kab/kota: Cirebon

  • Idulfitri dan Nyepi sebagai Momentum Energi Cinta dan Perdamaian Umat

    Idulfitri dan Nyepi sebagai Momentum Energi Cinta dan Perdamaian Umat

    loading…

    Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI, Adib Abdushomad. FOTO/IST

    M Adib Abdushomad
    Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI
    Pengajar Pasca Sarjana Universitas Islam Bunga Bangsa dan UIN Siber Cirebon

    DALAM hitungan hari, umat Islam akan segera menyelesaikan rangkain puasa Ramadan yang ditandai dengan perayaan Idulfitri . Perayaan Idulfitri ini tentu saja patut dirayakan bagi mereka (umat Islam) yang telah berjuang selama sebulan penuh menahan hawa nafsu yang buruk, bahkan menahan tidak makan dan minum serta hasrat biologis di waktu yang telah ditentukan.

    Namun demikian jika ditelusuri lebih dalam perayaan Idulfitri bukan saja sekadar ekspresi kemenangan setelah menjalani ibadah Ramadan selama kurang lebih satu bulan lamanya. Lebih dari itu, Idulfitri adalah momentum untuk memperbaharui hubungan sosial, memperkuat ukhuwah, serta meneguhkan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat.

    Nilai-nilai esensial dari Idulfitri pascamenjalani training bulan suci Ramadhan tersebut, jangan sampai direduksi dengan parameter yang sifatnya materialistik-hedonistik. Kebaikan-kebaikan yang dilakukan selama bulan suci Ramadan harus membekas sebagai bekal 11 bulan setelah Ramadan. Apalagi pada tahun ini, ada satu momen istimewa yang semakin memperdalam makna ukhuwah dan meneguhkan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat yakni adanya irisan yang hampir bersamaan waktunya Idulfitri umat Islam dengan Hari Raya Nyepi umat Hindu.

    Jika ditelusuri dua perayaan ini memiliki makna spiritual yang tinggi, namun demikian ekspresi keduanya sangat berbeda. Idulfitri menandai kembalinya manusia kepada fitrah, disambut dengan gema takbiran keliling, memperbanyak silaturahmi, dan kebersamaan. Namanya juga sebuah ekspresi kemenangan, sambil membayangkan saat tim Garuda mampu memenangkan pertandingan dengan Bahrain, tentu sangatlah ramai pada malam Idulfitri tersebut.

    Di beberapa tempat bahkan gegap gempita dilakukan dengan takbir keliling memakai moda transportasi sebagai rasa syukur telah selesainya Ibadah Puasa Ramadhan yang terkadang dilakukan hingga larut malam. Sementara itu, Nyepi adalah waktu bagi umat Hindu untuk menyepi, merenung, dan menahan diri dari aktivitas duniawi melalui ritus Catur Brata Penyepian, yang mencakup amati geni (tidak menyalakan api atau listrik), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak menikmati hiburan).

    Fenomena tersebut di atas, jika tidak disikapi dengan bijak, perbedaan diametral ekspresi perayaan keagamaan tersebut dapat berpotensi menimbulkan salah paham yang tidak diperlukan. Sangat beruntung bahwa dua perayaan keagamaan tersebut hampir dipastikan tidak jatuh di hari yang sama, tapi hanya selisih beberapa hari. Adapun gegap gempita perayaan Idulfitri itupun terjadi hanya sehari pada malam hari raya Idulfitri yang memang pada hari itu justru diharamkan untuk berpuasa lagi artinya makan dan minum yang sebelumnya dilarang, pada hari itu diwajibkan tidak berpuasa.

    Perlu saya tambahkan juga bahwa ada dorongan puasa sunah 6 hari setelah sehari perayaan Idulfitri itu sendiri, bahkan jika mampu dilakukan pahalanya seperti puasa setahun. Hadith ini memberikan pesan akan pentingnya umat Isam agar tidak euforia dan menjaga keseimbangan dan konsistensi kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan setelah puasa Ramadhan telah usai.

    Terkait dengan pesan substantif Idulfitri dalam konteks sejarah Islam telah mengajarkan bahwa harmoni dalam keberagaman adalah sesuatu yang harus terus dijaga. Ketika Rasulullah membangun Madinah, beliau dihadapkan pada masyarakat yang heterogen: kaum Muhajirin, Anshar, serta komunitas Yahudi dan berbagai kabilah lainnya. Dalam situasi penuh perbedaan itu, Rasulullah tidak memilih jalur konfrontasi, melainkan membangun persaudaraan dan perdamaian dengan dasar keadilan serta kesetaraan.

