kab/kota: Cirebon

  • 2.317 pemudik kembali ke Jakarta melalui Terminal Lebak Bulus

    2.317 pemudik kembali ke Jakarta melalui Terminal Lebak Bulus

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 2.317 pemudik telah kembali ke Jakarta melalui Terminal Lebak Bulus, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    “Sebanyak 2.317 pemudik tiba di terminal sejak H+1 Hari Raya Idul Fitri pada 1 hingga 8 April 2025,” kata Kepala Terminal Lebak Bulus, Iman Syafril di Jakarta, Rabu.

    Iman mengatakan, jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta melalui Terminal Lebak Bulus terus mengalami penurunan sejak puncak arus balik pada Minggu (6/4) yang tercatat mencapai 686 orang tiba.

    Namun, jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta melalui Terminal Lebak Bulus, per harinya rata-rata masih tembus di angka 400 orang.

    “Kemarin masih tiba penumpang arus balik mencapai 401 orang dengan menggunakan 33 bus AKAP,” ujarnya.

    Iman menjelaskan, untuk saat ini pemudik Lebaran 2025 yang tiba sebagian besar dari Jawa Barat, yang terbanyak dari daerah Kuningan dan Cirebon.

    Kendati demikian, wilayah lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur juga ada yang masuk ke Terminal Lebak Bulus.

    “Masa arus balik di sini masih akan kita pantau hingga 11 April 2025. Selain kami, petugas kesehatan di Terminal Lebak Bulus juga tetap melayani hingga tanggal tersebut,” katanya.

    Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta memastikan tersedianya layanan angkutan lanjutan di setiap terminal di Daerah Khusus Jakarta untuk memudahkan penumpang menuju tujuan akhir masing-masing.

    Fasilitas layanan tersebut tersedia di tujuh terminal di Jakarta, antara lain empat terminal utama di Kampung Rambutan, Kali Deres, Tanjung Priok dan Pulo Gebang dan tiga terminal bantuan di Grogol, Muara Angke dan Lebak Bulus.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menaker Buka Suara soal Kabar 1.126 Karyawan PT Yihong Kena PHK

    Menaker Buka Suara soal Kabar 1.126 Karyawan PT Yihong Kena PHK

    Jakarta

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli buka suara terkait kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 1.126 karyawan yang dilakukan PT Yihong Novatex.

    Yassierli mengatakan saat ini dirinya belum bisa berkomentar lebih jauh terkait kabar PHK PT Yihong Novatex, baik dari sisi jumlah karyawan yang di-PHK maupun kelanjutannya. Hal ini lantaran dirinya menerima dua laporan yang perlu diklarifikasi lebih jauh.

    “Sudah dapat laporan tapi ada 2 versi makanya harus diklarifikasi. Tunggu aja hasilnya,” katanya saat ditemui di acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia, di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Yassierli mengatakan, pihaknya kini masih menunggu hasil laporan dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon. Ia mengatakan, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon berencana memanggil manajemen perusahaan untuk penjelasan terkait PHK tersebut. Pemanggilan tersebut bakal dilakukan minggu ini.

    “Lagi di panggil oleh Dinas Ketenagakerjaan Cirebon. Saya menunggu laporan dari Dinas Ketenagakerjaan Cirebon,” katanya.

    Sebagai informasi, PT Yihong Novatex dikabarkan memberhentikan 1.126 pekerja termasuk jajaran HRD secara tiba-tiba. PHK tersebut diklaim sebagai dampak dari aksi mogok kerja buruh.

    Hal ini diungkapkan oleh salah seorang buruh yang ikut aksi, Suryana. Meski demikian, ia menegaskan, tidak ada mogok kerja melainkan bentuk aksi protes terhadap perusahaan secara spontanitas.

    “Tidak ada mogok kerja. Kami hanya melakukan aksi spontanitas pada 1-3 Maret sebagai bentuk protes terhadap pemberhentian tiga rekan kami secara sepihak. Bahkan, saat itu tidak ada bahan produksi, dan kami tetap melakukan absensi,” jelas Suryana, saat unjuk rasa di depan kantor Bupati CIrebon, Selasa (11/3/2025) dikutip dari detikJabar.

