kab/kota: Cirebon

  • 7 Kereta Api Relasi Jakarta – Semarang Dibatalkan Imbas Argo Bromo Anjlok, Berikut Daftarnya – Page 3

    7 Kereta Api Relasi Jakarta – Semarang Dibatalkan Imbas Argo Bromo Anjlok, Berikut Daftarnya – Page 3

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon memfokuskan upaya pada pemulihan jalur dan evakuasi rangkaian KA Argo Bromo Anggrek yang mengalami anjlok di emplasemen Stasiun Pegaden Baru Subang, Jawa Barat.

    Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Muhibbuddin di Cirebon, Jumat, menjelaskan proses pemulihan difokuskan untuk mempercepat normalisasi perjalanan kereta di lintas utara yang terdampak insiden tersebut.

    Ia menuturkan proses evakuasi rangkaian serta perbaikan rel akan dimaksimalkan setelah kereta penolong tiba di lokasi kejadian pada Jumat malam ini.

    “Kami pastikan semua langkah pemulihan dilakukan dengan cepat dan aman agar perjalanan KA kembali normal secepatnya,” katanya.

    Muhibbuddin mengatakan sebanyak lima rangkaian kereta mengalami anjlok, yakni satu kereta pembangkit, dua kereta kompartemen, dan dua kereta eksekutif.

     

    Sedangkan, kata dia, tujuh rangkaian lainnya tidak terdampak serta tetap dalam kondisi aman. Penumpang langsung dievakuasi dan dialihkan menggunakan kendaraan untuk melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.

    Dia merinci dari total 259 penumpang yang berada di dalam KA tersebut, satu orang mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit sebelum diperbolehkan pulang.

  • Daop 3 fokus pulihkan jalur seusai anjloknya KA Argo Bromo Anggrek

    Daop 3 fokus pulihkan jalur seusai anjloknya KA Argo Bromo Anggrek

    Cirebon (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon memfokuskan upaya pada pemulihan jalur dan evakuasi rangkaian KA Argo Bromo Anggrek yang mengalami anjlok di emplasemen Stasiun Pegaden Baru Subang, Jawa Barat.

    Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Muhibbuddin di Cirebon, Jumat, menjelaskan proses pemulihan difokuskan untuk mempercepat normalisasi perjalanan kereta di lintas utara yang terdampak insiden tersebut.

    Ia menuturkan proses evakuasi rangkaian serta perbaikan rel akan dimaksimalkan setelah kereta penolong tiba di lokasi kejadian pada Jumat malam ini.

    “Kami pastikan semua langkah pemulihan dilakukan dengan cepat dan aman agar perjalanan KA kembali normal secepatnya,” katanya.

    Muhibbuddin mengatakan sebanyak lima rangkaian kereta mengalami anjlok, yakni satu kereta pembangkit, dua kereta kompartemen, dan dua kereta eksekutif.

    Sedangkan, kata dia, tujuh rangkaian lainnya tidak terdampak serta tetap dalam kondisi aman.

    Penumpang langsung dievakuasi dan dialihkan menggunakan kendaraan untuk melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.

    Dia merinci dari total 259 penumpang yang berada di dalam KA tersebut, satu orang mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit sebelum diperbolehkan pulang.

    Selain itu, PT KAI melakukan pengalihan bagi penumpang KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar menggunakan kendaraan menuju Stasiun Tegal untuk melanjutkan perjalanan.

    “Imbas dari kejadian itu, sebanyak 17 perjalanan KA di lintas utara antara Jakarta-Cirebon mengalami keterlambatan,” tuturnya.

    Ia menyampaikan PT KAI pun mengalihkan jalur perjalanan beberapa KA yang semula melalui lintas utara, menjadi memutar melalui lintas selatan seperti Tegal-Purwokerto-Kroya-Bandung-Cikampek.

    Daop 3 Cirebon, tambah dia, berkomitmen memberikan kompensasi sesuai aturan service recovery kepada pelanggan yang terdampak, untuk menjaga kualitas layanan.

    “Keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama. Kami terus berupaya agar kejadian serupa tidak terulang,” ucap dia.

    Pewarta: Fathnur Rohman
    Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sejumlah kereta terlambat imbas anjloknya Argo Bromo Anggrek di Subang

    Sejumlah kereta terlambat imbas anjloknya Argo Bromo Anggrek di Subang

    Bandung (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 2 Bandung mengungkapkan sejumlah kereta dari dan menuju wilayah kerjanya mengalami keterlambatan, imbas dari anjloknya KA Argo Bromo Angrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang (wilayah Daop 3 Cirebon) pada Jumat ini pukul 15.47.

    “Akibat dari kejadian tersebut sejumlah perjalanan kereta api harus mengalami rekayasa pola operasi dengan melakukan perjalanan KA memutar,” kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo di Bandung, Jumat.

    Sejauh ini, kata dia, kereta yang mengalami keterlambatan karena pola operasinya diubah sementara adalah KA Ciremai relasi Bandung-Semarang Tawang jadwal keberangkatan pukul 16.55 WIB yang harus berjalan memutar melalui Kroya Cilacap.

    Selain itu, ujarnya, ada tiga kereta dari Daop lain yang harus memutar melintasi wilayah Daop 2 Bandung, yakni KA Tawang Jaya Premium relasi Semarang Tawang-Pasarsenen; KA Brawijaya relasi Gambir-Malang; dan KA Argo Anjasmoro relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir.

    “Kami memohon maaf atas gangguan yang terjadi dan keterlambatan yang terjadi pada sejumlah perjalanan KA dari dan menuju wilayah Daop 2 Bandung dampak dari gangguan perjalanan ini,” ujar dia.

    Bagi para pengguna jasa yang terdampak kejadian tersebut dan hendak melakukan pembatalan perjalanannya, tambah dia, dapat melakukan pembatalan di sejumlah stasiun keberangkatan.

    Pembatalan tersebut, lanjut dia, dengan pengembalian 100 persen dari harga tiket tertera yang dapat dilakukan sampai 7×24 jam sejak kejadian tersebut.

    “Informasi selanjutnya akan segera kami informasikan apabila terdapat perkembangan dari peristiwa tersebut,” tutur Kuswardojo.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, Rute Sejumlah Kereta Dialihkan Memutar Lewat Purwokerto-Bandung
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Agustus 2025

    KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, Rute Sejumlah Kereta Dialihkan Memutar Lewat Purwokerto-Bandung Regional 1 Agustus 2025

    KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, Rute Sejumlah Kereta Dialihkan Memutar Lewat Purwokerto-Bandung
    Editor
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan pola operasi memutar untuk sejumlah perjalanan kereta api menyusul adanya gangguan operasional pada KA 1 (Argo Bromo Anggrek) di Stasiun Pegadenbaru, Subang, wilayah Daop 3 Cirebon, Jumat (1/8/2025).
    Akibatnya, beberapa perjalanan kereta api mengalami keterlambatan dari jadwal seharusnya.
    Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan bahwa gangguan ini memaksa KAI mengubah rute perjalanan kereta yang terdampak.
    Kereta yang semula melalui rute Cirebon–Cikampek, kini dialihkan melalui rute yang lebih jauh, yaitu Cirebon/Tegal–Purwokerto–Kroya–Banjar–Bandung–Cikampek.
    “Kami memohon maaf atas keterlambatan yang dialami oleh penumpang yang terdampak insiden ini. KAI berkomitmen untuk meminimalisir dampak terhadap pelanggan,” ujar Feni dalam keterangan resminya, Jumat.
    Salah satu kereta yang melayani wilayah Daop 6 Yogyakarta dan terdampak perubahan rute ini adalah KA Brawijaya dengan relasi Gambir–Malang.
    Feni memastikan bahwa seluruh penumpang dari KA Argo Bromo Anggrek yang mengalami gangguan telah berhasil dievakuasi dengan selamat dan melanjutkan perjalanan mereka. Saat ini, KAI bersama pihak terkait masih berupaya untuk memulihkan jalur yang terhambat.
    Sebagai bentuk tanggung jawab, KAI juga akan memberikan kompensasi kepada penumpang yang perjalanannya mengalami keterlambatan signifikan.
    “Sebagai bagian dari upaya pemulihan, KAI akan memberikan kompensasi sesuai dengan aturan service recovery yang berlaku untuk memastikan kenyamanan pelanggan,” tambahnya.
    Pihak KAI mengimbau penumpang yang membutuhkan informasi lebih lanjut untuk menghubungi Contact Center KAI di nomor 121 atau melalui WhatsApp di 0811-1211-1121.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang, 5 Gerbong Tergelincir, Evakuasi Masih Berlangsung
                        Bandung

    5 KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang, 5 Gerbong Tergelincir, Evakuasi Masih Berlangsung Bandung

    KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang, 5 Gerbong Tergelincir, Evakuasi Masih Berlangsung
    Editor
    KOMPAS.com –
    Kereta Api Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir, anjlok di di lintasan Pegaden Baru, Subang, Jawa Barat, Jumat (1/8/2025) pukul 15.47 WIB.
    Insiden ini menyebabkan gangguan pada perjalanan kereta api lainnya, khususnya pada jalur hulu dan hilir lintas utara antara Jakarta-Cirebon.
    Lima gerbong tergelincir namun tak ada korban jiwa.
    “Kedua jalur rel untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang KA Argo Bromo Anggrek yang menggalami musibah tersebut,” ucap Manager Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, Jumat.
    Dia mengatakan, pihaknya memahami ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden ini dan berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan demi kenyamanan para penumpang
    “Atas nama KAI, kami memohon maaf atas insiden yang terjadi,” ujar Muhibbuddin.
    Selanjutnya KAI melakukan upaya evakuasi terhadap penumpang dan menyiapkan bus agar penumpang dapat melanjutkan ke tempat tujuan.
    Selain itu juga akan dilalukan evakuasi rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
    Bagi perjalanan kereta lain yang akan melintas di wilayah tersebut, KAI melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan oper stapen.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS, KA Argo Bromo Anggrek Jurusan Surabaya Jakarta Anjlok di Stasiun Pagaden Baru Subang
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KKP fokus intensifikasi lahan garam di tiga wilayah Pantura pada 2025

    KKP fokus intensifikasi lahan garam di tiga wilayah Pantura pada 2025

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memfokuskan intensifikasi lahan garam di tiga wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa yakni Cirebon, Indramayu dan Pati pada 2025.

    “Lokasi di mana saja? Kalau untuk tahun ini kami akan fokus di tiga wilayah yakni Indramayu, Cirebon dan di Pati,” ujar Direktur Sumber Daya Kelautan Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP Frista Yoharnita dalam acara diskusi di Jakarta, Jumat.

    Frista mengatakan saat ini KKP berfokus untuk mencapai kualitas garam industri dalam rangka mewujudkan swasembada garam pada 2027.

    “Ini yang kita lakukan sekarang untuk mencapai fokusnya yang garam industri,” katanya.

    Intensifikasi lahan garam tersebut akan dilakukan dengan revitalisasi saluran sebagai long storage dan pembangunan Gudang Garam Nasional dan Gudang Garam Rakyat.

    Menurut dia, di lokasi tersebut juga akan dilakukan intervensi teknologi dalam pembuatan garam, sehingga diharapkan akan meningkatkan produktivitas menjadi 120 ton per hektare per siklus.

    Kebutuhan Garam Nasional setiap tahun selalu meningkat, dari kebutuhan garam nasional rata-rata antara 4,6 – 4,9 juta ton. Produksi garam di Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan garam secara nasional dari segi kuantitas, kualitas dan kontinuitas.

    Sebagai negara maritim dan negara kepulauan, sebenarnya potensi pengembangan garam rakyat dapat dilakukan dalam skala industri, sehingga kekurangan garam tersebut dapat dipenuhi dari dalam negeri.

    Kebijakan Presiden tentang swasembada pangan termasuk di dalamnya swasembada garam tidak hanya disampaikan melalui rapat kabinet tetapi dipertegas dengan penetapan Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional, yang mengamanatkan capaian swasembada garam ditetapkan pada tahun 2027.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bendungan Belum Diperbaiki, Warga Cirebon Khawatir Kembali Jadi Korban Banjir

    Bendungan Belum Diperbaiki, Warga Cirebon Khawatir Kembali Jadi Korban Banjir

    Pemerintah desa, lanjutnya, juga telah mengambil langkah formal dengan mengirimkan surat permohonan perbaikan kepada Pj Bupati Cirebon. Surat tertanggal 4 Februari 2025 itu juga ditembuskan ke PSDA Provinsi Jawa Barat Perwakilan Cirebon, Bapelitbangda, dan Dinas PUTR Kabupaten Cirebon. 

    Namun, katanya, hingga akhir Juli ini, belum ada tindak lanjut konkret dari pihak terkait. Ia menyatakan merasa khawatir bendungan tersebut kembali jebol dan membuat banjir ketika masuk musim hujan. “Kalau nanti masuk musim hujan lagi, dan kondisi tanggul masih seperti ini, risiko jebol semakin besar. Bagian bawah tanahnya juga sudah mulai tergerus. Ini bisa menyebabkan longsor dan membahayakan warga,” ucapnya.

    Abdul Kodir berharap pemerintah segera merealisasikan perbaikan bendungan tersebut sebelum musim hujan tiba kembali. Ia menegaskan, kerusakan yang dibiarkan terlalu lama berpotensi menimbulkan bencana yang lebih besar. “Ini sudah masuk tahap mengkhawatirkan. Kami berharap betul perbaikan segera dilakukan demi keselamatan warga dan keberlangsungan fungsi irigasi bendung tersebut,” tutupnya.

  • Silfester Matutina Tuding Partai Demokrat Danai Roy Suryo Cs, Ketua Kagama Cirebon: Semua Pihak Diuntungkan, Terkhusus AHY

    Silfester Matutina Tuding Partai Demokrat Danai Roy Suryo Cs, Ketua Kagama Cirebon: Semua Pihak Diuntungkan, Terkhusus AHY

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Polemik dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi terus memanas. Terlebih setelah loyalis Jokowi, Silfester Matutina, menyebut Partai Demokrat sebagai pihak yang mendanai gerakan Roy Suryo Cs.

    Namun, pernyataan mengejutkan justru datang dari Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia.

    Ia menilai, dalam pusaran isu tersebut, justru semua pihak sedang menikmati panggung politik yang terbuka lebar.

    “Kaitannya dengan polemik ijazah pak Jokowi dan tudingan keterlibatan Demokrat, saya mengatakan dalam konteks komunikasi publik, semua pihak sebenarnya mengalami keuntungan elektoral,” kata Heru kepada fajar.co.id, Rabu (30/7/2025).

    Dikatakan Heru, isu ini bukan sekadar perdebatan, melainkan bagian dari strategi komunikasi politik yang dimainkan secara halus dan terstruktur.

    “Apapun beritanya berkaitan isu dan polemik ijazah, di dalamnya para pihak sedang bermain cantik, melempar isu, bahkan menempatkan proksi, sebagai pion,” ucapnya.

    Menurutnya, figur seperti Silfester Matutina hanya bagian dari skenario besar.

    Ia menyebut tudingan terhadap Demokrat sebagai donatur Roy Suryo Cs justru membuka peluang politik bagi Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    “Saya lihat, justru AHY sebagai Ketum sepertinya sangat girang, karena panggung politik otomatis terbuka lebar untuk menampilkan wajah politik praktis,” katanya.

    Tak berhenti di situ, Heru menyebutkan bahwa Demokrat berhasil memainkan posisi ganda, tidak lagi sebagai oposisi, tetapi mitra aktif dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

  • Proyek Pipa Gas hingga Smelter Nikel di Kasus Dugaan Korupsi Subkon Fiktif PTPP

    Proyek Pipa Gas hingga Smelter Nikel di Kasus Dugaan Korupsi Subkon Fiktif PTPP

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai memeriksa saksi-saksi dari sejumlah proyek yang digarap oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. atau PT PP (PTPP), maupun yang dikerjakan melalui pihak ketiga atau subkontraktor. Pemeriksaan terkait dengan dugaan korupsi proyek fiktif di BUMN tersebut. 

    Jenis-jenis proyek yang ditelisik KPK sejauh ini diketahui terkait dengan pembangunan gas, tambang hingga fasilitas pemurnian atau smelter nikel. Hal itu diketahui dari beberapa saksi yang sudah dipanggil oleh penyidik KPK untuk pemeriksaan.

