Kisah Dosen Muda UGM Masuk Daftar Ilmuwan Paling Berpengaruh Dunia, Kembangkan Alat Uji Berbasis Kertas
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Sejumlah mahasiswa bersama seorang dosen tampak sibuk di laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dengan jas lab dan kacamata pelindung, mereka meneliti sampel makanan menggunakan paper based analytical devices, alat uji berbasis kertas untuk mendeteksi kandungan berbahaya.
Dosen yang mendampingi mereka adalah Eka Noviana, peneliti muda UGM yang baru saja masuk dalam daftar World’s Top 2 Percent Scientist 2024, yakni daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia versi Stanford University dan Elsevier.
“Jujur saya sangat tersanjung, sangat bersyukur sekali dan agak kaget juga, karena sebagai peneliti saya masih pemula,” ujar Eka Noviana saat ditemui di Fakultas Farmasi UGM, Sabtu (11/10/2025).
Eka Noviana lahir pada 1991 dan menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi UGM. Setelah itu, ia mendapatkan beasiswa melanjutkan studi S2 di University of Arizona, Amerika Serikat, dan S3 di Colorado State University.
“Kebetulan saya di Farmasi, apoteker, tetapi saya tertariknya di bidang analitik. Analitik itu cabang dari Kimia, makanya S2 dan S3 saya ambil Kimia,” tuturnya.
Meski kini dikenal sebagai peneliti muda berprestasi, Eka mengaku masa kecilnya tidak diwarnai cita-cita menjadi ilmuwan.
“Kalau dulu saya cita-citanya malah ingin menjadi guru. Terus kemudian sampai di sini (UGM) sudah kuliah baru tahu ternyata apoteker itu banyak sekali kesempatan kerjanya, salah satunya akademisi, peneliti,” ungkapnya.
Eka menyebut, selain dirinya, ada satu lagi dosen Farmasi UGM yang masuk dalam daftar ilmuwan paling berpengaruh dunia, yakni Prof Abdul Rohman, yang juga merupakan pembimbing skripsinya.
“Beliau adalah dosen pembimbing skripsi saya dulu, jadi salah satu panutan saya. Kemudian saya berkesempatan sekolah ke luar negeri, ketemu mentor-mentor yang sangat inspiratif. Itu yang menginspirasi saya menjadi peneliti,” bebernya.
Sebagian besar publikasi Eka berfokus pada pengembangan alat uji berbasis kertas (paper based analytical devices) untuk pengujian cepat, murah, dan mudah digunakan.
“Kebetulan saat studi S3 saya berkesempatan belajar langsung ke salah satu pakar di bidangnya. Jadi pekerjaan yang kami lakukan terkait metode deteksi dengan kit kertas itu banyak mendapat sitasi sehingga salah satunya bisa masuk Top 2 Percent Scientist,” katanya.
Menurut Eka, risetnya ini berupaya menghadirkan solusi deteksi cepat di lapangan, terutama bagi wilayah-wilayah terpencil yang sulit mengakses laboratorium modern.
“Kita coba mengembangkan metode yang bisa digunakan langsung di lapangan. Harapannya ramah bagi pengguna yang tidak punya latar belakang lab. Gimana caranya membuat alat deteksi itu lebih aksesibel dari segi biaya maupun fasilitas,” urainya.
“Apalagi Indonesia ini kepulauan. Tidak semua wilayah dapat mengakses alat laboratorium. Jadi kalau bisa dibawa ke lapangan, itu akan sangat berguna,” tambahnya.
Perjuangan Eka dalam riset mengantarkannya menjadi dosen pertama yang dikunjungi dalam program “Blusukan: Mengunjungi Dosen Inspiratif”, hasil kolaborasi Paragon Technology and Innovation bersama Kemendikbudristek.
“Jadi dari Paragon memang ada inisiatif kita untuk jemput dosen inspiratif yang nantinya bisa berbagi inspirasi terkait STEM dan sosial humaniora,” ujar CSR Paragon Fathiya Khairiya.