    Buruh mencurigai bahwa PHK ini hanyalah alasan perusahaan untuk menghindari pengangkatan karyawan tetap sesuai dengan aturan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Mereka juga menuding perusahaan menggunakan dalih kehilangan pesanan dari salah satu perusahaan akibat aksi buruh sebagai alasan untuk merumahkan ribuan pekerja.

    “Padahal, tidak ada pesanan yang benar-benar dibatalkan. Kami curiga ini hanya akal-akalan perusahaan,” tambahnya.

    Selain itu, para buruh juga menyoroti keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) sebagai operator produksi yang dinilai melanggar regulasi ketenagakerjaan. “TKA seharusnya bekerja sebagai tenaga ahli, bukan operator produksi. Ini sudah menyalahi aturan,” tegasnya.

    (acd/acd)

  • Fakta-fakta Terbaru Kasus PT Yihong Novatex yang PHK 1.126 Karyawan

    Fakta-fakta Terbaru Kasus PT Yihong Novatex yang PHK 1.126 Karyawan

    Jakarta, Beritasatu.com – Penutupan pabrik PT Yihong Novatex Indonesia di Cirebon, Jawa Barat, terus menjadi sorotan publik setelah perusahaan tersebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.126 karyawannya pada Maret 2025. Kini, muncul kabar PT Yihong berencana membuka kembali pabriknya dan melakukan rekrutmen tenaga kerja baru.

    Latar Belakang Penutupan Pabrik dan PHK Massal

    Penutupan pabrik PT Yihong Novatex terjadi setelah aksi mogok kerja yang disebut pihak perusahaan menyebabkan kerugian besar. Manajemen mengeklaim mogok kerja tersebut mengakibatkan keterlambatan pengiriman barang dan pembatalan pesanan oleh klien, sehingga operasional pabrik tidak lagi dapat dilanjutkan.

    Dalam surat resmi yang beredar, perusahaan menyatakan PHK dilakukan atas dasar mogok kerja tidak sah dan menawarkan kompensasi berupa pesangon, upah, serta tunjangan hari raya (THR) kepada pekerja yang menerima keputusan tersebut tanpa keberatan.

    Namun, para pekerja menolak alasan yang diberikan perusahaan dan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Cirebon pada 11 Maret 2025. Mereka menuntut keadilan atas PHK yang dianggap sepihak serta meminta pemerintah daerah untuk turun tangan menyelesaikan konflik ini.

    Hingga kini, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon masih mendalami kasus tersebut untuk memastikan hak-hak pekerja terpenuhi.

    Rencana Pembukaan Rekrutmen Baru

    PT Yihong Novatex dikabarkan akan kembali melanjutkan operasional pabriknya di Kabupaten Cirebon setelah sebelumnya menutup pabrik dan melakukan PHK terhadap 1.126 karyawan.

    Ketua DPD Apindo Kabupaten Cirebon Asep Sholeh Fakhrul Insan, mengonfirmasi perusahaan telah menyampaikan niatnya untuk membuka proses rekrutmen tenaga kerja baru.

    Menurut Asep, rencana ini sudah dibahas dengan bupati Cirebon, dan proses rekrutmen akan diawasi langsung oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cirebon untuk memastikan transparansi dan kondusivitas pelaksanaannya.

    Asep juga mengimbau para pekerja agar tidak terpancing emosi atau terprovokasi oleh pihak-pihak yang memanfaatkan situasi konflik terkait PT Yihong Novatex. Ia menegaskan pentingnya menyelesaikan masalah ketenagakerjaan melalui dialog terbuka antara pengusaha dan pekerja.

  • Asap Berhenti, Rest Area Km 86B Tol Cipali Tetap Ditutup untuk Diteliti

    Asap Berhenti, Rest Area Km 86B Tol Cipali Tetap Ditutup untuk Diteliti

    PIKIRAN RAKYAT – Pengelola Jalan Tol Cikopo-Palimanan, Astra Tol Cipali, masih menyelidiki penyebab kemunculan asap di area rehat (rest area) Kilometer 86B arah Jakarta. Mereka masih menutup lokasi selama arus balik Lebaran Idulfitri 1446/2025, Selasa, 8 April 2025.

