kab/kota: Cipinang

  • Kejari Jaksel Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Korupsi Dana Investasi Tanihub
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 September 2025

    Kejari Jaksel Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Korupsi Dana Investasi Tanihub Megapolitan 9 September 2025

    Kejari Jaksel Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Korupsi Dana Investasi Tanihub
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan menetapkan tiga tersangka baru kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pengelolaan dana investasi oleh PT Metra Digital Investama (MDI Ventures) pada PT Tani Group Indonesia (TaniHub) beserta afiliasinya periode 2019–2023.
    Tiga tersangka tersebut yakni CEO BRI Venture, Nicko Widjadja, Vice President of Investment BRI Ventures, William Gozali, dan Vice President of Investment MDI Ventures 2021, Aldi Adrian Hartanto.
    “Penyidik Kejari Jakarta Selatan telah menetapkan tersangka dan menahan tiga orang atas nama NW sebagai CEO BRI Ventures, WG sebagai mantan VP Investasi BRI Ventures, dan AAH sebagai VP Investasi MDI Ventures 2021,” kata Kepala Kejari, Iwan Catur Karyawan, dalam keterangannya, Selasa (9/9/2025).
    Nicko Widjadja dan Aldi Adrian Hartanto ditahan di Rutan Cipinang mulai pada 3-22 September 2025, sedangkan WG di Rutan Lapas Cipinang, Jakarta Timur (Jaktim).
    Nicko berperan sebagai pihak yang memutuskan investasi secara melawan hukum dari BRI Venture kepada Tahihub sebesar USD 5.000.000. 
    Sedangkan William Gozali berperan sebagai Tim Investasi yang melakukan analisis atas proposal investasi dari BRI Venture. 
    Peran Aldi Adrian Hartanto selaku VP Of Investment MDI Venture 2021 melakukan anasisis atas rencana investasi PT MDI kepada Tanihub Group.
    Dalam perkara ini, penyidik juga menyita beberapa barang bukti yaitu handphone, melakukan penyitaan aset sebanyak 4 (empat) bidang tanah yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung.
    Penyidik sudah memeriksa lebih dari 50 saksi serta memeriksa ahli serta dilakukan beberapa kegiatan untuk mencari dan menemukan bukti tambahan atas perkara tersebut. 
    “Selain itu juga terus dilakukan pelacakan aset ke pihak-pihak terkait,” kata dia.
    Sebelumnya, Ivan Ari Sustiawan (IAS) selaku mantan Direktur Utama PT Tani Group Indonesia (TaniHub) ditetapkan sebagai tersangka bersama Direktur PT MDI Donald Wihardja dan mantan Direktur PT TaniHub lainnya Edison Tobing pada 28 Juli 2025 lalu.
    Dalam perkara ini, peran Donald selaku Direktur PT MDI menyetujui investasi. Sedangkan peran Ivan dan Edison adalah memanipulasi data perusahaan dalam rangka mendapatkan dana investasi untuk kepentingan pribadi. 
    Ketiganya diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi dan TPPU dalam mencairkan dana investasi PT MDI Venture sebesar 25 juta Dolar Amerika Serikat. Dana investasi ini sudah dikelola sejak 2019 hingga 2023.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Toko kelontong di Pasar Induk Cipinang tetap semarak

    Toko kelontong di Pasar Induk Cipinang tetap semarak

    Jakarta (ANTARA) – Meski perdagangan beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, sempat diterpa isu beras oplosan beberapa waktu lalu, sejumlah toko kelontong di sekitar pasar beras tersebut tetap semarak melayani kebutuhan para pekerja pasar.

    Pantauan di lokasi, Senin, toko kelontong yang tersebar di pojok blok pasar beras tetap ramai disambangi kuli angkut, sopir truk hingga buruh bongkar-muat. Mereka membeli kebutuhan sehari-hari seperti rokok, kopi, mi instan hingga sabun.

