kab/kota: Cipayung

  • Pramono Pastikan Kartu Lansia Jakarta Dicairkan Sebelum Lebaran 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Maret 2025

    Pramono Pastikan Kartu Lansia Jakarta Dicairkan Sebelum Lebaran 2025 Megapolitan 22 Maret 2025

    Pramono Pastikan Kartu Lansia Jakarta Dicairkan Sebelum Lebaran 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Jakarta akan mencairkan bantuan sosial
    Kartu Lansia Jakarta
    (KLJ) kepada penerima yang berhak mulai pekan depan.
    Distribusi dilakukan sebelum Lebaran 2025.
    “Mudah-mudahan minggu depan untuk Kartu Lansia yang kami bagikan akan diterima kembali oleh lansia yang berhak mendapatkan,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (22/3/2025).
    Ia menegaskan bahwa bantuan ini ditujukan hanya kepada warga yang memenuhi kriteria. Ia meminta masyarakat untuk tidak mengeklaim jika tidak berhak.
    “Yang berhak ya, jangan Bapak Ibu yang enggak berhak minta Kartu Lansia ya,” kata dia.
    Pramono menilai, negara wajib hadir dalam memenuhi hak-hak dasar warga, khususnya kelompok rentan seperti lansia.
    Oleh karena itu, KLJ harus didistribusikan tepat sasaran, yaitu kepada warga lanjut usia yang benar-benar memenuhi syarat sebagai penerima manfaat.
    “Yang berhak itu diberikan, negara harus hadir dan wajib memberikan itu. Mudah-mudahan akan kami launching sebelum Lebaran,” ucap dia.
    KLJ merupakan bantuan sosial tunai dari Pemprov Jakarta untuk warga lanjut usia kurang mampu, yang disalurkan secara rutin setiap bulan melalui rekening bank penerima.
    Program KLJ ini dihadirkan pada akhir 2017 lalu, era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk memberikan dukungan finansial kepada lansia yang membutuhkan.
    Tentunya dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada lansia yang membutuhkan, dengan fokus pada mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit dan memerlukan perhatian khusus karena kondisi kesehatan atau sosial mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Depok Siapkan Sejumlah Langkah Atasi Krisis Sampah di TPA Cipayung – Page 3

    Pemkot Depok Siapkan Sejumlah Langkah Atasi Krisis Sampah di TPA Cipayung – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya mengatasi permasalahan pengelolaan sampah melalui berbagai mekanisme. Saat ini, TPA Cipayung mengalami kelebihan kapasitas, sehingga diperlukan upaya untuk mengurangi beban sampah.

    Wali Kota Depok, Supian Suri, menegaskan bahwa kondisi TPA Cipayung sudah dalam tahap darurat sebagai lokasi pembuangan akhir. Oleh karena itu, Pemkot Depok segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menangani permasalahan sampah secara lebih efektif.

    “Kita harus mengambil langkah-langkah terhadap penyelesaian permasalahan sampah di kota Depok, ada beberapa upaya yang sudah kita lakukan,” ujar Supian kepada Liputan6.com, Jumat (21/3/2025).

    Supian menjelaskan, Pemerintah Kota Depok akan mengambil langkah alternatif lainnya untuk menyelesaikan pengelolaan sampah. Adapun langkah alternatif pengelolaan sampah dilakukan berbasis kecamatan.

    “Kita udah punya UPS, UPS yang selama ini sudah ada dengan hanggarnya yang ada, saya mau lihat UPS itu,” jelas Supian.

    Bukan tanpa alasan, lanjut Supian, UPS yang ada di Kota Depok diharapkan mampu mengelola sampah yang berasal dari masyarakat. Supian menilai, mendekati hari raya Idul Fitri akan ada peningkatan sampah rumah tangga.

    “Jadi prinsipnya, pertama tadi ini udah darurat, kita udah harus mengambil langkah, metode apapun harus kita ambil, langkah-langkah itu berapapun biaya yang harus kita tempuh, karena sekali lagi kita juga nggak bisa lagi banyak berharap dari program-program yang di luar otoritas kita,” ucap Supian.

    Supian mencontohkan, sebelumnya Kementerian PUPR akan memberikan mesin RDF yang mampu mengelola sampah hingga 300 ton, namun pada kenyataannya mesin tersebut belum ada. Hal itu menyebabkan program pengelolaan sampah menggunakan RDF belum dapat berjalan.

