kab/kota: Cimahi

  • PPP Bangkit Perkuat Konsolidasi Transformasi Mesin Partai

    PPP Bangkit Perkuat Konsolidasi Transformasi Mesin Partai

    JABAR EKSPRES – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Pembangunan Persatuan (PPP) Jawa Barat terus berusaha memperbaiki dan meningkatkan kinerja partai pasca Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dengan mengggelar Kolokium Transformasi PPP untuk Indonesia di Cafe Koteshu, Kota Bogor pada Kamis, 30 Januari 2025.

    Dalam kegiatan bertemakan Mewujudkan Partai yang Adaptif, Inklusif, dan Responsif Menuju Indonesia Emas tersebut turut menghadirkan para narasumber sepert Endin A.J Soefihara, MM. (Akademisi & Tokoh PPP), ⁠Prof. Burhanuddin Muhtadi (Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia) dan ⁠Nadia Hasna Humaira (Penggiat Sosial Politik Muda).

    BACA JUGA: Ketua DPC PPP Cimahi dan Anggota DPRD Fraksi Gerindra Berseteru, hingga Ancam Saling Laporkan

    Plt Ketua DPW PPP Jawa Barat, Pepep Saepul Hidayat menyatakan bahwa setelah selesainya Pileg tahun lalu, pihaknya tengah fokus untuk membenahi struktur organisasi, melakukan konsolidasi, dan segera merencanakan program kerja untuk 4 setengah tahun ke depan.

    “Kegiatan kolokium sebenarnya rutin dilakukan setiap bulan di kantor DPW PPP, namun kali ini dipilih untuk diselenggarakan di Kota Bogor karena ada keinginan untuk meluaskan jangkauan,” ungkapnya saat ditemui Jabar Ekspres usai kegiatan tersebut.

    Menurut Pepep, hal ini akan membantu anggota DPW dan jajaran DPC PPP untuk meningkatkan pemikiran, pengetahuan, dan konsolidasi terhadap gagasan-gagasan internal yang sedang berkembang.

    Terkait pilihan sosok pimpinan atau Ketua Umum PPP ke depan, ia menyebut bahwa DPW PPP Jawa Barat akan merespon semua masukan dan akan mempelajari kebutuhan partai untuk kedepan terhadap figur yang tepat.

    “Beberapa tokoh seperti Pak Mardiono, Pak Dudung, Tajiyasin, Sandiaga Uno, dan belakangan muncul sejumlah sosok lainnya sebagai calon potensial,” bebernya.

    Namun, sambung dia, dari Jawa Barat sendiri, masih perlu melihat perkembangan terbaru untuk membuat keputusan terbaik.

    “Nah itukan yang berkembang hari ini, belum kita rumuskan, tetapi kita tentu sebagai sesama Jawa Barat kita juga kemarin menghadiri undangan, dan kebetulan hadir juga Pak Dudung. Tetapi apakah keputusannya seperti apa tentu melihat perkembangan mekanisme dan situasi beberapa bulan kedepan,” tukas Pepep.

  • Miliki Unit Pasteurisasi Susu Sendiri, SPPG Cimahi Jadi Percontohan Nasional

    Miliki Unit Pasteurisasi Susu Sendiri, SPPG Cimahi Jadi Percontohan Nasional

    JABAR EKSPRES – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Cimahi kini menjadi percontohan nasional dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    SPPG yang dikelola oleh Yayasan Arara Visi Hijau ini menjadi yang pertama di Indonesia yang memiliki unit pasteurisasi susu sendiri, sebuah inovasi yang diharapkan bisa diterapkan di daerah lain.

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa SPPG ini layak dijadikan model bagi SPPG lainnya di seluruh Indonesia.

    BACA JUGA: Program Makan Bergizi Gratis di Bandung Barat Jangkau Siswa dan Ibu Hamil

    “Saya mengunjungi hari ini Yayasan Arara Visi Hijau. SPPG ini bisa menjadi salah satu percontohan dan bisa dilihat oleh seluruh SPPG di Indonesia,” kata Dadan saat meninjau langsung lokasi di Jalan Gunung Batu Dalam, Cimahi Utara, pada Kamis (30/1/2025).

