kab/kota: Cirebon

  • Tuntutan Buruh di May Day 2025: Sahkan RUU Perampasan Aset hingga Bentuk Satgas PHK – Page 3

    Tuntutan Buruh di May Day 2025: Sahkan RUU Perampasan Aset hingga Bentuk Satgas PHK – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ratusan ribu buruh akan menggelar perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada 1 Mei 2025. Dalam Hari Buruh ini terdapat sejumlah tuntutan yang akan disampaikan. 

    Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyampaikan bahwa acara May Day 2025  di Monas akan dihadiri lebih dari 200 ribu buruh beserta keluarganya. Said Iqbal juga mempersilahkan masyarakat yang ingin bergabung dalam gelombang solidaritas kelas pekerja.

    Momentum tahunan ini tidak hanya akan diisi dengan orasi perjuangan, tetapi juga konser musik dari grup legendaris Indonesia seperti Tipe-X dan Wali, sebagai simbol bahwa perjuangan dan kebudayaan berjalan seiring.

    “May Day adalah momentum bagi kaum buruh untuk menyuarakan harapan. Buruh tidak hanya menuntut, tapi juga menawarkan jalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4/3035).

    Said Iqbal menegaskan bahwa May Day tahun ini membawa enam isu utama yang menjadi harapan buruh Indonesia:

    Hapus outsourcing
    Bentuk Satgas PHK
    Wujudkan upah layak
    Lindungi buruh dengan mengesahkan RUU Ketenagakerjaan baru
    Lindungi Pekerja Rumah Tangga – Sahkan RUU PPRT
    Berantas Korupsi – Sahkan RUU Perampasan Aset

    “May Day bukan sekadar perayaan, melainkan panggung untuk menyuarakan keadilan sosial dan hak-hak pekerja. Keenam isu ini merupakan cermin dari kebutuhan nyata buruh Indonesia,” tegas Iqbal.

    Tak hanya dipusatkan di Jakarta, peringatan May Day juga akan digelar secara serentak di berbagai daerah di Indonesia. Tercatat lebih dari 1 juta buruh akan turun ke jalan di sedikitnya 15 kabupaten/kota, antara lain: Surabaya, Semarang, Lampung, Medan, Palembang, Makassar, Batam, Cirebon, Palembang, Serang, Bekasi, Tangerang, Gresik, Banjarmasin, Pontianak, Balikpapan, dan berbagai daerah yang lain.

  • Perjuangan Temu, Petugas Kebersihan Sekolah Bergaji Rp 800.000, Berangkat Haji Tahun Ini
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        30 April 2025

    Perjuangan Temu, Petugas Kebersihan Sekolah Bergaji Rp 800.000, Berangkat Haji Tahun Ini Bandung 30 April 2025

    Perjuangan Temu, Petugas Kebersihan Sekolah Bergaji Rp 800.000, Berangkat Haji Tahun Ini
    Tim Redaksi
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Saat matahari belum sepenuhnya terbit,
    Temu
    telah bersiap. Ia bergegas keluar rumah dan menelusuri gang sempit yang hanya bisa dilalui sepeda motor.
    Dengan langkah kaki gontai, ia menuju bangunan SMK Al-Hidayah, yang berjarak sekitar 200 hingga 300 meter dari rumahnya.
    Tujuan Temu bukan untuk mengajar, melainkan untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan sebelum aktivitas belajar mengajar dimulai setiap hari.
    Di usia 60 tahun, Temu menjadi orang kedua yang harus sudah berada di sekolah setelah petugas keamanan.
    Ia bertanggung jawab membuka pintu kantor, membersihkan lantai, mengepel, merapikan meja, dan menyiapkan minuman.
    Selain itu, ia juga mempersiapkan sejumlah peralatan ringan yang dibutuhkan kepala sekolah dan para guru.
    Aktivitas pagi yang cukup padat ini telah dilakukan oleh warga Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota
    Cirebon
    , sejak tahun 2004 atau 21 tahun silam.
    Temu melewati berbagai pergantian sistem kebijakan, kepala sekolah, dan para guru.
    Hasanudin, kepala SMK Al-Hidayah, menyatakan bahwa Temu telah bergabung sejak sekolah pertama kali berdiri pada tahun 2004.
    Ia tampak sangat bersemangat menjalankan tugasnya sebagai
    petugas kebersihan
    , merapikan seluruh area sekolah dari dasar hingga lantai atas.
    Sebagai seorang ibu rumah tangga, alasan utama Temu bekerja adalah untuk membantu suami mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan rumah tangga serta anak-anaknya.
    Selain itu, ia juga berdagang dengan menyiapkan sarapan untuk para guru.
    “Bu Temu sebagai petugas kebersihan, membersihkan halaman, lantai, menyiapkan minuman, dan juga sambil menjual makanan ringan, sejak awal berdiri, saat SMK N 1 kelas jauh dan berubah menjadi SMK Al-Hidayah di tahun 2008,” ungkap Hasanudin saat ditemui
    Kompas.com
    pada Rabu (30/4/2025) pagi.
    Menurut Hasanudin, Temu adalah pribadi yang disiplin terhadap waktu, pekerja keras, dan rajin menolong.
    Meski bayaran yang diterima pada tahun 2004 hanya sekitar Rp 100.000 per bulan, Temu tetap menjalankan tugasnya dengan penuh kesungguhan.
    Setiap tahun, kepala sekolah menaikkan nilai upahnya hingga saat ini Temu mendapatkan Rp 800.000.
    Hasanudin merasa sangat kagum saat mengetahui bahwa dari penghasilannya sebagai petugas kebersihan dan dari hasil berdagang, Temu menabung untuk berangkat
    haji
    .
    Dia berpendapat bahwa tidak semua pekerja memiliki kemauan dan semangat yang besar untuk meraih impian tersebut. 
    “Kurang lebih Rp 100 ribuan tahun itu, sudah lama sekali. Sekarang sudah sekitar Rp 800 ribuan. Semua orang kagum dengan semangat beliau untuk menunaikan ibadah haji begitu kuat,” tambah Hasanudin.

