kab/kota: Cirebon

  • Pilih Mudik Setelah Lebaran, Warga: Suasananya Lebih Lengang dan Tidak Terlalu Padat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 April 2025

    Pilih Mudik Setelah Lebaran, Warga: Suasananya Lebih Lengang dan Tidak Terlalu Padat Megapolitan 4 April 2025

    Pilih Mudik Setelah Lebaran, Warga: Suasananya Lebih Lengang dan Tidak Terlalu Padat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Hesti (46), warga Depok, Jawa Barat, mengaku baru akan
    mudik
    bersama keluarga besarnya dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, menuju Tegal, Jawa Tengah, pada Jumat (4/4/2025).
    Hesti sengaja memilih mudik setelah Lebaran karena ia merasa suasananya berbeda dibandingkan saat menjelang Lebaran.
    “Karena suasananya itu lebih lengang, tidak terlalu padat. Saya bawa anak-anak juga, jadi lebih
    save
    aja,” ujar Hesti saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jumat.
    Selain karena suasana yang lebih lengang, Hesti dan keluarganya memilih mudik setelah Lebaran karena hendak menggelar hajatan di kampung halaman.
    “Saya berangkat sama keponakan, bude, ipar, sepupu, semua bareng-bareng, karena di sana kami ada hajatan juga jadi baru sekarang mudiknya,” kata Hesti.
    Meski baru mudik setelah Lebaran, Hesti mengaku tidak mengalami kesulitan saat memesan tiket kereta api karena ia telah membelinya sejak awal Ramadan.
    Namun, Hesti mengaku harga tiket kereta api yang dibelinya mengalami kenaikan sekitar 20 persen.
    “Kalau harga biasa itu Rp 120.000 kemarin saya beli Rp 156.000,” ujar Hesti.
    Untuk tiket balik ke Jakarta, Hesti menyebut tantangannya lebih besar karena banyak orang yang mengejar waktu masuk kerja.
     
    Bahkan, Hesti harus membeli tiket kereta kelas Argo seharga Rp600.000 per orang.
    “Ngejar waktu kerja, jadi enggak ada pilihan lain. Kami juga baliknya bertahap, karena tiketnya beda-beda harinya,” jelas Hesti.
    Dengan adanya kesulitan tersebut, Hesti berharap penjualan tiket kereta api ke depannya bisa dilakukan dalam jangka waktu lebih panjang.
    Dengan begitu, masyarakat memiliki lebih banyak waktu dan opsi untuk mendapatkan tiket dengan harga yang lebih terjangkau.
    “Kalau bisa penjualan tiketnya diperpanjang waktunya. Dan kalau bisa, kenaikannya jangan terlalu signifikan,” jelas dia.
    Sementara itu, Kartini (29), warga Jakarta yang baru berangkat mudik ke Cirebon bersama suami dan anaknya, mengaku baru mudik hari ini lantaran tidak berhasil mendapatkan tiket kereta api sebelum Lebaran 2025.
    “Tiketnya baru dapat sekarang, kemarin-kemarin itu penuh, enggak bisa diakses, habis,” kata Kartini.
    Meski demikian, Kartini tetap bersyukur bisa berangkat ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan orangtua.
    Dia merencanakan untuk kembali ke Jakarta pada Selasa pekan depan, sebelum anaknya masuk sekolah.
    “Kami rencana balik Selasa, jadi enggak terlalu lama di kampung,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Balik Lebaran, Jalur Pantura Cirebon Macet

    Arus Balik Lebaran, Jalur Pantura Cirebon Macet

    loading…

    Arus balik Lebaran di Jalur Pantura Cirebon terpantau ramai oleh pemudik pada Jumat (4/4/2025) sore. Foto/Ari Sandita

    CIREBON – Arus balik Lebaran di Jalur Pantura Cirebon terpantau ramai oleh pemudik pada Jumat (4/4/2025) sore. Bahkan, kawasan Weru pun mengalami kemacetan imbas peningkatan volume pemudik dan aktivitas warga lokal.

    Pada sekitar pukul 15.00 WIB, arus lalu lintas di Jalur Pantura Cirebon terpantau macet, tepatnya di kawasan Kedawung sampai Weru. Kemacetan terjadi dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta maupun sebaliknya.

