kab/kota: Cirebon

  • Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Cek Penyaluran BBM dan LPG

    Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Cek Penyaluran BBM dan LPG

    Jakarta: Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melakukan pengecekan ke sejumlah lembaga penyalur BBM dan LPG yakni Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), serta Agen PSO & NPSO dan Pangkalan LPG PSO jelang periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
     
    Sejak Rabu, 20 November 2024, pengecekan telah dilakukan di 56 SPBU, 23 SPBE, 39 Agen LPG PSO & NPSO, dan 41 Pangkalan PSO yang tersebar di enam area pemasaran ritel (Sales Area Retail) Regional JBB di tiga provinsi wilayah operasional Regional JBB yang meliputi Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
     
    Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan mengatakan, pengecekan untuk memastikan penyaluran BBM dan LPG di wilayah regional JBB dilakukan secara tepat dalam aspek kuantitas dan kualitas, serta memastikan keandalan fasilitas, stok dan distribusi BBM dan LPG menjelang akhir tahun.
    “Pertamina Patra Niaga terus meningkatkan intensitas pengecekan di sejumlah titik. Pengecekan yang dilakukan diantaranya terkait ketahanan stok, kuantitas dan kualitas, distribusi pasokan, hingga fasilitas-fasilitas penunjang di SPBU, SPBE, serta agen dan pangkalan LPG,” ujar Eko dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 22 November 2024.
     
    Ia mengungkapkan, pengecekan di lembaga penyalur BBM dan LPG merupakan agenda yang rutin di enam Sales Area (SA) Retail Regional JBB yang terdiri dari SA Banten, Jabode, Karawang, Sukabumi, Bandung, dan Cirebon. Namun, pengecekan intensif pada saat ini juga bertujuan untuk mendukung kesiapan penyaluran BBM dan LPG pada periode Nataru.
     

     
    Adapun kegiatan pengecekan di lembaga penyalur ini meliputi pengecekan kualitas dan kuantitas BBM yang dijual di SPBU sesuai dengan standar mulai dari warna hingga pengecekan kandungan air dalam tangki pendam, selanjutnya dilakukan pemeriksaan sertifikat tera dan akurasi takaran dispenser serta kondisi instalasi dan jaringan teknis. 
     
    Sementara itu, pengecekan di SPBE dilakukan dengan pengecekan timbangan tabung gas dan untuk pangkalan, pengecekan dilakukan dengan memeriksa stok, penjualan, serta penggunaan Merchant Apps Pangkalan (MAP). Selain itu, pengecekan juga dilakukan dengan memastikan fasilitas pendukung di lembaga penyalur dan implementasi aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) berjalan dengan baik. Seluruh rangkaian pengecekan di lembaga penyalur ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik  bagi konsumen. 
     
    “Berdasarkan pengecekan yang telah dilaksanakan dua hari ini, lembaga penyalur BBM dan LPG di wilayah Regional JBB sudah sesuai dengan ketentuan sehingga sudah siap untuk menyambut periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Kami juga akan melakukan pengecekan hingga periode Satgas Nataru mendatang,” jelas Eko.
     
    Selain melakukan pengecekan di lembaga penyalur, pihaknya juga terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait agar operasional dapat terus berjalan dengan lancar serta yang mengamankan pelaksanaan Satgas Nataru 2024-2025. 
     
    Selain itu, pihaknya terus meningkatkan kepatuhan administrasi lembaga penyalur, termasuk menjaga ketahanan stok dan memastikan seluruh fasilitas dalam kondisi prima. Khusus untuk produk LPG, pihaknya juga memastikan produk yang dijual pangkalan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
     
    “Apabila masyarakat menemukan pelanggaran atau penyelewengan terkait produk dan layanan  dapat dilaporkan melalui Pertamina Call Center (PCC) 135. Selain itu, bagi masyarakat dan pelanggan setia Pertamina yang membutuhkan informasi terkait produk Pertamina dan layanan lainnya dapat mengakses web dan aplikasi MyPertamina,” tutup Eko.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Jabar komitmen selenggarakan energi hijau sokong Indonesia Emas 2045

    Jabar komitmen selenggarakan energi hijau sokong Indonesia Emas 2045

    Bandung (ANTARA) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan Pemprov Jabar berkomitmen dalam menyelenggarakan energi hijau atau energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan dalam menyokong Indonesia Emas 2045.

