kab/kota: Cirebon

  • Indocement Buka Lowongan Kerja, Cek Daftar Posisi dan Syaratnya – Page 3

    Indocement Buka Lowongan Kerja, Cek Daftar Posisi dan Syaratnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ingin berkarier di perusahaan yang menjadi pemain utama industri semen Indonesia? Saat ini Indocement tengah membuka kesempatan lowongan kerja.

    PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia, berdiri sejak 1975 dan kini memasuki usia 50 tahun. Indocement yang dikenal sebagai produsen semen terbesar kedua di Tanah Air ini tidak hanya memproduksi semen, tetapi juga beton siap-pakai serta mengelola tambang agregat dan tras.

    Sejak menjadi perusahaan publik pada 1989 dengan kode saham INTP, Indocement terus berkembang hingga memiliki 12 pabrik di Citeureup, Cirebon, dan Tarjun dengan kapasitas produksi mencapai 25,5 juta ton per tahun.

    Sebagai bagian dari Heidelberg Materials AG, Indocement konsisten berinovasi, mendukung keberlanjutan, serta berkomitmen menghadirkan produk berkualitas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

    Pada November 2023, Indocement Tunggal Prakarsa resmi mengakuisisi 100% saham PT Semen Grobogan di Jawa Tengah dengan nilai transaksi Rp1,49 triliun. Dengan akuisisi ini, kapasitas produksi Indocement meningkat hingga 33,5 juta ton per tahun.

    Kini, Indocement membuka peluang karier bagi para profesional yang ingin berkembang bersama perusahaan dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

  • Jalur Tengkorak Jalan Raya Balongbendo Kembali Memakan Korban

    Jalur Tengkorak Jalan Raya Balongbendo Kembali Memakan Korban

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Jalur tengkorak di Jalan Raya Desa Bakungtemenggungan Kecamatan Balongbendo arah Surabaya, kembali memakan korban. Sebuah truk diesel menabrak dump truk yang tengah terparkir di bahu jalan, tepat di depan SDN Bakungtemenggungan, Sabtu (13/9/2025).

    Akibat kecelakaan itu, sopir truk diesel mengalami kritis, sementara seorang penumpang menderita luka di bagian kepala. Kecelakaan yang juga mendapatkan penanganan dari Polsek Balongbendo.

    Kapolsek Balongbendo AKP Sugeng Sulistiyono mengatakan truk diesel dengan nomor polisi G 8277 OG melaju dari arah Mojokerto menuju Surabaya. Saat melintas di lokasi, sopir truk diesel diduga mengantuk sehingga kendaraan oleng ke kiri dan menabrak dump truk bernopol L 9248 UW yang sedang terparkir di bahu jalan.

    Akibatnya, sopir truk diesel Mohammad Faiz Budiarto (26) asal Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon mengalami luka cukup parah dan saat ini dalam kondisi kritis. Sedangkan, penumpangnya, Arifin (23) asal Indramayu, juga mengalami luka robek di bagian kepala

    “Sopir dan penumpang truk diesel yang mengalami luka serius langsung dievakuasi dilarikan ke Rumah Sakit Citra Medika, Tarik,” ucap AKP Sugeng.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sementara pengemudi dump truk bernama Machin, warga Desa Bakungtemenggungan, Balongbendo, tidak mengalami luka.

    Mantan Kasat Samapta Polres Gresik itu menambahkan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti, serta memeriksa sejumlah saksi.

    Perkara laka ini dilimpahkan kepada Unit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo untuk proses penyelidikan lebih lanjut. “Penyebab kecelakaan ini diduga sopir truk diesel kurang hati-hatinya dalam mengemudikan kendaraannya,” ungkapnya.

    AKP Sugeng juga mengimbau agar para sopir lebih memperhatikan kondisi fisik sebelum mengemudi, terutama saat melintas di jalur ramai seperti di Jalan Raya Balongbendo. (isa/ian)

  • Jabar Media Summit 2025: Tantangan dan Peluang Media di Era Disrupsi

    Jabar Media Summit 2025: Tantangan dan Peluang Media di Era Disrupsi

    Bandung (beritajatim.com) – Industri media tengah berada di titik kritis menghadapi era digital yang serba cepat dan disruptif. Tahun 2025 menjadi penentu apakah media mampu bertahan di tengah badai perubahan teknologi, pergeseran perilaku audiens, dan dominasi platform digital global, atau justru tenggelam.