    Sustainability Management & Corporate Communications Dept Head Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo menilai asap tersebut tidak berbahaya.

    “Astra Tol Cipali juga telah melakukan pengecekan dan memastikan tidak ada unsur berbahaya pada asap yang sempat muncul tersebut,” katanya.

    Asap tersebut dilaporkan pertama kali muncul di kawasan rest area Km 86B pada Senin, 7 April 2025 pagi. Kejadian tersebut sempat menimbulkan kepanikan karena sebelumnya juga sempat muncul semburan gas yang menimbulkan kobaran api raksasa di sana pada arus mudik Lebaran 2023 lalu.

    Petugas gabungan pengelola dan kepolisian disebut langsung melakukan sterilisasi atau pengosongan kawasan dari para pengunjung. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah kejadian yang lebih buruk dan mengancam keselamatan para pengunjung. Namun, Ardam memastikan asap tersebut saat ini telah berhenti keluar dari dalam tanah.

    “Sehubungan dengan asap yang sempat muncul di rest area Km 86B arah Jakarta, pada Senin sore asap sudah tidak ditemukan,” ujarnya.

    Meskipun demikian, Astra Tol Cipali memutuskan untuk tetap menutup lokasi hingga batas waktu yang belum ditentukan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan. Penutupan itu sekaligus untuk melakukan kajian mendalam oleh tim ahli.

    Oneway Dihentikan

    Sementara itu, arus lalu lintas di Tol Cipali terus mengalami penurunan sehingga pengelola tol menghentikan sistem satu arah (oneway). Rekayasa lalu lintas tersebut resmi dihentikan pada pukul 8.00, Selasa pagi atau melebihi jadwal semula pada Senin (7/4/2025) tengah malam.

    “Sesuai dengan diskresi kepolisian, rekayasa lalu lintas oneway telah dihentikan pada 8 April 2025 pukul 08.00 WIB. Saat ini, kedua jalur ruas Tol Cipali Km 72 sampai dengan Km 178, baik arah Cirebon dan Jakarta, telah kembali normal,” kata Ardam.

    Dia menyebutkan selama periode pukul 00.00-5.00 WIB, tercatat sekitar 31.000 kendaraan yang melalui Tol Cipali dari Cirebon menuju Jakarta. Angka tersebut dinilai lebih rendah 48% dibandingkan jam yang sama pada hari sebelumnya.

    Arus lalu lintas di jalur ke arah Jakarta terpantau masih didominasi kendaraan pemudik. Adapun, selama jam pertama pembukaan jalur menuju Cirebon, Astra Tol Cipali mencatat sekitar 11.300 kendaraan yang melaju dari Jakarta menuju Cirebon.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Petugas hentikan one way di jalan Tol Cipali

    Petugas hentikan one way di jalan Tol Cipali

    Arus lalu lintas di ruas jalan Tol Cipali setelah penghentian one way. (ANTARA/HO-Astra Tol Cipali)

    Petugas hentikan one way di jalan Tol Cipali
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 10:09 WIB

    Elshinta.com – Petugas menghentikan rekayasa lalu lintas one way  atau satu arah di ruas jalan Tol Cipali menyusul normalnya arus balik lebaran pada Selasa pagi. Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo, di Kabupaten Subang, Jabar, Selasa menyampaikan, sebelum penghentian one way petugas melakukan sterilisasi terlebih dahulu.

    Pengelola jalan Tol Cipali, Astra Tol Cipali bersama pihak kepolisian melakukan sterilisasi di jalur A (arah menuju Cirebon) pada Selasa pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah dilakukan sterilisasi kemudian petugas menghentikan rekayasa lalu lintas one way di ruas jalan Tol Cipali pada pukul 8.00 WIB.