    “Jadi saya makin khawatir kalau kita berharap ini (RDF) 300 Ton dari sini, karena (alat RDF) juga nggak hadir, itu sih,” terang Supian.

     

  • Soroti Sampah TPA Cipayung, Supian Suri: Depok Jangan Cemari Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Maret 2025

    Soroti Sampah TPA Cipayung, Supian Suri: Depok Jangan Cemari Jakarta Megapolitan 21 Maret 2025

    Soroti Sampah TPA Cipayung, Supian Suri: Depok Jangan Cemari Jakarta
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Wali Kota Depok
    Supian Suri
    khawatir persoalan
    sampah di Depok
    turut mencemari Jakarta.
    Ia menyinggung longsoran sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung di Kota Depok yang ikut hanyut ke Kali Pesanggrahan yang melintasi Jakarta. 
    “Sebagian (sampah) sudah longsor ke Kali Pesanggrahan. Kita juga enggak mau hadirnya Depok malah menyusahkan dan mencemari Jakarta melalui Pesanggrahan itu, ini yang kita hindari betul,” kata Supian kepada wartawan di TPA Cipayung, Jumat (21/3/2025).
    Oleh karenanya, Supian berjanji segera membereskan persoalan sampah, terutama di TPA Cipayung. 
    “Enggak sampai setahun kita harus ada solusi terhadap ini (permasalahan sampah). Karena teman-teman bisa lihat, hari ini sampah kita sudah menggunung seperti ini,” terang Supian.
    Upaya itu dilakukan melalui tiga program prioritas. Pertama, melakukan budidaya magot di tingkat kelurahan untuk mengelola sampah organik.
    Supian mengaku sudah menginstruksikan 10 dari 63 kelurahan di Kota Depok untuk melakukan budidaya magot dengan alokasi anggaran sebesar Rp 196 juta.
    Kedua, mendorong pengelolaan bank sampah dengan optimal. Selain untuk memilihan sampah, bank sampah diharapkan mampu menambah nilai ekonomi. 
    Ketiga, memanfaatkan residu sampah dari hasil pembakaran insinerator sebagai bahan dasar
    conblock
    , genting, dan aspal.
    “Kalau insenerator itu masih dimungkinkan, ya itu kita jalankan. Tapi kalau kita sudah dapat alternatif pengelolaan sampah lainnya, kita akan ambil itu (enggak pakai insinerator),” ujar Supian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jaktim siap gandeng pelaku tawuran untuk kembangkan “urban farming”

    Jaktim siap gandeng pelaku tawuran untuk kembangkan “urban farming”

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur siap menggandeng pelaku tawuran untuk mengembangkan pertanian perkotaan (urban farming) dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan menjaga lingkungan.

    “Termasuk juga teman-teman yang kemarin pernah melakukan tawuran, saya akan ajak mereka melakukan giat ‘urban farming’. Agar mereka melihat bagaimana bertani ternyata asik dan juga bisa benefit,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Jakarta, Kamis.

    Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur juga akan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk pengelolaan “urban farming” dan memberikan penyuluhan terkait jenis tanaman serta cara meningkatkan produksi.

    “Saya akan berpatokan dan melakukan tolak ukur (benchmark) ke IPB, saya akan ajak komunitas-komunitas penggiat ‘urban farming’,” ujar Iin.

    Pemkot Jakarta Timur juga akan membuat wisata agro yang digunakan untuk belajar “urban farming”.

    Wisata agro merupakan wisata yang memanfaatkan kawasan pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan sebagai daya tarik wisata.

    “Nanti kita bikin wisata agro yang sifatnya paketnya adalah belajar tentang ‘urban farming’. Karena kita semua kecamatan punya titik itu. Memang yang terbanyak ada di Cipayung, di sana untuk daerah luasannya. Tetapi semua kecamatan punya titik ‘urban farming’,” katanya.

    Sebelumnya, Pemkot Jakarta Timur (Jaktim) melakukan panen serentak sebanyak 2,9 ton cabai hingga ikan di 100 titik yang ada di sepuluh kecamatan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Panen serentak hari ini di Jakarta Timur ada 100 titik dengan total 2,9 ton baik itu berupa cabai, sayur-sayuran dan ada juga tadi ikan,” katanya dalam acara panen serentak di Lahan Pertanian Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (19/3).

    Komoditas yang dipanen meliputi 2,3 ton dari komoditas pertanian seperti cabai, kangkung, terong, pakcoy, tomat, brokoli dan lainnya. Sedangkan komoditas perikanan sebanyak 599 kilogram (kg) seperti ikan nila, mujair, patin dan lele.

