kab/kota: Cirebon

  • Kijang LGX Digeber Ribuan Km buat Gathering Komunitas

    Kijang LGX Digeber Ribuan Km buat Gathering Komunitas

    Jakarta

    Komunitas pencinta Toyota Kijang yang tergabung dalam Indonesia Kijang Club (IKC) menggelar Gathering Nasional ke-16 di Pangandaran, Jawa Barat, pada 22-23 November lalu. Salah satu peserta yang menggunakan Kijang LGX menggeber ribuan kilometer untuk menghadiri acara ini.

    Kegiatan ini diikuti tidak kurang dari 200 anggota IKC beserta 100 unit Toyota Kijang dari 63 cabang resmi dan 37 cabang prospek yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka berasal dari Medan, Manado, Solok, Tanjungpinang, Yogyakarta, Lampung, Cirebon, Karawang, Batam, Palembang, Samarinda, Jakarta, Temanggung, Wonosobo, Sumedang, Majalengka, Jayapura, Nabire, dan berbagai daerah lainnya.

    Peserta terjauh datang menggunakan Toyota Kijang LGX tahun 2003 dengan pelat nomor kendaraan asal Samarinda, Kalimantan Timur, yang dikemudikan sendiri hingga lokasi acara. Ini membuktikan meski mobil Kijang tersebut sudah berusia lebih dari 20 tahun, tapi masih sanggup diajak jalan jarak jauh.

    Rangkaian kegiatan diawali dengan servis bersama di Toyota Sinarmas Ciamis, melibatkan kurang lebih 10 unit Toyota Kijang.

    “Karena acara Gathering Nasional dihadiri oleh berbagai peserta yang bahkan hadir dari luar Pulau Jawa, kami menyediakan layanan servis khusus agar performa unit yang digunakan tetap prima hingga bisa kembali ke daerah asalnya nanti. Ini sekaligus membuktikan bahwa hingga saat ini Toyota Kijang generasi lama seperti Kijang ‘Kotak LGX’ dan ‘Kapsul’ tidak hanya memiliki nilai klasik, tetapi masih sangat layak digunakan selama belasan hingga puluhan tahun dengan durabilitas yang sangat baik,” kata Ketua Umum IKC, Poltak Parapat.

    Gathering Komunitas Indonesia Kijang Club Foto: Dok. IKC

    Menurutnya, kegiatan Gathering ini mengusung tema “Hybrid Experience”. Gathering Nasional kali ini juga memberikan kesempatan kepada member untuk mencoba berkendara langsung menggunakan Kijang Innova Zenix HEV sebagai generasi terbaru dari Kijang di Indonesia.

    “Melalui kegiatan ini, IKC memberikan kesempatan kepada seluruh member untuk merasakan langsung pengalaman berkendara dengan teknologi Hybrid melalui model Kijang Innova Zenix HEV. Harapannya, semakin banyak member yang beralih ke kendaraan hybrid, khususnya Innova Zenix HEV sebagai generasi Kijang terbaru yang terus berkembang mengikuti dinamika perubahan kebutuhan dan preferensi pengguna. Kami meyakini bahwa teknologi hybrid merupakan solusi mobilitas paling tepat saat ini bagi masyarakat Indonesia di mana pun mereka berada,” ujar Poltak.

    Acara ini juga mengagendakan program sosial berupa penanaman 500 bibit pohon mangrove sebagai wujud kepedulian IKC terhadap lingkungan sekitar.

    Puncak acara ditutup dengan pengundian doorprize, termasuk 1 unit Toyota Kijang, velg, ban, merchandise, dan sejumlah hadiah menarik lainnya.

    (rgr/dry)

  • Syarat, Ketentuan, Daftar Kereta dan Rutenya

    Syarat, Ketentuan, Daftar Kereta dan Rutenya

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (persero) menghadirkan diskon tiket 30 persen untuk perjalanan kereta api kelas ekonomi periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Ketahui informasi lengkap terkait syarat pembelian dan rute perjalanan yang ditawarkan.
     
    Kebijakan diskon ini merupakan arahan langsung dari Presiden guna memberikan layanan transportasi dengan harga terjangkau, yang kemudian akan berpengaruh juga pada kestabilan ekonomi negara. 
     
    “Mobilitas masyarakat merupakan komponen yang sangat penting dan berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga perlu dioptimalkan selama masa Libur Nataru 2025/2026 ini,” ujar Airlangga dalam keterangan resminya.
     
    Sementara itu, Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menjelaskan, program diskon ini mencakup 156 kereta reguler dan 26 kereta tambahan, dengan total kuota mencapai 1.509.080 tiket.
     
    Adapun potongan harga ini berlaku untuk keberangkatan mulai tnggal 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Untuk tarif diskonnya bisa didapatkan melalui pemesanan mulai tanggal 21 November 2025 melalui seluruh kanal penjualan resmi.
     
    Berikut informasi selengkapnya soal tiket diskon KAI:
     
     

     

    Syarat dan Ketentuan Tiket KAI Diskon 30 Persen
    – Tarif diskon berlaku untuk periode keberangkatan 22 Desember 2025 s.d. 10 Januari 2026.
    – Tarif diskon hanya berlaku untuk di kelas ekonomi komersial.
    – Diskon tidak berlaku pada tarif khusus dan tidak dapat digabungkan dengan reduksi dan/atau diskon lainnya.
    – Tiket dengan tarif diskon ini dapat dibatalkan dan diubah jadwalnya, sesuai dengan aturan yang berlaku.
    – Jadwal dan daftar kereta dapat dilihat melalui aplikasi Access by KAI.
    – Berlaku selama alokasi tiket dan tarif diskon masih tersedia.
     
    Daftar Kereta Api Diskon 30 Persen dan Rutenya
    – KA Malabar (KA 67 & 70)
    Rute: Bandung–Malang pp
     
    – KA Mutiara Selatan (KA 71 & 72)
    Rute: Bandung–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Senja Utama Solo (KA 73)
    Rute: Solo Balapan–Pasar Senen
     
    – KA Fajar Utama Solo (KA 74)
    Rute: Pasar Senen–Solo Balapan
     
    – KA Mataram (KA 75 & 76)
    Rute: Pasar Senen–Solo Balapan pp
     
    – KA Lodaya (KA 77 & 80)
    Rute: Bandung–Solo Balapan pp
     
    – KA Sancaka (KA 81 & 88)
    Rute: Yogyakarta–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Gaya Baru Malam Selatan (KA 89 & 90)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Jayabaya (KA 91 & 92)
    Rute: Pasar Senen–Malang pp
     
    – KA Harina (KA 95, 96, 99 & 100)
    Rute: Bandung–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Bogowonto (KA 103 & 104)
    Rute: Pasar Senen–Lempuyangan pp
     
    – KA Gajahwong (KA 105 & 106)
    Rute: Pasar Senen–Lempuyangan pp
     
    – KA Senja Utama Yogyakarta (KA 107 & 108)
    Rute: Pasar Senen–Yogyakarta pp
     
    – KA Fajar Utama Yogyakarta (KA 109 & 110)
    Rute: Pasar Senen–Yogyakarta pp
     
    – KA Sawunggalih (KA 111 & 116)
    Rute: Pasar Senen–Kutoarjo pp
     
    – KA Gunungjati (KA 117 & 120)
    Rute: Gambir–Cirebon pp
     
    – KA Cakrabuana (KA 121 & 124)
    Rute: Gambir–Cirebon pp
     
    – KA Cirebon Fakultatif (KA 125 & 126)
    Rute: Gambir–Cirebon pp
     
    – KA Pangandaran (KA 127 & 128)
    Rute: Gambir–Banjar pp
     
    – KA Papandayan (KA 129 & 130)
    Rute: Gambir–Garut pp

     

     
    – KA Parahyangan (KA 131, 134, 135 & 136)
    Rute: Gambir–Bandung pp
     
    – KA Madiun Jaya (KA 143 & 144)
    Rute: Pasar Senen–Madiun pp
     
    – KA Blambangan Ekspres (KA 145 & 146)
    Rute: Pasar Senen–Ketapang pp
     
    – KA Singasari (KA 149 & 150)
    Rute: Pasar Senen–Blitar pp
     
    – KA Brantas (KA 151 & 152)
    Rute: Pasar Senen–Blitar pp
     
    – KA Ranggajati (KA 153 & 154)
    Rute: Cirebon–Jember pp
     
    – KA Wijaya Kusuma (KA 157 & 158)
    Rute: Cilacap–Ketapang pp
     
    – KA Bangunkarta (KA 161 & 162)
    Rute: Pasar Senen–Jombang pp
     
    – KA Gumarang (KA 163 & 164)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Dharmawangsa Ekspres (KA 165 & 166)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Kertanegara (KA 167 & 168)
    Rute: Purwokerto–Malang pp
     
    – KA Malioboro Ekspres (KA 169 & 170)
    Rute: Purwokerto–Malang pp
     
    – KA Ciremai (KA 171 & 172)
    Rute: Bandung–Semarang Tawang pp
     
    – KA Menoreh (KA 175 & 176)
    Rute: Pasar Senen–Semarang Tawang pp
     
    – KA Tawang Jaya Premium (KA 178 & 179)
    Rute: Pasar Senen–Semarang Tawang pp
     
    – KA Kamandaka (KA 181, 183, 191, 194 & 197)
    Rute: Cilacap/Purwokerto–Semarang Tawang pp
     