    Ardam menyampaikan, sesuai dengan diskresi pihak kepolisian, rekayasa lalu lintas one way mulai dihentikan pada Selasa pukul 08.00 WIB. Saat ini kedua jalur ruas Tol Cipali dari KM 72 hingga KM 178, baik arah Cirebon maupun arah sebaliknya kini telah kembali normal. Sementara itu, pada H+7 Lebaran 2025 atau Senin (7/4), pengelola jalan Tol Cipali mencatat sekitar 91 ribu kendaraan melintasi ruas jalan Tol Cipali dari Cirebon menuju Jakarta.

    Sepanjang Senin (7/4), sejak pukul 00.00 WIB hingga 21.00 WIB, sekitar 91 ribu kendaraan melintasi Tol Cipali dari Cirebon menuju Jakarta. Jumlah kendaraan yang melintas itu lebih rendah 18 persen dibandingkan jam yang sama pada hari sebelumnya. Sehingga pada Senin itu arus lalu lintas cukup lancar di ruas jalan Tol Cipali. 

    Sumber : Antara

  • Tak Ada yang Ajukan Keberatan

    Tak Ada yang Ajukan Keberatan

    Cirebon, Beritasatu.com – Ribuan karyawan PT Yihong Novatex Indonesia di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, terpaksa kehilangan pekerjaan setelah perusahaan melakukan penghentian kegiatan usaha dan mem-PHK karyawan.

    Langkah ini diambil menyusul aksi mogok kerja yang berlangsung selama empat hari dan berujung pada pembatalan seluruh pesanan (order) dari para buyer.

    Pengacara PT Yihong Novatex Indonesia Muhammad Hafidz menjelaskan, PHK ini bukan dilakukan secara sepihak, melainkan sebagai dampak langsung dari situasi yang tak terelakkan akibat aksi buruh yang disebut tidak sesuai prosedur.

    “Awalnya hanya tiga pekerja yang dipanggil karena masa kontraknya (PKWT) akan segera berakhir. Namun, hal ini langsung memicu reaksi besar. Aksi mogok kerja dilakukan secara spontan dan terorganisir sejak 1 Maret 2025. Akibatnya, buyer menarik seluruh order dari tanggal 3 hingga 7 Maret,” jelas Hafidz kepada Beritasatu.com, Selasa (8/4/2025)

    Hafidz menegaskan, PT Yihong telah memenuhi kewajiban sesuai nota pengawasan dari Dinas Ketenagakerjaan, termasuk pembayaran hak-hak pekerja, seperti gaji Maret, cuti tahunan, THR, hingga kompensasi PHK.

    “Kami sudah memberikan kesempatan kepada pekerja untuk mengajukan keberatan secara tertulis sesuai undang-undang, tetapi sampai batas waktu 17 Maret tidak ada yang mengajukan. Jadi kami anggap proses PHK ini sah dan sudah diterima,” tambahnya.

    Meski demikian, Hafidz menyatakan bahwa perusahaan sedang berusaha bangkit kembali.

    “Kami sedang menjajaki peluang kerja sama baru, bahkan sebagian besar order dari pabrik kami di China dan Vietnam berencana dialihkan ke Indonesia. Rekrutmen ke depan akan dilakukan melalui Dinas Tenaga Kerja, dengan memprioritaskan warga lokal dari Kanci dan Buntet,” ucapnya Hafidz terkait PHK karyawan PT Yihong.

  • PT Yihong PHK 1.126 Buruh Gegara Mogok Kerja, Begini Kronologinya

    PT Yihong PHK 1.126 Buruh Gegara Mogok Kerja, Begini Kronologinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 1.126 buruh PT Yihong Novatex Indonesia menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). PT Yihong Novatex sendiri merupakan pabrik tekstil dan alas kaki di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

    PHK diketahui sudah dilakukan pada awal Maret 2025 lalu. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Teppy Wawan Dharmawan.

    “Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh kuasa hukum dari perusahaan pada saat dilakukan fasilitasi tersebut menyatakan bahwa, PHK sudah dilakukan pada tanggal 10 Maret 2025 kepada seluruh pekerja sebanyak 1.126 orang,” ungkap Teppy kepada CNBC Indonesia dikutip Selasa (8/4/2025).