    Temu sangat bersyukur karena telah dipanggil untuk berangkat haji tahun ini.
    Bersama suaminya, Kadina (62), mereka memutuskan untuk mulai menabung pada tahun 2013 dan akhirnya mendapatkan jatah berangkat haji tahun 2025.
    Selama 12 tahun, mereka berdua patungan, di mana suami Temu sebelumnya bekerja sebagai tukang bangunan dan kini menjadi petugas kebersihan di salah satu tempat makan.
    “Lihat orang naik haji, saya pengen sekali ke tanah suci. Alhamdulillah, nabung sedikit demi sedikit, mulai November 2013. Sekarang, Alhamdulillah, bisa daftar dan mencapai porsi. Dibilang susah ya susah, tapi kan Allah yang memberikan rezeki. Selalu ada jalan,” ungkap Temu saat ditemui di rumahnya, Rabu pagi.
    Namun, perjalanan Temu tidaklah mulus.
    Tahun lalu, ia sempat jatuh sakit setelah mengetahui kenaikan biaya haji yang signifikan.
    Pikiran tentang biaya tersebut membuatnya sakit selama tiga bulan dan berat badannya turun drastis.
    Setelah sembuh, ia menerima informasi mengenai pelunasan dan mendapat kesempatan untuk melunasi biaya haji, yang membuatnya merasa lega.
    Temu bersama suaminya sudah menjalani seluruh proses pemeriksaan kesehatan, dokumen, dan peralatan lainnya.
    Mereka akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 12 Mei 2025.
    Temu tidak sabar untuk menginjakkan kaki di tanah suci dan menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji.
    “Kebahagiaan ini tidak dapat diungkapkan,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • May Day 2025: 1 Juta Buruh Gelar Aksi Serentak se-Indonesia Tuntut Upah Layak dan Hapus Outsourcing – Halaman all

    May Day 2025: 1 Juta Buruh Gelar Aksi Serentak se-Indonesia Tuntut Upah Layak dan Hapus Outsourcing – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 1 juta buruh di seluruh Indonesia akan menggelar aksi unjuk rasa serentak pada 1 Mei 2025, memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day.

    Puncak aksi tersebut akan digelar di Monas, Jakarta, namun sejumlah daerah lainnya juga akan menjadi tempat pelaksanaan aksi yang diikuti buruh dari berbagai sektor.

    Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menegaskan bahwa aksi May Day 2025 tidak hanya difokuskan di Jakarta, tetapi juga akan berlangsung secara serentak di kota-kota besar seperti Surabaya, Semarang, Lampung, Medan, Palembang, Makassar, Batam, Cirebon, Serang, Bekasi, Tangerang, Gresik, Banjarmasin, Pontianak, dan Balikpapan.

    Aksi ini akan membawa berbagai tuntutan yang sangat relevan dengan situasi buruh di Indonesia.

    Enam Tuntutan Buruh di May Day 2025

    Dalam aksi tersebut, buruh Indonesia akan mengajukan enam tuntutan utama yang diyakini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan memberikan perlindungan lebih. Adapun tuntutannya adalah sebagai berikut:

    Hapus Outsourcing: Buruh menuntut penghapusan sistem outsourcing yang dinilai merugikan pekerja dengan memberikan ketidakpastian dalam pekerjaan dan hak-hak yang tidak jelas.

    Bentuk Satgas PHK: Buruh meminta pembentukan Satgas PHK untuk mengatasi masalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang sering terjadi secara sepihak.

    Wujudkan Upah Layak: Tuntutan untuk penetapan upah yang layak bagi buruh di seluruh Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat.

    Lindungi Buruh dengan RUU Ketenagakerjaan: Buruh meminta agar RUU Ketenagakerjaan yang baru segera disahkan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pekerja.

    Lindungi Pekerja Rumah Tangga dengan RUU PPRT: Salah satu tuntutan buruh adalah pengesahan RUU Pekerja Rumah Tangga (PPRT) yang akan memberikan hak dan perlindungan bagi pekerja di sektor domestik.

    Berantas Korupsi dengan RUU Perampasan Aset: Buruh juga menyerukan untuk segera disahkannya RUU Perampasan Aset guna memberantas korupsi yang merugikan rakyat, termasuk pekerja.