    CEO Suara.com, Suwarjono, menegaskan bahwa keberlangsungan hidup menjadi isu paling mendesak. “Isu kekinian yang paling berat soal keberlangsungan hidup media. Jurnalisme sekarang ini tidak mampu dan kesulitan membiayai biaya produksi media. Belakangan ini banyak media yang tidak bisa menangani gelombang badai tersebut,” ujarnya dalam Jabar Media Summit 2025 di Pasteur Conventions Center, Holiday Inn Hotel, Kota Bandung, Kamis (11/9/2025).

    Menurutnya, dua tahun terakhir menjadi masa serius bagi media. Ia menekankan pentingnya diversifikasi bisnis sebagai strategi bertahan. “Caranya biar usia media panjang, yakni media tersebut harus bisa menemukan bisnis lain di luar bisnis pemberitaan,” tambahnya.

    Model bisnis media yang disokong lini usaha lain disebutnya lebih tahan banting. “Model bisnis media ketika dibantu oleh yuridis lini bisnis yang lain, itu rata-rata bisa bertahan. Jadi salah satu model bisnis media karena menarik kalau kita memiliki model bisnis yang lain,” jelasnya.

    Inovasi menjadi kunci lain. Suwarjono menyebut pengalaman Suara.com selama satu dekade menunjukkan trial and error dalam mencari model bisnis baru adalah keniscayaan. “Hal ini yang bisa membuat kami bisa survive hingga sampai saat ini kami belum pernah melakukan layoff,” ungkapnya.

    Ia memaparkan sepuluh tantangan besar yang dihadapi media, mulai dari penurunan trafik berita, efisiensi anggaran iklan pemerintah, disrupsi AI, perubahan perilaku audiens, hingga dominasi platform digital dalam periklanan. “Saya kira ini menjadi PR bagi kita, dan ini akan mengubah kondisi media saat ini,” tegasnya.

    Meski demikian, peluang juga terbuka lebar. Menurutnya, media kecil justru lebih berpeluang untuk sustain. “Di antaranya konsolidasi dan optimasi aset digital, media sebagai jembatan, ekosistem/showcase, hingga karakter channel dan monetisasi,” katanya.

    Ia juga menekankan pentingnya memahami posisi media dalam rantai industri. “Salah satu peluang yang cukup besar di luar media, adalah anatomi komposisi kita, apakah posisi kita di industri hulu atau di industri hilir yang masuk langsung ke konsumen,” jelasnya.

    CEO Tempo, Wahyu Dhyatmika, menambahkan bahwa media tidak hanya bicara soal bisnis, tetapi juga demokrasi. “Apa manfaat berita kita untuk publik untuk menjunjung demokrasi, apa manfaat yang diberikan kepada pasar,” ujarnya.

    Namun, ia mengakui adanya kesenjangan signifikan antara value creation dan value capture. “Problemnya adalah adanya kesenjangan antara jumlah yang dihasilkan model bisnis ini, dan itu cukup signifikan berdampak pada trafik atau pageview media,” kata Wahyu.

    Ia menyebut pendapatan dari langganan Tempo hanya mampu menutup 15 persen biaya produksi. “Artinya dengan perubahan media dengan mengandalkan adsense, pageview tidak bisa untuk membiaya biaya produksi redaksi,” jelasnya.

    Wahyu menekankan perlunya intervensi negara. “Bisa dengan dimulai dengan pemerintah untuk memberikan keringanan pajak penghasilan untuk karyawan di perusahaan media,” sarannya.

    Dari sisi regulasi, Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Dewan Pers, Muhammad Jazuli, menyoroti ketimpangan aturan antara media arus utama dan media sosial. “Media arus utama apapun platform bentuknya, itu jelas ada aturannya. Sementara social media dari segi konten maupun dari segi bisnis tidak ada yang mengatur,” ujarnya.

