kab/kota: Cimahi

  • Begini Cerita Viralnya Pelat Nomor Kembar Dipakai Fortuner dan Mercy

    Begini Cerita Viralnya Pelat Nomor Kembar Dipakai Fortuner dan Mercy

    Jakarta

    Viral di media sosial pelat nomor D-777-SAH dipakai oleh dua mobil secara bersamaan. Secara aturan, identitas mobil itu hanya bisa digunakan satu mobil.

    Video mobil itu sebelumnya diunggah oleh akun instagram @Zackymirza_, terlihat mobil Fortuner dan Mercedes-Benz C200 memakai pelat nomor tersebut ketika melintas di tol.

    Ditelusuri dalam laman Bapenda Jawa Barat, identitas pelat D-777-SAH yang asli adalah Fortuner berwarna putih. Pelat nomor itu bukan milik Mercedes-Benz C200.

    Usut punya usut, pelat nomor Mercy itu terjatuh ketika di perjalanan. Pemilik kendaraan MFM (26) mengaku dirinya telah melanggar aturan lantaran dengan sengaja memasang nomor polisi kembar di kendaraannya. Ia meminta maaf telah membuat gaduh.

    “Jadi itu kejar waktu mau kontes, nah nomor polisi Mercy itu copot lalu jatuh. Enggak mungkin diambil karena kan di tengah perjalanan. Saya sadar kalau mobil ini warnanya mencolok, jadi saya pasang nomor polisi mobil putih ke sedan ini,” kata MFM dikutip dari detikJabar.

    Ia mengaku apa yang dilakukannya itu sudah melanggar aturan dan menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat. Ia meminta maaf pada masyarakat atas perbuatannya.

    “Saya sangat meminta maaf kepada masyarakat dan Polres Cimahi atas kegaduhan terkait viralnya mobil saya. Sekali lagi saya meminta maaf,” ujar MFM.

    Sedan Mercy C200 yang dipasang nomor polisi kembar itu seharusnya bernomor polisi B 8699 CW sesuai dengan STNK pemilik yang sama.

    “Kami menelusuri kepemilikan kendaraan dengan nomor polisi yang sama itu di Samsat Cimahi. Kepemilikan aslinya itu memang benar untuk kendaraan Toyota Fortuner berwarna putih,” kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto saat ditemui di Mapolres Cimahi, Selasa (3/12/2024).

    Tri menyebut secara kelengkapan surat kendaraan, dua mobil itu memiliki surat-surat resmi dengan nomor polisi yang berbeda. Atas kesengajaan mengganti nomor polisi kendaraan yang digunakan, pemiliknya dijatuhi sanksi tilang.

    “Secara kelengkapan, kendaraan itu ada surat-suratnya. Tidak ada duplikasi nomor polisi kendaraan. Kita lakukan upaya penindakan yaitu penilangan terhadap kendaraan yang tidak sesuai dengan peruntukkan,” ujar Tri.

    Lihat juga Video ‘Minta Tangani Maraknya Pelat DPR Palsu, MKD Temui Kapolda Jateng’:

    (riar/rgr)

  • IPM Jabar Naik Jadi 74,92 tapi Masih Kalah dengan Nasional dan Beberapa Provinsi Lain

    IPM Jabar Naik Jadi 74,92 tapi Masih Kalah dengan Nasional dan Beberapa Provinsi Lain

    JABAR EKSPRES – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat meningkat di 2024, yakni menjadi 74,92. Namun IPM itu masih kalah dengan angka nasional dan beberapa provinsi lain di Indonesia.

    Itu berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipublikasikan Senin (2/11). Kepala BPS Jabar Darwis Sitorus menjabarkan, IPM Jabar naik 0,92 persen dibanding 2023 yang masih di angka 74,24.

    “Jika dirincikan, semua indikator pembentuk IPM memang naik,” jelasnya.

    BACA JUGA: Disparbud Jabar Targetkan 92 Juta Wisatawan hingga Akhir Tahun

    Rinciannya, untuk Umur Harapan Hidup pada 2024 ada di angka 75,16 tahun. Lalu Rata-rata Lama Sekolah di angka 8,87 tahun, Harapan lama Sekolah di angka 12,80 tahun. Dan pengeluaran riil per kapita pertahun di angka Rp 12,157 juta.