    May Day sebagai Momentum Keadilan Sosial

    Menurut Said Iqbal, May Day bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan panggung bagi buruh untuk menyuarakan keadilan sosial dan hak-hak mereka.

    “Keenam isu ini merupakan cermin dari kebutuhan nyata buruh Indonesia,” ujarnya dalam keterangannya pada Rabu (30/4/2025).

    Ia menambahkan, May Day adalah kesempatan bagi kaum buruh untuk tidak hanya menuntut, tetapi juga menawarkan jalan menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

    Hari Buruh Internasional, yang diperingati setiap 1 Mei, berawal dari perjuangan keras kelas pekerja di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19.

    Pada 1884, buruh-buruh di Amerika mulai memperjuangkan pengurangan jam kerja yang sangat panjang, sekitar 18 hingga 20 jam sehari.

    Gerakan ini memuncak dengan demonstrasi besar-besaran pada 1 Mei 1886, yang kemudian berujung pada peristiwa tragis yang menewaskan ratusan buruh.

    Perjuangan tersebut menginspirasi gerakan buruh di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

    PARTAI BURUH- May Day 2025 bukan hanya perayaan, melainkan panggung perjuangan buruh untuk hak-hak dan keadilan sosial di Indonesia. (Nitis/Tribun)

    Sejarah dan Perkembangan May Day di Indonesia

    Di Indonesia, peringatan Hari Buruh atau May Day mengalami perubahan signifikan, terutama pada masa Orde Baru.

    Setelah peristiwa G30S/PKI tahun 1965, pemerintah sempat melarang kegiatan buruh yang dianggap mengancam stabilitas nasional.

    Akibatnya, peringatan May Day diganti dengan Hari Buruh Nasional yang diperingati setiap 1 Mei, meskipun dengan pembatasan tertentu.

    Namun, meskipun ada perbedaan cara peringatan, esensi Hari Buruh tetap sama, yaitu memperjuangkan hak-hak buruh.

    Hari Buruh Nasional kini menjadi momentum penting bagi pekerja di Indonesia untuk menyuarakan hak mereka, baik di sektor formal maupun informal.

    Peringatan ini juga mengingatkan pentingnya perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh buruh di seluruh dunia untuk mencapai kondisi kerja yang lebih manusiawi dan adil.

    Harapan Buruh untuk Masa Depan yang Lebih Baik

    Said Iqbal berharap agar peringatan May Day 2025 ini menjadi ajang bagi buruh untuk memperjuangkan hak-hak mereka serta menawarkan solusi konkret terhadap masalah ketenagakerjaan yang ada di Indonesia.

    Menurutnya, perubahan yang diinginkan oleh buruh bukan hanya untuk kepentingan mereka sendiri, tetapi juga untuk menciptakan sistem ketenagakerjaan yang lebih adil bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    Dengan sejarah panjang perjuangan buruh, May Day tetap menjadi hari yang penuh makna bagi pekerja di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

    Melalui aksi serentak yang digelar pada 1 Mei 2025, buruh berharap dapat memperjuangkan hak-hak mereka dan memastikan kesejahteraan serta perlindungan bagi seluruh pekerja di tanah air.

  • Ini Identitas 9 Korban Kecelakaan Maut Travel Tabrak Truk Kargo di Tol Cisumdawu KM 138 Sumedang – Halaman all

    Ini Identitas 9 Korban Kecelakaan Maut Travel Tabrak Truk Kargo di Tol Cisumdawu KM 138 Sumedang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG – Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Cisumdawu KM 138, tepatnya di Desa Mandalaherang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Selasa pagi (29/4/2025) sekitar pukul 10.15 WIB.

    Sebuah mobil travel Bhineka bernomor polisi D 7838 AV menabrak bagian belakang truk box kargo dengan nomor polisi B 9652 TEZ.

    Insiden ini menewaskan tiga orang penumpang dan menyebabkan enam lainnya luka-luka.

    Menurut keterangan dari Kanit PJR Tol Cisumdawu, Iptu Ega, mobil travel berwarna putih tersebut melaju dari arah Bandung menuju Cipali.

    Di tengah perjalanan, sopir travel diduga mengantuk dan kehilangan konsentrasi, sehingga kendaraan yang dikemudikannya menabrak truk yang berada di depannya.

    “Sopir mengaku mengantuk hingga hilang kendali dan menabrak bagian belakang truk kargo,” ujar Iptu Arief, Plh Kanit Gakkum Satlantas Polres Sumedang.

    Saat kejadian mobil travel yang mengangkut total tujuh orang, termasuk sopir, mengalami kerusakan parah di bagian depan.

    Tiga penumpang meninggal dunia di lokasi, sementara lainnya mengalami luka ringan hingga berat.

    Semua korban telah dievakuasi ke RSUD Umar Wirahadikusumah dan beberapa ke RS Santo Borromeus, Bandung.

    Identitas Korban

    Berikut adalah data korban kecelakaan berdasarkan informasi dari pihak kepolisian:

    Korban Tewas :  Cesar Aritonang (32) warga dari Jalan Babakan Jati, Kelurahan Gemuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung; Adhimas Arya Sena (24) warga Kecamatan Kesambi Cirebon dan Adip (31) warga Kecamatan Ibun, Bandung.