    Teppy pun membeberkan alasan PHK terhadap 1.126 buruh tersebut. Hal ini disebabkan karena pemberi pekerjaan menarik dan menghentikan pesanan (order) akibat keterlambatan pengiriman. Ini akibat dari mogok kerja tidak sah yang dilakukan pekerja pada tanggal 30 Januari sampai dengan 1 Februari 2025 yang berdampak pada perusahaan diberikan peringatan lampu kuning oleh pemberi pekerjaan.

    “Dan pada tanggal 1, 3 dan 4 Maret 2025 terjadi mogok kerja kembali yang mengakibatkan pemberi pekerjaan menarik dan menghentikan pesanan, bahkan terdapat beberapa mesin dan bahan baku yang sudah ditarik oleh pemberi pekerjaan,” sebutnya.

    Kasus ini sebenarnya sudah difasilitasi pada Rabu, 12 Maret 2025 pada pukul 14.00 sampai 16.30 WIB yang bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Cirebon. Fasilitasi yang dimaksud adalah mengenai hubungan industrial yang terjadi di PT Yihong Novatex Indonesia.

    Fasilitasi dilakukan atas inisiasi dari Bupati Cirebon. Pada kegiatan tersebut hadir dari seluruh jajaran FORKOPINDA Kabupaten Cirebon, FORKOPINCA Kecamatan Astanajapura, Disnaker Kabupaten Cirebon, UPTD Wanaker Wilayah III Cirebon, APINDO dan Aliansi Buruh Cirebon.

    Bagi pekerja yang tidak mengajukan keberatan atas PHK tersebut, uang kompensasi pesangon, cuti, THR dan upah bulan Maret 2025 dibayarkan pada tanggal 17 Maret 2025. Bagi pekerja yang mengajukan keberatan atas PHK tersebut maka ditempuh mekanisme perselisihan hubungan industrial dan akan dibayarkan setelah mendapat putusan yang berkekuatan hukum tetap.

    “Untuk pelaksanaan pembayaran hak-hak pekerja yang di PHK tersebut maka dilakukan monitoring oleh seluruh stakeholder,” sebutnya.

    Setelah selesai kasus PHK ini, pemerintah Kabupaten Cirebon meminta kepada perusahaan untuk tetap berinvestasi dan beroperasi kembali, dengan memprioritaskan pekerja yang sebelumnya d-PHK. Pemerintah Kabupaten Cirebon juga akan mendorong kepada perusahaan yang memberikan order untuk memberikan kembali order yang ditarik.

    “Berdasarkan pernyataan awal dari kuasa hukum Perusahaan bahwa setelah permasalahan PHK ini selesai diharapkan kepercayaan dari pemberi pekerjaan kembali diperoleh dan Perusahaan berkomitmen untuk merekrut kembali dengan memprioritaskan para pekerja yang telah di-PHK tersebut,” jelasnya.

    (wur/wur)

  • 8
                    
                        PT Yihong Berencana Kembali Pekerjakan 1.126 Buruh yang Kena PHK 
                        Bandung

