kab/kota: Cimahi

  • PSKC Cimahi Optimis Tembus Liga 1, Manajemen Siapkan Strategi dan Amunisi Baru

    PSKC Cimahi Optimis Tembus Liga 1, Manajemen Siapkan Strategi dan Amunisi Baru

    JABAR EKSPRES – PSKC Cimahi terus menunjukkan ambisi besar untuk melangkah ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia, Liga 1.

    Direktur Operasional (COO) PSKC, Derry Hidayat, menegaskan timnya telah siap menghadapi babak 8 besar Liga 2 2024/2025 dengan persiapan matang dan tambahan amunisi baru.

    “Kami berada satu grup dengan Bhayangkara FC, Persela Lamongan, dan Persijap Jepara,” ujar Derry, Jumat (17/1/2025).

    Laga perdana PSKC, lanjut Derry dijadwalkan melawan Persela Lamongan pada Selasa (21/1/2025. Beberapa pemain baru didatangkan untuk memperkuat sektor lini tengah, sayap, bek kiri, hingga striker asing sebagai pengganti Matheus Silva yang kini memperkuat PSM Makassar.

    “Insya Allah kami optimis karena komposisi tim sudah lebih lengkap. Kami telah menambahkan pemain di posisi kunci, termasuk pemain asing untuk menggantikan Matheus Silva,” jelas Derry.

    BACA JUGA: PSKC Cimahi ke Babak 8 Besar, Warga Berharap Laskar Sangkuriang Tembus Liga 1

    Sejak awal musim, PSKC Cimahi memang memiliki target ambisius untuk promosi ke Liga 1. Derry menjelaskan, keputusan merekrut pemain berkualitas dan menyiapkan strategi matang menjadi bagian dari upaya besar ini.

    “Target kami jelas, yaitu promosi ke Liga 1. Oleh karena itu, sejak awal kami melakukan perombakan besar-besaran dan mendatangkan pemain yang benar-benar siap bersaing,” katanya.

    Meskipun tergabung di grup berat bersama tim-tim tangguh seperti Bhayangkara FC, Persela Lamongan, dan Persijap Jepara, Derry yakin PSKC mampu memberikan perlawanan dengan skuat yang telah diperkuat.

    “Kami optimis dengan amunisi baru yang sudah kami persiapkan. Kami siap bersaing dengan tim-tim besar di grup ini,” tegasnya.

    Derry juga menekankan pentingnya dukungan dari masyarakat Cimahi dan Jawa Barat untuk memotivasi tim. Ia berharap para suporter memenuhi Stadion Si Jalak Harupat pada laga kandang.

    BACA JUGA: Stadion Sangkuriang Gagal Revitalisasi, PSKC Beri Respon 

    “Semoga warga Cimahi dan Jawa Barat datang mendukung kami di stadion selama tiga laga kandang babak 8 besar ini,” kata Derry.

    “Kehadiran mereka akan menjadi nilai plus bagi perjuangan kami. Harapannya, kami dapat memberikan hasil terbaik dan mewujudkan cita-cita lolos ke Liga 1,” tutupnya. (Mong)

  • Polisi Masih Cari DS, Suami Siram Istri dengan Air Keras di Bandung Barat
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        17 Januari 2025

    Polisi Masih Cari DS, Suami Siram Istri dengan Air Keras di Bandung Barat Bandung 17 Januari 2025

