kab/kota: Cirebon

  • YIS dan Pemkot Cirebon Dorong Perempuan Berwirausaha

    YIS dan Pemkot Cirebon Dorong Perempuan Berwirausaha

    Cirebon: Peluang bisnis homemade di Cirebon kian terbuka. Yayasan Indonesia Setara (YIS), bersama Pemerintah Kota Cirebon dan Sahabat Sandiuno Nusantara, baru-baru ini menggelar pelatihan baking yang unik dan berorientasi pasar, berfokus pada resep kue viral seperti cranberry cheese.

    Kegiatan yang diikuti puluhan ibu rumah tangga di Bandar Jakarta Cirebon ini merupakan langkah strategis untuk memberdayakan perempuan secara ekonomi dan memutus stigma bahwa perempuan hanya beraktivitas di rumah.

    Pendiri YIS, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan pelatihan ini adalah upaya menjadikan para ibu berdaya, setara dalam berkarya, dan mandiri secara ekonomi.

    “Kami ingin para ibu berdaya, setara dalam berkarya dan mandiri secara ekonomi. Saya berharap dengan pelatihan ini, ibu-ibu bisa tambah cuan, buka lapangan kerja,” tegas Sandiaga Uno.

    Ia optimis, sinergi dengan Pemkot Cirebon akan memudahkan pemasaran. “Didukung Pemkot Cirebon, mereka bisa memasarkan produknya pada Mall UMKM kota Cirebon, jadi usahanya bisa semakin melesat,” tambahnya.

    Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Cirebon, Iing Daliman, menyambut baik inisiatif YIS. Menurutnya, fokus pada kue yang tengah viral sangat efektif untuk membuka peluang usaha dan membangun mindset kewirausahaan bagi para pemula.

    “Pemerintah Kota Cirebon senantiasa mendukung para UMKM, khususnya ibu-ibu agar terus dapat berkembang. Para peserta akan didukung penuh oleh pemerintah salah satunya dengan adanya Mall UMKM kota Cirebon,” ujar Iing Daliman.

    Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan keterampilan membuat kue, tetapi juga menumbuhkan motivasi dan kepercayaan diri untuk memulai langkah menuju kemandirian ekonomi.

    Cirebon: Peluang bisnis homemade di Cirebon kian terbuka. Yayasan Indonesia Setara (YIS), bersama Pemerintah Kota Cirebon dan Sahabat Sandiuno Nusantara, baru-baru ini menggelar pelatihan baking yang unik dan berorientasi pasar, berfokus pada resep kue viral seperti cranberry cheese.
     
    Kegiatan yang diikuti puluhan ibu rumah tangga di Bandar Jakarta Cirebon ini merupakan langkah strategis untuk memberdayakan perempuan secara ekonomi dan memutus stigma bahwa perempuan hanya beraktivitas di rumah.
     
    Pendiri YIS, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan pelatihan ini adalah upaya menjadikan para ibu berdaya, setara dalam berkarya, dan mandiri secara ekonomi.

    “Kami ingin para ibu berdaya, setara dalam berkarya dan mandiri secara ekonomi. Saya berharap dengan pelatihan ini, ibu-ibu bisa tambah cuan, buka lapangan kerja,” tegas Sandiaga Uno.
     
    Ia optimis, sinergi dengan Pemkot Cirebon akan memudahkan pemasaran. “Didukung Pemkot Cirebon, mereka bisa memasarkan produknya pada Mall UMKM kota Cirebon, jadi usahanya bisa semakin melesat,” tambahnya.
     
    Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Cirebon, Iing Daliman, menyambut baik inisiatif YIS. Menurutnya, fokus pada kue yang tengah viral sangat efektif untuk membuka peluang usaha dan membangun mindset kewirausahaan bagi para pemula.
     
    “Pemerintah Kota Cirebon senantiasa mendukung para UMKM, khususnya ibu-ibu agar terus dapat berkembang. Para peserta akan didukung penuh oleh pemerintah salah satunya dengan adanya Mall UMKM kota Cirebon,” ujar Iing Daliman.
     
    Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan keterampilan membuat kue, tetapi juga menumbuhkan motivasi dan kepercayaan diri untuk memulai langkah menuju kemandirian ekonomi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (FZN)

  • Museum Tekstil Jakarta pamerkan 100 helai kain Batik Merawit Cirebon

    Museum Tekstil Jakarta pamerkan 100 helai kain Batik Merawit Cirebon

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Museum Tekstil Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Batik Indonesia menampilkan 100 helai kain Batik Merawit Cirebon dalam pameran “Merawit Rasa” yang dibuka 2 Oktober hingga 30 November 2025.

    “Koleksinya ada 100 helai. Ada (koleksi) dari tahun 1940 yang dipamerkan. Tahun 2024 juga ada. Ada kain dari Museum Tekstil, koleksi para kolektor yang tergabung dalam Yayasan Batik Indonesia,” kata Kepala Satuan Pelayanan Museum Tekstil, Dewie Novieana di Jakarta, Kamis.

    Batik Merawit Cirebon sudah mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) pada November 2024. Sertifikat ini melindungi teknik membatik khas yang hanya ada di Cirebon, Jawa Barat.