    Darwis melanjutkan, jika dirincikan ke tingkat kabupaten kota, di Jabar ada 3 kabupaten dengan status IPM sedang. Lalu 20 kota kabupaten dengan kategori IPM tinggi dan 4 kota dengan kategori IPM sangat tinggi.

    Empat kota dengan kategori IPM sangat tinggi itu adalah, Kota Bekasi dengan 83,55 lalu Kota Depok dengan 83,05 kemudian Kota Bandung dengan 83,75 dan Kota Cimahi dengan 80,30.

    BACA JUGA: Gus Miftah Terancam Diboikot, Langsung Gercep Minta Maaf

    “Kabupaten Cianjur mencatatkan pertumbuhan IPM tertinggi di 2024 dengan angka 1,04 persen. Sedang terendah adalah Kota Bandung dengan 0,55 persen,” jelasnya.

    Namun jika dipertajam lagi, ternyata kondisi IPM Jabar belum sepenuhnya memuaskan. Angkanya masih di bawah nasional yang sudah di angka 75.02. Provinsi Jabar juga masih kalah jika dibandingkan dengan beberapa daerah lain.

    Misalnya dengan Jakarta dengan IPM 84,15. Lalu Yogyakarta dengan 81,62. Kemudian Jawa Timur dengan 75,35. Berikutnya Sulawesi Selatan dengan 75,18. Hingga Riau dengan 75,67.(son)

  • Rekapitulasi Pilkada Tingkat Kecamatan di KBB Belum Rampung

    Rekapitulasi Pilkada Tingkat Kecamatan di KBB Belum Rampung

    JABAR EKSPRES – Sebanyak 14 kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah merampungkan rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur provinsi Jawa Barat, serta pemilihan bupati dan wakil bupati Bandung Barat 2024 hingga Selasa (3/12/2024) siang.

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaeman mengatakan, hingga saat ini rekapitulasi tersebut masih berjalan, rekapitulasi suara untuk tingkat kecamatan tersisa dua kecamatan yakni Padalarang dan Cisarua.

    “Rekapitulasi suara masih terus berlangsung. Progres hingga hari ini kami telah menuntaskan penghitungan di 14 kecamatan. Sisa tinggal 2 kecamatan yakni Padalarang dan Cisarua,” katanya saat dikonfirmasi.

    Menurutnya, rekapitulasi telah rampung secara berjenjang dari tingkat TPS, dan PPK. Tinggal menunggu hasil penghitungan suara hasil pemilihan bupati Bandung Barat dan gubernur Jawa Barat di seluruh kecamatan.

    BACA JUGA:Viral di Media Sosial, Dua Mobil Kontes Diamankan Polres Cimahi karena Penyalahgunaan Plat Nomor

    “Jadi kalau dipresentasikan baru selesai 93 persen dari 2.560 total TPS,” tambahnya.

    Ia menambahkan, KPU menjadwalkan rekapitulasi suara tingkat kabupaten, pada tanggal 4-6 Desember 2024 mendatang. Setelah itu, KPU baru bisa menetapkan secara resmi raihan suara masing-masing calon kepala daerah.

    “Informasi dari teman-teman PPK Padalarang dan Cisarua rekapitulasi bisa tuntas malam ini. Jadi kalau itu beres, tanggal 4-6 kita lakukan rekapitulasi suara tingkat kabupaten. Nah di sana baru kita bisa putusan secara resmi raihan suara masing-masing calon,” katanya.

    Lebih lanjut ia mengatakan, pelaksanaan Pilkada Serentak di Kabupaten Bandung Barat secara umum berjalan lancar, baik dari tahapan distribusi, pencoblosan, penghitungan suara, hingga pergeseran kembali logistik dari TPS ke gudang KPU.