    Ia mendorong pemerintah lebih peduli pada media sebagai pilar demokrasi. “Media untuk bisa bertahan, pemerintah bisa membuat kebijakan yang memberikan keringanan kepada media arus utama,” tegasnya.

    Jazuli juga menyinggung tingginya jumlah aduan ke Dewan Pers yang mencapai 867 kasus sepanjang 2025, mayoritas dimenangkan oleh pengadu. Hal ini mencerminkan perlunya media berbenah agar kepercayaan publik tidak terkikis.

    Dari perspektif lain, Eva Danayanti dari International Media Support (IMS) menekankan pentingnya relevansi media lokal. “Kuncinya kalau ngomongin konten, kalau kita memperhatikan di sekitar dan di sebelah kita, itu bisa lebih relevan untuk konten media lokal bahkan hiperlokal,” katanya.

    Menurutnya, media lokal perlu membangun interaksi yang lebih dekat dengan audiens. “Jadi bagaimana audiens tidak hanya diberlakukan sebagai pembaca tapi juga bagaimana mereka bisa terlibat,” jelasnya.

    Eva berharap media lokal fokus pada relevansi, bukan ambisi menjadi besar. “Ke depan media lokal bukan bagaimana menjadi media besar, tapi bagaimana menjadi relevan dengan konteks lokalnya,” pungkasnya.

    Jabar Media Summit 2025 menghadirkan ratusan peserta dari perwakilan media se-Jawa Barat, akademisi, pemerintahan, hingga pelaku usaha. Tahun ini, forum tersebut mengusung tema Pendalaman Model Bisnis dan Konten Berdampak, dengan empat sesi utama: masa depan media lokal di era digital, penggunaan AI untuk mendukung kerja media, membangun konten berdampak, serta kolaborasi media dengan stakeholder.

    Acara terselenggara berkat kolaborasi AyoBandung.id, Suara.com, dan Radar Cirebon dengan dukungan sejumlah mitra, termasuk bank bjb, Bank BNI, Harita Nikel, Bio Farma, JNE, Eiger Adventure, PLN UID Jabar, Bank Indonesia Jawa Barat, bjb Syariah, Pos Indonesia, Cirebon Power, Modena, Diskominfo Kota Cirebon, dan Yamaha. [beq]

  • KPK Sita 15 Mobil Satori, Bantah Beli Pakai Uang Korupsi CSR BI-OJK

    KPK Sita 15 Mobil Satori, Bantah Beli Pakai Uang Korupsi CSR BI-OJK

    Bisnis.com, JAKARTA – KPK menyita 15 mobil milik Satori, tersangka kasus dugaan korupsi corporate social responsibility (CSR) BI, tetapi dia membantah mobil yang disita KPK dibeli menggunakan aliran dana program tersebut.

    Klaim itu disampaikan usai menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025) sore.

    Mobil yang disita KPK berasal dari showroom miliknya di Cirebon. Dia mengaku kendaraan tersebut dibeli sebelum dirinya menjabat sebagai anggota DPR RI.

    “Mobil jualan, showroom lah. Itu dibeli semenjak ada yang sebelum saya jadi anggota DPR,” ujar Satori kepada wartawan.

    Kendati dia tidak merincikan jumlah mobil yang disita penyidik KPK dan tidak membeberkan siapa saja anggota DPR Komisi XI (2019–2024) lain yang turut menerima aliran dana CSR BI selain dirinya dan anggota DPR Fraksi Gerindra, Heri Gunawan.

    “Belum saya rinci ya,” ucapnya.

    Sebelumnya, KPK memeriksa Satori sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait pengelolaan dana PSBI/CSR BI.

    “Benar, hari ini dilakukan pemeriksaan terhadap Saudara ST,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (11/9/2025).

    Diketahui, pada Selasa (2/9/2025), KPK menyita 15 unit mobil dari showroom mobil Satori yang terletak di Jalan KH. Agus Salim, Palimanan, Kabupaten Cirebon.