Fathiya menjelaskan, kisah perjuangan para dosen seperti Eka dalam mendidik dan meneliti diangkat agar menjadi inspirasi tidak hanya bagi universitasnya, tetapi juga bagi masyarakat luas.
“Paragon juga memberikan apresiasi berupa sarana riset dan pembelajaran kepada Ibu Eka (Eka Noviana),” bebernya.
Program “Blusukan: Mengunjungi Dosen Inspiratif” akan berlangsung hingga Desember 2025, dengan 13 dosen inspiratif dari berbagai daerah di Indonesia yang akan dikunjungi.
“Jadi seperti bola salju, dari satu dosen bisa memberi inspirasi, lalu menyebar ke ratusan bahkan ribuan orang,” pungkas Fathiya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Colorado
-
/data/photo/2025/10/11/68ea117c41430.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Kisah Dosen Muda UGM Masuk Daftar Ilmuwan Paling Berpengaruh Dunia, Kembangkan Alat Uji Berbasis Kertas Regional
-

Ilmuwan Ciptakan Kristal Waktu, Pertama Kalinya dapat Dilihat dengan Mata Telanjang
Bisnis.com, JAKARTA – Peneliti dari Universitas Colorado Boulder berhasil menciptakan kristal waktu pertama yang dapat diamati dengan mata telanjang, membuka peluang baru di bidang teknologi komunikasi, penyimpanan data, dan desain anti-pemalsuan.
Kristal waktu merupakan bentuk materi unik yang komponennya bergerak dalam pola berulang tanpa menghabiskan energi, seolah-olah “berdetak” seperti jam yang tak pernah berhenti.
Konsep ini pertama kali diajukan oleh fisikawan pemenang Nobel, Frank Wilczek, pada 2012. Namun, baru kali ini kristal waktu bisa terlihat langsung oleh manusia.
Tim peneliti menggunakan kristal cair, bahan yang biasa ditemui pada layar LCD, dan menyinari dengan cahaya untuk menghasilkan pola bergerak, yang disebut “garis-garis harimau psychedelic”.
Pola ini dapat diamati di bawah mikroskop atau bahkan dengan mata telanjang dalam kondisi tertentu.
Penemuan ini memiliki potensi aplikasi luas, antara lain:Desain anti-pemalsuan: Menambahkan elemen visual sulit ditiru pada uang kertas atau dokumen penting.
Penyimpanan data: Menyimpan informasi dalam bentuk pola cahaya yang dapat dipindai.
Komunikasi optik: Mengembangkan sistem komunikasi yang lebih cepat dan aman.
Penelitian ini dipublikasikan pada 4 September 2025 di jurnal Nature Materials dan dipimpin oleh Hanqing Zhao, mahasiswa pascasarjana di Departemen Fisika Universitas Colorado Boulder.
Dengan kemampuan melihat langsung kristal waktu, para ilmuwan kini dapat mengeksplorasi lebih jauh aplikasinya dalam berbagai bidang teknologi.
-

Ngeri, Aktivis Pro-Trump Charlie Kirk Tewas Ditembak Saat jadi Pembicara di Kampus
GELORA.CO – Charlie Kirk, aktivis konservatif berusia 31 tahun yang dikenal sebagai sekutu dekat Presiden Donald Trump, tewas setelah tertembak.
Peluru bersarang di bagian lehernya. Penembakan terjadi saat ia menjadi pembicara dalam sebuah acara publik di Universitas Utah Valley, Rabu (10/9/2025) malam waktu setempat2.
Insiden penembakan terjadi saat Kirk tengah menjawab pertanyaan dari audiens dalam forum mahasiswa bertajuk “The American Comeback”.
Dalam video amatir yang beredar luas di media sosial, terlihat Kirk mengangkat tangan sebelum suara tembakan terdengar.