    Polisi Masih Cari DS, Suami Siram Istri dengan Air Keras di Bandung Barat
    Editor
    KOMPAS.com
    – Tim gabungan dari Polsek Sindangkerta dan Satreskrim Polres Cimahi dibentuk untuk memburu DS, yang diduga menyiram istrinya, AAF, dengan air keras di Bandung Barat.
    Polisi telah mengantongi identitas pelaku dan melakukan serangkaian penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.
    “Identitas pelaku sudah kita kantongi dan sudah kita ketahui, kita juga dibackup oleh Resmob Polres Cimahi untuk menangkap pelaku,” kata Kapolsek Sindangkerta, AKP Deden Indrajaya, pada Kamis (16/1/2025).
    Deden menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Selasa (14/1/2025) malam.
    Dugaan sementara, tindakan DS disebabkan oleh rasa kesal terhadap AAF, terutama karena hubungan rumah tangga mereka sedang dalam
    proses perceraian
    .
    Sidang perceraian perdana dijadwalkan berlangsung pada Rabu (15/1/2025).
    Air keras yang disiram oleh DS mengenai wajah sebelah kanan hingga leher AAF, sehingga korban harus mendapatkan perawatan medis.
    AAF sempat dirawat di RSUD Cilin sebelum akhirnya dirujuk ke RSHS Bandung.
    “Sejumlah saksi sudah kita periksa. Bukti petunjuk sudah kita dapatkan, pelaku juga diduga kabur dengan mobil yang identitasnya kita kantongi,” tambah Deden.
    Sebelumnya, motif DS menyiram istrinya dengan air keras diungkap oleh polisi.
    Dugaan sementara menunjukkan bahwa pelaku berinisial DS melakukan tindakan tersebut karena kesal dengan proses perceraian yang akan terjadi.
    “Mereka ini mau pisah, tapi katanya suaminya tidak mau cerai, mungkin kesal. Karena besoknya, pas kejadian, mau sidang perceraian awal,” kata Deden.
    Deden menjelaskan bahwa pada malam kejadian,
    DS dan AAF
    bertemu untuk membahas harta gono-gini berupa mobil yang telah direncanakan untuk dijual.
    DS mendatangi AAF untuk meminta berkas-berkas mobil karena ia telah mendapatkan calon pembeli.
    “Nah, DS minta BPKB mobil karena sudah ada pembeli. Setelah diberikan BPKB-nya, pelaku kemudian menyiram korban dengan air keras dan melarikan diri,” ungkapnya.
    Akibat serangan tersebut, AAF mengalami luka bakar di bagian muka hingga leher.
    Korban harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. “Awalnya ditangani di RSUD Cililin kemudian dirujuk ke RSHS Bandung, lukanya di area muka sebelah kanan hingga leher,” ujar Deden.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul “Polisi Bentuk Tim Gabungan Buru DS, Suami yang Siram Istri Pakai Air Keras di Bandung Barat.”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fokus 4 Bidang, Camat Bogor Utara Usulan di Musrenbang 2026

    Fokus 4 Bidang, Camat Bogor Utara Usulan di Musrenbang 2026

    JABAR EKSPRES – Kecamatan Bogor Utara menjadi wilayah paling pertama yang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.

    Kegiatan yang mengusung tema ‘Penguatan Daya Saing Sumber Daya Manusia untuk Menopang Daya Saing Daerah’ itu berlangsung pada Rabu (15/01) di Parahyangan Satu Wedding Hall, Jalan Tumenggung Wiradiredja, Kelurahan Cimahpar.

    Camat Bogor Utara, Riki Robiansah menyebut, sedikitnya ada 218 usulan warga yang dirumuskan menjadi prioritas pembangunan yang akan diajukan ke tingkat Kota Bogor.

    Musrenbang kali ini, kata dia, fokus pada empat bidang utama, yaitu pemerintahan, sosial budaya, ekonomi, dan infrastruktur.

    “Dari jumlah (218 usulan) tersebut, 199 di antaranya akan diajukan ke Musrenbang Kota Bogor,” ungkap Riki Kamis (16/1/2025).

    BACA JUGA:Musrenbang Pasirkaliki Angkat Isu Pengembangan SMPN 12 Cimahi dengan Gaya Unik

    Ia menjabarkan, sekitar 80 persen mayoritas usulan berasal dari sektor infrastruktur, seperti pembangunan turap, jalan setapak, dan normalisasi drainase.

    “Hal ini mencerminkan kebutuhan masyarakat yang lebih banyak mengarah pada pembangunan fisik,” ucap dia.

    Selain itu, terdapat usulan revitalisasi posyandu dan pelatihan penguatan sumber daya manusia dari bidang sosial.

    Untuk itu dirinya berharap usulan-usulan tersebut dapat diakomodasi oleh dinas terkait sesuai arahan Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor.

    “Kami berharap usulan prioritas ini tidak hanya dicatat, tetapi benar-benar menjadi perhatian, baik untuk tahun depan maupun tahun berikutnya. Dengan begitu, stigma bahwa Musrenbang hanya formalitas dapat diminimalisir,” tegas Riki.