    “Kita juga berkolaborasi dengan lintas stakeholders baik itu daerah, pusat, dan global. Kemudian menyiapkan proyek-proyek hijau potensial yang memenuhi kriteria kesiapan teknis dan administratif, sehingga dapat mempercepat implementasi transisi energi di Jawa Barat,” ujar Bey dalam keterangan di Bandung, Jumat.

    Bey mengatakan dengan potensi EBT mencapai 192 GW, yang terdiri dari energi angin, air, panas bumi, matahari, biomassa atau biogas, menurut Bey, Jabar punya peluang besar untuk menjadi pelopor transisi energi di Indonesia.

    “Kita berharap Jawa Barat menjadi pionir dalam kondisi energi ini karena kita potensinya ada dan seharusnya bisa jadi potensi yang terbesar itu mungkin berapa tahun ke depan,” tutur Bey.

    Sebagai langkah nyata mengembangkan EBT, kata Bey, pihaknya bersama beberapa stakeholders memberikan bantuan kepada tujuh SMA/SMK untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap yang bertujuan untuk mengurangi beban biaya operasional sekolah.

    Tujuh SMA itu SMAN 1 Cianjur, SMKN 2 Bogor, SMKN 1 Purwakarta, SMKN 1 Cimahi, SMKN 1 Garut, SMKN 2 Tasikmalaya, dan SMKN 1 Cirebon.

    “Baru tujuh sekolah, potensinya sangat baik, tadi disampaikan mereka sendiri bahwa mengurangi biaya operasional, termasuk membayar listrik dan sebagainya juga menambah dan juga pasti menambah pengetahuan siswanya bahwa betul-betul bisa digunakan dan mengurangi biaya operasional,” ujar Bey.

    PLTS atap di sekolah juga diharapkan menjadi daya tarik investor untuk berinvestasi di Jabar dengan tujuannya yaitu membangun lingkungan yang ramah dan berkelanjutan di masa depan.

    “Tentunya dengan adanya PLTS atap ini kita berharap ada perusahaan-perusahaan yang mau menyumbangkan CSR. Ini sangat baik, bisa mengurangi polusi,” tandas Bey.

    Sementara itu, Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa menyambut baik penerapan PLTS atap yang akan diterapkan di tujuh sekolah. DPRD mendukung dari sisi kebijakan dan pengawasan, karena harapannya Jabar menjadi provinsi pionir dalam sektor EBT.

    “DPRD menyambut baik program EBT, dan kami perlu mendukung dari sisi kebijakan anggaran dan pengawasannya nanti,” ucapnya.

    Besaran biaya yang harus dikeluarkan dalam membangun PLTS atap di SMK/SMA tersebut dimulai dari Rp700 juta sampai Rp1 miliar.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • ESDM buat penyesuaian penuhi target pensiunkan seluruh PLTU batu bara

    ESDM buat penyesuaian penuhi target pensiunkan seluruh PLTU batu bara

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan tengah melakukan penyesuaian untuk memenuhi target Presiden Prabowo yang ingin menghentikan operasional seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di tanah air dalam kurun waktu 15 tahun ke depan.

    “Apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden Prabowo itu sebagai bentuk komitmen dalam rangka Indonesia menuju net zero emission 2060. Sudah barang tentu, dalam penyampaiannya Bapak Presiden Prabowo, kami sebagai pembantunya akan melakukan penyesuaian-penyesuaian,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ditemui di Jakarta, Jumat.

    Dikatakan Bahlil, saat ini pihaknya tengah melakukan kajian secara mendalam untuk menghentikan operasional beberapa PLTU tanpa membebani perekonomian negara.

    “Kita lagi exercise. Karena energi baru terbarukan itu penting bagi bangsa kita, tapi tidak mesti membebani negara kita dan masyarakat kita,” ujar dia.

    Ia menyatakan, salah satu PLTU batu bara yang akan dipensiunkan yakni PLTU Cirebon-1 di Jawa Barat, yang saat ini tengah dilakukan koordinasi dengan lembaga keuangan terkait agar tidak membebani kas negara.