    Batik Merawit dilukis secara manual menggunakan canting halus, dengan pengerjaan yang rumit dan teliti menggunakan malam khusus dari campuran unik, menghasilkan motif-motif ikonik yang sarat makna mendalam.

    “Harus teliti dan sabar,” kata Lilis.

    Adapun selain kain Batik Merawit, pengunjung pameran juga dapat mengikuti kelas membatik dan talkshow serta sesi dongeng dan lagu.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menguak Makna 2 Oktober: Hari Batik Nasional, Anti Kekerasan, dan Hewan Ternak Sedunia – Page 3

    Menguak Makna 2 Oktober: Hari Batik Nasional, Anti Kekerasan, dan Hewan Ternak Sedunia – Page 3

    Indonesia memiliki kekayaan jenis batik yang luar biasa, dibedakan berdasarkan teknik pembuatan, motif, dan daerah asalnya. Berdasarkan tekniknya, terdapat batik tulis yang dibuat secara manual dengan canting, batik cap yang menggunakan stempel tembaga, dan batik lukis yang langsung dilukis di kain. Selain itu, ada juga batik kombinasi, batik ikat celup, hingga batik printing yang diproduksi secara massal.

    Setiap daerah di Indonesia juga memiliki motif batik khas dengan filosofi mendalam. Contohnya, Batik Kawung dari Jawa Tengah melambangkan pengendalian diri, Batik Parang Kusuma dari Yogyakarta melambangkan kekuatan, dan Batik Mega Mendung dari Cirebon mencerminkan kesabaran. Ada pula Batik Tujuh Rupa dari Pekalongan yang kaya akan motif tumbuhan dan hewan, serta Batik Sekar Jagad dari Yogyakarta yang menggambarkan keindahan dunia.

    Proses pembuatan batik tulis tradisional melibatkan beberapa tahapan rumit. Dimulai dari nyungging (membuat pola), dilanjutkan dengan membatik (mengisi pola dengan lilin menggunakan canting). Setelah itu, kain diwarnai, bisa dengan teknik nyolet (mewarnai sebagian) atau mopok (menutupi bagian dengan malam). Tahap akhir meliputi mematikan warna, nglorod (melunturkan lilin), serta pencucian dan penjemuran untuk menghasilkan kain batik yang indah dan tahan lama.

  • Biznet Targetkan Miliki 4 Juta Homepass pada 2026

    Biznet Targetkan Miliki 4 Juta Homepass pada 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) menargetkan memiliki 4 juta homepass pada 2026 mendatang. Homepass adalah jumlah unit rumah atau bangunan yang telah dijangkau oleh infrastruktur fixed broadband, khususnya jaringan internet kabel atau fiber ke rumah (FTTH).

    Homepass bukan berarti jumlah pelanggan yang sudah memakai layanan internet, tapi potensi rumah berlangganan kepada provider karena sudah tersedia jaringannya.

    Vice President Marketing Biznet Hutomo Siswanto mengatakan saat ini jumlah homepass Biznet menyentuh 3 juta, dengan tingkat penetrasi pelanggan sekitar 25%. Dengan demikian jumlah pelanggan  mencapai sekitar 750 ribu.

    “Kami target homepass sekitar 4 juta tahun depan,” kata Hutomo ditemui usai Press Conference Biznet 25th Anniversary di Jakarta pada Rabu (1/10/2025). 

    Sementara itu, lanjut Hutomo, jumlah pelanggan ditargetkan dapat tumbuh hingga 30% dari total homepass.

    Senior Manager Marketing Biznet Adrianto Sulistyo menyampaikan fokus perusahaan tahun ini tidak hanya pada ekspansi, tetapi juga pada optimalisasi layanan kepada pelanggan yang sudah ada.

    “Pada tahun ini memang kami lebih fokus untuk pengembangan dari pelanggan itu sendiri. Itu sudah sekitar 25% penetration rate kami di Indonesia, maksudnya dari 3 juta homepass tadi yang cukup diserap,” katanya.

    Menurut Adrianto, salah satu tantangan utama Biznet adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kualitas internet yang baik melalui kapasitas bandwidth besar. Dia melihat, di banyak kota lapis kedua dan ketiga, masyarakat masih lebih berfokus pada harga dibandingkan kualitas layanan.

    Untuk memperkuat layanan, Biznet terus berinvestasi dalam infrastruktur. Pada Maret 2025, perusahaan resmi mengaktifkan jaringan kabel serat optik bawah laut di Pulau Jawa, yang menghubungkan Jakarta, Cirebon, Semarang, dan Surabaya. 

    Proyek ini ditujukan untuk menambah kapasitas bandwidth antar kota di Pulau Jawa sekaligus meningkatkan keandalan layanan. Inovasi ini menjadi bagian dari integrasi dengan pembangunan Biznet Nusantara Cable System-2 (BNCS-2), setelah sebelumnya BNCS-1 beroperasi sejak Juni 2024. 

    BNCS-2 direncanakan menghubungkan Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi untuk memperkuat konektivitas nasional. Melalui proyek BNCS-2 yang menghubungkan Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi, Biznet akan melanjutkan program ekspansi jaringan hingga menjangkau wilayah-wilayah terpencil, termasuk kampung nelayan yang masih sulit memperoleh akses internet. 

