kab/kota: Cirebon

  • Rekrut Generasi Muda, Pertamina Siapkan Talenta Masa Depan Lewat PET

    Rekrut Generasi Muda, Pertamina Siapkan Talenta Masa Depan Lewat PET

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pertamina menjaring sebanyak 1552 generasi muda dengan memberikan peluang lapangan kerja untuk ditempatkan Pertamina Group seluruh Indonesia.

    Hal tersebut dilakukan Pertamina melalui Pertamina Corporate University dengan menggelar pendidikan 1552 peserta melalui Program Pre Employment Training (PET). Langkah ini dilakukan agar para peserta bisa mencapai standar kompetensi yang dipersyaratkan bagi calon pekerja (perwira) baru dari jalur fresh graduate sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

    Program pendidikan calon Perwira Pertamina ini berlangsung sejak Februari hingga Oktober 2025 dengan tujuan memberikan pembekalan mendalam terkait arah bisnis dan nilai-nilai perusahaan, dan berlangsung di beberapa kota, salah satunya di Cirebon, Jawa Barat.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan, Pre Employment Training merupakan langkah strategis dalam membentuk Perwira Pertamina yang kompeten.

    “Pertamina menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai prioritas utama. Melalui pelatihan ini, para pekerja baru tidak hanya memahami proses bisnis Pertamina dari hulu hingga hilir, tetapi juga peran Pertamina sebagai lokomotif energi berkelanjutan,” jelas Fadjar, Sabtu, (26/10/2025).

    Lebih lanjut Fadjar mengatakan, melalui kegiatan ini peserta juga mendapatkan kesempatan memahami proses bisnis setiap subholding Pertamina seperti Upstream, Refining & Petrochemical, Integrated Marine Logistics, Pertamina New & Renewable Energy, dan Gas.

    Selain itu, peserta sebagai generasi masa depan energi, juga dibekali bijak bersosial media, Respectful Workplace, Career & Talent Management, serta menanamkan budaya komunikasi positif dan kepemimpinan yang inklusif.

    “Pertamina ingin memastikan setiap Perwira memiliki semangat melayani energi untuk negeri dengan cara yang profesional, berakhlak, dan adaptif terhadap perubahan,” ujar Fadjar.

    Fadjar menambahkan, pada kesempatan ini, peserta dibekali pengajar lintas fungsi seperti Corporate Communication, Human Capital, Internal Audit, Strategy & Investment, HSSE (Health Safety, Security, Environment) dan lintas fungsi lain yang mencerminkan semangat kolaborasi dalam menyiapkan talenta masa depan Pertamina.

    “Generasi baru Pertamina inilah yang akan menjadi garda depan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mendorong inovasi menuju Net Zero Emission 2060,” tambahnya.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Minggu Pagi, Sejumlah Perjalanan Kereta Dari dan Menuju Jawa Tengah Dibatalkan

    Minggu Pagi, Sejumlah Perjalanan Kereta Dari dan Menuju Jawa Tengah Dibatalkan

    Tim gabungan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta masih melakukan percepatan penanganan di lokasi agar jalur dapat segera normal kembali dan perjalanan kereta dapat kembali lancar.

    “KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan yang perjalanannya terdampak,” katanya, dikutip dari Antara.

    KAI Daop 1 Jakarta mengimbau calon penumpang untuk memeriksa kembali status perjalanan KA melalui aplikasi Access by KAI, laman kai.id, atau Contact Center 121 guna memperoleh informasi terkini.

    Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan bahwa proses evakuasi seluruh rangkaian KA Purwojaya (58F) yang sebelumnya mengalami anjlokan di km 56+1/2 Emplasemen Stasiun Kedunggedeh telah selesai seluruhnya pada pukul 02.00 WIB.

    Dua kereta yang mengalami anjlokan berhasil dievakuasi dan ditempatkan kembali di atas rel. Dalam proses evakuasi tersebut, KAI mengerahkan dua unit crane dari Bandung dan Cirebon serta satu rangkaian kereta penolong dari Cipinang untuk mendukung percepatan penanganan di lapangan.