    Selain infrastruktur, isu strategis seperti stunting, pendidikan, dan pengelolaan sampah juga menjadi fokus pembahasan di Musrenbang tersebut.

    BACA JUGA: Hadiri Musrenbangnas 2024 di Jakarta, Pj Bupati Sumedang Sebut Jadi Tonggak Terwujudnya Indonesia Emas 2045 

    “Kecamatan Bogor Utara mencatat penurunan angka stunting dari 357 kasus pada 2023 menjadi 277 kasus pada 2024 melalui program kolaboratif seperti Baso Anting (Bapak Asuh Anak Stunting) dan dukungan pelaku usaha,” terangnya.

    Di sektor pendidikan, Kecamatan Bogor Utara memaksimalkan peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk mengatasi masalah putus sekolah.

    “Sementara itu, pengelolaan sampah diarahkan untuk mengurangi limbah residu ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan promosi pemilahan sampah di tingkat rumah tangga,” jelas Riki.

  • Kombes. Pol. Aldi Subartono, S.H., S.I.K., M.H., CPHR. – Halaman all

    Kombes. Pol. Aldi Subartono, S.H., S.I.K., M.H., CPHR. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komisaris Besar Polisi Aldi Subartono, S.H., S.I.K., M.H., CPHR, adalah seorang perwira menengah Polri yang baru saja dilantik sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota Bandung, Jawa barat.

    Kombes. Pol. Aldi Subartono menggantikan posisi Kombes Kusworo Wibowo yang akan menempuh pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti).

    Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Kapolres Karawang dan Kapolres Cimahi.

    Berikut profil Kombes. Pol. Aldi Subartono.

    Kehidupan Pribadi

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Kombes. Pol. Aldi Subartono lahir pada 1978.

    Saat ini, ia telah berusia 47 tahun.

    Kombes. Pol. Aldi Subartono juga telah memiliki istri yang bernama dr. Syarifah Asegaf Subartono.

    Pendidikan

    Kombes. Pol. Aldi Subartono merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2003.

    Ia berpengalaman di bidang reserse.

    Karier

    Kombes. Pol. Aldi Subartono tercatat pernah menjabat sebagai Kapolsekta Medan Sunggal dan Kasatreskrim Polresta Medan.

    Selain itu, ia juga sempat menduduki posisis sebagai Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sulawesi Utara (Sulut) dan Kasubagmutjabpama Robinkar SSDM Polri.

    Kariernya makin melejit setelah ia didapuk menjadi Kapolres Karawang pada 2021.

    Kemudian, Kombes. Pol. Aldi Subartono dimutasi menjadi Kapolres Cimahi pada awal 2023.

    Saat menjadi Kapolres Karawang, ia meluncurkan inovasi unggulan yakni ‘Lapor Pak Kapolres’.

    Di mana, melalui inovasi itu masyarakat bisa melaporkan aksi kriminalitas dan kejadian yang lain, secara langsung melalui nomor WhatsApp pribadinya.

    Kombes. Pol. Aldi Subartono juga berhasil membongkar sebuah kasus-kasus besar, salah satunya aksi perampokan sebuah bank senilai Rp300 juta yang terjadi pada 26 November 2021 di Karawang. 

    Dalam kasus tersebut, Kombes. Pol. Aldi Subartono dan jajarannya berhasil meringkus tujuh pelaku dalam waktu dua hari.

    Para pelaku merupakan residivis yang pernah beraksi di Vietnam, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan China.

    Di Cimahi, dirinya kembali meluncurkan inovasinya yakni ‘Lapor Pak Kapolres Reborn’.

    Kombes. Pol. Aldi Subartono berhasil mengungkap sejumlah kasus menonjol dan viral di sosial media hingga dia kerap mendapat pujian dari warga Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB). 

    Pada Juni 2024, Kombes. Pol. Aldi Subartono menjadi perwira menengah yang masuk daftar mutasi Polri, dirinya diangkat menjadi Wadireskrimum Polda Metro Jaya.

    Pada awal 2025 ini, Kombes. Pol. Aldi Subartono resmi mengemban tugas baru sebagai Kapolresta Bandung.