    BACA JUGA:Perusahaan Leasing di Bogor Diduga Mark Up Dana Talang, Sembilan Bintang Lapor Polisi

    “Semua potensi hambatan telah dimitigasi sejak dini. Misalnya akibat bencana sejak awal kita sudah antisipasi dengan pemindahan lokasi TPS. Pada hari H memang sempat ada kendala bencana di TPS Rajamandala Kulon, Cipatat, tapi itu pun langsung di antisipasi dengan pemindahan lokasi TPS ke tempat wisata Sanghyang Heuleut,” katanya.

  • Viral di Media Sosial, Dua Mobil Kontes Diamankan Polres Cimahi karena Penyalahgunaan Plat Nomor

    Viral di Media Sosial, Dua Mobil Kontes Diamankan Polres Cimahi karena Penyalahgunaan Plat Nomor

    JABAR EKSPRES – Satlantas Polres Cimahi mengamankan dua kendaraan roda empat yang sempat viral di media sosial karena menggunakan plat nomor tidak sesuai peruntukannya.

    Kedua kendaraan tersebut adalah Toyota Fortuner warna putih dan Mercedes-Benz warna biru.

    Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, menjelaskan bahwa setelah dilakukan pengecekan, plat nomor kendaraan tersebut terdaftar di Samsat dengan identitas pemilik atas nama Muhammad Fajar.

    BACA JUGA: Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kekerasan di Lingkungan Ponpes Al Amanah Bandung Barat

    “Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, pada 1 Desember 2024, ia sedang dalam perjalanan dari Bekasi ke BSD untuk mengikuti kontes mobil. Plat nomor belakang Mercedes-Benz terjatuh, sehingga plat Fortuner dipasang di Mercedes-Benz,” ujar Tri saat ditemui di Mapolres Cimahi, Selasa (3/12/2024).

    Tri menambahkan, tindakan tersebut dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman di masyarakat.

    Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, plat nomor D 777 SAH sesuai dengan STNK, sementara kendaraan dengan plat nomor B 8699 CW juga memiliki surat-surat lengkap. Namun, Fortuner tersebut tidak memasang plat nomor depan saat diperiksa.

    BACA JUGA: Perusahaan Leasing di Bogor Diduga Mark Up Dana Talang, Sembilan Bintang Lapor Polisi

    “Kami melakukan klarifikasi dan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, serta menilang kendaraan Mercedes-Benz karena menggunakan plat nomor yang tidak sesuai,” kata Tri.

    Tri juga menegaskan bahwa nomor polisi (nopol) adalah identitas resmi kendaraan dan tidak boleh dipertukarkan antar kendaraan.

    “Satu nopol untuk satu kendaraan, bukan untuk beberapa kendaraan. Hal ini sesuai dengan Pasal 280 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009,” jelasnya.

    BACA JUGA: Pemkot Cimahi Serukan Kolaborasi untuk Atasi HIV/AIDS

    Sementara itu, Muhammad Fajar menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan Polres Cimahi atas viralnya insiden ini.

    “Kejadian ini berawal ketika saya mengejar waktu untuk acara kontes, sehingga plat Mercedes-Benz terjatuh. Karena warna mobil mencolok, saya berinisiatif memindahkan plat Fortuner ke Mercedes-Benz,” jelas Fajar.

    Fajar mengaku tidak menyangka perbuatannya menjadi viral dan memunculkan dugaan bahwa mobil tersebut bodong.

    BACA JUGA: Bansos PKH dan BPNT Mulai Cair Hari Ini, Segera Cek Saldo Rekeningmu!

  • 8
                    
                        Pengakuan Pemilik Mobil Nopol Kembar di Cimahi, Berawal dari Pelat Nomor Jatuh
                        Bandung