    “Bahwa sejak hari kemarin dan hari ini, penyidik telah melakukan penyitaan terhadap 15 kendaraan roda empat berbagai jenis milik Saudara ST,” ujar Budi.

    KPK juga menduga kendaraan itu sempat dipindahkan oleh pihak lain, sampai akhirnya berhasil diamankan.

    Daftar kendaraan yang disita KPK:

    3 unit Toyota Fortuner
    2 unit Mitsubishi Pajero
    1 unit Toyota Camry
    2 unit Honda Brio
    3 unit Toyota Innova
    1 unit Toyota Yaris
    1 unit Mitsubishi Xpander
    1 unit Honda HR-V
    1 unit Toyota Alphard

    Dalam kasus ini,  Satori menerima Rp12,52 miliar yang berasal dari BI, OJK, dan mitra kerja lain. Sedangkan Heri gunawan menerima Rp15,86 miliar. Dana itu digunakan untuk kebutuhan pribadi seperti deposito, pembelian tanah, pembangunan showroom mobil, hingga pembelian kendaraan.

    Satori juga diduga merekayasa transaksi perbankan dengan bantuan bank daerah untuk menyamarkan aliran dana.

    Atas perbuatannya, keduanya disangkakan melanggar Pasal 12B UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, serta dijerat UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

  • Resmi! Cirebon Timur Masuk Daftar Calon Daerah Persiapan Otonom Baru

    Resmi! Cirebon Timur Masuk Daftar Calon Daerah Persiapan Otonom Baru

    Dia memastikan, persetujuan Kabupaten Cirebon Timur menjadi CDPOB ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, pembangunan, dan pemberdayaan. Menurutnya, masyarakat yang berada di wilayah Cirebon Timur ini lebih dekat dengan pemerintah serta mendapat keadilan dan pembangunan.

    “Jadi agar rakyat sejahtera dan pemberdayaan agar rakyat mandiri,” ucap Herman.

    Sebagai informasi, wilayah CDPOB Kabupaten Cirebon Timur ini ini terdiri dari 16 kecamatan yang terdiri dari Astanajapura, Babakan Ciledug, Gebang, Greged, Karangsembung, Karangwareng, Lemahabang, Losari, Pebedilan, Pabuaran, Pengenan, Pasaleman, Sedong, Susukan Lebak, dan Waled.

    Berdasarkan persetujuan antara Pemerintah Provinsi dan DPRD Jawa Barat, calon ibu kota Kabupaten Cirebon Timur berada di Kecamatan Karangsembung.

  • Pimpinan DPRD Jabar: Pemekaran Cirebon Timur guna maksimalkan layanan

    Pimpinan DPRD Jabar: Pemekaran Cirebon Timur guna maksimalkan layanan

    Bandung (ANTARA) – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono menyebut pemekaran Kabupaten Cirebon Timur yang disahkan menjadi calon daerah persiapan otonomi baru (CDPOB) di Jabar pada Rabu ini, adalah untuk memaksimalkan pelayanan di Provinsi Jawa Barat.

    Pasalnya, kata Ono, Kabupaten Cirebon, memiliki wilayah yang luas (1.077 km2) yang terbagi atas 40 kecamatan, dan 424 desa, dengan jumlah penduduk sangat besar (2,45 juta jiwa).

    “Sehingga, dengan kondisi seperti itu, tentunya pelayanan publik harus dimaksimalkan. Sehingga Cirebon Timur jadi calon daerah pemekaran ini merupakan tonggak baru bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut,” kata Ono di Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Rabu.

    Lebih lanjut, Ono mengatakan instrumen APBD baik untuk tingkat provinsi, ataupun Kabupaten Cirebon sebagai wilayah induk harus turut diarahkan ke kawasan tersebut guna mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dasar di wilayah Cirebon Timur.

    Pasalnya, kata Ono, ada nilai poin minimal layanan publik yang menjadi ketentuan Kemendagri untuk dimekarkan bagi satu daerah yakni mencapai 450 poin, dan saat ini Cirebon itu 355 poin.