    Menurutnya, inovasi pasteurisasi susu di SPPG ini menjadi langkah maju dalam memastikan anak-anak mendapatkan susu segar berkualitas. Meski susu tidak diberikan setiap hari dalam program MBG, namun di tempat ini susu diberikan minimal tiga kali dalam seminggu.

    “Susu dari peternak dibawa, kemudian dipasteurisasi dengan alat sendiri. Setelah itu, susu didinginkan dan didistribusikan ke sekolah-sekolah dengan botol isi ulang untuk mengurangi sampah plastik,” jelasnya.

    BACA JUGA: Makanan Bergizi Gratis di Bandung Barat Baru Menyasar Sembilan Sekolah

    Dadan juga menekankan bahwa susu segar sebanyak 110 ml yang diberikan di SPPG ini lebih berkualitas dibandingkan susu kemasan yang beredar di pasaran.

    “Susu segar di sini tidak dicampur bahan lain. Sementara, susu kemasan yang biasa beredar kandungan susu segarnya hanya sekitar 20-30 persen. Jadi, 110 ml susu segar di sini setara dengan lima kotak susu yang biasa dijual di pasaran,” ungkapnya.

    Selain inovasi susu pasteurisasi, Dadan juga mengapresiasi kinerja pegawai di SPPG ini yang dianggap sudah berpengalaman dalam mengelola program MBG.

    “Dari tempatnya cukup bagus dan masih bisa dikembangkan. Bahkan, lokasinya dekat dengan sekolah, sehingga bisa langsung memenuhi kebutuhan makan bergizi gratis bagi para siswa,” ucapnya.

  • TPT di Dua Desa Wilayah Cileunyi Bandung Ambruk, 1 Rumah Tertimbun Tanah

    TPT di Dua Desa Wilayah Cileunyi Bandung Ambruk, 1 Rumah Tertimbun Tanah

    JABAR EKSPRES – Tembok penahan tanah (TPT) di wilayah Desa Cinunuk dan Desa Cibiruhilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung kondisinya ambruk.

    Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, akibat ambruknya TPT di Desa Cinunuk di sebuah tebing di Kampung Cibolerang RT02 RW09, membuat 1 rumah tertimbun tanah dan 6 terancam roboh.

    Sedangkan untuk kondisi TPT yang ambruk di Desa Cibiruhilir, kejadiannya diketahui kurang lebih 35 meter di Sungai Cipariuk.

    Ketika dikonfirmasi, Kepala Desa (Kades) Cibiruhilir, Dadang Silahudin membenarkan, jika TPT di Sungai Cipariuk dengan panjang sekira 35 meter itu telah ambruk beberapa hari lalu.

    “TPT Sungai Cipariuk yang amrol di dua lokasi. Satu RT06 RW12, Pilar dekat Aspol RW10, panjang TPT yang amrol sekitar 20 meter,” katanya melalui seluler, Rabu (29/1).

    BACA JUGA: Dua Bangunan dan Satu Jembatan di Bandung Barat Terancam Ambruk

    Adapun lokasi kedua TPT yang ambruk di wilayah Desa Cibiruhilir, yakni berlokasi di RT07 RW09, Bumi Harapan dengan panjang sekira 15 meter.

    Dadang memaparkan, untuk ketinggian TPT yang ambruk di wilayahnya itu, diprakirakan antara 3 sampai 4 meter.

    Dia mengakui, ambruknya TPT yang terjadi di kedua titik tersebut, akibat guyuran hujan yang terus menerus dan adanya abrasi.

    “Untuk saat ini baru penangan darurat dengan memasang karung berisi pasir, rucuk dan terpal,” paparnya.

    Sudah dilaporkan ke dinas terkait dan sudah di cek oleh kecamatan,” tukas Dadang.

    Sementara itu, untuk TPT di wilayah Desa Cinunuk tepatnya di sebuah tebing di Kampung Cibolerang RT02 RW09, dampaknya cukup serius.