    “Sekarang kita lagi rapat koordinasi terus dengan keuangan dan lembaga pembiayaannya. Jadi kita mau, tapi jangan negara dibebankan. Karena pasti energi baru terbarukan itu harganya mahal. Itu sudah pasti mahal,” ujarnya.

    Bahlil mengatakan, terkait PLTU lain yang akan dihentikan operasionalnya, dirinya akan menunggu terlebih dahulu arahan teknis dari Presiden Prabowo.

    Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam gelaran KTT G20 di Brasil 19 November, memiliki keyakinan penuh bahwa Indonesia mampu mencapai target “net zero” pada 2050 berkat kekayaan sumber daya alam (SDA) yang bisa diolah menjadi energi terbarukan dan ramah lingkungan.

    Dalam gelaran tersebut Presiden menyatakan Indonesia menargetkan untuk menghentikan seluruh PLTU batu bara dalam kurun waktu 15 tahun ke depan.

    “Kami berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan semua pembangkit listrik tenaga fosil dalam 15 tahun ke depan. Kami juga berencana untuk membangun lebih dari 75 gigawatt tenaga terbarukan dalam 15 tahun ke depan,” kata Presiden Prabowo.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jelang Libur Nataru, Pertamina JBB Cek Distribusi BBM dan LPG di Jawa Barat – Page 3

    Jelang Libur Nataru, Pertamina JBB Cek Distribusi BBM dan LPG di Jawa Barat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pertamina Patra Niaga Regional Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melakukan pengecekan ke sejumlah Lembaga Penyalur BBM dan LPG jelang libur Nataru.

    Pengecekan dilakukan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), serta Agen PSO & NPSO dan Pangkalan LPG PSO secara serentak sejak Rabu (20/11/2024) menjelang  periode Nataru (Natal 2024 dan Tahun Baru 2025).

    Pengecekan yang telah dilakukan hingga Kamis (21/11) telah dilaksanakan di 56 SPBU, 23 SPBE, 39 Agen LPG PSO & NPSO, dan 41 Pangkalan PSO yang tersebar di 6 area pemasaran ritel (Sales Area Retail) Regional JBB di 3 Provinsi wilayah operasional Regional JBB yang meliputi Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. 

    Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan menjelaskan pengecekan di lembaga penyalur BBM dan LPG ini juga dilakukan sebagai langkah untuk memastikan penyaluran BBM dan LPG aman dan terkendali.

    “Pertamina Patra Niaga terus meningkatkan intensitas pengecekan di sejumlah titik lembaga penyalur untuk memastikan kehandalan operasional penyaluran BBM dan LPG kepada konsumen. Pengecekan yang dilakukan di antaranya terkait ketahanan stok, kuantitas dan kualitas, distribusi pasokan, hingga fasilitas-fasilitas penunjang di SPBU, SPBE, serta agen dan pangkalan LPG,” kata Eko, Jumat (22/11/2024).

    Agenda Rutin

    Pihaknya juga menambahkan bahwa pengecekan di Lembaga Penyalur BBM dan LPG merupakan agenda yang rutin dilakukan oleh masing-masing Sales Branch Manager di 6 Sales Area (SA) Retail Regional JBB yang terdiri dari SA Banten, Jabode, Karawang, Sukabumi, Bandung, dan Cirebon.

    “Pengecekan di lembaga penyalur BBM dan LPG seperti SPBU, SPBE, serta Agen dan Pangkalan LPG merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga Regional JBB di seluruh Sales Area Retail. Namun, pengecekan yang dijalankan secara intensif pada saat ini juga bertujuan untuk mendukung kesiapan penyaluran BBM dan LPG pada periode Natal dan Tahun Baru 2025,” ujarnya.

    Adapun kegiatan pengecekan di lembaga penyalur ini meliputi pengecekan kualitas dan kuantitas BBM yang dijual di SPBU sesuai dengan standar mulai dari warna hingga pengecekan kandungan air dalam tangki pendam, selanjutnya dilakukan pemeriksaan sertifikat tera dan akurasi takaran dispenser serta kondisi instalasi dan jaringan teknis.

     

  • Menggali Keunikan Kerupuk Melarat, Masuk Daftar Oleh-Oleh Khas Cirebon

    Menggali Keunikan Kerupuk Melarat, Masuk Daftar Oleh-Oleh Khas Cirebon

    Liputan6.com, Cirebon – Kerupuk melarat adalah salah satu makanan tradisional khas Cirebon. Kerupuk ini memiliki keunikan tersendiri baik dalam proses pembuatan maupun rasanya.

