kab/kota: Ciracas

  • Perempuan yang Tewas di Indekos Ciracas Luka Lebam di Leher dan Wajah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 September 2025

    Perempuan yang Tewas di Indekos Ciracas Luka Lebam di Leher dan Wajah Megapolitan 14 September 2025

    Perempuan yang Tewas di Indekos Ciracas Luka Lebam di Leher dan Wajah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kanit Reskrim Polsek Ciracas, Iptu Hasnan Nasruki menduga, perempuan berinisial IM (23) tewas di kamar indekosnya di Ciracas, Jakarta Timur, karena dianiaya pacarnya, FF (16).
    “Polisi menduga korban tewas akibat kekerasan fisik. Barang bukti berupa satu unit telepon genggam juga ditemukan di lokasi,” ucap Hasnan saat dikonfirmasi, Minggu (14/9/2025).
    Korban ditemukan dalam kondisi penuh luka di sejumlah bagian tubuh. Tubuhnya ditutupi selimut.
    “Saat dicek, korban ditemukan dalam keadaan telungkup di dalam kamar dengan kondisi tubuh penuh luka lebam, terutama pada leher, wajah, dan tangan,” ujar Hasnan.
    Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta keterangan saksi, korban sempat cekcok dengan pacarnya sebelum ditemukan tewas.
    “Saksi mendengar keributan sekitar pukul 01.30 WIB dan sempat mengusir pelaku dari kamar korban. Namun, pada malam harinya sekitar pukul 22.00 WIB, korban ditemukan sudah meninggal dunia oleh tetangganya,” kata Hasnan.
    Pelaku yang masih di bawah umur ini sudah ditangkap dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur untuk diperiksa.
    Sebelumnya, IM ditemukan tewas di kamar kosnya, Jumat (12/9/2025) malam. Korban pertama kali ditemukan oleh teman kosnya.
    Pemilik indekos, Sarif Hidayat, menuturkan, saat itu pintu kamar tidak dikunci. Namun, ketika pintu diketuk dan dicek, korban sudah tak bernyawa.
    “Ketika pulang kerja, ini kondisi pintu tutup, terus digedor-gedor itu, ternyata terbuka (enggak dikunci), setelah dicek korban tertutup selimut dan menggunakan daster,” ujar Sarif.
    Ujung kaki korban sudah membiru saat ditemukan. Ia segera melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat.
    Korban merupakan perantau asal Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang telah tinggal di indekos tersebut sejak 2023.
    “Tapi dikenal sopan, kerja di mal kawasan Cijantung, tapi saya enggak tahu di toko mana. Kalau pacarnya saya enggak kenal,” tutur dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perempuan yang Tewas di Indekos Ciracas Luka Lebam di Leher dan Wajah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 September 2025

    Perempuan yang Tewas di Indekos Ciracas Diduga Dibunuh Pacarnya yang di Bawah Umur Megapolitan 14 September 2025

    Perempuan yang Tewas di Indekos Ciracas Diduga Dibunuh Pacarnya yang di Bawah Umur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polres Metro Jakarta Timur menangkap orang yang diduga membunuh perempuan berinisial IM (23) di sebuah indekos wilayah Susukan, Ciracas, Jakarta Timur.
    Pelaku berinisial FF (16) merupakan kekasih korban.
    “Untuk anak yang berhadapan dengan hukum dalam kasus tersebut saat ini sudah diamankan di Polres Jakarta Timur,” ucap AKBP Dicky Fertoffan, Minggu saat dikonfirmasi, (14/9/2025).
    Meski demikian, Dicky belum menjelaskan lebih lanjut terkait status hukum FF, apakah sudah ditetapkan sebagai tersangka maupun pasal yang disangkakan.
    Hingga kini, FF masih menjalani pemeriksaan intensif oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
    “Nanti ya, masih kami dalami dulu karena baru diamankan semalam,” kata Dicky.
    Sebelumnya, IM ditemukan tewas di kamar oleh teman indekosnya.
    Pemilik indekos, Sarif Hidayat, menyebut saat IM ditemukan tewas, pintu kamarnya tidak dikunci.
    “Ketika pulang kerja, ini kondisi pintu tutup, terus digedor-gedor itu, ternyata terbuka (enggak dikunci), setelah dicek korban tertutup selimut dan menggunakan daster,” ujar Sarif.
    Ujung kaki korban sudah membiru saat ditemukan. Ia segera melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat.
    Korban merupakan perantau asal Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang telah tinggal di indekos tersebut sejak 2023.
    “Tapi dikenal sopan, kerja di Mall kawasan Cijantung, tapi saya enggak tahu di toko mana. Kalau pacarnya saya enggak kenal,” tutur dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini peran oknum TNI dalam kasus pembunuhan kacab bank di Jakarta

    Ini peran oknum TNI dalam kasus pembunuhan kacab bank di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) membeberkan peran oknum prajurit TNI dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap seorang kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37).