    BACA JUGA: Berkat Program Polisi Peduli Sosial Polres Cimahi, Nenek Anih Tak Khawatir Lagi Rumahnya Ambruk

    Kepala Desa Cinunuk, Edi Juarsa mengungkapkan, akibat ambruknya TPT itu membuat 1 rumah tertimbun tanah dan 6 rumah kini terancam.

    “Warga masih sabilulungan kerja bakti mengeruk tanah yang menimbun 1 rumah dan upaya penangan darurat,” ungkapnya.

    Diketahui, 1 rumah tertimbun tanah dan 6 rumah terancam ambruk saat TPT longsor di Kampung Cibolerang RT 02 RW 09, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung pada Senin, 27 Januari 2025 pagi.

  • Sekolah Swasta Tolak Surat Edaran Disdik Jabar, Jika Tidak Ada Solusi!

    Sekolah Swasta Tolak Surat Edaran Disdik Jabar, Jika Tidak Ada Solusi!

    JABAR EKSPRES – Polemik penahanan ijazah SMA/SMK di Jawa Barat dengan surat edaranyang dikeluarkan Dinas Pendidikan ( Disdik ) membuat Ketua Forum Kepala Sekolah SMA Swasta Jawa Barat (FKSS JABAR) Ade D Hendriana angkat bicara.

    Menyikapi polemik tersebut, Ade menilai seluruh pihak sekolah swasta pada dasarnya tidak ingin melakukan penahanan ijazah siswa ketika lulus.

    BACA JUGA: Pendapatan Pajak Air Permukaan Masih Loyo, 5.800 Perusahaan Tidak Punya Izin!

    Menurutnya, banyak sekolah swasta menahan ijazah siswa dikarenakan orang tua wan prestasi atau memiliki tunggakan dalam pembayaran yang telah disepakati.

    Pihak sekola swasta sebetulnya sudah melakukan berbagai macam pendekatan kepada para orang tua agar tunggakan siswa segera dilunasi.

    BACA JUGA: Tarif Iuran BPJS Kesehatan Naik? Begini Kata Menkes!

    Jika kondisi ekonomi tidak memungkinkan pihak sekolah masih memberikan kelonggaran untuk penundaan. Bahkan para siswa masih tetap mendapatkan haknya untuk mengikuti pelajaran.

    Akan tetapi, setelah diberikan waktu dan kesempatan ketika siswa sudah lulus, para orang tua terkadang lalai untuk menyelesaikan kewajiban padahal pihak sekolah juga sudah memberikan keringanan dengan cara mencicil semampunya.

    BACA JUGA: Warga Indonesia Kecanduan Tiktok dan Jadi Pengguna Terbanyak di Dunia!

    “perjanjian kesiapan menyelesaikan semua beban administrasi yang timbul serta melekat pada kewajiban setiap orang tua/wali baik dibayar secara diangsur ataupun dibayar lunas saat pengambilan ijazah,’’ ujar Ade.

    Untuk itu, mengenai percepatan penyerahan ijazah berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Disdik Jabar, sekolah swasta belum bisa melaksanakan imbauan itu.

    BACA JUGA: Tambang Liar di Jawa Barat Merajalela, Pengawasan dan Penindakan Lemah!  

    Dalam surat edaran, pihak Disdik Jabar memberikan imbauan dengan batas waktu sampai dengan 3 Februari 2025 agar seluruh ijazah bisa diselesaikan.

    Namun, tidak bisa dilaksanakan. Sebab, pihak sekolah swasta ingin ada kepastian berupa kompensasi anggaran untuk yang diberikan oleh pemprov Jawa Barat.

    BACA JUGA: Dituduh Mabuk, Dua Politisi Kota Cimahi Ribut, Saling Ancam Lapor Polisi!

    Untuk menuntaskan masalah ini, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan DPRD Jabar dan Gubernur terpilih Dedi Mulyadi, agar masalah ijazah yang tertahan di sekolah swasta bisa tuntas dengan solusi yang saling menguntungkan.

  • Optimalkan Pajak, Dinas ESDM Bakal Sisir Perusahan Pengelola Air Permukaan

    Optimalkan Pajak, Dinas ESDM Bakal Sisir Perusahan Pengelola Air Permukaan

    JABAR EKSPRES – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar bakal merevitalisasi dan memeta ulang sumur-sumur air tanah di wilayah Jawa Barat. Selain untuk kepentingan konservasi, itu juga untuk mendongkrak potensi pajak dari penggunaan air di wilayah Jabar.