    Nama melarat yang berarti miskin atau sederhana tidak mencerminkan kualitas rasa dari makanan ini, melainkan metode pengolahannya yang unik. Kerupuk melarat Cirebon ini tidak digoreng menggunakan minyak seperti pada umumnya, melainkan digoreng dengan pasir panas.

    Teknik tradisional ini sudah ada sejak dulu dan menjadi ciri khas yang membuat kerupuk melarat istimewa. Pasir yang digunakan haruslah bersih dan disaring terlebih dahulu agar aman dan tidak meninggalkan rasa aneh pada kerupuk.

    Proses pembuatan kerupuk melarat diawali dengan mencampurkan tepung tapioka, garam, dan bumbu-bumbu sederhana seperti bawang putih dan pewarna makanan alami. Setelah adonan dibentuk menjadi lembaran tipis dan dikeringkan, kerupuk tersebut siap digoreng dengan pasir.

    Teknik ini dianggap sebagai solusi ekonomis bagi masyarakat pada masa lalu yang tidak mampu membeli minyak goreng karena harganya relatif mahal. Meski terdengar sederhana, hasil akhir dari pengolahan ini menghasilkan kerupuk yang renyah, ringan, dan memiliki cita rasa khas yang berbeda dibandingkan dengan kerupuk goreng biasa.

    Selain metode pengolahannya, krupuk melarat juga dikenal karena warnanya yang cerah dan menarik. Biasanya, kerupuk ini hadir dalam warna merah muda, kuning, dan hijau, yang menambah daya tarik visual.

    Warna-warna tersebut tidak hanya membuatnya menggoda untuk dicicipi, tetapi juga memberi kesan ceria yang khas. Kerupuk melarat sering kali disajikan sebagai camilan ringan atau pelengkap hidangan tradisional, seperti nasi lengko atau nasi jamblang, yang juga merupakan kuliner khas Cirebon.

  • Pertamina Cek Penyaluran BBM dan LPG Jelang Nataru, Ini Hasilnya

    Pertamina Cek Penyaluran BBM dan LPG Jelang Nataru, Ini Hasilnya

    Jakarta

    T Pertamina Patra Niaga melakukan pengecekan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan LPG menjelang periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Pengecekan khususnya dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Regional Jawa Bagian Barat (JBB).

    Adapun Lembaga Penyalur BBM dan LPG yang dilakukan pengecekan, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), serta Agen PSO & NPSO dan Pangkalan LPG PSO.

    Tak hanya itu Pertamina juga melakukan pengecekan di 56 SPBU, 23 SPBE, 39 Agen LPG PSO & NPSO, dan 41 Pangkalan PSO yang tersebar di 6 area pemasaran ritel (Sales Area Retail) Regional JBB di 3 Provinsi wilayah operasional Regional JBB yang meliputi Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan menjelaskan bahwa selain untuk memastikan pengawasan dalam pelayanan di lembaga penyalur, pengecekan di lembaga penyalur BBM dan LPG.

    “Pertamina Patra Niaga terus meningkatkan intensitas pengecekan di sejumlah titik lembaga penyalur untuk memastikan kehandalan operasional penyaluran BBM dan LPG kepada konsumen. Pengecekan yang dilakukan di antaranya terkait ketahanan stok, kuantitas dan kualitas, distribusi pasokan, hingga fasilitas-fasilitas penunjang di SPBU, SPBE, serta agen dan pangkalan LPG,” papar Eko, dalam keterangannya, Jumat (22/11/2024).

    Hal ini juga dilakukan sebagai langkah untuk memastikan penyaluran BBM dan LPG di wilayah regional JBB dilakukan secara tepat dalam aspek QQ (Quantity & Quality) atau kuantitas dan kualitas, serta memastikan keandalan fasilitas, stok dan distribusi BBM dan LPG sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen menjelang akhir tahun.

    Pihaknya juga menambahkan bahwa pengecekan di Lembaga Penyalur BBM dan LPG merupakan agenda yang rutin dilakukan oleh masing-masing Sales Branch Manager di 6 Sales Area (SA) Retail Regional JBB yang terdiri dari SA Banten, Jabode, Karawang, Sukabumi, Bandung, dan Cirebon.