Seketika tubuhnya tersungkur dari kursi, darah mengucur deras dari lehernya, dan ribuan peserta yang hadir langsung panik dan berhamburan3.
Polisi menduga tembakan berasal dari atap gedung kampus. Namun hingga kini, status pelaku masih simpang siur.
Direktur FBI Kash Patel menyebut pihaknya menahan terduga pelaku. Namun pejabat lokal menyatakan tersangka utama masih buron.
Kirk sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat dalam kondisi kritis. Namun nyawanya tak berhasil diselamatkan.
Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh Presiden Donald Trump melalui akun Truth Social miliknya.
Dalam unggahannya, Trump menyampaikan rasa kehilangan mendalam atas wafatnya Kirk.
“Sosok hebat, bahkan legendaris, Charlie Kirk telah tiada. Tak ada yang memahami hati pemuda Amerika lebih baik dari Charlie. Ia dicintai semua orang, terutama saya,” tulis Trump.
Sebagai bentuk penghormatan, Trump memerintahkan seluruh bendera Amerika Serikat dikibarkan setengah tiang hingga Minggu mendatang.
Charlie Kirk dikenal luas sebagai pendiri dan CEO Turning Point USA, organisasi konservatif pemuda terbesar di AS yang aktif mengadvokasi nilai-nilai nasionalisme dan kebebasan berpendapat.
Ia juga mendirikan Turning Point Action, sayap politik dari gerakan tersebut yang berperan besar dalam mobilisasi dukungan anak muda untuk kemenangan Trump di Pilpres 2024.
Kirk memiliki lebih dari 5 juta pengikut di platform X (Twitter) dan menjadi host podcast populer The Charlie Kirk Show.
Ia kerap tampil di berbagai forum publik dan media konservatif, termasuk Fox News, dengan retorika tajam yang menyasar isu ras, gender, dan imigrasi.
Kematian Kirk menambah daftar panjang kasus kekerasan politik di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, publik dikejutkan oleh pembunuhan anggota parlemen Minnesota Melissa Hortman dan suaminya, pengeboman parade Colorado, serta penembakan terhadap Trump saat kampanye.
Gubernur Utah Spencer Cox menyebut insiden ini sebagai “pembunuhan politik” dan menyatakan bahwa hari tersebut adalah “hari gelap bagi negara”.
Sementara itu, Gubernur California Gavin Newsom dari Partai Demokrat turut mengecam aksi tersebut sebagai “keji dan tidak bisa diterima”.
Charlie Kirk meninggalkan seorang istri, Erika, mantan Miss Arizona USA, dan dua anak mereka.
Kepergiannya menjadi pukulan telak bagi komunitas konservatif Amerika.
(*)
-

Gunung Es Raksasa 1,1 Triliun Ton Pecah, Ilmuwan Beri Kabar Mengerikan
Jakarta, CNBC Indonesia – Gunung es terbesar dan paling paling lama bertahan di dunia bernama A23A mulai pecah dengan cepat menjadi bongkahan-bongkahan besar. Gunung es raksasa seberat hampir 1,1 triliun ton dengan luas semula mencapai 3.672 km persegi itu telah menyusut drastis dan terancam hancur sepenuhnya dalam waktu dekat.
A23A pertama kali pecah dari Rak Es Filchner-Ronne di Antartika pada 1986. Selama lebih dari 30 tahun, gunung es ini sempat tertahan di dasar laut Laut Weddell hingga akhirnya terlepas pada 2020 dan hanyut ke arah utara. Tahun ini, ukurannya tinggal sekitar 1.700 km persegi atau sebanding dengan wilayah Greater London.
Sejak Mei lalu, A23A mengikuti arus kuat bernama Southern Antarctic Circumpolar Current Front (SACCF) yang mengalir berlawanan arah jarum jam di sekitar Pulau Georgia Selatan.
Arus inilah yang kini menyeret gunung es dan pecahannya ke timur laut, kawasan yang dikenal sebagai jalur kuburan gunung es (iceberg alley).