    – KA Joglosemarkerto (KA 185, 187, 193, 201 & 202)
    Rute: Semarang Tawang–Purwokerto–Solo Balapan pp
     
    – KA Tegal Bahari (KA 203 & 204)
    Rute: Pasar Senen–Tegal pp
     
    – KA Mutiara Timur (KA 209 & 210)
    Rute: Surabaya Pasarturi–Ketapang pp
     
    – KA Kaligung (KA 213–222)
    Rute: Cirebon Prujakan/Brebes/Tegal–Semarang Poncol pp
     
    – KA Sancaka Utara (KA 233 & 236)
    Rute: Cilacap–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Ijen Ekspres (KA 233 & 236)
    Rute: Malang–Ketapang pp
     
    – KA Majapahit (KA 245 & 246)
    Rute: Pasar Senen–Malang pp
     
    – KA Logawa (KA 247 & 248)
    Rute: Purwokerto–Ketapang pp
     
    – KA Jayakarta (KA 251 & 252)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Kertajaya (KA 253 & 254)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Jaka Tingkir (KA 255 & 256)
    Rute: Pasar Senen–Solo Balapan pp
     
    – KA Progo (KA 257 & 258)
    Rute: Pasar Senen–Lempuyangan pp
     
    – KA Tawang Jaya (KA 259 & 260)
    Rute: Pasar Senen–Semarang Poncol pp
     
    – KA Ambarawa Ekspres (KA 263 & 266)
    Rute: Semarang Poncol–Surabaya Pasarturi pp

     

     
    – KA Matarmaja (KA 269 & 270)
    Rute: Pasar Senen–Malang pp
     
    – KA Pasundan (KA 275 & 276)
    Rute: Kiaracondong–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Batavia (KA 7005 & 7006)
    Rute: Gambir–Solo Balapan pp
     
    – KA Lodaya Tambahan (KA 7011 & 7014)
    Rute: Bandung–Solo Balapan pp
     
    – KA Brantas Tambahan (KA 7015 & 7016)
    Rute: Pasar Senen–Blitar pp
     
    – KA Kertajaya Tambahan (KA 7017 & 7018)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Tambahan (KA 7025 & 7026)
    Rute: Pasar Senen–Solo Balapan pp
     
    – KA Kutojaya Utara (KA 7027 & 7028)
    Rute: Pasar Senen–Kutoarjo pp
     
    – KA Kutojaya Selatan Tambahan (KA 7029 & 7030)
    Rute: Kiaracondong–Kutoarjo pp
     
    – KA Tambahan (KA 7021 & 7022)
    Rute: Kiaracondong–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Tambahan (KA 10229 & 10240)
    Rute: Pasar Senen–Lempuyangan pp
     
    – KA Pangrango (KA 223 & 230)
    Rute: Bogor–Sukabumi pp
     
    – KA Banyubiru Ekspres (KA 231 & 232)
    Rute: Semarang Tawang–Solo Balapan pp
     
    – KA Blora Jaya (KA 261 & 262)
    Rute: Semarang Poncol–Cepu pp
     
    – KA Banyubiru (KA 267 & 268)
    Rute: Semarang Tawang–Solo Balapan pp
     
    – KA Sribilah Utama (KA U51 & U56)
    Rute: Medan–Rantau Prapat pp
     
    – KA Argo Anjasmoro (KA 29F & 20F)
    Rute: Surabaya Pasarturi–Gambir pp
     
    – KA Arjuno Ekspres (KA 65F & 66F)
    Rute: Surabaya Gubeng–Malang pp
     
    – KA Purwojaya (KA 50F, 53F, 58F & 57F)
    Rute: Gambir–Cilacap pp
     

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (persero) menghadirkan diskon tiket 30 persen untuk perjalanan kereta api kelas ekonomi periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Ketahui informasi lengkap terkait syarat pembelian dan rute perjalanan yang ditawarkan.
     
    Kebijakan diskon ini merupakan arahan langsung dari Presiden guna memberikan layanan transportasi dengan harga terjangkau, yang kemudian akan berpengaruh juga pada kestabilan ekonomi negara. 
     
    “Mobilitas masyarakat merupakan komponen yang sangat penting dan berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga perlu dioptimalkan selama masa Libur Nataru 2025/2026 ini,” ujar Airlangga dalam keterangan resminya.
     
    Sementara itu, Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menjelaskan, program diskon ini mencakup 156 kereta reguler dan 26 kereta tambahan, dengan total kuota mencapai 1.509.080 tiket.
     
    Adapun potongan harga ini berlaku untuk keberangkatan mulai tnggal 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Untuk tarif diskonnya bisa didapatkan melalui pemesanan mulai tanggal 21 November 2025 melalui seluruh kanal penjualan resmi.
     
    Berikut informasi selengkapnya soal tiket diskon KAI:
     
     

     

    Syarat dan Ketentuan Tiket KAI Diskon 30 Persen

    – Tarif diskon berlaku untuk periode keberangkatan 22 Desember 2025 s.d. 10 Januari 2026.
    – Tarif diskon hanya berlaku untuk di kelas ekonomi komersial.
    – Diskon tidak berlaku pada tarif khusus dan tidak dapat digabungkan dengan reduksi dan/atau diskon lainnya.
    – Tiket dengan tarif diskon ini dapat dibatalkan dan diubah jadwalnya, sesuai dengan aturan yang berlaku.
    – Jadwal dan daftar kereta dapat dilihat melalui aplikasi Access by KAI.
    – Berlaku selama alokasi tiket dan tarif diskon masih tersedia.
     

    Daftar Kereta Api Diskon 30 Persen dan Rutenya

    – KA Malabar (KA 67 & 70)
    Rute: Bandung–Malang pp
     
    – KA Mutiara Selatan (KA 71 & 72)
    Rute: Bandung–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Senja Utama Solo (KA 73)
    Rute: Solo Balapan–Pasar Senen
     
    – KA Fajar Utama Solo (KA 74)
    Rute: Pasar Senen–Solo Balapan
     
    – KA Mataram (KA 75 & 76)
    Rute: Pasar Senen–Solo Balapan pp
     
    – KA Lodaya (KA 77 & 80)
    Rute: Bandung–Solo Balapan pp
     
    – KA Sancaka (KA 81 & 88)
    Rute: Yogyakarta–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Gaya Baru Malam Selatan (KA 89 & 90)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Jayabaya (KA 91 & 92)
    Rute: Pasar Senen–Malang pp
     
    – KA Harina (KA 95, 96, 99 & 100)
    Rute: Bandung–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Bogowonto (KA 103 & 104)
    Rute: Pasar Senen–Lempuyangan pp
     
    – KA Gajahwong (KA 105 & 106)
    Rute: Pasar Senen–Lempuyangan pp
     
    – KA Senja Utama Yogyakarta (KA 107 & 108)
    Rute: Pasar Senen–Yogyakarta pp
     
    – KA Fajar Utama Yogyakarta (KA 109 & 110)
    Rute: Pasar Senen–Yogyakarta pp
     
    – KA Sawunggalih (KA 111 & 116)
    Rute: Pasar Senen–Kutoarjo pp
     
    – KA Gunungjati (KA 117 & 120)
    Rute: Gambir–Cirebon pp
     
    – KA Cakrabuana (KA 121 & 124)
    Rute: Gambir–Cirebon pp
     
    – KA Cirebon Fakultatif (KA 125 & 126)
    Rute: Gambir–Cirebon pp
     
    – KA Pangandaran (KA 127 & 128)
    Rute: Gambir–Banjar pp
     
    – KA Papandayan (KA 129 & 130)
    Rute: Gambir–Garut pp
     
     

     
    – KA Parahyangan (KA 131, 134, 135 & 136)
    Rute: Gambir–Bandung pp
     
    – KA Madiun Jaya (KA 143 & 144)
    Rute: Pasar Senen–Madiun pp
     
    – KA Blambangan Ekspres (KA 145 & 146)
    Rute: Pasar Senen–Ketapang pp
     
    – KA Singasari (KA 149 & 150)
    Rute: Pasar Senen–Blitar pp
     
    – KA Brantas (KA 151 & 152)
    Rute: Pasar Senen–Blitar pp
     
    – KA Ranggajati (KA 153 & 154)
    Rute: Cirebon–Jember pp
     
    – KA Wijaya Kusuma (KA 157 & 158)
    Rute: Cilacap–Ketapang pp
     
    – KA Bangunkarta (KA 161 & 162)
    Rute: Pasar Senen–Jombang pp
     
    – KA Gumarang (KA 163 & 164)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Dharmawangsa Ekspres (KA 165 & 166)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Kertanegara (KA 167 & 168)
    Rute: Purwokerto–Malang pp
     
