanusiaan” di Gedung PC NU Demak, Jumat (13/6/2025) sore.
    “Saya senang atas nama pribadi maupun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan pemerintah yang ada di negara ini tetap mendukung, seperti yang kemarin disampaikan Pak Menteri, bahwa kami tidak akan menghentikan acara, akan terus kita kawal,” kata Taj Yasin.
    Diketahui, 100.000 massa dari NU Kabupaten Demak berencana menggelar “Istighotsah Kemanusiaan” atau doa bersama Pantura Sayung, depan PT HIT, lokasi terparah terdampak banjir rob pada Minggu (15/6/2025).
    Dalam aksinya, warga NU juga berencana melakukan
    long march
    dari exit Tol Semarang-Demak (Sayung) menuju depan PT HIT sebelum doa bersama.
    Aksi ini sebagai respons situasi banjir rob menahun di wilayah Kecamatan Sayung dan sekitarnya yang tak kunjung tertuntaskan.
    Tak Yasin merespon positif niatan warga NU untuk berdoa supaya banjir rob di Kecamatan Sayung tertangani dengan baik.
    Dia menjelaskan, pemerintah sudah berikhtiar dengan membangun Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan tanggul laut.
    Juga menganggarkan tanggul laut di luar Tol Semarang-Demak, sesuai yang diajukan Pemerintah Kabupaten Demak.
    “Itu saja tidak cukup, harus ada ikhtiar yang lain, yaitu berdoa. Doa ini yang diwakili para kyai, para warga Nahdliyyin, sehingga tadi ini disampaikan benar-benar murni berdoa kemanusiaan atau istighotsah kemanusiaan,” paparnya.
    Diberitakan sebelumnya, 100.000 warga NU akan menggelar doa bersama di depan HIT Sayung sebagai respon situasi banjir rob di Demak yang tidak kunjung tertangani.
    “Rencana aksi dan istighosah kemanusiaan, mulai pukul 13.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB, itu kegiatan di antaranya jalan kaki dari exit tol menuju titik kumpul depan HIT, terdampak rob itu,” kata Koordinator Aksi, Mustain melalui sambungan telepon, Rabu (11/6/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Video Guru SMP Negeri di Demak Tendang Kepala Murid dari Atas Meja, Disdikbud Selidiki
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Juni 2025

    Viral Video Guru SMP Negeri di Demak Tendang Kepala Murid dari Atas Meja, Disdikbud Selidiki Regional 11 Juni 2025

    Viral Video Guru SMP Negeri di Demak Tendang Kepala Murid dari Atas Meja, Disdikbud Selidiki
    Tim Redaksi
    DEMAK, KOMPAS.com
    – Beredar Video di media sosial Instagram menunjukkan tindakan seorang guru yang menendang kepala murid dari atas meja di dalam kelas.
    Dalam narasinya, insiden yang terjadi di SMP Negeri Karangawen, Demak, Jawa Tengah.
    Dalam rekaman itu, seorang guru terlihat berdiri di atas meja dan menendang kepala seorang murid sebanyak dua kali sambil bergumam.
    Peristiwa ini terjadi saat pelaksanaan tes yang diadakan oleh sekolah pada Selasa (10/6/2025).
    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Demak, Haris Wahyudi Ridwan, mengonfirmasi kejadian tersebut.
    Ia menyatakan bahwa
    Dindikbud Demak
    telah menerjunkan tim untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini.
    “Ya, tim kami tadi pagi kita turunkan untuk klarifikasi dan konfirmasi,” ujar Haris melalui pesan singkat kepada wartawan pada Rabu (11/6/2025) siang.
    Meski tidak merinci detail kronologi kejadian, Haris memastikan bahwa akan ada sanksi bagi oknum guru tersebut.
    “Akan ada TL (tindak lanjut) secara administrasi,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Proyek Tol Semarang-Demak Paket A1 Capai 64,2%, Ditarget Beres 2027

    Proyek Tol Semarang-Demak Paket A1 Capai 64,2%, Ditarget Beres 2027

    Jakarta

    PT Hutama Karya (Persero) atau HK mencatat progres pembangunan Tol Semarang-Demak Paket 1A mencapai 64,2%. Ditargetkan keseluruhan tol yang terkoneksi tanggul laut ini bisa rampung dan tersambung penuh pada April 2027.

    EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan, progres pembangunan Tol Semarang-Demak Paket 1A telah mencapai 64,2%. Pekerjaan ini digarap melalui Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Beijing Urban Construction Group (KSO HK-BUCG).