    “Pengecekan di lembaga penyalur BBM dan LPG seperti SPBU, SPBE, serta Agen dan Pangkalan LPG merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga Regional JBB di seluruh Sales Area Retail. Namun, pengecekan yang dijalankan secara intensif pada saat ini juga bertujuan untuk mendukung kesiapan penyaluran BBM dan LPG pada periode Natal dan Tahun Baru 2025,” tambahnya.

    Adapun kegiatan pengecekan di lembaga penyalur ini meliputi pengecekan kualitas dan kuantitas BBM yang dijual di SPBU sesuai dengan standar mulai dari warna hingga pengecekan kandungan air dalam tangki pendam, selanjutnya dilakukan pemeriksaan sertifikat tera dan akurasi takaran dispenser serta kondisi instalasi dan jaringan teknis.

    Sementara itu, pengecekan di SPBE dilakukan dengan pengecekan timbangan tabung gas dan untuk pangkalan, pengecekan dilakukan dengan memeriksa stok, penjualan, serta penggunaan Merchant Apps Pangkalan (MAP).

    Selain itu, pengecekan juga dilakukan dengan memastikan fasilitas pendukung di lembaga penyalur dan implementasi aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment)berjalan dengan baik. Seluruh rangkaian pengecekan di lembaga penyalur ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.

    “Berdasarkan pengecekan yang telah dilaksanakan 2 hari ini, lembaga penyalur BBM dan LPG di wilayah Regional JBB sudah sesuai dengan ketentuan sehingga sudah siap untuk menyambut periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Kami juga akan melakukan pengecekan hingga periode Satgas Nataru mendatang,” jelas Eko.

    Selain melakukan pengecekan di lembaga penyalur, pihaknya juga terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait agar operasional dapat terus berjalan dengan lancar serta yang mengamankan pelaksanaan Satgas Nataru 2024-2025.

    Pihaknya terus meningkatkan kepatuhan administrasi lembaga penyalur, termasuk menjaga ketahanan stok dan memastikan seluruh fasilitas dalam kondisi prima. Khusus untuk produk LPG, pihaknya juga memastikan produk yang dijual pangkalan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.

    “Apabila masyarakat menemukan pelanggaran atau penyelewengan terkait produk dan layanan dapat dilaporkan melalui Pertamina Call Center (PCC) 135. Selain itu, bagi masyarakat dan pelanggan setia Pertamina yang membutuhkan informasi terkait produk Pertamina dan layanan lainnya dapat mengakses web dan aplikasi MyPertamina,” tutup Eko.

    (ada/fdl)

  • ITB Perkuat Layanan Kesehatan Mental Mahasiswa Pasca Kasus Tragis
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        20 November 2024

    ITB Perkuat Layanan Kesehatan Mental Mahasiswa Pasca Kasus Tragis Bandung 20 November 2024