    – KA Malioboro Ekspres (KA 169 & 170)
    Rute: Purwokerto–Malang pp
     
    – KA Ciremai (KA 171 & 172)
    Rute: Bandung–Semarang Tawang pp
     
    – KA Menoreh (KA 175 & 176)
    Rute: Pasar Senen–Semarang Tawang pp
     
    – KA Tawang Jaya Premium (KA 178 & 179)
    Rute: Pasar Senen–Semarang Tawang pp
     
    – KA Kamandaka (KA 181, 183, 191, 194 & 197)
    Rute: Cilacap/Purwokerto–Semarang Tawang pp
     
    – KA Joglosemarkerto (KA 185, 187, 193, 201 & 202)
    Rute: Semarang Tawang–Purwokerto–Solo Balapan pp
     
    – KA Tegal Bahari (KA 203 & 204)
    Rute: Pasar Senen–Tegal pp
     
    – KA Mutiara Timur (KA 209 & 210)
    Rute: Surabaya Pasarturi–Ketapang pp
     
    – KA Kaligung (KA 213–222)
    Rute: Cirebon Prujakan/Brebes/Tegal–Semarang Poncol pp
     
    – KA Sancaka Utara (KA 233 & 236)
    Rute: Cilacap–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Ijen Ekspres (KA 233 & 236)
    Rute: Malang–Ketapang pp
     
    – KA Majapahit (KA 245 & 246)
    Rute: Pasar Senen–Malang pp
     
    – KA Logawa (KA 247 & 248)
    Rute: Purwokerto–Ketapang pp
     
    – KA Jayakarta (KA 251 & 252)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Kertajaya (KA 253 & 254)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Jaka Tingkir (KA 255 & 256)
    Rute: Pasar Senen–Solo Balapan pp
     
    – KA Progo (KA 257 & 258)
    Rute: Pasar Senen–Lempuyangan pp
     
    – KA Tawang Jaya (KA 259 & 260)
    Rute: Pasar Senen–Semarang Poncol pp
     
    – KA Ambarawa Ekspres (KA 263 & 266)
    Rute: Semarang Poncol–Surabaya Pasarturi pp
     
     

     
    – KA Matarmaja (KA 269 & 270)
    Rute: Pasar Senen–Malang pp
     
    – KA Pasundan (KA 275 & 276)
    Rute: Kiaracondong–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Batavia (KA 7005 & 7006)
    Rute: Gambir–Solo Balapan pp
     
    – KA Lodaya Tambahan (KA 7011 & 7014)
    Rute: Bandung–Solo Balapan pp
     
    – KA Brantas Tambahan (KA 7015 & 7016)
    Rute: Pasar Senen–Blitar pp
     
    – KA Kertajaya Tambahan (KA 7017 & 7018)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Tambahan (KA 7025 & 7026)
    Rute: Pasar Senen–Solo Balapan pp
     
    – KA Kutojaya Utara (KA 7027 & 7028)
    Rute: Pasar Senen–Kutoarjo pp
     
    – KA Kutojaya Selatan Tambahan (KA 7029 & 7030)
    Rute: Kiaracondong–Kutoarjo pp
     
    – KA Tambahan (KA 7021 & 7022)
    Rute: Kiaracondong–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Tambahan (KA 10229 & 10240)
    Rute: Pasar Senen–Lempuyangan pp
     
    – KA Pangrango (KA 223 & 230)
    Rute: Bogor–Sukabumi pp
     
    – KA Banyubiru Ekspres (KA 231 & 232)
    Rute: Semarang Tawang–Solo Balapan pp
     
    – KA Blora Jaya (KA 261 & 262)
    Rute: Semarang Poncol–Cepu pp
     
    – KA Banyubiru (KA 267 & 268)
    Rute: Semarang Tawang–Solo Balapan pp
     
    – KA Sribilah Utama (KA U51 & U56)
    Rute: Medan–Rantau Prapat pp
     
    – KA Argo Anjasmoro (KA 29F & 20F)
    Rute: Surabaya Pasarturi–Gambir pp
     
    – KA Arjuno Ekspres (KA 65F & 66F)
    Rute: Surabaya Gubeng–Malang pp
     
    – KA Purwojaya (KA 50F, 53F, 58F & 57F)
    Rute: Gambir–Cilacap pp
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Citanusa Mulai Proyek Hunian Seluas 4 Ha di Karawang Barat

    Citanusa Mulai Proyek Hunian Seluas 4 Ha di Karawang Barat

    Bisnis.com, JAKARTA—Citanusa Group mulai melakukan ground breaking kawasan residensial seluas 4 hektare (Ha) bertajuk Grahayana Homes di Karawang Barat.

    Direktur Citanusa Group Nerisa Arviana menyampaikan prosesi ini menandai dimulainya pembangunan massal untuk seluruh konsumen yang telah melakukan pembelian pada fase awal. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (29/11/2025) itu juga menunjukkan komitmen Citanusa untuk memastikan proses konstruksi berjalan sesuai rencana dan target serah terima.

    Karawang Barat dipilih sebagai lokasi pengembangan proyek Grahayana Homes karena fondasi pertumbuhan wilayah ini sangat kuat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Karawang per Agustus 2024, jumlah penduduk bekerja mencapai sekitar 1,15 juta orang, meningkat sekitar 30.730 orang dibanding tahun sebelumnya.

    Dari jumlah tersebut, sektor manufaktur menyerap 32,22% tenaga kerja. Di sisi lain, tingkat pengangguran terbuka (TPT) berhasil menurun dari 8,95% menjadi 8,04%.

    Kemudian mengutip data dari Databoks, jumlah penduduk di Kabupaten Karawang tercatat mencapai 2,57 juta jiwa per 2024. Usia produktif tercatat mendominasi hingga 1,7 juta atau 65,96% dari total jumlah penduduk di Karawang.

    “Beragam indikator ini menunjukkan bagaimana Karawang terus berkembang menjadi pusat industri dan investasi yang strategis,” ujar Nerisa dalam keterangan resmi, Senin (1/12/2025).

    Di tengah denyut aktivitas industri yang dinamis dan tingginya kelompok usia produktif, kebutuhan akan hunian yang representatif, nyaman, serta dekat dengan pusat aktivitas keluarga menjadi semakin penting dan meningkat.

    Nerisa menyebut, potensi besar kawasan Karawang Barat sebagai wilayah hunian masa depan yang menjanjikan. Pertumbuhan industri yang masif dan kebutuhan hunian yang terus meningkat menjadikan Karawang Barat sebagai wilayah dengan nilai investasi yang sangat progresif.

    Kawasan Grahayana Homes seluas 4 Ha ini menghadirkan pendekatan arsitektur modern tropis yang menekankan pencahayaan natural, ventilasi silang yang optimal, jendela besar yang menghadirkan kesejukan alami, serta ruang-ruang yang minim sekat untuk memberikan kenyamanan bergerak bagi penghuni.

    Dengan desain berplafon tinggi dan bentuk atap yang menyesuaikan iklim tropis, keseluruhan karakter rumah menghadirkan suasana elegan dan sehat.

    Dalam tahap pemasaran awal ini, Grahayana Homes merilis 70 unit hunian sebagai bagian dari pendekatan penjualan yang terukur. Seluruh unit tersebut mencakup tiga tipe rumah yang disiapkan untuk berbagai kebutuhan keluarga.

    Unit tersebut mencakup meliputi tipe Alaya dengan luas 6×10, LT/LB: 36/60 m2 menjadi pilihan bagi pasangan muda yang baru memulai perjalanan keluarga. Tipe Denaya dengan luas 6×12, LT/LB 59/72 m² menawarkan ruang lebih leluasa bagi keluarga yang berkembang.

    Kemudian tipe Kaanti dengan luas 7×12, LT/LB 90/88 m² dirancang untuk keluarga yang menginginkan hunian dengan ruang lebih luas dan atmosfer yang lebih premium. Ketiga tipe tersebut hadir dengan kisaran harga mulai dari Rp500 jutaan hingga Rp900 jutaan, dengan kemudahan cicilan mulai Rp3 jutaan per bulan.

    Selain hunian residensial, kawasan ini juga menghadirkan ruko yang dipasarkan mulai Rp800 jutaan untuk mendukung aktivitas bisnis di lingkungan sekitar.

    Akses Kawasan juga menjadi salah satu nilai tambah Grahayana Homes. Lokasi yang strategis dan hanya berjarak satu menit dari Jl. Tuparev, pusat perniagaan Kota Karawang. Penghuni dapat mencapai pusat perbelanjaan, stasiun kereta api, dan pasar tradisional hanya dalam 5 menit.

    Rumah Sakit, pusat pemerintahan, dan universitas dapat dijangkau dalam 7 menit, sementara akses ke Tol Karawang Barat membutuhkan sekitar 15 menit perjalanan. Keberadaan fasilitas publik ini memastikan bahwa kebutuhan konsumen dapat terpenuhi dengan mudah dan efisien.

    Pada tahun pertama pembangunan, Citanusa menargetkan penyelesaian land development dan utilitas kawasan, sekaligus memulai konstruksi unit-unit awal yang direncanakan dapat diserahterimakan sekitar 18 bulan sejak pemesanan.