    Salah satu langkah visioner yang beliau ambil adalah merumuskan Piagam Madinah, sebuah perjanjian sosial yang menjamin hak-hak setiap kelompok dan menegaskan pentingnya hidup berdampingan dalam harmoni. Piagam Madinah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ini dianggap oleh beberapa Pemikir Barat (Orientalist) Robert N Bellah terlalu maju dan melampui untuk zamannya saat itu.

    Spirit inilah yang harus kita terapkan dalam menyikapi kedekatan Idul Fitri dan Nyepi. Umat Islam dapat merayakan takbiran dengan tetap memperhatikan kenyamanan umat Hindu yang sedang menjalani penyepian. Sebaliknya, umat Hindu juga memahami bahwa kegembiraan Idul Fitri adalah bagian dari tradisi umat Islam yang telah berlangsung turun-temurun. Dengan komunikasi yang baik dan sikap saling memahami, tidak akan ada gesekan, melainkan justru tercipta suasana yang harmonis dan penuh toleransi.

    Lebih dari Sekadar PerayaanPada akhirnya Idulfitri dan Nyepi adalah refleksi bersama tentang pentingnya menahan diri, introspeksi, dan memperbaiki hubungan antarmanusia dan sang Pencipta. Idulfitri mengajarkan keikhlasan dalam meminta dan memberi maaf, sedangkan Nyepi menanamkan nilai pengendalian diri dan refleksi spiritual. Keduanya menumbuhkan budaya damai dalam kehidupan bermasyarakat.

    Sebagaimana yang dijelaskan oleh Emile Durkheim dalam Teori Harmoni Sosial, masyarakat yang heterogen hanya dapat hidup berdampingan dengan damai jika terdapat kesadaran kolektif dan penghormatan terhadap norma sosial yang disepakati bersama. Dalam konteks Idul Fitri dan Nyepi yang hampir bersamaan, pendekatan ini menjadi semakin relevan.

    Dengan memahami bahwa setiap kelompok memiliki ekspresi keagamaan yang berbeda, kita dapat menciptakan keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan penghormatan terhadap hak orang lain. Seperti halnya Piagam Madinah yang menjadi landasan harmoni di era Rasulullah, penerapan prinsip solidaritas organik dalam masyarakat modern akan mendorong terciptanya ruang sosial yang damai dan inklusif. Idul Fitri dan Nyepi bukan sekadar perayaan, tetapi juga pengingat bahwa perbedaan tidak harus menjadi pemisah, melainkan justru dapat menjadi kekuatan untuk membangun masyarakat yang lebih rukun dan harmonis.

    (abd)

  • 4.900 Kendaraan per Jam Kendaraan Melintas di Cipali Pada Puncak Arus Mudik 2025

    4.900 Kendaraan per Jam Kendaraan Melintas di Cipali Pada Puncak Arus Mudik 2025

    Liputan6.com, Cirebon Ruas Tol Cipali terpantau ramai lancar pada puncak arus mudik lebaran 2025. Tercatat 88 ribu kendaraan melintas melalui Cikopo dari Jakarta menuju Cirebon hingga Jumat, 28 Maret 2025 petang.

    Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Ardam Rafif Trisilo menyebutkan, volume kendaraan pemudik yang melintas di Cikopo meningkat 41 persen dibandingkan volume lalu lintas di jam yang sama pada hari sebelumnya. 

    Ia menyebutkan, hingga Jumat malam rata-rata 4,9 ribu kendaraan per jam melintas di Cikopo menuju Cirebon. 

    “Rest area juga terpantau ramai pengunjung tapi tetap memadai kebutuhan pengguna jalan,” kata Ardam, Jumat (28/3/2025).

    Ia menyebutkan, terpantu ada 8 rest area di ruas Tol Cipali yang ramai didatangi pemudik untuk beristirahat. 

    Apabila rest area penuh, pengguna jalan dapat memanfaatkan alternatif tempat istirahat di luar gerbang tol terdekat.

    “Kami imbau juga untuk durasi waktu istirahat sampai 30 menit. Jika penuh bisa keluar gerbang tol terdekat dulu,” ujar Ardam. 

  • Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina dinilai lancarkan arus mudik

    Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina dinilai lancarkan arus mudik

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina dinilai lancarkan arus mudik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 28 Maret 2025 – 13:57 WIB

    Elshinta.com – Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada 2025 ini Pertamina kembali membentuk Satgas Ramadan dan Idulfitri. Masyarakat menilai, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina berperan penting dalam memperlancar arus mudik. Tidak hanya menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG, namun keberadaan Satgas, yang antara lain dilakukan melalui layanan Modular, SPBU Siaga 24 Jam, Motorist, dan Serambi MyPertamina, juga dinilai mampu menjaga kenyamanan para pemudik. 

    Hal itu antara lain diungkapkan pemilik SUV Fortuner, Wisnu Sambhoro. Menurut Wisnu, yang juga pengurus Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Depok periode 2019-2024 ini, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina sangat memudahkan dan membuat dirinya memiliki banyak pilihan ketika hendak mengisi BBM. 
     
    ”Saya cukup mudah memperoleh BBM saat perjalanan mudik. Memang, saya sempat melihat bahwa di rest area penuh.  Makanya, Saya keluar melalui pintu tol terdekat yang ada SPBU-nya,” kata Wisnu kepada media . 

    Di SPBU dekat gerbang tol itulah Wisnu yang juga pendiri Komunitas Otomotif Fortuner Owner Club Indonesia (Forci) memperoleh BBM yang dia butuhkan untuk bisa sampai ke kampung halaman. Setelah itu, Wisnu kembali masuk tol Trans Jawa untuk melanjutkan perjalanan. ”Saya kan mudik ke Malang. Harus ngisi BBM di Boyolali,” tutur Wisnu.

    Hal senada diungkapkan Adel, karyawan sebuah BUMN di Jakarta. Adel yang  mudik ke Gresik mengaku, dia bersama keluarga termasuk dua anak perempuannya yang masih berusia delapan dan empat tahun, bahwa perjalanan mudik sangat menyenangkan. Selain mudah mendapatkan BBM, kata dia, keberadaan Serambi MyPertamina juga menghilangkan kebosanan sekaligus mengembalikan kebugaran mereka sekeluarga. Termasuk Reyhansyah sang suami, yang mengemudikan kendaraan. ”Pasokan BBM aman kok. Kami mudah mendapatkan,” kata Adel. 

    Adel yang mudik 26 Maret 2025, mengatakan, baru sampai KM57A saja, buah hatinya minta mampir ke Serambi MyPertamina. Di sana, anak-anak langsung menuju Kidz Corner. ”Sedangkan suami, bisa mengecek kesehatan dan melepas lelah di kursi pijat. Alhamdulillah semua gratis,” kata Adel.  

    Menurut Adel, fasilitas Serambi MyPertamina memang cukup lengkap. Selain Mini Klinik dan Kids Corner, juga menyediakan fasilitas lain seperti mushola, barbershop gratis, kursi pijat, area santai, wifi spot, dan snack yang juga gratis.

    Direktur Environment and Climate Action Unit The Asia Foundation Indonesia, Alam Surya Putra juga menceritakan pengalaman saat mudik ke Jawa Timur. Menurut Alam, dirinya tidak kesulitan mendapat BBM. “Jadi memperoleh BBM dalam perjalanan mudik itu sangat mudah. Saya mengisi rest area Semarang,” kata dia. 

    Sama seperti Adel, Alam juga mengapresiasi Pertamina yang menyediakan fasilitas Serambi MyPertamina di beberapa titik di rest area. 

    Tidak hanya pemudik yang melalui jalur tol. Penilaian positif terhadapSatgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina 2025, juga disampaikan para pemudik non tol. Seperti dikatakan Tatang Hidayat, yang mudik bersama keluarga di Cirebon dengan menggunakan sepeda motor. ”Saya sebenarnya sudah isi penuh di Jakarta. Setelah itu saya isi kembali di SPBU menjelang masuk Cirebon. Alhamdulillah pasokan BBM lancar,” kata penjual tahu gejrot di kawasan Taman Mini Indonesia Indah ini.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Rangkap Jabatan Ganggu Kinerja BUMN

    Rangkap Jabatan Ganggu Kinerja BUMN

    GELORA.CO – Bukan rahasia lagi kalau banyak perusahaan plat merah atau BUMN yang selalu mengalami kerugian. Untuk itu sudah saatnya para pimpinan di BUMN tidak lagi diisi oleh orang yang memiliki jabatan rangkap dari TNI dan Polri.