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Pro Kontra Wacana Libur Sekolah Sebulan Saat Ramadan

    Pro Kontra Wacana Libur Sekolah Sebulan Saat Ramadan

    JABAR EKSPRES – Wacana penerapan libur sekolah sebulan selama Ramadan menuai pro dan kontra dari kalangan masyarakat, terutama ibu-ibu.

    Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, baru saja bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di Jakarta.

    Dalam pertemuan tersebut salah satunya membahas soal libur sekolah pada bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, yang belakangan ini menjadi pembahasan di masyarakat. Di mana, terdapat wacana libur sekolah ini berlangsung selama sebulan penuh.

    Dalam hal ini, Mu’ti menegaskan keputusan akan dibahas bersama dengan kementerian terkait, mulai dari Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri yang dikoordinasikan oleh Kemenko PMK.

    BACA JUGA:Fraksi PPP Sambut Hangat Libur Sekolah Selama Ramadan, Perlu Rutinitas Produktif

    Meski belum ada keputusan resmi, tapi wacana ini mengingatkan masyarakat pada kebijakan serupa di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), ketika itu siswa diizinkan libur sekolah selama bulan puasa.

    “Saya setuju dengan kebijakan itu, tapi libur bukan artinya enggak belajar. Tetap belajar hanya saja lebih ke mata pelajaran agama. Dulu saya sempat merasakan libur satu bulan di era Presiden pak Gus Dur,” ujar Risma Handayani (35), warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).

    Risma mengatakan, di era kepemimpinan Gus Dur, dirinya duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Kala itu sekolahnya meliburkan seluruh siswa selama bulan Ramadan.

    Meski demikian, para siswa tak sepenuhnya libur belajar. Mereka tetap diharuskan mengisi absensi harian melalui mata pelajaran Agama yang biasa disebut Pesantren Kilat atau sekolah pesantren dalam waktu singkat.

    BACA JUGA:Tangis Haru Warnai Parenting di SMAN 3 Cimahi, Polres Cimahi Bekali Orang Tua dan Anak di Masa Libur Sekolah

    “Awal puasa udah mulai tuh pesantren kilat, cuma 10 hari. Sisanya baru libur full sampai Idul Fitri. Jadi saya setuju dengan kebijakan itu,” katanya.

    Di sisi lain, sebagian orang tua siswa memiliki pandangan berbeda. Elis (27), salah satu orang tua siswa SD Ciburuy Padalarang menilai bahwa anak-anak sebaiknya tetap bersekolah full selama Ramadhan. Namun dengan penyesuaian materi pelajaran yang lebih fokus pada agama.

  • Angka Kemiskinan Turun, Jumlah Penduduk Miskin di Jabar Capai 3,67 Juta Orang

    Angka Kemiskinan Turun, Jumlah Penduduk Miskin di Jabar Capai 3,67 Juta Orang

    JABAR EKSPRES – Kabar baik mencuat dari isu kemiskinan di Jabar. Persentase penduduk miskin berhasil turun.

    Itu berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Rabu (15/1). Persentase penduduk miskin di Jabar periode September 2024 tercatat di angka 7,08 persen. “Atau masih ada 3,67 juta orang miskin di Jabar,” jelas Kepala BPS Jabar Darwis Sitorus.

    Darwis melanjutkan, angka itu menunjukkan tren positif, yakni tercatat menurun jika dibanding periode Maret 2024 yang ada di angka 7,46 persen. “Penurunannya ada di 0,38 persen,” ujarnya.

    BACA JUGA: Melalui Reformasi Birokrasi Tematik, Pemkot Cimahi Fokus Atasi Kemiskinan, Stunting, dan Inflasi

    Menurutnya, jika dari sisi jumlah maka penurunan masyarakat miskin itu ada di angka 180,32 ribu orang. Jika dirincikan, penurunan kemiskinan itu terjadi baik di perkotaan ataupun perdesaan.

    Untuk diperkotaan turun 0,42 persen atau 141,06 ribu orang. Sedangkan di perdesaan turun 0,22 persen atau 39,26 ribu orang.

    Darwis menjelaskan, untuk garis kemiskinan di Jabar periode September 2024 tercatat di Rp 535.509 per kapita per bulan. Jika dirincikan, garis kemiskinan makanan ada di angka Rp 400.115, sedangkan non makanan Rp 135.394.