    “Sehingga untuk bisa menuju ke sana, makanya instrumen APBD, prioritas program gubernur, bupati, harus mengarah ke sana. Jadi dari mulai jalan, dari mulai pendidikan, dari mulai kesehatan, pelayanan publik yang merupakan instrumen calon daerah persiapan otonomi baru,” ucapnya.

    Sebelumnya, Kabupaten Cirebon Timur resmi menjadi Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) atau calon daerah pemekaran baru di Jawa Barat, setelah ditetapkan oleh DPRD Jawa Barat dan Pemprov Jabar dalam rapat paripurna Rabu ini.

    Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono dalam rapat paripurna, menyebutkan bahwa persetujuan terhadap CDPOB Cirebon Timur merupakan bagian dari upaya pemerataan pembangunan dan hasil perjuangan panjang rakyat Cirebon Timur yang sejak lama ingin menjadi kabupaten baru.

    “Sejarah panjang dan pembahasan selama kurang lebih 20 tahun dari tingkat desa sampai kabupaten akhirnya hari ini menapaki babak baru di tingka Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya berdasarkan hal itu kami mohon persetujuan apakah usulan pembentukan CDPOB Kabupaten Cirebon Timur sebagaimana disebutkan dalam laporan Komisi I dapat disetujui,” ucap Ono dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Jabar.

    Pertanyaan itu disambut kata setuju anggota DPRD Jabar dalam rapat paripurna dan disambut teriakan serta tepuk tangan Forum Cirebon Timur Mandiri di lokasi.

    Selanjutnya, DPRD Jabar akan mengajukan hasil persetujuan terhadap usulan CDPOB Kabupaten Cirebon Timur ke Kementerian Dalam Negeri. Namun proses pembentukan Kabupaten Cirebon Timur masih harus menunggu dibukanya moratorium oleh Presiden RI.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Helmy Yahya diberi lagi jabatan kini sebagai Kepala BP Rebana

    Helmy Yahya diberi lagi jabatan kini sebagai Kepala BP Rebana

    Pak Helmi Yahya sudah konsolidasi juga dan kami akan melakukan pendalaman, mapping, kemudian konsolidasi dengan Kabupaten Kota di wilayah Rebana,

    Bandung (ANTARA) – Presenter kondang yang sebelumnya ditunjuk sebagai Komisaris Independen Bank Jabar Banten (BJB), Helmy Yahya, kini diberi lagi jabatan sebagai Kepala Pelaksana Badan Pengelola (BP) Rebana menggantikan Bernardus Djonoputro.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengatakan penunjukan ini sepenuhnya merupakan hak prerogatif Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan telah mempertimbangkan jam terbang yang bersangkutan guna mengelola kawasan strategis di Jabar yang terdiri atas Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan tersebut.

    “Jadi mudah-mudahan akan lebih optimal dan kami pun tetap menempatkan Pak Berni, kepala sebelumnya yang sudah mengantarkan, paling tidak di perencanaan, di pengorganisasian,” ujar Herman di Bandung, Rabu.

    Dia mengatakan, fokus BP Rebana saat ini adalah melakukan implementasi berbagai program, karena sebelumnya sudah ada yang dikerjakan oleh Bernardus Djonoputro.

    “Pak Helmi Yahya sudah konsolidasi juga dan kami akan melakukan pendalaman, mapping, kemudian konsolidasi dengan Kabupaten Kota di wilayah Rebana,” katanya.

    Setelah itu, baru eksekusi untuk investasi maupun peningkatan infrastruktur dasar di kawasan Rebana sebagai kawasan andalan perekonomian di Jawa Barat.

    Mengingat rencana utamanya, adalah integrasi antara kawasan Rebana dengan Patimban, dalam sebuah ekosistem ekonomi yang ditarget menjadi kebangkitan ekonomi Jawa Barat.

    Dalam waktu dekat, kata Herman, Helmy Yahya akan konsolidasi dan merumuskan keberhasilan cepatnya seperti apa, indikatornya apa saja, target, dan juga timeline-nya.