    Tujuannya agar BUMN dipimpin sosok yang lebih bertanggungjawab dan berkonsentrasi agar perusahaan tidak mengalami kerugian terus-menerus.

    Pakar Hukum Tata Negara, Prof Sugianto mendesak Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sebagai panglima tertinggi untuk tegas membuat regulasi penugasan bagi perwira prajurit TNI aktif, menteri, wakil menteri, serta pejabat negara setingkat eselon 1 di Kementerian/Lembaga negara yang mendapat penugasan di BUMN sebagai komisaris utama/komisaris harus memilih salah satu jabatan saja.

    “Setop rangkap jabatan karena dapat mengganggu kinerja dalam melaksanakan tugasnya sebagai pimpinan BUMN atau di Kementerian,” kata Prof Sugianto merespons pengunduran diri Dirut Bulog dari TNI, Jumat 28 Maret 2025.

    Gurubesar Hukum UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon ini menegaskan, rangkap jabatan merupakan problematika hukum di BUMN.

    “Para pejabat yang rangkap jabatan karena mendapat penugasan tidak konsen dalam bekerja untuk kepentingan rakyat sebagai pelayan publik,” tegasnya, dikutip RMOLJabar, Jumat 28 Maret 2025.

    Walaupun dalam UU 20/2023 ditegaskan prajurit TNI dapat menduduki jabatan sipil pada instansi Kementerian/Lembaga negara, dan diperkuat dengan UU TNI, tentunya setiap pejabat harus konsen dalam menjalankan tugas negara.

    “Pejabat negara yang mendapat penugasan sebagai komisaris BUMN dan direksi harus bisa memilih satu jabatan dan tidak lagi rangkap jabatan,” ujar alumnus IKAL PPRA Lemhanas 2016 tersebut.

    Prof Sugianto mengingatkan, banyaknya BUMN yang rugi atau kolaps karena lemahnya pengawasan dari para komisaris utama dalam menjalankan tugas walaupun tersebut independen atau pasif seperti Direksi BUMN.

    “Inilah penyebab BUMN rugi karena seolah olah pejabat negara yang mendapat penugasan pada Komisaris menjadi tidak konsen dalam menjalankan tugasnya,” demikian Prof Sugianto.

  • Pemudik Motor Dominasi Jalur Simpang Jomin Cikampek, Arus Lalin Ramai Lancar Pukul 04.00 WIB – Halaman all

    Pemudik Motor Dominasi Jalur Simpang Jomin Cikampek, Arus Lalin Ramai Lancar Pukul 04.00 WIB – Halaman all

    Sabtu pukul 04.00 WIB, arus mudik yang melintas di Simpang Jomin dari arah Jakarta menuju Cirebon terpantau ramai lancar.

    Tayang: Sabtu, 29 Maret 2025 05:49 WIB

    Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com

    ARUS MUDIK 2025 – Pemudik yang menggunakan sepeda motor melintasi kawasan Simpang Jomin, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025) pada pukul 04.00 WIB. 

    TRIBUNNEWS.COM, CIKAMPEK – H-2 Hari Raya Idul Fitri, arus mudik yang melintasi Simpang Jomin, Cikampek dari arah Jakarta menuju Cirebon ramai lancar pada Sabtu (29/3/2025) pagi.

    Pantauan Tribunnews di lokasi pukul 04.00 WIB, arus mudik yang melintas di Simpang Jomin dari arah Jakarta menuju Cirebon terpantau ramai lancar.

    Mayoritas pemudik yang melintas menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor.

    Mereka terlihat memacu kendaraannya dengan kecepatan 40-50 km/jam. 

    Barang bawaan seperti tas dan kardus pun terlihat menumpuk di sepeda motor para pemudik. 

    Kendaraan roda dua yang melintas pun didominasi pelat nomor Jakarta hingga Banten dan Bogor.

    Sedangkan, untuk kondisi cuaca di kawasan Simpang Jomin, terpantau cerah.

    Sementara itu, petugas kepolisian nampak berjaga di pos pantauan Simpang Jomin.

    Sebab, ada informasi jika arus mudik para pemotor yang melintas di kawasan Simpang Jomin akan menumpuk jelang pagi hingga siang hari ini.

    “Di Karawang infonya padat, ini kita monitor terus kendaraan yang melintas,” ujar salah seorang petugas.