    Kehadiran proyek ini juga akan diperkuat dengan infrastruktur pendukung seperti cable landing station atau marine park. Hingga saat ini, Biznet telah membentangkan jaringan The New Biznet Fiber sepanjang lebih dari 100.000 kilometer yang mencakup Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Bangka, Batam, Kalimantan, Sulawesi, Lombok, Flores, dan Timor.

    Adapun jaringan bawah laut BNCS-1 menghubungkan Jawa, Sumatra, dan Bangka dengan titik pendaratan kapal atau Marine POP di Anyer (Banten), Kalianda (Lampung), Sungsang (Sumatra Selatan), dan Muntok (Bangka Barat).

  • Transaksi kopi di Tokopedia dan TikTok Shop melonjak

    Transaksi kopi di Tokopedia dan TikTok Shop melonjak

    Bandung (ANTARA) – Jumlah transaksi pada kategori kopi di Tokopedia dan TikTok Shop meningkat tajam pada Kuartal II 2025, bahkan mencapai 268 persen.

    “Jumlah transaksi pada kategori kopi periode Kuartal II 2025 mencapai 268 persen dibandingkan Kuartal I 2025,” kata Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce Indonesia, Aditia Grasio Nelwan di Bandung, Jawa Barat, Selasa.

    Menurut dia, meningkatnya transaksi kopi di “e-commerce” ini menunjukkan tingginya animo masyarakat terkait produk kopi dan turunannya.

    Apalagi, kata Aditia, setelah adanya kejuaraan barista dunia (World Barista Championship/WBC) yang diselenggarakan di Indonesia beberapa waktu lalu.

    Dari data yang ada, wilayah transaksi tertinggi sepanjang Kuartal III 2025 adalah Riau, Yogyakarta, Lampung, Bali dan Sumatra Utara.

    Untuk itu, Tokopedia dan TikTok Shop terus mempertegas komitmennya dalam mendukung industri kopi di Indonesia lewat inisiatif #SatuDalamKopi.

    “Inisiatif #SatuDalamKopi merupakan bagian dari upaya mendukung digitalisasi pelaku usaha lokal dan petani kopi di Indonesia dari sisi hulu yang telah dilakukan sejak tahun 2024 lalu,” ujarnya.

    Sementara itu, Owner Uberall Roastery Cirebon, Farhan Irfanto mengatakan, dalam mengembangkan usaha, Uberall Roastery memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia dan TikTok Shop untuk menjangkau pasar lebih luas.

    Hasilnya, Tokopedia dan TikTok Shop berkontribusi sekitar 50-70 persen terhadap penjualan online dengan omzet mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah setiap bulan.

    “Kami juga memanfaatkan sejumlah fitur yang tersedia, seperti Top Ads dan video pendek,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI Tambah 10 Perjalanan Kereta Api pada Oktober 2025, Cek Jadwal Keberangkatannya

    KAI Tambah 10 Perjalanan Kereta Api pada Oktober 2025, Cek Jadwal Keberangkatannya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI memberlakukan perjalanan kereta api tambahan selama bulan Oktober 2025 untuk menunjang aktivitas masyarakat. 

    Melansir dari media sosial resmi Instagram @kai121_, terpantau terdapat 10 perjalanan kereta api tambahan yang akan dioperasionalkan, khususnya setiap akhir pekan sepanjang Oktober.  

    “Ada kereta api tambahan yang beroperasi di bulan Oktober! Cocok banget buat kalian yang mau traveling atau melepas rindu bersama keluarga di kampung halaman,” tulis KAI, dikutip pada Selasa (30/9/2025).  

    Kereta tambahan ini juga akan menggunakan sarana baru, khususnya kereta kelas ekonomi menggunakan stainless steel new generation (72 seat), new generation modifikasi (72 seat), premium stainless steel (80 seat), dan new image (80 seat). 

    Khusus pada keberangkatan 1—31 Oktober 2025, KAI memberlakukan kereta api tambahan KA Argo Anjasmoro (eksekutif stainless steel Gen.1) dengan relasi Surabaya Pasarturi—Gambir untuk keberangkatan 12.05 WIB dan tiba pukul 21.10 WIB dan Gambir—Surabaya Pasarturi keberangkatan 23.35 dan tiba pada 08.40 WIB.

    Selain itu, KA Sancaka Utara juga akan dioperasikan menggunakan armada eksekutif mild steel dan ekonomi new generation modifikasi untuk relasi Surabaya Pasarturi—Cilacap keberangkatan pukul 07.00 WIB dan sebaliknya dengan keberangkatan pukul 17.10 WIB. 

    KA Ijen Express dengan armada eksekutif stainless steel Gen.1 dan ekonomi new generation modifikasi juga akan melaju dari Ketapang—Malang yang akan berangkat pukul 19.30 dan Malang—Ketapang pukul 07.50. 

    Adapun untuk keberangkatan pada tanggal 2—5, 9—12, 16—19, 23—26, serta 30—31 Oktober 2025 akan disediakan lima kereta tambahan rute Gambir—Cilacap PP, Surabaya Gubeng—Yogyakarta PP, Gambir—Bandung PP, Semarang Poncol—Tegal PP, dan Gambir—Solo Balapan PP. 