    Kemacetan terjadi karena adanya peningkatan pemudik yang hendak balik ke Jakarta dari kampung halamannya. Lalu, tingginya aktivitas warga lokal di kawasan tersebut, mengingat kawasan Kedawung sampai Weru merupakan tempat kuliner.

    Petugas kepolisian pun tampak sibuk melakukan pengaturan arus lalu lintas di kawasan tersebut. Bahkan, tak jarang petugas kepolisian memberikan imbauan dan pengingat bagi para pengendara menggunakan pengeras suara untuk selalu bersabar dan hati-hati saat berkendara.

    “Mohon bersabar. Mohon bersabar (dalam berkendara),” kata anggota kepolisian lewat pengeras suaranya memberikan imbauan pada pemudik dan warga lokal di Pos Weru Plered.

    Arus pemudik di Jalur Pantura Cirebon lebih banyak didominasi oleh pengendara roda dua. Tak sedikit pemudik yang membawa muatan berlebih meskipun cukup berbahaya baginya ataupun pengguna jalan lainnya.

    Cuaca di kawasan Cirebon pun terpantau gerimis, membuat pemudik harus lebih berhati-hati saat berkendara. Sebabnya, jalanan tampak lebih licin dibandingkan dalam kondisi terik.

    (rca)

  • Arus Balik Palikanci menuju Cipali Padat Merayap Sore Ini

    Arus Balik Palikanci menuju Cipali Padat Merayap Sore Ini

    loading…

    Arus balik Lebaran di Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) dari arah Jawa Tengah menuju Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menembus ke Jakarta padat merayap pada Jumat (4/4/2025) sore. Foto/Ari Sandita

    CIREBON – Arus balik Lebaran di Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) dari arah Jawa Tengah menuju Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menembus ke Jakarta padat merayap pada Jumat (4/4/2025) sore. Kepadatan terjadi lebih dari 15 kilometer panjangnya.

    Berdasarkan pantauan pada sekitar pukul 15.00 WIB, arus lalu lintas di Jalan Tol Palikanci terpantau padat merayap dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta. Kepadatan terjadi sejak dari kawasan Exit Tol Plumbon hingga ke GT Palimanan 4 atau sepanjang lebih dari 15 KM.

    Kepadatan terjadi karena peningkatan volume kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta. Laju kendaraan dari arah Jawa Tengah hingga menuju titik diberlakukannya sistem one way di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 188 tak lebih dari 30 KM per jamnya dan cenderung tersendat-sendat.

    Berdasarkan informasi di lapangan, rencananya sistem one way bakal diperpanjang sampai ke Tol Palikanci guna mengurai kepadatan yang terjadi itu. Namun, belum dipastikan lebih lanjut lantaran di jalur Tol Palikanci arah Jawa Tengah masih terdapat kendaraan yang berlalu lalang.

    Corporate Communications & Sustainability Management Dept Head Astra Tol Cipali Ardam Rafif Trisilo mengatakan, di Tol Cipali yang diberlakukan sistem one way itu, arus lalu lintasnya dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta terpantau ramai lancar. Adapun cuaca di kawasan Tol Cipali berawan dan hujan ringan di sejumlah titiknya.

    “Terhitung sejak pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB, sekitar 36,5 ribu kendaraan melalui Cikopo (dari Cirebon menuju Jakarta), meningkat sekitar 77% dibandingkan volume lalu lintas di jam yang sama kemarin,” katanya melalui keterangannya, Jumat (4/4/2025).

    (rca)

  • 3 Kisah Unik Mudik Lebaran 2025: Istri Tertinggal di Rest Area Batang, Suami Panik dan Nangis – Halaman all

    3 Kisah Unik Mudik Lebaran 2025: Istri Tertinggal di Rest Area Batang, Suami Panik dan Nangis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Momen mudik Lebaran 2025, menjadi pengalaman tak terlupakan oleh sejumlah orang yang melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman. 

    Termasuk pemudik dari Tangerang yang pulang ke kampung halamannya di Boyolali, Jawa Tengah, yakni Cucu Muslikhah.

    Dalam perjalanannya, ia tertinggal di rest area area Batang.

    Ia bersama suami dan anaknya naik mobil dalam perjalanan pulang ke Boyolali. 

    Namun, ketika berada di Rest Area Batang, Cucu tertinggal di tempat tersebut. 

    Suaminya yang melanjutkan perjalanan tak menyadari bahwa istrinya tertinggal di mobil. 