    “Terhadap yang bersangkutan (Kopda FH) sudah dilakukan penahanan di Pomdam Jaya (karena ada perannya),” kata Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Donny menyebutkan, tersangka Kopda FH dalam kasus pembunuhan kacab sebuah bank di Jakarta ini sebagai perantara penjemputan paksa. “Peran yang bersangkutan sebagai ‘perantara’ untuk mencari orang guna menjemput paksa,” katanya.

    Tersangka sempat dicari oleh satuan karena tidak hadir tanpa izin dinas. “Saat kejadian tersebut statusnya sedang dicari oleh satuan karena tidak hadir tanpa izin dinas,” ujar Donny.

    Kepolisian telah meringkus sebanyak 15 orang terkait kasus dugaan penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta.

    “Ada 15 orang yang sudah ditangkap. Sebanyak enam orang oleh Sub Direktorat Reserse Mobile (Subdit Resmob). Sisanya oleh Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary di Jakarta, Selasa (26/8).

    Empat aktor utama penculikan dan pembunuhan kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37) yang jasadnya ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8) tersebut, yakni C, DH, YJ dan AA. Mereka ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda-beda.

    Pelaku berinisial DH, YJ dan AA ditangkap Sabtu, 23 Agustus 2025 pukul 20.15 WIB di daerah Solo, Jawa Tengah.

    Sedangkan pelaku berinisial C ditangkap di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, pukul 15.30 WIB pada Minggu (24/8).

    Seorang kepala kantor cabang (kacab) Pembantu sebuah bank di Jakarta berinisial MIP diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan di salah satu pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur.

    Jenazah ditemukan di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sekitar pukul 05.30 WIB.

    Seorang warga di area persawahan itu pertama kali menemukan jenazah dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Sedangkan mata terlilit lakban.

    Jenazah langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi sebagai rangkaian dari penyelidikan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Oknum Prajurit TNI jadi tersangka pembunuhan kacab bank di Jakarta

    Oknum Prajurit TNI jadi tersangka pembunuhan kacab bank di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) menetapkan Kopda FH sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37).

    Tersangka Kopda FH telah dilakukan penahanan di Pomdam Jaya.

    “Terhadap yang bersangkutan (Kopda FH) sudah dilakukan penahanan dan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Saat peristiwa tersebut terjadi, pihaknya sempat melakukan pencarian terhadap tersangka. “Saat kejadian tersebut statusnya sedang dicari oleh satuan karena tidak hadir tanpa izin dinas,” ujarnya.

    Kepolisian hingga telah meringkus sebanyak 15 orang terkait kasus dugaan penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta.

    “Ada 15 orang yang sudah ditangkap. Sebanyak enam orang oleh Sub Direktorat Reserse Mobile (Subdit Resmob). Sisanya oleh Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary di Jakarta, Selasa (26/8).

    Empat aktor utama penculikan dan pembunuhan kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP yang jasadnya ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8) tersebut, yakni C, DH, YJ dan AA. Mereka ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda-beda.

    Pelaku berinisial DH, YJ dan AA ditangkap pada Sabtu, 23 Agustus 2025, pukul 20.15 WIB di daerah Solo, Jawa Tengah.

    Sedangkan pelaku berinisial C ditangkap di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, pukul 15.30 WIB pada Minggu (24/8).

    Seorang Kepala kantor cabang pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan di salah satu pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur.

    Jenazah ditemukan di Kampung Karangsambung RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sekitar pukul 05.30 WIB.

    Seorang warga di area persawahan itu pertama kali menemukan jenazah dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Sedangkan mata terlilit lakban.