    Sedangkan korban Luka adalah Moh Syahrul Mubarok (21) – Warga Blok Satu RT01/01, Gegunung, Sumber, Kabupaten Cirebon (luka ringan);  Mulyati (65) – Warga Jalan Eceng, RT05/02, Lingkar Selatan, Kota Bandung (luka ringan);  Egi Anggara Syahputra (30) – Warga Rancaucing RT01/03, Bayuresmi, Kabupaten Garut (luka ringan).

    Kemudian Imat Hendrawan (42) – Sopir travel, warga Dusun Kidul RT02/02, Sindangasih, Palasah, Majalengka (luka ringan);  Awan Suryadharmawan (64) – Warga Jalan Wartawan RT07/05, Kelurahan Turangga, Kota Bandung (luka ringan);  Iwan Hermawan (46) – Warga Komplek Malaka Indah RT02/016, Desa Bojong Malaka, Baleendah, Kabupaten Bandung (luka berat).

    Sopir travel, Imat Hendrawan, telah mendapatkan perawatan medis. Meski bisa berkomunikasi, polisi belum memeriksanya secara resmi karena masih dalam proses pemulihan.

    Mengantuk Saat Mengemudi

    Polisi menduga kuat kecelakaan disebabkan oleh kelalaian pengemudi akibat kelelahan. Imat Hendrawan, warga Majalengka yang mengemudikan mobil travel Bhineka, menyatakan bahwa ia mengantuk saat mengemudi.

    “Kecelakaan ini murni karena sopir hilang konsentrasi akibat mengantuk,” tegas Iptu Ega.

    Polisi dari Satlantas Polres Sumedang dan PJR Tol Cisumdawu telah melakukan olah TKP serta mengevakuasi kedua kendaraan dari lokasi kejadian. Hingga kini, pihak kepolisian masih berupaya mengidentifikasi tiga korban tewas dan melengkapi proses penyelidikan. (Kontributor TribunJabar.id Sumedang/Kiki Andriana)

  • Penumpang HiAce Terlempar, Ini Pelajaran dari Kecelakaan Maut di Cisumdawu

    Penumpang HiAce Terlempar, Ini Pelajaran dari Kecelakaan Maut di Cisumdawu

    Jakarta

    Kecelakaan maut terjadi di Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Selasa (29/4/2025). Kecelakaan itu menewaskan tiga orang. Bahkan, penumpang HiAce ada yang terlempar ke jalan.

    Diberitakan detikJabar, kecelakaan maut ini terjadi di Kilometer 189 Tol Cisumdawu, tepatnya di wilayah Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kecelakaan terjadi pada Selasa (29/4/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.

    Menurut Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, awalnya mobil HiAce dengan nomor polisi D-7838-AV melaju dari arah Bandung ke Cirebon. Diduga sopir travel kurang konsentrasi dalam mengemudi. Mobil travel tersebut menabrak bagian belakang kanan truk yang merupakan pengangkut paket.

    “Dua-duanya sedang berjalan, kemudian kemungkinan untuk travel ini dia ingin menyalip dengan kecepatan tinggi, namun diduga kesadaran yang kurang sehingga menabrak, karena memang impact-nya cukup dalam,” katanya.

    Joko mengungkapkan, berdasarkan temuan olah TKP sementara, tidak ditemukan adanya tanda-tanda pengereman dari kendaraan travel. Dia menduga sopir mengantuk.

    “Dugaan sementara karena tidak ada pengereman, dugaan sementara tidak ada upaya ngerem di jalan, mungkin sopirnya mengantuk,” ungkapnya.

    Berdasarkan video pascakecelakaan, material dari mobil HiAce berserakan di jalan. Juga tampak satu orang yang diduga penumpang tergeletak di tengah jalan.

    “Informasi dari petugas kita, memang ada satu penumpang yang terlempar. Semuanya di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang,” ujar Joko.

    Pelajaran Penting

    Dari kecelakaan maut itu, ada pelajaran penting yang bisa diambil agar tidak ada lagi kecelakaan serupa ke depannya. Terutama soal konsentrasi dalam mengemudi. Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana, mengingatkan kondisi mengantuk saat mengemudi dapat berdampak berbahaya. Menurutnya, mengantuk itu adalah silent killer.

    “Soalnya pengemudi nggak pernah tahu datangnya kapan, tapi pasti terjadi. Karena manusia punya keterbatasan kemampuan dan ditambah posisi duduk terus-menerus di mobil membuat darah dan oksigen dalam tubuh menjadi tidak lancar,” ujar Sony kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    Dia bilang, yang tahu kondisi tubuh adalah diri sendiri. Namun, banyak yang mengabaikan tanda-tanda tubuh mulai lelah saat berkendara. Mereka yang mengabaikan rata-rata beralasan karena faktor waktu, tanggung sebentar lagi sampai, hingga merasa masih baik-baik saja.