    1. Cerita Cucu Tertinggal di Rest Area

    Dikutip dari Kompas.com, kejadian bermula ketika Cucu bersama suami dan dua anaknya mudik menggunakan mobil pribadi. 

    Setelah singgah di rumah orangtuanya di Purwakarta dan berbuka puasa di Tegal, mereka melanjutkan perjalanan menuju Boyolali pada Jumat (28/3/2025) malam.

    Saat memasuki Batang, Jateng, Cucu dan suaminya berhenti di sebuah rest area untuk mengisi bahan bakar. 

    Cucu yang biasanya duduk di kursi depan, saat itu, memilih duduk di belakang.

    Sebab, anak bungsunya sudah tertidur di kasur yang disiapkan di dalam mobil. 

    Ketika mobil berhenti di SPBU rest area Batang, suaminya turun lebih dulu untuk ke toilet. 

    Awalnya, Cucu tidak berniat turun, tetapi berubah pikiran dan buru-buru keluar melalui pintu kiri, tempat suaminya berdiri bersama operator SPBU. 

    Cucu meyakini, suaminya melihat dirinya keluar dari mobil. 

    “Aku yakin suami melihat aku keluar, makanya aku santai saja,” kata Cucu saat diwawancarai pada Rabu (2/4/2025). 

    Namun, tanpa menyadari istrinya masih di toilet, sang suami kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan. 

    Ketika perjalanan, suami Cucu masih sempat berbincang dengan anaknya. 

    Sementara itu, Cucu yang baru keluar dari toilet mulai kebingungan mencari mobilnya. 

    Beberapa saat kemudian, ia menyadari bahwa mobil yang ditumpanginya benar-benar sudah pergi.

    Lantas, ia menelepon sang suami. 

    Mengetahui hal tersebut, suaminya panik dan menangis karena merasa bersalah. 

    Ia langsung berniat putar balik. Namun, Cucu menyarankan, agar suaminya tidak kembali terlalu jauh. 

    “Aku bilang, ‘Tidak apa-apa, Bapak. Bapak berhenti saja, kabarin titiknya, aku nyusul’,” lanjutnya. 

    Naik Bus Susul Suami

    Setelah itu, Cucu memberanikan diri menghampiri sebuah bus yang sedang mengisi bahan bakar di SPBU rest area. 

    Ia meminta bantuan kepada kru bus agar bisa menumpang hingga titik pertemuan dengan suaminya. 

    Beruntung, para kru bus dengan sukarela membantunya. 

    Hingga akhirnya, Cucu bertemu kembali dengan suaminya di Km 396.  

    “Suami panik dan menangis, dia sangat menyesal tidak mengecek lebih detail, walau sepenuhnya bukan salahnya,” cerita Cucu. 

    Ini, kata Cucu, merupakan pengalaman pertama kalinya mengalami hal tak terduga.

    2. Seorang Ibu Tertinggal di Tol Cipali

    Kisah tak terduga lainnya, juga dialami seorang ibu bersweater cokelat di areal parkir bus Rest Area KM 166 Tol Cikopo – Palimanan (Cipali), Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.

    Emak-emak tersebut, mudik dari Jakarta menaiki bus, dan singgah sejenak di Rest Area KM 166 Tol Cipali untuk ke kamar kecil.

    Namun, emak-emak asal Cirebon itu, terkejut ketika kembali dari kamar kecil, buas yang ditumpanginya tidak berada di lokasi. 

    Rupanya, bus itu, telah melanjutkan perjalanan ke arah Cirebon.

    Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Rudy Sudaryono S, menceritakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (25/3/2025) sore.

    Saat itu, personel Pos Pelayanan Operasi Ketupat Lodaya 2025 Polres Majalengka tengah berpatroli rutin di kawasan rest area.

    “Petugas kami langsung menghampiri emak-emak yang terlihat kebingungan di areal parkir bus, dan menanyakan kondisi hingga menawarkan bantuan,” kata AKP Rudy Sudaryono S saat ditemui di Rest Area KM 166 Tol Cipali, Selasa (27/3/2025) malam, dilansir TribunJabar.id.

    Setelah itu, petugas berinisiatif menawarkan bantuan untuk mengejarnya.

    “Akhirnya, penumpang tersebut meminta tolong untuk diantarkan langsung ke Arjawinangun, Cirebon, dan kami menyanggupinya,” lanjut AKP Rudy.

