Pramono Pastikan Kartu Lansia Jakarta Dicairkan Sebelum Lebaran 2025
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi Jakarta akan mencairkan bantuan sosial
Kartu Lansia Jakarta
(KLJ) kepada penerima yang berhak mulai pekan depan.
Distribusi dilakukan sebelum Lebaran 2025.
“Mudah-mudahan minggu depan untuk Kartu Lansia yang kami bagikan akan diterima kembali oleh lansia yang berhak mendapatkan,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (22/3/2025).
Ia menegaskan bahwa bantuan ini ditujukan hanya kepada warga yang memenuhi kriteria. Ia meminta masyarakat untuk tidak mengeklaim jika tidak berhak.
“Yang berhak ya, jangan Bapak Ibu yang enggak berhak minta Kartu Lansia ya,” kata dia.
Pramono menilai, negara wajib hadir dalam memenuhi hak-hak dasar warga, khususnya kelompok rentan seperti lansia.
Oleh karena itu, KLJ harus didistribusikan tepat sasaran, yaitu kepada warga lanjut usia yang benar-benar memenuhi syarat sebagai penerima manfaat.
“Yang berhak itu diberikan, negara harus hadir dan wajib memberikan itu. Mudah-mudahan akan kami launching sebelum Lebaran,” ucap dia.
KLJ merupakan bantuan sosial tunai dari Pemprov Jakarta untuk warga lanjut usia kurang mampu, yang disalurkan secara rutin setiap bulan melalui rekening bank penerima.
Program KLJ ini dihadirkan pada akhir 2017 lalu, era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk memberikan dukungan finansial kepada lansia yang membutuhkan.
Tentunya dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada lansia yang membutuhkan, dengan fokus pada mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit dan memerlukan perhatian khusus karena kondisi kesehatan atau sosial mereka.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Cipayung
-
/data/photo/2018/05/08/1739113229.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pramono Pastikan Kartu Lansia Jakarta Dicairkan Sebelum Lebaran 2025 Megapolitan 22 Maret 2025
-

Selain 112, Simak Kontak Damkar Depok Lainnya yang Bisa Dihubungi saat Terjadi Kebakaran!
Selain kontak darurat pemadam kebakaran di nomor telepon 112, rupanya ada kontak lain yang bisa dihubungi saat terjadi kebakaran di wilayah Depok.
Tayang: Selasa, 18 Maret 2025 12:27 WIB
Tribunnews.com
ILUSTRASI KEBAKARAN – Simak kontak damkar Depok lainnya sesuai dengan UPT yang bisa dihubungi saat kebakaran terjadi
TRIBUNJAKARTA.COM – Selain kontak darurat pemadam kebakaran di nomor telepon 112, rupanya ada kontak lain yang bisa dihubungi saat terjadi kebakaran di wilayah Depok.
Melalui instagram resminya, kontak darurat UPT Damkar Depok ini dibagikan.
Sehingga bila lokasi kebakaran dekat, maka mobil pemadam hingga personel di UPT terdekat yang akan diterjunkan.
Berikut kontak daruratnya per UPT Damkar Depok:
Mako: (021) 77827280
Pos Walikota: (021) 77200760
Pos Merdeka: (021) 77820796
085782097492
UPT Cimanggis: (021) 87745313
UPT Cipayung: (021) 77888580
UPT Cinere: (021) 7543205
UPT Tapos: (021) 8752113
UPT Bojong Sari: (0251) 8604113Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70854′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
newlast = newlast + 1;
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
else img = ”;
if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
$.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70854′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
});
$(“.loading”).remove();
});
}Berita Terkini
-
/data/photo/2025/03/07/67cab9a3e7b86.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebabnya Megapolitan 13 Maret 2025
Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebabnya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polres Metro Jakarta Timur belum bisa menyimpulkan penyebab kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko (22) yang tewas di kampusnya, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (4/3/2025).
“Kasusnya masih dalam tahap penyelidikan dan kami belum bisa menyimpulkan,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (13/3/2025).
Nicolas mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengumpulkan alat bukti kasus tersebut. Setelahnya, polisi akan meminta sejumlah ahli untuk ikut serta dalam penyelidikan.
“Jadi nanti bukan polisi yang menjelaskan, ahli yang menjelaskan hasil pemeriksaannya,” ujarnya.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa 27 saksi terkait kasus kematian Kenzha.
Ke-27 saksi tersebut terdiri dari mahasiswa sebanyak 19 orang, lima orang petugas keamanan, satu orang otoritas kampus, satu lainnya merupakan rektorat, lalu pihak rumah sakit UKI.
Dari sejumlah saksi yang diperiksa, polisi belum menemukan pelaku yang diduga menyebabkan kematian Kenzha.
“Belum ada (tersangka), Jadi kita mencari informasi, siapa sih yang memberikan informasi ini, yang katanya melihat ada pidana di situ. Nah pas kita temukan ada nama aja, langsung kita kirimkan surat undangan klarifikasi,” ujar Nicolas.
Sebelumnya diberitakan, polisi masih menyelidiki penyebab kematian Kenzha Ezra Walewangko (22),
mahasiswa UKI
yang tewas setelah diduga terlibat cekcok dan pesta minuman keras di lingkungan kampus.
Nicolas mengungkapkan, saat ini polisi masih terus menyelidiki penyebab kematian Kenzha. Publik diminta tak berspekulasi terkait kasus ini.
Pihak UKI menegaskan akan bekerja sama dengan polisi untuk mengusut kasus ini.
“UKI berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam mencari kejelasan atas peristiwa ini,” demikian keterangan UKI dalam unggahan Instagram @uki_1953, dikutip Kompas.com, Jumat (7/3/2025).
Oleh karena itu, UKI meminta semua pihak menghormati proses hukum yang tengah bergulir di Polres Metro Jakarta Timur. “Dan tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi oleh pihak yang berwajib,” bunyi keterangan tersebut.
UKI juga menyampaikan duka cita atas peristiwa yang menimpa Kenzha Ezra Walewangko.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga, teman, dan seluruh civitas akademika UKI. Kami turut berduka atas kehilangan ini,” lanjut keterangan itu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5170054/original/077844100_1742565919-d1b2ec15-2160-487e-803d-6a4784790919.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/03/21/67dd031dc3a95.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/03/16/67d67f5b99f80.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5163976/original/059601100_1742100481-Screenshot_20250316_110234_Instagram.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