    Berdasarkan catatan Bisnis, lembaga antirasuah mulai memeriksa saksi-saksi tersebut pada 22 Juli 2025. Pada saat itu, dua orang berasal dari proyek pembangunan Pipa Gas Cirebon-Semarang (Cisem) diperiksa sebagai saksi kasus PTPP. 

    Pada 23 Juli dan 28 Juli 2025, KPK kembali memanggil para saksi dari Proyek Cisem yaitu M. Ali (Manajer Proyek), Irine Yulianingsih (PPK), Zainal Abidin (PPK), Ifan Kustiawan (Staf Keuangan) dan Dwi Oki Sumanto (Staf Accounting). 

    Tidak hanya proyek Cisem, KPK turut memanggil sejumlah pihak dari proyek pertambangan nikel di Blok Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah. Beberapa saksi yang dipanggil KPK yakni Site Administration Manager Proyek Tambang Bahodopi Blok 2 dan 3, Dimar Deddy Ambara, serta Manajer Proyek Tambang Bahodopi Blok 2 dan 3, Arief Ardiansyah. 

    Kemudian, KPK turut memanggil seorang saksi dari proyek pembangunan smelter produk turunan nikel yakni feronikel atau Proyek Kolaka, Emanuel Irwan. Dia merupakan Manajer Proyek tersebut. 

    Saat dikonfirmasi, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo enggan memerinci lebih lanjut mengenai kaitan antara perusahaan-perusahaan itu dengan kasus yang sedang diusut. Dia hanya menjelaskan bahwa proyek-proyek yang diduga berkaitan dengan kasus subkontraktor fiktif PTPP itu bermacam-macam. 

    “Jadi proyeknya banyak begitu ya, dari beberapa begitu yang dilakukan oleh PT PP. Kemudian PT PP mensubkonkan kepada pihak lainnya. Nah pihak lainnya inilah yang kemudian mengklaim ya untuk pencairannya, padahal tidak melakukan pekerjaan apa-apa dari pencairan itu,” jelasnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (29/7/2025). 

    Budi enggan memerinci lebih lanjut saat ditanya apabila di antara proyek yang tengah ditelisik KPK juga milik swasta. Dia hanya memastikan bahwa proyek-proyek dimaksud turut digarap oleh salah satu BUMN karya itu. 

    “Ada beberapa proyek nanti kami sampaikan ya. Pokoknya proyek-proyek yang dikerjakan oleh PTPP,” ujarnya.

    Pada kasus dugaan korupsi ini, terang Budi, KPK akan menggunakan pasal 2 dan 3 Undang-Undang (UU) tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Penyidik menduga terjadi kerugian keuangan negara akibat pencarian invoice untuk proyek-proyek yang diselenggarakan fiktif oleh subkontraktor PTPP.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, proyek-proyek yang dilakukan secara fiktif oleh beberapa subkon PTPP itu tidak memiliki hasil fisik dalam bentuk akhirnya. Contohnya, pekerjaan untuk land clearing. 

    “Ada pengurangan ya, ada pengurangan keuntungan PT PP dengan adanya pencairan,” ujar Budi. 

    Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, lembaga antirasuah telah menaikkan perkara dugaan korupsi pengadaan fiktif pada Divisi EPC PTPP ke tahap penyidikan per 9 Desember 2024. Sebanyak dua orang berinisial DM dan HNN telah ditetapkan sebagai tersangka dan dicegah bepergian ke luar negeri. 

    KPK menyebut pengadaan fiktif yang diusut pada Divisi EPC PTPP ini mencakup lebih dari satu proyek pada periode 2022-2023. Pada perkara tersebut, penyidik menduga terjadi indikasi kerugian keuangan negara sekitar Rp80 miliar. 

  • KLH dan DLH Jabar Sanksi 21 TPA Sampah karena Belum Lengkapi Dokumen Izin
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        29 Juli 2025

    KLH dan DLH Jabar Sanksi 21 TPA Sampah karena Belum Lengkapi Dokumen Izin Bandung 29 Juli 2025

    KLH dan DLH Jabar Sanksi 21 TPA Sampah karena Belum Lengkapi Dokumen Izin
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 21
    tempat pemrosesan akhir
    (TPA)
    sampah
    di sejumlah wilayah di
    Jawa Barat
    dikenai sanksi oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar karena belum melengkapi
    izin lingkungan
    .
    Kepala Bidang Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan DLH Jabar, Resmiani, menjelaskan sanksi diberikan lantaran TPA tersebut belum menyelesaikan dokumen lingkungan serta masih menerapkan sistem
    open dumping
    atau pembuangan sampah secara terbuka.
    Ia memastikan bahwa sanksi yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
    Namun, ia menegaskan bahwa tidak semua TPA dari total 21 lokasi tersebut dikenai sanksi.
    “Total sanksi administratif ada 21 TPA, tidak ada denda, hanya perbaikan, harus perbaikan. Terutama sebagian besar adalah untuk melengkapi dengan dokumen-dokumen (lingkungan) juga,” kata Resmiani saat ditemui di Hotel Pullman, Kota Bandung, Selasa (29/7/2025).
    Resmiani mengatakan, KLH terlebih dahulu memberikan sanksi kepada 16 TPA di wilayah Bandung Raya.
    Saat ini, perbaikan tengah dilakukan.
    Kondisinya pun kini jauh lebih baik dibandingkan saat pertama kali dikenai sanksi.
    DLH Jabar juga menyoroti seluruh TPA yang dikenai sanksi.
    Menurut Resmiani, masih banyak di antaranya yang menerapkan sistem
    open dumping
    , padahal metode tersebut sudah tidak diperbolehkan lagi oleh pemerintah pusat.
    “Jadi sebagian besar tidak boleh lagi
    open dumping
    , kemudian dokumen lingkungannya harus diperbaiki, terus kemudian pengelolaan air lindinya harus dilengkapi, seperti itu,” ucapnya.
    “TPA ini kan sudah dioperasikan sudah lama, tata kelola persampahan dari dulu tuh baru sekarang lah jadi seperti bom waktu, dan harus betul-betul dibenahi, sementara mungkin banyak sekali kabupaten kota kesulitan dari segi penganggaran,” tambah Resmiani.
    Ia menerangkan bahwa persoalan sampah bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga membutuhkan peran aktif masyarakat.
    Salah satunya dengan memilah sampah dari rumah agar tidak membebani TPA.
    “Kalau sudah ada sampah organik, itu yang berbahaya adalah tumpukan gas di dalam TPA yang suatu saat bisa meledak atau misalnya memicu kebakaran,” tutur Resmiani.
    1. TPA Galuga (Kabupaten Bogor), disanksi KLHK
    2. TPA Jalupang (Kabupaten Karawang),
    sanksi KLH
    3. TPA Cikolotok (Kabupaten Purwakarta), sanksi KLH
    4. TPA Jalumpang (Kabupaten Subang), sanksi KLH
    5. TPA Cibereum (Kabupaten Sumedang), sanksi KLH
    6. TPA Nangkaleah (Kabupaten Tasikmalaya), sanksi KLH
    7. TPA Sumur Batu (Kota Bekasi), sanksi KLH
    8. TPA Kopi Luhur (Kota Cirebon), sanksi DLH Jabar
    9. TPA Cipayung (Kota Depok), sanksi KLH
    10. TPA Cikundul (Kota Sukabumi), sanksi KLH
    11. TPA Cimenteng (Kabupaten Sukabumi), sanksi KLH
    12. TPA Mekarsari (Kabupaten Cianjur), sanksi KLH
    13. TPA Purbahayu (Kabupaten Pangandaran), sanksi KLH
    14. TPA Kubandeleg (Kabupaten Cirebon), sanksi KLH
    15. TPA Heleut (Kabupaten Majalengka), sanksi KLH
    16. TPA Sarimukti (Bandung Raya), sanksi KLH
    17. TPA Burangkeng (Kabupaten Bekasi), disanksi oleh DLH Jabar dan KLHK
    18. TPA Ciangir (Kota Tasikmalaya), disanksi DLH Jabar
    19. TPA Pasir Bajing (Kabupaten Garut), disanksi DLH Jabar
    20. TPA Ciniru (Kabupaten Kuningan), sanksi DLH Jabar
    21. TPA Cibeureum (Kota Banjar), sanksi DLH Jabar
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.