    ITB Perkuat Layanan Kesehatan Mental Mahasiswa Pasca Kasus Tragis
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Institusi Teknologi Bandung (
    ITB
    ) berkomitmen untuk menekan angka kasus bunuh diri di kalangan mahasiswanya melalui serangkaian upaya, termasuk
    tes psikologi
    dan
    layanan konseling
    .
    Langkah ini diambil menyusul dugaan kasus bunuh diri yang menimpa Joshua Angelo Arphan, mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB Angkatan 2024, yang ditemukan meninggal dunia di Apartemen Pinewood, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Selasa (19/11/2024).
    Direktur Kemahasiswaan ITB, Dr Prasetyo Adhitama, menjelaskan bahwa setiap tahun, ITB secara rutin melakukan tes psikologi dan menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa baru untuk memahami kondisi
    kesehatan mental
    mereka.
    “Dari data 2023-2024 saja, sudah lebih dari 2.500 kali layanan yang diberikan kepada para mahasiswa. Hasilnya, sejumlah mahasiswa didiagnosa memiliki kesehatan mental dengan kategori berat dan sangat berat,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (20/11/2024).
    Prasetyo menambahkan bahwa meskipun persentase mahasiswa yang mengalami masalah kesehatan mental tergolong kecil dibandingkan total jumlah mahasiswa, setiap individu tetap memiliki nilai penting.
    “Satu mahasiswa pun itu tetap crucial,” tegasnya.
    Dia menjelaskan bahwa masalah kesehatan mental yang dihadapi mahasiswa sering kali dipicu oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan sosial, tekanan akademik, masalah keluarga, dan pertemanan.
    Beberapa mahasiswa bahkan mengungkapkan bahwa masalah kesehatan mental mereka sudah ada sejak kecil, termasuk sejak di tingkat sekolah dasar hingga menengah atas.
    Kontak bantuan
    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
    Layanan konseling
    bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
    https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
    Untuk menangani isu ini, ITB telah merekrut 14 psikolog profesional yang berfokus pada kesehatan mental remaja dan dewasa.
    “ITB bekerja sama dengan psikolog profesional untuk mengembangkan program, sehingga dalam 4 tahun terakhir kami rutin melaksanakannya,” kata Prasetyo.
    Program yang diterapkan mencakup Pelatihan Psychological First Aids (PFA) untuk mahasiswa baru, dosen, tenaga pendidik, dan orang tua mahasiswa baru.
    Selain itu, ITB juga merekrut dan melatih pendamping sebaya (peer counselor) setiap tahun.
    “Tahun ini sedang proses seleksi sekitar 60 peer counselor baru sebagai tambahan dari yang sudah ada, yang akan mendampingi mahasiswa yang memiliki masalah mental di semua fakultas di 3 kampus,” jelasnya.
    ITB juga menerapkan standar layanan dan fasilitas kesehatan mental di kampus Jatinangor, Cirebon, dan Ganesha, Bandung.
    Selain itu, program Character Development Training (CDT) dilaksanakan di dua semester awal bagi mahasiswa baru untuk melatih sikap adaptif, integritas, dan kerendahan hati.
    Prasetyo menegaskan pentingnya kerjasama semua pihak dalam mengantisipasi masalah kesehatan mental mahasiswa.
    “Untuk mengantisipasi permasalahan kesehatan mental mahasiswa, diperlukan kerjasama semua pihak,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ditelepon Bank Berkali-kali Tak Diangkat, Maria Takut Modus Penipuan, Ternyata Menang Hadiah Mobil

    Ditelepon Bank Berkali-kali Tak Diangkat, Maria Takut Modus Penipuan, Ternyata Menang Hadiah Mobil

    TRIBUNJATIM.COM – Menang undian, Maria (38) sempat tak mengangkat telepon dari bank berkali-kali.

    Maria mengaku sempat takut hal itu sebagai modus penipuan.

    Namun ternyata ia ditelepon karena menang hadiah mobil.

    Maria adalah seorang nasabah BRI warga asal Cirebon yang telah menetap di Bangka Belitung.

    Ia menceritakan momen saat memenangkan undian berupa hadiah mobil Ertiga.

    Maria tak menyangka sebab telepon berkali-kali yang menghubungi dirinya sempat dikira adalah penipuan.

    Setelah dicek ke kantor cabang terdekat, ternyata benar Maria menang undian mobil dari BRI.

    Kebahagiaan pun tak dapat disembunyikan oleh Maria.

    Nasabah BRI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Toboali ini resmi membawa pulang hadiah utama berupa Suzuki All New Ertiga pada Senin (18/11/2024).

    Hadiah mobil tersebut diserahkan langsung oleh Pimpinan Cabang BRI Pangkalpinang, Faishal Rahman.

    Tepatnya di Kantor Cabang BRI Pangkalpinang, sebagai bagian dari pengundian Panen Hadiah Simpedes periode semester I tahun 2024.

    Maria, yang menjadi pemenang utama undian, awalnya tidak percaya akan keberuntungan yang didapatnya.

    Bahkan dirinya sempat meragukan panggilan telepon yang mengabarkan kemenangannya.

    Ia langsung mematikan telepon karena takut penipuan.

    Maria (38), seorang nasabah BRI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Toboali ketika mendapatkan hadiah utama berupa Suzuki All New Ertiga yang diserahkan Pimpinan Cabang BRI Pangkalpinang, Faishal Rahman pada Senin (18/11/2024). (Bangka Pos/Sela Agustika)

    “Awalnya kita itu ditelepon sama orang, katanya menang hadiah undian mobil.”