    Kepala Dinas ESDM Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih mengungkapkan, zona konservasi air tanah yang berada di wilayah provinsi juga telah ditetapkan.

    Wilayah itu cenderung ada di kawasan Jabar Selatan, yakni terbagi dalam dua kategori wilayah, yaitu Cisadea-Cibareno meliputi Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, dan sebagian Kabupaten Bandung.

    Berikutnya wilayah Ciwulan – Cilaki yang meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, sebagian Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Pangandaran. “Pendekatannya adalah wilayah sungai,” jelasnya.

    BACA JUGA: Wacana Kota Cimahi Perluas Wilayah, DPRD Soroti Kebutuhan Anggaran

    Ai melanjutkan, dalam catatannya setidaknya ada sekitar 6 ribu titik sumur yang tersebar. Tapi baru ada sekitar 200 titik sumur yang memiliki izin sumur. Karena itulah, pihaknya bakal mengoptimalkan upayak revitalisasi maupun pemetaan ulang atas sumur-sumur air tanah itu.

    Selain itu, Dinas ESDM juga bakal mensingkronkan data penetapan Nilai Perolehan Air Tanah (NP) bersama pemerintah daerah atau Kota Kabupaten di Jabar. Termasuk memperbanyak sosialisasi dan FGD terkait harga baku air di wilayah kerja masing-masing cabang dinas.

    Di ketahui, pajak air merupakan salah satu pundi-pundi pendapatan daerah. Berdasarkan data Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK, realisasi pendapatan Pajak Air Permukaan Pemprov Jabar di tahun 2023 tercatat di angka Rp 70,684 miliar. Angka itu turun jika dibanding realisasi di 2022 yang tembus Rp 90,579 miliar.

    BACA JUGA: Batalkan Sertipikat di Wilayah Pagar Laut Desa Kohod, Menteri Nusron: Dilakukan dengan Prosedur yang Benar

    Angka realisasi Pajak Air Permukaan itu memang masih sangat kecil dibanding berbagai komponen pajak lainnya. Misalnya pajak kendaraan bermotor yang menyentuh Rp 9,201 triliun. Ataupun bea balik nama kendaraan bermotor di angka Rp 6,012 triliun.

    Sementara itu, BPS sempat mencatat jumlah perusahaan pemakai air permukaan di 2014 yang mengantongi izin, pada wilayah Cisadea-Cibareno ada 107 perusahaan. Sedangkan untuk wilayah Ciwulan ada 43 perusahaan.(son)

  • Libur Panjang Akhir Pekan, Bandung Barat Dilintasi Ratusan Ribu Kendaraan Mayoritas ke Lembang

    Libur Panjang Akhir Pekan, Bandung Barat Dilintasi Ratusan Ribu Kendaraan Mayoritas ke Lembang

    JABAR EKSPRES – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat mencatat sebanyak 151.790 unit kendaraan dari berbagai jenis memasuki kawasan KBB selama masa libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025.

    Kepala Dishub Bandung Barat, Fauzan Azima mengatakan, jumlah kendaraan yang memasuki kawasan KBB terhitung sejak tanggal 25 Januari 2025 hingga 27 Januari 2025.

    “Jumlah ini meningkat sebesar 5 persen dibanding libur akhir pekan biasa,” ujar Kepala Dishub Bandung Barat, Fauzan Azima saat dikonfirmasi, Rabu (29/1/2025).

    Berdasarkan catatan petugas Dishub Bandung Barat, pada Sabtu (25/1), jumlah kendaraan yang masuk wilayah Lembang sebanyak 58.855 unit dengan rincian 33.738 kendaraan masuk Lembang dan 25.117 kendaraan melintas keluar Lembang.

    BACA JUGA: Bandung Zoo Masih Jadi Primadona di Libur Imlek, Pertunjukan Barongsai Baru Digelar Akhir Pekan Nanti

    Pada Minggu (26/1), total kendaraan melintas Jalan Raya Lembang mencapai 46.771 unit kendaraan dengan rincian 22.734 masuk Lembang dan 24.037 keluar Lembang.