    BACA JUGA: Baznas dan LAZ Se-Jabar Sepakat Sinergi Tanggulangi Kemiskinan

    Menurut Darwis, ada sejumlah komoditas yang cukup mempengaruhi garis kemiskinan. Di perkotaan dari komoditas makanan terbesar adalah beras dengan andil 22,08 persen. Kemudian rokok kretek filter 12,09 persen, daging ayam ras 5,36 persen, telur ayam ras 5,28 persen, kopi bubuk 3,9 persen.

    Sementara di perdesaan komoditas tertinggi juga sama, yakni beras dengan 25,52 persen. “Jadi perlu perhatian bersama jika harga beras naik maka akan cukup berdampak pada garis kemiskinan,” cetusnya.(son)

  • Pemerintah Jabar Ikut Dampingi Korban Rudapaksa Kota Bandung

    Pemerintah Jabar Ikut Dampingi Korban Rudapaksa Kota Bandung

    Liputan6.com, Bandung – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat (Jabar) ikut memberikan pendampingan kepada N (23), korban rudakpaksa di kawasan Cidadap, Kota Bandung.

    Menurut Kepala DP3AKB Provinsi Jabar Siska Gerfianti, otoritasnya memberikan pendampingan terhadap korban melalui UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jabar berkolaborasi dengan UPTD PPA Kota Bandung.

    “Penanganan terhadap korban sudah dilakukan melalui UPTD PPA Jabar berkolaborasi dengan UPTD PPA Kota Bandung,” ujar Siska ditulis Sabtu (11/1/2025).

    Siska mengatakan pendampingan yang sudah dilaksanakan UPTD PPA Jabar, yakni layanan akses kesehatan (visum et repertum), pada tanggal 31 Desember 2024.

    Siska juga menyebut, pada 2 Januari 2025, dilakukan asesmen awal dan identifikasi kasus, dan tanggal 3 Januari 2025, UPTD PPA Jabar menerima surat rujukan permohonan pendampingan dan penilaian awal sisi mental korban dari Unit PPA Polda Jabar. Siska menambahkan, rencana tindak lanjut penanganan, yakni penilaian awal sisi mental korban.

    “Ini akan dilakukan oleh tenaga ahli psikolog,” ucap Siska.

    Selain itu, pihak UPTD PPA Jabar juga akan memberikan pendampingan akses layanan kesehatan bagi korban di Puskesmas Garuda, Kota Bandung.

    “Penilaian awal sisi mental korban dan akses layanan kesehatan di Puskesmas Garuda akan dilakukan pekan depan,” kata Siska.

    Korban yang merupakan perempuan disabilitas tunarungu dan tunawicara ini diketahui hamil pada Minggu (29/12/ 2024), pekan lalu, setelah majikan tempat korban bekerja yang mencurigai gelagat korban, membawanya ke bidan untuk pemeriksaan ultrasonografi (USG).

    “Hasil USG, N dinyatakan sedang hamil 26 minggu. Kakak korban kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polda Jabar, pada Senin (30/12/2024),” kata Siska.

    Berdasarkan pengakuan korban secara tertulis, pelaku berjumlah sembilan orang. Korban disetubuhi oleh pelaku dengan cara mengajak korban ke tempat kos atau hotel di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dan hotel di Kota Cimahi.

    Berdasarkan penuturan korban dirudapaksa oleh tiga pelaku setiap harinya. Korban tidak berontak karena memiliki penyakit lain yang memungkinkan korban seketika lupa, seperti tidak terjadi apapun terhadap dirinya.

     

    Detik-Detik Evakuasi Jenazah Bocah Tenggelam di Pantai Bedahan Cilacap

  • Jadwal dan Lokasi Tes Seleksi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia

    Jadwal dan Lokasi Tes Seleksi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia

    JABAR EKSPRES – Bagi Anda yang berencana mengikuti program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 tahun 2025, tentu sudah tidak sabar untuk mengetahui jadwal dan lokasi tes seleksinya. Tes seleksi SPPI Batch 3 ini merupakan tahapan penting bagi para calon penggerak pembangunan yang siap berkontribusi untuk Indonesia.

