kab/kota: Cirebon

  • Pemudik Motor Disarankan Istirahat 2-3 Jam Sekali, Bisa Istirahat di Sini!

    Pemudik Motor Disarankan Istirahat 2-3 Jam Sekali, Bisa Istirahat di Sini!

    Jakarta

    Mudik jarak jauh dengan sepeda motor membutuhkan stamina dan konsentrasi tinggi. Demi keselamatan, Honda menyarankan para pengendara untuk beristirahat setiap 2 hingga 3 jam sekali.

    Alasan pemotor perlu beristirahat, lantaran tubuh yang lelah bisa mengurangi fokus dan refleks, meningkatkan risiko kecelakaan di jalan.

    Bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor, PT Astra Honda Motor (AHM) menyediakan Posko Mudik di berbagai titik strategis. Posko ini bertujuan untuk memberikan tempat istirahat yang nyaman bagi para pengendara agar perjalanan lebih aman dan menyenangkan.

    Program iBale Santai Honda menjadi tempat istirahat bagi pemudik sepeda motor, tersedia berbagai fasilitas seperti ruang ber-AC, musala, televisi, makanan dan minuman ringan gratis, alat pijat elektrik, layanan servis motor, serta penawaran khusus untuk penjualan suku cadang, aksesoris dan apparel.

    Bale Santai Honda Foto: Dok. Istimewa

    AHM bersama jaringan Main Dealer menyediakan 176 Bale Santai Honda yang terdiri dari 12 Posko Mudik Honda di Pulau Jawa, 14 AHASS Siaga+ di sepanjang jalur mudik Lampung, Jawa, hingga Bali, serta 150 AHASS Siaga di seluruh Indonesia.

    Setiap kali beristirahat di rest area ini, pemudik bisa mengumpulkan stamp di setiap titik yang dikunjungi. Semakin banyak stamp yang dikumpulkan, semakin besar kesempatan untuk mendapatkan hadiah menarik dari Honda.

    Bale Santai Honda Foto: Dok. Istimewa

    Posko ini beroperasi pada 28 Maret – 6 April 2025, lokasinya dapat dilihat di website astra-honda dan aplikasi konsumen Honda.

    Berikut ini lokasi posko mudik yang beroperasi 24 jam dari AHM:

    Tangerang: Jl. Raya Serang No. KM 24,4, Telagasari, Balaraja, Kab. Tangerang, BantenIndramayu: Eks Rumah Makan Anugrah, Sukra, Jl. Depan Balai Desa, Sumuradem Tim, Kec. Sukra, Indramayu, Jawa BaratKab. Bandung: Cicalengka, Jl. Nanggeleng, CirahayuCirebon: Primkoppad Korem 063/SGJ, Jl. Brigjen Dharsono (By Pass), Kesambi, Cirebon, Jawa BaratKab. Cianjur: Rumah Makan Lembur Kuring, Jl. Raya Bandung, Cibiuk, Ciranjang, Jawa BaratKab. Tegal: Area Parkir Ponpes Al-Quran Zaenuddin, Jl. Raya Maribaya KM. 9 Tegal-Pemalang, Maribaya, Kramat, Tegal, Jawa TengahKab. Semarang (Ungaran): Warung Makan Bu Djasno, Jl. Soekarno-Hatta, Randugunting, Kec. Bergas, Kab. Semarang, Jawa TengahJatilawang-Banyumas: Hotel Karanganyar Indah, Jl. Raya Kepunden, Banyumas, Jawa TengahPekuncen: Halaman parkir RM. Minangkabau Asli Bukittinggi, Pekuncen, Banyumas, Jawa TengahJombang: SPBU Pertamina 54.614.17, Jl. Raya Bandar Kedung, Jombang, Jawa TimurSitubondo: SPBU Utama Raya 54.683.10, Krajan, Banyglugur, Situbondo, Jawa Timur

    (riar/rgr)

  • Tol Cipali Ramai Lancar, 18 Ribu Kendaraan Melintas Sejak Dini Hari

    Tol Cipali Ramai Lancar, 18 Ribu Kendaraan Melintas Sejak Dini Hari

    Jakarta

    Astra Tol Cipali mencatat adanya penurunan pergerakan pemudik pada Minggu (30/3) pagi tadi. Adapun sebelumnya, kepadatan sempat terjadi di ruas jalan Tol Cipali menuju Cirebon.

    Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Ardam Rafif Trisilo mengatakan, kondisi lalu lintas menuju Cirebon terpantau ramai lancar di ruas jalan Tol Cipali.

    Sejak pukul 00.00 WIB hingga 09.00 WIB, tercatat sekitar 18 ribu kendaraan melalui Cikopo dari Jakarta menuju Cirebon, dengan rata-rata 2 ribu kendaraan per jam. Namun, volume tersebut dinilai lebih rendah ketimbang hari sebelumya.

    “Volume tersebut lebih rendah sekitar 57% dibandingkan volume lalu lintas menuju Cirebon di jam yang sama kemarin,” kata Ardam dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/3).

    Selain itu, Ardam menyebut ada 8 rest area di ruas Tol Cipali pagi hari ini terpantau cukup ramai. Akan tetapi, tersedia banyak lahan parkir maupun toilet untuk kebutuhan para pengguna jalan.

    Sementara itu, pelaksanaan skema one way di ruas Tol Cipali juga telah dihentikan pada pukul 09.28 WIB atas diskresi kepolisian. Lebih jauh, Ardam mengimbau para pemudik dan pengguna jalan untuk senantiasa menjaga batas kecepatan dan jarak aman.

    “Kami menghimbau pengguna jalan dapat menjaga batas kecepatan dan jarak aman, serta tidak menggunakan bahu jalan untuk beristirahat,” tutupnya.

    (kil/kil)

  • Tulisan Menarik Pemudik: Humor dan Harapan di Jalan saat Mudik Lebaran – Halaman all

    Tulisan Menarik Pemudik: Humor dan Harapan di Jalan saat Mudik Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kumpulan tulisan unik yang ditempel di kendaraan para pemudik menarik perhatian selama perjalanan menuju kampung halaman.

    Banyak pemudik yang menempelkan pesan lucu dan kreatif di belakang kendaraan mereka.

    Contoh Tulisan Menarik

    Salah satu tulisan yang mencuri perhatian adalah “Bikin dosa di kota minta maaf di kota lama, gak mudik sekali, mudik gak lama,” yang terlihat di Jalur Kalimalang, Jalan KH Noer Ali Bekasi pada Jumat, 28 Maret 2025.

    Menurut Galih, seorang pemudik yang ditemui di Bekasi, ia sengaja memasang tulisan tersebut untuk menambah keseruan perjalanan.

    “Mudik dari Jaksel mau ke Pekalongan, sendiri aja, bikin tulisan biar ada kesannya aja gitu. Seru-seruan aja.”

    “Alhamdulillah enggak ada kendala selama perjalanan,” kata Galih saat dijumpai di Bekasi.

    Ia juga menambahkan, ini adalah pertama kalinya ia mudik menggunakan sepeda motor, setelah sebelumnya menggunakan bus.

    Pesan Humor dan Harapan

    Tulisan unik lainnya juga ditemukan di Jalan Kalimalang, seperti “Bikin dosa di kota minta maaf di desa, Lama gak mudik sekali mudik gak lama”.

    Kemudian, “Wayae Wong Mumet Tampil,” yang berarti “Saatnya orang Mumet tampil.”

    Kemudian, tim Wartakotalive.com juga menemui pemudik motor yang menempelkan secarik kertas bertuliskan lucu ‘Mudiklah rindu mantan pacar bro…’.

    Tak hanya itu, pemudik yang menggunakan mobil atau roda empat pun menempelkan kertas di kaca belakang.

    Sementara itu, di Jalur Pantura Cirebon, Selasa (25/3/2025), berbagai tulisan nyeleneh ditempel di bagian belakang motor pemudik.

    Ada yang berisi motivasi, harapan, hingga humor yang mengundang tawa, di antaranya:

    “Tulus’e ati bakal kalah karo baguse rai.” (Tulusnya hati bakal kalah sama bagusnya wajah)

    “Tetap merendah soale sing duwur kui langit karo seleramu.” (Tetap merendah, karena di atas itu cuma ada langit dan seleramu)

    “Royal tok nek ra nganteng yo sodakoh.” (Royal saja kalau nggak ganteng, ya sedekah)

    “Gass mudik ngetan…”

    Pentingnya Keselamatan di Jalan

    Meskipun kreativitas pemudik patut diapresiasi, petugas kepolisian mengingatkan agar keselamatan tetap menjadi prioritas.