    Adapun tanda-tanda pengendara harus istirahat, menurut Sony, adalah respons mulai melemah, banyak menguap, pandangan mulai kabur, badan pegal-pegal akibat duduk kaku.

    Terkait penumpang yang terlempar ke jalan, bisa diambil pelajaran bahwa penggunaan sabuk pengaman untuk semua penumpang adalah penting. Sony menyampaikan bahwa penggunaan sabuk pengaman sangatlah penting bagi penumpang yang berada di depan maupun belakang.

    “Kalau berdasarkan aturan keselamatan, semua orang yang berada di dalam kendaraan yang sedang bergerak, maka mereka harus menggunakan safety belt,” ujar Sony

    Menurutnya, bagaimanapun kondisinya di jalanan, penggunaan sabuk pengaman seharusnya ditetapkan kepada seluruh orang yang berada di dalam mobil tanpa terkecuali.

    (rgr/din)

  • Sosok Irjen Ibnu Suhendra, Jenderal Bintang 2 yang Dilantik Bahlil jadi Pengawas Internal SKK Migas – Halaman all

    Sosok Irjen Ibnu Suhendra, Jenderal Bintang 2 yang Dilantik Bahlil jadi Pengawas Internal SKK Migas – Halaman all

    Berikut rangkuman tentang sosok Irjen Ibnu Suhendra yang kini dilantik menjadi Pengawas Internal pada SKK Migas, ternyata lulusan Akpol 1993

    Tayang: Selasa, 29 April 2025 09:28 WIB

    Capture YouTube Kompas TV via Tribun Wow

    Ibnu Suhendra saat masih menjadi Analis Utama Intelijen Densus 88 Antiteror dengan pangkat Brigjen Pol ketika mengungkap fakta tentang terduga teroris di Makassar yang berencana melakukan aksi bunuh diri, dalam konferensi pers Kamis (7/1/2021). 

    TRIBUNNEWS.COM – Nama Irjen Ibnu Suhendra saat ini sedang menjadi perhatian.

    Hal ini lantaran Irjen Ibnu Suhendra ditunjuk sebagai Pengawas Internal pada SKK Migas.

    Irjen Ibnu Suhendra resmi dilantik oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

    Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Irjen Ibnu Suhendra dilakukan di Jakarta, Senin (28/4/2025), dilansir dari web resmi ESDM.

    Lantas siapa Irjen Ibnu Suhendra sebenarnya ?

    Berikut Tribunnews rangkum terkait sosok Irjen Ibnu Suhendra, Jenderal Bintang Dua yang dilantik Bahlil Lahadalia sebagai Pengawas Internal pada SKK Migas :

    Ibnu Suhendra memiliki nama dan gelar lengkap Irjen. Pol. Ibnu Suhendra, S.I.K. 

    Irjen Ibnu Suhendra adalah perwira tinggi (Pati) Polri yang menyandang gelar Jenderal Bintang Dua.

    Irjen Ibnu Suhendra merupakan alumni Akademi Polisi atau Akpol 1993.

    Ia dikenal berpengalaman di Bidang Reserse.

    Ibnu Suhendra saat ini ditunjuk menjadi Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ESDM dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

    Irjen Ibnu Suhendra dilantik sebagai Pengawas Internal pada SKK Migas.

    Sebelumnya, Irjen Ibnu Suhendra adalah Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI).

    Selain itu, Ibnu Suhendra juga diketahui pernah mengisi posisi Analis Kebijakan Utama Bidang Intelijen Densus 88 AT Polri.

    Sepak Terjang

    Irjen Ibnu Suhendra memiliki pengalaman yang mumpuni dalam menangani beberapa kasus besar.

    Namanya pernah muncul dalam penanganan kasus Bom Bali II.

    Ia juga terlibat dalam Operasi Penegakan Hukum di Poso sampai dengan Operasi Penegakan Hukum Bom Gereja di Surabaya di tahun 2018.

    Simak inilah daftar kasus yang pernah ditangani oleh Irjen Ibnu Suhendra dilansir Wikipedia :

    Bom Bali II (2005)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2006 – 2007)
    Operasi Penegakan Hukum Dr. Azhari Batu Malang (2005)
    Operasi Penegakan Hukum di Wonosobo (2005)
    Operasi Penegakan Hukum Nurdin M. Top (2009)
    Operasi Penegakan Hukum Pelatihan Militer Teroris di Jantho Aceh (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Medan, Perampokan Bank Cimb (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Ambon (2011)
    Operasi Penegakan Hukum Sigit Qordowi (2011)
    Operasi Penegakan Hukum di Bali (2011)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri di Polres Cirebon (2011)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2012)
    Operasi Comodo 2012, Menangkap Pengedar 1,5 Juta Butir Ekstasi, Fredy Budiman di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta (2012)
    Operasi Penegakan Hukum Aman Maleo Ii Di Poso (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Abu Roban di Batang Dan Kebumen (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri di Polres Poso (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Jaringan Teroris Nurulhaq, Pembunuhan Polisi di Jakarta, Bom Vihara Ekayana, Bom Polsek Raja Polah (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Thamrin Dan Penembak Jalanan, Jakarta (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Penembakan Dan Pengeboman Mal, Surabaya (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri Polres Solo (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Bom Istana Negara (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Cicendo di Bandung (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri Kp. Melayu di Jakarta (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Bom Radioaktif di Bandung (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Gereja di Surabaya (2018)