    Pada fase ini, sekitar 70 unit atau 30% dari total pengembangan tahap pertama dipasarkan, dengan target penyerapan 30%–35% hingga akhir tahun 2025. Target ini ditetapkan agar progres pembangunan dan pemasaran berjalan seimbang serta memberikan kepastian yang jelas bagi konsumen sejak awal.

    Sebagai informasi, Citanusa Group mulai bertransformasi menjadi pengembang atau developer pada 1997 dengan proyek pembangunan Pasar Pagi Cirebon yang menjadi pusat perdagangan terbesar di kota Cirebon saat itu.

    Kini Citanusa Group terus melakukan ekspansi di berbagai sektor komersial dan residensial di berbagai wilayah yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Cirebon, Batam, dan Karawang.

  • ​KAI Beri Diskon 30 Persen Tiket Nataru, Cek Daftar Keretanya

    ​KAI Beri Diskon 30 Persen Tiket Nataru, Cek Daftar Keretanya

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan diskon tarif hingga 30 persen untuk 156 kereta api (KA) reguler selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Program ini diterapkan untuk meningkatkan akses transportasi masyarakat sekaligus mendukung mobilitas dan pergerakan ekonomi di berbagai daerah pada periode libur panjang akhir tahun.

    Selain KA reguler, 26 kereta api tambahan juga ikut memberikan diskon yang sama. Secara total, KAI menyediakan 1.509.080 tiket berpotongan harga untuk keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

    “Diskon tiket ini membantu masyarakat merencanakan perjalanan akhir tahun dengan lebih mudah,” ujar Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin seperti dikutip dari MetroTV News Rabu, 27 November 2025.

    Ia berharap potongan harga tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi kereta api, yang pada akhirnya mampu menggerakkan sektor pariwisata, memperkuat ekonomi daerah, serta menunjang berbagai aktivitas masyarakat selama libur panjang.

    “KAI memastikan layanan tetap prima melalui kesiapan prasarana, sarana, dan pengamanan yang terkoordinasi,” tambah Bobby.

    Daftar Lengkap Kereta Api Diskon 30 Persen Nataru 2025/2026

    Berikut daftar lengkap KA Ekonomi Komersial yang menerima diskon tarif 30 persen:

    1. KA Malabar – Bandung–Malang (pp)

    2. KA Mutiara Selatan – Bandung–Surabaya Gubeng (pp)

    3. KA Senja Utama Solo – Solo Balapan–Pasar Senen

    4. KA Fajar Utama Solo – Pasar Senen–Solo Balapan

    5. KA Mataram – Pasar Senen–Solo Balapan (pp)

    6. KA Lodaya – Bandung–Solo Balapan (pp)

    7. KA Sancaka – Yogyakarta–Surabaya Gubeng (pp)

    8. KA Gaya Baru Malam Selatan – Pasar Senen–Surabaya Gubeng (pp)

    9. KA Jayabaya – Pasar Senen–Malang (pp)

    10. KA Harina – Bandung–Surabaya Pasarturi (pp)

    11. KA Bogowonto – Pasar Senen–Lempuyangan (pp)
     

    12. KA Gajahwong – Pasar Senen–Lempuyangan (pp)

    13. KA Senja Utama Yogyakarta – Pasar Senen–Yogyakarta (pp)

    14. KA Fajar Utama Yogyakarta – Pasar Senen–Yogyakarta (pp)

    15. KA Sawunggalih – Pasar Senen–Kutoarjo (pp)

    16. KA Gunungjati – Gambir–Cirebon (pp)

    17. KA Cakrabuana – Gambir–Cirebon (pp)

    18. KA Cheribon Fakultatif – Gambir–Cirebon (pp)

    19. KA Pangandaran – Gambir–Banjar (pp)

    20. KA Papandayan – Gambir–Garut (pp)

    21. KA Parahyangan – Gambir–Bandung (pp)

    22. KA Madiun Jaya – Pasar Senen–Madiun (pp)

    23. KA Blambangan Ekspres – Pasar Senen–Ketapang (pp)

    24. KA Singasari – Pasar Senen–Blitar (pp)

    25. KA Brantas – Pasar Senen–Blitar (pp)

    26. KA Ranggajati – Cirebon–Jember (pp)

    27. KA Wijaya Kusuma – Cilacap–Ketapang (pp)

    28. KA Bangunkarta – Pasar Senen–Jombang (pp)

    29. KA Gumarang – Pasar Senen–Surabaya Pasarturi (pp)

    30. KA Dharmawangsa Ekspres – Pasar Senen–Surabaya Pasarturi (pp)

    31. KA Kertanegara – Purwokerto–Malang (pp)

    32. KA Malioboro Ekspres – Purwokerto–Malang (pp)

    33. KA Ciremai – Bandung–Semarang Tawang (pp)

    34. KA Menoreh – Pasar Senen–Semarang Tawang (pp)

    35. KA Tawang Jaya Premium – Pasar Senen–Semarang Tawang (pp)

    36. KA Kamandaka – Cilacap/Purwokerto–Semarang Tawang (pp)

    37. KA Joglosemarkerto – Semarang Tawang–Purwokerto–Solo Balapan (pp)

    38. KA Tegal Bahari – Pasar Senen–Tegal (pp)

    39. KA Mutiara Timur – Surabaya Pasarturi–Ketapang (pp)

    40. KA Kaligung – Cirebon/Brebes/Tegal–Semarang Poncol (pp)

    41. KA Sancaka Utara – Cilacap–Surabaya Pasarturi (pp)

    42. KA Ijen Ekspres – Malang–Ketapang (pp)

    43. KA Majapahit – Pasar Senen–Malang (pp)

    44. KA Logawa – Purwokerto–Ketapang (pp)

    45. KA Jayakarta – Pasar Senen–Surabaya Gubeng (pp)

    46. KA Kertajaya – Pasar Senen–Surabaya Pasarturi (pp)

    47. KA Jaka Tingkir – Pasar Senen–Solo Balapan (pp)

    48. KA Progo – Pasar Senen–Lempuyangan (pp)

    49. KA Tawang Jaya – Pasar Senen–Semarang Poncol (pp)

    50. KA Ambarawa Ekspres – Semarang Poncol–Surabaya Pasarturi (pp)

    51. KA Matarmaja – Pasar Senen–Malang (pp)

    52. KA Pasundan – Kiaracondong–Surabaya Gubeng (pp)

    53. KA Batavia – Gambir–Solo Balapan (pp)

    54. KA Lodaya Tambahan – Bandung–Solo Balapan (pp)

    55. KA Brantas Tambahan – Pasar Senen–Blitar (pp)

    56. KA Kertajaya Tambahan – Pasar Senen–Surabaya Pasarturi (pp)

    57. KA Tambahan – Pasar Senen–Solo Balapan (pp)

    58. KA Kutojaya Utara – Pasar Senen–Kutoarjo (pp)

    59. KA Kutojaya Selatan Tambahan – Kiaracondong–Kutoarjo (pp)

    60. KA Tambahan – Kiaracondong–Surabaya Gubeng (pp)

    61. KA Tambahan – Pasar Senen–Lempuyangan (pp)

    62. KA Pangrango – Bogor–Sukabumi (pp)

    63. KA Banyubiru Ekspres – Semarang Tawang–Solo Balapan (pp)

    64. KA Blora Jaya – Semarang Poncol–Cepu (pp)

    65. KA Banyubiru – Semarang Tawang–Solo Balapan (pp)

    66. KA Sribilah Utama – Medan–Rantau Prapat (pp)

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan diskon tarif hingga 30 persen untuk 156 kereta api (KA) reguler selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Program ini diterapkan untuk meningkatkan akses transportasi masyarakat sekaligus mendukung mobilitas dan pergerakan ekonomi di berbagai daerah pada periode libur panjang akhir tahun.
     
    Selain KA reguler, 26 kereta api tambahan juga ikut memberikan diskon yang sama. Secara total, KAI menyediakan 1.509.080 tiket berpotongan harga untuk keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
     
    “Diskon tiket ini membantu masyarakat merencanakan perjalanan akhir tahun dengan lebih mudah,” ujar Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin seperti dikutip dari MetroTV News Rabu, 27 November 2025.

    Ia berharap potongan harga tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi kereta api, yang pada akhirnya mampu menggerakkan sektor pariwisata, memperkuat ekonomi daerah, serta menunjang berbagai aktivitas masyarakat selama libur panjang.
     
    “KAI memastikan layanan tetap prima melalui kesiapan prasarana, sarana, dan pengamanan yang terkoordinasi,” tambah Bobby.
     