    Sementara untuk keberangkatan pada 2—6, 9—13, 16—20, 23—27, serta 30—31 Oktober 2025, KAI menyediakan satu kereta tambahan Arjuno Ekspres rute Malang—Surabaya Gubeng PP.

    Berikut daftar keberangkatan kereta tambahan periode Oktober 2025:

    1. Khusus Keberangkatan (berangkat/tiba) 2—5 Oktober, 9—12 Oktober, 16—19 Oktober, 23—26 Oktober, serta 30—31 Oktober 2025

    KA Purwojaya 50F Gambir—Cilacap (07.00/12.51)

    KA Purwojaya 53F Cilacap—Gambir (06.55/12.55) 

    KA Purwojaya 58F Gambir—Cilacap (13.25/19.17)

    KA Purwojaya 53F Cilacap—Gambir (20.05/02.10)

     

    KA Sancaka 87F Surabaya Gubeng—Yogyakarta (22.00/02.00) 

    KA Sancaka 88F Yogyakarta—Surabaya Gubeng (22.25/02.25)

     

    KA Parahyangan Fakultatif&Panoramic Bandung—Gambir (10.25/13.13)

    KA Parahyangan Fakultatif&Panoramic Gambir— Bandung (13.40/16.42)

     

    KA Kaligung 221F Semarang Poncol—Tegal (21.00/23.35)

    KA Kaligung 222F Tegal— Semarang Poncol (20.30/22.43)

     

    KA Batavia 7005 Solo Balapan—Gambir (22.00/07.05) 

    KA Batavia 7006 Gambir—Solo Balapan (09.35/18.00)

     

    2. Khusus Keberangkatan 2—6 Oktober, 9—13 Oktober, 16—20 Oktober, 23—27 Oktober, serta 30—31 Oktober 2025

    KA Arjuno Ekspres 66F Malang—Surabaya Gubeng (05.30/07.29)

    KA Arjuno Ekspres 65F Surabaya Gubeng—Malang (10.10/12.06)

     

    3. Khusus Keberangkatan Tanggal 5, 12, 19, dan 26 Oktober 2025

    KA Cirebon Fakultatif 125F Cirebon—Gambir (20.30/23.24) 

    KA Cirebon Fakultatif 126F Gambir—Cirebon (23.55/05.20)

  • Viral! Murid di Cirebon Tiba-Tiba Mual Saat Cium Semangka dari Menu MBG, ini Penjelasan SPPG

    Viral! Murid di Cirebon Tiba-Tiba Mual Saat Cium Semangka dari Menu MBG, ini Penjelasan SPPG

    GELORA.CO  – Sebuah video viral memperlihatkan seorang murid di Kabupaten Cirebon mendadak pucat dan mual setelah mencium potongan semangka dari menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Rekaman itu memicu keresahan orang tua siswa soal kualitas makanan program pemerintah tersebut.

    Dalam rekaman berdurasi singkat itu, murid berseragam olahraga merah tampak menutup hidung rapat-rapat lalu bergegas keluar kelas sambil menahan rasa mual.

    Wajahnya berubah pucat setelah mencium semangka yang terbungkus plastik dari menu MBG.

    Suasana kelas di salah satu sekolah di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, pun sontak riuh.

    Beberapa murid lain terlihat memperhatikan kejadian tersebut dengan raut panik.

    Menu MBG yang disajikan di wadah aluminium berisi ayam suwir, mi, sayuran rebus, dan semangka. Namun, semangka itulah yang kemudian dituding bermasalah karena diduga sudah basi.

    Dalam rekaman itu terlihat menu MBG yang tersaji di wadah aluminium.

    Ada ayam suwir, mi, sayuran rebus dan semangka yang dibungkus plastik.

    Namun semangka inilah yang dituding bermasalah.

    “Coba dek, ini cium. Itu sampai muntah-muntah akibat mencium semangka yang ada ini. Ini pada hari Kamis tanggal 25 September 2025,” ucap suara perekam video yang didengar Tribun, Senin (29/9/2025).

     Video itu sontak memicu keresahan orang tua siswa. 

    Dugaan semangka basi dan berbau menyebar cepat, menimbulkan pertanyaan soal kualitas makanan program MBG di Cirebon.

    Klarifikasi Kepala SPPG Bayalangu Kidul: Semangka Tidak Basi hanya Terlalu Matang

    Menanggapi isu tersebut, Kepala SPPG Bayalangu Kidul, Ma’bad Fatkhi, memberikan klarifikasi.

    Ia menegaskan, bahwa semangka dalam menu MBG hari itu tidak basi, melainkan terlalu matang sehingga aroma buahnya berubah.

    “Ya, izin mengklarifikasi bahwa yang beredar di TikTok itu karena ada salah satu siswa hanya mencium semangka sampai muntah dan mual.”

    “Sudah kami uji orgaelektrik juga di kantor ini, semangka tersebut tidak bau dan tidak basi,” ujar Ma’bad saat dikonfirmasi.

    Menurutnya, menu pada Kamis (25/9/2025) terdiri dari ayam, sawi rebus dan semangka.