    Jenazah langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi sebagai rangkaian dari penyelidikan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 5
                    
                        Penculik Kacab Bank BUMN Disebut Sempat Bertemu Oknum di Kantin Cijantung
                        Megapolitan

    5 Penculik Kacab Bank BUMN Disebut Sempat Bertemu Oknum di Kantin Cijantung Megapolitan

    Penculik Kacab Bank BUMN Disebut Sempat Bertemu Oknum di Kantin Cijantung
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Eras, salah satu penculik Kepala Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), mengaku sempat bertemu dengan oknum aparat berinisial F di sebuah kantin di kawasan Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (19/8/2025).
    Pada Senin (18/8/2025), F menelpon Eras untuk menawarkan pekerjaan sekaligus mengajaknya bertemu di kantin tersebut.
    “Tanggal 19 Agustus 2025, Eras dan beberapa kawan pelaku bertemu dengan oknum F di kantin daerah Cijantung sekitar pukul 09.00 WIB untuk membahas perihal pekerjaan yang dimaksud,” ujar kuasa hukum Eras, Adrianus Agal, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/9/2025).
    “Bahwa oknum F menjelaskan kepada Eras terkait pekerjaan yang dimaksud tersebut adalah untuk menjemput paksa (menculik) korban (Ilham),” tambah dia.
    Agal mengungkapkan, Eras sudah kenal F jauh sebelum peristiwa penculikan dan pembunuhan kacab bank BUMN terjadi.
    Pada Rabu (20/8/2025), hari eksekusi penculikan, Eras bersama kawan-kawan kembali bertemu dengan F di Kafe Kungkung, Jalan Percetakan Negara, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pukul 09.00 WIB.
    Saat pertemuan, F menjelaskan rencana jemput paksa terhadap Ilham. Jika rencana itu berhasil, Eras diminta menyerahkan korban kepada seseorang yang disebut sebagai “tangan kanan bos”.
    “Dan nanti korban akan diantar kembali ke rumahnya oleh tangan kanan bos tersebut, dan oknum F menjelaskan ada tim lain yang sedang mengikuti korban,” ucap Agal.
    Pada hari yang sama sekitar pukul 10.00 WIB, F disebut menerima informasi dari tim pengintai terkait keberadaan Ilham di Lotte Grosir Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
    Oleh karena itu, F memerintahkan Eras dan kawan-kawan segera bergerak menuju lokasi. Kelompok pelaku dalam klaster penculikan tiba di tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 11.30 WIB dan menunggu korban di area parkir selama kurang lebih empat jam.
    Sekitar pukul 16.00 WIB, korban berjalan menuju mobilnya. Saat Ilham hendak masuk ke kendaraan, Eras dan kawan-kawan langsung menariknya lalu memaksa korban masuk ke mobil yang telah diparkir para pelaku di samping kendaraan korban.
    Setelah itu mereka pun keluar dari area parkir Lotte Grosir Pasar Rebo.
    “Awalnya korban akan diserahkan kepada oknum F dan tangan kanan Bos di daerah Fatmawati, akan tetapi oknum F mengarahkan ke daerah Tanjung Priok,” jelas dia.
    Namun, Eras disebut tidak menyetujui penyerahan korban di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Eras pun bertolak ke kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
    “Sekitar pukul 18.40 WIB, Eras sudah sampai di lokasi penukaran, dan korban diserahkan kepada oknum F dan tangan kanan bos sekitar pukul 18.55 WIB. Bahwa sekitar pukul 19.00 WIB, korban dibawa oleh tangan kanan bos,” ucap Agal.
    Eras dan kawan-kawan serta D bergerak menuju Arcici Sport Center, Cempaka Putih Barat, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
    Setiba di sana, F menyerahkan uang senilai Rp 45 juta kepada Eras sebagai imbalan pekerjaan. Usai menerima jatah, Eras dan teman-temannya kembali ke tempat tinggal.
    Dalam kesempatan ini, Agal membantah Eras ditangkap polisi pada Kamis (22/8/2025) saat hendak melarikan diri ke kampung halamannya. Eras disebut meninggalkan Jakarta karena hendak mengikuti acara adat.
    “Eras mengetahui korban meninggal usai Satuan Reskrim Polres Manggarai Barat menunjukan foto bahwa orang yang mereka jemput paksa sudah meninggal,” ungkap dia.
    “Pada saat itu juga Eras meminta ke anggota polisi untuk menelepon oknum F, dan Eras sangat syok mendengar korban meninggal. Berulang kali Eras menelepon, namun tidak tersambung,” tambah dia.
    Adapun kronologi yang disampaikan Agal bukan alur cerita resmi dari kepolisian. Polda Metro Jaya sebagai penyidik masih menelusuri perkara ini meski sebanyak 15 orang telah ditangkap.
    Kompas.com
    telah menghubungi Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy terkait informasi pertemuan penculik kacab bank BUMN dengan oknum aparat. Namun, hingga berita ini diterbitkan, ia belum merespons.
    Oknum dari salah satu instansi yang sempat disebut terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN bernama Mohamad Ilham Pradipta (37) ternyata berasal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
    Hal tersebut dibenarkan oleh Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto.
    “Betul,” kata Agus saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (10/9/2025).
    Agus menambahkan, pihaknya masih mendalami keterlibatan oknum TNI tersebut.
    Namun, sejauh ini belum diketahui berapa jumlah prajurit TNI yang terseret kasus ini.
    “Saat ini sudah kami dalami terkait dugaan keterlibatannya,” ucap Agus.
    Sejauh ini polisi telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus pembunuhan dan penculikan kepala cabang bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta.
    Mereka terbagi dalam empat kluster, yakni kluster aktor intelektual, pengintai, penculik dan eksekutor serta pembuang jasad korban.
    Dwi Hartono termasuk klaster aktor intelektual bersama C alias Ken, YJ dan AA.
    Sementara kluster penculik yang sudah ditangkap adalah Eras, RS, AT dan RAH.
    Adapun delapan lainnya identitasnya belum diungkap polisi. Termasuk peran-peran mereka.
    Polisi juga sejauh ini belum menjelaskan motif penculikan dan pembunuhan kacab bank BUMN ini.
    Mohamad Ilham Pradipta diculik saat berada di area parkiran supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025.
    Keesokan harinya, jasad kacab bank BUMN itu ditemukan di area persawahan sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alasan Tersangka Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Ajukan Diri Jadi Justice Collaborator – Page 3