    “Nah, ini sedang disusun, tidak dari nol karena sudah ada sebelumnya dari Pak Berni dan teman-teman. Sekarang disesuaikan dengan kekinian dan tantangan ke depan,” katanya menambahkan.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Internet Remala (DATA) Terhubung ke 83.000 Rumah Kuartal I/2025

    Internet Remala (DATA) Terhubung ke 83.000 Rumah Kuartal I/2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Remala Abadi Tbk. (DATA) telah menghubungkan internet ke 83.000 rumah (home connected) pada kuartal I/2024. Jumlah tersebut terkoreksi dibandingkan September tahun lalu.

    Berdasarkan keterangan resmi perseroan, jumlah pelanggan home-connected sebanyak 83.000 pada kuartal I/2025. Turun sekitar 49% dari 162.390 pelanggan dalam kurun 6 bulan sejak September 2024 hingga Maret 2025. 

    Kendati mengalami penurunan, DATA berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 10,9% secara year on year (yoy) pada periode tersebut dengan nilai mencapai Rp86,39 miliar. EBITDA perseroan juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar 20,3% dengan nilai Rp31,49 miliar.

    Chief Executive Officer PT Remala Abadi Tbk. Agus Setiono mengatakan meningkatnya kinerja perseroan ditentukan oleh keberhasilan manajemen dalam menjalankan strategi usaha menggelar jaringan di berbagai kota di Indonesia secara efektif dan efisien. 

    Termasuk, melalui modernisasi teknologi Fiber to the Home (FTTH) yang dimiliki perusahaan. Dengan modernisasi teknologi FTTH ini, kata Agus, perseroan dapat meningkatkan efisiensi penggelaran jaringan internet.

    ” Dengan modernisasi teknologi FTTH, pelanggan retail saat ini dapat menikmati layanan internet ultracepat hingga 1 Gbps dari Remala. Tentunya dengan harga yang terjangkau,” kata Agus dalam siaran pers, Selasa (9/9/2025).

    Saat ini, layanan internet Remala sudah hadir di Jabodetabek, Bandung, Karawang, Cirebon, Purwakarta, Cikampek, Cianjur, serta Semarang.

    Selain modernisasi teknologi FTTH, sambungnya, perusahaan melakukan sinergi dalam hal pemanfaatan infrastruktur Iforte yang juga efektif memberikan peningkatan kinerja keuangan perseroan pada 2025.

    “Selain dengan group, Remala juga melakukan sinergi dengan operator internet lainnya dalam penggunaan infrastruktur, baik itu infrastruktur pasif maupun aktif. Sinergi dengan grup dan operator lainnya sangat efektif meningkatkan kinerja keuangan perseroan,” kata Agus.

    Ke depan, Remala menyiapkan sejumlah strategi. Untuk segmen korporat, meliputi pipeline booster, cross selling dan upselling, reactive client, dan target campaign. 

    Sementara itu, dari aspek retail di antaranya mempercepat pembangunan FTTH, implementasi program baru penjualan produk perseroan, melakukan implementasi unorganik, dan memberikan layanan terbaik, termasuk purnajual bagi pelanggan retail.

    Saat ini, segmentasi pelanggan di Remala terdiri atas partnership, pemerintahan, retail, dan korporat. Segmen partnership dipegang oleh Fiber Media Indonesia, sedangkan pemerintahan dan korporat dipegang oleh Tachyon. Segment retail mengusung brand NetHome.

  • Oxygen.id Resmikan Cabang di Cirebon, Internet Cepat Hadir Lebih Dekat

    Oxygen.id Resmikan Cabang di Cirebon, Internet Cepat Hadir Lebih Dekat

    Bisnis.com, JAKARTA – Oxygen.id, layanan internet berbasis fiber optic dari PT Mora Telematika Indonesia Tbk (Moratelindo), kembali memperluas jaringannya dengan meresmikan kantor cabang baru di Kota Cirebon, Jawa Barat. Peresmian cabang ini menjadi langkah strategis setelah sebelumnya Oxygen.id membuka cabang di Depok pada 11 Agustus 2025 dan di Pamulang pada 19 Agustus 2025. Ekspansi ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus menghadirkan layanan internet cepat, stabil, dan terjangkau di berbagai kota besar Indonesia.

