Pemkot Jaksel Buat Ribuan Sumur Resapan, Dimulai dari Cilandak Timur
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemerintah Kota
Jakarta Selatan
mulai membuat
sumur resapan
dalam sebagai langkah antisipasi banjir.
Proyek perdana dilakukan dengan pembangunan dua sumur resapan di RW 09, Jalan NIS,
Cilandak Timur
, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
“Pembuatan sumur resapan dalam, dengan kedalaman tergantung kontur tanah, yakni antara 25 hingga 28 meter,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, dalam keterangannya yang diterima Senin (16/6/2025).
Anwar mengatakan, kedalaman sumur resapan ditentukan oleh kontur tanah, khususnya lapisan pasir dan karang yang dinilai dapat mempercepat penyerapan air.
Pembangunan sumur ini merupakan program lanjutan yang sebelumnya telah dilakukan di Jakarta Timur, termasuk wilayah Cipinang dan Pulo, yang kini disebut Anwar sudah tidak mengalami banjir.
Anwar menargetkan pembangunan sumur resapan dilakukan secara masif di seluruh Jakarta Selatan.
“Tahun ini saya jatahkan satu kecamatan 200 sumur. Ada 10 kecamatan, berarti 2.000 sumur,” kata eks Wali Kota Jakarta Timur.
Setiap sumur resapan yang dibuat diklaim mampu menyerap hingga 10.000 liter air dalam waktu setengah jam.
Pemerintah juga akan meluncurkan gerakan “Menabung Air” di seluruh wilayah Jakarta Selatan pada bulan depan.
“Insya Allah Pak Gubernur akan hadir di 65 kelurahan dan 10 kecamatan,” ucap Anwar.
Terkait aspirasi warga yang lebih memilih pembangunan turap atau sheet pile dibandingkan sumur resapan, Anwar menyebut hal itu menjadi kewenangan pemerintah pusat dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
“Masalahnya, koordinasi dengan pemerintah pusat agak makan waktu. Tapi kita tetap cari solusi agar warga tidak terdampak lebih besar,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Cipinang
-
/data/photo/2025/06/16/684f77b0044fd.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemkot Jaksel Buat Ribuan Sumur Resapan, Dimulai dari Cilandak Timur Megapolitan 16 Juni 2025
-

Tawuran di Pasar Rebo Jaktim berawal dari janjian di media sosial
Ilustrasi – Tawuran antardua kelompok warga Kebon Singkong, Duren Sawit, dengan warga Jagal, Cipinang, Pulogadung, di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur. (ANTARA/Syaiful Hakim)
Tawuran di Pasar Rebo Jaktim berawal dari janjian di media sosial
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Rabu, 11 Juni 2025 – 14:29 WIBElshinta.com – Tawuran di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin (9/6) dinihari yang menewaskan satu orang berawal dari janjian di media sosial (medsos).
“Iya betul, jadi memang dua kelompok tersebut sudah janjian buat tawuran di media sosial,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Wayan menyebutkan, tawuran di Pasar Rebo seringkali dipicu oleh ajakan, saling ejek dan tantangan di media sosial. Ajakan tersebut untuk bertarung atau konten yang memicu perkelahian.
“Jadi kelompok-kelompok tertentu janjian untuk bertemu di suatu lokasi dan tawuran. Memang sudah diniatkan dari awal,” ujar Wayan.
Tawuran tersebut terjadi pada Senin (9/6) pukul 02.00 WIB dan menyebabkan satu orang tewas. Tawuran dua kelompok tersebut menggunakan senjata tajam dan bom molotov. Korban yang meninggal merupakan salah satu pelaku tawuran dan warga asal Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, berusia 24 tahun. Korban tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Sudah dimakamkan, karena sudah dilakukan proses autopsi, semalam sudah selesai prosesnya,” kata Wayan.
Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) melakukan pengawasan terhadap akun-akun medsos yang kerap dipakai sebagai saluran komunikasi untuk tawuran antarremaja. Selain itu, Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Timur dan jajaran TNI/Polri juga memperkuat patroli di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
“Kami lakukan pengawasan akun-akun tawuran di media sosial bekerja sama dengan unit siber. Kita juga terus berupaya tidak henti-hentinya melakukan patroli di wilayah tersebut,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (10/6).
Data yang dihimpun menyebutkan, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024. Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024 sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.
Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024. Adapun wilayah yang rawan tawuran antara lain Cakung, Pasar Rebo dan Jatinegara. Data itu juga menegaskan seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut. Namun, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran.
Sumber : Antara
-

Pemkot Jaktim perkuat patroli di Pasar Rebo
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) memperkuat patroli di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, menyusul tawuran dua kelompok remaja dengan korban satu orang tewas pada Senin (9/6) dini hari.
“Kita terus berupaya tidak henti-hentinya untuk melakukan patroli di wilayah tersebut untuk mengatasi ini semua, memitigasi tawuran serupa,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa.
Ia menjelaskan, patroli tersebut merespon adanya kasus tawuran dua kelompok remaja yang menggunakan senjata tajam dan bom molotov di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, Senin (9/6) dini hari.
Akibat tawuran, satu orang warga asal Kelurahan Gedong, Pasar Rebo berusia 24 tahun, yang juga merupakan pelaku tawuran, tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
Oleh karena itu, Munjirin menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) dan jajaran TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan berkala di wilayah setempat.
“Nanti, kita koordinasi dengan Kapolres Metro Jakarta Timur, Forkopimko juga dan jajaran TNI/Polri untuk mengatasi tawuran. Pokoknya kita terus berusaha,” ujar Munjirin.
Menurut Munjirin, peningkatan intensitas patroli malam di sejumlah titik rawan tawuran dapat mencegah terjadinya tawuran.
Selain itu, patroli ini juga dilakukan sebagai langkah merespons atas kekhawatiran masyarakat terhadap maraknya aksi tawuran remaja.
Patroli dilakukan secara rutin dan menyasar lokasi-lokasi yang sering menjadi titik kumpul para remaja, seperti pinggiran Banjir Kanal Timur (BKT), Jalan Pondok Kopi Raya, Cipinang Indah, hingga gang sempit dan area perbatasan antarwilayah.
“Karena setiap malam minggu juga kita ada apel cipta kondisi dengan tiga pilar Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) dan lurah di setiap wilayah,” jelas Munjirin.
Sementara itu, polisi terus mencari pelaku pembacokan saat tawuran itu.
“Pelaku pembacokan terus kami selidiki, saat ini masih tahap penyelidikan. Kami terus melakukan proses pengejaran,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya.
Wayan menyebut, petugas masih mengumpulkan bukti-bukti di tempat kejadian perkara (TKP) dan akan melakukan pemeriksaan saksi untuk mendalami kasus tawuran tersebut.
Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024.
Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024, sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.
Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi antara November hingga awal Desember 2024.
Data itu juga menegaskan, seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut. Namun, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran di wilayah ini.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025 -

Mister Clean Kementan Bongkar Skandal Proyek Rp 27 Miliar
Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menunjukkan ketegasannya sebagai “Mister Clean” Kementerian Pertanian (Kementan). Ia mengungkap skandal besar berupa dugaan permainan proyek senilai Rp 27 miliar yang melibatkan salah satu direktur di Kementan.
Amran menyebut oknum tersebut telah meminta fee kepada mitra Kementan dengan janji akan memenangkan proyek pengadaan. Uang sebesar Rp 10 miliar sudah sempat diserahkan sebelum akhirnya kasus ini terbongkar.
“Di Kementerian Pertanian baru saja yang bermain-main meminta fee, katanya bisa menangkan proyek, meminta Rp 27 miliar dan sudah terrealisasi Rp 10 miliar. Kami sudah pecat, dan direktur tersebut kini jadi tersangka,” ungkap Amran, Senin (9/6/2025).
Tak hanya itu, Amran juga menegaskan oknum tersebut bahkan memalsukan tanda tangan sebagai bagian dari modus operandi.
Amran dikenal dengan langkah tegasnya sejak menjabat sebagai menteri pertanian pada Kabinet Jokowi pertama. Selama menjabat, ia telah mencopot 844 pegawai karena terlibat penyelewengan atau praktik korupsi.
“Jangan percaya ada yang mengaku bisa bantu menang proyek di Kementan. Kalau ada yang minta uang, laporkan langsung ke saya. Pasti ditindak dan dipecat,” tegasnya.
Kasus ini bukan satu-satunya. Amran juga mengungkap permainan proyek lain senilai Rp 2 miliar oleh aparatur sipil negara (ASN) eselon III. Oknum tersebut telah dicopot dan dilaporkan ke aparat penegak hukum.