    Sedangkan data terakhir terekap pada Senin (27/1), dengan total kendaraan melintas sebanyak 46.164 kendaraan dengan rincian 22.050 masuk Lembang dan 24.114 keluar meninggalkan Lembang.

    “Selama tiga hari itu tercatat kendaraan yang masuk sebanyak 151.790 unit. Sementara yang keluar sebanyak 73.268 kendaraan,” jelasnya.

    Fauzan menjelaskan metode penghitungan jumlah kendaraan di kawasan wisata Lembang dilakukan menggunakan kamera CCTV yang terkoneksi ke area traffic control system (ATCS) Dishub.

    BACA JUGA: Polemik Wacana Moge Boleh Masuk Jalan Tol, Pengamat Sebut Kendaraan Roda Dua Dilarang Gunakan Jalur Bebas Hambatan

    Alat tersebut melakukan penghitungan secara otomatis jumlah kendaraan di Jalan Raya Padalarang serta beberapa wilayah lain di KBB.

    “Kita masih melakukan pemantauan dan perekapan volume kendaraan. Hari ini dan besok mungkin kendaraan masuk mulai berkurang karena masa liburan cuma sampai tanggal 29 Januari 2024. Kemungkinan trennya sudah berubah jadi arus balik,” kata Fauzan.

    Menurutnya, petugas Dinas Perhubungan dan Jajaran Satlantas Polres Cimahi telah melakukan serangkaian langkah untuk mencegah kemacetan di Lembang. Salah satunya menerangkan rekayasa lalu lintas satu jalur atau one way.

    BACA JUGA: Wisata Bandung Selatan Masih Jadi Primadona di Libur Panjang, namun Spending Money Masih Rendah

    “Kami juga mencatat jumlah rekayasa one way selama tiga hari libur ini. Pada hari Minggu petugas melakukan 5 kali one way dan hari Senin sebanyak 16 kali,” tandasnya. (Wit)

  • Libur Panjang, Whoosh Catat Rekor Penumpang: 24.350 Orang dalam Satu Hari

    Libur Panjang, Whoosh Catat Rekor Penumpang: 24.350 Orang dalam Satu Hari

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, HALIM – Libur panjang Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek jadi momen bersejarah bagi kereta cepat Whoosh.

    Pasalnya tepat pada Senin (27/1/2025) kemarin, jumlah penumpang harian Whoosh mencatatkan rekor baru sebanyak 24.350 penumpang.

    Jumlah ini melampaui rekor sebelumnya pada 5 Juli 2024 dengan jumlah 24.132 penumpang per hari.

    Adapun jumlah penumpang keberangkatan pada 27 Januari lalu terdiri dari 12.272 keberangkatan dari Stasiun Halim, 9.167 keberangkatan dari Stasiun Padalarang, 2.555 keberangkatan dari Stasiun Tegalluar Summarecon, dan 356 keberangkatan dari Stasiun Karawang.  

    “Peningkatan jumlah penumpang tidak hanya menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap Whoosh, tetapi juga mendorong KCIC untuk terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh pengguna,” kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa, Selasa (28/1/2025).

    Momentum libur panjang menjadi salah satu faktor utama peningkatan jumlah penumpang yang signifikan. 

    Secara keseluruhan, tiket yang telah terjual pada periode 24 hingga 29 Januari 2025 mencapai 115.000 tiket. 

    Sementara itu, untuk hari ini, 28 Januari 2025, hingga pagi ini telah terjual sebanyak 15.000 tiket, dan jumlah ini masih akan terus bertambah hingga keberangkatan terakhir malam nanti. 

    Tiket untuk hari ini dan esok juga didominasi oleh penumpang dari arah Bandung menuju Jakarta.  

    KCIC mengimbau seluruh penumpang untuk hadir di stasiun paling lambat 30 menit sebelum jadwal keberangkatan guna menghindari terburu-buru selama proses boarding. 

    “Demi alasan keselamatan, gate di stasiun akan ditutup 5 menit sebelum jadwal keberangkatan,” ujarnya.