    Program ini direncanakan dimulai pada 6 April 2025 dan akan berlangsung hingga 3 Mei 2025, dengan pelaksanaan tes yang terbagi dalam dua gelombang. Berikut rincian waktunya:

    Gelombang 1: 6 April – 19 April 2025Gelombang 2: 20 April – 2 Mei 2025

    Tes seleksi ini akan dilaksanakan secara offline dengan tiga jenis ujian yang wajib diikuti peserta, yaitu:

    PsikotesTes KesehatanWawancara

    BACA JUGA : Link Download Contoh Surat Lamaran Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 Tahun 2025 Format Format

    Bagi Anda yang penasaran, lokasi tes SPPI Batch 3 ini tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Berikut adalah daftar lokasi yang sudah terkonfirmasi:

    Kolat 1: AcehKolat 2: MedanKolat 3: PalembangKolat 4: Rindam Jaya JakartaKolat 5: Pusdiktif Cipatat BandungKolat 6: Pusdik Bekang Cimahi, Jawa BaratKolat 7: Pusdik Komlek BandungKolat 8: Lamut SLM Jawa BaratKolat 9: MagelangKolat 10: MalangKolat 11: PasmarKolat 12: Limpahan SulawesiKolat 13: SurabayaKolat 14: MakassarKolat 15: Banjar Batu Bali

    BACA JUGA : Program SPPI Kapan Dibuka? Ini Syarat dan Gaji Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia Batch 3

    Namun, lokasi resmi tes akan diumumkan lebih lanjut mendekati tanggal pelaksanaan. Pastikan Anda memantau pengumuman secara berkala untuk mendapatkan informasi terbaru.

    Bagi Anda yang tertarik mengikuti program SPPI Batch 3 2025, jangan lewatkan kesempatan untuk mendaftar. Berikut adalah jadwal lengkap pendaftaran dan seleksi:

    Pendaftaran Online: 27 Desember 2024 – 15 Maret 2025Pengumuman Seleksi Administrasi: 20 Maret 2025Tes Offline (Psikotes, Kesehatan, Wawancara):Gelombang 1: 6 – 19 April 2025Gelombang 2: 20 April – 2 Mei 2025Pengumuman Kelulusan Akhir: 3 Mei 2025Pelatihan Dasar Kemiliteran: 5 Mei – 3 Juli 2025Pelatihan Manajerial: 4 Juli – 4 Agustus 2025

    Bagi yang berminat, segera kunjungi situs resmi di http://sppi-indonesia.com  untuk melakukan pendaftaran.

    Sebelum mendaftar, pastikan Anda memenuhi persyaratan berikut:

    Warga Negara Indonesia (WNI)Maksimal usia 30 tahun pada saat pendaftaranLulusan D4/S1/S2 dari berbagai jurusanSehat jasmani dan rohaniTidak pernah dihukum pidanaBersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia

  • Jaga Produktivitas Susu dan Daging, Pemkab KBB Tangani PMK

    Jaga Produktivitas Susu dan Daging, Pemkab KBB Tangani PMK

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berjanji bakal segera menangani kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ratusan hewan ternak di wilayahnya.

    Langkah ini bakal segera dilakukan guna menjaga menjaga peningkatan produksi susu serta daging hewan terutama sapi menjelang hari raya Idul Adha.

    Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB menyebut per Desember 2024 hingga 9 Januari 2025 lalu, sebanyak 229 sapi di wilayah Bandung Barat terpapar PMK dan 4 ekor sapi diantaranya mati serta 10 lainnya dipotong paksa.

    BACA JUGA:Gegara Bandar Nakal, Ratusan Sapi di Bandung Barat Kembali Terjangkit PMK

    “Kami akan segera menangani dan menekan kasus tersebut. Dinas terkait pun sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat soal penyediaan vaksin yang kami butuhkan,” kata Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir Hasyim belum lama ini.

    Berkaca pada tahun sebelumnya saat wabah PMK merebak di Bandung Barat, dikatakan Ade, Pemda KBB saat ini lebih siap dalam melakukan penanganan kasus penyakit mulut dan kuku yang menjangkit ratusan hewan ternak di Kabupaten Bandung Barat.