    Adjib menjelaskan, HK menerapkan inovasi landas putar Sosrobahu pada pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Paket 1A. Metode ini memungkinkan progres konstruksi jalan tol tetap berjalan dengan seminimal mungkin gangguan terhadap arus lalu lintas di jalan arteri yang padat.

    “Penggunaan teknologi Sosrobahu pada Tol Semarang-Demak Paket 1A bertujuan untuk meminimalisir gangguan lalu lintas di jalan arteri yang memiliki volume kendaraan sangat tinggi. Dengan metode ini, Hutama Karya dapat mengerjakan struktur pier head atau balok melintang tanpa harus menutup jalur di bawahnya,” ujar Adjib, dalam keterangan tertulis, Selasa (10/6/2025).

    Teknologi Sosrobahu diterapkan pada empat tiang penyangga di jalur tol Semarang-Demak Paket 1A (P10, P11, P13, dan P14) di area elevated, yang berada di antara dua jalur jalan arteri aktif dan berdekatan dengan akses menuju aktivitas bisnis.

    Pelaksanaan Pemutaran berlangsung kurang lebih 2 bulan dengan pemutaran pertama dari Pier P11 pada tanggal 18 Mei 2025, diikuti pemutaran kedua P10 tanggal 3 Juni 2025, kemudian pemutaran ketiga P14 dan terakhir pemutaran keempat P13 pada pertengahan Juni 2025 atas koordinasi dengan dinas perhubungan setempat.

    Untuk mendukung pelaksanaan agar berjalan lancar, Hutama Karya melakukan sosialisasi melalui media sosial, saluran radio lokal, dan memasang rambu manajemen lalu lintas terkait persiapan pekerjaan Sosrobahu ini di sekitar area proyek.

    “Tanpa teknologi Sosrobahu, proses konstruksi konvensional berpotensi menyebabkan kemacetan, mengganggu akses menuju aktivitas bisnis, dan menimbulkan keluhan masyarakat. Metode ini memungkinkan pier head dibangun sejajar dengan sumbu jalan, lalu diputar 90 derajat ke posisi akhir menggunakan sistem hidrolik,” jelas Adjib.

    Metode Sosrobahu memiliki beberapa keunggulan, termasuk efisiensi waktu pengerjaan yang lebih singkat, biaya pengaturan keselamatan lalu lintas yang lebih efisien, dan pekerjaan konstruksi yang tetap berjalan tanpa mengurangi ruang jalan arteri. Teknologi ini sangat ideal untuk lingkungan perkotaan yang padat dan minim ruang gerak alat berat.

    Setelah selesai, tol ini akan meningkatkan konektivitas serta memberikan perlindungan dari dampak banjir rob yang biasa terjadi di wilayah pesisir Semarang dan Demak. Tol ini juga diharapkan dapat mengurai kemacetan di jalan nasional, Pantura, dan meningkatkan produktivitas ekonomi di kedua wilayah di Jawa Tengah tersebut.

    Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dalam kunjungannya pada 1 Januari 2025 mengatakan bahwa pembangunan Tol Semarang-Demak masih berjalan sesuai dengan timeline dengan target tuntas April 2027.

    “Secara keseluruhan tidak ada kendala, hanya saat musim-musim seperti ini saja yakni angin kencang dan hujan deras, sehingga otomatis kapasitas kerja juga berkurang karena memang safety pekerjaan yang kita utamakan,” ujar Dody, dikutip dari keterangan tertulis.

    Tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,95 km yang dibangun dalam 2 seksi yakni Seksi 1 Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut dan Seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan dan telah beroperasi sejak 25 Februari 2023.

    Untuk Seksi 1 Kaligawe-Sayung menjadi porsi pemerintah yang terbagi menjadi 3 paket yakni paket 1 A dengan Penyedia Jasa Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG) dengan progres fisik 46,2% per 23 Desember 2024.

    Berikutnya, ada pekerjaan Paket 1B yang digarap oleh Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA) dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) dengan progres 27,6%. Kemudian ada Paket 1C yang digarap Adhi Karya dan Sinohydro dengan progres 20,4%.

    “Paket 1B terintegrasi dengan tanggul laut, sedangkan pada paket 1C terdapat dua kolam retensi yang nantinya dapat menampung air dari kawasan dan dipompa ke Sungai Babon untuk selanjutnya dialirkan ke laut,” kata Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian PU Wilan Oktavian, dalam rilis terpisah, awal Januari lalu.

    (shc/fdl)