    Setelah evakuasi selesai, KAI langsung melakukan perbaikan jalur untuk memastikan keamanan dan keselamatan pelanggan. Pada pukul 05.32 WIB, kedua jalur di lokasi kejadian sudah dapat dilalui kembali.

    KA 134 Argo Parahyangan relasi Gambir–Bandung menjadi kereta api pertama yang melintas di lokasi kejadian dengan kecepatan terbatas sebagai bagian dari tahapan normalisasi perjalanan kereta api.

     

  • 6 Kereta Lintasi Daop 3 Cirebon Alami Keterlambatan Buntut KA Purwojaya Anjlok di Bekasi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        26 Oktober 2025

    6 Kereta Lintasi Daop 3 Cirebon Alami Keterlambatan Buntut KA Purwojaya Anjlok di Bekasi Bandung 26 Oktober 2025

    6 Kereta Lintasi Daop 3 Cirebon Alami Keterlambatan Buntut KA Purwojaya Anjlok di Bekasi
    Tim Redaksi
    CIREBON, KOMPAS.com
    — Sebanyak 6 perjalanan kereta api yang melintasi wilayah Daop 3 Cirebon mengalami keterlambatan.
    Ini akibat KA Purwojaya relasi Gambir–Cilacap anjlok di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (25/10/2025) siang.
    Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
    Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibuddin menerangkan, pihaknya mengevakuasi sebanyak 232 penumpang KA Purwojaya dengan menggunakan 6 bus.
    Mereka diantarkan ke stasiun tujuan masing-masing. Proses evakuasi berlangsung lancar.
    “Tidak ada korban jiwa, seluruh penumpang dan awak mereta selamat. Kami evakuasi sebanyak 232 penumpang menuju stasiun tujuan masing-masing menggunakan bus. Kami prioritaskan keselamatan dan kenyamanan pelanggan,” kata Muhibuddin, Sabtu (25/10/2025).
    Muhibuddin menerangkan, gangguan perjalanan itu terjadi sekitar pukul 14.14 WIB, setelah dua gerbong bagian belakang KA Purwojaya anjlok di km 56+1/2.
    Akibatnya, 6 perjalanan rangkaian kereta api yang melintasi Daop 3 Cirebon mengalami keterlambatan. Rangkaian kereta tersebut antara lain:
    Atas keterlambatan ini, Muhibbudin menyampaikan permohonan maaf dan terus melakukan perbaikan agar kembali normal dan segera dapat dilalui dengan aman.
    Usai ditangani, satu jalur di lokasi kejadian kini bisa dilalui dengan kecepatan terbatas, sementara jalur lainnya masih dalam tahap perbaikan.
    Mereka juga mengatur perjalanan dan koordinasi antar daerah agar tetap dapat berjalan bergantian.
    Proses penanganan juga dilakukan secara kerjasama dengan Daop 1.
    Mereka juga kolaborasi dengan otoritas antar daerah untuk mempercepat proses penanganan hingga kembali normal.
    PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 3 Cirebon menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan yang terjadi imbas musibah tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Penumpang Ceritakan Detik-detik Saat KA Purwojaya Anjlok: Tiba-tiba Ngerem Mendadak!
                        Bandung

    6 Penumpang Ceritakan Detik-detik Saat KA Purwojaya Anjlok: Tiba-tiba Ngerem Mendadak! Bandung

    Penumpang Ceritakan Detik-detik Saat KA Purwojaya Anjlok: Tiba-tiba Ngerem Mendadak!
    Tim Redaksi
    KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com- 
    Adit Candra, salah satu penumpang KA Purwojaya yang anjlok di dekat Stasiun Kedunggedeh, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (25/10/2025), menyebut bahwa kereta tiba-tiba mengerem mendadak sebelum keluar dari jalur.
    Adit menuturkan, ia naik KA Purwojaya dari Stasiun Gambir menuju Cilacap dan berada di rangkaian gerbong depan.
     