    Diketahui, emak-emak itu, dijemput keluarganya tepat di pintu exit Tol Cipali di wilayah Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, dan langsung pulang ke Arjawinangun.

    3. Ketinggalan karena BAB di Toilet

    Selain itu, seorang pria bernama M Fahruk juga tertinggal bus yang ditumpanginya saat pergi ke toilet. 

    Momen pria 30 tahun itu, tertinggal bus terjadi saat di Rest Area KM 130 Tol Cipali wilayah hukum Polres Indramayu.

    Meski begitu, Fahruk bisa pulang dengan selamat ke kampung halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah. 

    Awalnya, Fahruk pergi ke toilet untuk buang air besar saat bus sedang istirahat. 

    Namun, selesai buang air besar, bus yang ia naiki ternyata sudah tidak ada.

    Fahruk pun merasa kebingungan di rest area sejak Selasa (1/4/2025) malam sekitar pukul 01.00 WIB.

    Keesokan harinya, ia meminta tolong polisi yang sedang bertugas di Rest Area 130 Tol Cipali.

    Hal tersebut, disampaikan ujar Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Rizky Aulia Pratama, Rabu (2/4/2025).

    “Jadi pada saat selesai, bus yang ia tumpangi sudah jalan, kemudian yang bersangkutan meminta bantuan petugas yang ada di rest area,” ungkapnya. 

    Polisi mengantar Fahruk menuju ke pul Bus Sinarjaya yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu menggunakan mobil patroli.

    Polisi juga membelikan tiket bus untuk tujuan Pekalongan.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mudik dari Jakarta, Emak-emak Asal Cirebon Ketinggalan Bus di Rest Area KM 166 Tol Cipali

    (TribunJabar.id/Ahmad Imam Baehaqi, Handhika Rahman, Kompas.com)

  • Pantura Cirebon Mengular, Antrean Kendaraan hingga 4,5 Kilometer!

    Pantura Cirebon Mengular, Antrean Kendaraan hingga 4,5 Kilometer!

    Bisnis.com, CIREBON – Antrean kendaraan yang melewati jalur Pantai Utara alias Pantura Cirebon mengular hingga sejauh 4,5 kilometer. Penumpukan kendaraan itu tampak di Jalan Otto Iskandar Dinata hingga Ir H Juanda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lapangan, antrean kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta tampak mengular hingga sejauh 4,2 kilometer. Ratusan kendaraan roda empat maupun roda dua terlihat merayap pelan sejak pukul 09.00 WIB. 

    Kondisi ini terjadi akibat tingginya volume kendaraan pemudik yang mulai kembali ke tempat tinggal dan aktivitas mereka di Jakarta serta sekitarnya.

    Sementara itu, arus kendaraan dari arah sebaliknya atau dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah justru terpantau ramai lancar tanpa hambatan berarti. Sejumlah kendaraan pribadi, truk logistik, hingga bus antar kota masih lalu-lalang tanpa penumpukan berarti di jalur sebaliknya.

    Kepadatan di ruas Jalan Otto Iskandar Dinata hingga Ir H Juanda diduga kuat dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pertemuan arus kendaraan dari berbagai simpul dan aktivitas pasar tradisional.

    Selain itu, keberadaan persimpangan lampu lalu lintas juga turut memperlambat laju kendaraan. Sejumlah kendaraan tampak harus berhenti berulang kali karena padatnya arus masuk ke kota serta aktivitas warga lokal.

    Di tengah kemacetan panjang, sejumlah pemudik tetap berusaha bersabar. Salah satunya adalah Naufal Fadhilah (32), warga Bekasi yang baru saja kembali dari kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah.

    “Start dari Brebes jam 9 pagi. Sampai Cirebon sudah jam 12 macetnya luar biasa. Tapi ya dimaklumi saja, namanya juga arus balik. Yang penting bisa pulang dengan selamat,” ujar Naufal saat ditemui di pinggir jalan saat beristirahat bersama keluarganya di dalam mobil.

    Naufal mengaku lebih memilih jalur Pantura dibandingkan Tol Trans Jawa karena ingin menghindari kepadatan di rest area dan juga bisa lebih fleksibel berhenti untuk makan atau mengisi bensin. Namun, ia tidak menyangka antrean di jalur arteri ternyata cukup parah.

    Lain halnya dengan Prayudo (27), pemudik asal Depok yang memilih mudik menggunakan sepeda motor saat lebaran. Menurutnya, meski harus berjibaku dengan panas dan debu, ia tetap antusias menjalani perjalanan balik.

