kab/kota: Ciracas

  • Pemprov DKI berikan dukungan optimal terkait program MBG

    Pemprov DKI berikan dukungan optimal terkait program MBG

    Mudah-mudahan terus berlanjut

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberikan dukungan yang optimal untuk pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintahan Prabowo Subianto-Gubran Rakabuming Raka.

    “Kami di Pemprov DKI Jakarta akan memberikan dukungan yang optimal untuk pelaksanaan program MBG ini. Mudah-mudahan terus berlanjut, tadi juga sudah disampaikan akan ada pengaturan baru, kita siap mengantisipasi semuanya,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali usai mendampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi meninjau pelaksanaan MBG di SDN 01 dan 02 Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa.

    Sebagai upaya membantu pemerintah pusat dalam melaksanakan program MBG, kata dia, Pemprov DKI akan menambah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di Jakarta.

    “Saat ini baru 17 SPPG, namun hingga akhir tahun akan bertambah menjadi 153 SPPG di DKI Jakarta. Sehingga diharapkan dapat mencakup seluruh penerima manfaat MBG,” kata dia.

    Dia mengatakan, sebanyak 12 ribu siswa di Jakarta mengikuti Program MBG di hari kedua dengan semangat dan antusias.

    “Tadi kita lihat, para siswa makan dengan semangat. Ternyata itu makanan kesukaan mereka, seperti tempe goreng, orek telur, ada juga sayur,” katanya.

    Selain itu, Marullah juga menyoroti kualitas beras yang diberikan Badan Gizi Nasional (BGN) kepada para siswa yang dinilainya beras kualitas baik dan pulen.

    “Saya juga lihat tadi nasinya sangat pulen karena menggunakan beras kualitas baik. Kita ucapkan terima kasih kepada Pak Presiden, Pak Wapres, dan seluruh jajaran pemerintahan yang sudah mewujudkan program ini,” kata Marullah.

    Pemprov DKI mengapresiasi pada pemerintah pusat yang menggulirkan program ini, sehingga diharapkan kualitas gizi anak akan bertambah dan para siswa bisa mencerna Ilmi pengetahuan dengan baik.

    “Kelak mereka (siswa) menjadi generasi yang lebih bagus lagi, lebih sehat lagi untuk menyongsong Indonesia emas 2045,” kata Marullah.

    Dia berharap program ini dapat terus berlanjut dalam menanggulangi persoalan gizi yang dialami anak-anak di beberapa lokasi di Jakarta.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemprov DKI tegaskan MBG tak sasar guru maupun warga sekitar

    Pemprov DKI tegaskan MBG tak sasar guru maupun warga sekitar

    Seorang siswi SMPN 61 Jakarta bersiap menyantap makan siang dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang resmi dimulai pada Senin (6/1/2025). Pada hari pertama pelaksanaan MBG, DKI Jakarta mengoperasikan sebanyak empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG untuk menjangkau sebanyak 12.054 siswa penerima manfaat. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    Pemprov DKI tegaskan MBG tak sasar guru maupun warga sekitar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 07 Januari 2025 – 09:29 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak menyimpang dengan tetap menyasar kepada siswa sekolah serta dipastikan tidak disalurkan kepada guru apalagi warga di sekitar sekolah.

    “Sasaran penerima MBG adalah siswa yang ada di sekolah,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta Sarjoko saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi diberlakukan pada Senin (6/1) di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia termasuk di DKI Jakarta. Terdapat sekitar 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah dan ibu hamil.

    Di Jakarta, pelaksanaan MBG di Jakarta menjangkau sebanyak 12.054 siswa penerima manfaat. Siswa-siswa ini mendapatkan suplai makanan dari empat dapur MBG yakni SPPG Halim yang menyediakan makanan untuk delapan sekolah (dengan total penerima manfaat 2.953 siswa).

    Selanjutnya, SPPG Ciracas menyiapkan MBG untuk sembilan sekolah (3.055 siswa), kemudian, SPPG Palmerah menyiapkan MBG untuk 11 sekolah (2.987 siswa), sementara SPPG Pulogebang sebanyak 13 sekolah (3.059 siswa). Sarjoko menyebutkan nantinya akan ada 13 SPPG lainnya yang dioperasikan untuk mendistribusikan makanan bergizi untuk program MBG sehingga totalnya nanti menjadi 17 SPPG.