“Gunung es ini dengan cepat terpecah dan melepaskan bongkahan besar, yang masing-masing kini diklasifikasi sebagai gunung es besar oleh US National Ice Center,” jelas Andrew Meijers, ahli oseanografi BAS, dikutip dari CNN, Sabtu (6/9/2025).
Ilmuwan es University of Colorado Ted Scambos menambahkan A23A berpotensi runtuh mendadak seperti longsoran es di laut.
Ia menjelaskan, peristiwa ini tidak langsung menaikkan permukaan laut, karena bongkahan es memang sudah mengapung.
Posisi gunung es terbesar dunia kini sudah diambil alih oleh D15A, yang luasnya sekitar 3.000 km persegi dan relatif stabil di pesisir Antartika dekat Pangkalan Davis milik Australia.
Para peneliti mengingatkan, meski pecahnya A23A tidak langsung menaikkan permukaan laut karena sudah mengapung, berkurangnya rak es membuat gletser daratan lebih mudah mengalir ke laut. Hal ini dapat memicu kenaikan permukaan laut dalam jangka panjang.
“Lepasnya air tawar dingin dalam jumlah besar kemungkinan berdampak besar pada organisme dasar laut maupun ekosistem sekitarnya,” kata juru bicara BAS.
“Mempelajari dampak ini penting, karena gunung es besar bisa semakin sering muncul di sekitar Georgia Selatan akibat pemanasan global,” tambahnya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
-

Starlink Bukan Pilihan, Proyek Internet di AS justru Mengalir ke Kuiper Amazon
Bisnis.com, JAKARTA — Negara bagian Wyoming, Amerika Serikat, memilih proyek satelit internet milik Amazon, Kuiper, untuk memperluas layanan internet berkecepatan tinggi ke lebih dari 15.000 lokasi yang masih minim akses.
Keputusan ini diambil meskipun Kuiper hingga kini belum resmi meluncurkan layanan komersialnya.
Melansir laman PCMag pada Rabu (3/9/2025) langkah tersebut menjadi bagian dari program Broadband Equity, Access, and Deployment (BEAD), yang memanfaatkan dana federal untuk memperluas konektivitas internet serta menutup kesenjangan akses digital di Wyoming.
Berdasarkan proposal yang diajukan, Kuiper ditugaskan untuk melayani sekitar 40% dari total 38.000 lebih lokasi sasaran. Atas komitmen ini, Amazon akan menerima subsidi hampir US$10 juta atau sekitar Rp164,18 miliar.
Sebaliknya, pesaing utamanya, Starlink milik SpaceX, hanya ditugaskan melayani 629 lokasi dengan dukungan pendanaan sekitar US$1 juta atau sekitar Rp16,42 miliar.
Adapun porsi terbesar, lebih dari US$198 juta, tetap dialokasikan bagi penyedia jaringan serat optik (fiber) dan nirkabel tetap (fixed wireless), menurut keterangan eksekutif pemasaran broadband Doug Adams.
Proposal Wyoming muncul setelah pemerintahan Trump merevisi aturan BEAD dengan menekankan prinsip netralitas teknologi dan efisiensi biaya. Revisi ini membuka peluang lebih besar bagi penyedia internet satelit untuk ikut bersaing mendapatkan dana federal.
Beberapa negara bagian seperti Montana, Ohio, Colorado, dan kini Wyoming, mulai mengalokasikan sebagian besar proyek BEAD untuk layanan satelit.
Namun, banyak negara bagian lain tetap mengutamakan jaringan fiber yang dianggap lebih cepat dan stabil. Kondisi tersebut mendorong SpaceX meminta Departemen Perdagangan AS turun tangan meninjau ulang distribusi dana.
Menariknya, Wyoming mengikuti langkah Colorado yang juga lebih memilih Kuiper ketimbang Starlink dalam urusan penyediaan satelit internet.