    Dari hasil pengecekan di sekolah-sekolah lain, tidak ditemukan keluhan serupa.

    “Saya selaku Kepala SPPG juga sudah kroscek ke sekolah-sekolah sekitar, alhamdulillah tidak bau dan tidak basi.”

    “Hanya terjadi di sekolah tersebut saja. Sampai saat ini tidak ada korban,” ujarnya.

    Ma’bad menyebut, pihaknya selalu melakukan pengawasan ketat terhadap bahan baku, proses pemasakan, hingga distribusi. 

    Relawan maupun ahli gizi diberi penekanan agar disiplin menjaga standar higienis.

    “Dari segi masak kita kan tidak tahu bakteri datang dari mana.”

    “Jadi kami melakukan penekanan kepada relawan, ahli gizi, sampai tim distribusi supaya kejadian serupa tidak terulang,” jelasnya.

    Dapur SPPG Bayalangu Kidul sendiri setiap hari menyiapkan sekitar 3.900 porsi makanan, mencakup wilayah Kecamatan Gegesik dan Kaliwedi.

    Namun buntut isu semangka basi membuat salah satu sekolah, SDN 3 Jungjang, sempat menarik suplai dari dapur tersebut.

    “Per hari ini sudah dialihkan ke dapur terdekat, yakni dapur di Arjawinangun,” kata Ma’bad.

    Program MBG yang sejatinya hadir untuk meningkatkan gizi siswa memang kembali jadi sorotan.

    Peristiwa di Arjawinangun menjadi pengingat bahwa selain porsi dan variasi menu, kualitas serta ketelitian dalam setiap distribusi menjadi faktor penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat

  • Dari Dapur Kakek ke Genggaman Digital: Esti Menjaga Warisan Berniaga, Berlari bersama Zaman
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        30 September 2025

    Dari Dapur Kakek ke Genggaman Digital: Esti Menjaga Warisan Berniaga, Berlari bersama Zaman Bandung 30 September 2025

    Dari Dapur Kakek ke Genggaman Digital: Esti Menjaga Warisan Berniaga, Berlari bersama Zaman
    Tim Redaksi
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Esti Pramudji tak pernah membayangkan dirinya akan memimpin lima pabrik soun dengan ratusan pekerja. Namun hidup menuntunnya ke sana. Sejak wafatnya sang ayah, amanat kakek pun jatuh ke pundaknya: menjaga usaha keluarga agar tetap berdenyut, menyalakan dapur, dan memberi nafkah bagi banyak keluarga.
    CV Esti Ganda Sari yang memproduksi Soun “Cap Mangkok” bukan sekadar nama perusahaan, di baliknya ada jejak tiga generasi yang membentang. Dari dapur sederhana sang kakek, diteruskan ayahnya, hingga kini Esti berdiri di garda terdepan.
    Soun yang awalnya hanya dibuat untuk kebutuhan rumah tangga, kini diproduksi dalam jumlah besar dan dikirim ke penjuru daerah.
    Permintaan soun hasil produksi Esti meluas ke berbagai pasar. Untuk menopang kebutuhan ini, Esti menambah pekerja. Dari hanya lingkar keluarga, kini Esti bergerak bersama 250 pekerja untuk menghidupi keluarga mereka dari balik kepulan uap pabrik-pabrik soun.
    Semakin besar kapal berlayar, semakin besar pula gelombang yang harus dihadapi. Salah satu tantangan besar bagi Esti adalah soal perbankan. Esti harus mengelola arus keuangan, membayar ratusan karyawan, hingga memastikan semuanya berjalan aman, efektif dan efisien.
    Salah satu yang dia pikirkan adalah keamanan uang saat harus membayar upah ke pekerjanya. Dia khawatir bila harus mengambil uang sendiri ke bank, lalu membawanya kembali ke kantor tempatnya bekerja. Di sinilah CIMB Niaga masuk dengan menawarkan layanan antar uang.
    “Jadi saya buka rekening, langsung masuk ke prioritas, CIMB memberi kemudahan itu, petugas antar uang ke tempat saya kapan pun saya butuhkan, ini gratis dan buat saya sangat nyaman,” tutur Esti. Fasilitas antar uang menjadi penyelamat, terutama menjelang Idul Fitri, saat ia harus membayar upah, menyalurkan THR, dan kebutuhan lainnya.
    Tak hanya sekedar menikmati fasilitasnya, Esti juga aktif meningkatkan laju sirkulasi uang dengan rekening CV atas nama usahanya. Termasuk permintaan Esti ke pelanggan agar melakukan pembayaran secara transfer usai pembelian.
    Sebelumnya, Esti sempat kerepotan saat menjadi nasabah bank lain, lantaran mengharuskan penggunaan token fisik saat hendak transaksi. Aturan ini membuatnya harus membawa fisik lima buah token itu ke mana pun pergi.
    “Kalau di rekening CV bank sebelumnya, tiap kali mau transaksi, saya harus pakai token fisik, jadi saya harus bawa token itu kemana-mana, itu repot banget. Nah, kalau rekening CV CIMB ini, cukup di handphone, jadi saya gak perlu bawa-bawa token fisik lagi, ini sangat membantu terutama kalau ke luar kota dan ke luar negeri,” katanya.
    Kebebasan bertransaksi lewat ponsel memberi ketenangan bagi Esti. Dia beberapa kali mengalami kesibukan luar biasa di tengah rapat, di perjalanan, atau bahkan saat berada di luar negeri, namun harus tetap bertransaksi. Dengan layanan ini, semua bisa diselesaikan dari genggaman tangan saat itu juga.
    Selain fasilitas perbankan, Esti juga mendapat layanan tambahan. Salah satunya
    safe deposit