    Kantor cabang yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani No.35 RT.01 RW.12, Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat ini dirancang sebagai pusat operasional dan pelayanan pelanggan Kota Cirebon. Dengan hadirnya cabang Cirebon, masyarakat akan semakin mudah mengakses layanan Oxygen.id yang dikenal unlimited tanpa batasan kuota serta dilengkapi pilihan layanan hiburan TV favorit.

    Saat ini, layanan Oxygen.id di Kota Cirebon sudah dapat dinikmati di berbagai wilayah, seperti Kejaksan, Kesambi, Harjamukti, Kedawung, Sutawinangun, Tegal Sari, dan Tengah Tani. Ke depan, jangkauan layanan akan terus diperluas agar semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan kualitas internet Oxygen.id.

    CEO PT Mora Telematika Indonesia Tbk, Bapak Jimmy Kadir, menyampaikan bahwa pembukaan cabang di Cirebon ini merupakan branch ke-14 Oxygen.id. Ia menegaskan bahwa kehadiran cabang baru ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mendorong digitalisasi di berbagai sektor. “Kami ingin mendukung perkembangan UMKM, memperkuat akses pendidikan dan kesehatan, sekaligus membantu program pemerintah dalam menghadirkan internet yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat, terutama di Cirebon,” ujar Jimmy Kadir.

    Sementara itu, VP Retail Business Oxygen.id, Bapak Yance Arliansyah, menjelaskan bahwa Cirebon dipilih karena merupakan kota yang terus berkembang, ditandai dengan meningkatnya pembangunan perumahan dan tumbuhnya sektor UMKM. “Kami melihat potensi yang besar di Cirebon, dan dengan hadirnya Oxygen.id, masyarakat dapat menikmati layanan internet cepat dan stabil. Kami juga ingin memastikan kehadiran cabang ini memberi pengalaman layanan yang lebih dekat dan memuaskan bagi pelanggan,” jelas Yance.

    Dengan hadirnya cabang Cirebon, Oxygen.id semakin memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan internet berbasis fiber optic yang terpercaya. Dukungan infrastruktur modern dan tim layanan yang profesional menjadi kunci dalam menghadirkan pengalaman internet yang cepat, stabil, dan sesuai kebutuhan masyarakat di berbagai daerah.

  • Remala Raup Pendapatan Rp 86,395 Miliar pada Q1 2025, Teknologi FTTH Jadi Kunci! – Page 3

    Remala Raup Pendapatan Rp 86,395 Miliar pada Q1 2025, Teknologi FTTH Jadi Kunci! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kinerja keuangan PT Remala Abadi Tbk. (Remala) semakin menguat pada tahun 2025. Hal ini terlihat dari peningkatan pendapatan perseroan yang signifikan, didorong oleh keberhasilan strategi bisnis, termasuk modernisasi teknologi Fiber to the Home (FTTH).

    Pada kuartal I (Q1) 2025, Remala mencatat pendapatan sebesar Rp 86,395 miliar, naik dari Rp 78,335 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

    Peningkatan ini juga tercermin pada EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) yang mencapai Rp 31,492 miliar, melampaui Rp 26,169 miliar di Q1 2024. Alhasil, margin EBITDA perseroan ikut naik dari 33,41 persen menjadi 36,45 persen.

    Menurut Chief Executive Officer Remala Abadi, Agus Setiono, peningkatan kinerja ini tak lepas dari efektivitas manajemen dalam menggelar jaringan di berbagai kota di Indonesia.

    “Saat ini, layanan internet Remala sudah hadir di Jabodetabek, Bandung, Karawang, Cirebon, Purwakarta, Cikampek, Cianjur, dan Semarang,” ujar Agus dalam acara public expose di Jakarta, dikutip Selasa (9/9/2025).

    Dengan modernisasi teknologi FTTH, Agus mengklaim, pelanggan ritel kini bisa menikmati layanan internet ultracepat hingga 1 Gbps dengan harga terjangkau.