    Petugas selalu mengimbau para pemudik untuk tetap berhati-hati saat berkendaraan. 

    Tentunya, dengan beristirahat jika merasa lelah dan tidak memaksakan untuk melanjutkan perjalanan.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kemarin, perubahan titik Oneway hingga perbaikan ekonomi pasar modal

    Kemarin, perubahan titik Oneway hingga perbaikan ekonomi pasar modal

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Jumat (28/3), mulai dari perubahan titik Oneway Tol Semarang hingga perbaikan ekonomi dan pasar modal.

    Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini.

    JTT ubah titik Oneway Tol Semarang sesuai diskresi Kepolisian

    PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melalui Representative Office 2 melakukan perubahan titik Oneway Lokal KM 428 Jangli Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C hingga KM 459 Salatiga Jalan Tol Semarang-Solo pukul 14.17 WIB sesuai diskresi kepolisian.

    “Setelah sebelumnya diberlakukan oneway lokal KM 422 Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C hingga KM 442 Bawen Jalan Tol Semarang – Solo pukul 11.15 WIB, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melalui Representative Office 2 melakukan perubahan titik Oneway Lokal KM 428 Jangli Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C hingga KM 459 Salatiga Jalan Tol Semarang-Solo pukul 14.17 WIB sesuai diskresi kepolisian,” ujar VP Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    Contraflow Tol Jakarta-Cikampek diperpanjang

    Rekayasa lalu lintas (lalin) lawan arah atau contraflow 1 lajur diperpanjang dari KM 47 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) atas diskresi Kepolisian.

    “Setelah sebelumnya dibuka contraflow 1 lajur dari KM 55 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 23.10 WIB, atas diskresi dari pihak Kepolisian, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mendukung perpanjangan contraflow 1 lajur dari KM 47 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pukul 00.15 WIB,” ujar VP. Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    PLN siagakan 12 SPKLU Mobile selama arus mudik Lebaran 2025

    PT PLN (Persero) menyiagakan 12 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Mobile sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan pengguna kendaraan listrik, terutama saat arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto di Cirebon, Jawa Barat, Jumat, mengatakan SPKLU Mobile ini dapat diakses oleh pengendara dalam kondisi darurat, seperti saat mengalami kemacetan panjang atau kehabisan daya di jalan.

    Baca selengkapnya di sini

    BI: Modal asing masuk bersih Rp1,93 triliun pada pekan keempat Maret

    Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik mencapai sebesar Rp1,93 triliun pada pekan keempat bulan ini, yakni periode transaksi 24-26 Maret 2025.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Jumat, merinci bahwa jumlah tersebut terdiri dari modal asing masuk bersih di pasar saham sebesar Rp2,63 triliun.

    Baca selengkapnya di sini

    Wamen BUMN sebut ada perbaikan ekonomi dan pasar modal

    Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartiko Wirjoatmodjo menyebutkan adanya perbaikan ekonomi dan pasar modal, yang menunjukkan optimisme terhadap kondisi perekonomian serta peluang pertumbuhan yang lebih baik.

    Kartiko mengungkapkan bahwa indikator ekonomi, seperti indeks keyakinan konsumen dan Purchasing Managers’ Index (PMI) atau Indeks Manajer Pembelian menunjukkan adanya perbaikan signifikan yang mulai dirasakan dalam beberapa waktu terakhir.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • KAI lakukan pola operasi memutar akibat belum amannya Ciamis-Manonjaya

    KAI lakukan pola operasi memutar akibat belum amannya Ciamis-Manonjaya

    Bagi pelanggan yang tidak berkenan berangkat, dapat melakukan pembatalan tiket hingga H+7 jadwal keberangkatan dan kembali 100 persen sesuai dengan harga tiket yang tertera

    Bandung (ANTARA) – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung melakukan pola operasi memutar ke jalur Utara bagi KA terdampak yakni KA Turangga dan KA Malabar akibat jalur KA Ciamis-Manonjaya belum aman dari longsor, dan tengah dilakukan perbaikan.

    Manajer Humasda KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo di Bandung, Jumat, mengungkapkan, KA Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng dan KA Malabar relasi Bandung-Malang selama masa perbaikan jalur, diputuskan melewati lintas Bandung – Cikampek – Cirebon.