    8 Pengakuan Pemilik Mobil Nopol Kembar di Cimahi, Berawal dari Pelat Nomor Jatuh Bandung

    Pengakuan Pemilik Mobil Nopol Kembar di Cimahi, Berawal dari Pelat Nomor Jatuh
    Tim Redaksi
    CIMAHI, KOMPAS.com
    – Pemilik dua unit kendaraan Toyota Fortuner dan Mercy C200 yang terpasang nomor polisi kembar D 777 SAH diamankan polisi.
    Dua unit kendaraan itu sebelumnya viral di media sosial setelah terekam kamera tengah melaju beriringan dengan nopol kembar di kawasan BSD City, Kota Tangerang, Minggu (1/12/2024).
    Berangkat dari
    video viral
    itu, polisi menelusuri pemilik kendaraan nomor polisi D 777 SAH, nopol tersebut mengarah pada seorang pemuda atas nama Muhammad Fajar Maulana (26) warga Kota
    Cimahi
    .
    “Setelah kita lakukan pengecekan ternyata memang benar bahwa plat nomor tersebut diproses di Samsat Cimahi dengan identitas Toyota Fortuner 2023 warna putih,” ujar Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto di Mapolres Cimahi, Selasa (3/12/2024).
    Sementara kendaraan Mercy C200 yang dipasang nopol kembar itu memiliki plat nomor asli B 8699 CW sesuai dengan STNK pemilik yang sama.
    Dari hasil pemeriksaan polisi, mobil Mercy merupakan kendaraan hasil modifikasi yang diperuntukan majang di kegiatan kontes mobil di kawaaan BSD.
    Rekaman video yang ramai tersebut merupakan perjalanan dua kendaraan beriringan dari Bekasi menuju lokasi kontes di kawasan BSD.
    Di tengah perjalanan, Fajar sengaja memasang nopol D 777 SAH dengan memindahkan plat bagian depan mobil Fortuner dan ditempel di bagian belakang mobil Mercynya.
    “Pada saat perjalanan dari Bekasi ke BSD, plat nomor mobil mercy yang belakangnya jatuh. Sehingga plat nomor yang dari fortuner depannya dipasang di belakang mobil Mercy,” papar Tri.
    Tri menegaskan, dua kendaraan ini memiliki surat-surat yang lengkap dan nomor polisi berbeda.
    “Secara identitas kendaraan adalah kendaraan yang memang ada surat-suratnya. Jadi seolah-olah ada duplikasi nomor kendaraan. Padahal tidak ada,” jelas Tri.
    Atas kesengajaan memasang plat nomor kembar di kendaraan yang bukan peruntukannya, pemilik kendaraan dikenakan hukuman tilang.
    “Kita lakukan upaya penindakan yaitu penilangan terhadap kendaraan yang tidak sesuai dengan peruntukan,” sebutnya.
    Sementara itu, pemilik kendaraan Fajar mengaku dirinya telah melanggar aturan lantaran dengan sengaja memasang nomor polisi kembar di kendaraannya.
    “Waktu itu memang saya lagi acara kontes karena memang mengejar waktu sehingga plat dari Mercy terjatuh. Karena posisinya di tol, tidak mungkin saya memungutnya di tengah jalan. Saya menyadari dengan warna mobil yang mencolok ini bakal jadi perhatian masyarakat. Maka saya berinisiatif plat yang mobil putih ke mobil sedan ini dengan niat untuk menjaga,” tutur dia.
    Atas peristiwa itu, Fajar mengaku tindakan yang dilakukan merupakan tindakan ceroboh yang melanggar aturan.
    “Saya sangat meminta maaf kepada masyarakat dan Polres Cimahi atas kegaduhan terkait viralnya mobil saya. Ini menjadi pelajaran supaya lebih bijak dalam berbuat. Sekali lagi saya meminta maaf,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Pengakuan Pemilik Mobil Nopol Kembar di Cimahi, Berawal dari Pelat Nomor Jatuh
                        Bandung

    Dua Kendaraan Pelat Nomor Kembar Asal Cimahi Diamankan Polisi Bandung 3 Desember 2024