    Lahan “urban farming” yang menjadi lokasi panen beragam, mulai dari lingkungan permukiman, Kelompok Tani (Poktan), Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), atap atau “rooftop” perkantoran pemerintah dan swasta hingga kolong Tol Becakayu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Selain 112, Simak Kontak Damkar Depok Lainnya yang Bisa Dihubungi saat Terjadi Kebakaran!

    Selain 112, Simak Kontak Damkar Depok Lainnya yang Bisa Dihubungi saat Terjadi Kebakaran!

    Selain kontak darurat pemadam kebakaran di nomor telepon 112, rupanya ada kontak lain yang bisa dihubungi saat terjadi kebakaran di wilayah Depok.

    Tayang: Selasa, 18 Maret 2025 12:27 WIB

    Tribunnews.com

    ILUSTRASI KEBAKARAN – Simak kontak damkar Depok lainnya sesuai dengan UPT yang bisa dihubungi saat kebakaran terjadi 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Selain kontak darurat pemadam kebakaran di nomor telepon 112, rupanya ada kontak lain yang bisa dihubungi saat terjadi kebakaran di wilayah Depok.

    Melalui instagram resminya, kontak darurat UPT Damkar Depok ini dibagikan.

    Sehingga bila lokasi kebakaran dekat, maka mobil pemadam hingga personel di UPT terdekat yang akan diterjunkan.

    Berikut kontak daruratnya per UPT Damkar Depok:

    Mako: (021) 77827280
    Pos Walikota: (021) 77200760
    Pos Merdeka: (021) 77820796
     085782097492
    UPT Cimanggis: (021) 87745313
    UPT Cipayung: (021) 77888580
    UPT Cinere: (021) 7543205
    UPT Tapos: (021) 8752113
    UPT Bojong Sari: (0251) 8604113

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70854′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70854′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Ledakan Tabung Gas 3 Kg di Depok, Lima Orang Alami Luka Bakar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Maret 2025

    Ledakan Tabung Gas 3 Kg di Depok, Lima Orang Alami Luka Bakar Megapolitan 16 Maret 2025

    Ledakan Tabung Gas 3 Kg di Depok, Lima Orang Alami Luka Bakar
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Sebanyak lima orang mengalami
    luka bakar
    setelah terkena
    ledakan tabung gas
    3 kg di sebuah rumah, Jalan Kampung Lio, RT 009/RW 008, Bojong Pondok Terong, Cipayung,
    Kota Depok
    , Sabtu (15/3/2025) sore.
    Hal ini dikonfirmasi oleh Juli (42), suami dari I, salah satu korban yang paling terkena paparan ledakan.
    “Istri saya luka bakar, istri saya itu sekitar luka bakarnya 60 persen dari atas kepala karena istri saya paling dekat (dari ledakan),” ucap Juli, saat ditemui Kompas.com, di lokasi, Minggu (16/3/2025).
    Selain I, sang penghuni rumah berinisial N dan dua anaknya yang berusia sekitar 8 tahun dan 17 tahun juga mengalami
    luka bakar
    yang parah.
    “Kalau Y (tetangga) dan N itu sekitar 5 persen,” ujar Juli.
    “(Total korban) tiga orang dewasa, dua orang itu masih pelajar. Satu orang yang kecil itu masih kelas tiga SD,” sambung dia.
    Sedangkan untuk anaknya yang sudah remaja itu disebut sempat tertiban plafon atap hingga mengakibatkan luka di kepala.
    Pada saat kejadian, istri Juli memang sengaja ikut ke rumah N untuk bantu memasangkan tabung gas ke regulator lantaran suami N sedang tidak berada di rumah.
    Saat sedang mencoba memasangkan gas yang sudah berdesis karena dugaan bocor itu, Y yang sedang lewat berniat ikut mencoba membantu.
    “3-5 menit kemudian (setelah istri pergi), itu langsung suara kayak petir yang menggelegar ke kepala,” lanjut dia.
    Saat ini, kelima korban masih menerima perawatan di
    RS Citama Pabuaran
    .
    I disebut bakal menjalani operasi bedah hari ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ledakan Tabung Gas 3 Kg di Depok, Lima Orang Alami Luka Bakar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Maret 2025

    5 Korban Dirawat di RS Usai Tabung Gas 3 Kg Meledak di Depok Megapolitan 16 Maret 2025

    5 Korban Dirawat di RS Usai Tabung Gas 3 Kg Meledak di Depok
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Sebanyak lima warga menjadi korban akibat tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) meledak di Jalan Kampung Lio RT 09/RW 08, Bojong Pondok Terong, Cipayung, Kota Depok pada Sabtu (15/3/2025) sore.
    Meski demikian, polisi belum dapat merinci luka yang dialami para korban.
    “Ada lima korban tapi kalau lukanya kita belum monitor,” kata Kapolsek Pancoran Mas Kompol Samsono saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Minggu (16/3/2025).
    Samsono menceritakan, insiden ini bermula saat N membeli tabung
    gas elpiji 3 kg
    ke warung di dekat rumahnya.
    Dia pun meminta tolong kepada sang pemilik warung berinisial I untuk dipasangkan karena dirinya dan orang yang berada di rumah tidak bisa memasang tabung gas tersebut.
    Namun, saat I sedang memasang gas ke regulator, warga lainnya ikut dipanggil untuk membantu.
    “Kemudian, memanggil Bapak W yang kebetulan sedang lewat depan rumah korban. Kemudian, ketika di pasang gas tersebut meledak,” ujar Samsono.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, rumah yang berada di ujung jalan sebelum belokan ini sudah diberi garis kuning polisi.
    Puing-puing bangunan masih berserakan di seluruh sudut dalam rumah yang dindingnya berwarna hijau toska itu.
    Atap rumah tersebut juga sudah menganga, menyisakan sedikit rangka baja yang masih menyangkut di atas.
    Ledakan tabung gas elpiji 3 kg ini terlihat memberikan dampak paling parah tepat di belakang rumah lokasi kejadian.
    Sedangkan satu rumah terdampak lainnya berada di samping kanan lokasi kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tabung Gas 3 Kg Meledak, 3 Rumah di Depok Rusak – Page 3

    Tabung Gas 3 Kg Meledak, 3 Rumah di Depok Rusak – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah tabung gas tiga kilogram (Kg) dilaporkan meledak di pemukiman warga Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok. Akibat ledakan itu, tiga rumah warga rusak.

    Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Tessy Haryati membenarkan atas peristiwa tersebut. Peristiwa ledakan gas terjadi pada Sabtu 15 Maret 2025 sekitar pukul 17.00 WIB.

    “Iya, ada tiga rumah terdampak akibat ledakan (gas elpiji),” ujar Tessy, Minggu (16/3/2025).

    Dia menerangkan, DPKP Kota Depok yang menerima laporan warga, langsung bergerak ke lokasi ledakan tabung gas. Sesampainya di lokasi, petugas melihat sejumlah rumah rusak.

    “Diduga akibat kebocoran gas berdampak terhadap rumah warga yang rusak,” jelas Tessy.

    Rumah warga yang rusak terjadi pada bagian atap, dinding atau tembok, dan kaca jendela yang pecah. Dampak dari tekanan gas yang meledak membuat atap rumah warga terbuat dari baja ringan terbang dan mengenai rumah di sebelahnya.

    “Ada juga tembok yang miring mencapai 30 derajat,” ucap Tessy.

    DPKP Kota Depok mengkhawatirkan apabila tembok yang miring tidak segera dilakukan penanganan, maka menyebabkan terjadinya kecelakaan lain. Tembok yang miring berada di dekat jalan dan depan rumah warga.

    “Iya, kami khawatir tembok yang miring menimpa pengguna jalan maupun tetangga depan,” terang Tessy.

  • Polda Kalsel dan HMI bangun sinergi positif mahasiswa dan aparat

    Polda Kalsel dan HMI bangun sinergi positif mahasiswa dan aparat

    “Kami mengajak adik-adik mahasiswa untuk selalu menjalin komunikasi yang baik dengan pihak kepolisian,”

    Banjarbaru (ANTARA) – Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sepakat terus berkomitmen membangun sinergi positif antara mahasiswa dan aparat keamanan guna menciptakan situasi yang kondusif di wilayah itu.

    “Kami mengajak adik-adik mahasiswa untuk selalu menjalin komunikasi yang baik dengan pihak kepolisian,” kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan di Banjarbaru, Jumat.

    Saat menerima audiensi pengurus Badko HMI Provinsi Kalsel, Kapolda mengaku mendukung sepenuhnya apabila organisasi kemahasiswaan yang berasaskan Islam itu memiliki program dan kegiatan yang mendukung terciptanya Harkamtibmas di daerah.