    “Biarpun capek dan sempat nyasar tadi, rasanya senang bisa mudik dan ketemu orang tua. Sekarang balik ke Depok, rencananya nginap dulu di Cirebon, baru lanjut besok pagi,” kata Prayudo.

    Kepadatan arus balik di jalur Pantura Cirebon diperkirakan masih akan berlangsung hingga Minggu (6/4/2025), mengingat banyak pemudik baru akan kembali menjelang masuk kerja awal pekan depan. 

  • H+4 Lebaran, Arus Balik di Tol Cipali Terus Meningkat
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        4 April 2025

    H+4 Lebaran, Arus Balik di Tol Cipali Terus Meningkat Bandung 4 April 2025

    H+4 Lebaran, Arus Balik di Tol Cipali Terus Meningkat
    Tim Redaksi
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Kebijakan sistem satu arah atau 
    one way
    dari kilometer 188 Gerbang Palimanan
    Tol Cipali
    hingga kilometer 70 Cikampek Utama masih berlaku hingga Jumat (4/4/2025) siang.
    Usai penerapan ini, kendaraan dari arah Provinsi Jawa Tengah menuju Jakarta terus mengalami peningkatan.
    Ardam Rafif Trisilo, Kepala Bagian Komunikasi Astra Tol Cipali, menyampaikan bahwa
    arus lalu lintas
    satu arah menuju Jakarta terpantau ramai lancar. Jumlah kendaraan cenderung terus mengalami peningkatan.
    “Sejak pukul 00.00 WIB hingga 09.00 WIB, terdapat 26,5 ribu kendaraan melalui Cikopo (dari Cirebon menuju Jakarta), meningkat sekitar 87% dibandingkan volume lalu lintas di jam yang sama kemarin,” kata Ardam dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com beberapa jam lalu.
    Di sisi lain, Astra Tol Cipali sedang memberlakukan
    diskon tarif tol
    sebesar 20 persen mulai Kamis, 3 April 2025, pukul 05.00 WIB hingga Sabtu, 5 April 2025, pukul 05.00 WIB.
    Rekayasa lalu lintas
    one way
    dan diskon tarif tol merupakan upaya antisipasi kepadatan akibat tingginya volume lalu lintas.
    Kebijakan ini telah diterapkan berdasarkan koordinasi dengan pihak kepolisian pada Kamis (3/4/2025) pukul 16.25 WIB, kemarin petang.
    Pemudik juga dihimbau untuk waspada dan penuh antisipasi saat memilih tetap berkendara di tengah hujan deras.
    Hal ini dapat mengurangi jarak pandang antara satu kendaraan dengan lainnya.
    Astra Tol Cipali senantiasa mengimbau pengguna jalan untuk mempersiapkan kendaraan dan fisik dalam kondisi prima.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Potongan Tarif Tol, Pemudik Diimbau Hindari Puncak Arus Balik 5-7 April

    Ada Potongan Tarif Tol, Pemudik Diimbau Hindari Puncak Arus Balik 5-7 April

    Bisnis.com, CIREBON- Masyarakat diimbau agar tidak melakukan perjalanan melintasi Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada Sabtu (5/4/2025) hingga Senin (7/4/2025).

    Imbauan tersebut disampaikan oleh pihak kepolisian dan pengelola jalan tol guna menghindari penumpukan kendaraan yang diprediksi akan mencapai titik tertinggi pada rentang waktu tersebut.

    Berdasarkan keterangan resmi dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, potensi lonjakan volume kendaraan yang signifikan diperkirakan akan terjadi selama tiga hari tersebut.

    Untuk mengantisipasi kemacetan, kepolisian telah mulai menerapkan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) sejak Kamis (3/4/2025) pukul 16.25 WIB. Skema satu arah ini diterapkan dari Kilometer (KM) 188 di wilayah Palimanan hingga KM 70 di Gerbang Tol Cikampek Utama arah Jakarta.

    Direktur Operasional ASTRA Infra Toll Road Cipali Rinaldi, menyampaikan, pihaknya turut mendukung kebijakan rekayasa lalu lintas dengan memastikan kesiapan seluruh fasilitas di sepanjang jalur tol. Pihaknya juga memberikan insentif berupa potongan harga tarif tol.