    “Pas orang nelepon itu langsung saya matikan HP-nya karena takut penipuan.”

    “Setelah beberapa kali panggilan, saya akhirnya mencoba mengangkat lagi.”

    “Dan mereka menyarankan untuk datang ke kantor cabang guna memastikan,” cerita Maria kepada Bangka Pos, Senin (16/11/2024).

    Maria yang telah menjadi nasabah BRI selama 10 tahun mengungkapkan bahwa ia setia menabung di BRI sejak masih berdomisili di Cirebon.

    Menurutnya, akses perbankan yang mudah dan tidak ribet menjadi alasannya memilih menjadi nasabah BRI.

    “Saya membuka rekening pertama kali saat di Cirebon.”

    “Setelah pindah ke Bangka dan memulai usaha di Toboali, istri saya membuka rekening di BRI KCP Toboali sekitar empat tahun yang lalu,” ungkapnya.

    Pimpinan Cabang BRI Pangkalpinang, Faishal Rahman, menyatakan bahwa Panen Hadiah Simpedes merupakan bentuk apresiasi BRI terhadap para nasabah yang telah setia dan mempercayakan tabungannya di BRI, khususnya produk tabungan Simpedes. 

    “Pengundian ini adalah bentuk apresiasi kami kepada nasabah. Melalui program ini, kami ingin memberikan manfaat yang nyata dan besar kepada nasabah serta menjaga agar ekosistem tabungan dan pinjaman tetap optimal,” ujar Faishal.

    Faishal menekankan bahwa proses pengundian dilakukan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. 

    “Kami juga memberikan edukasi kepada nasabah bahwa setiap hadiah yang kami berikan jujur dan transparan, melalui media sosial dan massa.”

    “Nasabah juga diimbau untuk memvalidasi informasi dengan mendatangi kantor cabang terdekat untuk memastikan kebenaran terkait program hadiah ataupun program lainnya,” jelasnya.

    Program Panen Hadiah Simpedes ini diharapkan dapat mendorong semangat menabung masyarakat sekaligus memberikan nilai tambah yang bermanfaat bagi nasabah BRI di seluruh Indonesia.

    Di Jawa Timur, seorang nenek penjual roti tak berhenti tersenyum usai menang mobil mewah Mercedes Benz dari undian bank.

    Sang nenek sendiri adalah nasabah setia di bank tersebut sejak bank berdiri 50 tahun silam.

    Ia pun tak berhenti tersenyum bahagia saat menang undian mobil mewah.

    Hal itu dialami pemilik Roti In Tjwan Bo Surabaya, In Iswarini.

    Wanita yang sudah tidak muda lagi ini berhasil memenangkan undian mobil Mercedes Benz A200 dari program Panin Super Bonanza periode 3.

    Nasabah setia Panin Bank Surabaya Coklat ini menerima kunci mobil beserta mobil sedan putih tersebut, Selasa (5/8/2024), di kantor Panin Bank Jl Tunjungan Surabaya.

    Branch Manager Panin Bank Surabaya Coklat menyerahkannya langsung kepada nasabah loyalnya tersebut.

    “Sejak awal Panin berdiri di Surabaya ini, saya sudah menjadi nasabah setianya,” kata si nenek.

    “Kami sudah seperti keluarga. Menyatu,” ungkap In Iswarini usai penerimaan kunci di depan mobil.

    In Iswarini, nasabah Panin Bank usai menerima hadiah undian mobil Mercedes Benz A200 di Panin Bank KCP Tunjungan, Selasa (5/8/2024). (TribunJatim.com/Nurarini Faiq)

    Sejak 1970-an, In yang juga wiraswasta sukses ini sudah menjatuhkan mitra bank bersama Panin.

    Loyalitasnya ini yang akhirnya membuahkan hadiah Mercedes Benz A200.

    Usai menerima kunci, perempuan yang masih energik ini pun langsung masuk mobil.

    In Iswarini pun mengecek dan menyalakan mobil.

    Tampak ekspresi penuh kebahagiaan terus terpancar dari nenek ini.

    Memasuki periode ketiga undian Panin Super Bonanza, telah diundi lima unit Mercedes Benz A200 untuk seluruh Panin Bank di Indonesia.

    Selain mobil juga ada hadiah uang tunai total Rp9,5 miliar untuk 730 pemenang.