    Dua Kendaraan Pelat Nomor Kembar Asal Cimahi Diamankan Polisi
    Tim Redaksi
    CIMAHI, KOMPAS.com
    – Jajaran Satlantas
    Polres Cimahi
    mengamankan dua kendaraan roda empat, yakni
    Toyota Fortuner
    dan
    Mercedes Benz C200
    , yang memiliki
    nomor polisi identik
    D 777 SAH.
    Penangkapan tersebut dilakukan setelah kedua kendaraan terekam kamera melaju beriringan di kawasan BSD, Kota Tangerang, dan video tersebut menjadi viral di media sosial Instagram pada Minggu (1/12/2024).
    “Dua kendaraan itu sudah diamankan di Polres Cimahi tadi malam,” ujar Kasi Humas Polres Cimahi Iptu Gofur Supangkat saat ditemui pada Selasa (3/12/2024).
    Menyusul viralnya video yang menunjukkan kedua kendaraan dengan nomor polisi yang sama, pihak kepolisian melakukan penelusuran untuk menemukan pemilik kendaraan yang diduga berasal dari Kota Cimahi.
    “Tadi malam tim bergerak dan mengamankan dua kendaraan tersebut. Sekarang sedang diproses. Mohon bersabar ya,” tambah Gofur.
    Pengamanan ini menjadi perhatian publik, mengingat penggunaan nomor polisi yang identik pada dua kendaraan berbeda dapat menimbulkan masalah hukum dan administrasi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ngatiyana Tegaskan Sinergi Pimpinan dan Wakil dalam Membangun Kota Cimahi

    Ngatiyana Tegaskan Sinergi Pimpinan dan Wakil dalam Membangun Kota Cimahi

    JABAR EKSPRES – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana-Adhitia, optimis unggul dalam Pilkada Cimahi 2024 dengan perolehan sementara hampir 42 persen berdasarkan hitung cepat (quick count) dan hitung real (real count). Meski demikian, mereka tetap menunggu pengumuman resmi dari KPU Kota Cimahi.

    “Untuk sementara, hasil hitung real count dan quick count menunjukkan kita masih unggul hampir sekitar 42 persen. Namun, kita masih menunggu pengumuman resmi dari KPU Kota Cimahi,” ujar Ngatiyana baru-baru ini.

    Ngatiyana menegaskan bahwa fokus utama mereka adalah merangkul seluruh masyarakat Cimahi tanpa membedakan pilihan politik.

    BACA JUGA: Tok! DPRD dan Pemkot Sahkan RAPBD 2025 Kota Bogor

    “Hal yang paling penting dari semua proses ini adalah masyarakat, baik yang memilih kami maupun yang tidak memilih kami. Semuanya sama, masyarakat yang harus dirangkul, tidak dibeda-bedakan, karena ini pesta demokrasi,” tegas Ngatiyana.

    Sambil menunggu penetapan KPU, Ngatiyana dan Adhitia terus melakukan konsolidasi dan mempersiapkan langkah ke depan.

    “Jika nanti kita dilantik, kami akan mempersiapkan program ke depan agar terlaksana dengan baik,” ujarnya.

    BACA JUGA: Rudy Susmanto Siap Wujudkan Bogor Digital dan Hijau dalam Program 100 Hari Pertama Kerja

    Ngatiyana juga menyebutkan bahwa pihaknya memanfaatkan waktu untuk memperkuat koordinasi dengan partai pendukung dan elemen masyarakat. Mereka berkomitmen turun ke lapangan untuk memahami kondisi riil masyarakat Cimahi.

    “Kami sangat prihatin melihat kondisi masyarakat Cimahi saat ini, di mana banyak yang sakit dan kehidupannya kurang sejahtera. Masih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” katanya.

    Mengenai sinergi kepemimpinan, Ngatiyana menekankan pentingnya kerjasama erat antara dirinya dan Adhitia sebagai Wakil Wali Kota.

    BACA JUGA: Proyek Penataan Sarpras Tahura Djuanda Sempat Bermasalah, Volume Kurang dan Terlambat

    “Menurut pengalaman saya di militer, pimpinan dan wakil pimpinan harus bersinergi. Tidak ada jalan masing-masing. Wakil itu mewakili dan memberikan saran kepada pimpinan, sehingga dalam mengambil keputusan menjadi satu suara dari atas ke bawah,” jelas Ngatiyana.

    Ia juga menegaskan bahwa transparansi menjadi kunci dalam membangun Cimahi.

  • Buruh Sebut Bawaslu Bandung Barat Tak Bertaring

    Buruh Sebut Bawaslu Bandung Barat Tak Bertaring

    JABAR EKSPRES  – Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung Barat (KBB) digeruduk puluhan massa dari elemen buruh, pada Sabtu, 30 November 2024.