    Ke-13 SPPG lainnya ini beroperasi dalam waktu berbeda namun di bulan Januari ini, antara lain SPPG Kemang 1 (mulai 9 Januari), SPPG Yayasan Mora Perkasa, Pulo Gadung (mulai 9 Januari).

    Lalu, SPPG Buaran (mulai 13 Januari), SPPG Jakut (mulai 13 Januari), SPPG Yayasan Assalam Cilacap, Ciracas (mulai 13 Januari), SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Cipayung (mulai 13 Januari), SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Pulo Gadung (mulai 13 Januari), SPPG Yayasan Masjid Miftahussalam RIFTAH Kebon Jeruk (mulai 13 Januari), SPPG Sagolicious, Gading Kirana, Kelapa Gading (mulai 13 Januari).

    Kemudian, SPPG 1 Warakas (mulai 20 Januari), SPPG Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera, Tebet (mulai 20 Januari), serta SPPG Kepulauan Seribu Utara (mulai 30 Januari).

    Sarjoko mengatakan untuk peserta didik, program MBG bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal, meningkatkan konsentrasi belajar, serta mendukung kesehatan mereka di berbagai jenjang pendidikan. Program ini tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga memperhatikan kualitas dan keberagaman menu, serta dilakukan sosialisasi budaya ’Habiskan Porsi Makanmu’.

    “Kami berkoordinasi intensif dengan semua SPPG yang merupakan kepanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional untuk memastikan pelaksanaan MBG di Jakarta berjalan lancar,”  kata Sarjoko.

    Sumber : Antara

  • Program MBG diharapkan dapat tingkatkan kesejahteraan

    Program MBG diharapkan dapat tingkatkan kesejahteraan

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin berharap program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk jangka panjang mampu meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta khususnya bagi pelaku UMKM.

    “Kami apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Pusat atas program makan bergizi gratis. Harapan kami yang diberikan kepada warga Jakarta dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas,” kata Khoirudin di Jakarta, Senin.

    Ia berharap, pelaksanaan program MBG jangka panjang mampu meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta.

    Dan nantinya kata dia, sumber makan siang gratis adalah dari lingkungan sekitar, sehingga mampu menghidupkan sistem ekonomi lokal.

    Khoirudin juga mengaku akan mendorong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait agar mampu menjadi pengawas penerapan program MBG agar dapat terus berjalan optimal.

    “Legislatif ada fungsi pengawasan, kami juga lakukan pengawasan disesuaikan dengan komisi masing-masing. Tentu nanti diatur teknisnya oleh ketua komisi,” katanya.

    Sebelumnya, sebanyak 12.054 siswa dari 41 sekolah mendapatkan makan gratis di hari pertama pelaksanaan Program MBG di Provinsi DKI Jakarta pada Senin.

    Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi usai meninjau pelaksanaan Program MBG untuk anak sekolah di SD Barunawati II dan SMP Barunawati serta SMPN 61 Jakarta, Senin.

    “Untuk di wilayah DKI Jakarta, pada hari ini sudah beroperasi 4 SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), dengan 41 sekolah yang dilayani. Kemudian juga menyuplai untuk 12.054 makanan untuk para siswa,” kata dia.

    Adapun keempat SPPG atau Dapur MBG yang beroperasi Senin ini, yakni SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang Cakung.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Empat satuan pelayanan di DKI distribusikan makanan bergizi gratis

    Empat satuan pelayanan di DKI distribusikan makanan bergizi gratis

    Peserta didik menyantap makanan bergizi dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG). ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

    Empat satuan pelayanan di DKI distribusikan makanan bergizi gratis
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 06 Januari 2025 – 09:30 WIB

    Elshinta.com – Empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di DKI Jakarta mendistribusikan makanan bergizi dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk ribuan siswa di sekolah pada Senin.

    Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta Sarjoko dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menjelaskan, keempat SPPG ini, yakni SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang, Cakung.

    “SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang Cakung yang secara keseluruhan akan menyediakan MBG untuk 12.054 siswa penerima manfaat,” ujar dia.

    SPPG Halim menyediakan makanan untuk delapan sekolah (dengan total penerima manfaat 2.953 siswa). Selanjutnya, SPPG Ciracas menyiapkan MBG untuk sembilan sekolah (3.055 siswa).

    Kemudian, SPPG Palmerah menyiapkan MBG untuk 11 sekolah (2.987 siswa) dan SPPG Pulogebang sebanyak 13 sekolah (3.059 siswa).