    “Diskon tarif tol sebesar 20% kami berlakukan mulai Kamis, 3 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Sabtu, 5 April 2025 pukul 05.00 WIB. Diskon ini diberikan untuk pengguna jalan yang melakukan perjalanan dari gerbang tol Kalikangkung di Semarang menuju gerbang tol Cikampek Utama secara menerus,” ujar Rinaldi, Jumat (4/4/2025).

    Dia berharap potongan tarif tersebut dapat mendorong masyarakat untuk pulang lebih awal, sebelum kepadatan mencapai puncaknya. Menurutnya, kolaborasi antara pengaturan lalu lintas dan insentif tarif diharapkan menjadi langkah efektif untuk menekan kemacetan.

    Pantauan terkini menunjukkan mulai adanya peningkatan arus kendaraan di ruas tol Cipali. Rinaldi mengatakan, pihaknya telah menyiagakan petugas di titik-titik krusial, serta mempersiapkan seluruh infrastruktur jalan dan fasilitas pendukung, seperti rest area.

    Para pengemudi juga diimbau agar memperhatikan aspek keselamatan saat melintasi jalur satu arah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi menjaga kecepatan maksimal 100 km/jam, menjaga jarak aman antar kendaraan, serta tidak berhenti di bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat.

    “Kondisi fisik pengemudi dan kelayakan kendaraan harus benar-benar dipastikan. Jika lelah atau mengantuk, segera manfaatkan rest area untuk beristirahat. Bahu jalan bukan tempat beristirahat dan sangat berbahaya jika digunakan sembarangan,” tegas Rinaldi.

    Seluruh pengguna jalan diminta untuk terus memantau informasi terkini dari pihak kepolisian maupun pengelola tol, agar dapat menyesuaikan rencana perjalanan dengan situasi di lapangan. 

  • Tiket Promo KAI Lebaran 2025 Sudah Dapat Dipesan, Cek Rute Tujuan dan Syarat Ketentuannya – Halaman all

    Tiket Promo KAI Lebaran 2025 Sudah Dapat Dipesan, Cek Rute Tujuan dan Syarat Ketentuannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggelar program promo diskon spesial Lebaran 2025.

    PT KAI memberikan promo diskon tiket kereta api sebesar 25 persen untuk menyambut Lebaran 2025 yang bertajuk ‘Promo Silaturahmi Mudik Lebaran 2025’.

    Calon penumpang bisa membeli tiket kereta api dengan potongan harga 25 persen hanya untuk pemesan mulai hari ini, Jumat, 4 April 2025 sampai dengan 11 Apri 2025.

    Tiket kereta api Promo KAI Lebaran 2025 ini dapat pakai untuk keberangkatan pada tanggal 7-11 April 2025.

    “Manfaatkan Promo Silaturahmi Mudik Lebaran, dengan diskon tiket kereta api sebesar 25 persen, untuk keberangkatan 7-11 April 2025, yang periode pembeliannya bisa dilakukan pada 4-11 April 2025,” tulis Instagram @kai121_, dikutip Jumat (4/4/2025).

    Adapun promo KAI Lebaran 2025 ini hanya berlaku bagi sejumlah rute kereta api (KA) dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

    Lantas, kemana saja tujuan rute kereta api yang mendapat diskon tiket promo KAI Lebaran 2025?

    Serta, apa saja syarat dapat diskon 25 persen dari promo KAI Lebaran 2025?

    Simak daftar kereta dan syarat untuk dapatkan dikson tiket kereta api promo KAI Spesial Lebaran 2025, mengutip Instagram @kai121_ sebagai berikut.

    KA Parahyangan Fakultatif relasi Gambir-Bandung (Eksekutif) 
    KA Madiun Jaya relasi Pasar Senen-Madiun (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Blambangan Ekspres relasi Pasar Senen-Ketapang (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Singasari relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Bangunkarta relasi Pasar Senen-Jombang (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Gumarang relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (Bisnis, Eksekutif) 
    KA Dharmawangsa Ekspres relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Menoreh relasi Pasar Senen-Semarang Tawang (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Tawang Jaya Premium relasi Pasar Senen-Semarang Tawang (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Tegal Bahari relasi Pasar Senen-Tegal (Bisnis, Eksekutif) 
    KA Batavia relasi Gambir-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Jayakarta relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng (Ekonomi) 
    KA Kertajaya relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (Ekonomi) 
    KA Jaka Tingkir relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi) 
    KA Tawang Jaya relasi Pasar Senen-Semarang Poncol (Ekonomi) 
    KA Matarmaja relasi Pasar Senen-Malang (Ekonomi)
    KA Gajayana Tambahan relasi Gambir-Malang (Eksekutif) 
    KA Sembrani Tambahan relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi (Eksekutif) 
    KA Kereta Tambahan GMR-YK relasi Gambir-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Brantas Tambahan relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Kertajaya Tambahan relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Senja Utama Yogyakarta relasi Pasar Senen-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Fajar Utama Yogyakarta relasi Pasar Senen-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Sawunggalih relasi Pasar Senen-Kutoarjo (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Gunung Jati relasi Gambir-Semarang Tawang (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Gunung Jati relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Cirebon Ekspres/Cakrabuana relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Cirebon Ekspres/Cakrabuana relasi Gambir-Purwokerto (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Cirebon Fakultatif relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Pangandaran relasi Gambir-Banjar (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Papandayan relasi Gambir-Garut (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Parahyangan relasi Gambir-Bandung (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Kereta Tambahan PSE-SLO relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi) 
    KA Brawijaya relasi Gambir-Malang (Eksekutif) 
    KA Sembrani relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi (Eksekutif) 
    KA Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta (Eksekutif) 
    KA Purwojaya relasi Gambir-Cilacap (Eksekutif) 
    KA Manahan relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif) 
    KA Fajar Utama Solo relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Mataram relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Jayabaya relasi Pasar Senen-Malang (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Bogowonto relasi Pasar Senen-Lempuyangan (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Gajahwong relasi Pasar Senen-Lempuyangan (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Kereta Tambahan GMR-YK relasi Gambir-Yogyakarta (Eksekutif)
    KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi (Eksekutif) 
    KA Argo Semeru relasi Gambir-Surabaya Gubeng (Eksekutif) 
    KA Bima relasi Gambir-Surabaya Gubeng (Eksekutif) 
    KA Argo Lawu relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif) 
    KA Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif) 
    KA Argo Sindoro relasi Gambir-Semarang Tawang (Eksekutif) 
    KA Argo Muria relasi Gambir-Semarang Tawang (Eksekutif) 
    KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang (Eksekutif) 
    KA Argo Anjasmoro relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi (Eksekutif) 
    KA Pandalungan relasi Gambir-Jember (Eksekutif) 
    KA Gajayana relasi Gambir-Malang (Eksekutif) 
    KA Kutojaya Utara relasi Pasar Senen-Kutoarjo (Ekonomi).

    1. Pembelian tarif Promo dapat dilakukan di semua channel penjualan pada tanggal 4 – 11 April 2025. 

    2. Berlaku untuk keberangkatan mulai tanggal 7 – 11 April 2025 

    3. Tarif diskon tidak berlaku untuk Kereta Compartment, Luxury, Panoramic, Priority, Imperial, dan/atau Kereta Wisata lainnya. 

    4. Tiket dengan tarif diskon ini tidak berlaku pada tarif khusus dan tidak idak dapat digabungkan dengan reduksi dan/atau diskon lainnya. 

    5. Tarif diskon hanya berlaku untuk KA-KA yang telah ditetapkan. 

    6. Jadwal dan daftar kereta dapat dilihat melalui aplikasi Access by KΑΙ. 

    7. Tiket dengan tarif diskon ini dapat dibatalkan dan diubah jadwalnya sesuai dengan aturan yang berlaku. 

    8. Berlaku selama tiket dan tarif diskon masih tersedia.

    (Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

  • Arus balik mulai ramai di Terminal Kampung Rambutan

    Arus balik mulai ramai di Terminal Kampung Rambutan

    Jakarta (ANTARA) – Arus balik dari berbagai daerah di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mulai ramai, Kamis.

    Data yang diterima dari komandan regu Terminal Kampung Rambutan, Abdullah, menyebutkan sebanyak 2.010 pemudik telah tiba di Terminal Kampung Rambutan dengan menumpangi 128 bus sif pertama pukul 06.00-14.00 WIB.

    Sementara untuk sif kedua pukul 14.00-22.00 WIB dan sif ketiga pukul 22.00-06.00 WIB pada Jumat (4/4).

    Abdullah menyebut bahwa mayoritas penumpang yang tiba Kamis ini datang dari Jawa Barat.

    “Mayoritas (yang datang) dari Jawa Barat, terutama dari Tasik, Singaparna, Cianjur, Pangandaran dan Karang Pucung,” kata Abdullah.

    Sedangkan kedatangan dari Sumatera masih belum banyak.

    Abdullah mengatakan bahwa kedatangan dari Sumatera cenderung terjadi pada jam 02.00-03.00 dini hari WIB.

    Sejumlah pemudik yang ditemui di Terminal Kampung Rambutan pada Kamis mengatakan mereka memilih kembali lebih cepat agar mempunyai waktu beristirahat sebelum kembali beraktivitas lagi setelah libur Lebaran berakhir.

    Salah satu pemudik, Risa (28), yang tinggal di Jakarta Selatan mengatakan bahwa dia memutuskan kembali lebih awal agar bisa lebih bersantai sebelum kembali bekerja mulai 8 April nanti.

    “Saya balik dari Cirebon, pilih pulang lebih cepat biar dapat waktu istirahat. Lumayan empat hari,” kata Risa saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan.

    Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Korlantas terapkan skema arus balik one way lokal dan nasional

    Korlantas terapkan skema arus balik one way lokal dan nasional

    Foto udara sejumlah kendaraan dari arah Cirebon ke Jakarta keluar melalui Gerbang Tol Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (27/3/2025). Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai melaksanakan skema rekayasa lalu lintas satu arah (one way) dari Km 70 Tol Cikampek hingga Km 188 Tol Cipali dikarenakan adanya kenaikan arus kendaraan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. ANTARA FOTO/Fauzan/foc. (ANTARA FOTO/FAUZAN)

    Korlantas terapkan skema arus balik one way lokal dan nasional
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 03 April 2025 – 15:41 WIB

    Elshinta.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan menerapkan berbagai skema rekayasa lalu lintas mulai dari contraflow (lawan arus) hingga oneway (satu arah) lokal dan nasional sebagai antisipasi puncak arus balik Lebaran 2025 yang diprediksi akan terjadi pada tanggal 5 – 6 April 2025.

    “Arus balik rencana prediksinya 5 atau 6 tentunya kita harus melakukan langkah-langkah strategis dengan semua stakeholder kaitannya dengan tata kelola rekayasa lalulintas,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Penerapan contraflow akan dimulai dari KM 70 hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek, apabila arus lalu lintas masih cukup tinggi akan di perpanjang hingga KM 36.

    “Contraflow dari km 70 hingga km 47 sampai nanti kita perpanjang di km 36 dari Contraflow ini nantinya akan lihat parameter-parameter jumlah traffic counting termasuk visi rasio yang kita langsung lihat di lapangan,” ujar Agus.

    Korlantas juga akan menerapkan one way lokal tahap pertama dari KM 188 Palimanan hingga KM 70 Cikatama. Apabila lonjakan arus kendaraan masih tinggi akan diberlakukan juga skema Contraflow tahap kedua dari KM 246 hingga KM 188.

    “Kebangkitan arus pada tanggal 3 kami sudah akan lakukan one way lokal, one way lokal tahap pertama kami berlakukan dari KM188 Palimanan hingga KM 70 Cikatama. Apabila ditanggal 4 masih ada bangkitan yang cukup deras dari arah timur menuju Jakarta kami akan lakukan Contraflow tahap 2 dari KM 246 – KM 188,” tuturnya.

    Namun, jika lonjakan masih terasa hingga 5 April one way lokal akan kembali diperpanjang. Sementara one way nasional dilakukan pada 6 April.

    “Mana kala masih terjadi bangkitan, tanggal 5 akan kita perpanjang lagi one way dari, mungkin dari Batang, termasuk juga barangkali dari 414. Karena pada tanggal 6, flag out daripada one way nasional yang akan dilepas oleh Bapak Kapolri dan Pak Menteri Perhubungan itu rencana tanggal 6 pagi,” kata Kakorlantas.

    Sebagai langkah antisipasi, Kakorlantas juga mengimbau kepada para pemudik agar mempersiapkan perjalanan dengan optimal.

    “Kami mengimbau kepada pemudik pada saat arus balik agar betul-betul menyiapkan perjalanan dengan optimal jaga kesehatan pastikan kendaraan sehat sehingga perjalanan rekan-rekan selamat sampai tujuan,” tuturnya.

    Sumber : Antara