Selain di internal kementerian, Amran juga membongkar dugaan praktik mafia pangan di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Ia menyebut ada kejanggalan data distribusi beras yang tak masuk akal selama lima tahun terakhir.
“Biasanya volume beras masuk-keluar 1.000-3.500 ton per hari, tetapi ada satu hari yang tembus 11.000 ton, tepat saat BPS mau umumkan data,” beber Amran.
Manipulasi data stok beras juga terdeteksi. Dari laporan yang ada, stok diklaim hanya 30.000 ton, padahal faktanya masih 46.000 ton, dan seharusnya mencapai 50.000 ton.
Berbagai langkah bersih-bersih ini membuahkan hasil. Penilaian reformasi birokrasi Kementan naik dari 79 menjadi 85, sedangkan hasil survei penilaian integritas (SPI) KPK meningkat dari 66,79 menjadi 74,46.
Amran menyatakan komitmennya untuk terus menjaga integritas Kementan, melindungi petani, dan memastikan ketersediaan pangan nasional tanpa campur tangan mafia dan oknum korup.
-

Terungkap! Begini Duduk Perkara Data Stok Beras yang Dimanipulasi
Jakarta, Beritasatu.com – Ketahanan pangan menjadi isu strategis yang terus menjadi perhatian pemerintah. Di tengah upaya menjaga ketersediaan stok beras dan mempercepat swasembada, muncul dugaan manipulasi data yang dapat menggoyahkan kepercayaan publik.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkap adanya indikasi permainan data oleh oknum mafia pangan yang bisa berdampak buruk pada petani dan konsumen. Apa sebenarnya yang terjadi? Berikut duduk perkaranya.
Dugaan Manipulasi Stok Beras Mengemuka
Mentan Amran Sulaiman mengungkap dugaan serius adanya praktik manipulasi data stok beras oleh oknum mafia pangan. Dugaan ini mencuat di tengah upaya keras pemerintah dalam memenuhi ketahanan dan swasembada pangan nasional.
Mentan Amran menegaskan bahwa data yang dimainkan ini bisa menyesatkan publik dan berpotensi merugikan petani serta konsumen.
“Sekarang beras kita banyak, tetapi ada yang coba-coba memainkan data, sehingga kelihatan beras kurang, ternyata lebih (melimpah),” tegas Mentan Amran, dikutip Beritasatu.com dari Antara, Senin (9/6/2025).
Fakta Temuan Satgas Pangan
Satuan tugas (Satgas) Pangan Polri yang dipimpin oleh Brigjen Pol Djoko Prihadi dan Brigjen Pol Kurniawan Affandi telah melakukan investigasi intensif sejak awal Juni 2025 di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta.
Hasil investigasi mengungkap bahwa data pengeluaran beras per 28 Mei 2025 yang ditampilkan di panel informasi PIBC sebesar 11.410 ton ternyata tidak valid.
Satgas menemukan bahwa angka tersebut dihitung dari selisih stok akhir hari sebelumnya dan tidak mencerminkan penghitungan riil. Setelah diverifikasi, data pengeluaran aktual hanya mencapai 2.368 ton.
Selisih yang cukup besar ini memunculkan kecurigaan kuat akan adanya unsur kesengajaan atau bahkan sabotase terhadap sistem distribusi pangan nasional.
Bukti Stok Melimpah dan Kenaikan Harga yang Wajar
Hasil pengecekan ke toko-toko besar di PIBC menunjukkan bahwa stok beras tetap tersedia dengan baik. Idolaku tercatat memiliki 500 ton stok, Sumber Raya 300-400 ton, dan Sinar Jaya sekitar 200 ton.
Ketiganya mengonfirmasi tidak adanya lonjakan distribusi pada 28 Mei, dan kenaikan harga beras medium pun hanya berkisar Rp 100-400 per kilogram, yang masih dalam batas kewajaran.
Dengan fakta tersebut, pernyataan Mentan Amran semakin terbukti: Stok beras nasional sejatinya aman. Bahkan, cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog saat ini telah mencapai lebih dari 4 juta ton lebih, angka tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
Motif di Balik Manipulasi Data
Dalam pernyataan resminya, Mentan Amran menegaskan bahwa motif di balik manipulasi ini kemungkinan besar adalah mendorong kebijakan impor.
“Seandainya stok kita kurang, pasti jawabannya impor. Padahal stok kita cukup, tidak kurang. Akhirnya kalau kita impor, yang terpukul adalah petani,” ujarnya.