    box
    (SDB) gratis, tempat aman untuk menyimpan dokumen dan barang berharga. Fasilitas ini memberi rasa tenang, seolah ada ruang kecil yang kokoh di balik ruang tahan api bank, menjaga apa yang paling berharga.
    Ada satu layanan sederhana yang diam-diam sangat berkesan baginya:
    Airport Transfer
    . Baginya, waktu adalah segalanya. Dengan layanan ini, perjalanannya ke luar negeri untuk urusan bisnis menjadi lebih tenang dan efisien.
    “Mungkin ini hal sepele, tapi bagi saya sangat menguntungkan, fasilitas airport transfer. Setahun saya dapat kesempatan 4 kali jemputan. Jadi saya dijemput di apartemen terus diantar ke airport. Saya tinggal
    booking
    , tanggal sekian, dan tempat, nanti dijemput, tinggal duduk, dan sampai lokasi, ini juga gratis,” ungkap Esti.
    Dua tahun sudah Esti membuka rekening CV. Ia menemukan bukan hanya bank, melainkan teman usaha yang selalu membuka ruang membuka diri, komunikasi, memberi layanan ekstra, serta menyesuaikan diri dengan kebutuhan.
    Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Noviady Wahyudi, menyampaikan,
    airport transfer
    ,
    airport pick up
    dan
    airport service
    serta sejumlah fasilitas yang dinikmati Esti adalah bagian dari upaya CIMB memberikan ekstra layanan untuk nasabah prefered. Fasilitas ini untuk nasabah tertentu, terutama mereka yang memiliki kesibukan bisnis tinggi ke luar negeri, suka bepergian, dan lainnya.
    Yang paling sangat membantu adalah layanan aktifitas digital banking OCTO Mobile dan OCTO Clicks yang melayani pelanggan 24 jam. Dengan aplikasi ini, nasabah bisa bertransaksi kapan pun dan di mana pun hanya melalui
    smartphone
    .
    Dengan OCTO Mobile dan OCTO Clicks, Nasabah CIMB Preferred bisa transfer hingga Rp2 miliar per hari, membeli produk investasi dengan subscription fee hingga 65%, membuka Deposito, Tabungan Xtra Valas dan produk investasI, serta masih banyak lagi fitur lainnya.
    “PT Bank CIMB Niaga melalui layanan CIMB Preferred, menawarkan layanan perbankan premium. Beragam fasilitas ini diberikan untuk memudahkan nasabah segmen premium dalam bertransaksi dan mengelola keuangannya. Dengan slogan More Value, Better Experience, dan Easier, CIMB Preferred menghadirkan solusi untuk pemenuhan kebutuhan bagi nasabahnya,” kata Noviady dalam rilis yang diterima Kompas.com pada Senin (29/9/2025) siang.
    Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menyampaikan, pada ulang tahun ke 70 ini, PT Bank CIMB Niaga berkomitmen terus menghadirkan layanan finansial yang inovatif, cepat, dan aman melalui penguatan ekosistem digital.
    Sejak berdiri pada 1955, CIMB Niaga konsisten terus bertransformasi mengikuti kebutuhan nasabah hingga tumbuh menjadi bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dengan 9,1 juta nasabah.
    Selama tujuh dekade, beberapa terobosan digital di industri perbankan Indonesia telah dilahirkan. Sejak menjadi bank pertama yang memperkenalkan ATM (1987), melayani sistem online banking (1991), hingga meluncurkan aplikasi OCTO Mobile (2020) yang kini berkembang menjadi solusi finansial digital lengkap. Inovasi tersebut mendapat apresiasi tinggi dari nasabah, tercermin dari capaian Net Promoter Score (NPS) 57 pada 2024.
    “Di usia ke-70 ini, kami menegaskan posisi sebagai bank yang relevan di setiap era: stabil secara finansial, inovatif secara digital, sekaligus bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Semua pencapaian ini menjadi fondasi untuk melangkah ke depan, mendampingi nasabah mewujudkan mimpinya dengan semangat bekerja dari hati,” kata Lani melalui rilis yang diterima
    Kompas.com, 
    Senin (29/9/2025) siang.
    Sebagai simbol transformasi layanan, CIMB Niaga juga meresmikan kantor cabang Graha Sudirman menjadi Digital Branch. Cabang ini dilengkapi fasilitas digital yang mempercepat transaksi sekaligus menjadi pusat edukasi finansial modern. Dengan desain yang lebih interaktif, Digital Branch menghadirkan pengalaman baru yang menggabungkan kekuatan teknologi dan pendekatan personal.
    Esti adalah satu dari 9,1 nasabah CIMB Niaga di Indonesia. Kini, dia hanya butuh telepon genggam untuk transfer, membeli emas, menukar dolar, hingga mengelola seluruh urusan bisnisnya. Baginya, 70 tahun berulang tahun, CIMB bukan sekedar bank, melainkan teman yang memudahkan berniaga untuk terus menjaga warisan keluarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Guru dan Wali Murid di Bandung Desak Dedi Mulyadi Alihkan Uang MBG untuk Orang Tua