    Sementara itu, gerbong yang anjlok berada di bagian belakang.
    “Kereta tiba-tiba ngerem mendadak. Aku kira berhenti di stasiun sini kan, ternyata anjlok,” kata Adit saat ditemui di lokasi, Sabtu.
    Ia mengaku hanya sempat mendengar suara rem keras sebelum kereta berhenti total.
    Adit juga menolak tawaran untuk dialihkan menggunakan bus karena sering mabuk dalam perjalanan.
    Diberitakan sebelumnya, KA Purwojaya anjlok di dekat Stasiun Kedunggedeh, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (25/10/2025).
    Sebanyak 227 penumpang terdampak akibat insiden tersebut.
    Jumlah penumpang KA Purwojaya berdasarkan tujuan: 51 orang menuju Cirebon, 1 orang ke Bumiayu, 81 orang ke Purwokerto, 14 orang ke Kroya, 16 orang ke Gombong, 6 orang ke Maos, dan 58 orang ke Cilacap, dengan total 227 orang.
    “Dari Stasiun Kedunggedeh disediakan 6 unit bus, namun hanya 5 penumpang tujuan Cilacap yang berkenan menggunakan bus tersebut dan satu bus tetap diberangkatkan,” kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, dalam keterangannya kepada Kompas.com.
    Ixfan menambahkan, tiga penumpang batal melanjutkan perjalanan.
    Rinciannya, satu penumpang mengalami terkilir dan telah dirujuk ke rumah sakit menggunakan ambulans, sementara dua penumpang lainnya memilih kembali ke Jakarta menggunakan KA lokal.
    Sementara itu, sebanyak 219 penumpang lainnya dialihkan untuk melanjutkan perjalanan menggunakan KA 44 Taksaka dari lokasi kejadian.
    KAI memastikan seluruh penumpang KA 58F Purwojaya dalam keadaan selamat dan telah dilakukan pengaturan lanjutan agar perjalanan mereka tetap dapat dilanjutkan hingga ke tujuan akhir masing-masing.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sumpah Pemuda 2025, Sekjen PDIP Hasto Ajak Bangsa Kembali ke Spirit Maritim – Page 3

    Sumpah Pemuda 2025, Sekjen PDIP Hasto Ajak Bangsa Kembali ke Spirit Maritim – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan kembali pesan Presiden pertama RI Soekarno mengenai pentingnya menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat dan berdaulat.

    Menurutnya, penguasaan teknologi, riset, inovasi, dan keyakinan pada kekuatan bangsa sendiri menjadi syarat utama untuk mewujudkan hal tersebut.

    Hal itu disampaikan Hasto saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Bidang Pariwisata serta Bidang Kelautan dan Perikanan di Kantor DPC PDIP Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (25/10/2025).

    “Kita tidak akan menjadi negara kuat dan sejahtera jika tidak menguasai samudera raya. Kejayaan Indonesia dulu lahir karena kita adalah bangsa pelaut,” ujar Hasto mengutip pesan Bung Karno.

    Dia menegaskan amanat Bung Karno yang disampaikan pada 23 September 1963 itu masih relevan. Indonesia, katanya, adalah negara kepulauan yang disatukan oleh laut, sehingga arah pembangunan nasional tidak boleh mengabaikan jati diri sebagai bangsa maritim.

    “Kemajuan bangsa lahir dari tanah dan lautnya sendiri. Ketika kita meninggalkan jati diri maritim, kita kehilangan arah,” tutur Hasto.

     

    Ratusan kapal layar bersejarah dari berbagai negara memasuki kanal utama Amsterdam dalam parade pembukaan festival maritim SAIL 2025.

  • Jelang Sumpah Pemuda, Hasto ajak bangsa kembali ke jati diri maritim

    Jelang Sumpah Pemuda, Hasto ajak bangsa kembali ke jati diri maritim

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristiyanto mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali pada semangat jati diri maritim dalam rangka menjelang Peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada setiap tanggal 28 Oktober.

    Saat membuka Diskusi Grup Terarah (FGD) Bidang Pariwisata serta Bidang Kelautan dan Perikanan di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, ia mengingatkan kembali pesan Presiden pertama RI Soekarno tentang pentingnya menjadikan Indonesia sebagai bangsa samudera dan negara maritim yang berdaulat melalui penguasaan teknologi, riset, dan inovasi, serta keyakinan pada kekuatan sendiri.