Padahal, Kuiper sendiri belum memiliki pelanggan aktif meski telah dikembangkan selama bertahun-tahun. Alasan pemilihan Kuiper belum dijelaskan resmi oleh kantor broadband Wyoming.
Namun, dalam proposal, Amazon berjanji menyediakan kecepatan unduh minimal 150 Mbps di lokasi BEAD, lebih tinggi dibandingkan kontrak Starlink yang hanya di kisaran 100 Mbps. Selain itu, kapasitas jaringan Starlink juga diduga menjadi perhatian, mengingat layanan ini sudah dipakai oleh lebih dari 2 juta pelanggan di seluruh AS.
Sesuai aturan BEAD, baik Kuiper maupun Starlink diwajibkan memberikan perangkat antena parabola secara gratis dan menyediakan kapasitas jaringan khusus bagi lokasi yang ditetapkan.
Saat ini, Amazon baru memiliki sekitar 100 satelit Kuiper di orbit dan berencana meluncurkan puluhan satelit tambahan dalam beberapa bulan ke depan. Meski demikian, belum ada kejelasan kapan layanan internet Kuiper akan resmi beroperasi maupun berapa biaya langganan yang akan dikenakan kepada pelanggan.
-

Mobil Hilang 2 Tahun, Pemilik Temukan Lagi Pakai ChatGPT
Jakarta –
Perkembangan artificial intelligence (AI) di dunia makin ‘tak masuk akal’. Bahkan, baru-baru ini, ada warga Amerika Serikat (AS) yang berhasil menemukan mobil hilang dengan bantuan teknologi tersebut. Bagaimana kisahnya?
Disitat dari Carscoops, pria bernama Andrew Garcia asal Orange County, Amerika Serikat, kehilangan mobil mewahnya, Lamborghini Huracan EVO, dua tahun lalu. Modusnya, pelaku menyewa kendaraan dan tak pernah dikembalikan. Sementara dokumen mobil dipalsukan untuk mengalihkan kepemilikan.
Ketika itu, Garcia benar-benar hancur. Bahkan, dia selalu menangis. Dia tak sendirian, ada korban lain yang melaporkan kejadian serupa. Namun, hanya dia yang kendaraannya benar-benar hilang tanpa jejak.
Hingga suatu hari, Garcia menerima pesan aneh lewat Instagram. Pengirimnya mengunggah foto-foto Lamborghini tersebut sambil bertanya “Apakah Anda menjual mobil ini?”. Rupanya, pengirim menemukan kartu nama Garcia di dalam kendaraan dan mengira ia berbisnis supercar.
Lamborghini Huracan Evo Foto: Lamborghini
Alih-alih langsung menyerahkan kasus ke polisi, Garcia memilih melakukan penyelidikan. Dia memanfaatkan ChatGPT untuk menganalisis foto-foto tersebut, kemudian memadukannya dengan alat pencarian lokasi Google. Dari situ ia berhasil mengumpulkan petunjuk hingga melacak lokasi mobilnya.
Hasil pencarian membawanya ke Denver, Colorado. Garcia kemudian memberi informasi kepada pihak berwenang setempat. Tak lama, polisi menemukan Lamborghini Huracan EVO tersebut dan memastikan kendaraan itu memang miliknya.
ChatGPT. Foto: Doc. Insider
Cale Gould selaku juru bicara Colorado Auto Theft Prevention Authority, mengapresiasi langkah pintar Garcia. Menurutnya, Garcia bisa memanfaatkan teknologi untuk keperluan yang baik.
“Pengumpulan informasi secara proaktif seperti ini sangat membantu pemulihan kendaraan yang dicuri,” ujar Gould, dikutip Rabu (27/8),
Meski mobil sudah kembali ke tangan Garcia, penyelidikan masih berlanjut. Polisi Colorado belum bisa memastikan apakah pihak yang terakhir memegang mobil itu terlibat langsung dalam pencurian atau hanya bagian dari rantai panjang penjualan ilegal.