    Di kantor Bawaslu, massa dari elemen buruh yang berasal dari Koalisi 6 Serikat Bandung Bart menuntut agar Bawaslu menindak tegas para kontestan Pilkada KBB yang melanggar aturan selama masa kampanye.

    Mereka menilai penanganan pelanggaran pemilu tak akuntabel karena sederet kasus dugaan politik uang dan netralitas tak pernah tuntas ditindak pelakunya.

    BACA JUGA: Pemkot Cimahi Terus Berdayakan Perempuan untuk Wujudkan Kesejahteraan Keluarga

    Dalam orasinya, para buruh menilai Bawaslu selalu berasalan kekurangan syarat formil dan materil saat menindak pelanggaran politik uang dan netralitas. Sehingga tiap kasus yang terjadi tak pernah jelas penegakan hukumnya.

    Akibat kondisi ini pelaksanaan Pilkada Serentak jauh dari nilai demokrasi karena terdapat praktik-praktik melanggar aturan seperti money politik dan pengerahan aparat tak bisa dicegah maupun ditindak tegas.

    “Kami minta Bawaslu menerangkan ke publik sejauh mereka menindak pelanggaran yang terjadi. Jangan sampai sudah diregister kasus lalu diperiksa terus pulang. Hukumannya gak ada,” kata Koordinator aksi buruh, Dadang Ramon, di Kantor Bawaslu Bandung Barat.

    Menurutnya, Bawaslu selama ini terkesan macan ompong karena kasus-kasus pelanggaran yang mengemuka tak pernah di tindak tuntas.

    Misalnya, lanjut dia, kasus netralitas aparat desa di Kecamatan Gununghalu, hingga saat ini langkah dari Bawaslu tidak terlihat transparan.

    “Tindak tegas pelanggar pemilu, siapa pun pelakunya. Kami tak ingin demokrasi Bandung Barat rusak tindak para pelanggar. Bawaslu harus berani,” tegasnya.

    Dadang memastikan gerakan aksi buruh tak ada keberpihakan terhadap salah satu calon. Aksi tersebut murni karena keresahan atas maraknya pelanggaran pemilu dan upaya elemen buru untuk mewujudkan Pilkada Luber Jurdil supaya menghadirkan pemimpin berkualitas.

    “Gerakan buruh tak berpihak pada salah satu pihak. Ini aksi kepedulian karena demokrasi di Bandung Barat kami anggap telah mati karena penyelenggara seperti Bawaslu tak bekerja maksimal,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua Bawaslu BandungBarat, Riza Nasrul  Falah Sopandi mengatakan selama masa kampanye hingga hari pencoblosan. Bawaslu telah menandatangani 13 perkara pelanggaran pemilu mulai dari kasus dugaan netralitas, pemakaian fasilitas negara, hingga politik uang. Dari belasan kasus itu, sebanyak 3 kasus pelanggaran pidana pemilu dinyatakan rampung dan tak memenuhi unsur pidana.

  • Puluhan Petugas Pilkada di Bandung Barat Tumbang, Satu Orang Meninggal Dunia

    Puluhan Petugas Pilkada di Bandung Barat Tumbang, Satu Orang Meninggal Dunia

    JABAR EKSPRES – Puluhan petugas penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kelelahan dan sakit usai bertugas mengawal pelaksanaan pencoblosan pada 27 November 2024.

    Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat, sekiranya terdapat 20 petugas Pilkada yang mengeluhkan kondisi kesehatannya.

    Puluhan petugas tersebut, terdiri dari 15 anggota KPPS, 3 PPS, dan 2 orang petugas linmas.

    Kepala Dinkes Bandung Barat, Ridwan Abdullah Putra mengatakan, mereka mayoritas mengalami keluhan seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan atau dispepsia, serta pilek.

    BACA JUGA: Biarkan Uang Bekerja Untukmu! Deretan Aplikasi Investasi Terbaik untuk Pemula

    “Mereka menjalani pengobatan rawan jalan ke Puskesmas, tidak ada yang sampai meninggal atau dirawat inap. Semua sudah kita tangani,” kata Ridwan saat dihubungi, Sabtu (30/11/2024).