    “Tentu kita punya pengalaman pahit tahun lalu yang berdampak menurunkan produktivitas susu, dan saat ini kami lebih siap dalam menanganinya,” katanya.

    BACA JUGA:Tingkatkan Upaya Cegah PMK di Sektor Peternakan, Dispangtan Cimahi Lakukan Ini

    “Sekarang dengan pengalaman itu kita makin siap untuk tangani. Kalau ada vaksin pasti kita gencarkan, terus untuk lalu lintas ternak tentu kita juga menunggu arahan dari provinsi Jawa Barat,” imbuhnya.

    Sementara itu, Plt Kepala Dispernakan Bandung Barat, Wiwin Aprianti mengatakan sejauh ini Pemkab Bandung Barat memiliki stok vaksin PMK sebanyak 30.000 dosis yang tengah disuntikkan ke 10 kecamatan pusat ternak hewan.

    “Memang kita punya stok vaksin 30.000. Nah ini sedang terus digenjot penyuntikannya. Update terakhir baru 70 persen dari total sasaran. Untuk suntik booster kami menunggu dari pusat, kabarnya baru ada Februari 2025. Kebutuhannya sama 30.000 dosis,” tandasnya. (Wit)

  • Disdik KBB Serukan Sekolah Garda Terdepan Pengolahan Sampah

    Disdik KBB Serukan Sekolah Garda Terdepan Pengolahan Sampah

    JABAR EKSPRES – Keterlibatan dan komitmen pemerintah daerah sangat penting dalam upaya menangani persoalan sampah. Salah satu upaya yang tengah digenjot saat ini ialah mengedukasi siswa di sekolah dalam upaya pengelolaan sampah di lingkungan.

    Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rustiyana mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya maksimal mendorong sekolah melakukan inovasi dalam menjaga lingkungan dari persoalan sampah.

    “Seperti diketahui bersama bahwa saat ini TPA Sarimukti sudah over capacity. Oleh karena itu, kita harus berkontribusi nyata dalam mengurangi sampah minimal di lingkungan sekolah,” katanya saat dihubungi, Minggu (12/1/2025).

    BACA JUGA:Gunung Sampah Liar Setinggi 20 Meter di Lembang, Warga: Pemerintah Desa Acuh

    Ia menambahkan, salah satunya adalah dengan mendorong terbentuknya sekolah Adiwiyata atau sekolah yang berwawasan lingkungan. Dengan begitu, siswa teredukasi untuk menjaga lingkungan minimal di sekolah.

    “Siswa dibiasakan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Di sekolah disediakan tong sampah baik sampah organik maupun anorganik,” katanya.

    “Nantinya ketika sudah dipilah tentu akan mudah diolah apakah nanti sampah tersebut bisa didaur ulang atau dibuat pupuk (organik) yang memenuhi kebutuhan tanaman di sekolah,” katanya.

    BACA JUGA:Sampah Menumpuk di Cimahi, Pemkot Batasi Pengiriman ke Sarimukti dan Gencar Lakukan Ini

    Lebih lanjut ia mengatakan, biasanya sampah anorganik bisa digunakan untuk membuat kerajinan yang memiliki nilai seni bahkan ekonomi. Oleh karena itu, para siswa akan memiliki kemampuan dalam memanfaatkan sampah.

    “Siswa distimulus untuk memiliki kesadaran bahwa sampah tidak semuanya harus berakhir di TPS. Tetapi jika diolah dengan baik sampah tersebut akan bermanfaat,” katanya.

    Masih kata dia, hingga saat ini tidak sedikit sekolah di Kabupaten Bandung Barat mendapatkan penghargaan baik di tingkat provinsi maupun nasional.

    “Alhamdulillah sekolah di Kabupaten Bandung Barat setiap tahunnya mendapatkan penghargaan Adiwiyata untuk sekolah berwawasan lingkungan,” katanya.

    BACA JUGA:Soal Sampah Pasar Gedebage, Ini Respon DLH dan Kritik dari WALHI

    Lebih jauh dari itu, sejumlah sekolah di Kabupaten Bandung Barat memiliki inovasi dalam pengelolaan sampah. Salah satunya di SMPN 2 Ngamprah yang memiliki alat pencacah sampah.