(sfn/rgr)
-

Amankah Minum Kopi Saat Perut Kosong? Ini Penjelasannya
Jakarta –
Kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia, termasuk di Indonesia. Bagi banyak orang, secangkir kopi sudah menjadi bagian dari rutinitas harian.
Tak sedikit yang memilih menikmatinya di pagi hari untuk membantu mengusir rasa kantuk, meningkatkan fokus, sekaligus menambah energi sebelum beraktivitas. Namun, kebiasaan tersebut juga memunculkan pertanyaan apakah aman mengonsumsi kopi di pagi hari saat perut masih kosong sebelum sarapan?
Amankah Minum Kopi saat Perut Kosong?
Menurut ilmuwan gizi sekaligus profesor kedokteran keluarga di University of Colorado Anschutz Medical Campus, Bonnie Jortberg, PhD, RD, secara umum anggapan minum kopi sebelum sarapan adalah berbahaya hanyalah mitos.
“Sebagian besar orang tidak akan mengalami masalah berarti saat minum kopi dalam keadaan perut kosong, kecuali mungkin produksi asam lambung yang sedikit lebih banyak,” kata Jortberg kepada Health.
“Meski beberapa orang bisa merasa kurang nyaman, bagi populasi umum tidak ada bukti minum kopi dengan perut kosong menyebabkan nyeri pencernaan,” tambahnya.
Bagaimana Kopi Memengaruhi Tubuh?
Pada dasarnya, kopi dapat memengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda. Minuman ini bisa menimbulkan beragam efek pada sistem pencernaan maupun tubuh secara keseluruhan.
Kafein yang terkandung dalam kopi menjadi alasan utama banyak orang menikmatinya di pagi hari. Namun, pada sebagian orang, kafein justru dapat memicu gangguan pencernaan atau refluks asam.
“Kafein sendiri dapat menyebabkan kelonggaran esofagus bagian bawah, atau relaksasi sfingter esofagus bagian bawah, yang merupakan pintu gerbang antara esofagus dan lambung,” ujar Harmony Allison, MD , asisten profesor gastroenterologi di Tufts Medical Center, kepada Health .
Selain melemahkan penghalang antara lambung dan kerongkongan, kopi juga merangsang produksi asam lambung. Kombinasi ini dapat memicu refluks asam, yaitu kondisi ketika isi lambung naik kembali ke kerongkongan, biasanya ditandai dengan sensasi terbakar di dada (heartburn).
Yang penting, kata Allison, gejala ini bisa muncul baik saat perut kosong maupun sudah terisi makanan.
“Ada yang merasa hal itu sebagai pemicu, sehingga mereka merasa tidak nyaman-itu tidak berbahaya, hanya saja tidak enak,” ujarnya.
Kopi sendiri bersifat asam, dengan pH sekitar 5, sementara lambung memiliki pH sekitar 4. Jika diminum saat perut kosong, kopi bisa membuat lambung lebih asam. Hal ini bisa mengganggu, terutama pada orang yang memiliki esofagitis (peradangan pada kerongkongan). Namun, makan lebih dulu dapat mengurangi efek asam ini.
Kopi juga punya efek lain, misalnya meningkatkan buang air kecil atau merangsang gerakan usus.
“Bagi sebagian orang, hal itu memang menyebabkan stimulasi pada otot polos,” kata Allison. “Mereka mungkin merasa fesesnya encer setelah minum kopi atau terlalu banyak kopi, yang bisa terasa tidak nyaman.”
Di luar sistem pencernaan, sebagian orang juga merasa lebih gelisah saat minum kopi tanpa atau saat perut kosong.
Meskipun kopi dapat menimbulkan sedikit rasa sakit atau gangguan pada saluran pencernaan bagi orang-orang tertentu, secara umum, meminum secangkir kopi tidaklah berbahaya.
Sebuah meta-analisis tahun 2014 tidak menemukan hubungan signifikan antara konsumsi kopi dan gastroesophageal reflux disease (GERD), yang menyebabkan refluks asam jangka panjang atau kronis. Kopi juga tidak menyebabkan tukak lambung atau merusak sistem pencernaan.