    Guru dan Wali Murid di Bandung Desak Dedi Mulyadi Alihkan Uang MBG untuk Orang Tua

    Liputan6.com, Jakarta Guru dan orang tua siswa yang tergabung dalam Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) Jawa Barat dan Forum Aksi Guru Indonesia (Fagi) mendesak agar pemerintah melakukan evaluasi makan bergizi gratis (MBG) secara menyeluruh. Hal itu menyusul maraknya kasus keracunan akibat makanan tersebut.

    Ketua Fortusis Jawa Barat Dwi Soebanto mengatakan, sejumlah kasus keracunan terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Bogor, Cianjur, Garut, Sumedang, Tasikmalaya, Sukabumi, hingga Kota Bandung, Cimahi dan Cirebon. Menurutnya, penyelenggaraan MBG saat ini menghadapi masalah serius.

    “Kami sebagai orang tua sangat khawatir dengan keselamatan anak-anak di sekolah. Menyimak maraknya keracunan MBG di Jawa Barat, kami mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut penyebabnya secara tuntas,” kata Dwi Soebanto di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (29/09/2025).

    Dia mengatakan, Gubernur Jawa Barat seharusnya menghentikan sementara program MBG demi keselamatan para siswa. Menurutnya, untuk sementara ini alokasi dana MBG sebaiknya diberikan langsung kepada orang tua dengan pengawasan pihak sekolah.

    “Memohon kepada Gubernur Jawa Barat agar menghentikan sementara MBG dan untuk sementara mengalihkan uang MBG kepada orang tua siswa dengan pengawasan pihak sekolah,” ucap Dwi.

    Fortusis juga mengecam mengenai adanya kebijakan yang mewajibkan guru mencicipi makanan MBG sebelum diberikan kepada siswa. Kebijakan itu dinilai membahayakan dan di luar kewenangan guru.

    “Protes keras terhadap pejabat yang menginstruksikan kepada guru untuk mencicipi MBG oleh guru terlebih dahulu sebelum dimakan oleh siswa sehingga terjadi keracunan seorang guru SD di Kabupaten Cianjur. Guru tidak punya kewenangan bertindak sebagai test food,” kata dia.

    Dia berharap, program MBG lebih tetap sasaran seperti diberikan kepada siswa dari keluarga yang kurang mampu. Dengan begitu, anggaran tersebut bisa tetap melindungi hak anak dari keluarga miskin serta tidak membebani pemerintah.

    “Merekomendasikan MBG hanya di berikan kepada siswa dari kalangan keluarga tidak mampu karena siswa dari kalangan mampu sudah cukup pemberian gizi dari keluarga mereka, sehingga tidak terlalu membebankan anggaran kepada pemerintah dan tidak menggangu/mengambil dari alokasi anggaran pendidikan,” ujar Dwi.

    Dia menambahkan, Fortusis juga mendorong agar ke depan pengelolaan MBG bisa melibatkan kantin sekolah atau warung nasi di sekitar sekolah. Menurut mereka, langkah ini bisa sekaligus membantu perekonomian masyarakat kecil.

    “Merekomendasikan ke depan MBG dikelola oleh kantin sekolah atau warung nasi sekitar sekolah sehingga dapat membantu usaha mereka sebagai masyarakat kecil,” ucap dia.

  • Penyebab Keracunan MBG Dibeberkan Profesor Eks Direktur WHO

    Penyebab Keracunan MBG Dibeberkan Profesor Eks Direktur WHO

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama, menyoroti potensi masalah dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dapat berujung pada kasus keracunan massal.

    Ia menekankan bahwa insiden keracunan pangan sejatinya bisa terjadi di negara mana pun, bukan hanya terkait dengan program MBG di Indonesia.

    Menurut Tjandra, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi sedikitnya ada lima faktor yang dapat diuji di laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan makanan.

    “Secara umum World Health Organization (WHO) menyebutkan setidaknya ada lima hal yang dapat dideteksi di laboratorium untuk menilai keracunan makanan, dan baik kalau lima hal ini juga diperiksa di laboratorium kita sehubungan keracunan makanan yang dikaitkan dengan MBG ini, ujar Tjandra dari keterangan tertulis, dikutip Senin (29/9/2025).

    Pria yang kini menjabat sebagai Direktur Pascasarjana Universitas YARSI/Adjunct Professor Griffith University itu mengatakan bila merujuk pada hasil lab pemeriksaan sampel MBG di Laboratorium Kesehatan Daerah di Jawa Barat, setidaknya ada dua penyebab keracunan makanan.

    Pertama, ialah ditemukannya bakteri yang mayoritasnya berupa Salmonella pada sampel makanan MBG. Tjandra mengatakan, menurut WHO kontaminasi bakteri Salmonela dihubungkan dengan makanan tinggi protein seperti daging, unggas dan telur.