    Alasan Tersangka Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Ajukan Diri Jadi Justice Collaborator – Page 3

    Jenazah Kepala kantor cabang bank di Jakarta berinisial MIP ditemukan di Kampung Karangsambung, RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, sekitar pukul 05.30 WIB.

    Warga di area persawahan yang pertama kali menemukan jenazah dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sedangkan mata terlilit lakban. Polisi membawa jenazah kepala cabang bank itu ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses penyelidikan.

    Detik-detik penculikan IP, terekam jelas dalam kamera CCTV pusat perbelanjaan kawasan Ciracas. Dalam video, IP terlihat berjalan santai menuju mobil hitam miliknya. Dia mengenakan batik coklat dan celana krem. Tidak ada tanda-tanda curiga.

    Hingga saat dia membuka pintu mobilnya, tiba-tiba tiga pria tak dikenal muncul dari arah samping kanan. Ketiganya langsung menyergap IP. IP tampak mencoba melawan, namun kalah jumlah. Tubuhnya didorong, diseret, lalu dipaksa masuk ke dalam mobil putih yang sudah siaga tepat di sebelah mobilnya.

    Aksi brutal itu hanya berlangsung beberapa detik sebelum mobil pelaku melaju cepat meninggalkan lokasi. Salah satu rekan kerja IP sempat melihat mobil putih tersebut kabur dari lahan parkir. Rasa curiga langsung muncul, namun sudah terlambat.

    Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar mengatakan, sebelum disergap, IP baru saja menyelesaikan rapat dengan rekan-rekan kerjanya.

    “Korban habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga,” ucapnya.

  • Kriminal kemarin, Ferry Irwandi dilaporkan hingga temuan mayat

    Kriminal kemarin, Ferry Irwandi dilaporkan hingga temuan mayat

    Jakarta (ANTARA) – Sederet peristiwa kriminal terjadi di Jakarta pada Selasa (9/9), mulai dari polisi yang menyebut Dansatsiber TNI ke Polda untuk melaporkan pemengaruh Ferry Irwandi hingga temuan mayat tanpa identitas di aliran Kali Angke, Jakarta Barat.

    Berikut rangkuman berita yang menarik untuk disimak kembali:

    Polisi sebut Dansatsiber TNI ke Polda untuk laporkan Ferry Irwandi

    Kepolisian menyebutkan, bahwa tujuan kedatangan Komandan Satuan Siber (Dansatsiber) Mabes TNI, Brigjen JO Sembiring, ke Polda Metro Jaya adalah untuk mengkonsultasikan rencana melaporkan CEO Malaka Project, Ferry Irwandi ke penegak hukum.