“Mungkin bagi 99 persen orang di luar sana, ini hanyalah mitos-bahwa minum kopi saat perut kosong itu buruk bagi kesehatan,” kata Jortberg.
Cara Mengatasi Iritasi Lambung Akibat Kopi
Jika seseorang mengalami asam lambung naik atau nyeri perut setelah minum kopi, makan lebih dulu bisa membantu. Namun, ada beberapa cara lain untuk mengurangi efek samping kopi:
Tambahkan susu atau krimer untuk menetralkan keasaman. Bagi pengidap intoleransi laktosa, penting untuk menggunakan susu nabati.Pilih kopi dark roast, karena menurut penelitian, jenis ini lebih sedikit merangsang produksi asam lambung dibanding kopi light roast.Kurangi jumlah konsumsi atau beralih ke kopi tanpa kafein (decaf) bila merasa terlalu gelisah atau mengalami gangguan lain akibat kafein.
“Jika seseorang mengalami kegelisahan, refluks asam, atau masalah lain yang dapat disebabkan oleh kafein, mereka juga dapat mencoba mengurangi jumlah kopi yang mereka minum atau memilih kopi tanpa kafein,” Allison menambahkan.
Secara umum, minum kopi saat perut kosong seharusnya tidak menimbulkan masalah. Namun, jika setelah melakukan penyesuaian seseorang masih merasakan ketidaknyamanan pada saluran pencernaan, sebaiknya mempertimbangkan untuk menghindari kopi sama sekali.
(suc/suc)
-

Heboh Wajah Kelinci di Colorado Menyeramkan, Tumbuh Seperti Tumor Warna Hitam
Jakarta –
Warga di Fort Collins, Colorado, digegerkan dengan kelinci yang memiliki wajah menyeramkan. Wajah kelinci itu memiliki duri berwarna hitam yang seperti tentakel panjang berwarna hitam menutupi wajahnya.
Seorang warga Fort Collins bernama Susan Mansfield mengatakan dia melihat satu kelinci di halaman rumahnya, kelinci yang dia lihat itu memiliki kondisi berbeda dengan kelinci lainnya. Dia melihat ada sesuatu berwarna hitam di bagian kepala kelinci.
“Saya pikir dia akan mati selama musim dingin, tetapi ternyata tidak, dia kembali lagi (dengan kondisi yang sama) setelah dua tahun,” kata Susan dilansir NBC News, Rabu (13/8/2025).
Taman Margasatwa Colorado mengonfirmasi, bahwa kelinci itu terkena virus. Namun, virus itu tidak menular ke hewan lain seperti anjing milik orang lain, tetapi warga diimbau tidak membiarkan kelinci peliharaannya jika terkena virus itu.
Dalam laporan NBC News, Taman Margasatwa Colorado juga mengatakan pertumbuhan ini seperti sel kanker jinak atau seperti kutil yang terus tumbuh. Menurut mereka, pertumbuhan ini tidak membahayakan kelinci kecuali tumbuh di area sensitif seperti mata atau mulut, yang tentu saja dapat memengaruhi pola makan.
(zap/yld)
-

Kelinci ‘Frankenstein’ dengan Wajah Bertentakel Gegerkan AS
Jakarta –
Warga Fort Collins, Colorado, dihebohkan oleh kemunculan kelinci liar dengan wajah dipenuhi tonjolan gelap menyerupai tentakel. Hewan ini dijuluki kelinci ‘Frankenstein’ karena penampilannya yang mengerikan, seolah keluar dari film horor.
Fenomena ini ternyata bukan fiksi. Para ahli menjelaskan bahwa kelinci tersebut terinfeksi Cotton Tail Rabbit Papilloma Virus (CRPV), virus yang memicu pertumbuhan tumor jinak di kepala dan wajah kelinci. Tonjolan tersebut sering kali memanjang seperti sulur hitam, menghalangi pandangan dan mulut hewan malang itu.