    Daftar Lengkap Kereta Api Diskon 30 Persen Nataru 2025/2026
     
    Berikut daftar lengkap KA Ekonomi Komersial yang menerima diskon tarif 30 persen:
     
    1. KA Malabar – Bandung–Malang (pp)
     
    2. KA Mutiara Selatan – Bandung–Surabaya Gubeng (pp)
     
    3. KA Senja Utama Solo – Solo Balapan–Pasar Senen
     
    4. KA Fajar Utama Solo – Pasar Senen–Solo Balapan
     
    5. KA Mataram – Pasar Senen–Solo Balapan (pp)
     
    6. KA Lodaya – Bandung–Solo Balapan (pp)
     
    7. KA Sancaka – Yogyakarta–Surabaya Gubeng (pp)
     
    8. KA Gaya Baru Malam Selatan – Pasar Senen–Surabaya Gubeng (pp)
     
    9. KA Jayabaya – Pasar Senen–Malang (pp)
     
    10. KA Harina – Bandung–Surabaya Pasarturi (pp)
     
    11. KA Bogowonto – Pasar Senen–Lempuyangan (pp)
     

     
    12. KA Gajahwong – Pasar Senen–Lempuyangan (pp)
     
    13. KA Senja Utama Yogyakarta – Pasar Senen–Yogyakarta (pp)
     
    14. KA Fajar Utama Yogyakarta – Pasar Senen–Yogyakarta (pp)
     
    15. KA Sawunggalih – Pasar Senen–Kutoarjo (pp)
     
    16. KA Gunungjati – Gambir–Cirebon (pp)
     
    17. KA Cakrabuana – Gambir–Cirebon (pp)
     
    18. KA Cheribon Fakultatif – Gambir–Cirebon (pp)
     
    19. KA Pangandaran – Gambir–Banjar (pp)
     
    20. KA Papandayan – Gambir–Garut (pp)
     
    21. KA Parahyangan – Gambir–Bandung (pp)
     
    22. KA Madiun Jaya – Pasar Senen–Madiun (pp)
     
    23. KA Blambangan Ekspres – Pasar Senen–Ketapang (pp)
     
    24. KA Singasari – Pasar Senen–Blitar (pp)
     
    25. KA Brantas – Pasar Senen–Blitar (pp)
     
    26. KA Ranggajati – Cirebon–Jember (pp)
     
    27. KA Wijaya Kusuma – Cilacap–Ketapang (pp)
     
    28. KA Bangunkarta – Pasar Senen–Jombang (pp)
     
    29. KA Gumarang – Pasar Senen–Surabaya Pasarturi (pp)
     
    30. KA Dharmawangsa Ekspres – Pasar Senen–Surabaya Pasarturi (pp)
     
    31. KA Kertanegara – Purwokerto–Malang (pp)
     
    32. KA Malioboro Ekspres – Purwokerto–Malang (pp)
     
    33. KA Ciremai – Bandung–Semarang Tawang (pp)
     
    34. KA Menoreh – Pasar Senen–Semarang Tawang (pp)
     
    35. KA Tawang Jaya Premium – Pasar Senen–Semarang Tawang (pp)
     
    36. KA Kamandaka – Cilacap/Purwokerto–Semarang Tawang (pp)
     
    37. KA Joglosemarkerto – Semarang Tawang–Purwokerto–Solo Balapan (pp)
     
    38. KA Tegal Bahari – Pasar Senen–Tegal (pp)
     
    39. KA Mutiara Timur – Surabaya Pasarturi–Ketapang (pp)
     
    40. KA Kaligung – Cirebon/Brebes/Tegal–Semarang Poncol (pp)
     
    41. KA Sancaka Utara – Cilacap–Surabaya Pasarturi (pp)
     
    42. KA Ijen Ekspres – Malang–Ketapang (pp)
     
    43. KA Majapahit – Pasar Senen–Malang (pp)
     
    44. KA Logawa – Purwokerto–Ketapang (pp)
     
    45. KA Jayakarta – Pasar Senen–Surabaya Gubeng (pp)
     
    46. KA Kertajaya – Pasar Senen–Surabaya Pasarturi (pp)
     
    47. KA Jaka Tingkir – Pasar Senen–Solo Balapan (pp)
     
    48. KA Progo – Pasar Senen–Lempuyangan (pp)
     
    49. KA Tawang Jaya – Pasar Senen–Semarang Poncol (pp)
     
    50. KA Ambarawa Ekspres – Semarang Poncol–Surabaya Pasarturi (pp)
     
    51. KA Matarmaja – Pasar Senen–Malang (pp)
     
    52. KA Pasundan – Kiaracondong–Surabaya Gubeng (pp)
     
    53. KA Batavia – Gambir–Solo Balapan (pp)
     
    54. KA Lodaya Tambahan – Bandung–Solo Balapan (pp)
     
    55. KA Brantas Tambahan – Pasar Senen–Blitar (pp)
     
    56. KA Kertajaya Tambahan – Pasar Senen–Surabaya Pasarturi (pp)
     
    57. KA Tambahan – Pasar Senen–Solo Balapan (pp)
     
    58. KA Kutojaya Utara – Pasar Senen–Kutoarjo (pp)
     
    59. KA Kutojaya Selatan Tambahan – Kiaracondong–Kutoarjo (pp)
     
    60. KA Tambahan – Kiaracondong–Surabaya Gubeng (pp)
     
    61. KA Tambahan – Pasar Senen–Lempuyangan (pp)
     
    62. KA Pangrango – Bogor–Sukabumi (pp)
     
    63. KA Banyubiru Ekspres – Semarang Tawang–Solo Balapan (pp)
     
    64. KA Blora Jaya – Semarang Poncol–Cepu (pp)
     
    65. KA Banyubiru – Semarang Tawang–Solo Balapan (pp)
     
    66. KA Sribilah Utama – Medan–Rantau Prapat (pp)
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Bensin Habis di Cirebon tapi Cukup Sampai Jakarta

    Bensin Habis di Cirebon tapi Cukup Sampai Jakarta

    Jakarta

    Wuling sudah memperkenalkan Darion di Indonesia. Menyandang frasa ‘Dari Indonesia’, Wuling Cortez Darion tidak bisa dipandang sebelah mata. Dan kali ini, detikOto coba melakukan pengujian Darion PHEV full tank dan baterai penuh dengan melalui perjalanan dari Bali-Jakarta, atau setara dengan 1.216 km.

    Hasilnya luar biasa, Wuling Darion membuktikan bahwa MPV buatan Cikarang, Jawa Barat, ini bisa menjadi pilihan MPV Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) andalan. Karena selain memberikan kenyamanan berlebih dengan dimensi yang ditawarkan, teknologi PHEV yang ditawarkan bisa menjadi solusi berkendara bersama keluarga hingga ribuan km.

    Nah penasaran bagaimana keseruannya? Simak ulasannya berikut ini:

    Wuling Darion Menawarkan Dua Varian, EV dan PHEVWuling Darion dikembangkan dengan platform baru Foto: Dok. Wuling Motors

    Wuling Darion dipasarkan dalam dua varian powertrain, EV dan PHEV. Selain itu, di masing-masing varian powertrain, juga terdapat pilihan trim CE dan EX.

    Beda Wuling Darion CE dan EX

    Secara desain eksterior, kedua trim menawarkan tampilan yang sama. Namun ada beberapa perbedaan fitur. Pada trim tertinggi EX ada fitur auto headlamp, rain-sensing wiper, power tailgate, electric sunroof, dual-layer tinted glass, serta fitur pintu geser yang bisa dioperasikan secara elektrik.

    Darion CE hanya mendapatkan fitur-fitur standar yang ada pada semua trim, seperti LED headlamp with DRL & cornering light dan velg alumunium 17 inci. Pintu geser di varian CE ini masih konvensional, belum dilengkapi fitur elektrik.

    Geser ke bagian interiornya, varian CE belum dilengkapi kursi ventilated dan belum dilengkapi fitur kursi elektrik di bagian pengemudi dan penumpang baris kedua. Terus kalau di varian EX sudah dilengkapi kamera parkir 360 derajat, maka di versi CE fitur tersebut absen.

    Varian EX juga sudah dibekali fitur adaptive cruise control, sementara di varian CE masih cruise control biasa. Dari segi safety, CE dilengkapi 4 airbag, sementara EX memiliki 6 airbag. Darion CE juga belum dilengkapi teknologi ADAS, sementara Darion EX sudah memiliki fitur bantuan pengemudi tersebut.

    Teknologi ADAS di Darion EX mampu mendeteksi, memperingatkan, dan merespons potensi bahaya di jalan secara otomatis, dan memberikan dukungan aktif bagi pengemudi. Sistem ini mencakup berbagai fitur seperti Intelligent Driving Assist (IDA), Forward Collision Warning (FCW), Lane Departure Warning (LDW), Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Change Assist (LCA), Rear Collision Warning (RCW), Automatic Emergency Braking (AEB), Door Opening Warning (DOW), Blind Spot Detection (BSD), dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA), termasuk Intelligent High Beam Assist (IHMA).

    Teknologi PHEV ‘Gila’ Wuling Darion yang Buat Lawannya Ketar-ketir

    Dalam perjalanan kali ini detikOto ditantang Wuling Indonesia untuk membuktikan seberapa efisien Wuling Darion, melakukan perjalanan dari Bali hingga Jakarta, tanpa melakukan charging atau pengisian bensin selama perjalanan. Tapi bisa dipastikan, sebelum perjalanan baik bensin dan baterai telah terisi full ya.

    Seperti diketahui bersama Wuling Darion PHEV menggabungkan mesin bensin 1.490 cc Naturally Aspirated Atkinson Cycle yang menghasilkan tenaga puncak 105 dk dan torsi 130 Nm. Mesin itu dikombinasi dengan motor listrik bertenaga 145 kW (195 dk) dan torsi 230 Nm.