    Selain dari Surabaya, mobil mewah Mercedes juga dimenangkan nasabah Panin Bank Cabang Bogor, Gading Serpong (Jakarta), Palembang, dan Jayapura.

    Program Panin Super Bonanza 2023-2024 berlangsung sejak 1 Oktober 2023 hingga 30 September 2024.

    Nasabah bank ini berkesempatan memenangkan 20 unit Mercedes Benz A200.

    Selain itu ada uang tunai Rp38 miliar.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Cinta Ditolak, Pemuda Cirebon Bacok Wanita dan Suaminya
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        18 November 2024

    Cinta Ditolak, Pemuda Cirebon Bacok Wanita dan Suaminya Bandung 18 November 2024

    Cinta Ditolak, Pemuda Cirebon Bacok Wanita dan Suaminya
    Tim Redaksi
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Seorang pemuda berinisial MI (34), warga Kabupaten
    Cirebon
    , Jawa Barat, nekat membacok perempuan pujaan hatinya setelah emosi pelaku memuncak akibat penolakan cinta dan penghinaan yang diterimanya.
    Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (2/11/2024) di Palimanan Timur, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.
    Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni menjelaskan, buruh serabutan ini tinggal dekat dengan korban.
    MI sebelumnya telah mengungkapkan perasaannya kepada korban, namun cintanya ditolak.
    “Motifnya adalah karena yang bersangkutan kesal, karena dihina oleh si korban. Awalnya pelaku ini naksir ke korban, tetapi korban menolak cintanya,” ujar Sumarni dalam konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Senin (18/11/2024) petang.
    Kemarahan MI semakin memuncak setelah mengetahui bahwa sang pujaan hati menikah dengan pria lain.
    Menurut pengakuan pelaku, penghinaan yang dilakukan korban dan suaminya semakin memperburuk keadaan.
    “Karena mereka saling bertemu, pelaku sering menatap korban, korban tidak berkenan dan mengejek, bahkan bicara ke keluarga pelaku, pelaku kulitnya hitam dan lain-lain. Karena tidak terima, kesal, pelaku ambil parang melukai korban dan suaminya,” tambah Sumarni.
    Akibat tindakan brutalnya, MI kini dihadapkan pada pasal 351 ayat 2 junto 351 ayat 4 tentang
    Penganiayaan
    Berat, yang mengancamnya dengan kurungan penjara selama 8 tahun.
    Pelaku kini ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemenperin Pede Penyerapan Garam Produksi Dalam Negeri Tembus 768.285 Ton – Page 3

    Kemenperin Pede Penyerapan Garam Produksi Dalam Negeri Tembus 768.285 Ton – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian (Dirjen IKFT Kemenperin) Reni Yanita, menyampaikan target penyerapan garam produksi dalam negeri oleh Sektor Industri Pengolahan Garam atau IPG tahun 2024 dan 2025 mengalami peningkatan.

    Reni mengatakan, total rencana penyerapan garam produksi untuk 2024 mencapai 768.285,42 ton dan 775.702,39 ton untuk tahun 2025. Peningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.

    “Jadi, terdapat peningkatan untuk rencana penyerapan harapannya sudah banyak industri yang bisa menghasilkan garam,” kata Reni dalam penandatanganan MoU penyerapan garam produksi dalam negeri, di Westin, Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Adapun penyerapan garam produksi dalam negeri yang telah dilakukan oleh Sektor Industri Pengolahan Garam atau IPG tahun 2023 mencapai 577.925 ton.

    Garam yang diserap tersebut terdiri atas 3 jenis kualitas yaitu K1, K2, dan K3 yang berasal dari seluruh Koperasi Petambang Garam Nasional yang tersebar di beberapa daerah yaitu Jawa Barat yang terdiri atas daerah Cirebon, Indramayu, dan Karawang.

    Selanjutnya, dari Jawa Tengah yang terdiri atas daerah Brebes, Rembang, Boyolali, dan Pati. Kemudian, Jawa Timur yang terdiri atas daerah Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalang, Kalianget, dan Surabaya.

    Lalu, Sulawesi Selatan yang terdiri atas Takalar dan Jeneponto. Serta, Nusa Tenggara Timur yang terdiri atas daerah Nagekeo dan Kupang.