    Bagi penumpang dari Bandung atau Cimahi, disarankan untuk memanfaatkan layanan KA Feeder yang gratis bagi penumpang whoosh serta jadwalnya sudah terintegrasi dengan keberangkatan Whoosh.

    “Melihat tingginya animo masyarakat selama periode libur panjang ini, kami siap menyambut arus balik dengan pelayanan terbaik. KCIC akan terus mengutamakan keselamatan perjalanan serta memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang Whoosh,” ucapnya.

    “Kami berharap Whoosh tetap menjadi pilihan utama masyarakat sebagai moda transportasi cepat, aman, dan andal,” tambahnya menjelaskan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Wacana Kota Cimahi Perluas Wilayah, DPRD Soroti Kebutuhan Anggaran

    Wacana Kota Cimahi Perluas Wilayah, DPRD Soroti Kebutuhan Anggaran

    JABAR EKSPRES – Wacana perluasan wilayah Kota Cimahi kembali mencuat seiring dengan rencana memasukkan Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, ke dalam wilayah administrasi Kota Cimahi.

    Ketua DPRD Kota Cimahi, Wahyu Widyatmoko, menilai rencana ini sebagai langkah strategis yang membutuhkan kajian mendalam untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

    “Perluasan wilayah Kota Cimahi memerlukan kajian mendalam, termasuk rencana memasukkan Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung,” ujar Wahyu, Selasa (28/1/25).

    BACA JUGA: Lima Kecamatan Dianggap Ideal untuk Perluasan Kota Cimahi

    Ia juga menyoroti bahwa rencana ini memerlukan anggaran besar yang perlu dibahas lebih lanjut.

    “Anggaran yang diperlukan belum bisa dipastikan karena harus dibahas lebih lanjut secara komprehensif dengan Pemkot Cimahi,” jelasnya.

    Wahyu menekankan bahwa kajian tersebut tidak hanya bertujuan untuk memperluas wilayah, tetapi juga untuk mempermudah pelayanan publik.

    Namun, ia mengingatkan bahwa pembahasan intensif antara Pemerintah Kota Cimahi, Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, serta DPRD Kota Cimahi harus dilakukan setelah pelantikan kepala daerah.

    BACA JUGA: Dituduh Mabuk, Dua Politisi Kota Cimahi Ribut, Saling Ancam Lapor Polisi!

    Wahyu juga menggarisbawahi pentingnya sosialisasi kepada masyarakat terkait wacana ini.

    “Pemkot Cimahi harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Saat ini, DPRD Cimahi belum dilibatkan sehingga kami belum mengetahui progresnya,” katanya.

    Menurut Wahyu, salah satu alasan yang mendasari rencana perluasan adalah fakta bahwa Kecamatan Margaasih secara hukum berada dalam wilayah Polres Cimahi.

    Namun, ia menegaskan bahwa alasan tersebut tidak dapat dijadikan satu-satunya pertimbangan.

    BACA JUGA: Ketua DPC PPP Cimahi dan Anggota DPRD Fraksi Gerindra Berseteru, hingga Ancam Saling Laporkan

    Sebelumnya, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bamperda) Kota Cimahi, Enang Sahri Lukmansyah, mendukung wacana tersebut dan menyatakan bahwa idealnya Kota Cimahi memiliki lima kecamatan dan 20 kelurahan.

    “Gagasan perluasan wilayah yang dicanangkan oleh Wali Kota Cimahi terpilih memang menjadi target kami, karena Kota Cimahi memang harus diperluas,” ujar Enang.

    Namun, ia menambahkan, upaya ini belum berlanjut karena rasio pemerintahan yang dianggap belum memadai antara jumlah penduduk dengan pengembangan kelurahan dan kecamatan.

  • Lima Kecamatan Dianggap Ideal untuk Perluasan Kota Cimahi

    Lima Kecamatan Dianggap Ideal untuk Perluasan Kota Cimahi

    JABAR EKSPRES — Kota Cimahi dinilai perlu memperluas wilayahnya dengan menambah jumlah kecamatan dan kelurahan guna mengimbangi lonjakan jumlah penduduk.

    Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bamperda) Kota Cimahi, Enang Sahri Lukmansyah, mengungkapkan idealnya Kita Cimahi memiliki lima kecamatan dan 20 kelurahan.

    Hal itu muncul seiring wacana perluasan wilayah Kota Cimahi yang melibatkan Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.

    BACA JUGA: Dituduh Mabuk, Dua Politisi Kota Cimahi Ribut, Saling Ancam Lapor Polisi!

    “Gagasan perluasan wilayah yang dicanangkan oleh Wali Kota Cimahi terpilih memang menjadi target kami, karena Kota Cimahi memang harus diperluas,” ujar Enang saat dikonfirmasi, Selasa (28/1/25).

    Enang menjelaskan, Kota Cimahi dibentuk sebagai daerah otonom berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2001 dengan luas wilayah 40,2 kilometer persegi, terdiri atas tiga kecamatan, 15 kelurahan, 312 RW, dan 1.724 RT. Saat awal berdiri, jumlah penduduk Cimahi tercatat hanya 350.000 jiwa.

    Namun, jumlah tersebut terus meningkat hingga saat ini mencapai 600.000 jiwa, dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi, yakni sekitar 16.000 hingga 22.000 jiwa per kilometer persegi.

    BACA JUGA: Mayat Pria dengan Luka di Kepala Ditemukan di Sebuah Kebun, Polres Cimahi dalami Penyebab Kematian

    “Dengan luas wilayah yang ada, hal ini menjadi permasalahan tersendiri,” tambah Enang.

    Sebelumnya, wacana perluasan wilayah Kota Cimahi sudah pernah digulirkan DPRD setempat pada 2011. Saat itu, Dewan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk membahas perluasan wilayah hingga melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri.

    Namun, upaya tersebut tidak berlanjut karena rasio pemerintahan dinilai belum memadai antara jumlah penduduk dengan pengembangan kelurahan dan kecamatan.

    BACA JUGA: Lampaui Target 16,69 Persen, PAD Kota Cimahi 2024 Tembus Rp500 Miliar

    “Selain itu, diperlukan kesiapan anggaran untuk melakukan pendalaman dan kajian terkait perluasan wilayah,” jelasnya.

    Enang berharap wacana ini dapat memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi Kota Cimahi akibat tingginya angka kepadatan penduduk, sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan. (Mong)

  • Shopee Sabet Emas di Kategori e-Commerce Pilihan Gen Z

    Shopee Sabet Emas di Kategori e-Commerce Pilihan Gen Z

    Jakarta

    Shopee Indonesia berhasil meraih penghargaan sebagai e-commerce utama pilihan Gen Z di ajang Marketeers Youth Choice Award 2025. Shopee memenangkan peringkat Gold untuk kategori E-Commerce di kalangan Gen Z mengungguli e-commerce lain di Indonesia.

    “Shopee selalu berupaya memahami preferensi setiap pengguna agar kami dapat terus menghadirkan layanan yang relevan bagi mereka. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih atas pengakuan yang diberikan para Gen Z melalui Marketeers Youth Choice Award 2025. Ke depannya, kami akan terus menghadirkan layanan dan pengalaman belanja yang lebih baik lagi bagi seluruh pengguna kami,” ungkap Direktur Eksekutif Shopee Indonesia dalam keteranganyannya, Selasa (28/1/2025).

    Christin Djuarto mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh Marketeers kepada Shopee. Penghargaan ini menjadi bukti bentuk nyata komitmen Shopee dalam menghadirkan pengalaman belanja yang inovatif dan menyenangkan bagi seluruh pengguna, termasuk Gen Z.

    Putri Lukman, Director of Business (Fashion & FMCG) Shopee Indonesia/Foto: Istimewa

    Dalam menghadirkan layanan terbaik bagi para pengguna termasuk Gen Z, Shopee terus meluncurkan berbagai inovasi interaktif di platformnya, di antaranya:

    Shopee Live dan Shopee Video

    Shopee memiliki fitur Shopee Live dan Shopee Video untuk mengakomodasi kebutuhan para pengguna yang sekarang ini semakin memprioritaskan pengalaman belanja interaktif. Melalui Shopee Live dan Shopee Video, pengguna bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan jelas mengenai sebuah produk dalam bentuk konten video interaktif. Di sepanjang tahun 2024, ada lebih dari 1 miliar produk UMKM yang terjual melalui Shopee Live.