    (Tribunnews/Ika Wahyuningsih)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Usai Juara Basketball Championship, SMA Jubilee dan BPK Penabur Cirebon Bakal Diterbangkan ke Singapura

    Usai Juara Basketball Championship, SMA Jubilee dan BPK Penabur Cirebon Bakal Diterbangkan ke Singapura

    JAKARTA – Sebanyak dua tim yang dikirimkan ke turnamen Asia-Pasifik di Singapura setelah berhasil memenangi High School Basketball Championship 2025 di Basketball Court UPH Karawaci, Kabupaten Tangerang.

    Adapun juaranya yakni SMA Jubilee menjadi yang terbaik di kategori putra usai kalahkan SMA Negeri 2 Bandung dengan kedudukan 81-53. Sementara BPK Penabur Cirebon menjadi juara untuk dikategori putri usai kalahkan GPS Hawks 57-34.

    Sebagaimana diketahui, sebelum SMA Jubilee melaju ke final High School Basketball Championship 2025, mereka berhasil mengalahkan SMA Negeri 2 Bandung dengan kedudukan 64-50 di Lapangan A, Basketball Court UPH Karawaci, Kabupaten Tangerang.

    Setelah itu, sehari kemudian di tempat yang sama, mereka menang pertandingan kedua dengan skr 89-53 saat bertemu UPH College.

    Pada laga ketiga penyisihan grup, kemenangan kembali diamankan SMA Jubilee saat ketemu SMA YPPK Agustinus Sorong, Papua, dengan skor 94-35.

    Lalu, mereka lolos dari semifinal dengan menekuk SMA Kristen Trimulia 81-43 pada 25 April 2025.

    Saat pertandingan penentu, BPK Penabur menunjukkan dominasinya atas GPS Hawks dengan skor kemenangan 57-34. Alhasil, mereka menjadi juara serta berhasil melanjutkan perjalanan ke Singapura.

    Perwakilan panitia pelaksana Kompetisi High School Basketball, Murni Setionegoro, mengaku senang lantaran turnamen berlangsung menarik. Terlebih dalam turnamen ini, tidak ada satu pun pemain yang mengalami cedera.

    “Ini event pertama dan selesai dengan lancar tanpa ada pemain yang cedera,” kata Murni dalam keterangannya, Senin, 28 April 2025.

    “Pertandingan ini juga berlangsung ketat dan luar biasa. Akhirnya anak-anak happy dapat kesempatan ikut turnamen SMA se-Asia Pasifik di Singapura pada 24-30 Juni 2025,” ujarnya lagi.

    Wakil Sekretaris Jenderal DPP Perbasi, Ratana Arya Krishnan, menyampaikan apresiasinya dengan adanya turnamen ini. Ia juga mengingatkan kepada para pemain untuk menyiapkan diri dengan sebaik mungkin menuju tahapan selanjutnya.

    “Saya minta tolong untuk tetap giat berlatih, adik-adik semua peserta, kalah-menang biasa dalam olahraga. Kesempatan tidak datang dua kali, siapa tahu suatu hari nanti akan jadi prestasi,” tuturnya.

    Sementara itu, MVP di kategori putra, Kenneth Leebron, menegaskan akan lebih serius mempersiapkan diri menuju Singapura. Menurutnya, lawan-lawan yang akan dihadapi akan lebih sulit.

    “Kita tahu bahwa untuk hadapi pertandingan di nasional saja latihannya mati-matian. Apalagi nanti ajang internasional,” tutupnya.

  • Daftar 59 Kampus Pilihan untuk UM-PTKIN 2025, Pendaftaran Dibuka hingga 28 Mei 2025 – Halaman all

    Daftar 59 Kampus Pilihan untuk UM-PTKIN 2025, Pendaftaran Dibuka hingga 28 Mei 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak inilah 59 kampus pilihan untuk daftar Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) Tahun 2025.

    Dikutip dari um.ptkin.ac.id, pendaftaran UM-PTKIN 2025 telah dibuka sejak Selasa (22/4/3035) pukul 8.00 WIB.

    Pendaftaran akan ditutup pada Rabu, 28 Mei 2025 pada pukul 15.00 WIB.

    UM-PTKIN diselenggarakan dalam satu sistem yang terpadu secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia.

    Pada tahun 2025 UM-PTKIN diselenggarakan secara luring di PTKIN Titik Lokasi Ujian yang dipilih oleh peserta dan menggunakan aplikasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE).

    SSE adalah aplikasi ujian yang menggunakan komputer (PC/Laptop).

    Melalui SSE, pelaksanaan ujian tidak lagi menggunakan kertas (paperless), baik untuk naskah soal maupun lembar jawaban. 

    Selengkapnya, inilah daftar 59 kampus pilihan untuk UM-PTKIN 2025 yang dikutip dari laman resmi um.ptkin.ac.id.