    8 PT Yihong Berencana Kembali Pekerjakan 1.126 Buruh yang Kena PHK Bandung

    PT Yihong Buka Kembali Peluang Kerja bagi Eks Buruh yang Kena PHK
    Tim Redaksi
    CIREBON, KOMPAS.com – 
    PT Yihong Novatex
    Indonesia di Cirebon membuka
    peluang kerja
    bagi 1.126 mantan pekerja yang sebelumnya terkena
    pemutusan hubungan kerja
    (PHK).
    Langkah ini diambil setelah polemik yang berlangsung sejak awal Maret 2025 mulai menemui titik terang dan diselesaikan bersama oleh semua pihak terkait.
    Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, menyampaikan bahwa peluang kerja tersebut merupakan hasil kesepakatan dalam pertemuan antara Dinas Tenaga Kerja, kuasa hukum PT Yihong Novatex, dan sejumlah perwakilan
    eks pekerja
    .
    “Satu hari sebelum cuti Idul Fitri, Selasa 26 Maret 2025, kami terakhir kali memfasilitasi antara pihak manajemen melalui kuasa hukumnya dengan serikat pekerja. Hasilnya, PT Yihong akan kembali beroperasi dan masih ada peluang bagi eks pekerja untuk kembali bekerja,” kata Novi saat ditemui
    Kompas.com
    di kantornya, Selasa (8/4/2025).
    Selain membuka kembali peluang kerja, pertemuan tersebut juga membawa sejumlah kabar baik lainnya.
    Kuasa hukum PT Yihong Novatex menyatakan bahwa manajemen perusahaan saat ini tengah membenahi internal perusahaan, merespons poin-poin yang tercantum dalam nota hasil pemeriksaan UPTD Wasnaker Wilayah 3 Provinsi Jawa Barat.
    Meski demikian, Novi mengaku tidak mengetahui secara detail isi nota pemeriksaan tersebut.
    Hal itu hanya menjadi komunikasi langsung antara tim pengawas tenaga kerja dan pihak manajemen.
    Dalam pertemuan itu juga disepakati bahwa manajemen perusahaan akan kembali melakukan pertemuan dengan perwakilan eks pekerja, yang dijadwalkan berlangsung beberapa hari setelah Idul Fitri 2025.
    Namun, hingga Selasa siang, menurut Novi, belum ada kabar mengenai kelanjutan pertemuan tersebut.
    Oleh karena itu, Dinas Tenaga Kerja berencana mengirimkan kembali surat undangan kepada kedua belah pihak untuk duduk bersama dan melanjutkan penyelesaian masalah.
    “Dari manajemen sedang diperbaiki, dan kami sampaikan sama-sama introspeksi teman-teman serikat. Kita jaga kondusivitas agar kesempatan kerja yang disampaikan pihak manajemen untuk operasional kembali segera terlaksana. Kami akan undang untuk fasilitasi secepatnya,” ujar Novi.
    Ia menilai bahwa polemik PHK massal yang terjadi di PT Yihong Novatex disebabkan oleh miskomunikasi antara manajemen dan pekerja.
    Masalah komunikasi yang tersumbat ini diakui oleh kedua belah pihak, baik kuasa hukum perusahaan maupun serikat pekerja.
    Dalam pertemuan terakhir pada 25 Maret 2025, sebelum libur Idul Fitri, semua pihak menangkap sinyal positif dari niat manajemen untuk kembali menjalankan operasional perusahaan.
    Adapun teknis pembukaan peluang kerja ke depan akan dikoordinasikan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan berkonsultasi pada pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat.
    Novi menambahkan bahwa proses rekrutmen ke depan akan menggunakan pola satu data agar lebih terkoordinasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI Bagi-bagi Diskon Tiket Kereta Api, Catat Tanggal Keberangkatan dan Syarat Mendapatkannya – Halaman all

    KAI Bagi-bagi Diskon Tiket Kereta Api, Catat Tanggal Keberangkatan dan Syarat Mendapatkannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menawarkan promo untuk pelanggan setianya.

    Dalam hal ini, KAI memberikan Promo Ekstra Silaturahmi Mudik Lebaran berupa diskon sebesar 25 persen.

    “Manfaatkan Promo Ekstra Silaturahmi Mudik Lebaran, dengan diskon tiket kereta api sebesar 25 persen,” tulis @kai121_ dalam sebuah caption di akun Instagram resminya.

    Promo ini berlaku untuk sejumlah perjalanan kereta api dengan berbagai tujuan di Pulau Jawa.

    Lantas, kereta api apa saja yang mendapat diskon 25 persen tersebut?

    Daftar Kereta Api

    Berikut kereta api yang mendapat diskon 25 persen di Promo Ekstra Silaturahmi Mudik Lebaran:

    – KA Argo Bromo Anggrek 

    – KA Argo Lawu 

    – KA Dwipangga

    – KA Argo Muria

    – KA Argo Sindoro

    – KA Argo Merbabu

    – KA Argo Anjasmoro

    – KA Argo Semeru

    – KA Argo Wilis

    – KA Bima

    – KA Batavia

    – KA Brawijaya

    – KA Cakrabuana

    – KA Cirebon Fakultatif

    – KA Gunung Jati

    – KA Gajayana dan Gajayana Tambahan

    – KA Manahan

    – KA Parahyangan dan Parahyangan Fakultatif

    – KA Papandayan

    – KA Pangandaran

    – KA Purwojaya

    – KA Sembrani dan Sembrani Tambahan

    – KA Taksaka

    – KA Tambahan GMR-YK

    – KA Jayakarta

    – KA Kertajaya dan Kertajaya Tambahan

    – KA Jaka Tingkir

    – KA Tawang Jaya

    – KA Matarmaja

    – KA Brantas dan Brantas Tambahan

    – KA Kutojaya Utara

    – KA Fajar Utama Solo

    – KA Mataram

    – KA Gaya Baru Malam Selatan

    – KA Jayabaya

    – KA Bogowonto

    – KA Gajahwong

    – KA Senja Utama YK

    – KA Fajar Utama YK

    – KA Sawunggalih

    – KA Madiun Jaya

    – KA Blambangan Ekspres

    – KA Singasari

    – KA Gumarang

    – KA Bangunkarta

    – KA Dharmawangsa

    – KA Menoreh

    – KA Tawang Jaya Premium

    – KA Tegal Bahari

    – KA Turangga

    – KA Malabar 

    – KA Mutiara Selatan

    – KA Lodaya

    – KA Harina 

    – KA Ciremai

    – KA Mutiara Timur

    – KA Kaligung

    – KA Ijen Ekspres

    – KA Lodaya Tambahan

    – KA Kutojaya Selatan Tambahan.

    Syarat dan Ketentuan

    Adapun syarat dan ketentuan untuk bisa mendapat diskon 25 persen yaitu:

    – Pembelian tiket dengan tarif promo dilakukan mulai 7 hingga 11 April 2025

    – Promo berlaku untuk keberangkatan mulai 8 hingga 11 April 2025

    – Promo hanya berlaku untuk kereta api yang disebutkan di atas

    – Promo tiket bisa didapatkan melalui aplikasi Access by KAI atau channel penjualan resmi tiket kereta api lainnya

    – Promo tidak berlaku untuk kereta wisata (Priority dan Imperial) serta Panoramic, Luxury, dan Suites Class Compartment

    – Tiket dengan tarif promo ini dapat dibatalkan atau diubah jadwal sesuai dengan aturan yang berlaku

    – Tiket dengan tarif diskon tidak dapat digabungkan dengan promo lainnya.

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Kronologi PT Yihong PHK 1.126 Karyawan Akibat Aksi Mogok Kerja

    Kronologi PT Yihong PHK 1.126 Karyawan Akibat Aksi Mogok Kerja

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 1.126 karyawan PT Yihong Novatex Indonesia harus kehilangan pekerjaannya setelah perusahaan asal Tiongkok itu menghentikan operasional pabriknya di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

    Keputusan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal ini dipicu oleh aksi mogok kerja yang dilakukan ribuan karyawan selama empat hari berturut-turut sebagai bentuk protes terhadap pemecatan tiga rekan mereka.

    Lantas, bagaimana sebenarnya awal mula kejadian PHK massal PT Yihong ini? Dihimpun dari laporan tim Beritasatu.com, berikut kronologi lengkapnya!

    Kronologi PT Yihong PHK 1.126 Karyawan

    PT Yihong Novatex Indonesia menghentikan kegiatan operasional pabriknya dan memutuskan hubungan kerja dengan 1.126 karyawan akibat aksi mogok kerja massal yang berlangsung selama empat hari.

    Penutupan ini berawal dari pemecatan tiga karyawan oleh pihak perusahaan. Tindakan tersebut langsung memicu aksi solidaritas dari para pekerja lainnya, yang merasa tidak terima dengan keputusan tersebut.

    Dalam waktu singkat, aksi spontan ini berkembang menjadi unjuk rasa dan mogok kerja massal yang berlangsung selama empat hari.

    Selama periode itu, aktivitas produksi di pabrik benar-benar terhenti. Manajemen PT Yihong mengeklaim bahwa aksi mogok kerja menyebabkan perusahaan mengalami kerugian yang tidak sedikit.