    “Bung Karno pernah mengatakan, kita tidak akan menjadi negara kuat, sentosa, dan sejahtera jika tidak menguasai samudera raya. Kita tak bisa menjadi bangsa yang besar tanpa kembali menjadi bangsa bahari, bangsa pelaut, sebagaimana pada masa kejayaan dulu,” ujar Hasto, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Ia menyampaikan amanat itu disampaikan Bung Karno pada 23 September 1963 dan tetap relevan hingga kini. Dalam politik maritim, Bung Karno menggambarkan bahwa Indonesia merupakan negara yang disatukan oleh laut.

    Menurut Hasto, Bung Karno juga menegaskan bahwa kemajuan Indonesia bersumber dari kekuatan pertanian dan kelautan, bukan dari “tembok-tembok baja” yang justru mengabaikan jati diri bangsa.

    Untuk itu, kata dia, Presiden pertama RI berpesan agar Indonesia percaya bahwa kemajuan bangsa lahir dari tanah dan lautnya sendiri.

    “Ketika kita meninggalkan jati diri sebagai bangsa maritim, kita kehilangan arah pembangunan,” ujarnya.

    Karena itu, dirinya menegaskan sejak Kongres IV PDIP, Partai menempatkan laut sebagai halaman depan Indonesia. Dikatakan bahwa laut bukan keranjang sampah raksasa, melainkan masa depan Indonesia, sehingga harus dipahami.

    Dengan demikian, Hasto menuturkan momentum Sumpah Pemuda harus membangunkan semangat sekaligus meluruskan paradigma pembangunan yang salah, yang meninggalkan identitas Indonesia sebagai bangsa samudera.

    “Kejayaan Indonesia lahir karena kita menguasai lautan,” kata Hasto menegaskan.

    Adapun FGD di Cirebon itu turut dihadiri sejumlah Ketua DPP PDIP, seperti Wiryanti Sukamdani, Rokhmin Dahuri, Tri Rismaharini, dan Ribka Tjiptaning, bersama para anggota DPR RI Fraksi PDIP.

    Narasumber dalam FGD, yakni Hendra Sugandhi (Ketua Bidang Perikanan dan Peternakan APINDO) serta Juru masak, Handry Wahyu menyoroti potensi besar kelautan Cirebon yang dapat dimaksimalkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hadapi Ekonomi Lesu, PDIP Genjot Desa Wisata dan Sektor Maritim: Kita Tenangkan Hati Rakyat – Page 3

    Hadapi Ekonomi Lesu, PDIP Genjot Desa Wisata dan Sektor Maritim: Kita Tenangkan Hati Rakyat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan bahwa kegiatan diskusi, pameran UMKM, dan kunjungan ke desa wisata bukan sekadar seremoni, tetapi wujud nyata konsolidasi ideologi, politik, dan ekonomi kerakyatan.

    “Dari Cirebon, kita meneguhkan tekad bahwa PDI Perjuangan akan terus berjuang bersama rakyat, memperkuat basis di desa wisata dan masyarakat pesisir, serta memenangkan hati rakyat melalui kerja nyata dan gotong royong,” ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai membuka diskusi di Kantor DPC PDIP Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (25/10/2025).

    Menurut Hasto, kegiatan ini membuktikan partai hadir dan bekerja bersama rakyat.

    “Partai ini mengakar kuat di desa-desa dan masyarakat pesisir,” tegasnya.

    Isu yang diangkat PDIP di Cirebon bukan tanpa alasan. Sektor pariwisata dan kelautan menjadi dua pilar penting dalam perekonomian nasional. Berdasarkan data BPS 2024, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional mencapai 5,2 persen, dengan lebih dari 2.000 desa wisata aktif di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, hampir separuhnya berada di wilayah pesisir dan perdesaan.