    Dia menuturkan selain empat SPPG akan ada 13 SPPG lainnya yang juga siap beroperasi pada Januari ini, yakni SPPG 1Warakas (mulai 20 Januari) dan SPPG Kemang 1 (mulai 9 Januari). Lagu SPPG Buaran (mulai 13 Januari), SPPG Jakut (mulai 13 Januari) dan SPPG Yayasan Assalam Cilacap, Ciracas (mulai 13Januari).

    Selanjutnya SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Cipayung (mulai 13 Januari), SPPG Koja, Yayasan Wadah Titian Harapan (mulai 30 Januari), SPPG Yayasan Mora Perkasa, Pulo Gadung (mulai 9 Januari) serta SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Pulo Gadung (mulai 13 Januari).

    Kemudian, SPPG Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera, Tebet (mulai 20 Januari),SPPG Yayasan Masjid Miftahussalam RIFTAH Kebon Jeruk (mulai 13 Januari), SPPG Sagolicious, Gading Kirana, Kelapa Gading (mulai 13 Januari) dan SPPG Kepulauan Seribu Utara (mulai 30 Januari).

    Program MBG dicanangkan Presiden Prabowo Subianto resmi dimulai di sejumlah daerah. Salah satunya di Provinsi DKI Jakarta pada Senin ini.

    Program tersebut bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang optimal, meningkatkan konsentrasi belajar serta mendukung kesehatan siswa di berbagai jenjang pendidikan.

    Sarjoko menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap mendukung pelaksanaan MBG.

    “Kami berkoordinasi intensif dengan semua SPPG yang merupakan kepanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional untuk memastikan pelaksanaan MBG di Jakarta berjalan lancar,” ujar Sarjoko.

    Sumber : Antara

  • Ekspresi Murid SD di Jakarta Saat Dapat Makan Bergizi Gratis, Antusias Antre dan Suka Menunya – Halaman all

    Ekspresi Murid SD di Jakarta Saat Dapat Makan Bergizi Gratis, Antusias Antre dan Suka Menunya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekelompok siswa sangat antusias menyambut saat makanan program makan bergizi gratis (MBG) datang ke sekolah. Begini ekspresi mereka. 

    Program MBG untuk siswa baik setingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mulai diterapkan, Senin (6/1/2025). 

    Makan bergizi gratis adalah salah satu upaya pemerintah untuk memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia.

    Salah satu penerima program makan bergizi gratis adalah murid-murid di SDN 06 dan SDN 07 di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur (Jaktim).

    Terdapat 1.079 siswa yang akan menyantap makanan Rp 10.000 per porsi itu.

    Dari pantauan Wartakotalive.com (Tribunnews.com Network)di lokasi, mobil makan bergizi gratis datang sekitar pukul 09.40 WIB.

    Mobil boks memasuki halaman lapangan sekolah dan siap untuk distribusikan ke dalam kelas masing-masing.

     

    Antusias Sambut Makanan Datang

    Nampak, siswa sangat antusias menyambut program makan siang bergizi.

    Mereka antre untuk mengambil satu porsi yang sudah dikemas dalam tempat makan berbahan stainless.

    Guru dan siswa antusias menggotong makan bergizi gratis di SDN 06 dan SDN 07, Pulogebang, Jakarta Timur, Senin (6/1/2024). (WartaKota/Yolanda Putri Dewanti)

    Mereka juga turut sibuk membantu para guru memasuki makanan ke dalam boks dan menggotong ramai-ramai ke dalam kelas.

    Sebelum menyantap, mereka duduk rapi di kursi masing-masing, kemudian dilanjutkan berdoa dan menyantap bersama.

    “Makanannya enak, aku suka,” kata Avika, salah seorang murid kelas 6 SD.

    Sebagai informasi, pemerintah memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (6/1/2025).

    Program MBG menelan anggaran sebesar Rp 71 triliun dari APBN 2025.

    Itu menjadi program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    Program ini dirancang untuk memberikan asupan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan.

    Mulai prasekolah, pendidikan dasar hingga pendidikan menengah, baik umum, kejuruan, maupun keagamaan.

    Sementara di lokasi lain, yang juga jadi sasaran program MBG aadalah SDN 08 Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

    Di SDN tersebut ada sekira 375 siswa yang menerima manfaat dari program makan bergizi gratis.

    Dari pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro hadir meninjau SDN 08 Susukan dan memberikan makanan bergizi gratis secara langsung.

    Ia mengatakan, program ini merupakan dedikasi dari Prabowo Subianto dan Gibran kepada anak-anak, santri dan ibu hamil.

    Siswa pun nampak senang menerima makanan bergizi gratis dari pemerintah pusat dengan menu, nasi, daging ayam, sayur bayam, buah dan tahu.

    “Hari ini tanggal 6 Januari mulai kick off secara nasional dan kita akan terus tingkatkan sampai target yang ditetapkan oleh bapak Presiden,” katanya di lokasi, Senin.

    Menurutnya, kegiatan inj didukung oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

     

    (WartaKotalive.com/Miftahul Munir/Yolanda Putri Dewanti)

     

  • Jakpus koordinasi dengan Badan Gizi Nasional terkait dapur untuk MBG

    Jakpus koordinasi dengan Badan Gizi Nasional terkait dapur untuk MBG

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait penentuan lokasi dapur untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Rencananya yang siap dulu, sambil menunggu penunjukan lokasi dapur oleh BGN, berkoordinasi juga dengan dan Kodim terkait rencana pelaksanaan MBG di Jakarta Pusat,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Pusat, Bambang Eko Prabowo saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Bambang menyebutkan, pihaknya sudah mengkonfirmasi ke BGN terkait operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG dan Dandim setempat.

    “Kalau dari BGN masih terus berkoordinasi, tapi kalau konfirmasi ke Dandim sudah siapkan tempat, tapi belum siap untuk hari ini,” ujar Bambang.

    Selain itu, Bambang mengatakan, ada beberapa alternatif waktu yang akan disesuaikan dengan kebijakan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Pada dasarnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat siap mendukung untuk mensukseskan program makan bergizi gratis.

    Pihaknya juga sudah melakukan beberapa kali program uji coba MBG di sekolah-sekolah Jakarta Pusat (Jakpus) sebagai bentuk sosialisasi.

    “InsyaAllah kami siap menyukseskan program baik ini. Mulai dari tahun 2024 juga kami memang sudah melakukan beberapa program uji coba makan bergizi sebagai bentuk sosialisasi,” katanya.

    Ada empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di DKI Jakarta mendistribusikan makanan bergizi dalam Program MBG untuk ribuan siswa di sekolah hari ini.

    Empat SPPG ini, yakni SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang, Cakung.

    Program MBG yang didukung oleh alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025, menjadi program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    Program ini dirancang untuk memberikan asupan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari prasekolah, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah, baik umum, kejuruan maupun keagamaan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pastikan siswa cuci tangan sebelum makan bergizi gratis

    Pastikan siswa cuci tangan sebelum makan bergizi gratis

    Jakarta (ANTARA) – Pakar kesehatan Prof. Tjandra Yoga Aditama mengingatkan pihak sekolah memastikan siswa mencuci tangan sebelum makan demi cegah penyebaran kuman dari tangan ke makanan yang akan dikonsumsi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Untuk pelaksanaan MBG hari ini, anak-anak cuci tangan sebelum makan dan juga jaga agar limbah makanan jangan berserakan di sekolah,” kata Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020 itu saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Tjandra juga mengingatkan terkait pentingnya penyedia program menjaga kebersihan mulai dari bahan makanan, proses memasak, pengiriman, dan proses menyimpan makan matang.

    “Sekolah kan belum ada pengalaman di mana seluruh muridnya makan sama-sama di sekolah pada saat yang sama, jadi ini perlu pengaturan yang baik pula,” ujar dia.

    Lalu terkait menu makanan, Tjandra mengatakan, harus bergizi dan sesuai prinsip “Isi Piringku”. “Isi Piringku” merupakan pedoman yang disusun Kementerian Kesehatan dalam mengkampanyekan konsumsi makanan sesuai dengan pedoman gizi seimbang.

    Dalam satu piring setiap kali makan, setengah piring diisi dengan sayur dan buah. Sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.

    Pemerintah resmi memulai program MBG hari ini di sejumlah daerah, salah satunya DKI Jakarta. Tjandra mengatakan secara umum program makan di sekolah punya dampak berganda.

    Sedikitnya ada sepuluh manfaat dan dampak positif dari makan di sekolah, yaitu untuk gizi, kesehatan, pendidikan anak, berdampak positif masyarakat secara luas dalam hal jaringan pengaman sosial, memperkuat sistem pangan dan berdampak ekonomi.

    Manfaat lainnya, yakni menjadi semacam insentif untuk orang tua memasukkan anaknya ke sekolah, memungkinkan orang tua dapat menggunakan dana (makan siang) untuk keperluan penting lainnya di rumah tangga.

    “Dengan adanya makan di sekolah maka pada keadaan tertentu akan mencegah perkawinan di bawah umur, karena dengan adanya makan di sekolah maka anak-anak perempuan jadi lebih cenderung masuk sekolah,” ujar dia.

    Selain itu, dampak lainnya, yakni menghidupkan sistem ekonomi lokal apabila sumber makan bergizi gratis berasal dari lingkungan sekitar.

    Di Jakarta, sebanyak empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) siap mendistribusikan makanan bergizi dalam program MBG hari ini.

    Keempat SPPG ini, yakni SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang Cakung.

    Adapun selain empat SPPG tersebut, akan ada 13 SPPG lainnya yang juga siap beroperasi pada Januari ini, yakni SPPG 1Warakas (mulai 20 Januari) dan SPPG Kemang 1 (mulai 9 Januari). Kemudian SPPG Buaran (mulai 13 Januari), SPPG Jakut (mulai 13 Januari) dan SPPG Yayasan Assalam Ciracas (mulai 13Januari).

    Lalu, SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Cipayung (mulai 13 Januari), SPPG Koja, Yayasan Wadah Titian Harapan (mulai 30 Januari), SPPG Yayasan Mora Perkasa, Pulo Gadung (mulai 9 Januari) dan SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Pulo Gadung (mulai 13 Januari).

    Kemudian, SPPG Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera, Tebet (mulai 20 Januari) dan SPPG Yayasan Masjid Miftahussalam RIFTAH Kebon Jeruk (mulai 13 Januari). Lalu SPPG Sagolicious, Gading Kirana, Kelapa Gading (mulai 13 Januari) dan SPPG Kepulauan Seribu Utara (mulai 30 Januari).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hari Pertama Program Makan Bergizi Gratis, Menunya Ayam, Tahu, Sayur, dan Semangka

    Hari Pertama Program Makan Bergizi Gratis, Menunya Ayam, Tahu, Sayur, dan Semangka

    loading…

    Siswa-siswi SDN Susukan 08 Pagi, Ciracas, Jakarta Timur menikmati hidangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai hari ini. Foto/SindoNews/ari sandita murti

    JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta mulai diterapkan hari ini. Pada hari pertama pelaksanaan, menu yang disediakan untuk para siswa cukup bervariasi.

    Berdasarkan pantauan, di SDN Susukan 08 Pagi, Ciracas, Jakarta Timur yang dihadiri Wamensesneg Juri Ardiantoro, tampak antusiasme ratusan anak-anak sekolah dasar.

    Wamensesneg meninjau dan memastikan setiap anak di ruang kelas sekolah tersebut mendapatkan makanan bergizi gratis. Adapun makan bergizi gratis pada hari pertama ini berupa nasib putih dengan lauk pauk ayam, sayur jagung, tahu, dan buah semangka. Anak-anak pun tampak lahap makan makanan tersebut.

    Baca Juga

    Anak-anak di sekolah tersebut pun umumnya belum sarapan di pagi hari sehingga mereka bisa makan dengan lahap.

    Ardi, salah satu siswa yang mengaku belum makan pada pagi harinya karena sudah diberitahu bakal dapat makan bergizi gratis di sekolah. “Belum makan (nasi), enak, ada ayam, tahu, dan semangka. Suka,” katanya di lokasi, Senin (6/1/2025).

    (cip)

  • 41 Sekolah di Jakarta Ikuti Program Makan Bergizi Gratis yang Diluncurkan Hari Ini – Page 3

    41 Sekolah di Jakarta Ikuti Program Makan Bergizi Gratis yang Diluncurkan Hari Ini – Page 3

    Berikut daftar lengkap SPPG di Jakarta yang beroperasi di Januari 2025:

    1. SPPG Halim mulai 6 Januari

    2. SPPG Ciracas mulai 6 Januari

    3. SPPG Palmerah mulai 6 Januari

    4. SPPG Pulogebang mulai 6 Januari

    5. SPPG 1Warakas mulai 20 Januari

    6. SPPG Kemang 1 mulai 9 Januari

    7. SPPG Buaran mulai 13 Januari

    8. SPPG Jakut mulai 13 Januari

    9. SPPG Yayasan Assalam Cilacap, Ciracas mulai 13 Januari

    10. SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Cipayung mulai 13 Januari

    11. SPPG Koja, Yayasan Wadah Titian Harapan mulai 30 Januari

    12. SPPG Yayasan Mora Perkasa, Pulo Gadung mulai 9 Januari

    13. SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Pulo Gadung mulai 13 Januari

    14. SPPG Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera, Tebet mulai 20 Januari

    15. SPPG Yayasan Masjid Miftahussalam Riftah Kebon Jeruk mulai 13 Januari

    16. SPPG Sagolicious, Gading Kirana, Kelapa Gading mulai 13 Januari

    17. SPPG Kepulauan Seribu Utara mulai 30 Januari

  • Menu Makan Bergizi Gratis di Pulogebang Jakarta Seharga Rp15.000 per Porsi, Ini Penjelasannya – Halaman all

    Menu Makan Bergizi Gratis di Pulogebang Jakarta Seharga Rp15.000 per Porsi, Ini Penjelasannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pemerintah menetapkan harga paket makan bergizi gratis senilai Rp10.000.

    Program makan bergizi gratis tersebut akan dimulai hari ini, Senin (6/1/2025).

    Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Pulogebang Provinsi Jakarta bakal menyediakan makanan bergizi gratis dengan anggaran Rp 15.000 per porsi.

    Menurut Ketua SPPG Pulogebang Ahmad Irfansyah, anggaran Rp 15.000 itu sudah mencakup biaya operasional seperti pengantaran dan lain-lain. 

    “Kalau untuk bujet saat ini, Rp 15.000. Tapi itu dengan uang operasional. Artinya uang pengantaran dan lain-lain itu Rp 15.000. Mungkin rata-rata itu antara Rp 10.000 hingga 13.000 per sajian,” kata Ahmad saat ditemui pada Minggu (5/1/2025).

    Ahmad menjelaskan, menu harian makanan bergizi gratis disusun oleh ahli gizi untuk memenuhi kebutuhan kalori anak.

    Ia mencontohkan, menu yang disiapkan itu misalnya ikan dori dengan lauk nabati dan lauk hewani serta buah.

    “Itu tidak sampai Rp 10.000 hanya Rp 9.000 sekian. Jadi pada intinya satu sajian per porsi dengan nilai kalori yang sudah disiapkan oleh ahli gizi, oleh standar yang berlaku,” tambahnya.

    Menurut dia, menu makanan bergizi gratis akan diubah setiap hari, dan SPPG juga menyediakan susu 2-3 kali dalam seminggu.

    “Menunya tiap hari berubah-ubah. Jadi ada menu genap dan menu ganjil yang siklusnya itu setiap satu bulan sekali kita ganti,” ujar Ahmad.

    SPPG Pulogebang akan membagikan makanan bergizi gratis sebanyak 3.496 porsi, yang terdiri dari distribusi ke sekolah-sekolah dan posyandu.

    “Untuk sekarang kami ada 13 sekolah yang kami sebar plus tujuh posyandu di kecamatan Cakung. Dari sini kami ada 3.496 paket, 437 untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” kata dia.

    Program makan bergizi gratis (MBG) ini direncanakan akan dimulai pelaksanaannya hari ini. Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi menyatakan,  sekitar 3,2 juta hingga 3,3 juta siswa akan menerima manfaat dari program MBG saat peluncuran tersebut.

    “Jadi kami targetkan kurang lebih ada 3,2 juta atau 3,3 juta lah yang akan menerima manfaat makan bergizi gratis ketika kick off nanti tanggal 6 Januari,” ujar Dedek, yang dilansir dari siaran Kompas TV pada Sabtu (4/1/2024).

    Ia juga menjelaskan bahwa nantinya akan ada sekitar 1.000 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di berbagai daerah di Indonesia yang siap untuk melaksanakan program MBG. Dalam sehari, setiap SPPG bertanggung jawab untuk memberikan makanan sebanyak 3.000 hingga 3.500 porsi.

    Sasar 12 ribu siswa

    2.054 siswa dari seluruh jenjang pendidikan di Provinsi DKI Jakarta akan menerima makanan bergizi gratis hari ini, Senin 6/1/2025).

    Empat titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan mendistribusikan makanan bergizi untuk ribuan siswa di sekolah-sekolah yang berada di empat wilayah.

    “Di awal Januari ini sementara ada empat SPPG yang sudah siap, yaitu SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah, dan SPPG Pulo Gebang Cakung,” ucap Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Sarjoko, Senin (6/1/2025).

    Pada tahap pertama ini, total ada 12.054 siswa dari seluruh jenjang pendidikan yang akan menerima makanan bergizi dari pemerintah. (Kompas.com/TribunJakarta)