    Pola memutar ini merupakan salah satu skenario yang dilakukan demi memberikan keamanan perjalanan kereta api, selain skenario perpindahan penumpang bagi KA Pangandaran di Stasiun Manonjaya, Stasiun Ciamis, dan Stasiun Banjar, serta bagi KA Serayu di Stasiun Tasikmalaya dan Stasiun Ciamis dengan moda transportasi bus.

    “Bagi pelanggan yang tidak berkenan berangkat, dapat melakukan pembatalan tiket hingga H+7 jadwal keberangkatan dan kembali 100 persen sesuai dengan harga tiket yang tertera,” kata Kuswardojo.

    Penumpang yang ingin melakukan pembatalan tiket, kata dia, dapat melakukannya melalui loket stasiun terdekat atau aplikasi Access by KAI. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Contact Center KAI 121, situs resmi KAI, serta akun media sosial resmi KAI.

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan akibat gangguan ini. KAI berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik agar perjalanan tetap dapat berlangsung dengan aman dan nyaman,” ujar Kuswardojo.

    KAI Daop 2 Bandung sendiri, kata dia, kini terus melakukan upaya perbaikan jalur rel yang terdampak di lintas Ciamis-Manonjaya, Jumat ini.

    Dengan mengerahkan seluruh tim dari jajaran Daop 2 Bandung, proses normalisasi jalur saat ini masih berlangsung guna memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api di jalur tersebut.

    Kuswardojo menyatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses perbaikan jalur.

    “KAI Daop 2 mengerahkan puluhan petugas KAI untuk terjun langsung melakukan perbaikan di jalur tersebut. Selain itu, KAI Daop 2 juga bersinergi dengan jajaran kewilayahan setempat termasuk TNI dan POLRI yang memberikan bantuan dalam penanganan ini,” tutur dia.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamen ESDM Minta Pemudik Tak Ragukan Kualitas BBM Pertamina

    Wamen ESDM Minta Pemudik Tak Ragukan Kualitas BBM Pertamina

    Bisnis.com, CIREBON – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung memastikan pemudik tidak perlu khawatir terkait kualitas dan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) serta Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang didistribusikan oleh Pertamina. 

    Menurutnya, pemerintah telah melakukan berbagai langkah pengawasan dan antisipasi untuk menjamin kelancaran suplai energi, terutama menjelang perayaan Idul Fitri.

    “Kami ingin menegaskan bahwa baik dari segi kualitas maupun ketersediaan, BBM dan LPG di seluruh wilayah Indonesia tetap terjaga. Pemerintah bersama Pertamina dan lembaga terkait terus melakukan pengawasan rutin, sehingga masyarakat tidak perlu ragu,” ujar Yuliot di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025).

    Menurut Yuliot, pengawasan terhadap BBM dan LPG dilakukan secara ketat mulai dari tahap pengiriman hingga distribusi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). 

    Pemerintah, melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) serta terkait lainnya rutin melakukan inspeksi untuk memastikan BBM yang sampai ke tangan konsumen memiliki kualitas sesuai standar.

    Ia juga menambahkan, sistem pengawasan ini menjadi bukti kualitas BBM yang dijual di SPBU tidak perlu diragukan.

    “Kami selalu meminta laporan berkala dari Pertamina terkait hasil pengecekan. Bahkan, bukan hanya BPH Migas yang melakukan pengawasan, tetapi juga kementerian dan lembaga lain. Untuk pengukuran volume, misalnya, ada keterlibatan Kementerian Perdagangan yang melakukan tera terhadap alat ukur di SPBU,” jelasnya.

    Menghadapi lonjakan permintaan selama periode mudik IdulFitri 2025, Kementerian ESDM telah menginstruksikan Pertamina untuk meningkatkan ketersediaan stok BBM dan LPG. 

    Menurut Yuliot, pemerintah telah melakukan simulasi kebutuhan energi selama periode libur panjang dan menyiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi kendala di lapangan.

    “Kami sudah menghitung peningkatan konsumsi selama Idul Fitri, dan untuk itu stok BBM dan LPG telah ditambah. Stok LPG, misalnya, dinaikkan sekitar 10% dari kebutuhan harian. Langkah ini bertujuan agar masyarakat tetap mendapatkan pasokan yang cukup, meskipun permintaan meningkat drastis,” ungkapnya.

    Sebagai bagian dari strategi pengamanan energi selama Lebaran, pemerintah juga bekerja sama dengan Pertamina untuk memastikan keberadaan SPBU siaga di jalur-jalur utama mudik. Sejumlah SPBU akan beroperasi 24 jam penuh guna melayani kebutuhan pemudik.