    “Kalau kita ikut tutup, kasihan juga kuli-kuli di sini. Mereka kan ada yang tetap kerja meski pedagang beras banyak yang tutup. Jadi kita tetap buka,” kata Rina (42), pemilik toko kelontong di Blok F PIBC.

    Menurut dia, toko kelontong justru menjadi tumpuan bagi para pekerja yang sebagian besar tinggal di sekitar pasar. Banyak dari mereka memilih tidur di emperan toko atau di dalam pasar agar mudah beraktivitas setiap hari.

    “Rata-rata mereka tidur di sini (sekitar pasar), jadi butuh kebutuhan kecil sehari-hari kan. Kita sediakan sekadarnya, mulai dari kopi, cemilan, makanan sampe sabun juga ada,” katanya.

    Hal senada disampaikan Jajang (36), pemilik toko sembako lainnya. Ia menyebutkan, penjualannya memang sempat menurun waktu banyak pedagang beras menutup toko, tetapi tidak sampai benar-benar sepi karena para pekerja masih membeli dagangannya.

    “Memang sih (penjualan) waktu itu menurun, karena kan sepi, (toko beras) pada tutup. Mungkin pendapatan menurun setengah, tapi Alhamdulillah masih ada pemasukan dari beberapa pekerja yang beli,” ujarnya.

    Keberadaan toko kelontong membuat denyut pasar tidak benar-benar mati meski perdagangan beras sempat lumpuh. Para pekerja mengaku sangat terbantu karena tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus keluar kawasan pasar.

    “Kalau tidak ada warung kelontong, susah juga. Kita kan ada yang tinggal di sini, tidur juga di sini, jadi belanja ke warung aja. Mau keluar nanti jauh, ongkosnya malah boros,” tutur Toha (29), kuli bongkar-muat di PIBC.

    Seiring aktivitas perdagangan beras yang perlahan pulih, denyut pasar di PIBC mulai terasa kembali. Sejumlah kios yang sempat tutup sudah kembali buka, meski sekitar 30 persen pedagang masih menutup toko mereka.

    Mulai pulihnya aktivitas perdagangan beras membuat para pedagang toko kelontong di PIBC berharap perputaran ekonomi di pasar kembali stabil sehingga mereka juga bisa ikut merasakan manfaatnya.

    Pewarta: Aria Ananda
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Aktivitas perdagangan di Pasar Induk Cipinang berangsur pulih

    Aktivitas perdagangan di Pasar Induk Cipinang berangsur pulih

    Jakarta (ANTARA) – Aktivitas perdagangan di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Senin (8/9), mulai kembali ramai setelah sempat lumpuh akibat kasus beras oplosan beberapa waktu lalu.

    Sejumlah kios yang sebelumnya tutup, kini terpantau sudah kembali buka. Para pedagang terlihat sibuk melayani pembeli, sementara truk pengangkut beras keluar-masuk kawasan pasar tersebut sehingga suasana perlahan kembali normal.

    “Waktu itu, (para pedagang) pada takut berdagang, makanya banyak yang tutup. Sekarang sudah mulai normal lagi, orang-orang sudah buka (kios),” kata salah satu pedagang beras, Joko (48), di PIBC, Jakarta, Senin.

    Meski demikian, belum seluruh kios beroperasi. Dari sekitar 1.300 kios, diperkirakan 30 persen masih tutup karena pedagang diduga memilih untuk tidak berjualan akibat harga gabah yang tinggi, sehingga mereka khawatir merugi, terutama untuk komoditas beras premium.

    “Kalau dipaksa jual, bisa rugi sampai jutaan rupiah per ton. Jadi sebagian pedagang memilih menahan barang dulu,” ujar pedagang lainnya, Suyatno (52).

    Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras premium di tingkat konsumen per Senin (8/9) tercatat Rp15.733 per kilogram, sedangkan beras medium Rp13.759 per kilogram.

    Harga premium tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga eceran tertinggi (HET) nasional dan zona 1 sebesar Rp14.900 per kilogram, serta HET zona 2 sebesar Rp15.400 per kilogram.