    Kasat Lantas Polres Cirebon Kota, AKP Ngadiman, menekankan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.

    “Silakan berkreasi, tapi tetap patuhi aturan lalu lintas. Jangan sampai tulisan di motor malah mengganggu visibilitas pengendara lain,” katanya.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • H-1 Lebaran, Arus Lalin di Tol Cipali dan Pantura Cirebon Ramai Lancar

    H-1 Lebaran, Arus Lalin di Tol Cipali dan Pantura Cirebon Ramai Lancar

    loading…

    Memasuki H-1 Lebaran 2025 atau Minggu (30/3/2025), arus lalu lintas di jalan Tol Cipali dan Pantura Cirebon terpantau ramai lancar. Foto/SindoNews/ari sandita murti

    CIREBON – Memasuki H-1 Lebaran 2025 atau Minggu (30/3/2025), arus lalu lintas di jalan Tol Cikopo-Palimanan ( Cipali ) dan Pantura Cirebon terpantau ramai lancar. Jika dibandingkan hari sebelumnya, volume kendaraan pun cenderung menurun.

    “Sejak pukul 00.00 WIB hingga 09.00 WIB terdapat sekitar 18 ribu kendaraan melalui Cikopo (dari Jakarta menuju Cirebon), dengan rata-rata 2.000 kendaraan per jam,” ujar Corporate Communications & Sustainability Management Dept Head Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo, Minggu (30/3/2025).

    Menurut Ardam sejak Minggu pagi hingga siang hari ini, arus lalu lintas di ruas Tol Cipali menuju Cirebon terpantau sudah terlihat melandai, dengan kondisi lalu lintas menuju arah Cirebon ramai lancar. Adapun pelaksanaan one way di ruas Tol Cipali telah dihentikan pada pukul 09.28 WIB atas diskresi kepolisian.

    “Volume tersebut lebih rendah sekitar 57% dibandingkan volume lalu lintas menuju Cirebon di jam yang sama kemarin,” tuturnya.

    Berdasarkan pantauan, arus lalu lintas di Tol Cipali tampak tak begitu ramai dari pemudik. Jalur B yang sebelumnya digunakan untuk sistem one way telah dibuka kembali untuk jalur arah Brebes, Jawa Tengah menuju Jakarta.

    Sementara di jalur Pantura Cirebon, mulai dari Palimanan, Plumbon, Weru, hingga Kedawung pun terpantau cenderung sepi dari pemudik. Tak ada kepadatan ataupun kemacetan kendaraan dari arah Jakarta menuju Brebes, Jawa Tengah.

    Begitu juga di arah sebaliknya, dari arah Brebes, Jawa Tengah menuju Jakarta pun cenderung sepi. Terlebih, kendaraan besar seperti bus dan truk yang biasanya melintasi jalur Pantura Cirebon telah banyak melintasi jalur Tol Cipali kembali.

    (cip)

  • Gubernur Dedi Mulyadi Berdinas di 5 Keresidenan Jabar, Ini Alasannya
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        30 Maret 2025

    Gubernur Dedi Mulyadi Berdinas di 5 Keresidenan Jabar, Ini Alasannya Bandung 30 Maret 2025

    Gubernur Dedi Mulyadi Berdinas di 5 Keresidenan Jabar, Ini Alasannya
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    memutuskan untuk berdinas di lima
    kantor wilayah
    yang mewakili karakter setiap budaya yang ada di Jabar.
    Dia beralasan, untuk berkantor di kelimanya yang merepresentasikan lima
    karakter budaya
    , yakni Priangan Garut, Priangan Bandung Raya, Cirebon, Purwakarta, dan Wilayah Bogor (Sunda Betawi).
    Adapun sebutan untuk kantor gubernur di lima wilayah tersebut adalah Bale Pakuan Padjadjaran di Wilayah Bogor, Bale Sri Baduga di Wilayah Purwakarta, Bale Jaya Dewata di Wilayah Cirebon, Bale Dewa Niskala di Wilayah Priangan Garut, dan Bale Pakuan di Wilayah Bandung Raya.
    “Jawa Barat memiliki lima karakter budaya, yaitu Priangan Garut, Priangan Bandung Raya, Cirebon, Purwakarta, dan Wilayah Bogor (Sunda Betawi),” katanya dalam keterangan resminya, Minggu (30/3/2025).
    Sebelumnya, kata dia, kelima daerah ini pada masa lampau dikenal sebagai wilayah karesidenan atau wilayah administratif di bawah gubernur.
    Adapun alasan dirinya untuk kembali berdinas di lima kantor tersebut adalah guna memperkuat pelayanan dan akses masyarakat.
    Oleh sebab itu, eks kantor karesidenan tersebut kini diaktifkan kembali sebagai kantor wilayah gubernur, agar memudahkan Dedi untuk menjalankan pemerintahannya.
    “Nah, eks kantor karesidenan itu kini saya aktifkan sebagai kantor wilayah gubernur. Tujuannya agar daerah yang berada di wilayah tersebut memiliki akses yang lebih dekat untuk berhubungan dengan gubernur,” ucap Dedi.
    “Di kantor wilayah itu juga tersedia staf layanan masyarakat,” tambahnya.
    Dia menambahkan, masing-masing kantor wilayah ini melayani sedikitnya tiga hingga lima kabupaten dan kota yang berdekatan.
    “Guna memastikan pelayanan pemerintahan lebih merata dan mudah diakses oleh masyarakat,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Begini situasi terkini arus mudik Lebaran di Tol Cipali