Manipulasi data ini dianggap sebagai bentuk tekanan terhadap kebijakan pertanian nasional. Amran juga menyampaikan bahwa beberapa oknum telah meminta maaf, tetapi proses hukum akan tetap berjalan.
Menurutnya, upaya ini tidak boleh dibiarkan agar tidak mencederai semangat petani yang tengah didorong untuk meningkatkan produksi.
Komitmen Pemerintah Capai Swasembada Lebih Cepat
Presiden Prabowo Subianto disebut Amran telah memberi perhatian serius terhadap sektor pertanian melalui kebijakan dan bantuan langsung kepada petani.
Dengan dukungan ini dan cadangan stok yang kuat, Mentan optimistis target swasembada beras yang semula direncanakan tercapai dalam empat tahun bisa direalisasikan dalam tiga tahun.
“Mudah-mudahan tahun ini tidak ada impor,” ujar Mentan Amran menegaskan kembali keyakinannya bahwa Indonesia mampu memenuhi kebutuhan sendiri tanpa harus bergantung pada negara lain.
Manipulasi data stok beras adalah tindakan berbahaya yang dapat mengganggu stabilitas pangan dan merugikan petani. Mentan Amran menegaskan bahwa stok saat ini mencukupi, bahkan mencetak rekor tertinggi dalam puluhan tahun. Pemerintah, melalui Satgas Pangan, terus melakukan pengawasan ketat dan tak segan mengambil tindakan hukum jika terbukti ada pelanggaran.
-

Mentan Amran Bongkar dan Tunjuk Pelaku yang Bikin Harga Beras Naik
Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan penyebab kenaikan harga beras yang sedang terjadi akhir-akhir ini. Menurut Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, kenaikan harga beras terjadi akibat adanya permainan oleh pihak tertentu.
“Harga grosir turun, tapi di hilir naik, kan dikit. Ngerti nggak apa maksudnya? Kalau di petani turun, di grosir turun, di tingkat eceran menurut Anda apa?,” ujar Amran saat ditemui di komplek Istana Presiden di Jakarta, dikutip Minggu (8/6/2025).
Amran pun membenarkan bahwa kenaikan harga beras di Indonesia disebabkan oleh permainan. “(Ada permainan?). Ah itu jawabannya, tulis saja,” ucapnya tersenyum.
Dia melanjutkan, rencana pemerintah yang mengembangkan Koperasi Merah Putih diyakini dapat mengatasi praktik-praktik permainan harga beras di Indonesia. Sebab, Koperasi Merah Putih dapat membuat distribusi beras menjadi lebih efisien.
“Jadi middleman-nya. Nanti ke depan, itu fungsi dari Koperasi Merah Putih, memotong rantai pasok. Dari 3, kita hitung sampai 8 sekarang, nanti tinggal jadi 3 dari produsen, koperasi, langsung ke pembeli,” imbuh dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengingatkan adanya tren kenaikan harga beras ketika menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 26 Mei 2025 lalu. Bahkan, dalam kesempatan yang sama, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengingatkan bahwa pemerintah perlu melakukan intervensi seiring kenaikan harga beras yang terjadi di pasar.
Foto: Harga beras medium dan premium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Senin (2/6/2025). (CNBC Indonesia/Chandra)
Harga beras medium dan premium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Senin (2/6/2025). (CNBC Indonesia/Chandra)Sementara itu, Amran menyampaikan, kemungkinan pada bulan Juni ini, Bulog akan mampu menyerap 400.000-500.000 ton setara beras produksi gabah petani dalam negeri.
Sebagaimana diketahui, BPS mencatat bahwa harga beras mengalami kenaikan 2,37% secara tahunan di bulan Mei 2025. Namun, secara bulanan harga beras turun tipis 0,01% dibandingkan April 2025.
Sementara itu, harga beras di tingkat grosir dan eceran mengalami lonjakan, baik secara tahunan maupun bulanan. Di tingkat grosir, harga beras di bulan Mei 2025 naik 0,05% dan secara tahunan naik 2,07%. Sedangkan di tingkat eceran, harga beras bulan Mei 2025 ternyata sudah lebih mahal 2,46% dibandingkan Mei 2024, dan naik 0,20% dibandingkan April 2024.
Padahal, menurut BPS, Angka Tetap Subround I produksi beras nasional pada periode Januari-April 2025 justru melonjak 26,54% atau 2,94 juta ton menjadi 14,01 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang hanya 11,07 juta ton.