    Kondisi itu dikhawatirkan membuat beberapa konsumen beralih ke beras medium yang lebih terjangkau, sementara pedagang harus menanggung risiko kerugian jika menjual stok beras premium di atas HET.

    Aziz (38), pemilik rumah makan di sekitar PIBC, mengaku sudah dua pekan tidak mendapatkan merk beras langganannya sehingga terpaksa beralih ke merk lain dengan harga yang lebih tinggi, yaitu dari Rp735.000 per karung menjadi Rp740.000 per karung.

    “Biasanya saya beli merk itu di sini, tapi stoknya kosong. Akhirnya terpaksa ganti ke merk lain yang harganya (lebih) mahal,” ungkap Aziz.

    Pedagang PIBC pun berharap kondisi pasar kembali stabil, baik dari sisi ketersediaan maupun harga beras dari hulu, sehingga pedagang di pasar induk terbesar di Indonesia itu tidak lagi dihantui rasa khawatir maupun kerugian.

    Sementara itu, di sejumlah gerai ritel modern menunjukkan harga beras premium masih berada pada kisaran Rp73.500 hingga Rp74.500 per kemasan 5 kilogram. Di Alfamart, misalnya, beras Sania Premium dijual sekitar Rp73.500 hingga Rp74.500, sementara di Indomaret, beras Ramos dan Pulen Wangi Premium dibanderol Rp74.500.

    Pewarta: Aria Ananda
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pedagang beras Cipinang keluhkan rugi akibat harga gabah tinggi

    Pedagang beras Cipinang keluhkan rugi akibat harga gabah tinggi

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Senin (8/9), mengeluhkan kerugian akibat harga gabah yang tinggi sehingga membuat beras premium sulit dijual sesuai harga modal.

    Para pedagang mengungkapkan harga gabah di tingkat petani saat ini mencapai Rp8.200 per kilogram (kg), sehingga modal yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan beras premium sekitar Rp14.000 per kg ke atas. Selain itu, dengan tambahan biaya distribusi, harga jual menjadi sulit ditekan di bawah Rp15.000 per kilogram.

    Akibat selisih tersebut, pedagang mengaku rugi hingga puluhan juta rupiah karena penjualan tidak dapat menutup biaya modal mereka.

    Salah satu pedagang, Abdul Malik (45), yang sudah 15 tahun berjualan di PIBC, mengatakan kualitas beras premium juga sering kali tdak sebanding dengan harga. Dia pun mengaku pernah menjual beras dengan harga selisih rugi mencapai Rp2.000 per kg.

    “Belum lagi ada yang fisiknya (beras premium) yang remuk atau kualitasnya ada yang kurang bagus. Jadi, ada yang malah jual rugi Rp12.800 per kg. Memang terlihat kecil (selisih Rp2.000 per kg) tapi kalau transaksinya sudah berton-ton, kerugiannya bisa Rp28 juta sampai Rp40 juta,” kata Abdul.

    Dia menambahkan kondisi pasar saat ini juga tidak stabil, sehingga penjualan bisa ramai pada satu hari, namun sepi keesokan harinya.

    Pedagang beras lainnya, Suyatno (52), menuturkan stok beras premium dari petani sudah mencukupi, tetapi pedagang enggan membelinya karena khawatir merugi. Dia menyoroti mekanisme panen di tingkat petani sebagai penyebab utama harga beras tidak terkendali.

    “Kalau panen tidak serentak, harga gampang dipermainkan. Pemerintah sebaiknya jangan hanya mengawasi pedagang, tapi juga mengatur agar panen lebih terjadwal,” ujar Suyatno.

    Lebih lanjut, dia menjelaskan rata-rata harga beli beras premium dari daerah bisa mencapai Rp14.500 per kg. Setelah ditambah biaya transportasi dan operasional, harga jualnya dapat menembus Rp15.000 per kg.

    Kondisi itu, sambung dia, membuat pedagang sulit menentukan harga sehingga mereka harus memutuskan antara menyimpan stok, menjual di atas harga eceran tertinggi atau malah menjual rugi beras tersebut.

    “(Suplai beras) premium sih ada, tapi pedagang banyak simpan. Kalau nekat jual, bisa mahal atau malah jual rugi,” ungkap Suyatno.

    Sementara itu, berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras premium di tingkat konsumen per Senin (8/9) tercatat Rp15.733 per kilogram, sedangkan beras medium Rp13.759 per kilogram.

    Harga premium tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga eceran tertinggi (HET) nasional dan zona 1 sebesar Rp14.900 per kilogram, serta HET zona 2 sebesar Rp15.400 per kilogram. Harga itu hanya sedikit berbeda di bawah HET zona 3 yang ditetapkan Rp15.800 per kilogram.

    Perbedaan harga tersebut memperburuk posisi pedagang di pasar induk sebab mereka khawatir pembeli justru menahan konsumsi beras premium dan beralih ke beras medium dalam jangka panjang.

    Pedagang pun berharap agar pemerintah memberikan perhatian serius terhadap rantai pasok, mulai dari tingkat produksi hingga distribusi, sehingga harga beras kembali stabil dan kerugian pedagang di pasar induk dapat ditekan.

    Pewarta: Aria Ananda
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Daftar SPBU Shell di Jabodetabek yang Sudah Ada Stok Shell Super

    Daftar SPBU Shell di Jabodetabek yang Sudah Ada Stok Shell Super

    Jakarta

    Bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta sempat mengalami kelangkaan. Stok BBM di beberapa SPBU swasta itu kosong. Namun, kini satu per satu SPBU swasta sudah mulai tersedia kembali stok BBM-nya.

    Salah satu SPBU swasta yang mengalami kekosongan stok adalah Shell. BBM Shell Super di banyak SPBU kosong.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa produk bahan bakar minyak (BBM) Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan,” ungkap President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian belum lama ini.

    Kini, Shell telah kembali menyediakan BBM jenis Shell Super di beberapa SPBU-nya. Dilihat di laman resmi Shell Indonesia, Shell Super bisa ditemukan di sejumlah SPBU di Jabodetabek. Berikut lokasi SPBU yang sudah mulai tersedia BBM Shell Super, dikutip dari situs resminya per 4 September 2025 pagi ini:

    Jakarta BaratShell Daan Mogot 1Shell Kedoya 1Shell Kyai Tapa 1Shell Meruya Utara 1Shell Peta Selatan 1Shell Puri 1Jakarta UtaraShell Kelapa Gading 1Shell PIK 1Shell Pluit Selatan 1Shell Pluit Selatan 2Shell Semper 1Shell Yos Sudarso 1Jakarta SelatanShell Antasari 1Shell Antasari 2Shell Fatmawati 1Shell Gatot Subroto 1Shell Kemang Raya 1Shell M Kahfi 1Shell Radio Dalam 1Shell Satrio 1Shell Tj BaratShell Veteran 1Shell Warung Jati Barat 1Jakarta PusatShell Ayani 1Shell Salemba 1Shell Suprapto 1Jakarta TimurShell Bekasi Raya 1Shell Cipinang 1TangerangShell Alam Sutera 1Shell Bintaro 1Shell Ciledug 1Shell Citra Raya 1Shell Karang Tengah 1Shell Lippo Karawaci 1Shell Otista 1Shell Pamulang 1Shell PIK 2Shell Serpong 1 KM8Shell Soewarna Soetta 1Shell Suvarna Sutera 1BekasiShell Agus SalimShell Deltamas 1Shell DiponegoroShell Jababeka 1Shell Mangunjaya 1Shell Noer Ali 1Shell Raya Hankam 2Shell Raya Pekayon 1Shell Vida 1DepokShell Cinere Raya 1Shell Sawangan 1Shell SiliwangiBogorShell Cibinong 1Shell DR Semeru 1Shell Jagorawi Tol KM 21Shell Pajajaran 1Shell ParungShell Pasir AnginShell Yasmin 1.

    (rgr/din)

  • 2 Kontrakan Longsor di Ciracas, Seluruh Penghuni Selamat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Agustus 2025

    2 Kontrakan Longsor di Ciracas, Seluruh Penghuni Selamat Megapolitan 26 Agustus 2025

    2 Kontrakan Longsor di Ciracas, Seluruh Penghuni Selamat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua RW 06 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Djaya Mursit memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor yang menimpa dua rumah kontrakan pada Kamis (21/8/2025).
    Kedua rumah kontrakan tersebut dihuni dua kepala keluarga dengan total sembilan orang.
    “Enggak ada korban jiwa ataupun luka, hanya ada ya barang-barang pakaian hanyut, itu ada dua kepala keluarga dan sembilan individu,” jelas Djaya saat ditemui, Selasa (26/8/2025).
    Korban longsoran kini pindah ke kontrakan lain usai tempat tinggalnya tergerus arus kali Cipinang.
    “Sudah pindah, enggak jauh dari sini sih, kemarin
    alhamdulilah
    dapat bantuan juga dari BPBD, PMI dan lainnya,” ujar Djaya.
    Menurut Djaya, longsor dipicu oleh guncangan gempa di Bekasi beberapa waktu lalu, pengerjaan turap di Kali Cipinang, serta pondasi bangunan yang tergerus aliran sungai.
    Pengerjaan turap tersebut sudah berlangsung sekitar dua minggu sebelum longsor terjadi.
    “Jadi pengerjaan awal itu ada beko, Jadi efeknya baru ketahuan berapa hari lah, ada goyangan gempa juga serta aliran kali itu,” ucap Djaya.
    Warga sempat memprotes pengembang proyek karena pembangunan turap membuat aliran sungai mengecil.
    “Terus efeknya setelah pembangunan itu, Lalu mengurangi, mengecilkan sungai. Awalnya sungai yang tadinya harus selurus karena agak belok,” kata dia.
    Dari pantauan
    Kompas.com,
    Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur membuat pondasi kontrakan yang longsor.
    Sejumlah petugas membawa batu dan karung berisi pasir untuk menahan air kali Cipinang agar tidak membasahi area pengerjaan.
    Selain itu, terlihat juga beberapa anggota PPSU menancapkan kayu di sekitar rumah roboh untuk menahan air
    Selain itu, tim Sudin SDA tengah mengerjakan tanggul yang sempat diprotes oleh warga karena dipersempit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sempitkan Aliran Sungai, Warga Minta Turap Kali Cipinang Dibongkar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Agustus 2025

    Sempitkan Aliran Sungai, Warga Minta Turap Kali Cipinang Dibongkar Megapolitan 26 Agustus 2025

    Sempitkan Aliran Sungai, Warga Minta Turap Kali Cipinang Dibongkar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga RW 06 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, meminta turap di Kali Cipinang dibongkar karena menyebabkan lebar aliran sungai menyempit.
    Ketua RW 06 Rambutan, Djaya Mursit, mengatakan aliran Kali Cipinang yang semula lurus kini menjadi lebih sempit dan sedikit berbelok setelah pembangunan turap. Kondisi itu juga berdampak pada jalan lingkungan yang melebar sekitar satu meter.
    “Akhirnya kita komplain lah dari pihak warga sini keberatan dengan adanya kesalahan pembangunan itu yang sudah berdiri, minta dibongkar gitu,” tutur Djaya saat ditemui di lokasi, Selasa (26/8/2025).
    Menurut Djaya, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur bersama pihak pengembang telah menerima protes warga dan berjanji menindaklanjuti serta memperbaiki turap.
    Solusi sementara yang ditawarkan adalah membongkar bagian atas turap hingga 30 sentimeter di bawah permukaan jalan, lalu menggesernya ke dalam.
    “Mereka (Sudin) kalau dibongkar semua keberatan. Jadi solusinya biar sama-sama enak, itu atasnya dibongkar sampai dari permukaan jalan turun lagi 30 sentimeter, itu nanti dibongkar akan digeser ke dalam,” jelasnya.
    Setelah pembongkaran, kondisi jalan disebut akan kembali normal seperti semula. Namun, pengerjaan baru bisa dilakukan setelah proyek lanjutan lainnya selesai.
    “Itu sudah kesepakatan, tinggal tunggu pelaksanaan karena mereka kan harus menyelesaikan yang pekerjaan lanjutan dulu yang belum selesai,” kata Djaya.
    Sebelumnya, tembok belakang dua kontrakan di RT 14/RW 06, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, longsor pada Kamis (21/8/2025).
    Djaya Mursit mengatakan longsoran terjadi akibat gempa di Bekasi, pengerjaan turap di sekitar lokasi, serta fondasi bangunan yang tergerus aliran Kali Cipinang.
    Ia menambahkan pengerjaan turap tersebut sudah dilakukan dua minggu sebelum terjadinya longsor pada rumah kontrakan.
    “Jadi pengerjaan awal itu ada beko. Jadi efeknya baru ketahuan berapa hari lah, ada goyangan gempa juga serta aliran kali itu,” ucap Djaya Mursit.
    Djaya menuturkan, warga sempat memprotes pengembang proyek karena pengerjaan turap membuat aliran sungai semakin kecil.
    “Terus efeknya setelah pembangunan itu, mengurangi, mengecilkan sungai. Awalnya sungai yang tadinya harus lurus, tapi ini agak belok,” ungkap Djaya.
    Djaya menjelaskan, air yang datang langsung menghantam ke rumah yang berada di kiri, sehingga berisiko longsoran.
    “Dua atau tiga hari setelah itu, sempat air pasang juga otomatis kan nendang ke kiri ya,” tutur Djaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Balita Terkunci Dalam Mobil di Jatinegara, Damkar Lakukan Evakuasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Agustus 2025

    Balita Terkunci Dalam Mobil di Jatinegara, Damkar Lakukan Evakuasi Megapolitan 25 Agustus 2025

    Balita Terkunci Dalam Mobil di Jatinegara, Damkar Lakukan Evakuasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengevakuasi seorang balita yang terkunci di dalam mobil di wilayah Cipinang Muara, Jatinegara, Senin (25/8/2025).
    Dalam rekaman video yang diterima
    Kompas.com
    , sejumlah petugas pemadam kebakaran (damkar) terlihat berupaya membuka pintu mobil menggunakan berbagai alat.
    Salah satu teknik yang digunakan adalah memasang alat berbentuk bola yang dipompa untuk memberi celah pada pintu mobil. Setelah celah terbuka sedikit, petugas memasukkan tangan untuk membuka pintu secara penuh.
    Begitu pintu berhasil dibuka, balita berusia 2,5 tahun itu langsung digendong dan dipeluk erat oleh orangtuanya.
    Sementara itu, Ketua Tim Rescue Gulkarmat Jatinegara, Nurul Kurniawan, menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika orangtua hendak mengeluarkan anaknya dari mobil.
    Namun, kunci mobil terjatuh di dalam kendaraan sehingga terkunci secara otomatis.
    “Ketika orangtua ingin menggendong anaknya keluar dari mobil, tiba tiba kunci mobil jatuh ke dalam mobil dan tidak sengaja mobil tersebut terkunci dari dalam,” tutur Nurul Kurniawan dalam keterangannya, Senin.
    Orangtua balita yang panik sempat berusaha membuka pintu mobil sendiri, tetapi tidak berhasil sampai akhirnya meminta bantuan damkar.
    “Pelapor panik lalu menghubungi Gulkarmat untuk melakukan evakuasi anaknya yang terjebak di dalam mobil,” ungkap Kurniawan.
    Ia menambahkan, laporan diterima pada pukul 08.30 WIB. Proses evakuasi selesai pada pukul 08.45 WIB tanpa ada korban luka.
    “Korban nihil (luka dan jiwa), satu unit mobil rescue dikerahkan dengan lima personel,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Titik-titik Kepadatan Lalin Tol Arah Jakarta Pagi Ini

    Titik-titik Kepadatan Lalin Tol Arah Jakarta Pagi Ini

    Jakarta

    Lalu lintas di sejumlah ruas jalan tol arah Jakarta mengalami kepadatan. Salah satu titik kepadatan terjadi di Tol Jagorawi, tepatnya di Km 18-17 Cimanggis.

    “Cimanggis Km 18-17 arah Jakarta padat, kepadatan volume lalin,” tulis akun X Jasamarga, Senin (25/8/2025).

    Kepadatan arus lalu lintas juga terjadi di Dukuh Km 7-Cipinang Km 02. Kepadatan akibat volume kendaraan yang meningkat.

    Titik kepadatan Tol Jagorawi arah Jakarta juga terjadi di Cililitan menuju Cawang. Arus kendaraan di lokasi mengalami peningkatan di pagi ini.

    “Cililitan Km 2-Cawang Km 0 padat. Kepadatan volume lalin arah Tebet,” tulis Jasamarga.

    “Hati-hati di akses keluar Senayan Km 08+800 arah Semanggi, ada penanganan kendaraan gangguan di lajur kiri,” tulis Jasamarga.

    (ygs/eva)

  • Polisi Tangkap Pria Tangerang Penjual Sabu di Jaktim

    Polisi Tangkap Pria Tangerang Penjual Sabu di Jaktim

    Jakarta

    Polres Metro Tangerang Kota mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Ada satu pria yang ditangkap karena menjadi penjual sabu.

    “Snggota Satresnarkoba Polres Metro Tangerang Kota berhasil mengamankan satu orang diduga pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika jenis sabu,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Raden Muhammad Jauhari, kepada wartawan, Sabtu (23/8/2025).

    Jauhari menyebut tersangka adalah Saiful Anwar alias Ipul (38), warga Karang Tengah, Kota Tangerang. Ipul ditangkap di Jatinegara, Jakarta Timur, saat bertransaksi narkoba pada 18 Agustus 2025 sekitar pukul 22.00 WIB.

    Dia menjelaskan kronologi penangkapan Ipul. Awalnya, polisi mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya seseorang yang akan melakukan transaksi narkoba jenis sabu.

    “Ada seseorang yang diduga merupakan seorang penjual narkotika akan bertransaksi di Jalan Raya HOS Cokrominoto Larangan Kota Tangerang,” ucapnya.

    Setelah mendapat informasi itu, polisi lalu bergerak untuk menindaklanjuti serta melakukan observasi di sekitar lokasi. Keesokan harinya sekitar pukul 11.00 WIB, transaksi diubah ke daerah Jalan Bekasi Timur Raya, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.

    “Kemudian sekira pukul 13.30 WIB tim melihat seseorang yang mencurigakan. Setelah itu petugas mengamankan orang tersebut dan memperlihatkan sprin serta memperkenalkan identitas sekaligus meminta ijin untuk melakukan pemeriksaan terhadap orang tersebut,” ujarnya.

    “Pada saat dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan ditemukan barang bukti (sabu). Selanjutnya tersangka mengakui jika mendapatkan narkotika jenis sabu tersebut dari Sdr Topik (dalam pencarian)” katanya.

    Polisi mengamankan 6 bungkus plastik klip kosong dan 2 bungkus plastik bening klip berisikan sabu seberat 3,62 gram. Selain itu, polisi juga menemukan 1 bungkus kertas dilakban warna merah putih yang di dalamnya terdapat 8 bungkus plastik bening klip berisi sabu seberat 1,67 gram.

    “Selanjutnya tersangka dan barang bukti diamankan dan dibawa ke Polres Metro Tangerang Kota untuk dilakukan pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut,” imbuhnya.

    (fas/fas)