    Selain itu, pemerintah juga membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang mengalami kendala terkait ketersediaan atau kualitas BBM dan LPG. 

    “Kami memastikan ada SPBU siaga yang tetap buka selama 24 jam di jalur utama, terutama di ruas tol dan jalan nasional. Ini penting agar pemudik tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan BBM selama perjalanan,” kata Yuliot.

    Menurut Yuliot, pemerintah tidak hanya berfokus pada pasokan BBM dan LPG selama momen tertentu saja, tetapi juga memiliki strategi jangka panjang untuk memastikan ketahanan energi nasional.

    “Kami berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak benar terkait ketersediaan dan kualitas BBM maupun LPG. Pemerintah sudah menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang optimal untuk menjamin kebutuhan energi masyarakat,” pungkasnya.

  • Pertamina Dukung ‘Mudik Aman Sampai Tujuan BUMN 2025”

    Pertamina Dukung ‘Mudik Aman Sampai Tujuan BUMN 2025”


    PIKIRAN RAKYAT –
    PT Pertamina (Persero), kembali ambil bagian dalam mendukung kegiatan “Mudik Aman Sampai Tujuan BUMN 2025”, yang  diinisiasi  oleh Kementerian BUMN. Digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, pada 27 Maret 2025. Rombongan pemudik dilepas langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, didampingi jajaran Komisaris dan  Direksi BUMN yang terlibat, termasuk Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri.
     
    “Mudik Aman Sampai Tujuan BUMN 2025” digelar dengan tujuan memberikan fasilitas transportasi bagi masyarakat yang ingin merayakan hari raya Idulfitri di kampung halaman dengan aman, nyaman dan tetap mengutamakan keselamatan. Didukung sebanyak 83 perusahaan BUMN, di bawah Kementerian BUMN termasuk Pertamina, diikuti  sebanyak 105.900  peserta mudik.
     
    Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan terselenggaranya kegiatan “Mudik Aman Sampai Tujuan BUMN 2025” ini, sesuai  dengan arahan Bapak Presiden RI Prabowo Subianto, dimana BUMN sebagai korporasi diharapkan terus harus meningkatkan performa, tetapi juga  tidak lupa untuk tetap meningkatkan pelayanan kepada publik.

    “Didukung oleh 83 BUMN yang berkolaborasi, diharapkan pelayanan publik kepada masyarakat yang akan mudik, dalam rangka merayakan hari raya, bisa berjalan dengan baik dengan tetap mengutamakan keselamatan. Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan terimakasih kepada jajaran Komisaris dan Direksi BUMN yang terlibat dalam kegiatan ini”, ujarnya.
     
    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, mengapresiasi upaya kolaborasi yang dilakukan para BUMN, melalui kegiatan ini, diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi para pemudik, mulai dari keberangkatan hingga ketibaan di tempat tujuan.

    “Dukungan BUMN sangat kami apresiasi,dari tahun ke tahun,saya juga melihat ada peningkatan animo masyarakat mengikuti program mudik gratis ini, sehingga diharapkan kedepannya akan semakin lebih baik dan lebih banyak lagi masyarakat yang akan dilayani mudik gratis ini.”, tutur Dudy.
     
    VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, pada hari ini Pertamina memberangkatkan 1 bus, berisi 40 pemudik dengan tujuan Kota Cirebon. Setelah sebelumnya Pertamina juga telah melakukan program tahunan Mudik Bareng Pertamina dengan memberangkatkan 5.000 pemudik dari TMII pada 25 Maret 2025.
     
    “Peserta mudik Pertamina juga dilindungi oleh asuransi jiwa dari PertaLife dan asuransi mudik dari PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) yang merupakan anak usaha Pertamina. Selain itu, untuk menjamin keselamatan selama perjalanan, seluruh armada dan pengemudi telah melalui pemeriksaan kelayakan dan kesehatan. Hal ini menjadi bentuk komitmen Pertamina dalam memastikan perjalanan mudik berlangsung aman, selamat, dan terlindungi hingga tiba di tujuan,” jelas Fadjar.
     
    Kehadiran Pertamina, juga sangat diapresiasi oleh para pemudik,yang pertama adalah Putut, pemudik Asal Pulogebang Jakarta Timur, dirinya merasa bahagia bisa mengikuti kegiatan ini, setelah sebelumnya gagal war ticket bus.