Menurut Colorado Parks and Wildlife (CPW), CRPV tidak menular ke manusia. Namun, virus ini dapat menyebar ke populasi kelinci lain di wilayah Midwest melalui gigitan nyamuk dan kutu yang sebelumnya menggigit kelinci terinfeksi. Penularan tidak terjadi lewat kontak langsung antar kelinci.
Gejala dan Dampak Mematikan
Infeksi CRPV biasanya diawali dengan bintik merah di kulit yang berkembang menjadi kutil. Pada tahap parah, sulur hitam akan menutupi area wajah hingga kelinci sulit makan, melihat, dan mendengar. Banyak kelinci liar akhirnya mati kelaparan karena kondisi ini.
Kelinci ‘Frankenstein’ Foto: Reddit via Unilad
Susan Mansfield, warga Fort Collins, mengaku pernah melihat kelinci terinfeksi kembali setahun kemudian dengan kondisi tumor yang semakin parah. “Ia tampak seperti duri hitam yang menusuk keluar dari wajahnya. Saya kira dia akan mati di musim dingin, tapi ternyata kembali di tahun berikutnya,” ujarnya kepada WLBT3.
Di alam liar, kelinci yang terinfeksi kemungkinan besar akan mati kelaparan karena pertumbuhan tumor menghalangi kemampuan mereka untuk melihat, makan, atau mendengar.
Untuk kelinci peliharaan, CPW mengimbau pemilik mencegah gigitan nyamuk dan kutu, misalnya dengan menjaga kandang tetap bersih dan tertutup. Jika terinfeksi, dokter hewan dapat mengangkat tumor melalui operasi sebelum kondisinya memburuk.
(afr/afr)
-

Suhu Udara 4 Negara Bagian AS Tembus 46 Derajat Celcius, Meluas ke New York Senin Ini
JAKARTA – Lebih dari 40 juta warga Amerika Serikat (AS) diminta waspada terhadap suhu panas ekstrem ditambah potensi kebakaran lahan di empat negara bagian AS wilayah barat.
Mengutip ABC News, Dinas Cuaca Nasional melaporkan, peringatan cuaca panas ekstrem masih berlaku untuk Phoenix, Arizona, Palm Springs, Kalifornia, dan dataran rendah Taman Nasional Grand Canyon.
Suhu udara melayang di sejumlah wilayah tersebut mencapai 115 derajat Fahrenheit atau 46,1 derajat Celcius selama akhir pekan kemarin.
Pada Sabtu pekan lalu, suhu panas ekstrem tembus antara 37-46 derajat Celcius di Albuquerque, New Mexico; El Paso dan Dallas, Texas; Oklahoma City, Oklahoma; Little Rock, Arkansas; Wichita, Kansas; Springfield, Missouri; dan Kansas City, Missouri.
Di kawasan Desert Southwest, puncak suhu panas ektrem terjadi pada Jumat pekan lalu dan diperkirakan akan mereda akhir pekan ini.
Peringatan cuaca kebakaran juga dikeluarkan di beberapa wilayah di empat negara bagian di barat, meliputi Oregon, Utah, Colorado, dan Wyoming. Secara umum potensi kebakaran akan mereda hingga awal minggu ini.
Empat negara bagian AS di bagian barat tersebut diperkirakan akan mengalami suhu udara antara 36-43 derajat Celcius hingga awal pekan ini. Namun, suhu menurun di malam hari antara 21 derajat Celcius.
Sementara suhu udara melayang 44 derajat Celcius berpotensi terjadi di Spokane, Washington; Lewiston, Idaho; Longview, Washington; dan Mount Shasta, Kalifornia pada awal pekan ini.
Peringatan panas yang berlebihan akan meluas dengan kisaran 26-32 derajat Celcius pada Senin ini ke sebagian wilayah Midwest dan Northeast meliputi New York dan New England.