    Darion PHEV pakai Dedicated Hybrid Transmission (DHT) dengan baterai 20,5 kWh memberi jarak jelajah 125 km dalam mode EV. Sementara tangki bensin 52 liter menjaga efisiensi jarak jauh hingga lebih dari 1.000 km dalam sekali pengisian bahan bakar. Dan benar saja, klaim Wuling akan Darion benar apa adanya, dan bisa dikatakan sangat efisien.

    Test Drive Wuling Darion Bali-Jakarta. Foto: dok. Wuling Motors

    Perjalanan Bali Jakarta dilalui dengan 3 etape. Etape pertama detikOto melakukan perjalanan dari Bali hingga Banyuwangi, Jawa timur, etape kedua perjalanan diawali dari Banyuwangi hingga Solo Jawa Tengah, dan etape ketiga diawali dari Solo Jawa Tengah hingga Jakarta.

    Selama perjalanan bisa dipastikan, tidak ada kendala sama sekali. detikOto coba berkendara layaknya pengendara pada umumnya, melaju dengan kecepatan normal dan AC tetap menyala.

    Perjalanan etape pertama, rute Bali-Banyuwangi, atau dari Denpasar-pelabuhan Gilimanuk-pelabuhan Ketapang-Hotel di Banuwangi, melalui jalur mendaki dan menurun, sehingga membutuhkan tenaga lebih untuk bisa menaklukkannya.

    Etape kedua juga bisa dikatakan tidak jauh berbeda, rute Banyuwangi Jawa Timur menuju Solo Jawa Tengah penuh tantangan karena banyak jalur menanjak, karena harus melalui Situbondo-Pasuruan-Sidoarjo-Solo. Layaknya pada etape pertama, deikOto tetap coba menjadi pengendara pada umumnya, dengan kecepatan yang diatur sesuai dengan kebutuhan.

    Menariknya saat masuk etape ketiga saat perjalanan dari Solo Jawa Tengah menuju Jakarta tepatnya di Cilandak Town Square Jakarta Selatan. Saat melakukan perjalanan, indikator baterai menunjukkan sisa hanya mencapai 45 km dan bensin mencapai 110 km, padahal jarak yang harus ditempuh mencapai 500-an km.

    Semakin ketar-ketir di saat bensin menyisakan jarak 80 Km, indikator bensin yang menunjukkan jarak akan menghilang dan hanya menyisakan jarak pada baterai 35 km saat memasuki wilayah Cirebon, Jawa Barat. Tentu reaksi detikOto merasa was-was takut jika Wuling Darion yang dikendarai berhenti di jalur tol.

    Test Drive Wuling Darion Bali-Jakarta. Foto: dok. Wuling Motors

    Berbagai cara coba diterapkan detikOto, diawali dengan menggunakan cruise control, hingga mengatur pola berkendara dengan hanya berkendara eco driving, dengan hanya mengeluarkan tenaga hingga 5 kWh saja, dan mencapai kecepatan maksimal di 60 km/jam.

    Siapa yang sangka, rupanya sistem regeneratif baterai berfungsi dengan baik saat detikOto membutuhkan tenaga untuk bisa tetap melaju. Akhirnya detikOto pun sampai Jakarta tanpa mengalami mogok. Sehingga bisa dipastikan detikOto hanya menggunakan ketangguhan baterai Wuling Darion dari Cirebon hingga Jakarta.

    Kesimpulan detikOto saat mengendarai Wuling Darion jelas tidak pernah terlupakan, karena mobil buatan Cikarang Jawa Barat ini mampu membawa detikOto berkendara dari Cirebon hingga Jakarta dengan hanya menggunakan baterai, sedangkan bensinnya sudah habis sejak dari Cirebon.

    Punya Platform Baru

    Sejumlah inovasi baru yang disematkan Wuling Darion, merupakan hasil pengembangan global Wuling yang mencakup platform, sistem tenaga, baterai, konektivitas, sampai fitur keselamatan canggih.

    Platform baru ini memberikan efisiensi tinggi, kenyamanan optimal, dan pengalaman berkendara yang aman dan modern bagi konsumen.

    “Darion menjadi produk pertama yang mengaplikasikan Wonder Flexible Modular System atau WFMS, platform global terbaru dari Wuling ini dikembangkan buat mendukung berbagai mesin penggerak. Teknologi ini menjadi pondasi penting dalam menghadirkan kendaraan yang efisien, bertenaga, dan nyaman dikendarai. Penerapannya pada Darion menandai langkah besar Wuling dalam menghadirkan mobilitas masa depan yang berkelanjutan,” jelas Product Communication Manager of Wuling Motors, Danang Wiratmoko kala itu.

    Sebagai catatan, WFMS atau Wonder Flexible Modular System merupakan platform terbaru hasil pengembangan para ahli otomotif Wuling secara global.

    Sistem ini dirancang dengan fleksibilitas tinggi untuk bisa digunakan pada berbagai jenis mesin penggerak, termasuk Internal Combustion Engine (ICE), Hybrid, Plug-in Hybrid, dan Electric Vehicle (EV). WFMS ini berfokus pada peningkatan jarak tempuh, pengalaman berkendara, pengisian daya cepat, standar keamanan tinggi, dan kualitas andal.

    Sebagai bentuk penerapan teknologi elektrifikasi, Darion PHEV dibekali sistem penggerak canggih LING Power. Teknologi ini memadukan beberapa komponen utama dengan teknologi terdepan berupa mesin khusus hybrid dengan klaim efisiensi hingga 43,2%, motor listrik yang diadaptasi dari teknologi kereta cepat dengan efisiensi hingga 96,8%, dukungan Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang responsif dan telah diuji pengoperasiannya sebanyak 1 juta kali, hingga baterai aman dan telah teruji dalam berbagai kondisi. Hasilnya, pengguna dapat merasakan sensasi berkendara dengan performa dan efisiensi yang optimal pada lini Darion PHEV.

    Test Drive Wuling Darion Bali-Jakarta. Foto: dok. Wuling Motors

    Dalam rangka mendukung performa elektrifikasi, seluruh varian Darion EV dan PHEV dibekali MAGIC Battery Pro, pengembangan terbaru dari teknologi baterai Wuling yang telah terbukti handal di Indonesia sejak 2024.

    Baterai ini kini dirancang dengan tingkat keamanan dan ketahanan yang lebih tinggi, juga telah didukung oleh berbagai inovasi dari sisi struktural, sel, dan baterai management system, sehingga membuatnya memiliki performa keselamatan yang melebihi standar industri. Dengan mengacu pada konsep Five Zero Safety, MAGIC Battery Pro menjamin ketahanan optimal terhadap risiko api, kebakaran, air, intrusi, sebaran termal, dan kebocoran.

    Perbedaan Wuling EV dan PHEVTest Drive Wuling Darion PHEV Bali-Jakarta. Foto: dok. Wuling Motors

    Dari sisi desain, sebenarnya antara varian EV dan PHEV hampir mirip. Hanya ada perbedaan di bagian grille di mana varian PHEV menggunakan desain diamond cut grille, sementara pada varian EV tidak dibekali grille selayaknya mobil listrik pada umumnya.

    Perbedaan lain tentunya terletak pada powertrain-nya. Varian Wuling Darion EV mengandalkan motor listrik bertenaga 150 kW (201 dk) dengan torsi 310 Nm, disalurkan melalui roda depan dengan transmisi Single Reduction. Kapasitas baterainya 69,2 kWh Lithium Iron Phosphate memungkinkan jarak tempuh hingga 540 km (CLTC).

    Sementara Darion PHEV menggabungkan mesin bensin 1.490 cc Naturally Aspirated Atkinson Cycle yang menghasilkan tenaga puncak 105 dk dan torsi 130 Nm. Mesin itu dikombinasi dengan motor listrik bertenaga 145 kW (195 dk) dan torsi 230 Nm.

    Darion PHEV pakai Dedicated Hybrid Transmission (DHT) dengan baterai 20,5 kWh memberi jarak jelajah 125 km dalam mode EV. Sementara tangki bensin 52 liter menjaga efisiensi jarak jauh hingga lebih dari 1.000 km dalam sekali pengisian bahan bakar.

    Harga Wuling Darion EV dan PHEV

    a. Wuling Darion EV (CE): Rp 359.000.000

    b. Wuling Darion EV (EX): Rp 419.000.000

    c. Wuling Darion PHEV (CE): Rp 442.000.000

    d. Wuling Darion PHEV (EX): Rp 492.000.000

    Halaman 2 dari 4

    (lth/rgr)

  • Germany Brilliant Bantu Perlengkapan "Sanitary" untuk Masjid Agung Cirebon
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        26 November 2025

    Germany Brilliant Bantu Perlengkapan "Sanitary" untuk Masjid Agung Cirebon Bandung 26 November 2025

    Germany Brilliant Bantu Perlengkapan “Sanitary” untuk Masjid Agung Cirebon
    Editor
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Germany Brilliant (GB), produsen perlengkapan kamar mandi dan dapur di Indonesia, menyerahkan bantuan perlengkapan
    sanitary
    untuk Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon pada 20 November 2025. Bantuan diterima langsung oleh Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin.
    Sultan Sepuh mengatakan
    Masjid Agung Sang Cipta Rasa
    merupakan titik awal sejarah
    Cirebon
    .
    “Sebelumnya saya sudah mendengar bahwa program ini digalakkan oleh GB dari masjid ke masjid. Alhamdulillah masjid ini termasuk dalam salah satu program GB,” ujar dalam siaran pers, Rabu (26/11/2025).
    Dia berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan kenyamanan jamaah. “Mudah-mudahan kontribusi dari GB bisa bermanfaat untuk masjid ini dan orang yang beribadah semakin nyaman karena fasilitas seperti keran air, toiletnya dan lain-lain bagus. Tentu kami haturkan rasa terima kasih kepada GB. Mudah-mudahan program ini dapat dilanjutkan di kemudian hari,” kata Sultan Sepuh.
    General Manager GB, Yapto Wijaya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR). Ia menyebut GB menekankan dukungan bagi rumah-rumah ibadah lintas agama.
    “Suatu kehormatan bagi GB bisa ke masjid yang berusia lebih dari lima ratus tahun dan kami juga mendapatkan sambutan dan tangan terbuka dari Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin. Sebelumnya kami sudah melakukan hal yang sama di beberapa masjid seperti Masjid Atta’awun Puncak Bogor, Masjid Nurul Musthofa Depok, dan rumah ibadah lainnya seperti Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi, gereja, rumah panti jompo dan lain-lain,” ujar Yapto.
    Yapto menambahkan
    Masjid Agung Cirebon
    dipilih karena menjadi tujuan
    wisata religi
    dan berlokasi dekat Jakarta.
    “Hari ini kami mengganti semua keran wudhu sebanyak 80 buah yang sudah tidak layak pakai agar tidak ada air yang menetes. Kami juga mengganti kloset lama dengan kloset duduk. Semua pengerjaannya hanya memakan waktu satu sampai dua hari,” katanya.
    Masjid Agung Sang Cipta Rasa merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Cirebon yang dibangun pada masa Sunan Gunung Jati pada 1498 M. Masjid ini berada di kompleks
    Keraton Kasepuhan
    Cirebon dan dikenal sebagai masjid tertua di Cirebon.
    Juru Pelihara Dinas Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dan pengurus masjid, Moh Ismail, menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut. Ia menyebut program CSR seperti ini baru pertama dilakukan untuk perbaikan sanitary.
    “Selama ini kami memang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah karena kesulitan administrasi. Jadi semua masjid harus terdaftar dalam SIMAS yang dibuat Kementerian Agama. Data yang dibutuhkan sebagian ada di keraton dan belum kami pegang,” ujar Ismail.
    Ismail menambahkan bagian atap masjid utama mengalami kebocoran dan sulit diperbaiki karena bangunan berstatus situs budaya.
    “Kami berharap Dinas Kebudayaan bisa membantu perbaikan atap masjid,” katanya.
    Pelantun shalawat, Syekh Nabil bin Sa’ad Sumair, turut hadir dan mengapresiasi kegiatan tersebut. “Saya melihat masjid ini sungguh luar biasa. Insya Allah Allah SWT terus mengokohkan masjid ini dan kegiatan-kegiatan di sini mudah-mudahan terus menebar manfaat,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sam Wawali Bawa Pulang IKK Award 2025 dari LAN RI ke Kota Malang

    Sam Wawali Bawa Pulang IKK Award 2025 dari LAN RI ke Kota Malang

    Malang (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Malang diganjar penghargaan sebagai instansi pemerintah dengan nilai kualitas kebijakan kualifikasi unggul pada Penganugerahan Pengukuran Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) Tahun 2025 yang diselenggarakan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.

    Pestasi di bidang tata kelola pemerintahan ini diserahkan langsung oleh Kepala LAN RI, Muhammad Taufik, kepada Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, di Surabaya pada Selasa (25/11/2025) kemarin.

    IKK merupakan instrumen nasional untuk mengukur kualitas kebijakan publik melalui empat dimensi penilaian. Yakni, perencanaan, implementasi, evaluasi dan keberlanjutan, serta transparansi dan partisipasi. Melalui platform ini, aparatur sipil negara dapat melakukan penilaian mandiri untuk memastikan kebijakan yang lebih berkualitas, efektif, dan responsif.

    Sam Wawali bersyukur atas capaian prestasi ini. Dia menyebut, Kota Malang meraih penghargaan sebagai pemerintah kota yang dinilai berkualifikasi unggul dalam indeks kualitas kebijakan.

    “Kualitas kebijakan kita meningkat dari tahun sebelumnya, sehingga mendapatkan kualifikasi unggul bersama lima kota lainnya se-Indonesia,” kata Ali.

    Tahun ini, LAN RI memberikan penghargaan kepada 10 kementerian, 3 badan atau lembaga, 3 pemerintah provinsi, 8 kabupaten, dan 6 pemerintah kota. Untuk kategori pemerintah kota, enam daerah yang meraih kualifikasi unggul adalah Bontang, Cirebon, Denpasar, Malang, Padang, dan Surabaya.

    Sam Wawali Ali mengatakan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras bersama dari seluruh jajaran Pemkot Malang. Dia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh ASN yang telah bekerja keras sehingga kualitas kebijakan publik terus meningkat dan layak mendapatkan penghargaan dari LAN RI.

    “Ini bukan hanya capaian, tetapi amanah yang harus terus dijaga,” tutur Sam Wawali.

    Ali menekankan komitmen Pemkot Malang untuk terus memperkuat kualitas kebijakan. Penghargaan ini menjadi dorongan bagi Pemkot Malang untuk memperkuat proses perencanaan hingga evaluasi kebijakan secara lebih terukur, transparan, responsif, dan inklusif.

    “Ke depan, kolaborasi antar perangkat daerah dan partisipasi masyarakat akan terus kami perluas agar kebijakan semakin tepat sasaran dan berkelanjutan,” kata Sam Wawali.

    Sementara itu, Kepala LAN RI, Muhammad Taufik, mengatakan bahwa IKK bukan hanya instrumen penilaian, tetapi juga bagian dari proses kolaborasi dan pembelajaran bersama. Ia menyebut bahwa analisis hukum dan analisis kebijakan harus berjalan selaras agar dapat saling memperkuat kapasitas aparatur dalam menghasilkan kebijakan yang berkualitas.

    Dia mengajak seluruh pimpinan instansi untuk menjadikan IKK sebagai bagian dari budaya kerja, bukan sekadar agenda seremonial tahunan. Menurutnya, komunitas birokrasi yang terbentuk melalui IKK merupakan motor perbaikan kualitas kebijakan di masa mendatang, sehingga mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi.

    “Kita berharap forum ini tidak berhenti di sini. Melalui komunitas ini, kita bersama dapat meningkatkan kualitas kebijakan, baik dari aspek legal maupun teknis agar lebih baik ke depannya,” kata Taufik. (luc/but)

  • Apindo Beberkan Alasan Pabrik Padat Karya Ramai Hijrah ke Jawa Tengah

    Apindo Beberkan Alasan Pabrik Padat Karya Ramai Hijrah ke Jawa Tengah

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan faktor penyebab gelombang relokasi pabrik industri padat karya ke Jawa Tengah dalam beberapa waktu terakhir.

    Wakil Ketua Umum Apindo Sanny Iskandar menjelaskan bahwa relokasi pabrik banyak terjadi di wilayah Jawa Barat, tepatnya koridor industri seperti Bekasi menuju kawasan lain seperti Batang, Jawa Tengah.

    “Jadi ini banyak dipengaruhi selain tadi masalah tinggi rendahnya upah dan khususnya berhubungan dengan produktivitas manusianya,” kata Sanny dalam temu media di kantor DPN Apindo, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025).

    Selain itu, dia menyebut bahwa kawasan Jawa Tengah, dalam hal ini tenaga kerja setempat, relatif lebih menjamin adanya stabilitas sosial dan politik. Apabila loyalitas karyawan tinggi, Sanny menilai produktivitas perusahaan dapat meningkat.

    Dia lantas menggarisbawahi faktor dukungan dari pemerintah daerah setempat. Menurutnya, pengurusan perizinan dan kebutuhan industri di Jawa Tengah yang lebih mudah turut menjadi daya tawar relokasi pabrik.

    Sebaliknya, Sanny menjelaskan terdapat pertimbangan lain bagi perusahaan untuk melakukan pemindahan pabrik, salah satunya terkait pembangunan infrastruktur.

    Menurutnya, infrastruktur industri di Jawa Tengah belum semaju kawasan Bekasi atau Karawang, mulai dari suplai tenaga listrik, air, kabel fiber optik, dan lain sebagainya.

    “Jadi memang masing-masing daerah ada karakteristiknya sendiri,” terang Sanny.

    Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mengungkapkan adanya gelombang relokasi pabrik ke kawasan Jawa Tengah, khususnya industri alas kaki dan garmen dalam beberapa waktu terakhir.

    Presiden KSPN Ristadi menyampaikan bahwa relokasi ini cenderung dilakukan oleh perusahaan yang mengerjakan produk jenama internasional dan berorientasi ekspor.

    “Pasti pengusaha ini akan mencari upah atau labor cost-nya yang lebih kompetitif, lebih rendah. Dari dulu memang begitu,” kata Ristadi kepada Bisnis, Jumat (21/11/2025).

    Dia memaparkan, kawasan Jawa Tengah dipilih perusahaan tersebut mengingat upah minimum yang relatif rendah pada kisaran Rp2 juta, kecuali di kawasan pusat seperti Semarang Raya. Tak hanya di Jawa Tengah, Ristadi memaparkan bahwa sejumlah wilayah di Jawa Barat juga tak luput dari pertimbangan pengusaha untuk memindahkan lokasi pabriknya.

    Wilayah tersebut antara lain kawasan Rebana yang mencakup Majalengka, Cirebon, Indramayu, hingga Kuningan. Terdapat pula kawasan lain di sisi selatan Jawa Barat seperti Garut, Tasikmalaya, hingga Pangandaran yang juga memiliki upah minimum relatif rendah.

  • Dedi Mulyadi Bikin Geger, Gerbang Gedung Sate Diubah Mirip Candi hingga Bakar Kemenyan

    Dedi Mulyadi Bikin Geger, Gerbang Gedung Sate Diubah Mirip Candi hingga Bakar Kemenyan

     

    Liputan6.com, Bandung – Ada yang berbeda saat masuk ke Gedung Sate yang menjadi kantor pemerintahan Provinsi Jabar. Gerbangnya kini berbentuk seperti gapura candi, yang menyerupai peninggalan kerajaan di Indonesia zaman dahulu.

    Terkait hal itu, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, pembangunan ulang gerbang Gedung Sate merupakan berdasarkan analisis ahli teknik sipil. Dia pun menegaskan, bahwa rekonstruksi yang dilakukan bukan di bangunan cagar budaya atau heritage.

    “Itu bukan heritage, namanya pagar. Yang kedua disusun berdasarkan analisis yang ahli, orang teknik sipil yang nyusunnya, dari dari sisi nilai itu. Kalau ngomongin peradaban Sunda yang peninggalannya batu itu tinggal candi ya,” kata Dedi di Gedung Sate, dikutip Senin (24/10/2025).

    Dedi mengatakan, gapura serupa candi itu mengadopsi arsitektur kerajaan Cirebon yang memiliki nilai budaya. Menurutnya, arsitektur tersebut juga hampir sama dengan peninggalam kerajaan Mataram dan Majapahit.

    “Nah, gapura itu kan berasal dari nilai-nilai budaya kecirebonan, kecirebonan mengadopsi dari kebudayaan Mataram dan Majapahit, di situ yang disebut dengan Candi Bentar,” jelas Dedi.

    Bukan Cagar Budaya

    Sementara itu, Humas Bandung Heritage Society sekaligus Ahli Cagar Budaya, Tubagus Adhi mengatakan, perubahan Gerbang Gedung Sate tidak salah untuk dilakukan. Sebab menurutnya, gerbang tersebut bukan termasuk bangunan cagar budaya.

    “Enggak ada pagar waktu masa kolonial itu. Sekarang ada pagar, itu penting. Gimana kalau seperti kemarin, yang ada pagar di DPRD aja dibakar,” kata Adhi.

    Adhi menejelaskan, dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, boleh mengembangkan cagar budaya dengan penyesuaian kebutuhan saat ini. Namun, pengembangan cagar budaya tidak boleh menghilangkan nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah bangunan.

    “Pagar itu penting bagi saya, tapi harus memberikan aksesibilitas bagi pejalan kaki termasuk difabel,” kata dia.

    Dia mengatakan, perubahan gerbang Gedung Sate sah untuk dilakukan. Mengingat, arsitektur utama Gedung Sate, J. Gerber merancang gedung yang dominan warna putih itu mengusung konsep arsitektur Art Deco dengan perpaduan tradisional dan kolonial.

    “Desain Gedung Sate itu kan gaya eksentrik ya atau bisa sebut Art Deco,” ucap dia.

    Adhi menilai sentuhan Candi Bentar pada gapura di pintu masuk area Gedung Sate ini menarik, karena menjadi hal baru. Berbeda dengan di Bali, Jawa Timur, maupun Jawa Tengah yang sudah lebih dulu memberikan sentuhan Candi Bentar.

    “Gapura yang dapat sentuhan Candi Bentar itu keren, karena untuk saya pribadi ada nilai sejarah. Kalau di Bali, Jawa Timur, maupun Jawa Tengah kan sudah menerapkannya, kalau di sini kan baru,” kata Adhi.

  • Detik-detik Ngeri Kecelakaan Maut Bus di Tol Cipali Gegara Sopir Kelelahan

    Detik-detik Ngeri Kecelakaan Maut Bus di Tol Cipali Gegara Sopir Kelelahan

    Jakarta

    Detik-detik kecelakaan maut di Tol Cipali terekam dalam kamera CCTV. Berikut momen mengerikan tersebut.

    Kecelakaan maut yang melibatkan bus PO Agra Mas, PO Sinar Jaya, dan minibus Gran Max baru-baru ini masih jadi sorotan. Lima orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat insiden maut tersebut. Detik-detik kecelakaan maut itu juga terekam dalam kamera CCTV Astra Tol Cipali sebagaimana dibagikan akun Instagram dashcamindonesia. Terlihat bus PO Agramas datang dengan kecepatan tinggi dan menghantam Gran Max yang hendak berpindah ke lajur kiri.

    Bus oleng menyeret Gran Max menghantam pagar pembatas jalan dan terperosok ke parit. Bus Sinar Jaya yang tengah berhenti pun ikut jadi korban PO Agra Mas tersebut yang berakibat menabrak Toyota HiAce di depannya. Tak lama setelahnya, datang lagi dari belakang bus lain yang terlihat gagal menghentikan lajunya. Bus langsung ke arah kanan dan menabrak sejumlah kendaraan di depannya.

    Dikutip detikJabar, kecelakaan itu terjadi di Desa Cinangka, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta pada Selasa (18/11) sekitar pukul 02.30 WIB. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, bus PO Agra datang dari arah Cirebon menuju ke arah Jakarta. Setibanya di TKP pada saat sedang melaju di lajur cepat menabrak bagian belakang kendaraan minibus Daihatsu Granmax, kemudian menabrak belakang kendaraan bus PO Sinar Jaya yang sedang berhenti di lajur cepat karena sedang terjadi antrean.

    “Kendaraan Daihatsu Granmax dan bus Hino PO Sinar Jaya terdorong oleh kendaraan bus Agra Mas selanjutnya meluncur menabrak pembatas jalan dan terperosok ke bawah parit,” kata Hendra.

    Hendra menyebut faktor kelelahan diduga menjadi dalang di balik kecelakaan maut Tol Cipali tersebut.

    “Faktor kelelahan dengan jarak tempuh waktu yang lama menjadi penyebab utama hilang konsentrasi,” terang Hendra.

    Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono pernah mengungkap, kecelakaan di jalan tol sering terjadi antara pukul pukul 00.00 sampai 06.00 dan pukul 10.00 sampai 13.00 WIB. Faktornya pun beragam mulai dari kurang antisipasi seperti tidak fokus, tidak jaga jarak, serta overspeeding. Faktor pengemudi mengantuk pun juga seringkali jadi pemicu.

    Kondisi badan yang lelah memang tak bisa dipaksakan untuk berkendara. Kelelahan juga bisa menjadi pemicu microsleep yang sering menjadi penyebab kecelakaan fatal. Seringkali pengendara tak menyadari tertidur saat microsleep melanda. Bahkan microsleep bisa terjadi dengan mata terbuka.

    “Ada dua, ABS (auto behavior syndrome) dan microsleep, kalau microsleep itu tingkat keletihan akibat monoton, kejenuhan yang biasanya terjadi pada highway tol, kalau ABS itu keletihan yang memang letih karena sudah berjam-jam membawa mobil, sebelum melakukan perjalanan kurang tidur dari 7 sampai 8 jam,” kata praktisi keselamatan berkendara Jusri Pulubuhu beberapa waktu yang lalu.

    “Oleh karena itu sebelum mengemudi, pengendara harus memiliki stamina yang baik diperoleh dari istirahat yang cukup, dan asupan nutrisi yang diperoleh seperti karbohidrat, protein bahkan lemak,” ujar Jusri.

    Jusri sangat menyarankan agar pengendara tidak mengabaikan kondisi microsleep yang berawal dari kelelahan ini. Selain asupan nutrisi, salah satu yang perlu diperhatikan adalah dengan beristirahat yang terjadwal.

    “Pada saat mengemudi, istirahatnya harus dibuat terpola, maksimal setiap 2 jam melakukan perjalanan harus berhenti untuk istirahat, waktunya 2 jam pertama (istirahat) 15-30 menit, dan seterusnya minimal (istirahat) 30 menit sampai 1 jam,” ungkap Jusri.

    (dry/rgr)