    “Jujur ini pertama kali saya ikut mudik gratis dan kemarin sempat war tiket cuma gak dapat. Saya senang sekali berkesempatan mengikuti  mudik gratis BUMN lewat Pertamina”, ujarnya.

    Dirinya juga mengapresiasi pelayanan dan fasilitas yang dihadirkan Pertamina, “Diluar dugaan secara pelayanan benar-benar Pertamina support banget tidak hanya tiket bus gratis, saya juga mendapat banyak sekali goodie bag, benar-benar diluar prediksi, isinya lengkap ada bantal, sajadah selimut,mukena,obat-obatan, snack juga makanan berat untuk berbuka puasa”, tambahnya. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • LPDB perkuat ekonomi syariah basis koperasi lewat pembiayaan bergulir

    LPDB perkuat ekonomi syariah basis koperasi lewat pembiayaan bergulir

    LPDB antusias memberikan dukungan terhadap pengembangan ekonomi syariah melalui pembiayaan syariah kepada koperasi di seluruh Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LBDB) menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan pembiayaan dana bergulir kepada koperasi, khususnya yang berbasis syariah, dan berorientasi pada pengembangan pondok pesantren.

    Direktur Utama LPDB Supomo dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat, mengungkapkan melalui penyaluran dana bergulir, LPDB berupaya mendorong kemandirian ekonomi pondok pesantren dan juga koperasi di pondok pesantren yang memang memiliki karakteristik kekuatan dari sisi emosional dan spiritual yang dibangun oleh pendiri atau pengasuhnya.

    Menurut Supomo, dukungan pembiayaan ini memungkinkan pondok pesantren untuk mengembangkan unit usaha yang sehat dan berkelanjutan, seperti unit usaha perdagangan, pertanian, peternakan, jasa dan lainnya.

    “LPDB antusias memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan ekonomi syariah melalui pembiayaan syariah kepada koperasi di seluruh Indonesia. Kami melihat potensi besar dalam koperasi sebagai pilar penting dalam mewujudkan ekonomi yang berkeadilan dan mensejahterakan umat,” kata Supomo saat mendampingi Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono dalam kunjungan kerja ke Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Al-Bahjah Cirebon.

    Dukungan pembiayaan tersebut, kata Supomo, diharapkan tidak hanya memberikan sumber pendapatan bagi pondok pesantren, tetapi juga menciptakan efek bergulir berupa lapangan kerja bagi santri dan masyarakat sekitar.

    “Dukungan kami ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat ekonomi syariah nasional,” ujar dia.

    Koperasi, kata Supomo, terbukti menjadi wadah yang efektif dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan dan memberdayakan umat. Dengan prinsip gotong royong dan kebersamaan, koperasi mampu menciptakan peluang usaha dan meningkatkan kesejahteraan anggota serta masyarakat luas.

    Dalam konteks ekonomi syariah, Supomo, menjelaskan koperasi memiliki peran strategis dalam mengembangkan model bisnis yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, termasuk dalam pengelolaan dana dan kegiatan usaha.

    LPDB, kata Supomo, telah menjalin kemitraan dengan berbagai koperasi syariah yang berbasis pondok pesantren di berbagai daerah, seperti Jawa Barat dan Jawa Timur.

    “Kami melihat banyak contoh sukses koperasi syariah yang telah berkembang pesat dengan dukungan pembiayaan dari LPDB. Koperasi-koperasi ini tidak hanya mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat,” ujar dia.

    Ia berharap semakin banyak pondok pesantren dan koperasi di seluruh Indonesia yang dapat memanfaatkan dukungan LPDB untuk mengembangkan potensi ekonominya.

    LPDB, ujar Supomo, menyediakan berbagai skema pembiayaan syariah yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan koperasi, termasuk pembiayaan modal kerja dan investasi.

    “Proses pengajuan yang transparan dan didukung dengan pendampingan yang berkelanjutan menjadi komitmen LPDB dalam memastikan keberhasilan pemanfaatan dana bergulir oleh mitra koperasi,” ujar dia.

    Dengan adanya dukungan dari LPDB, kata Supomo, diharapkan pondok pesantren dan koperasi di Indonesia dapat terus bertumbuh dan berkontribusi dalam mewujudkan ekonomi syariah yang kuat dan berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan umat dan kemajuan bangsa.

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025