    “Beliau (Brigjen Juinta Omboh) mau melaporkan Ferry Irwandi,” kata Wakil Direktur Siber Direktorat Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polisi buru pencuri motor bersenjata api di Cengkareng

    Polisi memburu dua orang pria bersenjata api yang melakukan percobaan pencurian sepeda motor di Jalan Raya Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (7/9).

    Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cengkareng AKP Gultom Parman mengatakan upaya pencarian pelaku tersebut tetap dilakukan meskipun korban belum membuat laporan kepada polisi.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polisi dalami keterkaitan tersangka perusakan kantor polisi di Jaktim

    Kepolisian masih mendalami keterkaitan 14 tersangka perusakan dan penyerangan kantor polisi di wilayah Jakarta Timur setelah peristiwa anarkis pada 30 Agustus 2025 dini hari.

    “Kami menemukan tersangka perusakan dan penyerangan di Polsek Cipayung ada keterkaitan dengan tersangka di Polsek Ciracas, ada kesamaan, dan ini sudah kita lakukan pemeriksaan dalam berita acara,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polisi selidiki dalang-penyokong dana perusakan kantor polisi Jaktim

    Polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya dalang dan penyokong dana aksi dibalik penyerangan dan perusakan kantor polisi di wilayah Jakarta Timur.

    “Kita masih dalami, semuanya ini tentunya nanti akan kita kaji, analisa dan nanti akan kita berikan informasi lebih tepatnya terkait koordinator aksi ataupun (penyokong) dana,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Mayat tanpa identitas ditemukan di aliran Kali Angke Jakbar

    Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan di aliran Kali Angke, tepatnya di sekitar kawasan Puri Mansion, Kembangan, Jakarta Barat, pada Selasa sore.

    “Tenggelam itu. Dapat laporan dari warga ada orang yang hanyut lalu dipinggirin di situ,” kata Kapolsek Kembangan Kompol Taufik Iksan saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi dalami keterkaitan tersangka perusakan kantor polisi di Jaktim

    Polisi dalami keterkaitan tersangka perusakan kantor polisi di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian masih mendalami keterkaitan 14 tersangka perusakan dan penyerangan kantor polisi di wilayah Jakarta Timur setelah peristiwa anarkis pada 30 Agustus 2025 dini hari.

    “Kami menemukan tersangka perusakan dan penyerangan di Polsek Cipayung ada keterkaitan dengan tersangka di Polsek Ciracas, ada kesamaan, dan ini sudah kita lakukan pemeriksaan dalam berita acara,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Kedua tersangka itu, yakni NR (29) dan YO (21) diketahui melakukan siaran langsung (live) melalui aplikasi TikTok untuk memprovokasi massa agar melempari kantor polisi dengan batu.

    “Peran tersangka di tempat kejadian perkara (TKP) adalah live TikTok dan mengajak massa untuk bergabung di TKP, lalu melempar batu di Polsek Cipayung, Polsek Makasar, Polsek Ciracas dan Pol Sub Sektor Gempol,” jelas Alfian.

    Polisi kemudian menangkap NR (29) di wilayah Cakung Barat pada Kamis (4/9), sedangkan YO (21) di Ciracas, Jumat (5/9).

    Barang bukti yang diamankan, yaitu berupa satu buah tameng polisi yang dicuri dari Polsek Matraman, satu buah jaket biru silver, satu buah topi, celana panjang, dan sepatu, serta satu unit sepeda motor Yamaha Lexi dengan Nomor Polisi B 5757 TUV milik anggota Polsek Cipayung.

    “Barang bukti yang diamankan identik dengan yang ditemukan di Polsek Cipayung dan Polsek Ciracas,” ujar Alfian.

    Meskipun ada dugaan kedua pelaku itu saling berkaitan, namun pihak kepolisian belum dapat memastikan mereka berkoordinasi dalam penyerangan beruntun tersebut atau tidak.

    “Masih kami dalami. Tentunya kami sampaikan agar masyarakat mengetahui proses penanganan kasus perusakan, pembakaran, hingga penjarahan yang terjadi,” tutur Alfian.

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur menangkap 14 tersangka perusakan sejumlah kantor polisi di wilayah Jakarta Timur saat kericuhan yang terjadi pada 30 Agustus 2025 dini hari.