    Begini situasi terkini arus mudik Lebaran di Tol Cipali

    Rabu, 26 Maret 2025 13:37 WIB

    Foto udara sejumlah kendaraan melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Indramayu, Jawa Barat, Rabu (26/3/2025). PT Astra Tol Cipali mencatat pada Rabu (26/3) atau H-5 Lebaran 2025 hingga pukul 09.00 WIB, sebanyak 23.800 kendaraan melintas dari arah Cikopo menuju Cirebon atau meningkat 91 persen dibandingkan periode yang sama pada Selasa (25/3) yaitu sebanyak 12.500 kendaraan. ANTARA FOTO/Fauzan/YU

    Foto udara sejumlah kendaraan melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Indramayu, Jawa Barat, Rabu (26/3/2025). PT Astra Tol Cipali mencatat pada Rabu (26/3) atau H-5 Lebaran 2025 hingga pukul 09.00 WIB, sebanyak 23.800 kendaraan melintas dari arah Cikopo menuju Cirebon atau meningkat 91 persen dibandingkan periode yang sama pada Selasa (25/3) yaitu sebanyak 12.500 kendaraan. ANTARA FOTO/Fauzan/YU

    Sejumlah kendaraan melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Indramayu, Jawa Barat, Rabu (26/3/2025). PT Astra Tol Cipali mencatat pada Rabu (26/3) atau H-5 Lebaran 2025 hingga pukul 09.00 WIB, sebanyak 23.800 kendaraan melintas dari arah Cikopo menuju Cirebon atau meningkat 91 persen dibandingkan periode yang sama pada Selasa (25/3) yaitu sebanyak 12.500 kendaraan. ANTARA FOTO/Fauzan/YU

  • H-1 Lebaran 2025, Terminal Lebak Bulus Diprediksi Masih Ramai Pemudik

    H-1 Lebaran 2025, Terminal Lebak Bulus Diprediksi Masih Ramai Pemudik

    Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki H-1 Lebaran, Terminal Lebak Bulus di Jakarta Selatan diprediksi masih dipadati oleh para pemudik.  Puncak arus mudik lebaran 2025 disebut sudah terlewati.

    Kepala Terminal Lebak Bulus, Iman Syafril mengatakan, lonjakan penumpang terjadi pada 27 Maret 2025 atau H-4 dengan jumlah 1.156 penumpang dan pada 28 Maret 2025 atau H-3 dengan 1.060 penumpang.

    “Jurusan ke Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera sudah mengalami puncak arus mudik pada H-4 dan H-3. Saat ini, lonjakan kemungkinan hanya terjadi pada rute-rute pendek seperti Kuningan dan Cirebon di Jawa Barat,” ujar Iman, Minggu (30/3/2025) seperti dilansir beritajakrta.

    Iman mengatakan terdapat 38 Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Lebak Bulus, dengan rata-rata 10 kendaraan per PO yang dioperasikan selama arus mudik.

    “Bus di terminal ini hanya transit, tanpa ngetem, dengan jadwal keberangkatan pagi pukul 06.00 sampai 09.00 dan sore pukul 15.00 hingga 20.00,” katanya.