    Garansi Tepat Waktu

    Untuk memastikan kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman, Shopee meluncurkan program Garansi Tepat Waktu pada tahun 2024. Dalam program ini, Shopee juga menggandeng sejumlah mitra perusahaan logistik, seperti Anteraja, JNE, Pos Indonesia, dan SiCepat. Melalui inisiatif ini, pembeli bisa mendapatkan voucher kompensasi apabila pesanan mereka datang melebihi waktu garansi tiba.

    Kampanye Spesial Shopee

    Shopee secara regular menghadirkan beragam kampanye untuk membantu penjual menarik perhatian para pengguna, kampanye tanggal kembar seperti 12.12 Birthday Sale, Flash Sale, program bundling, kampanye Ramadan, dan masih banyak lagi.

    “Tak hanya fokus pada inovasi teknologi, Shopee juga berkomitmen membantu pertumbuhan UMKM dan produk lokal di platform kami. Dengan berbagai program menarik dan fitur unggulan, kami ingin terus membangun ekosistem e-commerce yang lebih positif dan relevan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tambah Christin.

    Sementara itu CEO MarkPlus, Inc. dan Marketeers Iwan Setiawan mengatakan sebagai digital native dan kelompok generasi terbesar di Indonesia, Gen Z dianggap sebagai salah satu generasi yang paling vokal dalam mengemukakan opini mereka. Itulah mengapa banyak brand yang berlomba-lomba meluncurkan beragam kampanye kreatif untuk membangun image positif di kalangan Gen Z.

    “Segmen Gen Z penting bagi para marketeer karena jadi the one setting the trend. Di sisi lain, banyak sekali keputusan pembelian di dalam keluarga yang terjadi atau diserahkan ke Gen Z sebagai anak. Sebab itu, untuk menyasar Gen Z, brand harus memakai gaya komunikasi yang sesuai, dari konvensional ke fungsional. Jangan sampai, pemasar merasa sudah memiliki komunikasi dengan tone anak muda tapi ternyata bukan preferensi yang dimiliki Gen Z, melainkan komunikasi untuk Milenial,” ujar Iwan.

    Memahami besarnya pasar Gen Z di Indonesia, Marketeers kembali mengadakan Marketeers Youth Choice Award, ajang penghargaan bagi brand-brand yang paling diminati oleh Gen Z. Memasuki tahun kelima penyelenggaraannya, Marketeers Youth Choice Award 2025 kali ini melibatkan lebih dari 2.300 Gen Z dari kalangan Sekolah Menengah Atas (SMA), mahasiswa, hingga fresh graduate di berbagai kota di Indonesia.

    Mereka berasal dari Jabodetabek, Surabaya, Banten, Bandung, Garut, Yogyakarta, Purwokerto, Sukabumi, Palembang, Karawang, Kalimantan Timur, Malang, Cilegon, Sumatera Utara, Semarang, Makassar, Riau, Jember, Cirebon, Sukoharjo, Cimahi, Surakarta, Padang, dan Bali. Acara penghargaan ini berlangsung meriah di CGV Grand Indonesia, Jumat (24/01).

    Berdasarkan riset Market Landscape E-commerce Indonesia 2024 yang dilakukan oleh Kantar, harga, kemudahan dan kecepatan proses belanja online merupakan faktor utama yang mempengaruhi preferensi masyarakat, khususnya anak muda dalam memilih platform e-commerce. Keberhasilan ini juga mencerminkan kemampuan Shopee dalam menghadirkan layanan yang relevan dengan preferensi dan gaya hidup digital generasi muda.

    Selain Shopee, Marketeers Youth Award juga menganugerahkan penghargaan kategori Gold kepada sejumlah perusahaan dari berbagai bidang industri yang telah berhasil memenangkan hati Gen Z, diantaranya PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Pertamina, HMNS, Erigo, Azarine, FORE, dan masih banyak lagi.

    (ega/ega)