    Sebanyak 14 tersangka tersebut ditetapkan statusnya dari lima laporan polisi yang ditangani Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, yakni Mako Polres Jaktim, Mako Polsek Duren Sawit, Mako Polsek Cipayung, Mako Polsek Ciracas, dan Mako Polsek Jatinegara.

    Alfian menyebutkan dari 14 tersangka itu, empat tersangka di antaranya, yakni ISI (42), SES (31), FA (15), dan DA (15) melakukan penyerangan dan perusakan terhadap Mako Polres Metro Jakarta Timur. Mereka berempat diamankan pada 5-6 September 2025.

    Kemudian, tiga tersangka, yakni MHF (21), MAR (17), dan ASA (17) melakukan penyerangan dan perusakan terhadap Mako Polsek Duren Sawit.

    Sementara itu, tiga tersangka, yakni NR (29), YO (21), DDK (25) melakukan penyerangan dan perusakan terhadap Mako Polsek Cipayung. Selain itu, tersangka NR (29) dan YO (21) juga terlibat dalam penyerangan di Mako Polsek Ciracas.

    Empat tersangka lainnya, yaitu AR (23), RR (27), SEP (22), dan STP (24) melakukan penyerangan dan perusakan terhadap Mako Polsek Jatinegara.

    Seluruh tersangka memiliki peran yang beragam, mulai dari penyerangan dengan bambu, pelemparan batu ke kantor polisi, hingga penjarahan.

    “Hukuman para tersangka beragam, mulai dari ancaman hukum pidana sembilan tahun, tujuh tahun, dua tahun, dan satu tahun empat bulan,” ucap Alfian.

    Dia pun berharap agar masyarakat lebih teliti dalam menerima informasi, tidak mudah terprovokasi, dan tetap menjaga persatuan, kesatuan, dan keamanan demi kenyamanan bersama.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Saat Penjarahan di Polsek Matraman, 7 Pucuk Senjata Ruger Mini Hilang – Page 3

    Saat Penjarahan di Polsek Matraman, 7 Pucuk Senjata Ruger Mini Hilang – Page 3

    Bom molotov, batu, petasan, sampai teriakan provokasi terdengar nyaring. Mobil dinas hangus, kaca jendela pecah, pagar ambruk, barang inventaris dijarah.

    Suasana itu terjadi kala polsek yang masuk wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur, diserang sekelompok orang tak dikenal pada Malam Sabtu, 30 Agustus 2025. Akibat ulah mereka, Polsek Duren Sawit, Polsek Jatinegara, Polsek Cipayung dan Polsek Ciracas porak-poranda.

    Polsek Duren Sawit didatangi massa tak dikenal pada pukul 03.40 WIB. Bom molotov, batu, dan petasan berterbarangan. Insiden itu bukan hanya merusak kantor Polsek Duren Sawit. Kafe di sebelah turut terkena dampak.

    “Mereka juga melakukan penjarahan. Terlihat kaca jendela pecah dan bagian gedung yang rusak,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Alfian Nurrizal kepada wartawan, Senin (8/9/2025).

    Terkait kejadian ini, tiga pelaku pun ditangkap, mereka adalah AH, Inisial AR, dan AS. Disebutkan dua di antaranya berstatus anak di bawah umur.

    Sementara itu, Polsek Jatinegara diserbu massa tak dikenal pada pukul 23.30 WIB. Gapura polsek terbakar, dua motor anggota hangus.

    Terkait penyerangan ini, empat orang pelaku diringkus. Ada yang khusus meracik bom molotov di depan SPBU, ada yang jadi menjadi provokator.

    “Ada 4 inisial AR, SE, ST, dan RR masing-masing ini memiliki peran yang berbeda,” ucap dia.

    Begitupun di Polsek Cipayung. Seorang terekam menarik motor Yamaha NMAX milik anggota polisi. Sedangkan massa lain siaran langsung di TikTok, menghasut warganet untuk ikut menyerang. Ini terjadi pada pukul 01.55 WIB. Buntutnya, dua pelaku ditangkap, termasuk provokator rusuh.

    Kejadian serupa juga terjadi di Polsek Ciracas. Sekitar 500 orang bermotor datang mendorong paksa gerbang. Mereka melempari Posek dengan batu dengan petasan atau kembang api kemudian masuk ke dalam untuk menjarah barang inventaris dan merusak fasilitas serta membakar kendaraan. Ada dua orang yakni NR dan YO yang sempat bikin siaran langsung TikTok, untuk memantik amarah massa.