    59 Pilihan Kampus

    UIN Sumatera Utara Medan
    UIN Sultan Syarif Kasim Riau
    UIN Ar-Raniry Banda Aceh
    UIN Imam Bonjol Padang
    UIN Syahada Padangsidimpuan
    UIN Mahmud Yunus Batusangkar
    UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi
    UIN Raden Fatah Palembang
    UIN Raden Intan Lampung
    UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
    UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
    UIN Sunan Gunung Djati Bandung
    UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
    UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
    UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
    UIN Walisongo Semarang
    UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan
    UIN Raden Mas Said Surakarta
    UIN Profesor K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
    UIN Salatiga
    UIN Sunan Ampel Surabaya
    UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
    UIN Antasari Banjarmasin
    UIN Mataram
    UIN KH.Achmad Siddiq ( KHAS ) Jember
    UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
    UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
    UIN Alauddin Makassar
    UIN Datokarama Palu
    IAIN Lhokseumawe
    IAIN Langsa
    IAIN Takengon
    IAIN Kerinci
    IAIN Curup
    IAIN Metro Lampung
    IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
    UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
    IAIN Pontianak
    IAIN Kudus
    IAIN Madura
    IAIN Kediri
    IAIN Ponorogo
    IAIN Palangka Raya
    IAIN Sultan Amai Gorontalo
    IAIN Ambon
    IAIN Manado
    IAIN Parepare
    IAIN Bone
    IAIN Palopo
    IAIN Kendari
    IAIN Ternate
    IAIN Fattahul Muluk Papua
    IAIN Sorong
    STAIN Bengkalis
    STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh
    STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
    STAIN Mandailing Natal
    STAIN Majene
    Universitas Singaperbangsa Karawang

    Alur Pendaftaran

    1. Calon peserta mendaftar Akun UM-PTKIN. Pilih Daftar Bagi Calon Pendaftar yang memiliki NISN dan belum memiliki akun SPAN-PTKIN. Username dan Password didapat setelah melakukan pendaftaran dan dikirim melalui email yang dicantumkan saat pendaftaran akun UM-PTKIN.

    2. Pilih Login. Gunakan Username/NISN dan Password.

    3. Mengisi biodata secara online di https://um.ptkin.ac.id/ atau menggunakan aplikasi mobile Android UM-PTKIN 2025 hingga mendapat INVOICE dan nomor VA (Virtual Account), Informasi nominal yang harus dibayarkan serta tatacara pembayaran.

    4. Calon peserta melakukan pembayaran pada Channel Pembayaran Bank Mandiri atau Bank lain dengan ketentuan sebagai berikut :

    Melalui Bank Mandiri, pembayaran dapat dilakukan di seluruh Teller Kantor Cabang Bank Mandiri, ATM Bank Mandiri, LIVIN by Mandiri dengan menunjukkan / memasukkan nomor VA/Kode Bayar.
    Selain Bank Mandiri, pembayaran dapat dilakukan di ATM Bank lain, dan Transfer dengan Nomor Rekening tujuan ke VA (Virtual Account) melalui Bank Non-Mandiri di seluruh Indonesia yang mendukung transfer antar bank dengan nomor VA (Virtual Account) sebagai nomor rekening tujuan . (ada tambahan biaya tergantung mitra).

    5. Peserta mendapat bukti pembayaran. Biaya seleksi yang sudah dibayar tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun.

    6. Peserta melanjutkan pendaftaran online di https://um.ptkin.ac.id/ atau menggunakan aplikasi mobile Android UM-PTKIN 2025 dengan mengecek status pembayaran, kemudian dilanjutkan dengan memilih program studi dan PTKIN/PTN titik lokasi ujian hingga cetak kartu peserta ujian.

    7. Mengikuti ujian SSE UM-PTKIN pada PTKIN/PTN titik lokasi ujian yang dipilih oleh peserta.

    Biaya Pendaftaran

    Biaya pendaftaran sebesar Rp. 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah), belum termasuk biaya tambahan jika transaksi menggunakan bank selain Bank Mandiri.

    Jadwal UM-PTKIN 2025

    Pendaftaran: 22 April 2025 pukul 08.00 WIB – 28 Mei 2025 pukul 15.00 WIB
    Pembayaran: 22 April 2025 pukul 08.00 WIB – 28 Mei 2025 pukul 23.59 WIB
    Finalisasi Pendaftaran: 22 April 2025 pukul 08.00 WIB – 31 Mei 2025 pukul 23.59 WIB
    Cetak Kartu Peserta Ujian SSE UM-PTKIN: Dimulai pada 1 Mei 2025 pukul 08.00 WIB
    Pelaksanaan Ujian SSE UM-PTKIN : 10-12 Juni 2025, 14-18 Juni 2025
    Pengumuman: 30 Juni 2025

    Informasi selengkapnya klik di sini.

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • Pemerhati Sejarah hingga Budayawan Cirebon Respons Pergantian Nama Gedung Negara Menjadi Bale Jaya Dewata

    Pemerhati Sejarah hingga Budayawan Cirebon Respons Pergantian Nama Gedung Negara Menjadi Bale Jaya Dewata

    “Peresmian nama baru pun saya tidak dengar ada acara khusus,” ujar Chaidir.