    Dia berharap pertemuan seperti ini dapat terus dilakukan jajarannya guna menjalin silaturahmi sekaligus saling mengenal.

    “Polisi dan mahasiswa jangan hanya bertemu saat demo saja, silahkan anggota sesuai tupoksinya diatur jalinan komunikasi yang baik dengan adik-adik mahasiswa,” jelasnya.

    Berkaitan aksi demo yang kerap dilakukan mahasiswa, Yudha mengimbau agar dalam menyampaikan aspirasi tetap mengedepankan pendekatan damai dan menjunjung tinggi aturan yang berlaku.

    Dia menegaskan kebebasan berpendapat adalah hak setiap warga negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

    “Aspirasi yang disampaikan secara damai dan sesuai aturan tentu akan lebih efektif dan mendapatkan perhatian yang baik,” tegasnya.

    Audiensi antara Kapolda Kalsel dan HMI menjadi wadah untuk meningkatkan sinergitas dengan OKP (Organisasi Kepemudaan), dimana HMI merupakan salah satu OKP yang tergabung dalam Cipayung Plus dan selama ini telah bermitra dengan Polri baik di tingkat nasional maupun daerah dalam rangka mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.

    Ketua Badan Koordinasi HMI Provinsi Kalsel Abdi Aswadi mengucapkan terima kasih atas bakti sosial yang dilaksanakan beberapa waktu lalu oleh Kapolda dengan sasaran mahasiswa.

    Dia menyebut kegiatan itu menunjukkan kepolisian tidak hanya bertugas dalam hal keamanan, tetapi juga memiliki peran sosial dalam membantu masyarakat termasuk mahasiswa.

    Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan saat menerima audiensi pengurus HMI Kalsel di Banjarbaru. (ANTARA/Firman)

    Pewarta: Firman
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebabnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Maret 2025

    Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebabnya Megapolitan 13 Maret 2025

    Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebabnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polres Metro Jakarta Timur belum bisa menyimpulkan penyebab kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko (22) yang tewas di kampusnya, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (4/3/2025).
    “Kasusnya masih dalam tahap penyelidikan dan kami belum bisa menyimpulkan,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (13/3/2025).
    Nicolas mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengumpulkan alat bukti kasus tersebut.  Setelahnya, polisi akan meminta sejumlah ahli untuk ikut serta dalam penyelidikan.
    “Jadi nanti bukan polisi yang menjelaskan, ahli yang menjelaskan hasil pemeriksaannya,” ujarnya.
    Sejauh ini, polisi telah memeriksa 27 saksi terkait kasus kematian Kenzha.
    Ke-27 saksi tersebut terdiri dari mahasiswa sebanyak 19 orang, lima orang petugas keamanan, satu orang otoritas kampus, satu lainnya merupakan rektorat, lalu pihak rumah sakit UKI.
    Dari sejumlah saksi yang diperiksa, polisi belum menemukan pelaku yang diduga menyebabkan kematian Kenzha. 
    “Belum ada (tersangka), Jadi kita mencari informasi, siapa sih yang memberikan informasi ini, yang katanya melihat ada pidana di situ. Nah pas kita temukan ada nama aja, langsung kita kirimkan surat undangan klarifikasi,” ujar Nicolas.
    Sebelumnya diberitakan, polisi masih menyelidiki penyebab kematian Kenzha Ezra Walewangko (22),
    mahasiswa UKI
    yang tewas setelah diduga terlibat cekcok dan pesta minuman keras di lingkungan kampus.
    Nicolas mengungkapkan, saat ini polisi masih terus menyelidiki penyebab kematian Kenzha. Publik diminta tak berspekulasi terkait kasus ini.
    Pihak UKI menegaskan akan bekerja sama dengan polisi untuk mengusut kasus ini.
    “UKI berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam mencari kejelasan atas peristiwa ini,” demikian keterangan UKI dalam unggahan Instagram @uki_1953, dikutip Kompas.com, Jumat (7/3/2025).
    Oleh karena itu, UKI meminta semua pihak menghormati proses hukum yang tengah bergulir di Polres Metro Jakarta Timur. “Dan tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi oleh pihak yang berwajib,” bunyi keterangan tersebut.
    UKI juga menyampaikan duka cita atas peristiwa yang menimpa Kenzha Ezra Walewangko.
    “Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga, teman, dan seluruh civitas akademika UKI. Kami turut berduka atas kehilangan ini,” lanjut keterangan itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.