    Iman menambahkan, dari hasil uji kelaikan kendaraan dan pemeriksaan kesehatan awak bus yang dilakukan bersama UP PKB Jagakarsa dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, seluruh bus dinyatakan laik jalan dan para pengemudi dalam kondisi sehat.

    “Kami terus memantau kondisi bus dan kesehatan awak kendaraan agar perjalanan mudik tetap aman dan nyaman,” tandas Iman.

  • Kumpulan Tulisan Unik di Motor Pemudik ‘Tuku Pilus Karo Kecap, Wayahe Wong Tulus Mulih Cilacap’ – Halaman all

    Kumpulan Tulisan Unik di Motor Pemudik ‘Tuku Pilus Karo Kecap, Wayahe Wong Tulus Mulih Cilacap’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kumpulan tulisan unik para pemudik yang ditempel di kendaraan saat perjalanan ke kampung halaman mencuri perhatian.

    Pemudik biasanya menempelkan tulisan berisi pesan lucu yang diletakkan di balik barang bawaan.

    Seperti tulisan pemudik yang melintas di Jalur Kalimalang, Jalan KH Noer Ali Kota Bekasi pada Jumat (28/3/2025) ini. 

    Tulisan pemudik itu, berbunyi “Bikin dosa di kota minta maaf di kota, lama gak mudik sekali mudik gak lama,”. 

    Kemudian, tulisan “Tuku pilus karo kecap, wayahe wong tulus mulih Cilacap, Tangerang-Cilacap Mudik 2025”. 

    Dikutip dari TribunJakarta.com, menurut pemudik bernama Galih, sengaja memasang tulisan unik di belakang kendaraannya untuk seru-seruan. 

    “Mudik dari Jaksel mau ke Pekalongan, sendiri aja, bikin tulisan biar ada kesannya aja gitu. Seru-seruan aja.”

    “Alhamdulillah enggak ada kendala selama perjalanan,” kata Galih saat dijumpai di Bekasi.

    Lebih lanjut, Galih menceritakan, ini pertama kalinya ia mudik menggunakan sepeda motor, biasanya pulang ke kampus halaman menggunakan bus. 

    “Masih jauh perjalanan masih delapan jam lagi, baru kali ini mudik bawa motor, biasanya naik bus. Pengen tahu rasanya mudik pake motor gitu,” ungkapnya.

    Selain itu, ada pemudik di Jalan Kalimalang, yang menuliskan “Bikin dosa di kota, minta maaf di desa. Lama gak mudik, sekali mudik gak lama, Jaksel-Banjarnegara-Semarang”.

    Tulisan unik lainnya, juga dijumpai di Jalan Raya Kalimalang, Cipinang, Jakarta Timur.

    Seorang pemudik menempelkan tulisan berbahasa Jawa ‘Wayae Wong Mumet Tampil #panturarace Tangerang-Pemalang’.

    Bila diartikan ke Bahasa Indonesia, tulisan itu berbunyi ‘saatnya orang Mumet tampil’.

    Kemudian, ketika berjalan menuju Simpang BCP, Bekasi, ada pemudik motor juga menempelkan secara kertas di barang bawaannya.

    Pemudik itu, menuliskan kata-kata “Setelah Minta Maaf Sama Orang Rumah, Jangan Lupa Minta Maaf Sama Orang Yang Pernah Jadi Rumah #Tangerang-Cilacap 2025”.

    Ada lagi pemudik yang menggunakan jaket dan helm ojek online, menempelkan kertas di barang bawaan bagian belakangnya.

    Kertas tersebut, bertuliskan bahasa Jawa ‘Golek Duit’E NGOJOL Ngentek`e Duit’EJUDOL. Sepurane Mbok Mudik kali iki gur Gowo Awak mergo golek Duit lagi gak kepenak, GAS TIPIS-TIPIS. TANGSEL-TEMANGGUNG’.

    Bila diartikan dalam Bahasa Indonesia, ‘Nyari duit lewat Ngojol, ngabisin duit lewat Judol. Mohon maaf bu Mudik kali ini cuma bawa diri sendiri, masalahnya nyari duit lagi gak enak’.

    Kemudian, tim Wartakotalive.com juga menemui pemudik motor yang menempelkan secarik kertas bertuliskan lucu ‘Mudiklah rindu mantan pacar bro…’.

    Tak hanya itu, pemudik yang menggunakan mobil atau roda empat pun menempelkan kertas di kaca belakang.

    Sementara itu, di Jalur Pantura Cirebon, Selasa (25/3/2025), berbagai tulisan nyeleneh ditempel di bagian belakang motor pemudik.

    Ada yang berisi motivasi, harapan, hingga humor yang mengundang tawa.

    Sejumlah pemudik menuliskan pesan yang mencerminkan perasaan dan pengalaman mereka selama perjalanan, di antaranya:

    “Tulus’e ati bakal kalah karo baguse rai.” (Tulusnya hati bakal kalah sama bagusnya wajah)

    “Tetap merendah soale sing duwur kui langit karo seleramu.” (Tetap merendah, karena di atas itu cuma ada langit dan seleramu)

    “Royal tok nek ra nganteng yo sodakoh.” (Royal saja kalau nggak ganteng, ya sedekah)

    “Gass mudik ngetan…”

    Cerita Pemudik Tempel Tulisan Unik di Kendaraan

    Deni (32), seorang pemudik asal Jakarta, mengaku sengaja menempelkan tulisan di motornya agar perjalanan lebih seru.

    “Buat hiburan saja, biar nggak terlalu stres di jalan. Ya, sekalian pembelaan diri kalau jatuh cinta jangan sampai buat gila,” kata Deni di sebuah warung di Cirebon, Selasa (25/3/2025), dilansir TribunJabar.id.

    Selain bersifat humor, ada tulisan yang mengandung doa dan harapan. 

    Seperti tulisan yang dibuat pemudik asal Tangerang, Iwan (40).

    Ia menuliskan “Semoga selamat sampai tujuan, istri dan anak menunggu di rumah.”

    “Biar lebih semangat di jalan. Saya bawa istri dan anak juga, jadi semoga perjalanan lancar,” ucap Iwan.

    Tulisan-tulisan ini menjadi hiburan tersendiri bagi pemudik lain.

    Di sisi lain, petugas kepolisian tetap mengingatkan agar para pemudik mengutamakan keselamatan di perjalanan.

    Hal tersebut, disampaikan Kasat Lantas Polres Cirebon Kota, AKP Ngadiman.

    “Silakan berkreasi, tapi tetap patuhi aturan lalu lintas. Jangan sampai tulisan di motor malah mengganggu visibilitas pengendara lain,” katanya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Para Pemudik Menuliskan Pesan Unik dan Lucu, Ditempelkan ke Bodi Kendaraan dan TribunJakarta.com dengan judul ‘Bikin Dosa di Kota, Minta Maaf di Desa’ Kumpulan Tulisan Unik Pemudik di Kalimalang Bikin Senyum

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJabar.id, Arie Puji Waluyo, TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar, TribunJabar.id/Eki Yulianto)

  • Momen Mudik Konsumsi Pertamax & Pertalite Melonjak, Pasokan Dijamin Aman

    Momen Mudik Konsumsi Pertamax & Pertalite Melonjak, Pasokan Dijamin Aman

    Jakarta

    Tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax (RON 92) dan Pertalite (RON 90) meningkat jelang Lebaran. Salah satunya di wilayah Jawa Barat yang merupakan tujuan mudik maupun dilewati pemudik menuju wilayah lain di Pulau Jawa.

    Mengutip situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di wilayah Jawa Barat konsumsi BBM jenis Pertamax meningkat 6% jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, sementara konsumsi Pertalite naik 5%.

    Sementara konsumsi solar turun karena ada kebijakan pembatasan operasional truk selama periode mudik Lebaran.

    Merespons kondisi tersebut, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung memastikan pasokan BBM tetap aman.PT Pertamina (Persero) telah meningkatkan ketersediaan stok serta mengantisipasi berbagai hambatan distribusi.

    “Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan pasokan BBM, LPG, dan listrik untuk masyarakat dengan meningkatkan ketersediaan stok yang ada serta mengantisipasi kemacetan, bencana alam, maupun hambatan lain yang dapat mengganggu distribusi ke titik-titik tertentu. Dengan demikian, suplai ke SPBU tetap lancar,” ujar Yuliot usai mengunjungi SPBU di Rest Area KM 207A Cirebon pada Jumat (28/3), dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Sabtu (29/3/2025).

    Selain BBM, konsumsi LPG juga mengalami lonjakan seiring meningkatnya aktivitas rumah tangga selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.

    “LPG juga kita tambah stoknya sekitar 10% dari kebutuhan harian. Langkah ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan BBM maupun LPG bagi masyarakat,” tambah Yuliot.

    Penjelasan Pertamina

    Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Santoso buka suara merespons kenaikan konsumsi BBM.

    “Menyambung apa yang tadi sudah disampaikan oleh Pak Wamen mengenai ketersediaan BBM maupun LPG, khusus untuk BBM ada kenaikan konsumsi di sektor transportasi, utamanya untuk gasoline. Per tanggal 28 Maret 2025, konsumsi Pertamax meningkat sekitar 6% dibandingkan periode harian sebelumnya,” ujar Budi.

    “Untuk LPG sendiri, hingga hari ini kami memastikan ketersediaannya, termasuk tambahan stok yang disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama periode libur Lebaran,” jelasnya lagi.

    Data historis menunjukkan permintaan berbagai jenis BBM cenderung meningkat selama Ramadan dan Idul Fitri. Konsumsi Pertalite, Pertamax, Turbo, dan Pertamax Green naik seiring meningkatnya perjalanan kendaraan pribadi. Kemudian untuk Avtur juga mengalami lonjakan karena tingginya aktivitas penerbangan selama musim liburan.

    Di sisi lain, permintaan LPG dan minyak tanah meningkat akibat tingginya aktivitas rumah tangga terutama memasak selama Ramadan dan Lebaran. Sedangkan untuk konsumsi solar, Bio Dexlite, dan Dex mengalami penurunan seiring berkurangnya aktivitas logistik selama periode libur panjang.

    (hns/hns)

  • Jalur Pantura Cirebon masih dipadati pemudik pada malam H-2 Lebaran

    Jalur Pantura Cirebon masih dipadati pemudik pada malam H-2 Lebaran

    Cirebon (ANTARA) – Arus kendaraan pemudik masih terus mengalir di Jalur Pantai Utara (Pantura) Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu malam atau H-2 Lebaran 2025, dengan kondisi lalu lintas ramai lancar.

    Di Jalur Pantura Kota Cirebon yang juga ruas arteri itu, kendaraan roda dua masih mendominasi arus mudik.

    Pemudik yang melintas jalan itu, sebagian besar berasal dari wilayah Jabodetabek dengan tujuan berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Salah seorang pemudik yang warga berasal dari Tegal, Jawa Tengah, Hafid Al-Amin, mengaku memilih melintasi jalur pantura dibandingkan dengan jalan tol pada malam ini.

    Menurut dia, jalur tersebut jauh lebih fleksibel untuk beristirahat di tengah perjalanan karena banyak area rehat yang dapat disinggahi.

    “Saya berangkat dari Bekasi sore tadi dan memilih pantura karena bisa lebih leluasa berhenti untuk istirahat,” kata dia.

    Ia menyebut arus lalu lintas cukup padat namun masih lancar, tanpa hambatan berarti. Perjalanan melalui jalur arteri ini tetap nyaman selama pengendara bisa mengatur waktu istirahat.

    “Saya memanfaatkan berbagai fasilitas di sepanjang jalur, seperti SPBU dan rest area untuk tempat istirahat sementara,” ujarnya.

    Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar menyebutkan kendaraan di sepanjang jalur pantura dapat bergerak dengan lancar berkat pengaturan lalu lintas yang diterapkan.

    Untuk mengurai kepadatan kendaraan, pihaknya telah menerapkan beberapa strategi rekayasa lalu lintas, salah satunya menutup sementara waktu beberapa perempatan atau persimpangan di Jalur Pantura Kota Cirebon.

    “Kepadatan biasanya terpantau di sejumlah titik strategis, seperti perempatan Kanggraksan, perempatan Brigjen Dharsono, dan Jalan Pemuda, yang merupakan jalur dengan volume kendaraan tinggi,” katanya.

    Hingga saat ini, sejumlah personel Polres Cirebon Kota masih bersiaga di beberapa pos pengamanan untuk memantau situasi lalu lintas di jalur arteri tersebut.

    Berdasarkan data Dishub Kota Cirebon, 135 ribu kendaraan sudah melintasi ruas arteri tersebut dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah, Sabtu, sejak pukul 00.00 hingga 20.00 WIB.

    Kendaraan roda dua masih mendominasi arus mudik di Jalur Pantura Cirebon dengan jumlah yang melintas mencapai 123.328 unit.

    Pewarta: Fathnur Rohman
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025