    Sementara itu, Budayawan Cirebon Mustakim Asteja mengatakan, gedung negara sudah lebih dari dua kali ganti nama. Sebelumnya pada zaman kolonial Belanda, gedung tersebut bernama Residentwoning Tangkil Cheribon.

    Saat Indonesia sudah merdeka, gedung tersebut berubah nama menjadi Gedong Karesidenan Cirebon, kemudian berganti lagi menjadi Gedung Negara Karesidenan Cirebon.

    Pada zaman Gubernur Ridwan Kamil, gedung tersebut berganti nama menjadi Creative Center Ahmad Juhara. Kemudian di era Gubernur Dedi Mulyadi saat ini berganti nama Kantor Gubernur Bale Jaya Dewata.

    “Mantep ceritae sejarahe nambah dawa (mantap ceritanya sejarahnya semakin panjang),” ujar Mustakim.

    Pustakawan Kasultanan Kanoman Cirebon Farihin menilai adanya miskomunikasi antara pemimpin daerah dengan sebagian seniman dan budayawan Cirebon. Namun, kata dia, dilihat dari penamaan gedung tersebut, ia mencoba memahami alasan Dedi Mulyadi mengganti nama.

    Diperkirakan, pergantian nama gedung creative center menjadi Bale Jaya Dewata karena penyesuaian dengan nama Jalan Siliwangi yang juga terdapat tempat bersejarah yakni Balai Kota Cirebon. Ia menjelaskan, Jaya Dewata adalah nama lain dari Prabu Siliwangi selain Raden Pamanah Rasa, Rajasunu dan nama lainnya berdasarkan catatan sejarah.

    “Kalau gelar resminya Prabu Guru Dewataprana, nama ayahnya Dewa Niskala. Kalau dari asal usul penamaan, sepertinya nama Bale Jaya Dewata ini ide langsung dari Pak Gubernur yang memahami tentang sosok Prabu Siliwangi,” ujarnmya.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menetapkan lima kantor gubernur di berbagai wilayah di Jawa Barat. Keputusan ini didasarkan pada lima karakter budaya yang ada di provinsi tersebut, yaitu Priangan Garut, Priangan Bandung Raya, Cirebon, Purwakarta, dan Wilayah Bogor (Sunda Betawi).

    “Jawa Barat memiliki lima karakter budaya, yaitu Priangan Garut, Priangan Bandung Raya, Cirebon, Purwakarta, dan Wilayah Bogor (Sunda Betawi),” ujar Dedi Mulyadi mengutip jabarprov.go.id.

    Kelima wilayah ini pada masa lalu dikenal sebagai wilayah karesidenan atau wilayah administratif di bawah gubernur. Untuk memperkuat pelayanan dan akses masyarakat, eks kantor karesidenan tersebut kini diaktifkan kembali sebagai kantor wilayah gubernur.

    Adapun sebutan untuk kantor gubernur di lima wilayah tersebut adalah Bale Pakuan Padjadjaran di Wilayah Bogor, Bale Sri Baduga di Wilayah Purwakarta, Bale Jaya Dewata di Wilayah Cirebon, Bale Dewa Niskala di Wilayah Priangan Garut, dan Bale Pakuan di Wilayah Bandung Raya.

    Masing-masing kantor wilayah ini melayani sedikitnya tiga hingga lima kabupaten/kota yang berdekatan, guna memastikan pelayanan pemerintahan lebih merata dan mudah diakses oleh masyarakat.

  • Alasan Mengapa Cirebon Bergaya Jawa, Sementara Brebes Masih Sunda

    Alasan Mengapa Cirebon Bergaya Jawa, Sementara Brebes Masih Sunda

    Proses ini berbeda dengan wilayah pedalaman Jawa Barat yang relatif tidak terpengaruh karena kondisi geografisnya yang berbukit-bukit. Sementara itu, wilayah Brebes Selatan, Bumiayu, hingga Cilacap justru menjadi kantong-kantong budaya Sunda di Jawa Tengah.

    Fenomena ini berkaitan dengan runtuhnya kerajaan Pajajaran pada abad ke-16. Masyarakat Sunda yang melarikan diri dari serangan kerajaan lain mencari perlindungan di wilayah pegunungan yang sulit dijangkau.

    Daerah perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah dengan topografi bergunung-gunung menjadi tempat perlindungan ideal bagi masyarakat Sunda. Perbedaan topografi memainkan peran dalam pola penyebaran budaya ini.

    Wilayah Cirebon yang datar dan berada di jalur pantai lebih mudah menerima pengaruh luar. Sementara itu, wilayah pegunungan di selatan Brebes justru menjadi benteng alami yang melindungi budaya Sunda dari asimilasi.

    Hingga kini, perbedaan budaya ini masih dapat diamati melalui bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa Cirebon memiliki dialek khusus yang berbeda dengan bahasa Jawa standar.

    Sementara wilayah Bumiayu dan sekitarnya tetap menggunakan bahasa Sunda dalam komunikasi sehari-hari. Perbedaan ini juga tercermin dalam tradisi kesenian, arsitektur, dan pola permukiman masyarakat.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun