kab/kota: Cirebon

  • BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Perairan Jawa Barat

    BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Perairan Jawa Barat

    Liputan6.com, Bandung – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini potensi gelombang tinggi hingga 4 meter di sejumlah perairan di Jawa Barat.

    Potensi gelombang tinggi tersebut berpeluang terjadi pada Selasa, 29 Juli 2025 pukul 07.00 WIB hingga Jumat, 1 Agustus 2025 pukul 07.00 WIB.

    “Pola angin di wilayah Jakarta dan Jawa Barat bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6-20 knot,” kata Prakirawan BMKG, Elkana P. Damanik dalam keterangan tertulis pada Senin, 28 Juli 2025.

    Sedangkan di wilayah Jawa Barat bagian selatan, angin dengan kecepatan berkisar 15-30 knot bergerak dari Timur-Tenggara.

    “Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Indramayu, Perairan Cirebon, Perairan Sukabumi, Peraiaran Cianjur, Perairan Garut, Perairan Tasikmalaya, dan Perairan Pangandaran yang juga dapat berkontribusi terhadap tinggi gelombang,” ucap Elkana.

    Menurut pengamatan BMKG, gelombang setinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Seribu bagian utara dan selatan, Perairan Bekasi-Karawang, Perairan Indramayu, dan Perairan Subang.

    Sementara potensi gelombang setinggi 2,5 meter hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Cianjur, Perairan Tasikmalaya, Perairan Garut, dan Perairan Pangandaran.

    BMKG mengingatkan gelombang dengan tinggi mencapai 1,25 meter dengan kecepatan angin mencapai 15 knot berisiko terhadap keselamatan perahu nelayan.

    Apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dengan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter, maka berisiko terhadap keselamatan Kapal Tongkang.

    “Kapal Ferry apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter,” tutur Elkana.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Cerita Pendakian Terakhir Suami Istri Asal Sukabumi di Gunung Slamet Berujung Duka

    Cerita Pendakian Terakhir Suami Istri Asal Sukabumi di Gunung Slamet Berujung Duka

    Yuswandi dan Ati Kusmiati berangkat dari Sukabumi pada Selasa (22/7), menuju Bandung, Purwokerto, dan Tegal. Almarhum merupakan anggota organisasi Kuttab Al-Fatih, sebuah lembaga pendidikan yang ia wakafkan tanahnya untuk pembangunan sekolah TK dan SD sederajat. 

    “Di sini pun dimakamkan di tanah Kuttab yang beliau wakafkan di Kuttab Al-Fatih Sukabumi. Wasiat dimakamkan di tanah wakaf ini karena ada keberkahan di situlah,” jelasnya. 

    Ghazi menceritakan momen penjemputan jenazah dan ibunya. Mereka bertemu dengan ambulans yang membawa jenazah di Cirebon pada habis Subuh, setelah berangkat dari Sukabumi pukul 01.00 WIB. Jenazah tiba di Sukabumi sekitar pukul 08.00 WIB proses pemakaman dilakukan sesampainya di Sukabumi.

    “Ya walaupun ditemani pihak ambulans tapi kan bukan keluarga. Jadi kita pun langsung menyusul untuk menemani. Banyaklah, adik saya, keluarga yang lain, menjemput menemani ibu saya,” tuturnya. 

    Selain hobi mendaki, almarhum Yuswandi juga dikenal sebagai seorang pengusaha di bidang ritel mainan anak. 

    Yuswandi meninggalkan seorang istri, Ati Kusmiati, dan tiga orang anak, dengan Ghazi sebagai anak pertama dan satu-satunya laki-laki, serta dua adik perempuan. Bisnis yang ditinggalkannya meliputi tiga toko di Sukabumi dan satu toko di Bogor.

     

     

  • Awas Tertipu, Banyak Produk Batik Impor Ternyata Tak Masuk Kategori Batik – Page 3

    Awas Tertipu, Banyak Produk Batik Impor Ternyata Tak Masuk Kategori Batik – Page 3

    Sebelumnya, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha menyatakan bakal mengadvokasi masalah masuknya baju motif batik dari luar negeri, khususnya China. Lantaran itu berpotensi mengancam industri batik Nusantara.

    “Kemarin kita dapat aspirasi dari para pengusaha batik muda mengenai masuknya baju-baju motif batik dari Cina yang harganya sangat murah, dan itu juga kita sedang advokasi,” kata Giring beberapa waktu lalu, dikutip dari Merdeka.

    Dalam kurun dua hingga tiga pekan ke depan, Kementerian Kebudayaan hingga semua stakeholder terkait batik, agar nantinya bisa cerita masalah apa yang dialami.

    “Semua pengusaha batik dari Pekalongan, Cirebon, Jogja, Solo, saya undang biar mereka bisa bercerita apa yang mereka alami,” ungkapnya.

     

  • 3
                    
                        Dedi Mulyadi: Kalau Tetap Lakukan Study Tour, Kepala Sekolah Saya Copot
                        Bandung

    3 Dedi Mulyadi: Kalau Tetap Lakukan Study Tour, Kepala Sekolah Saya Copot Bandung

    Dedi Mulyadi: Kalau Tetap Lakukan Study Tour, Kepala Sekolah Saya Copot
    Editor
    KOMPAS.com

    Gubernur Jawa Barat
    ,
    Dedi Mulyadi
    , menegaskan akan memberikan sanksi tegas berupa pencopotan jabatan kepada
    kepala sekolah
    yang tetap menyelenggarakan
    study tour
    di tengah larangan yang berlaku.
    Pernyataan tersebut disampaikannya di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (28/7/2025).
    Dedi Mulyadi menilai praktik study tour selama ini telah melenceng dari makna aslinya sebagai kegiatan pendidikan berbasis penelitian.
    “Saya sudah tanya kepala daerahnya, Wali Kota Bogor, Cirebon, saya sudah tanya. Jadi begini, di sini, kepala daerah harus paham makna study tour,” ujarnya.
    Dedi menyebut, kegiatan study tour sebenarnya dapat dilakukan di daerah masing-masing tanpa harus keluar kota.
    “Cukup di daerahnya masing-masing. Karena di setiap kabupaten, lab sudah ada, sudah lengkap. Tiap kabupaten ada sawah, setiap kota juga ada area penelitian,” ucapnya.
    “Jadi, kalau ada yang tetap melakukan, sanksi kepala sekolahnya saya copot,” tegasnya.
    Menurut Dedi, banyak sekolah justru menyalahgunakan istilah study tour dengan mengemasnya sebagai kegiatan wisata.
    “Dengan adanya demo pekerja pariwisata, pengelola bus pariwisata, dan pengusaha travel, itu menunjukkan bahwa study tour yang dilaksanakan selama ini bertentangan dengan makna sebenarnya. Itu pembodohan publik. Makanya, tidak boleh sekolah-sekolah di Jawa Barat membodohi siswa dan orang tuanya,” jelasnya.
    Dedi menegaskan bahwa study tour mestinya berbasis penelitian dan pengamatan.
    “Meneliti ruang-ruang yang ada di semesta, melihat bintang, bulan. Jadi, lebih pada studi analisis, kemudian kunjungan industri. Itu sebenarnya studi analisis,” tambahnya.
    Ia mencontohkan fasilitas penelitian yang tersedia di setiap kota atau kabupaten, mulai dari laboratorium di puskesmas, area pertanian, hingga pusat industri lokal.
    Dedi juga menegaskan agar masyarakat tidak salah paham dengan kebijakan sejumlah kepala daerah lain yang mengizinkan perjalanan siswa.
    “Itu gini, Wali Kota Bandung konteksnya piknik. Kalau piknik, sok boleh. Bukan pencabutan larangan study tour. Jadi, kalau piknik jangan dikaitkan dengan pelajaran. Ya piknik saja terbuka. Nah, kalau piknik tidak usah sekolah yang menyelenggarakan,” ujarnya.
    (Penulis Kontributor Sumedang Kompas.com: Aam Aminullah)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 11 Saksi Dicecar Soal Aliran Dana CSR BI ke Yayasan, 9 Lainnya Mangkir

    11 Saksi Dicecar Soal Aliran Dana CSR BI ke Yayasan, 9 Lainnya Mangkir

    GELORA.CO -Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami soal aliran uang dana Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) atau Corporate Social Responsibility (CSR) BI ke yayasan milik penyelenggara negara.

    Hal itu merupakan salah satu materi yang didalami tim penyidik saat memeriksa 11 orang sebagai saksi pada Kamis, 24 Juli 2025.

    “Pemeriksaan dilakukan di Kantor Kepolisian Resor Kota Cirebon,” kata Jurubicara KPK, Budi Prasetyo kepada wartawan, Senin, 28 Juli 2025.

    Saksi-saksi yang telah diperiksa, yakni Abdul Mukti selaku Ketua Yayasan Al Firdaus Warujaya Cirebon, Mohamad Mumin selaku Ketua Yayasan Abhinaya Dua Lima, Ida Khaerunnisah selaku Ketua Yayasan Al Fairuz Panongan Palimanan tahun 2020-sekarang, Sudiono selaku Ketua Yayasan Alkamali Arya Salingsinhan, Jadi selaku Ketua Yayasan Al Munaroh Sembung Panongan tahun 2022-sekarang, Nia Nurrohman selaku Ketua Yayasan Al Fadila Panongan Palimanan.

    Selanjutnya, Deddy Sumedi selaku Ketua Yayasan Guyub Berkah Sejahtera dan Staf Bapenda kabupaten Cirebon, Ali Jahidin selaku Ketua Pengurus Yayasan As Sukiny dan Guru SMPN 2 Palimanan Kabupaten Cirebon, Eka Kartika selaku ibu rumah tangga, Sundari Meina Shinta selaku Notaris, dan Debby Puspita Ariestya selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).

    “Para saksi didalami terkait aliran uang yang mengalir ke yayasan milik penyelenggara negara,” terang Budi.

    Sedangkan 9 orang saksi lainnya mangkir, yakni Soedjoko Bin Soekendra selaku wiraswasta, Yeti Rusyati selaku mengurus rumah tangga, Sri Rezeki selaku PPAT, Akhmad Sugianto selaku pensiunan, Hevy Haviyanti selaku mengurus rumah tangga, Dedi Selamet selaku karyawan swasta, Suyati selaku karyawan swasta, Panji Haidwiguno selaku wiraswasta, dan Leni Djamaludin selaku mengurus rumah tangga.

    Pada Senin, 16 Desember 2024, tim penyidik telah melakukan penggeledahan di kantor BI, salah satunya ruang kerja Gubernur BI, Perry Warjiyo. 

    Selanjutnya pada Kamis, 19 Desember 2024, tim penyidik melanjutkan upaya paksa penggeledahan di salah satu ruangan di direktorat OJK.

    Dari kedua tempat itu, tim penyidik mengamankan dan menyita barang bukti elektronik (BBE) dan beberapa dokumen yang diduga berkaitan dengan perkara.

    Selanjutnya, tim penyidik telah menggeledah rumah anggota DPR Fraksi Partai Gerindra, Heri Gunawan di Jalan Pelikan 1 Blok U7 nomor 9 RT.04/07, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan pada Rabu malam, 5 Februari 2025 hingga Kamis dinihari, 6 Februari 2025.

    Dari sana, tim penyidik mengamankan bukti barang bukti elektronik berupa handphone, dokumen, surat, dan catatan-catatan.

    Sebelumnya pada Jumat, 27 Desember 2024, tim penyidik juga telah memeriksa Heri Gunawan sebagai saksi. Namun, Heri Gunawan mangkir saat dipanggil pada Rabu, 18 Juni 2025.

    Selain itu, penyidik juga telah memeriksa seorang lainnya yang merupakan calon tersangka, yakni Satori selaku anggota DPR Fraksi Partai Nasdem. Satori telah diperiksa sebanyak 4 kali, yakni pada Jumat 27 Desember 2024, Selasa 18 Februari 2025, Senin 21 April 2025, dan Rabu, 18 Juni 2025

  • Pabrik Plastik di Cirebon Terbakar, Api Hanguskan Mesin dan Tumpukan Limbah
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        27 Juli 2025

    Pabrik Plastik di Cirebon Terbakar, Api Hanguskan Mesin dan Tumpukan Limbah Bandung 27 Juli 2025

    Pabrik Plastik di Cirebon Terbakar, Api Hanguskan Mesin dan Tumpukan Limbah
    Editor
    CIREBON, KOMPAS.com –

    Kebakaran
    hebat melanda sebuah pabrik daur ulang plastik di Jalan Arya Salingsingan Nomor 26, Desa Warukawung, Kecamatan Depok, Kabupaten
    Cirebon
    , Minggu (27/7/2025) siang.
    Insiden bermula sekitar pukul 11.45 WIB saat warga setempat melihat kepulan asap pekat disertai kobaran api yang keluar dari bagian dalam bangunan.
    Melihat kejadian tersebut, seorang warga bernama Agus segera melaporkan peristiwa itu ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon.
    “Saat menerima laporan pukul 11.50 WIB, kami langsung mengerahkan satu armada dari Sektor Sumber,” kata Kepala Bidang Kedaruratan DPKP Kabupaten Cirebon, Eno Sudjana, dikutip Tribun Cirebon, Minggu (27/7/2025).
    Tim pemadam tiba di lokasi lima menit kemudian dan segera melakukan penyekatan agar api tidak menjalar ke bangunan lainnya.
    Namun, karena api cepat membesar dan suplai air terbatas, DPKP kemudian meminta dukungan tambahan dari Sektor Palimanan dan Sektor Weru.
    “Pemadaman berhasil dilakukan hingga tuntas pada pukul 13.08 WIB, dan dilanjutkan dengan proses pendinginan hingga pukul 13.27 WIB,” lanjut Eno.
    Pemilik usaha mengungkapkan bahwa saat kejadian, pabrik sedang dalam kondisi tidak beroperasi karena libur. Meski demikian, sejumlah material mudah terbakar seperti tumpukan plastik daur ulang dan mesin produksi masih berada di dalam area pabrik.
    “Kami masih menyelidiki sumber api secara pasti, tetapi dugaan sementara api berasal dari tumpukan barang-barang mudah terbakar seperti plastik daur ulang,” ujar pemilik.
    Kebakaran ini menghanguskan sekitar 166 meter persegi dari total luas bangunan 208 meter persegi. Sementara itu, area seluas 42 meter persegi berhasil diselamatkan.
    Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 70 juta. Api membakar sejumlah mesin seperti pencacah plastik, mesin dompleng, serta tumpukan bahan plastik siap olah.
    Dalam proses pemadaman, sejumlah unsur ikut terlibat, termasuk warga, personel Babinsa, Bhabinkamtibmas Polsek Depok, BPBD Kabupaten Cirebon, serta Tagana dari Desa Warukawung.
    “Setelah dilakukan pemeriksaan bersama oleh regu gabungan dan pihak terkait, area dinyatakan aman dan semua armada kembali ke pos masing-masing,” ujar Eno
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi Ngotot Melarang, Wali Kota Cirebon Persilakan Sekolah Study Tour karena Alasan Ini

    Dedi Mulyadi Ngotot Melarang, Wali Kota Cirebon Persilakan Sekolah Study Tour karena Alasan Ini

    Edo menambahkan, selain bermanfaat untuk siswa, kegiatan study tour juga berdampak pada sektor pariwisata dan pendapatan daerah.

    “Kalau dilarang kan nanti orang enggak pada mau datang ke Kota Cirebon. Apalagi dapat meningkatkan PAD,” ujar Edo.

    Seperti diketahui Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi melarang kegiatan study tour bagi sekolah. Larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 45/PK.03.03/KESRA.

    Dedi Mulyadi menjelaskan, larangan study tour demi mencegah risiko keselamatan yang mungkin terjadi dalam perjalanan. Namun kebijakan tersebut memicu gelombang protes besar-besaran dari pelaku usaha pariwisata.

    Seperti yang terjadi pada Senin (21/7/2025), demonstrasi mewarnai Gedung Sate, bahkan meluas hingga ke Flyover Pasupati dan menyebabkan kemacetan panjang beberapa waktu lalu.

  • Alumni dan Dosen UGM, USM, IPB, ITB, Undip, Unpad, dan UI, Diskon Naik Kereta Hingga 2028, Cek Kampusmu

    Alumni dan Dosen UGM, USM, IPB, ITB, Undip, Unpad, dan UI, Diskon Naik Kereta Hingga 2028, Cek Kampusmu

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengumumkan diskon 10% bagi dosen dan mahasiswa yang masih aktif di tingkat universitas.

    Setiap kampus yang terpilih memiliki batas waktu tertentu untuk menggunakan diskon dengan rentang tahun 2026,2027, hingga 2028. Selain itu, alumni maupun tenaga pendidik aktif harus memenuhi syarat dan ketentuan agar pengajuan diskon bisa diklaim.

    Daftar Universitas untuk Dosen dan Tenaga Pendidik Aktif

    1.      Universitas Sebelas Maret (UNS): Diskon berlaku s.d 17-07-2026

    2.      Universitas Indonesia (UI): Diskon berlaku s.d 03-11-2026

    3.      Universitas Gadjah Mada (UGM): Diskon berlaku s.d 12-08-2026

    4.      Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS): Diskon berlaku s.d 23-12-2026

    5.      Institut Pertanian Bogor (IPB): Diskon berlaku s.d 20-04-2028

    6.      Universitas Negeri Yogyakarta (UNY): Diskon berlaku s.d 20-04-2028

    7.      Universitas Airlangga (UNAIR): Diskon berlaku s.d  16-03-2028

    8.      Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED): Diskon berlaku s.d 23-04-2028

    9.      Universitas Negeri Semarang (UNNES): Diskon berlaku s.d 17-07-2026

    10.  Universitas Semarang (USM): Diskon berlaku s.d 16-03-2028

    11.  Universitas Brawijaya (UB): Diskon berlaku s.d 03-02-2027

    12.  Universitas Presiden (President University): Diskon berlaku s.d 20-10-2026

    13.  Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto (UIN SAIZU): Diskon berlaku s.d 03-02 2027

    14.  Universitas Darussalam Gontor (UNIDA GONTOR): Diskon berlaku s.d 25-02-2027

    15.  Universitas Kristen Maranatha: Diskon berlaku s.d 14-05-2028

    16.  Universitas PGRI Madiun (UNIPMA): Diskon berlaku s.d 18-05-2028

    17.  Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC): Diskon berlaku s.d 19-05-2028

    18.  Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ): Diskon berlaku s.d 20-05-2028

    19.  Universitas Islam Negeri Walisongo: Diskon berlaku s.d 19-06-2028

    20.  Pondok Pesantren Al Rosyid: Diskon berlaku s.d 27-05-2027

    21.  Pondok Pesantren Al Fatimah: Diskon berlaku s.d 27-05-2027

    22.  Universitas Kristen Duta Wacana: Diskon berlaku s.d 06-07-2028

    23.  Universitas Padjadjaran (UNPAD): Diskon berlaku s.d 24-07-2028

    24.  Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun (PPI): Diskon berlaku s.d 24-07-2028

     

    Daftar alumnus universitas yang dapat diskon KAI 

    1.      Universitas Sebelas Maret (UNS): Diskon berlaku s.d 16-09-2027

    2.      Universitas Gadjah Mada (UGM): Diskon berlaku s.d 12-08-2026

    3.      Institut Teknologi Bandung (ITB): Diskon berlaku s.d 17-07-2026

    4.      Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS): Diskon berlaku s.d 03-12-2026

    5.      Institut Pertanian Bogor (IPB): Diskon berlaku s.d 20-04-2028

    6.      Universitas Negeri Yogyakarta (UNY): Diskon berlaku s.d 20-04-2028

    7.      Universitas Airlangga (UNAIR): Diskon berlaku s.d 16-03-2028

    8.      Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED): Diskon berlaku s.d 19-12-2026

    9.      Universitas Diponegoro (UNDIP): Diskon berlaku s.d 25-02-2028

    10.  Universitas Negeri Semarang (UNNES): Diskon berlaku s.d 17-07-2026

    11.  Universitas Negeri Malang (UM): Diskon berlaku s.d 14-08-2026

    12.  Universitas Semarang (USM): Diskon berlaku s.d 16-03-2028

    13.  Polban Poltek ITB: Diskon berlaku s.d 29-01-2027

    14.  Universitas Brawijaya (UB): Diskon berlaku s.d 03-12-2026

    15.  Universitas Islam Negeri Walisongo: Diskon berlaku s.d 19-06-2028

    16.  Pondok Pesantren Al Rosyid: Diskon berlaku s.d 27-05-2027

    17.  Pondok Pesantren Al Fatimah: Diskon berlaku s.d 27-05-2027

    18.  Universitas Jember (UNEJ): Diskon berlaku s.d 15-05-2028

    19.  Universitas Presiden (President University): Diskon berlaku s.d 20-11-2026

    20.  Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto (UIN SAIZU): Diskon berlaku s.d 03-02-2027

    21.  AMIKOM: Diskon berlaku s.d 25-02-2027

    22.  Universitas Trisakti: Diskon berlaku s.d 09-05-2028

    23.  Universitas Kristen Maranatha: Diskon berlaku s.d 14-05-2028

    24.  Universitas PGRI Madiun (UNIPMA): Diskon berlaku s.d 18-05-2028

    25.  Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC): Diskon berlaku s.d 19-05-2028

    26.  Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ): Diskon berlaku s.d 20-05-2028

    27.  Universitas Kristen Duta Wacana: Diskon berlaku s.d 06-07-2028

    28.  Universitas Indonesia: Diskon berlaku s.d 06-07-2028

    29.  Akademi Ilmu Statistik/Sekolah Tinggi Ilmu Statistik: Diskon berlaku s.d 06-07-2028

    30.  Universitas Padjadjaran (UNPAD): Diskon berlaku s.d 24-07-2028

    31.  Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun (PP): Diskon berlaku s.d 24-07-2028

     

    Tata Cara Pengajuan Diskon untuk Civitas Academica dan Alumni:

    1.      Proses registrasi reduksi hanya dapat dilayani di customer service on station, untuk dilakukan verifikasi data;

    2.      Untuk civitas academica, menunjukkan KTP dan kartu bukti diri asli sebagai dosen dan tenaga pendidik yang masuk berlaku dan tercantum Nomor Induk Pegawai (NIP) atau Nomor Induk Kepegawaian (NIK);

    3.      Untuk alumni, menunjukan KTP dan kartu anggota alumni asli/kartu anggota alumni digital sebagai keluarga alumni perguruan tinggi yang masih berlaku yang tercantum nomor keanggotaannya/ijazah.

     

    Syarat untuk mendapatkan diskon KAI:

    1.      Pemberian reduksi sebesar 10% untuk perjalanan KA menengah dan jarak jauh, pada kelas layanan eksekutif, bisnis, dan ekonomi;

    2.      Pembeliaan tiket reduksi hanya dapat dilakukan pada aplikasi Access by KAI;

    3.      Berlaku hanya untuk dosen dan tenaga pendidik yang masih aktif, serta ikatan alumni perguruan tinggi yang terdaftar;

    4.      Bagi dosen dan tenaga pendidik, wajib memiliki kartu bukti diri sebagai dosen dan tenaga pendidik yang tercantum dalam Nomor Induk Pegawai (NIP) atau Nomor Induk Kepegawaian (NIK);

    5.      Bagi anggota alumni perguruan tinggi (alumni), wajib memiliki kartu anggota alumni (kartu anggota digital yang tercantum dalam nomor keanggotaannya/ijazah;

    6.      Registrasi reduksi dengan menunjukan kartu bukti diri dosen dan tenaga pendidik, kartu anggota alumni/ijazah disertai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP), untuk proses input NIK;

    7.      Bukti identitas asli yang digunakan wajib masih berlaku sesuai hak atas reduksi;

    8.      Pada kereta api sama, 1 (satu) penumpang hanya berhak atas 1 (satu) tiket dengan tarif reduksi;

    9.      Tarif reduksi tidak berlaku pada perjalanan kereta api lokal, tarif khusus, tarif promosi, priority, imperial, luxury, panoramic, compartment atau kereta wisata lainnya;

    10.  Pada saat proses boarding dan pemeriksaan di atas KA, wajib menunjukkan identitas asli atas hak reduksi tersebut.

  • Polisi Didesak Percayakan Roy Suryo dan Rismon Periksa Ijazah Jokowi

    Polisi Didesak Percayakan Roy Suryo dan Rismon Periksa Ijazah Jokowi

    GELORA.CO -Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa mempertanyakan langkah penyidik Polda Metro Jaya meneliti kembali ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) kepunyaan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi di laboratorium forensik.

    “Berarti pemeriksaan Labfor yang sudah dilaporkan Bareskrim tanggal 22 Mei 2025 terhadap ijazah itu salah? Tidak akurat?” tanya Dokter Tifa melalui akun X pribadinya, dikutip Sabtu 26 Juli 2025.

    Lantas apakah ijazah pembandingnya juga sama seperti pemeriksaan awal oleh Bareskrim Polri?

    “Kalau iya, percuma saja! Nanti Bareskrim akan lagi-lagi mengumumkan ijazah itu identik!” kata Dokter Tifa.

    Menurut Dokter Tifa, apabila negara ini memang menginginkan keadilan ditegakkan, dan kebenaran dijunjung, maka Labfor harus juga bersedia agar ijazah itu diperiksa oleh pakar informatika, multimedia, dan telematika Roy Suryo dan ahli forensik digital Rismon Sianipar.

    “Keduanya sering kali menjadi Saksi Ahli perkara-perkara besar yang pelik dan rumit, seperti kasus Kopi Sianida, KM 50, Vina Cirebon, dll,” saran Dokter Tifa.

    “Bukankah sepatutnya Puslabfor membutuhkan expertise mereka?” sambungnya.

    Polda Metro Jaya menyita ijazah Jokowi terkait kasus tudingan ijazah palsu. Ijazah tersebut merupakan ijazah SMA dan ijazah S-1 milik Jokowi.

    “Bahwa benar penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah melakukan penyitaan terhadap ijazah S-1 dan SMA,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis 24 Juli 2025.

    Ade Ary mengatakan ijazah tersebut akan diteliti laboratorium forensik. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.

    “(Penyitaan ijazah) untuk kepentingan pemeriksaan atau pengujian di laboratorium forensik dalam tahap penyidikan,” kata Ade.

    Jokowi sendiri sudah diperiksa terkait tudingan ijazah palsu di Mapolresta Solo, Kamis 23 Juli 2025. Jokowi diperiksa selama tiga jam lamanya dengan total 45 pertanyaan. Jokowi menyebutkan ijazah asli SMA dan S-1-nya disita.

    Diketahui, Jokowi melaporkan dugaan fitnah terkait tuduhan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya. Jokowi melapor terkait Pasal 310 dan 311 KUHP dan Pasal 27A, 32, serta 35 Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

    Setelah dilakukan gelar perkara, laporan tersebut sudah naik ke tahap penyidikan. Total ada empat laporan serupa yang naik ke tahap penyidikan, sementara dua laporan lainnya dicabut.

  • Imbas Sepi Peminat, DPRD Kota Cirebon Minta Pemda Gandeng Sekolah Swasta

    Imbas Sepi Peminat, DPRD Kota Cirebon Minta Pemda Gandeng Sekolah Swasta

    Namun demikian, katanya, terdapat sejumlah kendala di masyarakat. Ia mengatakan, yang menjadi permasalahan mendasar adalah hampir sebagian besar mainset warga Kota Cirebin ingin anaknya sekolah di negeri. Mindset yang terbentuk bahwa sekolah di negeri seakan elit, bahkan sekolah di negeri terkesan gratis tanpa SPP. 

    “Gimana kita mau nawarkan sekolah swasta kalau mindset-nya mau di negeri semua. Padahal sekolah di negeri maupun swasta sama saja. Bahkan sekolah swasta juga sudah banyak yang menerapkan program SPP gratis. Jadi harus ubah mindset dulu secara bersama,” ujar HSG.

    Harry berharap kondisi sekolah swasta yang ada di Kota Cirebon menjadi perhatian pemerintah daerah agar tahun ajaran mendatang tidak lagi sepi peminat. “Digandeng saja sekolah swasta bisa menjadi alternatif sekolah ketika di negeri tidak menampung atau tidak keterima,” ujarnya. 

    Sebelumnya, sejumlah sekolah swasta SMK maupun SMA di Cirebon kerap mengeluh. Mereka diketahui sangat kekurangan murid selama proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Kondisi tersebut ditengarai imbas dari kebijakan baru Pemprov Jawa Barat mengenai tambahan kuota atau rombongan belajar di sekolah negeri menjadi 50 siswa. Padahal, sebelumnya, kebijakan mengatur satu rombongan belajar diisi 36 siswa.

    Kepala SMK Veteran Cirebon, Wahyu Hidayat menyebutkan, pada SPMB tahun 2025 hanya menjerima 9 hingga 10 siswa saja. Padahal, katanya, sebelumnya tahun 90 an jumlah siswa di sekolahnya cukup banyak bahkan masuk salah satu sekolah unggulan swasta di Cirebon. “Dulu jumlah siswa kami bisa sampai lebih dari 1000 orang sekarang cari siswa baru 100 saja sulit,” ujar Wahyu, Sabtu (12/7/2025).

    Wahyu mengatakan, pada SPMB tahun 2025 ini, siswa yang mendaftar di SMK Veteran Cirebon baru 9 sampai 10 orang. Wahyu mengaku sangat mendukung sejumlah program dan kebijakan yang dikeluarkan Pemprov Jabar.