    Kedua, ditemukan juga mayoritas bakteri berupa Bacillus cereus. Ia menyebut, bila merujuk data dari NSW Food Authority Australia, Bacillus cereus yang dapat menyebabkan keracunan makanan dihubungkan antara lain dengan penyimpanan nasi yang tidak tepat.

    Di luar temuan itu, Tjandra mengatakan keracunan makanan setidaknya dipicu oleh lima hal, berdasarkan kajian WHO. Lima masalah ini kata dia sebetulnya juga bisa dideteksi di laboratorium untuk menilai pemicu keracunan makanan.

    “Dan baik kalau lima hal ini juga diperiksa di laboratorium kita sehubungan keracunan makanan yang dikaitkan dengan MBG ini,” tuturnya.

    Masalah pertama, yang memicu keracunan makanan secara luas, kata Tjandra ialah ditemukannya Salmonela, Campylobacter dan Escherichia coli pada sampel makanan korban keracunan. Selain itu juga dapat ditemukan Listeria dan Vibrio cholerae.

    Kedua, adalah virus yang disebut WHO berjenis Novovirus dan virus Hepatitis A. Ketiga, ialah disebabkan keberadaan parasit seperti cacing trematoda dan cacing pita seperti Ekinokokus maenia Taenia.

    “Yang lebih jarang adalah cacing seperti Askaris, Kriptosporidium, Entamoeba histolytica dan Giardia yang masuk ke rantai penyediaan makanan melalui air dan tanah yang tercemar,” ujar Tjandra.

    Penyebab keempat yang biasanya memicu keracunan makanan ia sebut prion, meski kasusnya jarang. Prion adalah bahan infeksi yang terdiri dari protein, contohnya adalah Bovine spongiform encephalopathy (BSE).

    Penyebab ke lima, yang perlu diantisipasi ialah kemungkinan kontaminasi bahan kimia pada makan. Untuk bahan kimia maka WHO membaginya menjadi tiga bagian, yakni logam berat seperti timbal, kadmium, dan merkuri; polutan organik persisten (“Persistent organic pollutants – POPs”) seperti misalnya dioksin dan polychlorinated biphenyls -PCBs; serta berbagai bentuk toksin lain adalah mycotoxins, marine biotoxins, cyanogenic glycosides, aflatoxin dan ochratoxin.

    “Berbagai potensi yang di sebut WHO ini tentu patut jadi pertimbangan kita, walau tentu sama sekali tidak berarti bahwa keracunan makanan yang berhubungan dengan MBG sekarang ini adalah disebabkan lima hal itu. Penjelasan umum WHO ini disampaikan hanya sebagai bagian dari kewaspadaan kita saja,” kata Tjandra.

    Sebagaimana diketahui, Laboratorium Kesehatan Jawa Barat (Labkes Jabar) menerima ratusan sampel makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak Januari 2025. Sampel tersebut berasal dari belasan kabupaten/kota di Jabar.

    Sampel yang dikirimkan merupakan makanan yang menjadi pemicu keracunan penerima MBG.

    Dilansir dari detikJabar, Kepala Labkes Jabar, Ryan Bayusantika Ristandi, mengatakan sampel makanan itu diterima melalui dinas kesehatan kabupaten/kota masing-masing.

    “Berdasarkan sampel yang masuk dari Januari-September, didapatkan sampel KLB keracunan makanan dari MBG sebanyak 163 sampel, dengan jumlah instansi pengirim sebanyak 11 dinas kesehatan kota/kabupaten di Provinsi Jawa Barat, antara lain Dinkes Kabupaten Bandung Barat, Dinkes Kabupaten Bandung, Dinkes Kota Bandung, Dinkes Kabupaten Cianjur, Dinkes Kabupaten Garut, Dinkes Kabupaten Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya, Dinkes Kota Cirebon, Dinkes Kota Cimahi, dan Dinkes Kabupaten Sukabumi,” kata Ryan kepada detikJabar.

    “Dengan frekuensi KLB MBG sebanyak 20 kali,” tambahnya.

    Ryan menyebut hasil pemeriksaan KLB MBG di laboratorium mikrobiologi menunjukkan 72% hasil negatif dan 23% hasil positif, antara lain Vibrio cholerae, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Bacillus cereus.

    Untuk pemeriksaan laboratorium kimia, sebanyak 92% hasil negatif dan 8% hasil positif nitrit. Mayoritas, ada dua bakteri yang mengontaminasi makanan.

    “Dari parameter pemeriksaan keamanan pangan pada laboratorium mikrobiologi hasilnya berbeda-beda, secara frekuensi didominasi oleh bakteri Salmonella dan Bacillus cereus. Pada pemeriksaan laboratorium kimia paling banyak dari parameter nitrit,” ungkapnya.

    Ketika disinggung terkait faktor kebersihan air, peralatan memasak, dan higienitas pekerja Dapur MBG, Ryan menyebut ketiganya berpengaruh.

    “Ya, kebersihan air, peralatan, dan higienitas pekerja dapur (food handler) sangat berpengaruh terhadap terjadinya keracunan makanan, dan hal ini diatur jelas dalam regulasi,” tuturnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]