    Sementara itu, menurut Prof Rokhmin Dahuri, putra nelayan yang dipilih Megawati Soekarnoputri menjadi Menteri Kelautan dalam usia 38 tahun, potensi ekonomi maritim Indonesia diperkirakan mencapai USD 1,3 triliun per tahun, namun baru sekitar 25 persen yang termanfaatkan. Di wilayah seperti Cirebon dan Pantura Jawa Barat, ribuan nelayan menggantungkan hidup pada laut yang kini menghadapi tantangan modernisasi alat tangkap, fluktuasi harga ikan, dan keterbatasan akses pasar.

    Dalam konteks itu, PDIP melihat perlunya sinergi antara desa wisata dan ekonomi pesisir sebagai basis baru pertumbuhan ekonomi rakyat, yang sejalan dengan ajaran Bung Karno tentang nation of maritime and agrarian character, bangsa yang kuat karena menguasai laut dan tanahnya sendiri.

    Kegiatan di Cirebon tersebut digelar bersama oleh Ketua DPP PDIP Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani dan Ketua DPP PDIP Bidang Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri. Tujuannya, untuk mengidentifikasi kebutuhan, tantangan, dan peluang masyarakat desa wisata serta nelayan pesisir.

    “FGD ini menjadi peta isu prioritas masyarakat desa wisata dan pesisir yang dapat diterjemahkan menjadi program kerja partai di daerah,” ujar Rokhmin.

     

  • Wapres Gibran berziarah ke makam ulama besar K.H. Abbas Buntet

    Wapres Gibran berziarah ke makam ulama besar K.H. Abbas Buntet

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming berziarah ke makam ulama besar K.H. Abbas Abdul Jamil atau K.H. Abbas Buntet di kompleks Pemakaman Gajah Ngambung, Pondok Buntet Pesantren, Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (23/10) malam.

    Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Jumat, menginformasikan bahwa Wapres memanjatkan doa bagi almarhum K.H. Abbas atas jasa dan pengabdiannya yang besar dalam menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di tanah air.

    “Ziarah ini juga menjadi bentuk penghormatan Wapres terhadap perjuangan para ulama dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” demikian petikan keterangan Setwapres.

    Kiai Haji Abbas merupakan salah satu ulama kharismatik asal Cirebon yang dikenal sebagai tokoh pejuang kemerdekaan sekaligus pendidik pesantren.

    Ia adalah pengasuh Pondok Buntet Pesantren pada masa penjajahan dan dikenal luas karena kiprahnya dalam memadukan semangat keagamaan dengan perjuangan nasional.

    Bersama para santri dan ulama lainnya, K.H. Abbas turun langsung dalam peristiwa pertempuran melawan pasukan Sekutu di Surabaya pada 10 November 1945.

    Saat itu, Hadratussyekh K.H. Hasyim Asy’ari mendapuknya sebagai Panglima Perang. Rais Akbar Nahdlatul Ulama tersebut bahkan meminta agar perang dimulai setelah kedatangan Macan dari Jawa Barat, yang tidak lain adalah K.H. Abbas Buntet.

    Hingga kini, nilai-nilai perjuangan, keikhlasan, serta semangat cinta tanah air yang diwariskan K.H. Abbas terus hidup dalam tradisi pendidikan dan pengajaran di Pondok Buntet Pesantren.

    Ziarah ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja Wapres di Cirebon untuk memperkuat silaturahmi dengan para ulama dan santri serta mendorong penguatan peran pesantren dalam pembangunan nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gibran Ingin Santri Jadi Ahli AI, Robotik, hingga "Cyber Security"
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Oktober 2025

    Gibran Ingin Santri Jadi Ahli AI, Robotik, hingga "Cyber Security" Nasional 24 Oktober 2025