Tak hanya itu, Kementan mencatat bahwa pada 31 Mei 2025 lalu stok cadangan beras pemerintah (CBP) sudah menembus angka 4 juta ton. Angka ini diklaim sebagai capaian tertinggi sejak Bulog berdiri tahun 1969.
Lebih lanjut, Kementan memaparkan, serapan beras lokal oleh Bulog hingga 31 Mei 2025 pukul 12.14 WIB mencapai 2,429 juta ton. Pencapaian ini pun diklaim sebagai yang tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Angka serapan beras lokal ini melonjak lebih dari 400% dibandingkan dengan periode sama dalam 5 tahun terakhir.
(fys/wur)
-

Kriminal sepekan, penangkapan begal payudara hingga jukir liar
Jakarta (ANTARA) – Peristiwa kriminal yang terjadi di wilayah DKI Jakarta selama sepekan terakhir yang masih menarik untuk disimak pada hari ini, mulai dari penangkapan pelaku begal payudara di Cilandak, Jakarta Selatan hingga penertiban juru parkir liar dan penagih utang di Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Berikut rangkumannya.
Polisi tangkap pelaku begal payudara di Cilandak
Polisi menangkap pelaku begal payudara berinisial KN di rumahnya di Jalan Sridarma Raya 8, RT 06/RW 08, Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu siang.
“Iya, Alhamdulillah tadi siang sudah diamankan oleh Polres Metro Jakarta Selatan,” ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih di Jakarta, Sabtu.
Baca selengkapnya di sini.
Polisi kembali tangkap jukir liar dan debt collector di Gropet
Kepolisian kembali menangkap 10 juru parkir (jukir) liar dan tiga penagih utang (debt collector) di wilayah Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Kapolsek Grogol Petamburan, Kompol Reza Hafiz Gumilang di Jakarta, Kamis, menyebutkan 10 orang juru parkir liar dan tiga orang debt collector itu diduga melakukan penagihan tidak sesuai aturan.
Baca selengkapnya di sini.
Polda Metro Jaya limpahkan berkas Nikita Mirzani ke Kejaksaan
Polda Metro Jaya telah melimpahkan berkas perkara artis Nikita Mirzani bersama asistennya berinisial IM ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis.
“Tahap dua tersangka NM dan IM berangkat sekitar jam 10.00 WIB dari Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Baca selengkapnya di sini.
Polres Priok kembalikan lima unit motor curian ke pemiliknya
Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengembalikan lima unit motor barang bukti tindak pidana pencurian kepada pemiliknya di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara.
“Lima unit sepeda motor itu hasil tindak pidana pelaku berinisial G (44) di Muara Baru, sudah diserahkan ke pemiliknya,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing di Jakarta, Rabu.
Baca selengkapnya di sini.
Vadel Badjideh ditahan 20 hari di Rutan Cipinang
Vadel Badjideh ditahan selama 20 hari di Rutan Cipinang, Jakarta Timur terkait tahap penuntutan dalam kasus dugaan aborsi dan persetubuhan terhadap anak Nikita Mirzani, Laura Meizani atau Lolly (17).
“Kita akan melakukan penahanan lanjutan di tahap penuntutan selama 20 hari ke depan yang akan kita laksanakan di Rutan Cipinang,” kata Kepala Kejari Jaksel Haryoko Ari Prabowo kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Baca selengkapnya di sini.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

Agar Bisa Impor, Data Stok Beras Dimanipulasi padahal Melimpah
Makassar, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap adanya upaya manipulasi data stok beras oleh oknum tertentu yang kini tengah ditindak oleh Satgas Pangan. Pihak yang terlibat dalam manipulasi data tersebut telah mengakui kesalahannya. Namun, proses hukum akan tetap berjalan demi menegakkan keadilan bagi petani.
“Kami minta jangan mempermainkan nasib petani dan konsumen. Sekarang beras kita banyak, tetapi ada yang mencoba-coba memainkan data sehingga kelihatannya beras kita kurang pasokannya. Ternyata setelah diperiksa, itu benar (ada yang memainkan data),” kata Amran di Makassar, Jumat (6/6/2025).
Mentan menegaskan, pemeriksaan harus tetap dilanjutkan, meskipun pihak yang terlibat dalam manipulasi data stok beras telah mengakui kesalahannya.
“Ini tidak boleh dibiarkan. Seandainya stok kita kurang, pasti jawabannya impor. Padahal stok kita cukup, tidak kurang. Akhirnya kalau kita impor, yang terpukul adalah petani. Mereka bisa tidak semangat berproduksi. Saya tidak akan biarkan pihak-pihak yang melemahkan petani,” tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah pihak menyebut terjadi kelangkaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Namun, Satgas Pangan Mabes Polri yang turun langsung ke lapangan justru menemukan fakta berbeda dari narasi yang berkembang di publik. Pasokan beras di PIBC dalam kondisi normal dan mencukupi. Klaim yang disampaikan Ketua Koperasi Pedagang Beras Cipinang Zulkifli Rasyid mengenai kelangkaan beras medium di Cipinang tidak sesuai dengan fakta lapangan.
Selain itu, Satgas Pangan melakukan pengecekan langsung ke tiga toko besar di PIBC, yakni Idolaku, Sumber Raya, dan Sinar Jaya. Fakta di lapangan menemukan pasokan beras stabil dan kenaikan harga masih wajar. Idolaku memiliki stok sekitar 500 ton, Sumber Raya menyimpan 300–400 ton, dan Sinar Jaya memiliki stok hingga 200 ton.
“Data dimainkan. Ini bukan kelalaian teknis, ini bisa dikategorikan sebagai sabotase terhadap distribusi dan pencapaian ketahanan pangan negara,” tegas Satgas Pangan.
Selain manipulasi data, Satgas juga mengendus adanya praktik percaloan dan monopoli yang berpotensi menekan pasar dan memengaruhi psikologis masyarakat. Investigasi terhadap struktur data dan alur distribusi di bawah pengelolaan PT Food Station Tjipinang Jaya masih terus berlangsung.
Stok Beras 4 Juta Ton
Berdasarkan data Kementan, hingga akhir Mei 2025, stok cadangan beras pemerintah (CBP) telah menembus 4 juta ton, pencapaian tertinggi sejak Bulog berdiri pada 1969.
Mentan menyampaikan, ketika banyak negara mengalami tekanan pangan, Indonesia justru mencatatkan peningkatan produksi dan stok secara signifikan.
“Kita tidak lagi hanya bicara swasembada, tetapi sudah bicara kedaulatan. Dengan angka serapan seperti ini, Indonesia secara tidak langsung siap mengambil peran lebih besar dalam sistem pangan dunia,” ujar Mentan Amran.
Dalam beberapa waktu terakhir, menteri-menteri yang membidangi pertanian dari berbagai negara berkunjung langsung ke Indonesia, mulai dari Malaysia, Jepang, hingga Chile. Negara-negara tersebut mengapresiasi capaian serta langkah strategis yang dilakukan Indonesia dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Capaian ini menurut Mentan Amran tidak terlepas dari sejumlah kebijakan strategis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto yang meliputi peningkatan kuota pupuk bersubsidi hingga dua kali lipat, reformasi sistem distribusi pupuk agar lebih tepat sasaran, serta penetapan harga gabah petani sebesar Rp 6.500 per kilogram yang memberikan kepastian dan insentif bagi petani untuk terus meningkatkan produksi.
Kebijakan tersebut terbukti efektif terlihat dari lonjakan signifikan serapan beras lokal oleh Bulog. Hingga 31 Mei 2025, serapan mencapai 2,429 juta ton, pencapaian tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Angka ini melonjak lebih dari 400%dibandingkan dengan periode yang sama dalam lima tahun terakhir.
“(Pencapaian) Ini bukan kerja satu orang, tetapi kerja kita semua sebagai anak bangsa. Hari ini stok kita tembus 4 juta ton. Kami jelaskan bahwa dalam lima bulan ini pengadaan kita 2,4 juta ton dalam negeri, dari sebelumnya 1,2 juta selama dua belas bulan. Artinya, ini adalah kemajuan signifikan,” ucap mentan.
Potensi ekspor beras juga terbuka lebar mengingat capaian saat ini. Pemerintah turut mempertimbangkan negara-negara yang meminta pasokan beras ke Indonesia. Potensi terbesar datang dari negara tetangga Malaysia dengan catatan mempertimbangkan sudah terpenuhinya pasokan dalam negeri.
Sementara itu, produksi beras nasional pada periode Januari hingga Mei 2025 mengalami peningkatan signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras mencapai 16,55 juta ton, naik 11,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