    Banyak pemberi kerja membatalkan pesanan akibat keterlambatan pengiriman. Situasi ini disebut sebagai alasan utama perusahaan menutup operasionalnya dan melakukan PHK besar-besaran.

    PHK Massal Karyawan

    Keputusan PHK ini diumumkan melalui surat resmi yang ditandatangani oleh direktur PT Yihong dan kemudian viral di media sosial. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa PHK diberlakukan mulai 10 Maret 2025.

    Penyebabnya adalah karena aksi mogok kerja yang dianggap tidak sah telah mengganggu kelancaran operasional dan menyebabkan klien menghentikan kerja sama.

    Perusahaan menjanjikan kompensasi kepada para pekerja yang menerima keputusan PHK tersebut tanpa keberatan. Kompensasi yang diberikan mencakup pesangon, upah, dan Tunjangan Hari Raya (THR), yang rencananya dibayarkan pada 17 Maret 2025.

    Sementara itu, bagi karyawan yang mengajukan keberatan atas keputusan ini, kompensasi akan diberikan setelah ada keputusan tetap dari Pengadilan Hubungan Industrial.

    Karyawan Bingung dan Merasa Dirugikan

    Dampak dari keputusan ini sangat dirasakan oleh para karyawan. Banyak dari mereka yang mengaku tidak memahami secara menyeluruh alasan di balik aksi mogok kerja yang berujung pada PHK massal tersebut.

    Salah satunya adalah Yanti Komala, yang baru bekerja di perusahaan tersebut sejak Desember 2024. Ia mengaku hanya mengikuti ajakan teman-temannya untuk melakukan aksi sebagai bentuk solidaritas.

    “Kata teman-teman, ini karena PHK sepihak. Saya sendiri enggak tahu jelasnya. Waktu diajak demo ya ikut, soalnya semua ikut. Masa saya enggak ikut?” kata Yanti.

    Yanti merasa dirugikan karena kehilangan pekerjaan menjelang Lebaran dan tidak memiliki penghasilan lagi.

    Senada dengan Yanti, Rini, karyawan lain yang turut terkena dampak, juga menyatakan bahwa banyak dari mereka tidak benar-benar mengerti atau terlibat secara langsung dalam aksi protes tersebut. Namun, mereka tetap harus menerima konsekuensi yang sama.

    “Saya cuma kerja buat keluarga. Enggak tahu urusan demo-demo begitu. Tapi kalau enggak ikut, takut dikucilkan. Sekarang malah kehilangan pekerjaan,” keluh Rini. 

    Rini berharap perusahaan bisa mempertimbangkan ulang dan memberi kesempatan kedua bagi para pekerja yang terdampak.

    PT Yihong Bakal Kembali Beroperasi

    Ketua DPD Apindo Kabupaten Cirebon, Asep Sholeh Fakhrul Insan, menanggapi kejadian ini dengan mengimbau agar para pekerja tidak mudah terpancing emosi.

    Ia menyayangkan terjadinya aksi mogok kerja yang tidak melalui prosedur formal, karena hal tersebut bisa berdampak negatif bagi semua pihak, termasuk para buruh sendiri.

    “Kita harus belajar dari kasus ini agar tidak terulang. Aksi sepihak bisa merusak iklim investasi di Cirebon. Jika investor merasa daerah ini tidak kondusif, maka masyarakat juga yang akan dirugikan,” tegas Asep, Senin (7/4/2025).

    Menurutnya, penyelesaian konflik ketenagakerjaan seharusnya dilakukan melalui jalur musyawarah seperti Bipartit antara pekerja dan perusahaan, atau Tripartit dengan melibatkan pemerintah.

    Ia juga menyampaikan bahwa PT Yihong telah menyatakan niatnya untuk kembali membuka pabrik di Cirebon dan sedang merancang proses rekrutmen ulang yang akan diawasi oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cirebon.

    “Sudah ada pembicaraan dengan bupati. Harapannya, proses rekrutmen nanti bisa berjalan lancar dan kondusif,” ungkapnya.

    Asep menutup pernyataannya dengan mengingatkan semua pihak agar tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi dan berharap kejadian seperti PT Yihong ini menjadi pembelajaran.