    “Tentunya bisa dilihat ada keterkaitan pelaku yang di Ciracas dengan Cipayung ini ada kesamaan dan ini sudah kita lakukan pemeriksaan ada kesamaan dalam berita acara pemeriksaan,” ucap dia.

    Tak berhenti, subsektor di wilayah hukum Jaktim pun ikut dirusak. Barang inventaris raib, dari TV sampai printer.

    Terkait kejadian ini, pelaku sudah ditangkap dengan peran berbeda-beda. Misalnya AI, RRH, yang melakukan perannya adalah mencuri TV dan printer. Sedangkan WAP sebagai penadahhasil penjarahan

     

  • Polres Jaktim tangkap 14 tersangka perusakan sejumlah kantor polisi

    Polres Jaktim tangkap 14 tersangka perusakan sejumlah kantor polisi

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur menangkap 14 tersangka kasus penyerangan dan perusakan sejumlah kantor polisi di wilayah tersebut pada Sabtu (30/8) dini hari.

    “Sampai saat ini Polres Metro Jakarta Timur telah mengamankan 14 tersangka yang kami tangani terkait penyerangan, perusakan Mako Polres dan Polsek di wilayah Jakarta Timur,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Alfian Nurrizal saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin.

    Penetapan 14 tersangka tersebut setelah ada lima laporan polisi yang ditangani Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Timur, yakni Mako Polres Jaktim, Mako Polsek Duren Sawit, Mako Polsek Cipayung, Mako Polsek Ciracas dan Mako Polsek Jatinegara.

    Dari 14 tersangka tersebut sebanyak empat tersangka, yakni ISI (42), SES (31), FA (15), dan DA (15) melakukan penyerangan dan perusakan terhadap Mako Polres Metro Jakarta Timur. Mereka diamankan pada 5-6 September 2025.

    Lalu, tiga tersangka, yakni MHF (21), MAR (17) dan ASA (17) melakukan penyerangan dan perusakan terhadap Mako Polsek Duren Sawit.

    Ratusan massa menyerang Polres Metro Jakarta Timur hingga puluhan kendaraan mobil dan sepeda motor yang terparkir di depan gedung hangus terbakar, Sabtu (30/8/2025) dini hari. (ANTARA/Siti Nurhaliza)

    Tiga tersangka, yakni NR (29), YO (21), DDK (25) melakukan penyerangan dan perusakan terhadap Mako Polsek Cipayung. Tersangka NR (29) dan YO (21) juga terlibat dalam penyerangan di Mako Polsek Ciracas.

    Kemudian, empat tersangka, yakni AR (23), RR (27), SEP (22) dan STP (24) melakukan penyerangan dan perusakan terhadap Mako Polsek Jatinegara.

    Para tersangka memiliki peran beragam, mulai dari menyerang dengan bambu, melempar batu ke kantor polisi, bahkan melakukan penjarahan.

    “Hukuman para tersangka beragam, mulai dengan ancaman hukum pidana sembilan tahun, tujuh tahun, dua tahun dan satu tahun empat bulan,” katanya.

    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Alfian Nurrizal saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (8/9/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

    Alfian berharap masyarakat bisa lebih teliti dalam menerima informasi, tidak mudah terprovokasi, dan tetap menjaga persatuan, kesatuan dan keamanan demi kenyamanan bersama.

    “Kami berharap ke depan kita saling menjaga persatuan, kesatuan dan keamanan, ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah Jakarta Timur dengan slogan kita Jaga Jakarta,” ujar Alfian.

    Sebelumnya, ratusan massa menyerang Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) sehingga puluhan kendaraan berupa mobil dan sepeda motor yang terparkir di lokasi tersebut hangus terbakar pada Sabtu (30/8) dini hari.

    Berdasarkan pantauan, saat itu massa datang berbondong-bondong dan langsung melempari Markas Komando (Mako) Polres dengan batu serta benda keras lainnya.

    Tindakan anarkis itu membuat situasi di sekitar Markas Polres Metro Jaktim sempat mencekam. Massa juga melemparkan molotov berkali-kali ke area dalam Polres Metro Jaktim.

    Selain Polres Metro Jaktim, ada lima Polsek di Jakarta Timur yang juga diserang massa, yakni Polsek Matraman, Makasar, Ciracas, Jatinegara dan Cipayung.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.