    Gibran Ingin Santri Jadi Ahli AI, Robotik, hingga “Cyber Security”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mendorong pesantren agar semakin terbuka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
    Gibran berharap generasi santri ke depan tidak hanya fasih dalam ilmu agama, tetapi juga unggul dalam bidang teknologi strategis seperti 
    artificial intteligence
    (AI) hingga robotik.
    “Kita ingin ke depan lebih banyak lagi santri yang ahli AI, santri yang ahli
    blockchain
    , santri yang ahli data analitik, santri yang ahli bioteknologi, robotik, cyber security,” ujar Gibran saat menghadiri Silaturahmi Nasional Alumni Menyongsong 3 Abad Buntet Pesantren Cirebon, Kamis (23/10/2025), dikutip dari siaran pers.
    Menurut Gibran, penguasaan teknologi oleh para santri sejalan dengan visi pemerintah Presiden Prabowo Subianto untuk membangun sumber daya manusia unggul, berdaya saing global, dan tetap berakhlak kuat.
    Eks wali kota Solo ini mengajak para santri di seluruh Indonesia untuk terus meningkatkan kapasitas dan keahlian agar mampu menjawab tantangan zaman yang kian kompleks.
    Gibran menegaskan santri bukan hanya penjaga nilai moral dan spiritual bangsa, tetapi juga merupakan kekuatan produktif yang akan menentukan arah kemajuan Indonesia di masa depan.
     
    “Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, kita memiliki aset yang sangat penting, yaitu anak-anak muda, para santri. Santri adalah penggerak kemajuan bangsa,” ujar dia.
    Gibran juga menyinggung tentang bonus demografi yang akan dialami Indonesia dalam waktu dekat.
    Menurut dia, momentum bonus demografi ini harus dimanfaatkan untuk mendorong produktivitas nasional dan mempercepat tercapainya cita-cita Indonesia Emas.
     
    “Saat itulah sebagian besar penduduk kita ada di usia produktif. Jadi ini kesempatan kita untuk meningkatkan produktivitas nasional. Peluang untuk menuju Indonesia Emas semakin terbuka lebar,” kata Gibran.
    Gibran menekankan, kesempatan tersebut tidak datang dua kali, sehingga  para santri muda harus bekerja keras, berkolaborasi, dan berani berinovasi.
    “Untuk itu, kita harus kerja keras, kerja fokus, dan berani melakukan lompatan. Anak-anak muda, santri-santri, harus saling mendukung. Anak-anak muda, santri, harus saling bergandengan tangan,” kata Wapres.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wapres Gibran Ingin Santri di Indonesia Banyak jadi Ahli AI hingga Robotik

    Wapres Gibran Ingin Santri di Indonesia Banyak jadi Ahli AI hingga Robotik

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menginginkan santri di Indonesia harus banyak menjadi ahli di bidang artificial intelligience (AI) hingga robotik.

    Dia mengatakan saat ini para santri harus bisa meningkatkan kapasitas dan keahlian agar mampu menjawab tantangan zaman yang kian kompleks. 

    “Kita ingin ke depan lebih banyak lagi santri yang ahli AI, santri yang ahli blockchain, santri yang ahli data analitik, santri yang ahli bioteknologi, robotik, cyber security,” ujarnya saat mengunjungi Putra Buntet Pesantren, Cirebon, Kamis (23/10/2025).

    Dia menambahkan, penguasaan teknologi oleh santri ini sejalan dengan visi pemerintah Presiden Prabowo Subianto untuk membangun sumber daya manusia unggul, berdaya saing global, dan tetap berakhlak kuat.

    Oleh sebab itu, putra sulung Presiden ke-7 Jokowi ini meminta agar pesantren semakin terbuka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. 

    Dengan demikian, santri di Indonesia diharapkan tidak hanya fasih dalam ilmu agama, tetapi unggul juga dalam bidang teknologi strategis untuk ke depannya.

    “Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kita memiliki aset yang sangat penting, yaitu anak-anak muda, para santri. Santri adalah penggerak kemajuan bangsa,” imbuhnya.

    Adapun, Gibran juga menyinggung soal bonus demografi yang akan dialami Indonesia dalam waktu dekat. Dalam hal ini, sebagian besar penduduk Indonesia bakal memasuki usia produktif.

    Oleh karena itu, kelompok masyarakat termasuk santri harus bisa memanfaatkan momentum ini mendorong produktivitas nasional dan mempercepat tercapainya cita-cita Indonesia Emas.

    “Saat itulah sebagian besar penduduk kita ada di usia produktif. Jadi ini kesempatan kita untuk meningkatkan produktivitas nasional. Peluang untuk menuju Indonesia Emas semakin terbuka lebar,” pungkasnya.