    Sementara, dua petugas Linmas di wilayah Kecamatan Padalarang, dikatakan Ridwan dilaporkan terlibat kecelakaan usai menjalankan tugas pendistribusian logistik. Mereka bernama Sobari ,berusia 73 tahun, warga Desa Laksanamekar dan Daryanto, berusia 53 tahun.

    Keduanya lanjut dia, terlibat dalam kecelakaan sepeda motor di Jalan Raya Batujajar pada Rabu (27/11) ketika usai mengantarkan kotak suara Pilkada sekitar pukul 18.30 WIB.

    “Korban bernama Sobari sempat dilarikan ke RS Cibabat Cimahi untuk mendapatkan perawatan. Namun pada pukul 22.30 WIB ia dinyatakan meninggal dunia,” tandasnya. (Wit)

  • Unggul di Pilkada Bandung Barat Versi Hitung Cepat, Jeje Nahan Tangis Teringat Sosok Ibu

    Unggul di Pilkada Bandung Barat Versi Hitung Cepat, Jeje Nahan Tangis Teringat Sosok Ibu

    JABAR EKSPRES – Calon Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail mengaku bersyukur memimpin perolehan suara sementara versi hitung cepat tim internal.

    Hal tersebut dikatakan Jeje, tak terlepas dari dukungan partai pengusung, koalisi, dan tim relawan BERJAMAAH.

    “Alhamdulillah hari ini kita sudah mendapatkan hasil, itu artinya masyarakat sudah percaya terhadap saya dan pak Asep. Itu artinya masyarakat KBB ingin ada perubahan,” katanya, Rabu (27/11).

    Meski unggul sementara versi hitung cepat atau quick count tim internal, Jeje tampak menahan tangis.

    BACA JUGA: Di Tengah Pilkada, Gudang Pabrik Sepatu di Cimahi Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

    Dia mengatakan bahwa ingin sekali kemenangan ini disaksikan oleh sang ibu.

    “Sebenarnya saya pengen kemenangan ini disaksikan oleh ibu saya,” tandas Jeje sambil berkaca-kaca.

    Sebelumnya, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat nomor urut 2, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail sujud syukur mensyukuri keunggulan sementara berdasarkan hasil hitung cepat internal, Rabu 27 November 2024.

    Jeje sujud syukur ditemani pasangannya, Asep Ismail, dan relawan pendukung di El Hotel Kota Bandung.

    BACA JUGA: Tak Mau Kalah, Sahrul – Gun Gun Klaim Kemenangan Suara 55,16 Persen Ungguli Dadang-Ali

    Berdasarkan hasil hitung cepat internal sekira pukul 20.30 WIB, pasangan calon BERJAMAAH memimpin perolehan sementara dengan 37,77% persen dibanding empat peserta Pilkada lainnya.

    Data ini berdasarkan 68,7 persen suara yang masuk hingga pukul 20.30 WIB, dengan sampel diambil dari 1761 TPS yang tersebar secara proporsional di seluruh Kabupaten Bandung Barat.

    Ketua Tim Pemenangan Paslon Berjamaah, Tobias Ginanjar Sayidina menyuskuri keunggulan ini.

    “Alhamdulillah paslon kami kang jeje richie dan pak asep ismail, alhamdulillah unggul 37,77 persen,” ucapnya.

    BACA JUGA: Ketua Tim Pemenangan BEDAS Sebut Dadang-Ali Siap Kembali Mengabdi Pimpin Kabupaten Bandung

    Menurutnya hasil quick count tidak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat tim internal paslon nomor urut 2.

    “Dan hasil tersebut tidak jauh berbeda dari hasil internal kami, kalkulasi data kami berdasarkan real count c1 yang masuk saat ini,” katanya.

    “Jadi secara tidak langsung hasil internal kami dan hasil quick count yang dilaporkan oleh indikator politik beda-beda tipis. Jika dibandingkan dengan nomor urut 3, berbeda tipis sebesar 14 persen,” tukasnya.